PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Batubara merupakan sumber daya alam yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan yang telah mati dan mengalami proses biokimia dan geokimia
selama puluhan tahun. Di Indonesia cadangan batubara masih sangat
berlimpah dan memiliki potensi untuk dijadikan alternatif bahan bakar.
Batubara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya
adalah batuan sedimen yang dapat terbakar. Unsur-unsur utamanya terdiri
dari karbon, hidrogen dan oksigen. Proses pembentukan batubara dibagi
menjadi dua teori yaitu teori insitu dan teori drift
2. Rumusan Masalah
Masalah yag diangkat dalam makalah ini adalah bagaimna proses
pembentukan batubara secara teori insitu dan drift di Indonesia.
3. Tujuan dan Manfaat
3.1 Tujuan
a. Untuk dapat membedakan secara teori dua macam proses
pembentukan batubara
3.2 Manfaat
a. Bisa membedakan proses pembentuka batubara secara insitu dan
drift.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Penjelasan Batubara
Batubara adalah bahan tambang non logam yang sifatnya seperti arang
kayu, tetapi panas yang dihasilkan lebih besar. Batubara adalah fosil dari
tumbuh-tumbuhan yang mengalami perubahan kimia akibat tekanan dan suhu
yang tinggi dalam kurun waktu lama. Komposisi penyusun batu bara terdiri
dari campuran hidrokarbon dengan komponen utama karbon. Unsur utama
pembentuk batubara adalah carbon, hidrogen, belerang, oksigen, dan
nitrogen.
Batubara juga memiliki tingkat proses pembentukanya yang
dipengaruhi oleh panas, tekanan, dan waktu. Pada umumnya batubara dibagi
dalam lima kelas: antrasit, bituminus, sub-bituminus, lignit dan gambut.
1.) Antrasit adalah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam
berkilauan (luster) metalik, mengandung antara 86% - 98%
unsur karbon (C) dengan kadar air kurang dari 8%.
2.) Bituminus mengandung 68 - 86% unsur karbon (C) dan berkadar
air 8-10% dari beratnya. Kelas batu bara yang paling banyak
ditambang di Australia.
3.) Sub-bituminus mengandung sedikit karbon dan banyak air, dan
oleh karenanya menjadi sumber panas yang kurang efisien
dibandingkan dengan bituminus.
4.) Lignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak
yang mengandung air 35-75% dari beratnya.
5.) Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai
kalori yang paling rendah.
Gambar 1.1 Klasifikasi Batubara
1. Kesimpulan
Dari rangkuman diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa batubara
adalah tumbuhan yang sudah mati lalu diolah dengan cara yang benar agar
memperoleh batubara yang berkualitas dan batubara adalah salah satu
kekayaan alam yang diperlukan bagi kehidupan manusia, karena jika tidak ada
maka, tidak akan ada pembangkit listrik tenaga uap, industry semen, dan
sebagainya. Jadi kita perlu menjaga,memanfaatkan, serta mengolah batubara
dengan benar dan tepat. Selain itu ternyata teori tempat pembentukan batubara
juga dibagi dua yaitu teori insitu dan teori drift.
2. Saran
Sebagai generasi muda kita harus memanfaatkan batubara dengan
baik, dan perlunya kesadaran agar dalam penggunaan batubara tidak merusak
lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA