Anda di halaman 1dari 123

Mengisi Cell Kosong dengan Pattern

20 Maret 2013

Excel 2010 memiliki berbagai conditional formatting bawaan yang dapat Anda aplikasikan pada area kerja. Pada contoh ini, Komputek akan
menampilkannya kepada Anda bagaimana menggunakan salah satunya untuk mengaplikasikan sebuah style pada tabel, yaitu mengisi cell kosong dengan
pattern tertentu. Untuk hal ini Excel memiliki sebuah opsi yang dapat membantu.

1. Buka sebuah tabel data. Dapat dilihat terdapat beberapa cell kosong. Cell inilah yang nantinya akan diisi agar orang lain mengetahuinya dan tidak
mengisinya dengan apapun.
2. Kemudian seleksi data dan beralihlah ke tab Home. Klik tombol Conditional Formating dan pilih opsi New Rule.

3. Pada jendela New Formatting Rule, pilih opsi 'Format only cells that contain' dan pada bagian 'Format only cells with' pilih opsi Blanks. Jika sudah klik
tombol Format.
4. Pilih pattern yang diinginkan pada drop-down list Pattern Style. Anda dapat juga memilih warnanya pada bagian Pattern Color. Kemudian ganti juga
border dan font untuk cell kosong dengan mengeklik tab Font dan Border.
5. Kembali ke jendela New Formatting Rule. Di sini Anda dapat melihat preview dari perubahan yang akan dilakukan. Klik OK untuk melanjutkan proses
dan mengaplikasikan style pada cell kosong.

6. Maka cell kosong pada tabel akan diisi oleh pattern yang telah Anda tentukan sebelumnya.
7. Untuk melakukan perubahan pada rule yang telah Anda tetapkan, tinggal klik Manage Rule pada tombol Conditional Formatting.

Cara Cepat Mem-Protect Semua Sel yang Mengandung


Formula
Dalam membuat aplikasi penilian misalnua, di mana dalam aplikasi tersebut, kita hanya mengijinkan user untuk menginput nilai di
sel yang sudah disediakan. Kita tidak ingin user meng-utak-atik, memodifikasi bahkan men-delete sel-sel yang mengandung
formula tersebut agar aplikasi tetap berjalan dengan baik. Cara yang sering digunakan untuk melakukan hal tersebut adalah dengan
mem-protect sheet. Namun, dengan memperotect sheet, tidak hanya mencegah user mengubah formula, tapi juga mencegah user
menginput apapun di sheet tersebut.

Secara default, seluruh sel dalam worksheet sudah disetting Locked. Namun, hal ini tidak berpengaruh apa-apa sebelum kita
memprotect sheet.Tips berikut adalah cara mudah untuk memprotect sel yang hanya mengandung formula saja dan tetap
membiarkan sel yang lain tidak ter-Locked.

 Blok seluruh sel dalam sheet (Ctrl+A), pilih menu Home --> Format. Lalu hilangkan penanda pada lock cells. Atau pilih
menu Home, Format, Format Cell. Pilih Protection. Lalu hilangkan centang Locked.
 Sekarang klik salah satu sel, kemudian tekan di keyboard: F5. lalu pilih Special. Sehingga muncul kotak dialog. Pilih
Formulas. Lalu OK

 Lalu kita pilih menu Home, Format, Format Cell, Protection. Centang Locked. OK
 Terakhir, Pilih menu Review, Protect WorkSheet, masukkan password jika perlu, Hilangkan centangan pada : Select
locked cells. OK
Selain cara di atas, ada satu cara lagi tanpa mem-protect sheet yakni dengan memanfaat fasilitas Data Validation.
Caranya:

 Klik salah satu sel, tekan F5, pilih Special, centang Formulas. OK
 Setelah kita men-select seluruh sel yang mengandung formula, kita pilih menu Data--> Data Validation.
 Pada tab Setting, pada pilihan Allow, kita pilih Custom.
 Ketikkan : ="" pada kotak Formula. Lalu OK

Dengan cara yang kedua ini, kita mencegah user mengubah isi sel, dengan tetap mengijinkan user mengubah atau mendelete sel
selain yang mengandung rumus atau formula.

Demikian tips kali ini, semoga bermanfaat.


Sumber : Excel Hacks karya David Hawley dan Raina Hawley, 2004, Publisher: O'Reilly

Membuat Mega Formula di Excel


Tip berikut menggambarkan cara menggabungkan beberapa formula menjadi satu formula yang panjang
(Mega Formula). Jika kita sering bekerja dengan Excel, kita sering melihat beberapa rumus yang
cukup panjang dan sulit untuk dipahami jalan ceritanya. Berikut adalah contoh membuat Mega
Formula

Tujuan dari tip ini adalah membuat satu rumus (tanpa sel bantuan) untuk membuangnama tengah dari
sebuah nama yang terdiri dari 3 kata. Tabel berikut menunjukkan beberapa nama yang diikuti dengan
rumus-rumus perantara yang pada akhirnya dibuat untuk mengambil nama depan dan nama belakang
saja.
Rumus yang digunakan di baris yang kedua adalah sebagai berikut:

Dengan sedikit usaha, kita bisa menggabung rumus-rumus di atas menjadi satu rumus yang agak
panjang :
LEFT(TRIM(B2),FIND(" ",TRIM(B2),1))&RIGHT(TRIM(B2),LEN(TRIM(B2))-IFERROR(FIND(" ",TRIM(B2),FIND("
",TRIM(B2),1)+1),FIND(" ",TRIM(B2),1)))

Berikut langkah-langkahnya:

 Periksa sel I2. Di sel I2 mengandung rumus =G2&H2.


 Aktifkan sel H2. Kopikan seluruh rumus di sel H2 (kecuali tanda sama dengan).
 Aktifkan sel I2, gantilah tulisan H2 dengan mem-paste-kan rumus yang sudah dikopi.
Sehingga di sel I2 sekarang tertulis:

=G2&RIGHT(C2,LEN(C2)-F2)

 Aktifkan sel G2, dan kopikan rumus di sel G2 kecuali tanda =.


 Aktifkan sel I2, ganti tulisan G2 dengan mem-paste-kan rumus yang sudah dikopi (Ctrl+V).
Sekarang di sel I2 tertulis:

=LEFT(C2,D2)&RIGHT(C2,LEN(C2)-F2)

 Dengan cara yang sama, gantilah reference F2 di sel I2 dengan cara mengkopi dari sel F2,
sehingga rumusnya sekarang menjadi:

=LEFT(C2,D2)&RIGHT(C2,LEN(C2)-IFERROR(E2,D2))

 Gantilah reference E2 di sel I2 dengan mengkopi dari sel E2. Sehingga rumusnya menjadi:

=LEFT(C2,D2)&RIGHT(C2,LEN(C2)-IFERROR(FIND(" ",C2,D2+1),D2))

 Gantilah tiga reference D2 di sel I2 dengan mengkopi dari sel D2. Sehingga rumusnya
menjadi:
=LEFT(C2,FIND(" ",C2,1))&RIGHT(C2,LEN(C2)-IFERROR(FIND(" ",C2,FIND(" ",C2,1)+1),FIND(" ",C2,1)))

 Akhirnya, Gantilah tujuh reference C2 di sel I2 dengan mengkopi dari sel C2. Sehingga
rumusnya menjadi:

=LEFT(TRIM(B2),FIND(" ",TRIM(B2),1))&RIGHT(TRIM(B2),LEN(TRIM(B2))-IFERROR(FIND(" ",TRIM(B2),FIND("


",TRIM(B2),1)+1),FIND(" ",TRIM(B2),1)))

Kita lihat bahwa reference rumus di sel I2 hanya mengarah pada sel B2 saja. Sehingga kita men-
delete sel C2 sampai H2. Mega Formula yang baru saja kita buat fungsinya sama dengan beberapa
formula bantuan di sel C2 sampai H2. Dan perlu juga dipahami bahwa dalam beberapa kasus,
penggunaan Mega Formula membuat Exel lebih cepat dalam proses kalkulasinya dibandingkan dengan
penggunaan beberapa sel bantuan.

Perhatian...! Jika setelah mengkopi dari suatu sel, hasilnya keliru. Maka kita UNDO pekerjaan
kita, lalu sebelum dikopi, sel tersebut diberi tanda kurung di awal dan di akhir rumus. Baru kita
kopikan lagi ke rumus induk.

Sumber: John WalkenBach, Microsoft Excel 2010: Tips & Tricks,Wiley Publishing, 2010

Tips Merapikan Kode Makro Hasil Recording (Rekaman)


Record Macro adalah salah satu fitur yang sangat berguna bagi pemakain Excel baik user pemula
maupun user yang sudah berpengalaman. Namun, kode macro yang dihasilkan dari proses perekaman
Makro tersebut kadang butuh sentuhan lanjutan agar lebih rapi dan berjalan lebih cepat.
Beberapa tips berikut bisa dijadikan pedoman.

 Buanglah kata Select yang diikuti kata Selection

Untuk menambah efek Bold terhadap sebuah sel (A1, misalnya), maka langkah awal biasanya adalah
men-Select sel A1, kemudian meng-klik simbol B di toolbar. Jika langkah-langkah tersebut di
rekam, kode macro yang dihasilkan adalah :

Range("A1").Select
Selection.Font.Bold = True

Kode makro seperti di atas, bisa dirapikan dengan menghapus kata Select dan Selection:

Range("A1").Font.Bold = True

Dengan cara di atas, ada dua keuntungan yang bisa didapat, pertama mengurangi jumlah baris dan
kedua, menjadikan makro kita berlari lebih kencang.
 Merapikan kode Copy dan Paste

Perhatikan kode hasil record makro berikut:

Range("A1").Select
Selection.Copy
Range("A2").Select
ActiveSheet.Paste

Kode di atas bisa dirapikan dengan:

Range("A1").Copy
Range("A2").Paste

atau :

Range("A1").Copy Destination:=Range("A2")

 Rapikan penggunaan With …… End With

Misal kita ingin memformat sel A1 dengan warna kuning. Dengan cara merekam didapatkan kode
berikut:

Range("A1").Select

With Selection.Interior

.Pattern = xlSolid

.PatternColorIndex = xlAutomatic

.Color = 65535

.TintAndShade = 0

.PatternTintAndShade = 0

End With

Karena kita hanya butuh kode warna saja, maka kode di atas bisa dimodif seperti berikut:

With Range("A1").Interior

.Color = 65535

End With

atau :

Range("A1").Interior.color = 65535
 Hapus ScrollRow dan ScrollColumn jika tidak perlu

Selama proses merekam, terkadang kita menggulung layar secara horizontal maupun vertikal.
Seringkali proses tersebut tidaklah begitu penting. Misal saat ini kita sedang berada di
sel A1 dan ingin men-Select sel AA100, mau tidak mau kita harus menggulung layar ke kanan dan ke
bawah. Padahal yang kita inginkan hanya menselect AA100. Maka proses penggulungan layar tersebut
bisa dibuang. Perhatikan kode berikut:

Range("A1").Select

ActiveWindow.SmallScroll ToRight:=7

ActiveWindow.SmallScroll Down:=80

Range("AA100").Select

Kode di atas, bisa langsung: Range("AA100").Select

 Jangan tampilkan perubahan di layar selama proses

Record Macro adalah proses merekam sesuatu yang dilakukan user. Jadi ketika dijalankan, segala
perubahan di layar akan juga ditampilkan dalam waktu yang cepat. Agar lebih menawan, perubahan-
perubahan yang terjadi selama proses-proses tersebut bisa kita sembunyikan, hanya hasilnya yang
ditampilkan, yakni dengan mengeset ScreenUpdating menjadi FALSE di awal proses, dan mengembalikan
lagi menjadi TRUE di akhir proses. Memang, untuk proses yang pendek hal seperti ini kurang
terlihat bedanya, tapi untuk langkah yang agak panjang, maka perbedaannya akan cukup terasa.

Contoh :

Sub FormatDanKopiSel()

Application.ScreenUpdating = False

Range("A1").Interior.ColorIndex = 5

...........

....... dst

Range("AA100").Select

Application.ScreenUpdating = True

End Sub

Demikian tips hari ini, semoga bermanfaat

Trik Kecil untuk Menyembunyikan Formula tanpa


Memprotek Sheet
Pembaca yang budiman,
Pekerjaan membuat formula dalam Excel membutuhkan keseriusan dan ketelitian. Ini bukanlah
pekerjaan mudah, sehingga terkadang kita tidak ingin orang lain "meniru" formula yang telah kita
buat dengan susah payah.
Salah satu cara untuk menghindari "peniruan" formula adalah dengan memproteksi Sheet dan
menjadikan sel yang berisi formula tersembunyi (tidak tampak di formula bar).
Selain cara di atas, sebenarnya ada cara lain menyembunyikan rumus dengan cara sedikit "mengecoh"
user (kalau terkecoh sih), sehingga formula yang tampak di formula bar hanya sebagian saja.
Perhatikan gambar berikut:

Setidaknya ada dua ketidakbiasaan dalam formula pada gambar di atas:

1. Formula bar yang hanya menampakkan formula : =0 untuk sel H7, padahal rumus yang
sebanarnya adalah =0+(G7>=E$4)
2. Hasil yang tampak di kolom H adalah teks Tuntas dan Belum Tuntas, padahal dari
formula yang digunakan tidak ada tulisan Tuntas dan Belum Tuntas.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Berikut penjelasannya:

Kasus Pertama
Untuk ketidakbiasaan yang pertama, hal itu disebabkan karena rumus pada cel H7 telah terkena
"Pisau Sembelih" sehingga formulanya terpotong dengan penggunaan kombinasi Alt + Enter setelah
karakter =0. Intinya, untuk "memenggal" sebuah formula, kita gunakan Alt + Enter di keyboard
hingga menyebabkan formula yang kita tulis membuat baris baru di bawahnya.
Agar lebih jelas, kita bisa melihat gambar di bawah ini setelah formula di-penggal dengan "Pisau
Sembelih"

Kasus Kedua
Bagaimana dengan hanya berbekal rumus =0+(G7>=E$4) bisa menghasilkan tulisan "Tuntas atau Belum
Tuntas"?
Hal ini disebabkan karena sel H7 sampai sel H13 telah dipengaruhi oleh "Sapu Tangan Hipnotis"
merek Custom Number Formatting. Jadi "Jampi-jampi" yang telah ditaburkan di sel H7 sampai H13
adalah:

"Tuntas";;"Belum Tuntas";

Dengan pengaruh hipnotis tersebut, maka sel H7 : H13 hanya mau menampilkan tulisan Tuntas atau
Belum Tuntas

Penjelasan lengkap tentang Custom Number Formatting bisa dilihat dalam contoh file dari halaman
ini yang dapat di download di sini atau di Boxnet pada sidebar.

Boolean Logic dan Rumus Kelulusan Ujian Nasional


Boolean Logic? Ehm, minuman apa lagi ini? Dan apa kaitannya dengan Ujian Nasional?

Tentang BOOLEAN LOGIC


Pada pelajaran Matematika di sekolah, ada materi LOGIKA MATEMATIKA sbb:
Pernyataan Benar (TRUE) dan Salah (FALSE) merupakan konsep penting yang dulu diajarkan oleh guru
Matematika SMP dan SMA. Di Excel, data bertipe TRUE dan FALSE disebut sebagai
Data BOOLEAN. Sehingga Logika TRUE dan FALSE tadi bisa kita sebut sebagai BOOLEAN LOGIC.

Prinsip penting dalam BOOLEAN LOGIC di Excel yang perlu mendapat perhatian adalah:

 TRUE (Benar) sama dengan 1


 FALSE (Salah) sama dengan 0
 OR sama dengan Operator Penambahan (+)
 AND sama dengan operator perkalian (*)
 Untuk mengubah Data Boolean menjadi Numerik, setidaknya ada 2cara:

1. Mengalikan dengan angka 1 (satu)


2. Mengurangkan dengan tanda Minus / Double Minus (--)

Misalnya:

Agar data TRUE dan FALSE di atas jadi data Numerik :


Rumus Kelulusan Ujian Nasional

Kelulusan Ujian Nasional ditentukan dari Nilai Akhir semua mata pelajaran dengan ketentuan
sebagai berikut:

1. Rata-Rata Nilai Akhir semua mata pelajaran minimal 5.50


2. Tidak ada nilai Akhir yang kurang dari 4.00

Lalu bagaimana Rumus Excel-nya untuk menentukan Lulus atau Tidak Lulus?

Contoh : Tabel di bawah adalah Rekap Nilai Akhir :

Sehingga dari langkah di atas, bisa didapat rumus tunggal :

=IF((AVERAGE(D51:N51)>=5.5)*(SUM(--(D51:N51>=4))=11),"Lulus","Tidak Lulus")

(Rumus Array, setelah menuliskan rumus diakhiri dengan menekan tiga tombol: Ctrl+Shift+Enter).
Keterangan Tambahan

Pada rumus untuk menentukan ada tidaknya nilai yang di bawah 4,00. rumus yang digunakan :

=SUM(--(D51:N51>=4))=11

Mengapa masih butuh fungsi SUM? Dan mengapa ada angka 11?

Kalau kita pilah, rumus tadi diawali dengan array formula :

=D51:N51>=4

Rumus ini menguji apakah masing-masing nilai di sel D51 sampai N51 lebih besar atau sama dengan
4.

Hasilnya berupa data array yakni: {TRUE,FALSE,TRUE,TRUE,TRUE,TRUE,TRUE,TRUE,TRUE,TRUE,TRUE}

Data array tersebut lalu dikonversi menjadi data Numerik, dengan penambahan Double Minus:

=--(D51:N51>=4)

Sehingga berubah jadi : {1,0,1,1,1,1,1,1,1,1,1}

Lalu, data di atas dijumlah dengan fungsi SUM:

= SUM(--(D51:N51>=4))

Hasilnya adalah 10

Karena jumlah mata pelajaran adalah 11 (sebelas), maka jika hasilnya kurang dari 11, berarti ada
nilai yang di bawah 4.

OKI, Rumusnya kita lengkapi dengan : =SUM(--(D51:N51>=4))=11

Kalau jumlah mapelnya 15, maka rumusnya harus diganti dengan: =SUM(--(D51:N51>=4))=15

Kalau kita tidak menggunakan Array Formula, maka rumus di atas akan menjadi panjang sekali:

=IF(AND(AVERAGE(D51:N51)>=5.5,D51>=4,E51>=4,F51>=4,G51>=4,H51>=4,I51>-
4,J51>=4,K51>=4,L51>=4,M51>=4,N51>=4),"Lulus","Tidak Lulus")

Kalau jumlah mapelnya lebih dari 11, sebagaimana di Madrasah Aliyah, maka rumusnya akan tambah
panjang lagi.

Sekian dulu, salam Excel

File penjelasan dan contoh bisa didownload di sini atau di Boxnet sebagaimana biasa.

Daftar Bacaan tentang Boolean Logic:

1. Challenge 003 - XL-Mania: Logic of Multiple Condition


2. Excel Gurus Gone Wild by Bill Jellen, Holly Macro! Books, 2009

Membuat Kartu Ujian dengan Foto Dinamis


Berdasarkan permintaan pembaca, kali ini saya share tentang cara membuat foto yang bisa
berubah-berubah sesuai dengan nama pada kartu ujian atau kartu siswa. Kalau pada
posting yang lalu telah dibahascara membuat kartu ujian, pada posting kali ini, kita coba
tambahkan fotonya sekalian, sehingga fotonya-pun bersifat dinamis.

Perhatian....!!!!

Dalam pengerjaan trik ini tidak bisa dilakukan dengan Office Excel 2007. Versi yang mendukung adalah Office 2003 atau 2010.
Namun, setelah jadi, bisa dibuka dengan Office 2007.

Persiapan:
Kita buat daftar datanya terlebih dahulu, kemudian disiapkan sel untuk menempatkan
gambar atau foto. Masing-masing Foto yang kita insert harus masuk ke dalam satu sel .
Berikut contohnya:
Untuk menghindari lemotnya file karena banyaknya foto yang di-insert, maka semua foto
sebaiknya di-Compress dengan target Output : Email (96ppi). Seperti gambar berikut:
Langkah Kedua:

Blok semua sel yang mengandung foto, kemudian klik kanan, pilih Define Name. Pada
kotak Name, tuliskan misalnya "DaftarFoto". Klik OK

Langkah ketiga :
Buatlah kartu ujian lengkap dengan identitas siswa. Lalu insert sebuah foto apa saja,
tempatkan di area yang sesuai seperti contoh:
Langkah Keempat:
Pilih Menu Ribbon Formula--> Define Name. Pada kotak Name, tuliskan misalnya :
"ShowFoto". kemudian pada kotak Refers To, tuliskan
rumus: =INDEX(DaftarFoto,Sheet2!$B$4) di mana Sheet2 adalah nama sheet tempat
kartu ujian dibuat. Klik OK

Langkah Kelima:
Klik foto pada kartu, kemudian tempatkan kursor di formula bar, dan ketikkan
rumus: =ShowFoto. TekanEnter.
langkah kelima inilah yang tidak bisa dilakukan dengan office 2007

Selesai

Sekarang cobalah untuk mengubah nomor urut siswa (dalam contoh ini pada sel B4). Maka
foto yang ditampilkanpun akan juga ikut berubah.

Ok, sekian. File contoh bisa didownload di sini atau pada Boxnet di Sidebar

Sumber Utama: XL-Mania (How to Define Picture)

Membuat Kartu Ujian Semester Menggunakan Excel

Minggu kedua bulan Desember 2011, hampir semua sekolah mengadakan Ujian Akhir Semester Ganjil.
Tugas panitia akan sedikit sibuk dalam menyiapkan ujian tersebut. Salah satu tugas yang cukup
menyita waktu adalah membuat KARTU PESERTA UJIAN.

Tulisan kali ini adalah tentang membuat Kartu Ujian Otomatis dengan menggunakan Microsoft Excel.

Misalnya kita sudah punya data seperti ini:


di mana masing-masing kelas sudah disusun data sebagai kelas IA. Sheet terakhir berisi Kartu
Ujian untuk masing-masing siswa per kelas. Tampilan awalnya seperti ini:

Bagaimana rumus yang digunakan untuk menampilkan data siswa sesuai dengan pilihan kelas di atas?

Perlu diketahui sebelumnya, dalam gambar di atas, saya menggunakan Combo Box untuk menampilkan
daftar kelas. Link dari Combo Box tersebut adalah sel D1.

Rumus yang digunakan untuk menampilkan Nama Siswa di kartu 1 adalah:

=OFFSET(INDIRECT(INDEX($J$3:$J$11,$D$1)&"!C2"),B$3,0)

Untuk Kelas, Nomor Ujian, dan Ruang, tinggal mengkopi rumus di atas, lalu mengganti angka 0 (nol)
dengan masing-masing 1,2,3. Jadi rumus lengkapnya adalah:
Kelas : =OFFSET(INDIRECT(INDEX($J$3:$J$11,$D$1)&"!C2"),B$3,1)
Nomor : =OFFSET(INDIRECT(INDEX($J$3:$J$11,$D$1)&"!C2"),B$3,2)
Ruang : =OFFSET(INDIRECT(INDEX($J$3:$J$11,$D$1)&"!C2"),B$3,3)
Untuk kartu 2, rumusnya sama dengan kartu 1, hanya rujukan B$3 diganti denganB$11.

