Teknik simple random sampling atau yang biasa disebut dengan istilah teknik acak sederhana. Kami juga
akan jelaskan prosedur dan contohnya. Menurut Sugiyono (2001:57) teknik simple random sampling
adalah teknik pengambilan sampel dari anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Berikut adalah beberapa pengertian simple random sampling menurut para ahli:
Menurut Kerlinger (2006:188), simple random sampling adalah metode penarikan dari sebuah populasi
atau semesta dengan cara tertentu sehingga setiap anggota populasi atau semesta tadi memiliki
peluang yang sama untuk terpilih atau terambil.
Margono (2004: 126) menyatakan bahwa simple random sampling adalah teknik untuk mendapatkan
sampel yang langsung dilakukan pada unit sampling. Dengan demikian setiap unit sampling sebagai
unsur populasi yang terpencil memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel atau untuk
mewakili populasi. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.
Berdasarkan pengertian para ahli diatas, maka kami menyimpulkan bahwa, pengertian teknik sampling
acak sederhana adalah suatu teknik pengambilan sampel atau elemen secara acak, dimana setiap
elemen atau anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
Berikut disajikan 3 contoh pengambilan sampel dengan metode simple random samping, yakni cara
undian, tabel bilangan random dan sistem/ordinal, berikut penjelasannya.
1. Cara Undian
Cara undian dilakukan dengan member nomor-nomor pada seluruh anggota populasi, lalu secara acak
dipilih nomor-nomor sesuai dengan banyaknya jumlah sampel yang dibutuhkan. Fox (1969) menyajikan
dua rancangan dengan cara ini. Yang pertama adalah dengan cara pengambilan sampel tanpa
pengembalian, berarti nilai probabilitas tidak konsisten dan yang kedua dengan cara pengembalian
sampel yang terpilih sehingga nilai probabilitas menjadi konstan.
Menurut Vockel (1983), cara sistematis/ordinal adalah teknik untuk memilih anggota sampel melalui
peluang dan ‘sistem’ tertentu di mana pemilihan anggota sampel setelah dimulai dengan pemilihan
secara acak untuk data pertama dan berikutnya setiap interval tertentu. Misalnya akan diambil sampel
100 dari 1000 anggota populasi, kita akan memilih data pertama dari sampel pertama secara acak:
antara 1 sampai 10. Jika terambil nomor 4 maka untuk data kedua akan diambil dari sampel kedua yaitu
14 dan seterusnya. Agar sampel yang didapat terdistribusi dengan baik maka populasi harus juga dibuat
acak, jangan diurut misalnya kalau kita akan memilih nama-nama orang janganlah nama-nama itu
diurutkan secara alphabet.
Prosedur penggunaan simple random sampling, diawali dari pembentukan sampling frame oleh
peneliti. Selanjutnya, dari sampling frame tersebut dipilih sampel yang dilakukan secara acak hingga
terpenuhi jumlah sampel yang dibutuhkan. Proses pemilihan sampel ini juga dapat memanfaatkan a
table of random numbers
Contohnya: “Jumlah siswa disebuah kelas di SMA tertentu di Jakarta yang akan diberikan bantuan.
Simple random sampling ini bisa dilakukan melalui undian, tabel bilangan random atau dengan acak
sistematis.
Teknik ini dapat dipergunakan bilamana jumlah unit sampling di dalam suatu populasi tidak terlalu
besar. Misal, populasi terdiri dari 100 orang siswa IPA. Untuk memperoleh sampel sebanyak 30 orang
dari populasi tersebut, digunakan teknik ini, baik dengan cara undian, ordinal, maupun tabel bilangan
random. Teknik ini dapat digambarkan di bawah ini.
Dalam teknik sampling acak sederhana ini, perbedaan karakter yang mungkin ada pada setiap unsur
atau elemen populasi tidak merupakan hal yang penting bagi rencana analisisnya. Misalnya, dalam
populasi ada laki-laki dan perempuan, atau ada yang kaya dan yang miskin, ada manajer dan bukan
manajer, dan perbedaan-perbedaan lainnya.