( SAP )
C. Materi :
Terlampir
D. Metode :
Ceramah
Diskus
E. Media :
Leaflet
MATERI
1. Pengertian
Abortus merupakan ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi
sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Sebagai batasan ialah
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.
'Peristiwa' Spontan
Keguguran menjadi momok yang ditakuti karena bisa terjadi secara
tiba-tiba tanpa ada penyebabnya. Keguguran semacam ini dikenal dengan
yang tidak di tandai dengan trauma atau peristiwa sebelumnya lazimnya
disebut dengan keguguran dini sebab terjadi pada trimester pertama atau
awal kehamilan.
Sayangnya banyak wanita yang tidak menyadari lantaran kerap
diduga sebagai menstruasi biasa. Meski, ada pula pendarahan yang
dibarengi dengan rasa nyeri dan kejang pada perut.
Pendarahan merupakan tanda keguguran yang paling umum dijumpai.
Baik pendarahan dengan jumlah yang banyak atau berupa bercak-bercak
yang berlangsung dalam waktu lama. Begitu pula dengan rasa nyeri dan
kejang.
Nyeri biasanya terasa dibagian perut bawah, cukup menganggu dan
berlangsung lama. Sedangkan kejang atau keram yang dirasakan seperti
yang biasa terjadi keram perut pada awal datang bulan dan terjadi berulang-
ulang.
Banyak faktor yang menjadi penyebab keguguran. Menurut
Joseph Hill, MD, ahli kandungan dan kebidanan Center for Reproductive
Medicine di Birgham and Woman's Hospital, Boston, Amerika Serikat,
penyebab keguguran sebenarnya tidak selalu berupa masalah yang serius.
Hal yang tampak sepele, seperti demam tinggi, ternyata bisa jadi bersifat
racun bagi janin yang berumur kurang dari 6 minggu. Faktor lain yang
menjadi penyebab yakni adanya kelainan pada janin, ibu juga rahim.
A. Mempersiapkan Kelahiran
Menjelang minggu ke-36 kehamilan, seorang ibu harus beristirahat dari
pekerjaannya dan mengurangi rutinitas sosial dan rumah tangga. Mungkin
ibu akan merasakan frustasi dan bosan atau justru merasa bertenaga dan
ingin membersihkan seluruh rumah. Inilah saatnya untuk mempersiapkan
segalanya dalam menyambut kelahiran anggota keluarga baru. Ada banyak
hal yang harus dipersiapkan untuk menyambut kelahiran bayi, misalnya
mengatur rumah, menyiapkan kamar bayi, menyiapkan perlengkapan anak-
anak, pakaian pokok bayi, persiapan untuk ibu saat mau bersalin, persiapan
suami, dan mengatur anak-anak yang lain (jika bayi yang lahir bukan anak
pertama).
Setelah kelahiran bayi nanti, ibu harus bekerja ekstra karena pasti akan
banyak sekali pakaian kotor ibu dan bayi yang harus dicuci. Untuk itu ibu
bisa membeli mesin cuci jika memungkinkan untuk mempermudah
pekerjaannya. Atau jika tidak memungkinkan, mintalah bantuan kepada
anggota keluarga yang lain. Sebaiknya di rumah juga harus ada makanan-
makanan kering dan barang-barang penting seperti sabun cuci, tissue, piring
sekali pakai dan barang-barang lainnya untuk persediaan.
Jika memiliki ruang yang cukup dan ingin menatanya untuk dijadikan
kamar bayi, maka sebaiknya kamar dirancang dan dilengkapi dengan
fasilitas-fasilitas yang menunjang aktivitas rutin bayi, seperti perlengkapan
makan, mandi, pakaian, dan mainan bayi. Semua barang-barang itu tidak
perlu harus yang mahal. Karena bayi akan tumbuh dengan cepat dan
memerlukan perlengkapan yang berganti-ganti dalam jangka waktu yang
pendek. Oleh karena itu, tidak perlu terlalu banyak membelanjakan uang
untuk membeli perlengkapan bayi.
Perlengkapan anak-anak yang perlu disediakan misalnya, tempat tidur,
handuk, selimut, perlak, ember mandi bayi, spon alami atau kain penyeka
muka yang halus, lotion, tissue, minyak telon, tas yang bisa dibawa untuk
mewadahi perlengkapan bayi, kain gendongan, perlengkapan susu botol (jika
bayi tidak diberi ASI), dan sebagainya. Pakaian pokok bayi yang perlu
disediakan seperti popok, pakaian sehari-hari, pakaian tidur, pakaian dalam,
cardigan atau sweater, sarung tangan dan kaki, topi dan lain-lain.
Biasanya keperluan bayi akan disediakan oleh rumah sakit. Ibu cukup
menyediakan persiapan untuk pulang dari rumah sakit.
Popok, bawalah beberapa buah.
Baju bayi, bawalah 2 buah karena bayi kadang
Gumo(memuntahkan sedikit susu )
Selimut atau Bedong.
Jaket/sweater dan topi
Kaos kaki dan tangan.
Gendongan.
Persiapkanlah apa yang perlu dibawa ke Rumah Sakit untuk
persiapan persalinan dalam 1 tas dan letakkan ditempat yang mudah
dijangkau dan jangan lupa memberitahu pasangan anda tentang tas
itu.
d) Tempat Melahirkan
Tempat melahirkan hendaknya disesuaikan dengan jarak tempuh dari
rumah untuk memperkirakan waktu sampai ke rumah sakit. Perhatikan
kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu sehingga dapat
mempersiapkan jalur alternatif untuk sampai ke rumah sakit. Prosedur
masuk, fasilitas yang ada, biaya persalinan. Lokasi kamar bersalin,
agar dalam keadaan darurat mempercepat sampai ke tempat
tujuan.Tempat plasenta (ari-ari) harus sudah direncanakan di mana
plasenta akan diurus, apakah di rumah atau di tempat bersalin.
Biasanya sudah disiapkan di tempat bersalin.
Persiapan kebutuhan untuk persalinan antara lain :
Perkirakan jarak antara rumah dan rumah sakit serta lalu lintas
yang harus dilalui jika akan bersalin.
Perkirakan kapan waktu persalinan untuk mengatur jadwal
bepergian jauh.
Persiapan peralatan yang harus dibawa Untuk Ibu selama
persalinan :
a. Alas tahan air (water proof) untuk di mobil selama perjalanan
ke
rumah sakit.
b. Minyak untuk memijit, untuk mengurangi rasa sakit.
c. Alat-alat mandi seperti sabun, tutup kepala, handuk, dll.
d. Lip balm, sikat gigi dan odol, sisir, ikat rambut.
e. Baju ganti (gunakan baju yang nyaman dan menyerap keringat)
f. Radiotape, CD atau musik yang menenangkan.
g. Bantal dari rumah.