Kartu 3, tinggal ngopi dari kartu 1


Kartu 4, tinggal kopi dari kartu 2

Tampilan akhir:

Nomor kartu disamarkan (warna tulisan dibuat sama dengan warna background).

Untuk jelasnya, silahkan download contoh yang dijelaskan di atas disini atau di BoxNet di
sidebar.

Menggunakan 3D Formula untuk Beberapa Worksheet


Sangat sering kita membuat beberapa worksheet yang susunannya sama. Biasanya laporan bulanan,
mingguan atau berdasarkan kelas. Misalnya kita mempunyai workbook seperti ini:
Untuk menjumlah total gaji semua bulan (sel G22) , cara yang biasa kita gunakan adalah memasukkan
rumus :
=Jan!G21+Peb!21+Mar!G21 .... dst.

Nah, Excel menyediakan fasilitas untuk memudahkan penjumlahan sebagaimana di atas dengan syntax :
=SUM(Sheet1:Sheetn!G21)
Jadi, kalau kita terapkan untuk kasus di atas, maka rumus di sel G22 SheetTOTAL adalah:
=SUM(Jan:Des!G21)
(dengan asumsi bahwa jumlah gaji tiap bulan ada di sel G21).

Tampilannya seperti gambar di bawah ini:

Demikian tips hari ini, selamat pagi, siang, sore, petang, malam...!

Menuliskan Nol di depan Angka (Untuk Nomor Induk atau


HP)
Kadangkala, kita terpaksa menuliskan 0 (nol) di depan angka, misalnya 01, 012, 0817090000. Kalau kita tulis di sebuah sel, maka
setelah ditulis, angka nol-nya menjadi hilang. Nah, kemana kita mencarinya ya? hehehehe

Agar angka nol-nya tampak, ada dua cara (setidaknya yang penulis ketahui) :

Cara Pertama :
Kita jadikan angka yang kita tulis menjadi TEKS, dengan cara menuliskan apostrop (') sebelum angka nol. Toh nantinya, tanda
apostrop tersebut tidak akan tampil jika dicetak.
Cara Kedua

 Klik sel yang akan ditampilkan nol-nya.


 Klik kanan, pilih Format Cell.
 Pada Tab Number, Pilih kategori Custom.
 Pada bagian Type, ubah tulisan 'General' menjadi 00000. Jumlah digit nol yang ditulis disesuaikan. Jika kita ingin
menuliskan 0034, maka kita tulis 0000. Jika kita ingin 08170991, maka kita tulis 00000000.
 OK.

Oke deh, sekian dulu

Menampilkan Hari dan Bulan dalam Format Bahasa


Indonesia di Excel (dan Tanggal Hijriyah juga)
Ada yang bertanya ke saya
Kompiq tersetting English. Bisakah menampilkan hari dan bulan dari data berformat Date dalam
bentuk Bahasa Indonesia. Misal : Sunday, 23 October 2011 menjadi Minggu, 23 Oktober 2011?
Jawaban saya: BISA......

Nah, postingan kali ini membahas cara menampilkan format tanggal (Date) dalam Bahasa Indonesia
tanpa mempedulikan setting regional komputer.

Formatting Cell, adalah salah satu fitur yang sangat membantu dalam hal ini. Dalam contoh di atas
atas misalnya, kita ingin menampilkan nama hari dan bulan di sel C1 dalam format bahasa
Indonesia. Maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

 Klik sel yang akan diformat (C1)


 Tekan Ctrl + 1 untuk memunculkan Dialog Format Cell. (Bisa juga dengan klik kanan, lalu
pilih Format Cell
 Pada kotak dialog, Pilih tab Number.
 Pada daftar kategori yang ada, pilih Custom.
 Lalu pada kotak Type, kita tuliskan : [$-21]dddd, dd mmmm yyyy
 OK
Hasilnya tampak seperti gambar berikut:
Keterangan Kode:
[$-21] menampilkan format date dalam bahasa Indonesia
dddd menampilkan nama hari
dd menampilkan tanggal dengan dua digit
mmmm menampilkan nama bulan
yyyy menampilkan tahun dalam 4 digit

Nah, untuk menampilkan hari dan tanggal dalam bahasa Arab, ubah angka 21 dengan 1.

Format dengan Rumus


Apabila mau pake rumus untuk menampilkan nama hari atau bulan dalam format bahasa Indonesia,
misalkan akan kita tulis di sel D1, maka rumusnya adalah :=TEXT(C1,"[$-21]dddd, dd mmmm yyyy")

Lebih lanjut, dalam pembuatan laporan biasanya sebelum tanda tangan kita sebutkan tempat dan
tanggal pembuatan laporan. Misal: Pamekasan, 27 Oktober 2011. Agar tanggal selalu menyesuaikan
dengan saat kita mencetak laporan sehingga tidak perlu mengubah terus tiap hari, maka kita
buatkan rumus:
="Pamekasan, "&TEXT(TODAY(),"[$-21]dd mmmm yyyy")
dengan rumus ini, maka tanggal akan menyesuaikan dengan tanggal pada saat kita membuka file.

Tentang Tanggal Hijriyah


Putri saya lahir tanggal 19 April 2009. Saya lupa, berdasarkan tanggal Hijriyah, tanggal berapa
ya?
Dengan bantuan Ms Excel, saya bisa mengetahui bahwa tanggal 19 April 2009bertepatan dengan
tanggal 24 Rabiul Tsani 1430 H.

Bagaimana caranya?

Cara yang bisa kita lakukan adalah dengan memformat sel yang berisi tanggal tersebut. Cara
memformatnya sama dengan cara di atas, hanya kode yang kita tulis adalah :
b2dddd, dd mmm yyyy
kode b2 untuk menampilkan tanggal hijriyah. Tapi diingat, untuk kode bulan,hanya 3 huruf saja
(mmm).
wuih, ternyata Excel canggih ya....!

Menghilangkan Sisa Kolom dan Baris yang tidak terpakai

Lihat tampilan sheet di atas. Kolom setelah H dan baris setelah 13 hilang, bak ditelan bumi.
Kemana larinya ya? Gimana bikinnya?
Trik singkat ini menggambarkan cara membuat sheet seperti di atas, yakni MENGHILANGKAN (tepatnya
menyembunyikan) sisa kolom dan baris yang tidak terpakai.

Misal data yang kita buat ada di sel A1:H13. Sehingga kita akan menyembunyikan kolom I sampai XFD
serta baris 14 sampai baris 1.048.576. Kita mulai terlabih dahulu menyembunyikan kolom.

 Blok Kolom I, lalu tekan Ctrl+Shift+-> (panah ke kanan) di keyboard. Ini akan memblok
kolom I sampai XFD. Lalu klik kanan, pilih Hide.
 Blok Baris 14, lalu tekan Ctrl+Shift+Panah_Bawah. Ini akan memblok baris 14 sampai akhir
baris. Lalu klik kanan, pilih Hide.

Selesai....!!!!!
Untuk menampilkannya kembali, Klik Ctrl+A, ini akan memblok seluruh sel, Klik kanan di bagian
huruf kolom, pilih Unhide. Klik kanan di nomor baris, pilihUnhide.

Mudahnya Membuat Kalender di Excel


Membuat Kalender sendiri? Apa untungnya? di pojok kanan bawah komputer kita kan udah ada? di
dinding rumah kita juga sudah ada. Tapi kalau kita bisa membuat sendiri di Excel, kan lebih
keren....!

Awalnya saya sendiri membayangkan begitu rumitnya rumus-rumus yang harus kita buat untuk membuat
Kalender yang bisa digunakan untuk semua tahun. Setelah mencari di sana-sini, ternyata saya tahu
begitu mudahnya membuat kalender elastis yang bisa menampilkan tanggal mulai tahun 1900 sampai
tahun 9999.

Yuk, kita coba buat

Pertama: Baca basmalah....


Kedua : Tuliskan sembarang angka bulan (1 - 12) di sel D4, misal 10. Lalu tuliskan sembarang
angka tahun di sel J4, Misal 2011.

Lalu di sel D6 sampai J6 ditulsikan nama hari mulai Minggu sampai Sabtu.

Ketiga: Saatnya menulsikan bulan dan tahun. Kita Gabung (merge) terlebih dahulu sel E4 sampai I4.
Lalu tuliskan rumus : =DATE(J4,D4,1). Terus kita format sel tersebut (Ctrl+1), pilih Custom dan
tuliskan "[$-21]mmmm yyyy" (tanpa tanda petik lho...). Kode [$-21] adalah kode untuk menampilkan
nama bulan dalam format bahasa Indonesia.

Keempat: Pada sel di bawah hari minggu (D7), kita tuliskan rumus: =E4-Weekday(E4)+1. Untuk hari
Senin (E7), kita tulis rumus =D7+1. Kopikan rumus di hari senin ke hari berikunya sampai Sabtu.
Format selnya agar yang tampil hanya tanggalnya saja.

Kelima : Untuk minggu kedua, hari Minggu dituliskan rumus : =D7+7, kopikan ke bawah sampai D12.
Dan untuk hari yang lain, tinggal mengkopikan rumus di selE7:J7

Keenam : Kita gunakan fasilitas Conditional Formatting untuk menyamarkan tanggal-tanggal sebelum
tanggal 1 dan kelebihan tanggal di akhir bulan. Jadi kita blok sel D7:J12. Pilih Conditional
Formatting, New Rule, Use Formula to determine which cells to format. Di kotak rumus kita
tuliskan : =Month(D7)<>$D$4. Lalu format Font-nya menjadi warna putih.
Ketujuh: Selesai, kita tinggal memodifikasi agar tampilannya lebih oke. Misalnya membuat DropDown
List untuk memilih Nama Bulan, dan membuat Spin Button untuk memilih Tahun. termasuk juga warna
sel.

Berikut tampilan sederhana dari Kalender sesuai langkah di atas.

Setelah saya modif sedikit, jadilah kalender jelek seperti gambar di bawah ini:

Oke, sekian dulu, selamat mencoba

Modifikasi sel berdasarkan kriteria


Tulisan ini ditujukan bagi pemula dalam belajar Microsoft Excel, sehingga bagi yang merasa sudah
merasa mahir, DILARANG KERAS membacanya.

Dalam melakukan pekerjaan perkantoran, seringkali kita ingin memberi warna tertentu pada sebuah
sel dengan kriteria tertentu. Kriterianya misalnya, sel masih kosong, nilai sel kurang dari nilai
tertentu, dan lain-lain. Berikut ini cara memodifikasi sel dengan kriteria yang bisa kita buat
sendiri.
Lihat tabel berikut:

Perhatikan cel D6 sampai D8. Sel tersebut berwarna kuning. Namun ketika sel-sel tersebut kita isi
data, maka warnanya akan seperti biasa: No Color. Jadi dalam kasus ini, kita ingin mengeset sel
yang masih kosong dengan warna kuning, sedang yang sudah ada isinya tidak berwarna. Bagaimana
caranya?

 Blok sel atau range yang akan kita modif, misalnya cel D2 sampai D8.
 Pada menu Home, pilih Conditional Formatting, pilih Manage Rule.
 Pada kotak dialog yang muncul pilih New Rule. Pada bagian ini kita disodorkan berbagai
macam kondisi yang bisa kita pilih. Untuk kasus di atas, pilih Format only cell that contain.
 Pada bagian Format only cell with, pilih tulisan Cell value, pilihBlanks.
 Pilih tombol Format.
 Kotak dialog yang muncul terdiri dari beberapa tab. Kita masuk pada tab Fill. Pillih
warna yang diinginkan, kuning misalnya. Kalau pilihan warna yang tersedia belum pas, kita bisa
pilih More Colors, atau bisa kita pilih Fill Effect.
 Setelah selesai urusan warna, Kita klik OK, OK lagi, OK lagi.
 Lihat perubahan yang tampil.

Keterangan untuk pilihan kriteria memformat sel:


1. Format all cells based on their values, kalu kita ingin memberi warna seluruh sel
dengan warna yang berbeda-beda tergantung dari nilai dari sebuah sel, mulai dari yang
paling tinggi hingga yang paling rendah.
2. Format only cell that contain. Kita bisa memformat sel tertentu yang sesuai
kriteria. Kriterianya bisa lebih (greater than) atau kurang (less than) nilai tertentu,
atau antara (between) nilai tertentu. Atau mau memformat sel yang nilainya sama dengan
(equal to) atau tidak sama denngan (not equal to). Pada bagian kotak terakhir yang ada
tanda panah merah bisa kita isi angka atau teks atau sel tertentu. Kalau mau diisi teks
harus diawali dan diakhiri dengan tanda petik. Kalau mau merujuk ke sel tertentu, kita
klik tanda panah merah, dan pilih sel yang dikehendaki di lembar kerja.
3. Format only top or bottom ranked values. Kita hanya memformat nilai yang menempati
rangkis teratas (top) atau paling rendah (bottom). Jumlah peringkatnya pun bisa diatur.
4. Format only cell value that are below or above average. Kita ingin memformat sel
yang nilainya di bawah (below) atau atas (above) rata-rata.
5. Format only unique or duplicate value. Kita ingin memformat sel yangnilainya unik
atau berbeda dari sel yang lain atau sel yang mempunyai nilai sama dengan sel yang lain.
Cocol untuk membuat jadwal untuk mengecek bentrok atau tidak.
6. Use a formula to determine which cells to format. Ini kriteria yang powerfull
banget, kita bisa menggunakan rumus untuk memformat sel.

Contoh kriteria Use Formula to determine cells to format :


Kita ingin memformat satu kolom yang sesuai dengan nomor urut yang kita tulis sendiri di sel E1.
Jadi, ketika kita tulis angka 1 di sel E1, maka di tabel sel A4 sampai E4 berwarna kuning yang
lainnya tetap. Kalau kita ganti nilai pada sel E1 dengan 3, maka sel A6 sampai E6 berwarna
kuning, yang lain tetap.

Caranya seperti langkah di atas, Blok sel A4 sampai E10, pilih Conditional Formatting, New Rule,
kita memilih Use Formula to determine cells to format.Terus kita tuliskan rumus begini:
=$E$1=$A4

Terus klik tombol Format. Pilih warna yang diinginkan.

Lalu OK, OK, OK.


Sekarang cobalah ganti nilai pada sel E1. Lihat perubahan yang terjadi.

Catatan:
 · Untuk contoh yang terakhir, diasumsikan pembaca sudah memahami
konsep sel relative dan sel absolute, baik absolute
baris maupun absolute kolom. Jika belum, belajar lagi ke guru TIK di
sekolah ya....!
 · Pada bagian tombol format, kita bisa memformat Angka, Tulisan,
Border atau bingkai dan Warna sel.
Contoh Rekap Nilai Raport Siswa berdasarkan SKM
Pada gambar di atas, ada tanda bagi nilai yang di bawah SKM. Untuk melakukannya kita blok semua
nilai (sel D8:Q17), Pilih Conditional Formatting, Use Formula... , gunakan Rumus berikut:
=D8<D$7
Untuk formatnya, bisa disesuaikan.

Pembaca, apa yang dipaparkan di sini hanya contoh sederhana saja, kita bisa berkreasi dengan
berbagai kondisi tergantung kreatifitas kita.

Selamat mencoba ..!!!!

Membuat Name Range Dinamis


Apalah arti sebuah nama?
Di Excel, nama sangat berarti. Mari kita
lihat penampakanberikut.

Misal kita ingin mengisi nilai Fiqih dari Nama Awaluddin pada
sel L7, maka rumus yang biasa kita tulis adalah :
=VLOOKUP(L$4,B5:H9,3)
Kalau sebelumnya kita buat nama range untuk B5:H9 dengan nama
“DataNilai”, maka rumusnya menjadi : =VLOOKUP(L$4,DataNilai,3).
Rumus seperti ini tentunya lebih “manusiawi”, artinya lebih bisa
dipahami oleh kita yang membaca rumus tersebut.

Lalu, bagaimana cara membuat nama range?


Misalnya dalam tabel di atas, kita blok B5:H9, Lalu kita
tuliskan nama yang diinginkan di Name Box. Name Box adalah
sebuah kotak di sebelah kiri Formula Bar, di atas judul Kolom.
Lalu tekan Enter.

Catatan: Penulisan nama range tidak boleh ada spasi, tidak boleh
dimulai dengan angka, serta tidak boleh mirip dengan alamat sel.
Nama „DAF1‟ misalnya tidak diijinkan.

Cara kedua untuk membuat nama range adalah:

1. Blok range yang akan diberi nama


2. Pilih Menu FORMULA. Pada bagian Defined Names Group,
pilih Define Name. Lalu tuliskan nama yang kita inginkan di
bagian Name.
3. OK

Untuk mengedit alamat sel dari nama range, Kita pilih


menuFORMULA, Name Manager. Pilih nama yang akan diedit,
pilihEdit.

Membuat Nama Range Dinamis.


Nah, kalau daftar siswa pada kasus seperti tabel di atas
bertambah, dari yang awalnya hanya 6 lalu bertambah atau
berkurang, maka kita kan harus mengedit nama range yang sudah
kita buat. Repot khan?

Biar tidak repot, kita perlu membuat Nama Range yang bersifat
dinamis, yang kalau datanya bertambah atau berkurang, alamat sel
dari nama yang kita buat juga ikut menyesuaikan. Emang bisa?
BISA….!
Yuk kita ikuti step by step.

1. Baca Basmalah, kalau perlu tawassul juga. Hehehehe


2. Pada menu FORMULAS, pilih Define Name. Muncullah kotak
dialog.
3. Tuliskan nama dari Range yang akan kita buat
4. Inti dari langkah kita adalah pada bagian Refers To.
Pada bagian ini kita tuliskan rumus berikut:
=OFFSET(Sheet1!$B$5,0,0,COUNTA(Sheet1!$C$5:$C$100),7)
5. OK

Penjelasan Rumus:
Fungsi OFFSET adalah mengatur pergeseran alamat sel. Syntaxnya
adalah OFFSET(reference, rows, cols, [height], [width])

Pada rumus di atas, Sheet!B5 sebagai patokan awal (reference).


rows-nya kita isi 0. Artinya barisnya tidak bergeser, tetap di
baris 5
cols-nya kita isi 0 juga, artinya kolomnya tidak bergeser, tetap
di kolom B
height / tinggi tabel / banyaknya baris. Kita isi
denganCOUNTA(Sheet1!$C$5:$C$100). Artinya tergantung jumlah
siswa pada kolom Nama Siswa.
Width / lebar kolom, karena yang kita inginkan adalah dari kolom
B sampai kolom H, maka kita isi 7.

Untuk menguji apakah pembuatan nama Range kita berhasil, cobalah


tambahkan beberapa nama siswa dan juga nilainya. Kemudian kita
pilih menu FOMULAS, Name Manager. Pilih nama yang sudah kita
buat, lalu pilih Edit. Klik rumus yang kita buat. Maka tabel di
sheet akan dibatasi oleh garis putus-putus, seperti gambar.
Demikian, semoga bermanfaat..!

Menyiasati Rangking Ganda

Bila kita perhatikan, rangking atau peringkat dalam tabel di atas, banyak yang kembar. Untuk
menyiasati agar tidak kembar, maka rumus di E3 adalah :
=RANK(D3,$D$3:$D$13,0)+COUNTIF($D$2:D2,D3)
Sehingga tampilan akhir adalah :

Membuat Form Login untuk Membatasi Akses Data

Form Login, biasanya digunakan untuk membatasi hak akses bagi user untuk melihat dan berinteraksi
dengan data. Hanya user yang sudah terdaftar yang bisa mengakses data-data rahasia.
Berdasarkan pengalaman penulis di sekolah, Form Login ini biasanya digunakan dalam aplikasi
Pendataan Penerimaan Siswa Baru, Pembayaran Siswa, dan Aplikasi Pengolah Nilai yang digunakan
oleh beberapa orang yang berbeda.

Catatan kali ini membahas cara membuat Form Login sederhana.

Hal-hal yang dibutuhkan antara lain:

 Sebuah sheet yang akan diisi form (Sheet LOGIN). Dalam sheet ini kita butuh setidaknya
tiga objek: TextBox untuk Username, TextBoxuntuk Password dan CommandButton untuk meng-
eksekusi Login.
 Satu tabel Username beserta passwordnya. Bisa ditaruh dalam sheet yang sama dengan sheet
Login, bisa ditaruh di sheet tersendiri
 Sheet yang berisi data (jumlahnya tergantung kebutuhan)

Skenario:

1. Kita "memaksa" User untuk mengisi Form Login agar bisa mengakses data. Hal ini
bisa dilakukan dengan menyembunyikan semua sheet kecuali sheet LOGIN pada saat file
dibuka.
2. Diasumsikan bahwa kita sudah punya Tabel Username beserta passwordnya. Tabel
tersebut kita sembunyikan dengan sangat rahasia (xlVeryHidden)
3. Kalau user memasukkan Username dan password dengan benar, maka
Sheet Login disembunyikan sekaligus kita munculkan sheet-sheet yang berisi data.
4. Kalau User salah memasukkan password atau username tidak terdaftar, keluar
peringatan. Sheet-sheet data tetap tidak bisa dibuka.
5. Pada saat file ditutup, kita sembunyikan semua sheet kecuali sheet Login. Urusan
seperti ini dilakukan dengan memanfaatkan Workbook_events, yakni Private
Workbook_BeforeClose(Cancel As Boolean).

Keterangan tentang Objek pada Form Login:

1. TextBox untuk Username (kita namakan "tUser") sebaiknya menggunakan ActiveX


Control, agar tampilannya bisa dimodif
2. TextBox untuk Password (kita namakan "tPass") dibuat agar tampilan huruf ketika
diketik berubah jadi tanda bintang / asterik
3. CommandButton untuk Login. Kodenya kira-kita begini:

Dim tbl, rTbl As Range


Private Sub CommandButton1_Click()
Dim nUser As Long
Set tbl = Sheets("Password").Cells(1, 1).CurrentRegion
Set rTbl = tbl.Offset(1, 1).Resize(tbl.Rows.Count - 1, 1)

' Jika username ada dalam tabel


If WorksheetFunction.CountIf(rTbl, tUser) = 1 Then
' mencari nomor Username dalam tabel
nUser = WorksheetFunction.Match(tUser, rTbl, 0)

'mengecek apakah password dari username valid


If tPass.Value = Sheets("Password").Range("C1").Offset(nUser, 0).Value Then

'tampilkan sheet-sheet yang dibutuhkan, sembunyikan sheet "Login"


Sheets("Data1").Visible = -1
Sheets("Data2").Visible = -1
Sheets("Login").Visible = 2
Else ' Jika password tidak valid
Tanya = MsgBox("Password salah...!" & vbCrLf & vbCrLf_
& "Mau mencoba LOGIN lagi?", vbQuestion + vbYesNo, "Gagal Login")
If Tanya = vbYes Then
tPass.Text = ""
tPass.Activate
Exit Sub
Else
tUser.Text = ""
tPass.Text = ""
tUser.Activate
Exit Sub
End If
End If
Else ' Jika username tidak ada dalam daftar
Ask = MsgBox("Username tidak terdaftar...!" & vbCrLf & vbCrLf _
& "Mau mencoba LOGIN lagi?", vbQuestion + vbYesNo, "Gagal Login")
If Ask = vbYes Then
tUser.Text = ""
tPass.Text = ""
tUser.Activate
Exit Sub
Else
ThisWorkbook.Saved = True
Application.DisplayAlerts = False
ThisWorkbook.Close
End If
End If
End Sub

Demikianlah secara sederhana langkah-langkah membuat Form Login.

