PENGKAJIAN
Ina Kaka dari tanggal tanggal 16 September s.d 28 September 2019, dari pengkajian di
UPTDPSTW Ina Kaka selama 3 hari (17-19 September 2019) didapatkan data hasil wawancara
dan pengamatan melalui komponen Windshield Survey (Anderson & Mc.Farlane, 2006) sebagai
berikut:
3.1 Sejarah Pendirian UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Ina Kaka Ambon
PSTW Ina Kaka berdiri pada tahun 1976 di Jln. Laksdya Leo Wattimena Passo Kota
Ambon, dengan daya tampung sebanyak 100 orang lansia serta dengan alasan : “untuk merespon
permasalahan –permasalah lanjut usia akibat meningkatnya jumlah lanjut usia dari tahun ke
tahun di Provinsi Maluku karena adanya keberhasilan pelayanan kesehatan, sehingga keberadaan
Panti Sosial Tresna Werdha (PTSW) Ina Kaka provinsi Maluku merupakan Panti Sosial
ex Departemen Sosial RI sebelum diotonomi dan sekarang menjadi milik PEMDA Maluku pasca
otonomi. Arahan dalam pelaksanaan pencapaian tujuan dan sasaran didasarkan pada adanya
Undang-Undang No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia dimana PSTW Ina Kaka
Provinsi Maluku mengupayakan terwujudnya kesejahteraan lanjut usia dengan menciptakan rasa
aman, nyaman dan tentram di hari tuanya. + FUNGSI PTSW MENURUT KEMENSOS
Unit Pelaksana Teknis Daerah PSTWIna Kaka Provinsi Maluku dibentuk berdasarkan
Keputusan Gubernur Maluku No. 223 Tahun 2001 akibat penambahan paradigma di bidang
pemerintahan yag didasarkan pada PP No 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat
Daerah yang penjabarannya sesuai Keputusan MENDAGRI No. 50 Tahun 2000 tentang
Pedoman Susunan Organisasi Perangkat Daerah yang mengalami perubahan penataan kembali
berdasarkan PERDA No. 03 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-
Dinas Daerah Provinsi Maluku. PERDA No. 04 Tahun 2007 tentang Lembaga Teknis Daerah
Maluku, yang telah mengalami revisi atau perubahan dan diganti dengan PERDA No. 06 Tahun
1 Islam 4
2 Kristen Protestan 44
3 Kristen Katolik 2
4 Hindu -
5 Budha -
Total 50
e. Kelompok Etnis
Mayoritas penghuni panti adalah suku Ambon yang berasal dari kota Ambon serta
pesisir Ambon, sehingga bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Ambon.
f. Keyakinan dan Agama
Mayoritas penghuni panti adalah beragama Kristen Protestan, dengan kegiatan agama
yang sangat tertata dan teratur. Kegiatan agama antara lain Ibadah setiap hari minggu
dan ibadah mingguan. Hampir semua penghuni panti yang mandiri mengikuti kegiatan
keagamaan di panti, sehingga suasana religious sangat kental dirasakan.
g. Lingkungan fisik
Luas tanah 90,986 m2 dengan status hak pakai dan luas bangunan 3,877 m2 . Bangunan
UPT merupakan bangunan permanen dengan dinding tembok, lantai keramik, atap
genteng, ventilasi cukup dan pencahayaan dari listrik. Bangunan UPT terdiri dari:
Keterangan:
i. Kondisi Perumahan (Sarana Per Wisma)
1) Wisma Dahlia
No Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
Baik Kurang Baik Rusak
1. Kursi Sopa 1 stel 2 -
2. Kursi lipat 5 - -
3. Kursi Kayu 6 - -
4. Lemari Makan 1 - -
5. Meja kaca 2 - -
6. Tempat tidur 8 - -
7. Wc 2 -
8. Televisi 1 - -
9. Lemari kamar 6 - -
10. Jam dinding 3 -
11. Wastafel 1 - -
12. Papan nama 1 - -
13. Kasur 11 - -
14. Rak handuk (kecil) 6 - -
15. Rak handuk (besar) 1 - -
16. Pas bunga 2 - -
17. Gantungan handuk 1 - -
18. Piala 2 - -
19. Dispenser 1 - -
20. Sapu 2 - -
21. Kain pel 1
22. Mesin pompa 1
2) Wisma Mawar
No Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
Baik Kurang Baik Rusak
1. Papan nama 1 - -
2. Kursi sofa 1 - -
3. Kursi Kayu 7 - -
4. Kursi lipat 6 - -
5. Tempat tidur kayu 8 - -
