Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KOTA PEKANBARU

DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU


PUSKESMAS LIMAPULUH
Jalan. Sumber Sari No.118 Telp.(0761) 36436 Pekanbaru
Email : puskesmaslimapuluh@gmail.com

IDENTIFIKASI RESIKO, RENCANA TINDAK LANJUT DAN EVALUASI PELAYANAN UKM PUSKESMAS LIMAPULUH

No Program Kegiatan Identifikasi Resiko Rencana Pencegahan Evaluasi


1. P2P Fogging Fokus DBD Sasaran:
yang dilakukan oleh tim - Resiko keterpaparan - Menyampaikan kepada Ketua - Dalam pelaksanaanya selalu
Dinas Kesehatan insektisida (malation) RW dan masyarakat dimana sesuai dengan SOP yaitu dengan
akan dilaksanakan Fogging, disosialisasikan terlebih dahulu
agar rumah yang akan difogging kepada masyarakat tentang
penghuninya harap keluar segala seuatu yang harus
rumah terlebih dahulu, makanan dipersiapkan sebelum
dan peralatan makan harap pelaksanaan Fogging oleh
ditutup/ disimpan di tempat petugas/pengelola P2P
terlindung.
- Harap jangan beraktivitas
sebelum udara/hawa di dalam
rumah kembali segar
- Pakaian, atau peralatan makan
yang dihawatirkan terkena asap
fogging, harap dicuci terlebih
dahulu
- Lantai rumah dipel dengan
desinfektan untuk
dekontaminasi insektisida
setelah fogging