Sebenarnya Form Login bisa dibuat dengan menggunakan UserForm sebagaimana yang terdapat di link
ini

Seperti biasa, file contoh bisa di download di sini atau di Boxnet pada sidebar.

Program Pembayaran SPP Sekolah


Kali ini ExcelHeru mencoba melansir aplikasi baru yakni Administrasi Pencatatan Pembayaran SPP
sederhana. Aplikasi ini "dipaksa" menggunakan UserForm, karena penulis lagi belajar penggunaan
UserForm. Jadi baik tampilan maupun kode-kode macro yang dipakai betul-betul masih sederhana,
tidak canggih-canggih amat. Maklumlah programmer-nya masih amatir.
Berikut tampilan utama program:
Berikut tampilan salah satu fitur:
Program ini, bersifat GRATIS. Boleh di-edit oleh siapa saja asalkan bertujuan baik. Boleh
didistribusikan, Boleh ditambah, dikurangi. Dihapus juga tidak apa-apa.
Sheet yang diprotect tidak diberi password, jadi kalau mau di-edit tinggal diUnprotect saja.
VBA-nya diprotect dengan password 123456
Proteksi pada VBA ini boleh dihapus, boleh diubah. Proteksi ini sengaja dibuat agar user yang
tidak berkepentingan tidak mengakses kodenya. Kalau memang berkepentingan ya silahkan saja.

Berhubung program ini hasil coba-coba, maka jangan langsung digunakan, tapi dicoba terlebih
dahulu. Bila ada error atau kekurangan harap segera melaporkan, baik melalui komentar di posting
ini atau melalui email. Karena terus terang, saya masih sangat minim pengetahuan tentang bahasa
pemerograman, dan tidak punya staff khusus untuk meng-ujicoba program.

Oke, file bisa di-Download di sini, atau di BoxNet pada Sidebar.

Membuat Kartu Ujian Semester Menggunakan Excel

Minggu kedua bulan Desember 2011, hampir semua sekolah mengadakan Ujian Akhir Semester Ganjil.
Tugas panitia akan sedikit sibuk dalam menyiapkan ujian tersebut. Salah satu tugas yang cukup
menyita waktu adalah membuat KARTU PESERTA UJIAN.

Tulisan kali ini adalah tentang membuat Kartu Ujian Otomatis dengan menggunakan Microsoft Excel.

Misalnya kita sudah punya data seperti ini:


di mana masing-masing kelas sudah disusun data sebagai kelas IA. Sheet terakhir berisi Kartu
Ujian untuk masing-masing siswa per kelas. Tampilan awalnya seperti ini:

Bagaimana rumus yang digunakan untuk menampilkan data siswa sesuai dengan pilihan kelas di atas?

Perlu diketahui sebelumnya, dalam gambar di atas, saya menggunakan Combo Box untuk menampilkan
daftar kelas. Link dari Combo Box tersebut adalah sel D1.

Rumus yang digunakan untuk menampilkan Nama Siswa di kartu 1 adalah:

=OFFSET(INDIRECT(INDEX($J$3:$J$11,$D$1)&"!C2"),B$3,0)

Untuk Kelas, Nomor Ujian, dan Ruang, tinggal mengkopi rumus di atas, lalu mengganti angka 0 (nol)
dengan masing-masing 1,2,3. Jadi rumus lengkapnya adalah:
Kelas : =OFFSET(INDIRECT(INDEX($J$3:$J$11,$D$1)&"!C2"),B$3,1)
Nomor : =OFFSET(INDIRECT(INDEX($J$3:$J$11,$D$1)&"!C2"),B$3,2)
Ruang : =OFFSET(INDIRECT(INDEX($J$3:$J$11,$D$1)&"!C2"),B$3,3)
Untuk kartu 2, rumusnya sama dengan kartu 1, hanya rujukan B$3 diganti denganB$11.

Kartu 3, tinggal ngopi dari kartu 1


Kartu 4, tinggal kopi dari kartu 2

Tampilan akhir:

Nomor kartu disamarkan (warna tulisan dibuat sama dengan warna background).

Untuk jelasnya, silahkan download contoh yang dijelaskan di atas disini atau di BoxNet di
sidebar.

Export/Convert File DBF (hasil Aplikasi UN) ke Excel


Pembaca, beberapa waktu yang lalu, saya diminta teman untuk meng-export File DBF hasil olahan
aplikasi UN yang memang sudah diberikan oleh Dinas Pendidikan ke dalam bentuk File Excel.
Berhari-hari saya cari cara yang paling mudah. Setalah bekerja keras, akhirnya saya mendapatkan
cara mudah.

Mengapa harus di-export ke Excel?


Ya, kan eman. Kita udah susah-susah entri data di aplikasi UN tersebut, namun untuk pengolahan
data kita sendiri harus nulis ulang di Excel. Lebih enak, kalau dari data di Aplikasi tersebut
langsung kita export ke Excel untuk kemudian kita olah untuk Try Out, Penilaian, bahkan nanti
membuat kartu peserta, dan SKHU. Sehingga nggak perlu nulis mulai awal lagi. Pekerjaan jadi nggak
rumit lagi.

Oke, langsung saja caranya:


1. Kita cari terlebih dahulu hasil file DBF yang tersimpan di Folder APLIKASI UN, BIOSMA2012
(untuk SMA) / BIOSMP2012 (untuk SMP). Lalu cari folder yang berisi Kode Propinsi dan Kode
Kabupaten. Kalau sekolah saya : 05-35. Lalu ke folder Biodata. Nah di folder tersebut ada file
yang bernama BIO12-XXYYZZZR. Dimana XX adalah kode Propinsi, YY kode Kabupaten, ZZZ kode sekolah
dan R kode untuk tingkatan.
2. Kita Download sebuah program yang bernama DBF Viewer. Gratis Kok. Downloadnya di sini
3. Setelah di-download, lalu kita instal sebagaimana biasa
4. Buka file DBF yang kita bahas di point 1.
5. Pilih Export > Excel .
6. Buka File Excel yang telah dibuatkan. Jangan kaget bila kondisinya nggak karuan.
7. Kita Save As sebagai Excel 2010 atau 2007 atau 2003
8. Selesai.

Demikian semoga bermanfaat

Fungsi INDIRECT dan Penerapannya pada Pembuatan


Kartu Ujian
Pada posting sebelumnya, telah dibahas cara membuat Kartu Peserta Ujian. Di posting tersebut
digunakan fungsi Indirect untuk menghasilkan data pada kartu peserta. Nah, kali ini blog
ExcelHeru akan membahas tentang Fungsi INDIRECTsecara lebih mendalam, sehingga bisa digunakan
sebagai 'senjata' untuk menghadapi 'musuh' dalam dunia per-excel-an nantinya.
Pembahasan lengkap beserta contohnya bisa didownload di sini atau di Boxnet pada Sidebar
di samping kanan tulisan ini

Cara Mencegah Input Data Kembar

Dalam membuat daftar, ada beberapa tipe data yang mengharuskan tidak ada data yang sama dalam
satu kolom. Misalnya nomor Induk atau kode guru dalam pembuatan jadwal pelajaran.
Di Excel sedikitnya ada dua cara untuk mencegah user menginput data lebih dari satu kali. Cara
pertama menggunakan Conditional Formatting dan kedua menggunakan Data Validation.

Cara 1 – Conditional Formatting


Sebenarnya cara ini tidak secara langsung mencegah input data kembar, hanya memberi tanda atau
peringatan bahwa telah ada data yang sama yang diinput sebelumnya.

Misal kita punya data sbb:

Pada kolom NO INDUK kita ingin agar tidak ada data kembar, maka caranya:

1. Blok B4:B15
2. Pilih menu Home > Conditional Formatting > New Rule > Format only unique or
duplicate values
3. Klik tombol “Format”, Pada tab Fill , pilih warna Merah. Klik OK. OK
4. Sekarang tampilannya sbb:
Dengan demikian, kita bisa tahu bahwa ada data kembar dalam kolom NO INDUK.

Cara ke-2 DATA VALIDATION


Untuk cara yang kedua menggunakan fasilitas DATA VALIDATION. Prinsip kerjanya berbeda dengan
cara pertama, yakni apabila ada data kembar, maka muncul kotak dialog yang peringatannya bisa
disetting sendiri oleh kita. Caranya adalah:

1. Blok sel B4:B25


2. Pilih menu Data > Data Validation > Data Validation
3. Pada kotak dialog, di tab Setting, bagian Allow, pilih Custom.
4. Di bagian Formula, ketikkan rumus : =COUNTIF($B$4:$B$15,B4)=1
5. Pada tab Error Alert, bagian Error Message tuliskan “Nomor yang dimasukkan sudah
ada”
6. Klik OK

Dengan cara di atas, jika kita memasukkan data yang sama, maka akan keluar “hantu” seperti
berikut:
Demikian, semoga bermanfaat…

Fungsi OFFSET sebagai Alternatif Pengganti VLOOKUP


Fungsi VLOOKUP adalah salah satu fungsi yang sangat
powerfull di Excel, dan diajarkan serta ditulis dalam
buku-buku Excel standar serta sering digunakan oleh para
pengguna Excel dalam me-LookUp data.
Namun, sebenarnya Vlookup bukan satu-satunya fungsi
untuk tujuan me-LookUp data. Karena sebenarnya masih
banyak fungsi lain yang bisa kita gunakan sebagai Variasi
dari VLOOKUP dan saudaranya: HLOOKUP.
Kali ini pembahasan kita adalah tentang fungsi OFFSET.
Menurut Help-nya, Excel mendefinisikan fungsi OFFSET
sebagai suatu fungsi untuk : Returns a reference to a
range that is a specified number of rows and
columns from a cell or range of cells.
(Mengembalikan referensi ke range yang ditentukan
dengan jumlah tertentu dari baris dan kolom dari
sel atau range sel).
Bahasa sederhananya, Mengubah rujukan sel sesuai
dengan jumlah baris dan kolom yang ditentukan.

Syntaxnya:
=OFFSET(reference, rows, cols, [height],
[width])
reference: alamat sel sebagai pedoman arah perubahan
atau pergeseran.
rows: Pindahnya berapa baris?
cols : Pindahnya berapa kolom?
height: Tingginya berapa baris (bersifat optional, artinya
boleh ditulis, boleh dikosongkan)
width: Lebarnya berapa kolom (bersifat optional, artinya
boleh ditulis, boleh dikosongkan)

Contoh Penggunaan
Jika hanya melihat penjelasannya, memang agak sulit
dipahami, sehingga kita akan langsung melihat contohnya
di TKP.
Pada gambar di atas, kita punya tabel Data di
sel B3 sampai F7. Kemudian kita punya isian Nama,
Alamat, dan Nomor Telepon di sel E11 sampai E13. Serta
Nomor urut di sel E9. Nah tugas kita adalah mengisi isian
Nama di sel E11 sesuai dengan nomor urut di sel E9.
Rumus yang digunakan menggunakan fungsi OFFSET
seperti berikut:
=OFFSET(C2,E9,0)
Bahasa manusianya: Ubah atau geser data di sel C2,
sebanyak nilai E9 (4) baris, dan 0 kolom (tidak bergeser
kolomnya).
C2 : pedoman atau TITIK PIJAK awal pergeseran sel.
E9 : bergeser sebanyak 4 Baris
0 : bergeser sebanyak 0 kolom alias tetap.
Maka hasilnya : adalah Nama di nomor 4 yakni, Pangeran
Mangkubumi.

Kalau nilai di sel E9 kita ubah menjadi 3, maka hasilnya


pun akan berubah menjadi Nama di nomor urut 3.

Keterangan tentang Rows dan Cols


Jika nilai dari row POSITIF, maka pergeserannya ke
bawah dari sel TITIK PIJAK. Jika negatif, maka
pergeserannya ke ATAS dari TITIK PIJAK.
Jika nilai dari Col POSITIF, maka pergeserannya ke
KANAN dari sel TITIK PIJAK-nya. Jika NEGATIF, maka
bergeser ke KIRI.

Bagaimana dengan isian Alamat dan Nomor Telepon?


Ayo silahkan dicoba sendiri........!
Bandingkan dengan:

Alamat : =OFFSET(C2,E9,2) atau =OFFSET(E3,E9,0) atau =OFFSET(F3,E9,-1) atau


=OFFSET(D2,E9,1)

No Telp: =OFFSET(C2,E9,3) atau =OFFSET(E3,E9,1) atau =OFFSET(F3,E9,0) atau


=OFFSET(D2,E9,2)

Keuntungan menggunakan fungsi OFFSET dibandingkan


dengan VLOOKUP adalah semakin kecilnya kemungkinan
hasil #NA seperti yang sering terjadi pada fungsi
VLOOKUP jika data yang rujuk keluar dari batas range
yang ditentukan.
Untuk penggunaan lebih lanjut, Fungsi OFFSET bisa
digandengkan dengan fungsi-fungsi lain seperti SUM,
AVERAGE, MATCH, dan lain-lain sesuai keperluan. Contoh
penggunaan OFFSET lebih lanjut bisa dilihat dalam
membuat Defined Name Dinamis pada posting
sebelumnya.

Demikian, semoga bermanfaat.

Cara Mencari KPK dan FPB dengan Excel


Masih ingat pelajaran Matematika ketika SD dulu? Salah satu materinya adalah mencari KPK
(Kelipatan Persekutuan Terkecil) dan FPB (Faktor Persekutuan Terbesar). Jika adik atau anak kita
meminta bantuan kita untuk menyelesaikan soal berikut, kita tinggal buka Excel, dan jreng......
selesai.

A. Carilah KPK dari 46 dan 48 dan 88 !


B. Carilah FPB dari 24, 16, 128 !

Cara menyelesaikannya pake Excel.

LCM (Least Common Multiple of Integer). Jadi


Untuk mencari KPK, fungsi yang digunakan adalah

untuk soal A rumusnya adalah =LCM(46,48,88)

GCD
Untuk mencari FPB, fungsi yang digunakan adalah (Greatest Common Divisor). Jadi rumus

untuk soal B adalah: =GCD(24,16,128)

Selesai,.....
Begitu mudah....!

Menuliskan Urutan Abjad Secara Otomatis


Untuk membuat angka urut mulai 1 sampe n, excel sudah menyediakan fasilitasnya. Misal kita tulis
1 di A1 dan 2 di A2, maka kalau A1 dan A2 di blok, lalu diseret ke bawah, akan memunculkan angka
urut.
Bagaimana dengan Abjad? Adakah fasilitasnya?
Ada, tapi kita sendiri yang harus membuatnya, dengan memanfaatkan fungsiCHAR.
Fungsi CHAR digunakan untuk menampilkan karakter dari sebuah kode. Contoh:=CHAR(66) akan
menghasilkan huruf B.
Selain itu, kita menggunakan fungsi ROW. Contoh =ROW(A1) akan menghasilkan 1(nomer baris dari
sel A1. Sementara =ROW() akan menghasilkan nomor baris dari sel yang sedang aktif,

Sehingga untuk meghasilkan huruf A, di sel A1 kita tuliskan rumus: = CHAR(64+ROW())


Untuk menghasilkan huruf A di sel B10: = CHAR(55+ROW())

Kalau mau menuliskan huruf A sampai Z, di sel A1 sampai A26, kita tulis rumus di A1: =
CHAR(64+ROW())

Untuk menuliskan huruf a sampai z, di sel B1 sampai B26, kita tulis :=CHAR(96+ROW())

Menjumlah Sel yang Tampak Saja (Tidak Disembuyikan)


Ditranslasikan dengan beberapa modifikasi dari buku Excel Gurus Gone Wild: Do The Impossible with Microsoft Excel karya Bill
Jellen terbitan Holy Macro! Books 2009 oleh ExcelHeru
Demikian, semoga bermanfaat

Langkah membuat Mega Formula Terbilang untuk Raport


atau SKHU Tanpa Macro
Setelah agak lama tidak posting, karena harus istirahat total, kali iniExcelHeru akan membahas
tentang cara menerjemahkan angka ke huruf yang biasa dipakai di penulisan Raport dan SKHU.
Kalau kita cari di Google dengan mengetikkan kata kunci "Terbilang", maka akan banyak didapatkan
rumus Terbilang, tapi yang pakai Macro. Nah, di tulisan ini akan dibeber Fungsi Terbilang yang
tanpa Macro.

Rumus yang dibahas di sini bersumber Maha Guru Excel Indonesia, Mbak Siti-Vi dan Mbak Hapsari
di Milis Belajar-Excel#14674. Sehingga rumus ini bukan buatan saya, saya hanya tinggal
menggunakan saja. Hehehehe.

Misalnya angka ada di sel C5, maka rumusnya adalah:


=IF(--INT(C5)=0,"Nol ",IF(--(LEFT(TEXT(INT(C5),"000")))=1,"Seratus ",IF(--
(LEFT(TEXT(INT(C5),"000")))>1,INDEX(N,--(LEFT(TEXT(INT(C5),"000"))))&"Ratus ","")))&IF(--
(MID(TEXT(INT(C5),"000"),2,1))=0,"",IF(--(MID(TEXT(INT(C5),"000"),2,1))=1,CHOOSE((--
(RIGHT(TEXT(INT(C5),"0")))=0)*1+((--(RIGHT(TEXT(INT(C5),"0")))=1)*2)+((--
(RIGHT(TEXT(INT(C5),"0")))>1)*3),"Sepuluh ","Sebelas ",INDEX(N,--
(RIGHT(TEXT(INT(C5),"0"))))&"Belas "),IF(--(MID(TEXT(INT(C5),"000"),2,1))>1,INDEX(N,--
(MID(TEXT(INT(C5),"000"),2,1)))&"Puluh ")))&IF(OR(--(MID(TEXT(INT(C5),"000"),2,1))=1,--
(RIGHT(TEXT(INT(C5),"0")))=0),"",INDEX(N,--(RIGHT(TEXT(INT(C5),"0")))))&"Koma "&IF(--
LEFT(TEXT(MOD(C5,1)*100,"00"))=0,"Nol ",INDEX(N,LEFT(TEXT(MOD(C5,1)*100,"00"))))&IF(--
RIGHT(TEXT(MOD(C5,1)*100,"00"))=0,"Nol ",INDEX(N,RIGHT(TEXT(MOD(C5,1)*100,"00"))))

ckckckckckckcck.....! ehm rumus yang sangat sangat panjang (Mega Formula). Sulit lho memahami
logika rumus panjang seperti di atas. Lebih sulit lagi cara menjelaskannya. Dan tentu yang paling sulit
cara membuatnya untuk pertama kali. (OKI, kita harus berterima kasih kepada kedua Maha Guru Excel
Indonesia yang telah memberikan kita, Para Guru, rumus yang hanya tinggal pakai saja).

Sebagai sebuah MegaFomula, maka memahami alur logika rumus mempunyai kesulitan tersendiri. Untuk
itu, kita perlu memecah rumus tersebut menjadi beberapa bagian. Saya memecah menjadi 15 bagian.
Lalu ke-15 bagian tersebut di-Kompress menjadi 4 bagian saja:
1. Bilangan Ratusan
2. Bilangan Puluhan dan Satuan
3. Koma
4. Bilangan Desimal.
Barulah dari 4 bagian tadi barulah digabung jadi satu rumus tunggal.
Berikut Pemecahan rumus di atas:

dikompress jadi 4 langkah saja:


Maka jadilahMega Formula seperti di atas.

Info Tambahan:
Rumus Index(N,.....). N yang dimaksud di sini adalah sebuah Name_Range yang berisi:

={"Satu ","Dua ","Tiga ","Empat ","Lima ","Enam ","Tujuh ","Delapan ","Sembilan "}

File penjelasan langkah-langkah di atas, bisa didownload di sini atau di Boxnet pada SideBar.

Sulap Excel : Bermain-main dengan Worksheet_Events


SULAP? Ya... mengapa tidak.

Performance:
1. Insert sebuah atau beberapa gambar ke dalam Sheet.
2. Tuliskan kata "Hilang" di sel mana saja, lalu tekan Enter. maka Simsalabim.... Gambarnya akan
hilang.
3. Tuliskan kata "Muncul" di sel mana saja, lalu tekan Enter. Maka Simsalabim.... Gambarnya
muncul lagi.

The Secret:
1. Klik kanan nama Sheet, pilih View Code
2. Tuliskan Kode berikut:

Private Sub Worksheet_SelectionChange(ByVal Target As Range)


Dim Gambar As Object
On Error Resume Next
If Target.Count = 1 Then
If Target.Offset(-1, 0).Value = "Hilang" Or Target.Value = "Hilang" Then
For Each Gambar In ActiveSheet.Pictures
Gambar.Visible = False
Next Gambar
End If
If Target.Offset(-1, 0).Value = "Muncul" Or Target.Value = "Muncul" Then
For Each Gambar In ActiveSheet.Pictures
Gambar.Visible = True
Next Gambar

End If
End If
End Sub

3. Simpan dalam format .xlsm atau .xls


4. Workbook siap digunakan
5. Jangan lupa untuk meng-Enable-kan Macro, pada saat membuka file ini.

File contoh bisa didownload di sini atau di Boxnet pada sidebar

Penutup:
Dengan VBA, kita bisa melakukan sesuatu yang tidak mungkin dilakukan. Seperti contoh di atas,
kita memanfaatkan VBA dengan salah satu fiturnya yakniWorksheet_Events,
tepatnya Worksheet_SelectionChange.
So...
Ayu Tingting Lagi Kesel ama Tetangganya
Yang penting suka Excel termasuk VBA-nya.

Salam Excel....!

Teknik Menyembunyikan Banyak Sheet Sekaligus dan


Menampilkannya

Ketika Contoh Aplikasi Raport yang Sudah Jadi diluncurkan, banyak email masuk ke saya yang
menanyakan bagaimana caranya agar yang tampil dilayar hanya satu sheet saja sebagaimana tampilan
pada file Raport tersebut. Nah, agar mempermudah memberikan penjelasan, posting kali ini membahas
hal tersebut.

