Anda di halaman 1dari 3

LOGO SOP TERAPI TERAPEUTIK HUMOR

No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


Standar Prosedur Direktur Rumah Sakit RSUD
Operasional Kanjuruhan
................................
PENGERTIAN Terapi humor merupakan salah satu terapi menurunkan
nyeri dengan metode distraksi. Terapi humor dapat
dilakukan dengan beberapa cara seperti melihat film lucu,
mendengarkan kelompok lawak, melihat kartun, komik dan
karikatur yang lucu serta membaca kumpulan cerita, terapi
humor dapat mengeluarkan hormon endorphin dan
enkaphalin yang mampu menurunkan nyeri (Awaludin,
Santoso and Novitasari, 2016).
Selain itu, metode humor adalah respon emosional
subjektif yang dihasilkan dari penakuan dan expresi
keganjilan dari expresi lucu, tidak masuk akal, karakter
atau tindakan yang meningkatkan perasaan kedekatan
ketika bersama dalam konteks membangun kepercayaan
antara pasien dan perawat (Tremayne, 2019).
TUJUAN 1. Untuk mengetahui pengaruh terapi terapeutik humor
terhadap penurunan intensitas nyeri
2. Untuk mengalihkan perhatian anak terhadap efek prosedur
invasif (nyeri)
PROSEDUR 1. Fase pra-interkasi
a. Tahap dimana seorang perawat mampu percaya diri
untuk melaksanakan
b. Mengumpulkan data dan informasi tentang pasien
yang akan di rawat
c. Cuci tangan
2. Fase orientasi/ perkenalan
Sebuah perkenalan yang baik adalah penting
untuk membangun hubungan yang positif dengan sabar.
Perkenalan membangun fondasi hubungan.
a. Beri salam dan panggil nama klien
b. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada
klien atau keluarga.
3. Fase kerja
a. Perhatikan tubuh dan wajah pasien
b. Berikan perhatian penuh kepada pasien. Berhenti
berbicara untuk memungkinkan pasien 1-2 menit
untuk berbicara.
c. Setiap pasien akan menginginkan tingkat yang
berbeda detail dari informasi tentang kondisi atau
pengobatan mereka. Minta pasien untuk bertanya
tentang informasi yang diinginkan.
d. Jadilah empati. Mengakui emosi pasien secara
eksplisit. Hal ini penting untuk hubungan terapeutik.
Ini benar-benar dapat mempersingkat kunjungan
dengan menempatkan pasien nyaman dengan
menerapkan Strategi komunikasi metode humor
dengan cara sabagai berikut (Marques-vieira, Pedro
and Severino, 2019):
1). Tatapan mencuat
2). Lelucon
3). Permainan kata-kata
4). Kejutan
5). Situasi lucu
6). Mencerikan pengalaman pribadi
7). Menggunakan musik atau Film/video
8). Menggunakan badut (pada panti social atau jompo)
9). Gambar lucu
10). Foto lucu
11). Teka teki
12). Kartun
13). Berita lucu
14). Menciptakan senyum
e. Pada penelitian ini menggunakan terapi terapautik
humor bentuk teka-teki dengan mainan yang terdapat
pada klinik anak RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang
f. Observasi perubahan reaksi selama pemberian terapi
terapeutik humor terhadap tindakan invasif
4. Fase terminasi
a. Evalusi hasil kegiatan (kenyamanan klien)
b. Simpulkan hasil kegiatan
c. Berikan umpan balik positif
d. Bereskan alat
e. Cuci tangan

SUMBER SOP:

Awaludin, S., Santoso, A. and Novitasari, D. (2016) ‘Terapi humor untuk


menurunkan intensitas nyeri pada pasien pasca bedah’, 1(2), pp. 59–65.
Marques-vieira, C., Pedro, S. and Severino, S. (2019) ‘Humor intervention in the
nurse-patient interaction Humor intervention in the nurse-patient
interaction’, (August). doi: 10.1590/0034-7167-2018-0609.
Tremayne (2019) ‘Using Humor To And Hance The Nurse Patient Leresnsip Nurs
Stand’, Inggris. doi: org /10.7748/ns2014.03.28.30.37.84.1.

Anda mungkin juga menyukai