- Petugas harus menggunakan - Petugas Penyemprot telah


APD lengkap. dilengkapi dengan APD
- Pada waktu penyemprotan - Petugas P2P dari Puskesmas/
harus memperhatikan arah supervisor dari Dinkes juga
angin/ searah arah angin menggunakan APD
- Setelah selesai melaksanakan
Fogging harus CTPS
Lingkungan;
- Resiko pencemaran - Tanaman(buah, sayuran) yang - Menginformasikan kepada
dihawatirkan terkontaminasi masyarakat tentang adanya
asap fogging, harus dicuci bahaya pencemaran lingkungan
dengan bersih menggunakan air yang diakibatkan pelaksanaan
mengalir Fogging
TB Sasaran;
- Kontra indikasi - Menginformasikan kepada - Setiap ada pasien dengan TB (+)
terhadap salah satu pasien, tentang kemungkinan telah disampaikan secara
obat (OAT TB) adanya gejala alergi dan terperinci tentang kemungkinan
penanganannya. Kemudian adanya efek samping, kontra
harus segera lapor ke petugas indikasi, cara meminum obat dan
kesehatan anjuran untuk kepatuhan minum
obat dengan didampingi oleh
PMO
Petugas;
- Resiko kontaminasi - Menggunakan Alat Pelindung - Petugas medis (dokter/perawat)
dan tertular TB Diri (APD; handscoon, masker, yang menangani dan petugas
tutup kepala) LAB yang melakukan
- Melakukan tindakan PPI pemeriksaan sputum pada pasien
(CTPS) yang dicurigai TB, diwajibkan
menggunakan APD lengkap
Lingkungan
- Pencemaran - Memilah sputum pot dan BHP - Limbah B3 dari program
lingkungan oleh pasca pengobatan, dengan penanggulangan TB Paru di
dahak(infeksius) dilakukan dekontaminasi puskesmas, untuk limbah padat
menggunakan larutan chlorin dimusnahkan oleh pihak ke 3
selama minimal 12 jam
- Sampah infeksius padat - Limbah medis cair dimasukkan ke
selanjutnya dimasukkan ke septic tank
safety box kuning /tempat
sampah B3
- Limbah medis sisa cucian
pewarnaan, rendaman chlorine
dibuang ke septic tank
Posyandu Imunisasi Sasaran ;
- Resiko Alergi/ kontra - Menginformasikan terlebih - Sudah dilaksanakan sesuai
indikasi dahulu akan kemungkinan prosedur
- Tertusuk jarum suntik timbulnya gejala hipersensitif
- Abses / bengkak atau kontra indikasi
- Harap segera melapor ke
petugas apbila ada gejala reaksi
yang tidak wajar ke petugas,
untuk segera mendapatkan
penanganan lebih lanjut
Penimbangan Sasaran:
- Resiko jatuh dari - Menginformasikan kepada Sudah dilaksanakan sesuai standar
timbangan kader untuk meletakkan
- Resiko terkena timbangan ditempat yang aman
timbangan
- Sebelum melakukan
penimbangan kader memeriksa
alat untuk menimbang apakah
bagus atau tidak
- Sebelum melakukan
penimbangan seharusnya
meletakkan bandul ke posisi
angka nol
Petugas;
- Resiko kontak dengan - Melaksanakan sesuai SOP - Sudah dilaksanakan sesuai
pasien dengan kondisi dengan menggunakan APD prosedur
khusus serta melakukan tindakan PPI
(CTPS)
Lingkungan;
- Pencemaran akan - Memilah sampah medis ke - Limbah B3 dari pelaksanaan
limbah medis pasca dalam tempat sampah bio imunisasi di puskesmas, untuk
kegiatan imunisasi hazard atau safety box, limbah padat dimusnahkan oleh
pihak ke 3
KIA Senam Hamil Sasaran;
- Terjadi kontraksi - Dilakukan skrining terlebih - Sudah dilaksanakan
dahulu (tidak ada riwayat
prematur, pendarahan, usia
kehamilan diatas 28 minggu,
dan kondisi sehat)
Petugas;
- Cedera/kram otot - Melakukan pemanasan terlebih - Sudah dilaksanakan
dahulu
Lingkungan; - - -
GIZI Pemberian MT Balita , Sasaran;
- Terjadinya alergi - Petugas baik di puskesmas - Selama ini proses pemberian
untuk Bayi Balita BGM
makanan seperti harus memeriksa tanggal selalu diteliti terlebih dahulu
muntah, diare kadaluwarsa MT Balita tanggal kadaluwarsanya
- Melakukan penyuluhan tentang - Mengusahakan agar kiranya stok
pemberian makanan balita yang yang ada dapat terbagi habis
dapat memenuhi kebutuhan gizi kepada yang membutuhkan
balita sebelum kadaluarsa
Petugas;
-
Lingkungan; - Memilah MT yang sudah - Jika ditemukan adanya MT yang
- kadaluwarsa dan dikemas kadaluarsaatau rusak maka
secara khusus untuk petugas berkoordinasi dengan
dimusnahkan, dengan tujuan Dinas kesehatan untuk
menghindari disalahgunakan pemusnahannya
oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab
Kesling Penatalaksanan sampah Sasaran;
di Puskesmas
Petugas;
- Resiko keterpapran - Dalam penatalaksanaan - Petugas dalam melakukan
sampah sampah domestik, dilaksanakan penatalaksanaan sampah medis
oleh petugas kebersihan sudah menggunakan APD yang
puskesmas. Dilengkapi dengan diperlukan
sarana prasarana yang
diperlukan
- Resiko terinfeksi dari - Untuk sampah medis, disiapkan
sampah medis tempat sampah B3 infeksius,
safety box untuk sampah medis
yang bersifat tajam
- Resiko kecelakaan - Petugas kesling harus memakai
akibat benda tajam APD pada waktu penanganan
sampah
Lingkungan;
- Pencemaran limbah B3 - Sampah medis padat, setelah - Telah dilaksanakan sesuai
ditampung di TPS B3, prosedur
selanjutnya dikirim ke
Puskesmas untuk selanjutnya
diangkut oleh pihak ke 3 dalam
pemusnahan sampah medis
berdasarkan MOU yang sudah
disepakati.
Penatalaksanaan Sasaran;
Sampah Rumah Tangga - Efek negatif secara - Mensosialisasikan akan
- Mengupayakan koordinasi
di Lingkungan penduduk estetika (bau tidak pentingnya penatalaksanaan dengan kelurahan / kecamatan
sedap, mengganggu sampah rumah tangga untuk untuk mengupayakan adanya
pemandangan) mengurangi efek negatif yang penempatan TPS Sampah
ditimbulkan domestic di tempat-tempat
tertentu yang sekiranya mudah
dijangkau masyarakat dan model
transportasi pengangkut sampah
yang dapat menjangkau daerah-
daerah yang padat penduduk
-
Petugas
- Efek bau tidak sedap, - Menggunakan masker, atau - Menggunakan APD yang
kontaminasi dengan sepatu boot jika sewaktu turun diperlukan sewaktu turun ke
sampah ke lapangan lapangan
Lingkungan ;
- Adanya licid yang - Menghimbau agar sampah - Sosialisasi kepada masyarakat
dapat mencemari air rumah tangga jangan sampai di melalui forum dan kesempatan
tanah biarkan berserakan, akan tetapi yang ada (kegiatan posyandu,
- Munculnya vektor di harus ditangani dengan baik, dasawisma, PKK atau lokmin
sekitar sampah yang seperti menyediakan tempat tingkat kelurahan/kecamatan)
tidak terurus dengan sampah yang kedap air atau
baik (Nyamuk, lalat, menggunakan kantong plastik.
kecoa dan tikus).

Pekanbaru,
Kepala Puskesmas Limapuluh Penanggung Jawab UKM

H. Iswadi , SKM. M.KL dr. Citra Yuni


NIP. 19770715 199703 1 001 NIP. 19850609 201102 2 001

Anda mungkin juga menyukai