Dalam VBA, “Penampakan” (visiblity) suatu sheet dalam sebuah workbook ada tiga jenis:

1. xlSheetVisible : Sheet tampil sebagaimana biasa. Kodenya adalah (-1)


2. xlSheetHidden: Sheet di-hide disembunyikan dengan cara biasa. Untuk menampilkannya
cukup dengan klik kanan sebuah sheet, kemudian pilih Unhide. Kodenya adalah (0)
3. xlSheetVeryHidden : Menyembunyikan sheet dengan cara ini, menyebabkan sheet tidak
bisa ditampilkan denga cara biasa, walaupun sebuah nama sheet di-klik kanan, tulisan
Unhide tidak muncul. Untuk menampilkannya harus masuk ke VBA Editor, kemudian mengubah
properti visible-nya menjadi xlSheetVisible, atau melalui kode makro. Kodenya adalah (2)
Kode macro terkait dengan "penampakan" sheet ini adalah:
Sheets("NamaSheet").Visible = kode

Contoh, untuk menyembunyikan "Sheet1" :

Sheets("Sheet1").Visible = 2

atau

Sheets("Sheet1").Visible = xlSheetVeryHidden

Untuk menampilkannya kembali :

Sheets("Sheet1").Visible = -1

atau

Sheets("Sheet1").Visible = xlSheetVisible

Bagaimana cara menyembunyikan banyak sheet sekaligus?

Untuk menyembunyikan beberapa sheet dalam satu klik saja, maka langkah makro-nya adalah sbb:
1. Tampilkan terlebih dahulu sheet yang akan ditampakkan

2. Semua sheet selain yang ditampakkan disembunyikan dengan prosedur LOOPING.

Misal kita ingin menampilkan "Sheet2" saja, padahal kita punya 20 Sheet. Kode makronya kira-kira
begini:

Sub TampilkanSheet2()

Dim sh As Worksheet

'Menampilkan "Sheet2" terlebih dahulu

Sheets("Sheet2").Visible = -1

'Sembunyikan selain "Sheet2" dengan LOOPING For Each

For Each sh in ThisWorkbook.Worksheets

If sh.Name <>"Sheet2" Then

sh.Visible = 2

End If

Next sh
End Sub

Kode makro LOOPING di atas, akan mengecek nama semua sheet. Jika nama sheet bukan "Sheet2", maka
sheet tersebut akan disembunyikan.

Agar nama sheet yang ingin ditampilkan bisa diubah-ubah, maka kita membuat Private Sub terlebih
dahulu, baru memanggil Private Sub tersebut. Contoh

Private Sub SembunyikanSemuaSheetKecualiAku(NamaSheet As String)

Dim sh As Worksheet

Sheets(NamaSheet).Visible = 1

For Each sh in ThisWorkbook.Worksheets

If sh.Name <> NamaSheet Then

sh.Visible = 2

End If

Next sh

End Sub

Sehingga jika kita ingin menyembunyikan semua sheet kecuali "Sheet2", maka tinggal memanggil
Private Sub tadi dengan:

Call SembunyikanSemuaSheetKecualiAku "Sheet2"

Bagaimana cara menampilkan semua sheet sekaligus?

Untuk menampilkan semua sheet sekaligus, sangat mudah yakni:

Sub TampilkanSemuaSheet()

Dim sh As Worksheet

For Each sh in ThisWorkbook.Worksheets

sh.Visible = -1

Next sh

End Sub
Kiranya cukup sekian dulu.

File Contoh bisa didownload di sini atau di Boxnet pada sidebar di samping.

Form Input sekaligus sebagai Form Output


Dalam mengerjakan tugas sehari-hari di sekolah, seringkali kita berhubungan dengan DATA. Akan
lebih mudah bagi operator data jika data tersebut didesain secara simple. Secara umum, desain
Data terdiri dari tiga bagian, yakni Input, Proses, Output.
Tulisan kali ini membahas tentang pembuatan Form Input yang sekaligus juga digunakan sebagai Form
menampilkan output dari data yang sudah kita simpan sebelumnya. Form yang berfungsi ganda ini
biasanya digunakan untuk: Rekap Absen, Formulir Pendaftaran Siswa, Pengisian Nilai, dan lain
sebagainya.
Untuk contoh kita kali ini, disajikan Form pengisian Data Siswa per kelas.

Pada gambar di atas, form digunakan sebagai input data siswa per kelas. Jadi, jika ingin
memasukkan data baru untuk kelas X-a, langsung kita tulis di tabel, kemudian setelah menekan
tombol 'Simpan', maka data yang kita tulis disimpan di tabel penyimpanan.
Untuk mengisi data kelas yang lain, maka kita pilih kelasnya melalui Combo Box, kita tuliskan
datanya lalu klik 'Simpan'.

Karena form tadi juga berfungsi sebagai Output, maka ketika kita pilih suatu kelas, maka tabel
yang tampil di layar akan menampilkan data dari kelas tersebut sesuai yang sudah tersimpan.
Untuk membuat form yang bisa berfungsi ganda tersebut, setidaknya kita butuh 2 objek. Yakni objek
untuk menyimpan data termasuk data baru, dan objek untuk menampilkan data yang sudah ada. Dalam
contoh ini, untuk menyimpan data kita menggunakan Shape yang diberi Macro. Coding macro untuk
menyimpan data di sheet yang sesuai adalah:

Sub Simpan()

Dim Kls As String


Dim Jml As Single

NoKls = Range("D5").Value
Kls = Choose(NoKls, "a", "b", "c", "d")
Jml = 7 + Application.WorksheetFunction.CountA("c7:c1000")

Application.ScreenUpdating = False
Range("B7:E" & Jml).Copy
Sheets("X-" & Kls).Range("A4").PasteSpecial xlPasteValues
Application.CutCopyMode = False

Call ShowNilai

End Sub
Metode yang digunakan macro di atas adalah mengkopi data di tabel ke sheet yang sesuai. (Untuk
tiap kelas kita buat Sheet khusus sesuai dengan nama kelas).

Sedangkan kode Macro untuk menampilkan data siswa sesuai dengan kelas yang dipilih adalah:

Sub ShowNilai()

NoKls = Range("D5").Value
Kls = Choose(NoKls, "a", "b", "c", "d")
Application.ScreenUpdating = False
Sheets("X-" & Kls).Range("A4:D1000").Copy
Range("Form!B7").PasteSpecial xlPasteValues
Application.CutCopyMode = False
ThisWorkbook.Save
Application.ScreenUpdating = True
Range("B7").Select
End Sub

Metode yang digunakan adalah kebalikan dari yang pertama, yakni mengkopi data di sheet yang
sesuai, kemudian mem-paste-kan di form.
Sebenarnya metode yang bisa dipakai untuk menampilkan atau menyimpan data tidak hanya menggunakan
Copy-Paste sebagaimana coding di atas. Tapi bagi pemula dalam belajar VBA seperti saya,
penggunakan metode Copas terasa lebih mudah dan sederhana.

Nah, file contoh Form yang berfungsi ganda bisa didownload di BoxNet pada sidebar atau di sini

What is Array Formula?

Posting ini bersumber dari tulisan Mbak Siti Vi di milis XL-Mania.

Array Formula IS:


A formula that performs multiple calculations on one or more sets of values, and then returns either a single result or multiple
results. Array formulas are enclosed between braces { } and are entered by pressing CTRL+SHIFT+ENTER.)

Rumus Array, katanya, adalah:


Sebuah rumus yg mengerjakan multi-kalkulasi terhadap satu atau lebih dari satu himpunan nilai, dan kemudian menghasilkan hasil
tunggal ataupun hasil multi. Rumus Array selalu dikurung (otomatis oleh excel) dgn sepasang tanda { } (braces/kurung kurawal),
KARENA HARUS dimasukkan ke cell dengan menekan tombol CTRL+SHIFT+ENTER. "

array
A set of sequentially indexed elements having the same intrinsic data type. Each element of an array has a unique identifying index
number. Changes made to one element of an array don't affect the other elements.

Array atau Larik


adalah: Sekelompok element berindex yg mempunyai typedata yg sama. Setiap elemen mempunyai nomor index yg unik.
Pengubahan terhadap satu elemen tidak mempengaruhi elemen lainnya.
Dalam prakteknya di worksheet, sebuah range memenuhi syarat untuk disebut sebagai sebuah ARRAY. Apakah semua datanya =
satuType atau tidak, akan mempengaruhi hasil Array Formula dimana range tsb digunakan sbg arguments-nya.

constant:
A value that is not calculated and, therefore, does not change. For example, the number 210, and the text ""Quarterly Earnings"" are
constants. An expression, or a value resulting from an expression, is not a constant."

konstanta / tetapan:
sebuah nilai yg bukan suatu kalkulasi, dan oleh karena itu nilainya tetap / tidak berubah. Misalnya: bilangan 113 atau teks ""Selatan
Jakarta"" adalah contoh sebuah konstanta.
Sebuah nilai yg berupa ekspresi / kalkulasi / rumus: BUKAN sebuah konstanta."

sebelum mulai bermain-main dgn Formula Array, sebaiknya kita fahami dulu beberapa istilah di bawah ini, meskipun, maafkan
daku, banyak yg berupa berita-ulangan.

Formula
Formula (atau 'orang sini' bilang RUMUS), adalah persamaan yg mengkalkulasikan beberapa nilai dalam worksheet. Sebuah
formula harus dimulai dengan tanda "samadengan" / equal sign (=).
Contohnya: FORMULA di bawah ini akan mengalikan 2 dgn 4 kemudian hasilnya ditambah dgn 7. Di cell Excel akan muncul
hasilnya yaitu 15.
=7+2*4
Mengapa bukan 7 ditambah 2 dikerjakan lebih dahulu, itu termasuk salah satu aturan di excel yg sebaiknya juga kita ketahui.
Dalam formula tsb, selain tanda pembuka formula (=), terdapat dua macam ISI, yaitu operand (yg berupa konstanta 7, 2 dan 4) dan
operator (yg berupa penambah (+) dan pengali (*). Kita tidak akan membicarakan bahwa ada banyak operator selain + dan *

Pada prinsip-dasarnya, Formula memang hanya terdiri dari Operand (yg mungkin dapat disebut pula sebagai Argument) dan
Operator saja. Tetapi Operand itu dapat berupa banyak pilihan, antara lain:
Konstanta, yaitu nilai tetap yg kita tuliskan langsung
Rujukan / reference ke sebuah cell atau range/array !
Fungsi (Worksheet Functions)

Dalam pekembangannya, Rujukan ke cell / range, cell / range-nya ternyata dapat berisi sebuah FORMULA juga.
Sebuah Fungsi ternyata di dalamnya dapat berisi Fungsi-Fungsi juga (fungsi di dalam fungsi / nested functions)

"Titipan Protes & Pertanyaan dari Adek ""mBeling"":


Di atas, Formula dikatakan sebagai PERSAMAAN. Dalam bahasa matematik PERSAMAAN mengandung
dua Ruas, Kiri dan Kanan, yg keduanya harus SAMA nilainya.
Sekarang wahai Mbak Iti-ku yg centil, Bagaimana ini ? Di mana Ruas Kirinya ? Hi hi hikk."
"Kamu mau Ruas Kiri Dek ? Mbak Iti tunjukkan Ruas Kirinya: yaitu Cell itu sendiri.
Cell itu minimal punya dua muka / dua tugas: (1) sebagai tempat menuliskan TEKS FORMULANYA yg
dimulai dari batas ruas, berupa EqualSign (=).
Tugas kedua: dia adalah sebagai media penampakan dari Variable Memory yg menampung hasil formula
tsb.
Variable=FORMULA, atau F16=FORMULA. ! Sudah kelihatan blum? Ruas Kirinya ??. Dan karena
Variable diAssigned dengan Formula maka dia menjadi berisi HASIL formula itu, seperti yg kemudian
ditampakkan ketika penulisan formula selesai kita enter. ('gitu aja kok repot to Dek..!
""ihh,... ngarang ! "" .... kaburrrr..)"
Function (Fungsi)
Fungsi sebetulnya juga sebuah formula, tetapi mengandung NAMA Fungsi, DAN cara penulisan (sintaks)nya sudah tertentu. Fungsi
akan melakukan kalkulasi berdasarkan nilai-nilai pada argument-argument-nya secara spesifik sesuai yg telah ditentukan.
Contohnya: untuk menjumlah sekelompok bilangan di Excel sudah disediakan fungsi SUM
dgn sintaks =SUM(argument1, argument2,… dst...)
dimana argumentnya dapat berupa tiga jenis OPERAND yg sudah disebutkan di atas.
contoh: =SUM(A1:A13, B4:H4,5,(4*5/2),D21,AVERAGE(F10:F21))
SUM adalah nama fungsi, yg tugasnya hanya menjumlah nilai-nilai yg ada dalam arguments-nya.
A1:A13 adalah rujukan ke range, yg saat ini "kebetulan" menjadi Argument1 pada fungsi SUM
B4:H4 sebagai argument2, penjelasannya sama dgn argument1
5 adalah sebuah konstanta type bilangan, diisikan sebagai argument 4
4*5/2 adalah sebuah formula biasa, diisikan sebagai argument ke 5
D21 adalah juga rujukan ke range (yg kebetulan berupa range tanggal / cell), sbg argument ke 5.
Argument ke 6 berupa sebuah fungsi AVERAGE , yaitu mencari nilai rerata dari nilai-nilai yg ada di range F10:F21
, = tanda pemisah argument; ( ) tanda dimulai dan diakhirinya penulisan argument.

Bahkan di dalam fungsi SUM kita dapat memasukkan argument berupa logikal value (yg akan di "hargai" sebagai nilai 1 atau 0).
Selain itu, teks bilangan yg diketikkan secara langsung juga akan dianggap sbg bilangan. =SUM("4",3,TRUE,FALSE) menghasilkan
8.
Untuk diketahui, di worksheet excel (Excel 2003) tersedia tak kurang dari 329 buah Fungsi bawaan.

Catatan Kecil, sebelum lupa: Menuliskan Operand ataupun Argument dalam sebuah Formula atau Fungsi TIDAK PERLU DIBERI
TANDA +(Plus) lagi di depannya. Yg perlu diberikan hanya tanda - (minus) bila memang nilai MINUS yg dikehendaki. Ini perlu
ditegaskan, karena dari worksheet contoh-contoh kasus masih ada beberapa penulisan seperti itu. Walau pun tidak merubah nilai,
penulisan tanda + (plus) yang BUKAN sebagai Operator berarti melakukan sesuatu yg mabazir.
=+E14+F16/+D21 dapat di-perBETUL dgn =E14+F16/D21

Type Data
Di worksheet Excel ada pembedaan Type (jenis) data. Secara garis besar, ada dua Type Data, yaitu Type Bilangan (Numbers) dan
Type Teks (String)
Bilangan adalah tyedata yg dapat di-aritmatik-kan (di tambah, kurang, bagi, kali, pangkat dst) dgn bilangan lain, dan akan
menghasilkan bilangan baru. Sedangkan type String, tidak punya nilai bilangan, jadi tidak dapat di-aritmatik-kan.
Type Data Bilangan, untuk keperluan-keperluan tertentu dapat diFORMAT untuk dapat tampil sebagai type data TANGGAL / JAM
dsb.
Apa pun cara tampilnya di worksheet, dia adalah tetap type bilangan. Tetapi Karakter Numerik (0 s/d 9) dapat dimasukkan ke cell
sebagai Teks, secara sengaja maupun tidak sengaja. Hal seperti ini menjadikan Teks berpenampakan Bilangan. Excel 2003
mengangap data spt ini layak untuk diberi bendera hijau. (ErrorChecking: Numbers stored as Text)

Selain kedua type yg telah disebut di atas, ada data type Logikal, yaitu kondisi BENAR atau SALAH, yg di-representasikan dgn
TRUE dan FALSE. Dalam kasus-kasus tertentu data type Logikal dapat dianggap (menjadi) data type bilangan, yaitu bernilai 0 atau
1.
Pada Array Formula yg sudah "tingkat lanjut", pemahaman ini sangat diperlukan.

Tatkala memasukkan data ke cell, hendaknya kita memperhatikan TYPE DATA yg kita kehendaki. Ada beberapa cara / kiat untuk
memasukkan data ke cell agar oleh excel dianggap sbg type Bilangan (Numbers), terutama subType TANGGAL.
Tidak jarang kesulitan timbul dan ternyata berawal dari data kita yg kita SANGKA bilangan / Tanggal ternyata: bertype String.
Teks yg berpenampakan SEPERTI Bilangan atau SEPERTI Tanggal / Time, jika tidak disadari "ke-TYPE-an"-nya sering
menjengkelkan karena menggagalkan HASIL YG DIKEHENDAKI dalam rumus.
SALAH TYPE ini sudah sering dibicarakan di milis XL-mania, harapan kita tidak diulang (JANGAN tidak disadari) oleh members
lain, agar kita dapat segera meningkat ke pemikiran lain yg bukan sekedar SALAH TYPE saja.

Kapan kita perlu menulis Array Formula ?


Array Formula diperlukan: Jika dalam formula yg akan kita buat mengandung Evaluasi terhadap (minimal) SEKELOMPOK DATA
(range / array) dengan syarat tertentu, dan hasil evaluasi itu (yg tentunya berupa BANYAK HASIL evaluasi) ingin kita ketahui secara
individual, baik nantinya ditampilkan dalam BANYAK cell atau pun hanya ditampilkan dalam cell tunggal (setelah dirangkum dengan
fungsi perangkum, misal SUM, AVERAGE, PRODUCT, MAX, MIN, SMALL, LARGE, AND, OR dsb)
NOTE: Array formula yg menghasilkan MULTI-HASIL, jika dituliskan hanya dalam satu cell akan hanya menampakkan HASIL-
PERTAMA saja, atau bila MULTI HASIL tsb berupa sebuah RUJUKAN RANGE, akan menampakkan ErrorValue."
Yg siti maksud dgn Evaluasi terhadap sekelompok data, kira-kira begini (dalam kasus paling sederhana): range A1:A1000 berisi
data-data bilangan. Anda ingin mengetahui Ada berapa buah bilangan yg Nilainya < 100. Maka Jawabannya hanya dapat
dimunculkan bila kita TELAH MELIHAT SETIAP CELL dalam Range tsb SATU-PERSATU dan mencatat hasil tiap EVALUASI tsb.

Jika kasus yg kita hadapi minimal seperti itu, maka Array formula sudah mulai dapat dipertimbangkan penggunaannya. Tetapi
dalam beberapa kasus sederhana yg sudah melibatkan array seperti itu; Excel sebetulnya SUDAH menyediakan fungsi-fungsi yg
penulisannya tidak perlu di-enter dengan CSE. Misalnya Fungsi COUNTIF, SUMIF, SUMPRODUCT dan mungkin masih ada
beberapa lagi.

Saya kira, minimal Ketiga fungsi ini sebaiknya kita ubek-ubek sampai kita faham "jalan ceritak"-nya. Berdasarkan pemahaman
"fungsi ber-Aragument array sederhana" inilah kita punya pengalaman main array untuk masuk ke Formula Array yg lebih tinggi
kompleksitasnya.

Fungsi semacam COUNTIF dan SUMIF, MATCH, hanya mampu diberi satu syarat, Jika syarat evaluasi sudah lebih dari satu, harus
ada cara lain untuk mencari solusinya. Array formula adalah salah satu jawabannya.
Fungsi Fungsi lain yg argumennya dapat berupa Array, tidak harus dituliskan secara array formula (dan oleh karena itu: bukan
Array Formula), misalnya fungsi SUM dan AVERAGE, MIN, MAX, INDEX dsb.."
Walau pun fungsi-fungsi semacam itu mengandung argument berupa array, misal SUM(A1:A1000), di sini tidak ada pekerjaan
mengevaluasi dgn syarat tertentu terhadap setiap data di A1 s/d A1000. Yg terjadi hanyalah SEMUA nilai yg ada di Range tsb
TANPA SYARAT dijumlahkan. Hasilnya pun selalu hanya Hasil Tunggal, bukan Multi Hasil. O.k.i. Fungsi SUM sederhana bukan
termasuk Array Formula

Maafkan (lagi) daku, kalimat yg dimaksudkan sbg usaha menjelaskan itu kayaknya tidak mudah ditangkap maksudnya. Mungkin
malah membuat hal yg ingin Anda ketahui menjadi semakin kabur. (yg menulis pun juga ndak mudeng jeee.., lha wong Cuma nulis
dowang..) Oleh karena itu mempraktekkannyadalam beberapa contoh : hukumnya adalah "wajib dan halal" ! (begitu kata pak Syafril
dari Seksi Kerohanian XL maniak... ya kan pak?!)

Pada wokbuk (terlampir), di beberapa sheets kita akan mencoba mempraktekkan array formula pada tingkat yg paling sederhana.
(pasalnya mau membuat contoh yg tingkat yg canggih belum bisa..). Pengembangan ke tingkat yg lebih sofistiketed, kuncinya tentu
ada pada diri kita masing-masing.., komponennya: kesempatan, waktu dan kemauan & ke-ngeyel-an.. Masih ingatkah Anda, bang &
mpok Momods pernah bilang bahwa Array Formula dapat bekerja sebagai Looping ? Sehingga dalam kasus tertentu Array Formula
adalah PseudoLooping ?

Di Help Excel, ada beberapa topik yg bagoes mengenai Array formula. Pada boks "Search For" ketikkan Array Formula, dan help
akan menyajikan daftar topik terkait. Di Excel 2003, dlm kondisi OffLine, tersaji 20 results, tetapi yg benar-2 beraroma array formula
hanya 5 bijik. Sikat semua aja blèh !!

lampiran Workbook bisa didownload di Boxnet pada sidebar di samping kanan tulisan ini atau di sini

BerdataBase Ria dengan Excel


UPACARA PEMBUKAAN
Seseorang ingin mengolah suatu daftar menjadi informasi dengan susunan, urutan dan terfilternya
data sesuai keinginan. Problem seperti ini sering muncul: Tak pelak lagi ini adalah kerjaan "ber-
database-ria" yg memang didukung oleh Excel.

Dalam hal ini, ada “dalil” bahwa hendaknya ada semacam pemisahan tahap, yaitu tahap
pengorganisasian data, dan tahap penyajian informasi. Walau pembacanya sudah bosan tetapi saya
tidak bosan karena suatu posting di milis itu bersifat tulisan tunggal (bukan serial) yg bisa
"gak nyambung" kalau suatu komponen pemahamannya dipotong begitu saja.

Urusan retrieving data, sudah banyak dicontohkan di internet, kasus per kasusengan rumus-rumus
canggih, dan kadang dengan macro jitu. Tetapi urusan penyiapan dan pengorganisasian data-nya agak
jarang disentuh.