6. Meja kayu 1 - -
7. Meja makan 1 - -
8. Meja kaca 1 - -
9. Pas Bunga 2 - -
10. Rak piring kecil 1 - -
11. Jam dinding 1 - -
12. Kain Pel 2 - -
13. Rak handuk kecil 4 - -
14. Rak handuk besar 1 - -
15. Wastapel 1 - -
16. Kasur 8 - -
17. TV 1 - -
18. Lemari 8 - -
19. Dispenser 1 - -
20. Rak TV 1 - -
3) Wisma Anggrek
No Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
Baik Kurang Baik Rusak
1 Papan nama 1 - -
2 Kursi sofa 4 - -
3 Kursi Kayu 7 - -
4 Lemari kayu 8 - -
5 Tempat tidur kayu 6 - -
6 Meja kayu 2 - -
7 Meja makan 1 - -
8 Meja kaca 1 - -
9 Pas Bunga 2 - -
12 Kain Pel 2 - -
13 Rak handuk kecil 6 - -
14 Rak handuk besar 1 - -
15 Jam Dinding 1 - -
16 Kasur 6 - -
17 TV 1 - -
21. Kaca hias 6 - -
22. Dispenser 1 - -
23. Rak TV 1 - -
24. Meja Strika 1 - -
25. Lampu Emergensi 1 - -
26. Sapu lidih 3 - -
26 Mesin pompa air 1 - -
27 Termus air panas 6 - -
4) Wisma Aster
Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
No
Baik Kurang Baik Rusak
1. Kursi sofa 4 3 1 -
2. Kursi Kayu 6 - -
3. Lemari Kayu 6 - -
4. Tempat tidur kayu 7 - -
5. Meja Makan 1 - -
6. Jam Dinding 1 - -
7. Rak Handuk 7 - -
8. Kasur 7 - -
9. Dispenser 1 - -
10. TV 1 - -
11. Rak handuk kecil 6 - -
12. Rak handuk besar 1 - -
13. Meja kaca - - -
14. Pas Bunga - - -
15. Kain Pel 2 - -
16. Sapu Lidih 2 - -
5) Wisma Kenangan
No Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
Baik Kurang Baik Rusak
1 Papan nama 1 - -
2 Kursi sofa 4 - -
3 Kursi Kayu 5 - -
4 Lemari kayu 5 - -
5 Tempat tidur kayu 5 - -
6 Meja kayu 1 - -
7 Meja makan 1 - -
8 Meja kaca 1 - -
9 Pas Bunga 1 - -
10 Kain Pel 2 - -
11 Rak handuk kecil 5 - -
12 Rak handuk besar 1 - -
13 Jam Dinding 1 - -
14 Kasur 5 - -
15 TV 1 - -
16 Kaca hias 5 - -
17 Dispenser 1 - -
18 Rak TV 1 - -
19 Meja Strika 1 - -
7) Wisma Melati
No Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
Baik Kurang Baik Rusak
1 Kursi sofa 1 - -
2 Kursi Kayu 6 - -
3 Lemari pakayan 4 -
4 Tempat tidur kayu 7 - -
5 Meja kaca 1 - -
6 Meja makan 1 - -
7 Sapu Lantai 2 - -
8 Wastapel 1 - -
9 Jam Dinding 2 -
10 Kasur 1 - -
11 TV 1 - -
12 Dispenser 1 - -
13 Rak TV 1 - -
14 Kamar Mandi 2 -
8) Wisma Sakura
No Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
Baik Kurang Baik Rusak
1 Kursi sofa 3 - -
2 Kursi Kayu 5 - -
3 Lemari kayu 2 - -
4 Tempat tidur kayu 5 - -
5 Meja kayu 1 - -
6 Meja makan 1 - -
7 Sapu Lantai 2 - -
8 Rak handuk besar 1 - -
9 Jam Dinding 1 - -
10 Kasur 2 - -
11 TV 1 - -
12 Dispenser 1 - -
13 Rak TV 1 - -
14 Kamar Mandi 2 - -
9) Wisma Bogenvile
No Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
Baik Kurang Baik Rusak
1 Kursi sofa 3 - -
2 Kursi kecil 9 - -
3 Lemari kayu 6 - -
4 Tempat tidur kayu 7 - -
5 Meja kayu 2 - -
6 Meja makan 1 - -
7 Sapu Lantai 1 - -
8 Rak Jumuran 1 - -
9 Jam Dinding 1 - -
10 Kasur 7 - -
11 TV 1 - -
12 Dispenser 1 - -
13 Rak TV 1 - -
14 Kamar Mandi 2 - -
15 Papan Nama 1 - -
3.5.2 Marketing
a. Bentuk Kerjasama UPTD PSTWIna Kaka
Pemerintah
Dinas Sosial Bidang Dinkes Prov Perguruan
Kota / Darma REHOS Disos Maluku/Kota Tinggi
Wanita Disos Maluku Ambon Negeri /
Maluku
Swasta:
PUSKESMAS
PASSO • PENGEMBANGAN
BINTAL IPTEK DAN
KESJ.SOSIAL
````
RUJUKAN • Seleksi • PENELITIAN
TENTANG
• Penyaluran GERONTIK DAN
Pengobatan Dan
Konsultasi
• Binjut KESJ.SOS
• Home Care
• PKL
Home Care
KETERANGAN
KERJASAMA/KOORDINASI
INSTANSI TERKAIT
Di
n PERIHAL KOORDINASI
a
s
b. Kerjasama
K dengan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta
e
s NAMA PERGURUAN TINGGI KET
e
h
Universitas Pattimura Maluku
at
Universitas
a Kristen Maluku (UKIM)
n
Universitas Negeri dari Belanda – Amsterdam
K