Kita lihat bahwa solusi yg diberikan seringnya berupa formula berdasarkan data /contoh data apa
adanya meskipun tak jarang data yang ada sebetulnya belum memenuhi syarat untuk dapat disebut
sebagai "Daftar Yang Baik". Ini bahkan menunjukkan bahwa jurus yg diperlihatkan sang pembuat
solusi sudah berada di 'tingkat tinggi' karena terbukti dapat membuat solusi berdasarkan data yg
kurang teratur. Ibarat pendekar SiauwLimPay kalo berantem tidak harus di lapangan nan rata
berumput lembut, di ganasnya tebing jurang curam berkarang terjal pun jadi!
Tetapi bagaimana pun juga, hampir dapat dipastikan bahwa: “Daftar yg kurang baik”: lebih terbatas
kemungkinan diolahnya, dibanding dengan “Daftar yang baik”. Selain itu Daftar Yang Baik
menjanjikan awetnya formula, terutama jika Daftar tsb ternyata merupakan daftar “transaksi” yaitu
jenis daftar yg selalu dan selalu bertambah besar baik dilihat dari jumlah Rowsnya dan kadang-
kadang Columns-nya.

Coba kita renungi suatu Array Formula yg selalu sudah FIXED mencantumkan alamat-alamat Arraynya.
Jika Daftarnya berkembang, maka tidak ada cara lain: kita harus selalu mengedit rumus-rumus array
tsb jika ingin formula-nya menghasilkan result yg benar.

BAGAIMANA MEMBUAT DAFTAR YANG BAIK?


Tidak semua apa yg tersaji atau yg kita tuliskan pada worksheet itu harus bernilai
sebuah Daftar.

Kata "Daftar" ini memang istilah resmi yg digunakan oleh Excel ( = List) yaitu merujuk ke
pengertian: List adalah sekelompok baris dalam worksheet yg memuat data-data yg saling
berhubungan, misal sebuah daftar Tagihan ataupun daftar Nama dan Nomor Telpon Pelanggan. Sebuah
Daftar dapat dimanfaatkan sebagai "database" di mana baris-baris adalah RECORDS dan kolom-kolom
adalah FIELDS. Baris pertama dalam sebuah List harus berupa label / Judul Kolom-kolomnya. (List
= A series of worksheet rows that contain related data, such as an invoice database or a set of
client names and phone numbers. A list can be used as a database, in which rows are records and
columns are fields. The first row of the list has labels for the columns).

Sebetulnya kalau sudah serius “main-main database” ada beberapa hal


yg harusnya sudah kita “pegang” dulu, antara lain pengertian & konsep
mengenai “Database” itu sendiri, selain beberapa hal mendasar semisal:
Entitas (entity), Atribute, DataValue, Field, Record/Tuple, Relation,
File, DBMS, dsb. Tetapi untuk sekedar Daftar sederhana, hal-hal tsb
dapat kita lupakan dulu.

Sebelum terlanjur salah tangkap, dalam bekerja dengan worksheet


kita tidak harus membuat Daftar / "database". Worksheet dapat kita perlakukan semau kita,
misal sekedar untuk menulis dokumen, sekedar scratch / oret-oretan, daftar-daftar yg tidak
dimasudkan untuk diolah lebih lanjut, dan sebagainya.Sebuah Daftar atau "database"
(yang baik) baru kita perlukan bila kita menginginkan ada pengolahan lebih
lanjut berdasarkan data-data dalam Daftar / "database" tersebut.

Di Excel telah disediakan fitur untuk membuat Daftar / "database", yaitu dengan ditambahkannya
menu LIST pada menu utama Data ( Data > List > Create List ). Sangat terasa bahwa Excel terbaru
pun masih mempertahankan kata LIST, bukan "database", karena database memang bukan sekedar Daftar
yg baik saja. Definisi database menyangkut hal yg lebih luas termasuk tersedianya piranti untuk
mengelola datanya.

Menu baru ini memang membebaskan kita dari kewajiban “menghafal aturan” bagaimana cara membuat
Daftar Yg Baik plus beberapa kemudahan lain. Yah namanya kan versi lebih baru, ada beberapa
enhancing yg memang sudah kita rindukan. Kontrasnya: ada pula beberapa peningkatan yg bahkan di
versi lamanya pun: belum pernah kita sentuh.

Untuk membuat Daftar yg baik memang ada beberapa hal yg perlu diperhatikan dan (kalau perlu)
dipatuhi:

Pengorganisasian Daftar
 Buatlah / gunakan hanya satu Daftar untuk setiap worksheet, hindari menggunakan lebih
satu Daftar di setiap satu worksheet. Ini ada hubungannya dengan fitur manajemen daftar (misal
pemfilteran) yg setiap kali penggunaan hanya dapat diberlakukan terdadap satuDaftar.
 Tuliskan item yg sejenis pada satu kolom. Rancanglah suatu Daftar
sehingga item yg sejenis di semua baris ada di kolom yang sama. Misal
dalam daftar Nama dan Nomor Telepon, terdiri dari dua kolom; kolom1 berisi hanya nama-nama, dan
kolom2 berisi hanya nomor-nomor telpon. Tetapi bila dilihat per baris harus tetap tercermin
hubungan bahwa si A nomor telponnya adalah sekian-sekian-sekian. (Selama ini kita sudah
berperilaku seperti itu, cuma ndak sadar bahwa ini termasuk „rules of game‟-nya).
 Jaga agar Daftar tsb terpisah dari data lain. Paling tidak ada sebuah
baris kosong atau kolom kosong untuk memisahkan Daftar daridata lain yg
memang kita kehendaki bukan termasuk dalam Daftar tsb. Dengan cara ini Excel
akan dapat lebih mudah dalam mendeteksi suatu Daftar ketika kita akan memberlakukan operasi
pengurutan, pemfilteran dsb.
 Tempatkan (bila ada) data lain yg penting / kritis di ATAS atau di BAWAH Daftar. Hindari
penempatkan data-penting-lain di sebelah kiri atau kanan dari Daftar, karena akan dapat ikut
menjadi tersembunyi bila ada operasi pemfilteran. Tempat “paling aman” bagi “DataLain”
adalah posisi diagonal dari Daftar utama, yaitu cells yg tidak sekolom maupun tidak sebaris
dengan Daftar.
 Saat membuat Daftar jangan ada Baris atau Kolom yg tersembunyi.Yakinkan dulu bahwa semua
Baris dan Kolom dalam status terdisplay. Gunakan menu Format > Row/Colum > Unhide. Dalam keadaan
ada Baris / Kolom tersembunyi, kemungkinan bisa terjadi terhapusnya data secara tidak sengaja,
atau bahkan munculnya data kembar yg tidak perlu.

Bentuk Daftar
 Gunakan Baris Pertama dalam Daftar sebagai Judul-Judul Kolom (Label /Field Name). Excel
akan menggunakan Label ini untuk menciptakan Report dan mengorganisasikan data. Fungsi-fungsi
Database juga akan mendasarkan 'kriteria-kriteria'nya dari Judul Kolom tsb. Gunakan Font,
Perataan (Alignment), Format Warna Latar (pattern), Border ataupun Huruf Kapital terhadap Judul-
Judul Kolom. Ini dalam rangkamembedakan format Judul dengan format data yg ada didalam Daftar
secara visual. Sebelum menuliskan Judulnya, formatlah terlebih dahulu cel-celnya dengan format
Text.
 Antara baris Judul dengan baris Data jangan diberi antara misal dengan
sebuah baris kosong atau baris yg berisi karakter dash (-) atau (=). Bila diinginkan sebuah
garis, lebih baik kita buat dengan memformat Judul dengan border.
 Jangan ada baris kosong maupun kolom kosong di dalam Daftar (bedakan
dengan pengertian cell kosong di antara data). Ini ada hubungannya dengan
Excel dalam mendeteksi batas daerah Daftar. VBA macro pun akan sangat diuntungkan oleh
dua aturan terakhir ini, antara lain: dapat-diberlakukannya property CurrentRegion untuk mengakui
seluruh Daftar hanya dengan mengetahui salah satu Cell-nya saja. Kita sering melihat contoh data
dari suatu kasus: setiap baris data diseling oleh baris kosong. Rupanya baris kosong tersebut
dibuat dalam rangka “memperindah tampilan” atau memikirkan bentuk Informasi pada saat dilihat-
lihat atau dicetak (that is = “penyajian informasi”), yg sebetulnya bisa dicapai dengan mengatur
“Row Height”.
 Jangan mengetikkan Spasi SEBELUM maupun SESUDAH data. Spasi extra itu nantinya akan
mempengaruhi hasil pemfilteran, pengurutan mau pun pencarian data. Harus kita sadari bahwa Excel
itu di sisi lain memang tolol, karena tidak menganggap SAMA: “UDIN” dengan “spasiUDIN” maupun
“UDINspasi” .Keinginan menjauhkan data dari batas kiri cell dapat dipenuhi dengan memanfaatkan
fitur Indentifikasi (menu Format > Cells > Alignment > Horizontal > naikkan nilai "Indent"
yg semula 0 menjadi 1 atau 2 sesuai kebutuhan).
 Aturlah fitur "Extend List Format & Formula". Fitur ini dapat di-set (On/Off) dari menu
Tools > Options > Tab: Edit > CheckBox "Extend List Format & Formula". Bila fitur ini dihidupkan
(dengan memberi tanda checked/centrang pada chekBoxnya) maka bila setidaknya ada 3 baris terakhir
dari lima baris records dengan format dan formula tertentu, maka penambahan records
di bawahnya akan menyebabkan baris tsb menjadi otomatis terformat seperti format baris di
atasnya. Kolom/Field yg seharusnya berisi formula juga akan otomatis terCopyformula
seperti yg telah ada di atasnya. Ini berarti: kita TIDAK PERLU memformat baris-baris
kosong serta TIDAK PERLU mengisi cell-cell di kolom tertentu dengan formula pada saat
records belum sampai ke baris tersebut (Hal ini sering terlihat pada contoh-contoh data yg
dikirim ke milis: dalam rows yg masih kosong ternyata sudah "disiapkan" ratusan baris berisi
formula, padahal seharusnya tidak perlu). Keuntungan yg kita peroleh dari fitur ini adalah:
volume size file bisa menjadi lebih kecil, serta kegesitan Excel dalam menerima perubahan isi
juga menjadi relatif lebih baik (karena tidak dibebani ratusan bahkan ribuan formula yang masih
menghasilkan data blank di baris-baris yg memang belum berisi "data").
 Jangan me-merged (menyatukan beberapa) cells menjadi satu cell, dalam Judul
kolom maupun data dalam Daftar. Merged-Cells hanya baik dibuat dalam worksheet yg tujuannya untuk
dilihat-lihat (sebagai informasi) saja, bukan untuk diolah lebih lanjut. Judul Kolom akan sering
menjadi sebuah "Kriteria" ataupun “Cell Rujukan” dalam suatu formula. Kriteria sulit dibuat jika
harus merujuk ke merged-cells. Rujukan ke suatu cell juga gagal bila cell yg akan dirujuk
ternyata tidak dapat diakses karena sudah di-merged dengan cells lain. Sebagai pengganti merging
cell (jika masih memikirkan soal tampilan pada Daftar) sekali-sekali cobalah menu: Format > Cells
> Alignment > Horizontal > Center Accros Selection.
 Sebaiknya tidak memformat Records (cell-cell data) dengan format yang aneh-aneh. Format
cara tampilnya Angka (number) dan format tampilnya Tanggal memang hampir menjadi suatu keharusan,
dan ini tidak menjadi masalah. Tetapi format text (style berbagai size, type dan warna Font,
serta backround yg hanya bertujuan demi penampilan) pada data yg dimaksudkan sebagai Daftar,
hampir tidak ada gunanya. Akan lebih sederhana dan kelihatan kokoh bila kita biarkan dalam format
standar saja. Ingat bahwa data yg sedang dibicarakan ini akan dipergunakan hanya sebagai
pangkalan data. Kecuali bila Anda memang ingin menampilkan Daftar tsb juga sekaligus sebagai
penyajian informasi.
PENGGUNAAN DAFTAR SEBAGAI DATABASE

Di Microsft Excel kita dapat dengan gampang memanfaatkan sebuah Daftar sebagai sebuah database.
Pada saat kita memberlakukan "database task" misalnya Pencarian, Pengurutan (sorting) ataupun
SubTotaling data, Excel secara otomatis memperlakukan Daftar sebagai Database. Selama ber-
database-ria itu Excel mengorganisasikan data dengan memanfaatkan elemen-elemen:

· Kolom-kolom dalam Daftar dianggap sebagai Fields dalam Database

· Judul-judul kolom dianggap sebagai Nama Fields dalam Database

· Baris-baris dalam Daftar dianggap sebagai Records dalam database.

DATA FORM ADALAH “PASANGAN YG BAIK” BAGI


“DAFTAR YG BAIK”:
"Data Form" adalah sebuah DialogBox yang dapat dimunculkan dgn menu Data > Form; sebelumnya di
sheet harus sudah terselect/blok sebuah Daftar paling tidak di seluruh judul Kolom PLUS satu
baris data.

Dengan DialogBox tersebut kita akan dimanjakan dengan penampilan data dalam satu Record/baris
lengkap, tampil dalam bentuk Form, dengan setiap Field berada di satu TextBox. Data Form di
Excel mampu menampilkan maksimal 32 Field setiap kali menampilkan 1 record/ baris data.

Dengan Data Form, kita mendapat kemudahan & kenyamanan dalam:

· Menambahkan Records/Baris baru

· Mencari Records berdasarkan Kriteria (Kriteria-Kriteria) yg kita tentukan

· Meng-edit Records / Baris data

· Menghapus Records / Baris dara

Bila kurang puas dengan tampilan 'built-in' Data Form, kita masih diberi keleluasaan membuat
dialogBox buatan sendiri, yaitu dengan "UserForm" melalui VBEditor. Konsekuensinya hanya harus
membuat sendiri fitur-fiturnya dengan code bahasa VBA Excel.
DATABASE FUNCTIONS MENANTI ANDA.
Bila kita telah punya sebuah DAFTAR, kita dapat memanfaatkan Fungsi-Fungsi worksheet yg memang
dikhususkan untuk database. Di Excel telah ada: tak kurang dari puluhan Fungsi yg termasuk
Kategori Fungsi Database, dengan ciri khasnya dimulai dengan huruf D dan dengan syntax kembar-
nya:

DAVERAGE; DCOUNT

DCOUNTA; DGET

DMAX; DMIN

DPRODUCT; DSTDEV

DSTDEVP; DSUM

DVAR; DVARP

FORMULA, MACRO, QUERY dan TOOL LAIN untuk


MENYAJIKAN INFORMASI BERDASARKAN DAFTAR
Selain memudahkan penggunaan Data Form dan Database Functions, Daftar yg telah dibuat dengan baik
juga akan memudahkan proses Penyajian Informasi dengan cara-cara lain.

Cara-Cara Lain di bawah ini akan dapat memenuhi janji-janji seperti yang akan disebutkan di
bawah, dengan satu syarat: “bentuk Daftar”nya juga harus sudah bersifat umum/normal,
sehingga ketika Daftar harus berkembang, “Bentuk Daftar”nya TIDAK berubah, Ini memang
prinsip & tujuan utama dalam mencipta sebuah daftar, yang agaknya terlalu dipanjang-lebarkan
pada subCaptions di atas.

 Formula-Formula akan lebih pendek dan berkurang kerumitannya.Tingkat


kesulitan menciptakan formula: menurun, yang artinya akan lebih banyak "orang biasa" (tidak
termasuk: “InsanBiasa”) dapat membuat formulanya.
 Demikian juga dengan pembuatan macro (bila diperlukan) untuk menyajikan informasi. Coding
macronya lebih sederhana, lebih singkat, lebih mudah dibuat, lebih berlaku umum (tidak perlu
modifikasi walaupun data berkembang).
 Hanya Daftar yang baik lah yang dapat dipanggil (diolah lebih lanjut) dengan QUERY.
Dengan Microsoft Query yg sudah integrated pada Excel, kita dapat membuat Worksheet baru
berdasarkan Daftar yg telah kita miliki itu. Worksheet baru akan berupa Daftar yg sesuai dengan
keinginan kita, Kolom mana saja yg akan di"ambil", Record dengan Kriteria apa saja yang akan
“disertakan”. Para penggemar SQL tentu sangat menikmati sepotong puisi seperti ini
: select * fromAnggota where Nama like „%tono%‟ . SQL (Structured Query Language) telah menjadi
bahasa standar untuk berhubungan dengan database tak peduli apapun jenis database-filenya /
aplikasi pembuatnya, termasuk Daftar yg dibuat dengan Excel (sekali lagi: asal Daftarnya memenuhi
syarat sebagai database).
 Tanyakan kepada rekan-rekan lain yg sering bekerja dengan Pivot Table / Pivot Chart,
apakah bisa memberlakukan "Pivot Table" ataupun "Group & Outline" pada data di worksheet yg TIDAK
terorganisir sebagai Daftar? Jawabannya pasti bukan hal yang mengejutkan lagi.
 Selain itu, bila kita juga sebagai penggemar MS Access ataupun aplikasi RDBMS
lain (database beneran), semisal FoxPro, Oracle, Informix, dsb, kita akan tersenyum lebar alias
tidak bersungut-sungut bila diserahi Daftar yang baik (ex Excel Worksheet buatan kita tadi) untuk
diolah lebih lanjut dengan aplikasi RDBMS kesayangan itu, karena Daftar tsb telah memenuhi syarat
sebagai sebuah Table.
UPACARA PENUTUP
Excel memang termasyhur karena keluwesannya untuk dapat digunakan membantu pekerjaan setiap orang
dengan masing-masing scope keperluannya, sehingga setiap orang memandangnya dari sudut keperluan
masing-masing dan mengerjakan dengan caranya sendiri. Memang harus begitu. Namun apabila kita
telah sampai ke titik penyusunan data yang akan diolah lebih lanjut, kayaknya kita harus belajar
memenuhi aturannya. Bukan untuk siapa-siapa, melainkan untuk diri kita sendiri, yaitu kenyamanan
pada tahap-tahap berikutnya yg telah menunggu kita…

dikutip dari Mbak Ayu Siti Vi di milis XL-Mania.

Cara Membuat Password Sheet yang Bisa Berubah Sendiri


Salah satu cara melindungi data di worksheet adalah dengan cara memproteksi sheet dan memberi
password. Tulisan kali ini tentang cara membuat password yang bisa berubah sendiri.

Secara sederhana, password yang akan kita buat berdasarkan nama hari saat kita membuka file. Cara
seperti ini saya terapkan di File Program Raport Jadipada posting saya sebelumnya. Langkah-
langkahnya adalah:

 Pertama, Kita buat Fungsi (UDF / User Defined Function) untuk menghasilkan password yang
dimaksud. Langkah ini dimulai dengan memanfaatkan fungsi NOW di VBA untuk mendapatkan tanggal
hari ini. Kemudian kita gunakan WorksheetFunction WEEKDAY untuk mendapatkan nomor hari. Terakhir,
fungsi CHOOSE kita gunakan untuk mengkonversi Nomor Hari menjadi Nama Hari. Lengkapnya langkah
pertama ini kita tuangkan dalam bahasa VBA sebagai berikut:

Private Function PasswordKu() As String


Dim NoHari As Integer
NoHari = Application.WorksheetFunction.Weekday(Now)
PasswordKu = Choose(NoHari, "minggu", "senin", "selasa", "rabu", "kamis", "jumat", "sabtu")
End Function

 Kedua, kita buat Prosedur yang akan dieksekusi saat file dibuka, yakni Sub Auto_Open().
Di mana dalam prosedur ini kita memprotect semua worksheet dengan Password yang telah kita
tentukan sebagaimana langkah di atas. Penulisan di VBA adalah sebagai berikut:
Sub Auto_Open()
Dim ws As Worksheet
For Each ws In ThisWorkbook.Worksheets
ws.Protect PasswordKu
Next ws
End Sub
 Ketiga, kita buat prosedur untuk menghapus password pada saat file ditutup, yakni Sub
Auto_Close(). Penulisannya di VBA adalah:
Sub Auto_Close()
Dim ws As Worksheet
For Each ws In ThisWorkbook.Worksheets
ws.Unprotect PasswordKu
Next ws
End Sub
Selesai.

Catatan: Penulisan kode makro di atas dengan cara:

1. Buka Excel

2. Tekan Alt F11

3. Insert > Module

4. Tuliskan kode macro-nya.

5. Tutup VBA Editor.

6. Simpan dengan format Excel 2003 atau .xlsm (macro-enabled)

Dengan cara di atas, maka setiap harinya, password proteksi worksheet kita akan berubah sesuai
dengan nama hari (pakai huruf kecil semua, sesuai apa yang kita tulis di code).

Apa yang diungkapkan di atas hanyalah contoh sederhana saja, pengembangannya (untuk mendapatkan
password yang lebih sulit, tergantung pada imajinasi dan kreatifitas kita sendiri).

File contoh bisa didownload di Boxnet pada sidebar di samping atau di sini.

Cara Mencegah Save As pada Ms Excel


Terkadang, kita tidak ingin user memanfaatkan penggunaan Save As pada workbook yang kita buat.
Hal ini dilakukan jika workbook digunakan oleh beberapa orang, dan kita tidak ingin terjadi
duplikasi file yang isinya sama, namun nama filenya berbeda.
Untuk mencegah user menggunakan fasilitas Save As pada suatu workbook, maka langkahnya adalah
sbb:
1. Buka workbook
2. Tekan Alt + F11
3. Klik kanan objek ThisWorkbook, pilih View Code
4. Tuliskan code berikut:
Private Sub Workbook_BeforeSave(ByVal SaveAsUI As Boolean, Cancel As Boolean)
Dim lReply As Long

If SaveAsUI = True Then

lReply = MsgBox("Maaf, Anda tidak diperkenankan menyimpan workbook ini dengan nama lain. Anda ingin menyimpan workbook
ini?", vbQuestion + vbOKCancel)

Cancel = (lReply = vbCancel)

If Cancel = False Then Me.Save

Cancel = True

End If

End Sub

5. Tekan Alt + Q untuk kembali ke Excel

6. Selesai

Selanjutnya, jika user mencoba mengakses Save As, maka akan muncul peringatan seperti ini:
File contoh bisa didownload di sini atau pada boxnet di samping

Membuat Chart/Diagram Dinamis

Sudah lebih dari 40 Posting yang dirilis di ExcelHeru sejak bulan Oktober 2011, namun sejauh ini
belum ada satu post pun yang membahas tentang Chart atau Diagram. Hal ini disebabkan karena saya
sangat jarang berhubungan dengan chart dalam keseharian sehingga terus terang saya agak malas
belajar tentang teknik-teknik pembuatan chart secara lebih mendalam, yang penting dasar-dasarnya
saja. Untuk itu pada posting kali ini, saya mencoba untuk membahas tentang Chart atau Diagram.
Excel telah menyediakan fasilitas pembuatan Chart ini sedemikian rupa untuk memenuhi keinginan
user. Namun terkadang kita butuh sesuatu yang lebih dari sekedar fasilitas standar di Excel.

Berikut dijelaskan cara membuat Chart Dinamis sesuai pilihan pada ComboBox.