a Agama Islam Negeri Maluku (IAIN)
Istitut
b. Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Maluku Husada
Sekolah
M
a
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Pasapua Ambon
g
et
a
n
Akademik Keperawatan POLTEKES Ambon
Akademik Keperawatan Rumah Sakit Tk III Dr. J. A Latumeten
Ambon
Akademik Keperawatan POLTEKES Masohi
Departemen Agama
SMK 6
c. Usaha Mandiri
Para lansia melakukan usaha mandiri dalam bentuk ketrampilan (menyulam, membuat
miniatur objek). Adapun hasil dari ketrampilan ini tidak diperjual belikanhanya untuk
belum merata di wilayah propinsi maluku secara luas, karena tidak adanya sistem
pelayanan sosial ada sejumlah institusi yang secara terpanggil mengadakan kerjasama
Kerjasama sistem pelayanan sosial selama ini berjalan dengan baik di institusi
kebutuhan para lansia dapat tercukupi dan memudahkan UPTD PSTW Ina Kaka dalam
Berdasarkan analisis data yang telah dilaksanakan maka kami mencoba membuat analisis SWOT
sebagai berikut :
ANALISA SWOT
(M1) MAN
► Adanya bimbingan
► Kurang optimalnya
► Adanya program Banyaknya beban
yang terprogram cakupan data inofatif dari UPTDD kerja yang belum
► sesuai dengan jumlah
► Adanya Bimbingan ►Bimbingan ► personal
Konseling dan Religi Ketrampilan belum
yang terjadwal terlaksana
(M4) MONEY
Dana APBD
dicairkan secara
bertahap
MUTU
Berdarsarkan Beban kerja Telah ada sarana Kesehatan
hasil survei perawat yang kesehatan dan keselamatan
bahwa 8 lansia tinggi, alur lansia akan
tenaga
keselamatan komunikasi yang memburuk bila
(resiko jatuh dan kurang tepat, keperawatan di beban kerja
dekubitus) masih penggunaan UPTD PSTW Ina perawat, alur
baik. sarana kesehatan Kaka. komuikasi dan
yang kurang Dokter dan pemanfaatan
optimal perawat lebih sarana kesehatan
Telah ada Ada 14% lansia terbuka terhadap di UPTD PSTW
manajemen yang masih tidak diperbaiki.
penyakit yang
pengelolaan mengalami UPTD PSTW
Kesehatan di ancaman diderita oleh akan di berikan
UPTDD PSTW keselamatan lansia teguran oleh
Ina Kaka. pemerintah
100% lansia Lansia tidak provinsi maluku
mengetahui nama mengetahui sebagai pengawas
penyakit yang konsep penyakit penyelengaraan.
diderita karena yang diderita Penyakit yang
disampaikan oleh secara umum. diderita oleh
perawat dan lansia makin
dokter sesuai parah karena
hasil 100% lansia tidak
pemeriksaan. mengetahui
konsep penyakit
secara umum.
MARKETING
Sistem Belum adanya Hanya ada satu Lansia yang
penyelenggaraan sistem publikasi UPTDD PSTW mempunyai
pelayanan dan sosialisasi yang ada di ketrampilan
dikontrol yang dibangun dalam jumlah
propinsi Maluku
langsung oleh secara baik dalam yang sangat
pemerintah memperkenalkan sehingga sedikit, jika lansia
Propinsi Maluku UPTDD PSTW perhatian tersebut
Telah menjalin Ina Kaka. pemerintah, meninggal tidak
hubungan Tidak ada Institusi ada yang
kerjasama dengan bimbingang Kesehatan dan melanjutkan
institusi ketrampilan pendidikan lebih. ketrampilan
diwilayah kota usaha mandiri tersebut.
Hasil karya usaha
Ambon dan namun adanya
sekitarnya baik motivasi dan mandiri
institusi kemampuan menggunakan
kesehatan, sebagian kecil alat dan bahan
pemerintah dan lansia untuk khas maluku dan
pendidikan. membuat berfokus pada
Masih ada lansia ketrampilan pembuatan
yang mampu Adapun hasil dari barang-barang
melakukan ketrampilan ini
khas propinsi
ketrampilan tidak
usaha mandiri diperjualbelikan Maluku.
hanya untuk
konsumsi
kalangan pribadi
(pengunjung dan
mahasiswa),karen
a skala produksi
sangat kecil dan
belum ada
komponen-
komponen
pemasaran
Berdasarkan analisis SWOT tersebut, maka dapat di identifikasi permasalahan sebagai berikut :