Misalnya kita punya data tabel sebagai berikut:


Selanjutnya kita membuat Dynamic Name_Range dengan nama "Tabel" dan rujukannya adalah:

=OFFSET(Sheet1!$C$5,Sheet1!$J$1,0,1,5)

di mana sel J1 akan kita jadikan sebagai rujukan dari ComboBox yang akan kita buat.

Lalu kita buat Dynamic Name_Range kedua dengan nama "NamaSiswa" dan rujukannya adalah:

=OFFSET(Sheet1!$B$5,Sheet1!$J$1,0,1,1)

(Keterangan lebih lengkap tentang Dynamic Name_range bisa dilihat di link ini)

Langkah berikutnya adalah membuat ComboBox untuk menampilkan daftar nama yang dirujukkan ke
sel J1. (Keterangan cara membuat ComboBox ada di link ini)

Sekarang saatnya membuat Chart. Buatlah chart sederhana yakni Clustered Column dari sel B5:G14
Setelah chart selesai, kita adakan modifikasi sebagai berikut:
1. Klik kanan chart --> Select Data
2. Klik Switch Row/Column
3. Pada Legend Etries, Klik Siti--> Edit.
4. Pada Kotak dialog bagian Series Name, ubah rujukannya dengan:

='nama file'!NamaSiswa

contoh : ='Chart Dinamis.xlsx'!NamaSiswa


dan pada bagian Series Value, ubah rujukannya menjadi:

='nama file'!Tabel
5. Sekarang tinggal lagkah terakhir, yakni membuang semua nama selain, nama yang telah kita ubah
tadi (Siti) dan Rata-Rata.
6. Selesai

File Contoh bisa didownload di sini atau pada Boxnet di SideBar

Referensi:
Excel Hacks (2nd Edition) by David and Raina Hawley, O'Reilly Media, 2007

Lagi Nyoba Nampilin Excel di Blog


Halaman Excel di sini bisa di-Edit lho...!!!!!!
Coba saja kalau mau
Sayang tidak ada formula bar-nya ya...

Cara Membuat File Excel Expired


Ada banyak cara untuk membuat sebuah file Expired (tidak bisa dibuka setelah melewati masa
tertentu). Hal seperti ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah aplikasi Trial berbasis Excel.
Salah satu caranya adalah dengan membatasi jumlah file tersebut dibuka, misalnya sampai 10 kali
saja. Setelah dibuka 10 kali, maka ketika file dibuka langsung menutup diri atau bahkan menghapus
dirinya sendiri.

Posting kali ini akan membahas salah satu cara yang dipaparkan di atas dengan memanfaatkan
Registry Windows. Statement penting dalam contoh kali ini adalah: GetSetting dan SaveSetting.
Kedua Statement ini berkaitan dengan pembuatan dan modifikasi sebuah key di Registry Windows.
Oke, misalnya kita akan membatasi penggunaan sebuah file maksimal 2 kali. Maka berikut contoh
kode macronya di Workbook Mudule:

Setiap kali file ini dibuka, maka akan menambah nilai pada key Registry seperti berikut:

Dari tampilan Registry Editor di atas, kita bisa memahami bahwa kodeSaveSetting berfungsi
menuliskan entry pada registry yakni padaHKEY_CURRENT_USER\Software\VB and VBA Program Setting.
kemudian teks pada SaveSetting adalah NamaAplikasi, Section, Key dan Nilai yang akan diisi.
Sementara GetSetting berguna untuk melihat nilai pada Registry yang telah dibuat.

Dengan cara di atas, maka file hanya bisa dibuka maksimal 2 kali. Setelah lebih dari 2 kali, maka
file akan langsung ditutup.

Sebenarnya, banyak sekali cara lain yang bisa digunakan. Apa yang diceritakan di sini hanya salah
satu contoh saja.

Okkeh, demikianlah trik kali ini.


File Contoh saya protect VBA-nya dengan password : 123456. File bisadidownload di sini.
Memisah Nama Depan, Tengah dan Belakang dengan
Fungsi Text

Belajar fungsi-fungsi Excel, rasanya kurang lengkap jika tidak mendalami Text Functions. Beberapa
Text Functions yang sudah dikenal luas adalah : LEFT, MID, RIGHT, FIND, UPPER, PROPER, LOWER.
Hampir semua pengguna Excel sudah paham luar dalam tentang fungsi-fungsi tersebut. Beberapa
fungsi text lain yang akan dibahas saat ini adalah: LEN, SUBSTITUTE, REPT, TRIM

A. LEN
LEN berfungsi untuk menghitung jumlah karakter dari sebuah text . Contoh : LEN("Saya")
menghasilkan 4

B. SUBSTITUTE
SUBSTITUTE berfungsi untuk menganti karakter tertentu dalam text dengan karakter lain.
Contoh: =SUBSTITUTE("Saya","a","o",1) menghasilkan : "Soya". Ada 4 elemen dalam fungsi ini, yakni:

{Text, OldText, NewText, [InstanceNumber]}

Untuk elemen yang keempat atau InstanceNumber jika dikosongkan artinya semua karakter pada
Oldtext yang akan diganti.

Jadi rumus =SUBSTITUTE("Saya","a","o") akan menghasilkan "Soyo"

Yang dimaksud InstanceNumber adalah, seperti pada contoh, huruf "a" yang ke berapa yang akan
diganti.

C. REPT
REPT berfungsi untuk mengulang suatu karakter sebanyak n kali. Contoh :=REPT("a",2) menghasilkan
"aa"

D. TRIM
Berfungsi untuk membuang kelebihan spasi pada sebuah text, di mana spasi di awal text akan
dihapus, spasi di tengah text yang lebih dari 1 karakter akan dijadikan 1 karakter dan kelebihan
spasi di akahir text akan dihapus. Contoh :
=TRIM(" Ana Ahibbuka ") menghasilkan "Ana Ahibbuka"

Keempat fungsi di atas, tampaknya useless, artinya tidak berguna sama sekali jika hanya dilihat
sekilas. Tapi jika digabung dengan fungs-fungsi yang lain, maka akan tampak sekali kegunaannya.

Berikut saya contohkan penggunaan fungsi-fungsi Text untuk mencari nama depan, nama tengah dan
nama belakang.

 Mencari Nama Depan


Mencari nama depan dari sebuah nama bukanlah hal yang sulit. Cara kerjanya adalah dengan mencari
posisi spasi, kemudian mengambil karakter sebelah kiri sebanyak posisi spasi dikurangi 1.
Contoh Misal nama lengkap "Ahmad Ahmadi" ada di sel A1, maka rumusnya adalah:
=LEFT(A1,FIND(" ",A1)-1)

 Mencari Nama Belakang


Tinngkat kesulitan mencari nama belakang agak berbeda dengan nama depan. karena nama orang kadang
bisa lebih dari dua kata. Misal yang ingin dicari nama belakangnya adalah "Ahmad Nur Putro Bin
Salam" ada di sel A1.
Langkah penyelesaiannya adalah mengambil karakter paling kanan (RIGHT) sejumlah posisi spasi
terakhir. Masalah timbul karena jumlah spasi kan bisa jadi tidak sama. Maka kita harus putar otak
untuk mencari jumlah spasi terlebih dahulu. Nah, di sinilah fungsi SUBSTITUTE menemukan
tempatnya. Dengan SUBSTITUTE kita ganti semua spasi dengan kosong, kemudian Jumlah karakter awal
dikurangi dengan jumlah karakter dari kata awal yang telah dibuang spasinya. Lengkapnya begini:

1. Cari Jumlah karakter nama lengkap : =LEN(A1)


2. Buang spasi : = SUBSTITUTE(A1," ","")
3. Kurangi langkah 1 dengan langkah 2 : =LEN(A1)-LEN(SUBSTITUTE(A1," ","")
4. Berikutnya kita mengganti spasi terakhir dengan karakter "*":SUBSTITUTE(A1,"
","*",LEN(A1)-LEN(SUBSTITUTE(A1," ","")))
5. Menemukan spasi terakhir: FInd("*",langkah4)

Langkah selanjutnya lebih mudah yakni tinggal mengambil karakter paling kanan sejumlah langkah no
5.
=RIGHT(A1,LEN(A1)-FIND("*",SUBSTITUTE(A1," ","*",LEN(A1)-LEN(SUBSTITUTE(A1," ","")))))

 Mencari Nama Tengah


Mencari nama tengah adalah pekerjaan paling sulit dalam urusan memecah nama. Kalau logika yang
digunakan untuk menyelesaikan kasus ini hanya biasa saja, maka dibutuhkan rumus yang panjang.
Orang yang biasa bekerja dengan Excel dituntut untuk berpikir out of the box untuk mencari nama
tengah ini dengan mudah. Biasanya kita (termasuk saya) dalam mencoba memecahkan kasus ini
berpijak dari rumus mencari nama depan dan belakang di atas. Masalah yang timbul adalah bagaimana
menentukan spasi yang akan dijadikan pedoman untuk mengambil nama tengah. Sehingga menurut saya,
diperlukan otak yang sedikit miring untuk memacahkan kasus ini secara cerdas.
Perhatikan rumus yang saya dapat dari milis BelajarExcel berikut:
=TRIM(MID(SUBSTITUTE(A1," ",REPT(" ",99)),99*INT((LEN(A1)-LEN(SUBSTITUTE(A1," ","")))/2),99))

Formula ini sungguh-sungguh cerdik. Formula ini bekerja dengan mengganti semua spasi dengan spasi
sebanyak 99, kemudian mengambil karakter di tengah dimulai dari karakter ke (99*(jumlah spasi
/2)) sebanyak 99 karakter. Kemudian membuang kelebihan spasi dengan fungsi TRIM. Simple, Cerdik
...!!!!

Well, demikian pembahasan fungsi Text, mudah-mudahan bermanfaat.


File contoh bisa didownload di sini atau di Boxnet pada sidebar.

Yuk Uji Kemampuan Excel Kita..!!


Seberapa hebat kemampuan kita dalam memahami berbagai aspek dan fasilitas yang dimiliki oleh Microsoft Excel? Nah, untuk
sekedar menguji sampai dimana taraf kemampuan dan pemahaman tentang Excel, ada baiknya kita menguji diri. Salah satu situs
yang menyediakan tes dan penskorannya secara gratis adalah :
http://www.skills-assessment.net/test-excel-skills.htm

Di situs ini kita bisa menjawab soal-soal pilihan ganda sebanyak 20 soal, baru kita diberi kabar tentang nilai yang diperoleh
dengan catatan bahwa tiap jawaban benar akan mendapat poin 4, sementara jawaban salah akan mendapat poin -1. Nilai yang
didapat kemudian dianalsis per topik dan dibandingkan dengan hasil dari orang lain yang mengerjakan test serupa.

Di antara komponen yang bisa kita coba adalah:


1. Microsoft Excel 2007 dan 2010
2. Microsoft Excel 2003
3. VBA Excel 2007/2010
4. VBA Excel 2003

Saya beberapa kali mencoba mengetes Excel 2007/2010, dan dua kali mencoba VBA Excel 2007/2010. Hasil untuk yang VBA
sangat sangat mengecewakan, yakni 40 dan 65. Berikut tampilan hasil skornya tes VBA yang kedua:
parah ya...!!!!
Bagaimana dengan Anda?

Well, selamat mencoba..

Analisis Soal Pilihan Ganda (Daya Pembeda dan Tingkat


Kesukaran)
Analisis Butir Soal adalah pengkajian pertanyaan-pertanyaan tes agar diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki
kualitas yang memadai. Ada beberapa jenis analisis Soal. Namun, dalam tulisan ini akan dibahas 2 jenis saja, yakni
Analisis Daya Pembeda dan Analisis Tingkat Kesukaran Soal.

Tulisan ini akan membahas cara melakukan Analisis Daya Pembeda dan Tinngkat Kesukaran Soal dengan
menggunakan Microsoft Excel secara sederhana, sehingga diharapkan pembaca bisa membuat sendiri Program
Analisis Soal sesuai dengan Kebutuhan. Contoh pada tulisan ini menggunakan soal Pilihan Ganda dengan jumlah
Soal 10 dan jumlah siswa 20.

Langkah 1
Buatlah sebuah tabel seperti di bawah ini, dan isikan jawaban masing-masing siswa.
Untuk Kolom Jumlah Benar, pada sel O13, tuliskan tumus Array Sebagai berikut:

=SUM((E12:N12=E$9:N$9)*(E12:N12<>""))

Setelah ditulis, jangan langsung tekan Enter, tapi tekan tiga tombol sekaligus : Alt + Shift + Enter.
Penjelasan tentang rumus Array, bisa dilihat di sini

Untuk kolom Nilai pada sel P12, diisi rumus : =O12*P$6


Untuk kolom keterangan pada sel Q12, diisi rumus :

=IF(P12>=P$5, "Lulus","Tidak Lulus")

Kopikan semua rumus sampai baris 31.

Pada bagian paling bawah, Jumlah benar masing-masing soal, pada sel E32 digunakan rumus
: =COUNTIF(E12:E31,E9). Kopikan ke samping kanan.

Langkah 2
Karena Analisis soal ini butuh pemeringkatan siswa dari nilai tertinggi sampai terendah, maka kita perlu menyisipkan
kolom bantuan untuk menentukan peringkat berdasarkan nilai yang diperoleh siswa. Dalam proses pemeringkatan,
seringkali terjadi masalah jika ada siswa yang mempunyai nilai yang sama. Untuk itu, kita gunakan nomor urut siswa
yang bersangkutan untuk membedakan peringkat siswa yang nilainya sama. Hal ini kita sisipkan di kolom bantu di
samping kanan tabel yang telah kita buat.(Contoh di kolom S). Rumus untuk sel S12 adalah: =0+(P12&100-B12).
Kopikan ke bawah. Sehingga tabelnya menjadi seperti di bawah ini:
Langkah 3
Membuat daftar Kelompok Atas dan Kelompok Bawah
Pembagian Kelompok Atas dan kelompok bawah menurut Kelley dalam Surapranata (2005)adalah dengan 27 % dari
semua peserta.
Sehingga kita membuat tabel kelompok atas dan kelompok bawah seperti di bawah ini:

Kolom bantu pada sel S36, diisi dengan rumus:

=MATCH(LARGE(S$12:S$31,B36),S$12:S$31,0)

Kolom ini digunakan untuk mencari nomor urut siswa yang nilainya paling tinggi ke 1 - 6. Kalau nomor urut siswa
sudah didapat, maka menentukan rumus Nama dan jawaban siswa menjadi lebih mudah.

Kolom Nama Siswa pada sel C36, diisi dengan rumus:

=OFFSET(C$11,$S36,0)

Kopikan ke samping kanan sampai Q36 dan ke bawah sampai Q41.


Kolom bantu kelompok bawah pada sel S46, diisi rumus:

=MATCH(SMALL(S$12:S$31,B46),S$12:S$31,0)

Sedangkan kolom Nama Siswa pada sel C46 diisi rumus:

=OFFSET(C$11,$S46,0)

Kopikan juga ke kanan dan ke bawah.

Langkah 4

Saatnya menentukan Daya Pembeda. Rumus manual untuk menentukan Daya Pembeda masing-masing item soal
adalah :

DP = (2(KA-KB))/n
DP = Daya Pembeda

KA = Jumlah Kelompok Atas yang menjawab benar

KB = Jumlah Kelompok Bawah yang menjawab benar

n = Jumlah Peserta Ujian

Kriteria yang digunakan adalah :

DP > 0.25 : Soal Diterima

DP 0.01 sampai 0.25 : Soal Diperbaiki

DP < = 0 : Soal ditolak

Maka berdarkan rumus di atas kita buat tabel Daya pembeda dan keterangannya sebagai berikut:
Kolom DP pada sel C61, diisi rumus :
=(2*(INDEX(E$42:N$42,1,B61)-INDEX(E$52:N$52,1,B61)))/20

Rumus ini adalah rumus DP yang telah diadopsi ke Excel berdasarkan data pada tabel Kelompok Atas dan
Kelompok Bawah.

Dan untuk kolom Kesimpulan, pada sel D61, diisi rumus:

=CHOOSE(MATCH(C61,{-1,0.01,0.25},1),"Ditolak","Diperbaiki","Diterima")

Langkah 5

Mencari Tingkat Kesukaran.

Rumus manual Tingkat Kesukaran adalah :

TK = JB/n
TK = Tingkat Kesukaran Soal

JB = Jumlah Siswa yang menjawab benar

n = Jumlah peserta ujian

Kriteria yang digunakan adalah:

TK < 0.3 : Soal SUKAR

TK 0.3 sampai 0.7 : Soal SEDANG

TK > 0.7 : Soal MUDAH

Maka tabel tingkat kesukaran adalah sebagai berikut:

Kolom TK pada sel C79 diisi rumus: =INDEX(E$32:N$32,B79)/20

Kolom Kesimpulan pada sel D79 diisi rumus :


=CHOOSE(MATCH(C79,{0,0.3,0.7},1),"Sukar","Sedang","Mudah")

Demikianlah langkah-langkah secara sederhana membuat Analisis Soal Pilihan Ganda (Daya Pembeda dan Tingkat
Kesukaran). File contoh bisa didownload di sini.

Cara Cepat Mem-Protect Semua Sel yang Mengandung


Formula
Dalam membuat aplikasi penilian misalnua, di mana dalam aplikasi tersebut, kita hanya mengijinkan user untuk menginput nilai di
sel yang sudah disediakan. Kita tidak ingin user meng-utak-atik, memodifikasi bahkan men-delete sel-sel yang mengandung
formula tersebut agar aplikasi tetap berjalan dengan baik. Cara yang sering digunakan untuk melakukan hal tersebut adalah dengan
mem-protect sheet. Namun, dengan memperotect sheet, tidak hanya mencegah user mengubah formula, tapi juga mencegah user
menginput apapun di sheet tersebut.

Secara default, seluruh sel dalam worksheet sudah disetting Locked. Namun, hal ini tidak berpengaruh apa-apa sebelum kita
memprotect sheet.Tips berikut adalah cara mudah untuk memprotect sel yang hanya mengandung formula saja dan tetap
membiarkan sel yang lain tidak ter-Locked.

 Blok seluruh sel dalam sheet (Ctrl+A), pilih menu Home --> Format. Lalu hilangkan penanda pada lock cells. Atau pilih
menu Home, Format, Format Cell. Pilih Protection. Lalu hilangkan centang Locked.

 Sekarang klik salah satu sel, kemudian tekan di keyboard: F5. lalu pilih Special. Sehingga muncul kotak dialog. Pilih
Formulas. Lalu OK
 Lalu kita pilih menu Home, Format, Format Cell, Protection. Centang Locked. OK
 Terakhir, Pilih menu Review, Protect WorkSheet, masukkan password jika perlu, Hilangkan centangan pada : Select
locked cells. OK

Selain cara di atas, ada satu cara lagi tanpa mem-protect sheet yakni dengan memanfaat fasilitas Data Validation.
Caranya:

 Klik salah satu sel, tekan F5, pilih Special, centang Formulas. OK
 Setelah kita men-select seluruh sel yang mengandung formula, kita pilih menu Data--> Data Validation.
 Pada tab Setting, pada pilihan Allow, kita pilih Custom.
 Ketikkan : ="" pada kotak Formula. Lalu OK
Dengan cara yang kedua ini, kita mencegah user mengubah isi sel, dengan tetap mengijinkan user mengubah atau mendelete sel
selain yang mengandung rumus atau formula.

Demikian tips kali ini, semoga bermanfaat.


Sumber : Excel Hacks karya David Hawley dan Raina Hawley, 2004, Publisher: O'Reilly

Membuat Mega Formula di Excel


Tip berikut menggambarkan cara menggabungkan beberapa formula menjadi satu formula yang panjang
(Mega Formula). Jika kita sering bekerja dengan Excel, kita sering melihat beberapa rumus yang
cukup panjang dan sulit untuk dipahami jalan ceritanya. Berikut adalah contoh membuat Mega
Formula

Tujuan dari tip ini adalah membuat satu rumus (tanpa sel bantuan) untuk membuangnama tengah dari
sebuah nama yang terdiri dari 3 kata. Tabel berikut menunjukkan beberapa nama yang diikuti dengan
rumus-rumus perantara yang pada akhirnya dibuat untuk mengambil nama depan dan nama belakang
saja.

Rumus yang digunakan di baris yang kedua adalah sebagai berikut:

Dengan sedikit usaha, kita bisa menggabung rumus-rumus di atas menjadi satu rumus yang agak
panjang :
LEFT(TRIM(B2),FIND(" ",TRIM(B2),1))&RIGHT(TRIM(B2),LEN(TRIM(B2))-IFERROR(FIND(" ",TRIM(B2),FIND("
",TRIM(B2),1)+1),FIND(" ",TRIM(B2),1)))

Berikut langkah-langkahnya:

 Periksa sel I2. Di sel I2 mengandung rumus =G2&H2.


 Aktifkan sel H2. Kopikan seluruh rumus di sel H2 (kecuali tanda sama dengan).
 Aktifkan sel I2, gantilah tulisan H2 dengan mem-paste-kan rumus yang sudah dikopi.
Sehingga di sel I2 sekarang tertulis:

=G2&RIGHT(C2,LEN(C2)-F2)

 Aktifkan sel G2, dan kopikan rumus di sel G2 kecuali tanda =.


 Aktifkan sel I2, ganti tulisan G2 dengan mem-paste-kan rumus yang sudah dikopi (Ctrl+V).
Sekarang di sel I2 tertulis:

=LEFT(C2,D2)&RIGHT(C2,LEN(C2)-F2)

 Dengan cara yang sama, gantilah reference F2 di sel I2 dengan cara mengkopi dari sel F2,
sehingga rumusnya sekarang menjadi:

=LEFT(C2,D2)&RIGHT(C2,LEN(C2)-IFERROR(E2,D2))

 Gantilah reference E2 di sel I2 dengan mengkopi dari sel E2. Sehingga rumusnya menjadi:

=LEFT(C2,D2)&RIGHT(C2,LEN(C2)-IFERROR(FIND(" ",C2,D2+1),D2))

 Gantilah tiga reference D2 di sel I2 dengan mengkopi dari sel D2. Sehingga rumusnya
menjadi:

=LEFT(C2,FIND(" ",C2,1))&RIGHT(C2,LEN(C2)-IFERROR(FIND(" ",C2,FIND(" ",C2,1)+1),FIND(" ",C2,1)))

 Akhirnya, Gantilah tujuh reference C2 di sel I2 dengan mengkopi dari sel C2. Sehingga
rumusnya menjadi:

=LEFT(TRIM(B2),FIND(" ",TRIM(B2),1))&RIGHT(TRIM(B2),LEN(TRIM(B2))-IFERROR(FIND(" ",TRIM(B2),FIND("


",TRIM(B2),1)+1),FIND(" ",TRIM(B2),1)))

Kita lihat bahwa reference rumus di sel I2 hanya mengarah pada sel B2 saja. Sehingga kita men-
delete sel C2 sampai H2. Mega Formula yang baru saja kita buat fungsinya sama dengan beberapa
formula bantuan di sel C2 sampai H2. Dan perlu juga dipahami bahwa dalam beberapa kasus,
penggunaan Mega Formula membuat Exel lebih cepat dalam proses kalkulasinya dibandingkan dengan
penggunaan beberapa sel bantuan.

Perhatian...! Jika setelah mengkopi dari suatu sel, hasilnya keliru. Maka kita UNDO pekerjaan
kita, lalu sebelum dikopi, sel tersebut diberi tanda kurung di awal dan di akhir rumus. Baru kita
kopikan lagi ke rumus induk.

Sumber: John WalkenBach, Microsoft Excel 2010: Tips & Tricks,Wiley Publishing, 2010
Analisis Soal Pilihan Ganda (Daya Pembeda dan Tingkat
Kesukaran)
Analisis Butir Soal adalah pengkajian pertanyaan-pertanyaan tes agar diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki
kualitas yang memadai. Ada beberapa jenis analisis Soal. Namun, dalam tulisan ini akan dibahas 2 jenis saja, yakni
Analisis Daya Pembeda dan Analisis Tingkat Kesukaran Soal.

Tulisan ini akan membahas cara melakukan Analisis Daya Pembeda dan Tinngkat Kesukaran Soal dengan
menggunakan Microsoft Excel secara sederhana, sehingga diharapkan pembaca bisa membuat sendiri Program
Analisis Soal sesuai dengan Kebutuhan. Contoh pada tulisan ini menggunakan soal Pilihan Ganda dengan jumlah
Soal 10 dan jumlah siswa 20.

Langkah 1
Buatlah sebuah tabel seperti di bawah ini, dan isikan jawaban masing-masing siswa.

Untuk Kolom Jumlah Benar, pada sel O13, tuliskan tumus Array Sebagai berikut:

=SUM((E12:N12=E$9:N$9)*(E12:N12<>""))

Setelah ditulis, jangan langsung tekan Enter, tapi tekan tiga tombol sekaligus : Alt + Shift + Enter.
Penjelasan tentang rumus Array, bisa dilihat di sini

Untuk kolom Nilai pada sel P12, diisi rumus : =O12*P$6


Untuk kolom keterangan pada sel Q12, diisi rumus :

=IF(P12>=P$5, "Lulus","Tidak Lulus")

Kopikan semua rumus sampai baris 31.


Pada bagian paling bawah, Jumlah benar masing-masing soal, pada sel E32 digunakan rumus
: =COUNTIF(E12:E31,E9). Kopikan ke samping kanan.

Langkah 2
Karena Analisis soal ini butuh pemeringkatan siswa dari nilai tertinggi sampai terendah, maka kita perlu menyisipkan
kolom bantuan untuk menentukan peringkat berdasarkan nilai yang diperoleh siswa. Dalam proses pemeringkatan,
seringkali terjadi masalah jika ada siswa yang mempunyai nilai yang sama. Untuk itu, kita gunakan nomor urut siswa
yang bersangkutan untuk membedakan peringkat siswa yang nilainya sama. Hal ini kita sisipkan di kolom bantu di
samping kanan tabel yang telah kita buat.(Contoh di kolom S). Rumus untuk sel S12 adalah: =0+(P12&100-B12).
Kopikan ke bawah. Sehingga tabelnya menjadi seperti di bawah ini:

Langkah 3
Membuat daftar Kelompok Atas dan Kelompok Bawah
Pembagian Kelompok Atas dan kelompok bawah menurut Kelley dalam Surapranata (2005)adalah dengan 27 % dari
semua peserta.
Sehingga kita membuat tabel kelompok atas dan kelompok bawah seperti di bawah ini:

Kolom bantu pada sel S36, diisi dengan rumus:

=MATCH(LARGE(S$12:S$31,B36),S$12:S$31,0)
Kolom ini digunakan untuk mencari nomor urut siswa yang nilainya paling tinggi ke 1 - 6. Kalau nomor urut siswa
sudah didapat, maka menentukan rumus Nama dan jawaban siswa menjadi lebih mudah.

Kolom Nama Siswa pada sel C36, diisi dengan rumus:

=OFFSET(C$11,$S36,0)

Kopikan ke samping kanan sampai Q36 dan ke bawah sampai Q41.

Kolom bantu kelompok bawah pada sel S46, diisi rumus:

=MATCH(SMALL(S$12:S$31,B46),S$12:S$31,0)

Sedangkan kolom Nama Siswa pada sel C46 diisi rumus:

=OFFSET(C$11,$S46,0)

Kopikan juga ke kanan dan ke bawah.

Langkah 4

Saatnya menentukan Daya Pembeda. Rumus manual untuk menentukan Daya Pembeda masing-masing item soal
adalah :

DP = (2(KA-KB))/n
DP = Daya Pembeda

KA = Jumlah Kelompok Atas yang menjawab benar

KB = Jumlah Kelompok Bawah yang menjawab benar

n = Jumlah Peserta Ujian

Kriteria yang digunakan adalah :

DP > 0.25 : Soal Diterima

DP 0.01 sampai 0.25 : Soal Diperbaiki

DP < = 0 : Soal ditolak

Maka berdarkan rumus di atas kita buat tabel Daya pembeda dan keterangannya sebagai berikut:
Kolom DP pada sel C61, diisi rumus :
=(2*(INDEX(E$42:N$42,1,B61)-INDEX(E$52:N$52,1,B61)))/20

Rumus ini adalah rumus DP yang telah diadopsi ke Excel berdasarkan data pada tabel Kelompok Atas dan
Kelompok Bawah.

Dan untuk kolom Kesimpulan, pada sel D61, diisi rumus:

=CHOOSE(MATCH(C61,{-1,0.01,0.25},1),"Ditolak","Diperbaiki","Diterima")

Langkah 5

Mencari Tingkat Kesukaran.

Rumus manual Tingkat Kesukaran adalah :

TK = JB/n
TK = Tingkat Kesukaran Soal

JB = Jumlah Siswa yang menjawab benar

n = Jumlah peserta ujian

Kriteria yang digunakan adalah:

TK < 0.3 : Soal SUKAR

TK 0.3 sampai 0.7 : Soal SEDANG

TK > 0.7 : Soal MUDAH

Maka tabel tingkat kesukaran adalah sebagai berikut:


Kolom TK pada sel C79 diisi rumus: =INDEX(E$32:N$32,B79)/20

Kolom Kesimpulan pada sel D79 diisi rumus :

=CHOOSE(MATCH(C79,{0,0.3,0.7},1),"Sukar","Sedang","Mudah")

Demikianlah langkah-langkah secara sederhana membuat Analisis Soal Pilihan Ganda (Daya Pembeda dan Tingkat
Kesukaran). File contoh bisa didownload di sini.

Cara Membuat Daftar Berdasarkan Rangking Nilai


Fasilitas Sort (pengurutan sebuah Tabel berdasarkan kriteria tertentu) yang dilakukan
dengan beberapa langkah memang sangat membantu pekerjaan tugas menggunakan Excel.
Namun, dalam beberapa hal misalnya dalam pembuatan Program Analisis Ulangan Harian,
kita menginginkan pembuatan tabel yang sudah terurut tersebut dibuat secara otomatis
tanpa perlu ceklik sana-sini.
Tulisan kali ini membahas cara Sorting dengan Formula, sebuah alternatif untuk meng-
otomasikan program Analisis Nilai Ulangan, khususnya pada tahap sebelum membuat daftar
Kelompok Atas dan Kelompok Bawah.

Misal sudah ada tabel entri nilai per item seperti berikut ini:
Dari tabel awal seperti di atas, kita inginkan secara otomatis terbuat daftar baru yang sudah
tersusun berdasarkan jumlah nilai masing-masing siswa, dari yang jumlah nilainya tertinggi
ke terendah seperti berikut:

Berikut langkah-langkahnya:

Langkah 1
Buatlah terlebih dahulu tabel baru untuk menampung data hasil Sorting.

Langkah 2
Buatlah kolom bantuan (dalam contoh ini di sel R11 sampai T20)
Kolom bantuan (Kolom Helper/Dummy Columns) terdiri dari 3 kolom, di mana masing-
masing kolom berisi:

 Kolom Pertama (Nilai Unik masing-masing siswa)


Nilai Unik ini berasal dari Jumlah nilai masing-masing siswa dan nomor urutnya. Nilai Unik
dibutuhkan untuk mengantisipasi adanya jumlah nilai yang sama. Sebab kalau jumlah nilai
sama, rangkingnya menjadi bingung khan? Sehingga kita tambahkan saja Nomor Urutnya.
Agar siswa yang nomor urutnya lebih kecil posisinya lebih tinggi, maka di sini dicontohkan
dengan mengurangkan 99 (maksimal kemungkinan jumlah siswa) dengan nomor urut.
Sehingga rumusnya menjadi: =O11&(99-B11)
Rumus di atas menghasilkan data tipe teks. Untuk itu kita harus mengubahnya menjadi
data tipe numerik dengan salah satu cara berikut:

=VALUE(O11&(99-B11))

=0+(O11&(99-B11))

=1*(O11&(99-B11))

=--(O11&(99-B11))

 Kolom Kedua (Urutan Nilai Unik dari yang terbesar ke terkecil)


Nilai Unik dari kolom pertama, kita urutkan dengan memanfaatkan fungsi LARGE. Sehingga
rumusnya:
=LARGE(R$11:R$20,B11)

 Kolom Ketiga (Nomor Urut Siswa dari yang Nilai Unik terbesar ke yang terkecil)
Kolom ini mencari Nomor Urut Siswa yang Nilai Unik-nya terbesar ke yang terkecil dengan
rumus:
=MATCH(S11,R$11:R$20,0)

Kolom inilah yang akan dijadikan acuan untuk membuat tabel baru berdasarkan rangking.

Ketiga kolom di atas tampak seperti gambar berikut:


Ketiga kolom tersebut sebenarnya bisa diciutkan menjadi hanya satu kolom saja dengan
menggunakan Array Formula Multi Hasil :

=MATCH(LARGE(1*($O$11:$O$20&99-
$B$11:$B$20),ROW(1:10)),1*($O$11:$O$20&99-$B$11:$B$20),0)

Seperti gambar berikut:


Langkah 3

Dengan adanya nomor urut yang sudah tersortir, maka untuk membuat tabel baru menjadi
SANGAT GAMPANG. Tinggal menggunakan rumus VLOOKUP atau INDEX atau OFFSET,
urusan sudah beres.

Kalau saya, lebih suka menggunakan rumus OFFSET seperti berikut :

=OFFSET(C$10,$T11,0)

Rumus ini bisa langsung dikopi ke kanan dan bawah. Selesai

Oke, sekian dulu tips Sorting pake Formula.

Pada file contoh yang bisa di-download di sini atau di Boxnet pada sidebar, juga disertai
cara Sorting dengan menggunakan Makro.
Master Rapot Sekolah

Kegiatan rutin wali kelas adalah merekap nilai semua mata pelajaran dan menghitung nilai Raport
di akhir semester. Posting kali ini berkenaan dengan pembuatan master Raport sekolah. Saya pernah
membuat program rapot di sini. Nah, master Raport kali ini sangat berbeda jauh konsep
pembuatannya dengan yang pertama.
Karena ini hanya master, maka saya tidak membuatnya sebagai sebuah program jadi, artinya editing
dan penambahan hal-hal lain serta modifikasi tampilan masih diperlukan agar bisa digunakan.
Master Raport sekolah bisa didownload di sini atau di BoxNet pada sidebar di samping kanan
tulisan ini.

Untuk raport yang sudah jadi, bisa dilihat di posting ini

Cara Menandai Jadwal Pelajaran Bentrok


Membuat jadwal Pelajaran adalah pekerjaan rutin bagian
Kurikulum setiap awal tahun ajaran. Pengalaman menunjukkan
bahwa pembuatan jadwal sungguh sangat menyita waktu.
Bentrok jadwal masih sering terjadi.
Tulisan berikut adalah salah satu cara menandai jadwal yang
bentrok tersebut menggunakan salah satu fitur powerfull
Microsoft Excel yakni Conditional Formatting. Pembahasan
lebih lengkap tentang Conditional Formatting ini bisa dilihat di
sini serta di sini

Misal kita punya jadwal seperti di bawah ini:


Tugas kita adalah memberi tanda warna merah, jika ada kode guru yang sama dalam satu baris. Berikut langkah-
langkah memanfaatkan Conditional Formatting:

1. Blok D3:K11

2. Pada menu Ribbon Home, pilih Conditional Formatting

3. Pilih New Rule.

4. Pilih Use a formula to determine which cells to format

5. Pada kotak isian, tuliskan rumus berikut: =AND(COUNTIF($D3:$K3,D3)>1,D3<>"")

(Perhatikan penulisan tanda absolut....!)

6. Klik tombol format. Pilih warna Fill dan Font yang sesuai.

7. Klik OK

Jika langkah kita benar, maka kode-kode yang sama dalam satu baris akan berformat berbeda seperti gambar di
bawah ini:

Kelebihan dari cara menandai dengan Conditional Formatting ini adalah bahwa kita bisa melakukan proses cut and
paste tanpa berpengaruh terhadap rumus yang sudah kita buat.
Oke, semoga bermanfaat

Modifikasi sel berdasarkan kriteria


Tulisan ini ditujukan bagi pemula dalam belajar Microsoft Excel, sehingga bagi yang merasa sudah
merasa mahir, DILARANG KERAS membacanya.

Dalam melakukan pekerjaan perkantoran, seringkali kita ingin memberi warna tertentu pada sebuah
sel dengan kriteria tertentu. Kriterianya misalnya, sel masih kosong, nilai sel kurang dari nilai
tertentu, dan lain-lain. Berikut ini cara memodifikasi sel dengan kriteria yang bisa kita buat
sendiri.

Lihat tabel berikut:

Perhatikan cel D6 sampai D8. Sel tersebut berwarna kuning. Namun ketika sel-sel tersebut kita isi
data, maka warnanya akan seperti biasa: No Color. Jadi dalam kasus ini, kita ingin mengeset sel
yang masih kosong dengan warna kuning, sedang yang sudah ada isinya tidak berwarna. Bagaimana
caranya?

 Blok sel atau range yang akan kita modif, misalnya cel D2 sampai D8.
 Pada menu Home, pilih Conditional Formatting, pilih Manage Rule.
 Pada kotak dialog yang muncul pilih New Rule. Pada bagian ini kita disodorkan berbagai
macam kondisi yang bisa kita pilih. Untuk kasus di atas, pilih Format only cell that contain.
 Pada bagian Format only cell with, pilih tulisan Cell value, pilihBlanks.
 Pilih tombol Format.
 Kotak dialog yang muncul terdiri dari beberapa tab. Kita masuk pada tab Fill. Pillih
warna yang diinginkan, kuning misalnya. Kalau pilihan warna yang tersedia belum pas, kita bisa
pilih More Colors, atau bisa kita pilih Fill Effect.
 Setelah selesai urusan warna, Kita klik OK, OK lagi, OK lagi.
 Lihat perubahan yang tampil.

Keterangan untuk pilihan kriteria memformat sel:


1. Format all cells based on their values, kalu kita ingin memberi warna seluruh sel
dengan warna yang berbeda-beda tergantung dari nilai dari sebuah sel, mulai dari yang
paling tinggi hingga yang paling rendah.
2. Format only cell that contain. Kita bisa memformat sel tertentu yang sesuai
kriteria. Kriterianya bisa lebih (greater than) atau kurang (less than) nilai tertentu,
atau antara (between) nilai tertentu. Atau mau memformat sel yang nilainya sama dengan
(equal to) atau tidak sama denngan (not equal to). Pada bagian kotak terakhir yang ada
tanda panah merah bisa kita isi angka atau teks atau sel tertentu. Kalau mau diisi teks
harus diawali dan diakhiri dengan tanda petik. Kalau mau merujuk ke sel tertentu, kita
klik tanda panah merah, dan pilih sel yang dikehendaki di lembar kerja.
3. Format only top or bottom ranked values. Kita hanya memformat nilai yang menempati
rangkis teratas (top) atau paling rendah (bottom). Jumlah peringkatnya pun bisa diatur.
4. Format only cell value that are below or above average. Kita ingin memformat sel
yang nilainya di bawah (below) atau atas (above) rata-rata.
5. Format only unique or duplicate value. Kita ingin memformat sel yangnilainya unik
atau berbeda dari sel yang lain atau sel yang mempunyai nilai sama dengan sel yang lain.
Cocol untuk membuat jadwal untuk mengecek bentrok atau tidak.
6. Use a formula to determine which cells to format. Ini kriteria yang powerfull
banget, kita bisa menggunakan rumus untuk memformat sel.

Contoh kriteria Use Formula to determine cells to format :

Kita ingin memformat satu kolom yang sesuai dengan nomor urut yang kita tulis sendiri di sel E1.
Jadi, ketika kita tulis angka 1 di sel E1, maka di tabel sel A4 sampai E4 berwarna kuning yang
lainnya tetap. Kalau kita ganti nilai pada sel E1 dengan 3, maka sel A6 sampai E6 berwarna
kuning, yang lain tetap.

Caranya seperti langkah di atas, Blok sel A4 sampai E10, pilih Conditional Formatting, New Rule,
kita memilih Use Formula to determine cells to format.Terus kita tuliskan rumus begini:
=$E$1=$A4

Terus klik tombol Format. Pilih warna yang diinginkan.


Lalu OK, OK, OK.
Sekarang cobalah ganti nilai pada sel E1. Lihat perubahan yang terjadi.

Catatan:
 · Untuk contoh yang terakhir, diasumsikan pembaca sudah memahami
konsep sel relative dan sel absolute, baik absolute
baris maupun absolute kolom. Jika belum, belajar lagi ke guru TIK di
sekolah ya....!
 · Pada bagian tombol format, kita bisa memformat Angka, Tulisan,
Border atau bingkai dan Warna sel.
Contoh Rekap Nilai Raport Siswa berdasarkan SKM

Pada gambar di atas, ada tanda bagi nilai yang di bawah SKM. Untuk melakukannya kita blok semua
nilai (sel D8:Q17), Pilih Conditional Formatting, Use Formula... , gunakan Rumus berikut:
=D8<D$7
Untuk formatnya, bisa disesuaikan.

Pembaca, apa yang dipaparkan di sini hanya contoh sederhana saja, kita bisa berkreasi dengan
berbagai kondisi tergantung kreatifitas kita.

Selamat mencoba ..!!!!

Contoh Aplikasi Raport yang Sudah Jadi


Pada posting sebelumnya, saya meng-upload Contoh Aplikasi Raport Sederhanayang masih bersifat
mentah, artinya hanya data-data dan rumus-rumus penting saja yang dimasukkan.
Kali ini saya upload sebuah file Aplikasi Raport Sederhana yang sudah bentuk jadi. Berikut
'penampakan' beberapa sheet:
Beberapa modifikasi dari Master Raport yang masih mentah:
1. Terdapat menu-menu yang memudahkan meng-akses bagian-bagian program
2. Menu cetak yang bisa disetting no urut-nya (sekali klik bisa langsung mencetak untuk semua
siswa)
3. Nama Sheet yang tampil di layar hanya 1 sheet saja.
4. Password proteksi sheet BERUBAH-UBAH setiap harinya, mengikuti nama hari. Kalau file dibuka
hari Senin, maka passwornya adalah 'senin'
5. Sudah dilengkapi Jumlah absensi, Kepribadian, Eskul, catatan wali kelas
6. dan lain-lain

Karena ini adalah program yang sudah jadi, maka saya memang membatasi penggunaannya untuk sekolah
tempat saya mengajar saja. Penggantian nama sekolah perlu beberapa langkah. Sebab walaupun nama
sekolah sudah diubah, ketika program ditutup, lalu dibuka lagi, Nama Sekolah asal akan kembali
lagi. Hal ini karena ada sebuah Prosedur untuk mengganti nama sekolah begitu file dibuka. Jadi
proses penggantiannya juga harus meng-edit kode macro di bagian Sub Auto_Open().

Oke, file bisa didownload di Boxnet pada sidebar di samping (Program Raport Jadi.rar) atau di
sini

CATATAN TAMBAHAN:
Berhubung banyak permintaan password yang masuk ke e-mail saya, maka berikut password file tersebut:

1. Untuk semua Sheet, file-nya sama yakni mengikuti nama hari. Artinya jika dibuka hari KAMIS,
passwordnya kamis. Jika dibuka hari JUMAT, passwordnya : jumat . (Namun penggunaan password seperti ini memang
menngandung kelemahan, yakni misal dibuka hari KAMIS, lalu nggak ditutup sampe hari JUMAT, maka program akan sedikit
menngalami masalah, namun tetap bisa digunakan)
2. Untuk password VBA-nya adalah 123456

Oh ya, jangan lupa, untuk pencetakan secara otomatis, Default Printer harus disetting pada printer yang akan
digunakan.

Artikel Terkait:
Aplikasi

 Menikmati Indahnya Permainan Catur di Excel


 Program Pembayaran SPP Sekolah
 Master Rapot Sekolah
 Form Input sekaligus sebagai Form Output
 Jadwal Pelajaran Sekolah (Maks. 15 Kelas) di Excel
 Membuat Sendiri Kamus Binatang Inggris Indonesia (Bergambar)
 Scanning Jawaban Pilihan Ganda Pake Excel
VBA
 Membuat Hyperlink dengan Worksheet_Event (Sebuah Alternatif)
 Cara Membuat File Excel Expired
 Memanfaatkan ComboBox pada Form Control dan ActiveX Control
 Membuat Form Login untuk Membatasi Akses Data
 Program Pembayaran SPP Sekolah
 Sulap Excel : Bermain-main dengan Worksheet_Events
 Teknik Menyembunyikan Banyak Sheet Sekaligus dan Menampilkannya
 Cara Mencegah Save As pada Ms Excel
 Tips Merapikan Kode Makro Hasil Recording (Rekaman)
 Cara Membuat Link ke Setiap Sheet di Workbook dengan Klik Kanan
Diposkan oleh Udin Haeruddin di 21.54
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Label: Aplikasi, VBA

62 komentar:

Ifik Saeful Firdaus mengatakan...

Salut,...
Terimakasih,.. sangat inspiratif,..
Terus berkarya Pa...
Ini sangat bermanfaat,..

Salam kenal
Ifik Saeful Firdaus
22 Desember 2011 07.20

Ifik Saeful Firdaus mengatakan...

Pa Heru...
Boleh nga saya punya file seperti diatas?
Nama Lembaga : DTA Alif Cendikia
Alamat : Kp.Banyuresmi RW 09 Ds.Sirnajaya Kec.Gununghalu Kab.Bandung Barat
40565
Terimakasih..pa Heru
Kalau boleh dan bisa share ini email saya :
ifiksf@gmail.com
22 Desember 2011 07.25

Anonim mengatakan...

Aplikasinya bagus dan rapi mas, tengyu dah share..


sekaligus nih mo nanya,
1. utk membuat sheet nya tersembunyi itu bagaimana ya mas??
2. Kalo perintah utk mem-cetak seluruh data siswa itu bagaimana juga???
(mungkin bisa kasi link referensi biar saya coba sendiri, ato kalo mas sudi di posting
aja jawabannya hehehehe #ngarep mode on)
mohon bantuannya,
trimakasih saya ucapkan

wawan
24 Desember 2011 02.17

vhifoe mengatakan...

mantap pa guru,,,,,
gimana tutorialnya????
saya juga ingin bisa membuat yang seperti itu
tapi saya di Sekolah Dasar Honorer ngajar bahasa Inggris
bagaimana klo membuat administrasi nilainya???
terimakasih atas sharenya
28 Januari 2012 09.09

Udin Haeruddin mengatakan...

Tutorial apa penggunaan apa tutorial membuatnya?


Kalau tutorial penggunaan, memang belum sempat dibuat. Silahkan dicoba-coba saja
dulu.
Untuk pembuatannya, bisa dilihat di :
http://excelheru.blogspot.com/2011/11/master-rapot-sekolah.html

Administrasi nilai? kayaknya sudah ada di program, yakni Rekap Nilai.


28 Januari 2012 17.13
praztmath mengatakan...

Assalamu'alaikum...
program yang sangat bagus dan sangat membantu pak guru...
di sini yang mau saya tanyakan, bagaimana cara menampilkan add in atau apa ( yang
di pojok kiri atas exel yang ada tulisannya " DENGAN INI MENYATAKAN
BAHWA FIL INI MILIK,dst yang ada logonya MA MAMBAUL ULUM 2
PAMEKASAN"...? apakah pakai macro atau bagaimana...? tolong kirimkan lewal
emai cara membuatnya sehingga tampil seperti itu...
ini email saya; praztmath@yahoo.co.id
terimakasi, semoga bisa membantu dan menjadi amal panjenengan...
wassalamu'alaikum
3 Februari 2012 00.15

Udin Haeruddin mengatakan...

secara umum untuk memodifikasi menu Ribbon sudah dibahas di :


http://www.excelheru.blogspot.com/2011/12/cara-memodifikasi-menu-ribbon-ms-
excel.html
3 Februari 2012 20.44

Udin Haeruddin mengatakan...

sama-sama
4 Februari 2012 00.41

Udin Haeruddin mengatakan...

boleh saja. file sudah terkirim...


4 Februari 2012 00.42

Udin Haeruddin mengatakan...


1. Sudah di bahas di posting berikut:
http://www.excelheru.blogspot.com/2012/01/teknik-menyembunyikan-banyak-
sheet.html
2. Bisa dilihat di kode Macro-nya. Tetapi yang terpenting sebenarnya adalah rumus
yang ada di sheet tersebut. Pemakaian fungsi LookUp seperti VLOOKUP, INDEX,
OFFSET sangat membantu dalam pengerjaan sperti ini
4 Februari 2012 00.45

Anonim mengatakan...

selamat pagi pa guru,,, maaf pa mau tanya.. kalo file excel yg di aktivasi itu bisa di
buka g kalo tanpa aktivasi code... soalnya ada sebuah file excel yg di kunci dengan
aktivasi code. solusinya gmn supaya file tersebut tdk minta aktivasi atau di buka kunci
nya. contohnya setiap di buka file nya selalu minta your computer code...terus minta
aktivasi code kalo di pake di komputer lain. mhn info nya pa.
trims.........Paris.aris@rocketmail.com.....
9 Februari 2012 17.36

Udin Haeruddin mengatakan...

Selamat pagi juga.


solusi agar tidak minta aktivasi, ya dengan cara menghapus code macro di VBA yang
digunakan untuk meminta kode tersebut. Tapi biasanya, VBA Editor dari file tersebut
dikunci sehinnga kita tidak diijinkan (bahkan tidak bisa)walaupun sekedar melihat
kode macronya, apalagi memodifikasinya

Pembuat file tersebut tentunya punya alasan khusus dalam membuat permintaan kode
aktivasi. Dan biasanya kita tidak diberi hak untuk memodifikasi code macro-nya.
Jadi sebaiknya, biarkan file itu apa adanya. Masukkan saja kode-nya. Kan biasanya
ada petunjuk untuk mendapatkan kode dimaksud.
Wassalam
9 Februari 2012 20.03

Anonim mengatakan...

Trims info nya pa, tapi maaf pa sy mau tanya lagi. klo untuk mendapatkan kode nya
gmn pa, sedangkan sy tdk punya key generatornya atau key buat kodenya jadi file nya
tdk bisa di buka. tetep saja hrus punya kode aktivasi nya. itu solusinya gmn pa???
sedangkan file tersebut sangat penting karena data2 di kantor sya ada di file tersebut.
trims...!!Wass. mhn info nya pa.
10 Februari 2012 22.46

Udin Haeruddin mengatakan...

coba hubungi pembuat file tersebut. Biasanya dari form permintaan kode, ada link
untuk mendapatkan kode.

Coba kirimkan via e-mail file dimaksud. Mungkin ada info dalam file tersebut untuk
mendapatkan kodenya.
12 Februari 2012 19.37

Anonim mengatakan...

maaf pa, bleh minta alamat e-mailnya. biar nanti sy kirim k bp. buat info file nya!!
wass,,,
12 Februari 2012 23.41

Anonim mengatakan...

Assalamu Alaikum Wr. Wb


Saya seorang guru dan sangat tertarik dengan aplikasi Raportnya yanga sangat bagus,
gimana yah Pak cara mendapatkan Tutorial Pembuatan aplikasinya, Terutama
pembuatan menu-menu yang memudahkan meng-akses bagian-bagian program......
1 Maret 2012 04.21

Udin Haeruddin mengatakan...

Wa'alaikum salam.
Untuk pembuatan raport ini banyak dibantu dengan VBA (Visual Basic Application).
Untuk membuat menu-menu seperti pada program, ya bisa dilihat di koding VBA-
nya, khususnya di Workbook_Event, yakni Private Sub
Workbook_SheetSelectionChange(ByVal Sh As Object, ByVal Target As Range).
Di situ ada prosedur yang dijalankan tergantung pada cell yang di-klik (Select Case
Target.Row)
Kira-kira demikian yang bisa dijelaskan.
1 Maret 2012 05.11
Anonim mengatakan...

ASSALAMU ALAIKUM
Mas.....merepotkan nih ! password VBA Projek nya invalid terus,
3 Maret 2012 15.00

Udin Haeruddin mengatakan...

WA'ALAIKUM SALAM
Saya sudah mendownload ulang, dan mencoba membuka proteksi VBA dengan
password 123456 sebagaimana yang dijelaskan di posting, dan tidak ada masalah.
Kalau mau yang tanpa proteksi VBA, saya akan kirim via email jika berkenan
menerima.
3 Maret 2012 23.09

Anonim mengatakan...

OK mas ini mail saya afdal_soppeng@yahoo.co.id, sebelumnya terima kasih banyak,


dan sukses selalu .......
Wassalam.....
5 Maret 2012 13.45

Udin Haeruddin mengatakan...

Oke. Segera dikirim


5 Maret 2012 14.53

Anonim mengatakan...

Pak Heru
Boleh nga saya dikirimi file diatas tetapi formatnya XLS soalnya file diatas XLSM
pake 2007 sedang di pc saya pakai 2003... mohon berkenan dikirimkan ke email.
panjalu_lee@yahoo.co.id
9 Maret 2012 23.21
Udin Haeruddin mengatakan...

mohon maaf, karena program ini memang dirancang untuk Office 2007, ketika di-save
As ke xls banyak sekali fitur-fitur yang tidak mendukung. Di antaranya fungsi
IFERROR dan Conditional Formatting (offcie 2003 hanya terbatas sampai 3 kondisi).
Sekali lagi mohon maaf
9 Maret 2012 23.29

Anonim mengatakan...

Makasih Pak Heru...slamt berkreasi..Pak klo bikin kartu siswa dengan EXcel pake
photo gmna?jazakallahu khoiran
11 Maret 2012 07.52

Udin Haeruddin mengatakan...

Untuk membuat kartu siswa pake foto, insya Allah akan ditulis di posting mendatang.
Sebenarnya dulu saya membuat tulisan tentang ini di :
http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150103310107415

Tapi ada sedikit catatan tentang foto yang bisa berubah sendiri, yakni TIDAK BISA
DIBUAT dengan Office 2007. Hanya Office 2003 dan 2010 yang bisa digunakan
untuk membuatnya. Namun untuk tampilan setalah jadi, Office 2007 bisa digunakan.
11 Maret 2012 23.18

Anonim mengatakan...

Terima kasih pak heru..di tunggu post nya Kartu siswa excelnya..barakallahu fikum
12 Maret 2012 18.33

Anonim mengatakan...

assalamualaikum....pak heru, mohon bantuannya saya sudah coba aplikasinya tapi


terkendala di jumlah siswa jumlah siswa saya ada 40an tiap kelas sementara di
aplikasinya terbatas 36 siswa. Bagaimana mengubahnya jadi 40an siswa?pada rekap
nilai siswa ke 37 dan seterusnya nilainya tidak muncul....terima kasih
16 Mei 2012 16.27

Udin Haeruddin mengatakan...

sama-sama
16 Mei 2012 23.45

Udin Haeruddin mengatakan...

cek email
16 Mei 2012 23.46

Anonim mengatakan...

assalamualaikum...

pak heru kalo boleh saya minta dibuatkan aplikasi ini


Nama Lembaga : LPK. DPRIMACOM
Alamat : Padangcermin - Pesawaran, Lampung

share ke : dprimacom@ymail.com

trimakasih pak heru..

wassalamualaikum...
17 Mei 2012 20.58

Udin Haeruddin mengatakan...

Kalau harus membuatkan, saya kurang suka sebenarnya. Sebab tidak ada proses
belajar. Saya kira cobalah file saya diubah sesuai kebutuhan, kalau ada hal yang tidak
bisa baru ditanyakan. Hal seperti ini biasanya akan lebih bermanfaat.
20 Mei 2012 17.00

Anonim mengatakan...
bagaimana cara mengganti kop raportnya mas. trima kasih sebelumnya
11 Juni 2012 16.29

osis sposelt mengatakan...

mas saya juga kirimi paswordnya dong mas osissposelt@GMAIL.COM


17 Juni 2012 21.43

Udin Haeruddin mengatakan...

password sudah saya tulis di bagian akhir posting di atas


18 Juni 2012 01.07

Abdur Rohim mengatakan...

pak heru...
gmna cara buat combo box di Input nilai Siswa?

sy bingung jika setiap ganti pelajaran.


misalnya sy pilih akidah akhlak mka muncul nilai siswanya. trus nilai mta pelajaran
lainnya.

mohon bimbingannya...
sy ingin sprti bpak :-)
29 Juni 2012 20.29

Udin Haeruddin mengatakan...

Coba jalan-jalan di :
http://www.excelheru.blogspot.com/2012/02/memanfaatkan-combobox-pada-form-
control.html
30 Juni 2012 01.23

Anonim mengatakan...
bismillah ..........agan bimbinglah kami dari tahap awal sampai akhir dalam membuat
aplikasi dengan excel
30 Juni 2012 06.41

MI MUTU mengatakan...

password file rar-nya apa gan?


13 Juli 2012 20.07

MI MUTU mengatakan...

atau tolong ak dikirimkan file "contoh aplikasi raport yang sudah jadi" Thanks.

mimtumpuk@gmail.com
13 Juli 2012 20.09

Udin Haeruddin mengatakan...

gak perlu password


13 Juli 2012 23.25

Noviana Blog mengatakan...

selamat pagi pak , pak saya minta tolong :(

Gimana sih cara membuat laporan pendapatan bulanan program rumah sakit
menggunakan makro exel,
laporan langsung bisa nampak di form.
contoh : di sheet biaya ada kolom tanggal , nah bagaimana caranya nanti pada saat di
form kita memilih bulan pada combobox, akumulasi biayanya langsung muncul di
textbox.
terima kasih pak guru, mohon bantuanya :D
23 Juli 2012 20.19
Sekar Jingga mengatakan...

Pak Heru, Bagaimana cara membuat master raport pada excel dengan formula yang
sesuai, sampai hasil akhirnya bisa diprint out secara keseluruhan, maksud saya dengan
1 (satu master) raport bisa diprint secara otomatis dan berurutan (seperti file Merger),
selama ini saya membuat "master raport" sebanyak jumlah siswa, supaya bisa diprint
langsung sejumlah siswa tersebut. sebab kalau hanya 1 master, setiap kali cetak satu
raport harus menjalankan perintah print.
Terimakasih Banyak sebelumnya pak Heru.
29 Juli 2012 18.31

ADMIN mengatakan...

Mas Heru,, minta bantuan lagi.. saya belum ngudeng tentang hidden sheet skaligus
namun setiap hiperlink sheet di klik baru muncul yang lain ke hidden lagi.. dan
seterusnya...

saya coba ikuti petunjuk dari blog mas cara hidden


http://excelheru.blogspot.com/2012/01/teknik-menyembunyikan-banyak-sheet.html
yang rumit untuk saya.. maklum newbi harus banyak belajar...

saya minta boleh tidak VBA hidden yang Seperti Aplikasi Raport yang sudah Jadi
Tapi yang Simple yah.. biar saya bisa mengikutinya...

thanks suhu...
salam Harjo..

Tutornya di Tunggu Di roomajo@gmail.com


8 Agustus 2012 19.19

Anonim mengatakan...

sebelumnya terima kasih suhu... sudah banyak membantu dalm postingannyya...

saya ada problem dah 3 hari koprek spinner ga jalan...

kalo worksheet unprotect spinner berfungsi...

kalo worksheet protected spinner tidak berfungsi...

mohon bantuannya
ini email saya roomajo@gmail.com
18 September 2012 14.24
Anonim mengatakan...

Aslm pak..mohon diberi tau jika jumlah siswa sebanyak 40 orang bagaimana untuk
menambahnya? karena jika pakai perintah insert row kalkulasi rekapnya ngaco...
tolong pencerahannya..
22 September 2012 14.46

N A B A B A N mengatakan...

Terimakasih ya atas programnya. Saya salut atas kreatifitas anda dalam membuat
program ini. Semoga Tuhan memberikan kesehatan dan rejeki pada anda sehingga
anda tetap inovatif dalam membuat program-program untuk menunjang kreatitifas
para guru kita.
26 September 2012 23.00

Anonim mengatakan...

makasi pak,, aplikasinya mantap2,,, sy sd belajar banyak dari blog ini,,, bisa sy minta
bantuan buatkan aplikasi tata usaha dgn menggunakan exel biasa tanpa melalui vba,,
yg didalamnya ada data guru, data siswa ,data kepegawaian beserta laporan bulanan
masing... email sy : smpyapenthom@yahoo.co.id
3 Oktober 2012 19.24

Eko Prasetyo mengatakan...

Ass.Mas izin download dan mengubah nanti ya.


25 Oktober 2012 04.21

Eko Prasetyo mengatakan...

Ass. mas cara menampilkan sheet14 dengan menggunakan menu? makasih.


28 Oktober 2012 07.57

Anonim mengatakan...
Mohon ijin donlot dan terima kasih. saya sangat tertarik dengan perintah print untuk
beberapa siswa dengan sekali klik, bagiku masih sangat awam. kalau pak heru
berkenan mohon di share ilmunya. terima kasih. solkhan.comal@gmail.com
13 November 2012 02.31

Anonim mengatakan...

selamat siang pak. saya tertarik dengan hasil raportnya pak. cuma kalau untuk
semester 2 yang ada kenaikan kelasnya gmn pak? mhn penjelasanya. terima kasih
3 Desember 2012 20.48

ovik mengatakan...

trim pak, kalo boleh saya minta untuk sekolah saya SD N SP.2 Prode
16 Desember 2012 04.49

ovik mengatakan...

maaf pak gimana cara mengurangi jumlah kolom mata pelajaran (mp) dirapor soalnya
sekolah saya hanya 10 mp trim pak sebelumnya fdlgramez@gmail.com kalo bpk
berkenan tulong krm ke mail saya
17 Desember 2012 05.28

ovik mengatakan...

maaf pak gimana cara mengurangi jumlah kolom mata pelajaran (mp) dirapor soalnya
sekolah saya hanya 10 mp trim pak sebelumnya fdlgramez@gmail.com kalo bpk
berkenan tulong krm ke mail saya
17 Desember 2012 05.29

Anonim mengatakan...

terima kasih, pak saya sudah buka excelnya dan bagus, tapi maaf sebelumnya pak,
sepertinya mata pelajarannya ada yang kurang pak. kalo tidak salah; Sejarah
Kebudayaan Islam yang belum dimasukkan. tapi programnya cukup bagus kok
5 Januari 2013 13.55
Kianditara mengatakan...

Pak Heru, saya minta ijin utk mengubah-ubah sendiri filenya ya...(nama sekolah, logo,
dsb...)
tq
9 Januari 2013 06.09

abdul hadi mengatakan...

Makasih banget ats smua aplikasi yang Bapak buat dan mohon izin donlod. Ini sangat
bermanfaat. Semoga tetap sehat dan selalu inovatif.
18 Januari 2013 07.12

adytia mengatakan...

assalamu'alaikum,maaf pak heru saya bisa minta password VBA nya kah? dari adyt.
trimakasih.
4 Februari 2013 14.25

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum Mas Heru.


Mohon bantuan mas untuk kirimkan aplikasi kalender pendidikan tingkat SMK..trim's
ya mas
Kalau boleh dan bisa dishare ini email saya :
rahmatirawadi@yahoo.co.id

fastabiqul khairat
Rahmat Irawadi
5 Maret 2013 18.30

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum.,,
Pak Heru bs mnt tlng mhn dijelaskan cara setting ngeprintnya yang bisa langsng sekali
klik bs ngeprint semua,Jazaakumullahu khoir
17 Maret 2013 19.09
abu a'isy mengatakan...

Assalamu'alaikum .,,
Pak Heru mhn dijelaskan bagaimana cara membuat input nilainya, yg dipilih salah
satu pelajaran dan kelasnya lalu klik simpan . Jazaakumullahu Khoir
17 Maret 2013 20.29

abu ulfah mengatakan...

Assalamualaikum Pak Heru, terima kasih atas contoh file raportnya,,, dan minta izin
untuk mengcopy semua pembelajaran excelnya.. ,. . syukron
Jazakumullahu khoiru jaza.

Scanning Jawaban Pilihan Ganda Pake Excel

Sebagai guru, saya seringkali mengadakan ujian bagi siswa dan siswi. Nah, pekerjaan tambahan
kalau lagi musim ujian adalah mengkoreksi pekerjaan siswa.
Kali ini saya ingin membagi pengalaman koreksi pilihan ganda dengan Excel (semacam scanning LJK),
tapi jawaban siswa kita masukkan secara manual. Sangat cocok untuk digunakan sebagai analisis
butir soal nantinya.
Misal kita buat seperti gambar di bawah ini:
Tugas kita adalah meghitung Jumlah Soal, berdasarkan kunci jawaban yang ada, lalu menghitung
jumlah jawaban tiap siswa yang benar.

Untuk menghitung jumlah soal tinggal menuliskan rumus di sel E11. Rumusnya :=LEN(D11)-(LEN(D11)-
LEN(SUBSTITUTE(D11,"-",""))).

Lalu untuk Skor tiap Soal dan Nilai Maksimal silahkan kita isi sendiri sesuai keinginan kita.

Tahap inti dari tugas kita adalah menghitung berapa jumlah jawaban benar tiap siswa, dimulai dari
sel E14.
Sebenarnya banyak sekali kombinasi rumus yang bisa kita gunakan, baik menggunakan sel bantuan
maupun tanpa sel bantuan. Salah satu kombinasi rumus yang bisa kita tulis di sel E14 adalah :

=SUM((MID(SUBSTITUTE(D14,"-",""),ROW(INDIRECT("1:"&$E$11)),1)=MID(SUBSTITUTE($D$11,"-
",""),ROW(INDIRECT("1:"&$E$11)),1))*1)

Ingat...!
Rumus di atas adalah rumus Array. Kalau rumus biasa, setelah selesai nulis kita tekan Enter, nah,
untuk rumus Array, setelah selesai nulis kita tekanCtrl+Shift+Enter secara bersamaan.
Rumus ditulis langsung dalam satu baris tanpa spasi.

Lalu kita kopikan ke bawah sampai sejumlah siswa.

Rumusnya panjang amat ya...? berikut penjelasan satu persatu dari rumus di atas.

MID
mengambil sebagian karakter tertentu dalam satu sel. Jadi kita ambil satu per satu masing-masing
huruf dari jawaban siswa. MID dalam rumus di atas ada dua, yakni untuk sel D14 dan sel D11.
Karena kita ingin membandingkan apakah masing-masing huruf jawaban siswa sama dengan kunci
jawaban.

SUBSTITUTE
Fungsi ini untuk mengganti karakter tertentu dari teks. Dalam rumus di atas, kita akan mengganti
karakter "-" dengan karakter "". Artinya kita menghilangkan karakter "-" dari jawaban siswa.

INDIRECT
Rumus ini untuk mengatasi banyaknya soal yang mungkin tidak sama. Pembahasan tentang rumus
INDIRECT bisa dilihat di sini

ROW
Fungsi ROW untuk menampilkan nomor baris. ROW(A1) hasilnya adalah 1. ROW(A2) hasilnya ya 2.
ROW(1:2) hasilnya adalah data array {1,2}.
*1
Mengapa harus dikalikan satu?
Ya, karena dengan fungsi MID di atas, kita mengambil satu persatu huruf mulai nomor 1 sampai
nomor 25, dan kita membandingkan dengan Kunci Jawaban satu per satu juga. Hasil perbandingan akan
bernilai TRUE atau FALSE. Jika jawaban siswa "A" dan kunci "A" maka hasilnya TRUE. Ternyata di
Excel TRUE sama dengan 1, sedang FALSE sama dengan 0. Agar data Bolean TRUE dan FALSE tadi
berubah jadi angka biasa, maka kita kalikan dengan 1. Sehingga untuk jawaban siswa absen 1, akan
menghasilkan data array{1,1,1,1,1,1,0,0,0,0,0,1,0,1,1,1,1,1,0,0,0,0,1,1,1}.

SUM
Menjumlah data array di atas. Yakni 15.

Untuk Jumlah jawaban salah, kita tinggal mengurangi jumlah soal dengan jumlah jawaban benar
: =$E$11-E14.

Untuk jumlah nilai, tinggal mengalikan Jumlah jawaban benar dengan skor tiap item : =E11*$F$11.

Masih bingung?
Bagi yang agak pemula, penggunaan rumus Array memang sedikit membuat pusyiiingggg. Gak majalah,
eh Gak Masalah, seiring dengan waktu sambil terus kita belajar, segalanya akan makin mudah.
Keuntungan menggunakan array formula ini, kita bisa melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan
dengan menggunakan rumus biasa. Penjelasan secara rinci tentang Array Formula bisa dilihat di
sini

Sekian dulu, semoga bermanfaat

File contoh bisa didownload di sini

Anda mungkin juga menyukai