Anda di halaman 1dari 23

BAB III

PENGKAJIAN

Pelaksanaan kegiatan mahasiswa Praktik Profesi Keperawatan Gerontik di UPTD PSTW

Ina Kaka dari tanggal tanggal 16 September s.d 28 September 2019, dari pengkajian di

UPTDPSTW Ina Kaka selama 3 hari (17-19 September 2019) didapatkan data hasil wawancara

dan pengamatan melalui komponen Windshield Survey (Anderson & Mc.Farlane, 2006) sebagai

berikut:

3.1 Sejarah Pendirian UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Ina Kaka Ambon

PSTW Ina Kaka berdiri pada tahun 1976 di Jln. Laksdya Leo Wattimena Passo Kota

Ambon, dengan daya tampung sebanyak 100 orang lansia serta dengan alasan : “untuk merespon

permasalahan –permasalah lanjut usia akibat meningkatnya jumlah lanjut usia dari tahun ke

tahun di Provinsi Maluku karena adanya keberhasilan pelayanan kesehatan, sehingga keberadaan

panti sebagai sarana pelayanan sosial sangat dibutuhkan masyarakat”.

Panti Sosial Tresna Werdha (PTSW) Ina Kaka provinsi Maluku merupakan Panti Sosial

ex Departemen Sosial RI sebelum diotonomi dan sekarang menjadi milik PEMDA Maluku pasca

otonomi. Arahan dalam pelaksanaan pencapaian tujuan dan sasaran didasarkan pada adanya

Undang-Undang No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia dimana PSTW Ina Kaka

Provinsi Maluku mengupayakan terwujudnya kesejahteraan lanjut usia dengan menciptakan rasa

aman, nyaman dan tentram di hari tuanya. + FUNGSI PTSW MENURUT KEMENSOS

Unit Pelaksana Teknis Daerah PSTWIna Kaka Provinsi Maluku dibentuk berdasarkan

Keputusan Gubernur Maluku No. 223 Tahun 2001 akibat penambahan paradigma di bidang

pemerintahan yag didasarkan pada PP No 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat

Daerah yang penjabarannya sesuai Keputusan MENDAGRI No. 50 Tahun 2000 tentang
Pedoman Susunan Organisasi Perangkat Daerah yang mengalami perubahan penataan kembali

berdasarkan PERDA No. 03 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-

Dinas Daerah Provinsi Maluku. PERDA No. 04 Tahun 2007 tentang Lembaga Teknis Daerah

Maluku, yang telah mengalami revisi atau perubahan dan diganti dengan PERDA No. 06 Tahun

2011 tentang Lembaga Teknis Daerah Maluku.


1.2.2 Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia, jumlah pegawai 32 orang terdiri dari PNS (Pegawai Negeri Sipil)
27 orang dan Tenaga non PNS 5 Orang .
a) Distribusi Pegawai Berdasar Jenis Kelamin

No Bagian tugas Pria Wanita Jumlah


1 Kepala UPT - 1 1
2 Ka Sub.Bagian Tata usaha 1 - 1
3 Staf 8 19 27
5 Tenaga Non PNS 5 - 5

b) Distribusi Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan


No PENDIDIKAN Jumlah
Bagian tugas
Tdk SD SMP SMU D1 DIII DIV SI SII
tmt
sek
1 Kepala UPT - - - - - - - - 1 1
2 Ka. Subag Tata - - - - - - - 1 - 1
Usaha
3 Staf - 3 1 14 - 3 - 5 - 26
4 Non PNS - - - 2 - - - 3 - 5

1.2.3. Tugas dan Fungsi Ketenagaan


a. Kepala UPT
Mempuyai tugas memimpin, mengkoordinasi, mengawasi, dan mengendalikan
penyelengaraan administrasi umum, pelayanan sosial, lanjut usia terlantar, ketata
usahaan dan pelayanan.
b. Ka. Sub. Bag Tata Usaha
1) Menyediakan dan menyusun data merencanakan dan melaporkan kegiatan UPT
2) Menyusun rencana kerja Sub Bag TU
3) Membagi tugas dan memantau pelaksanaan tugas bawaan
4) Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, tata naskah, kearsipan, kehumasan, dan
kerumah tanggaan.
5) Menyiapkan berkas usulan kenaikan pangkat, karis/karsu, taspen, pension,
pengusulan gaji berkala, pemprosesan ijin cuti dan askes.
6) Melaksanakan tugas pembinaan dan pengembangan kualitas SDM serta karir
pegawai.
7) Melaksanakan penyusunan rencana penggunaan, pengelolaan, dan melaporkan
anggaran.
8) Melaksanakan pengelolaan administrasi, pemeliharaan, dan pengamanan aset.
9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala UPT
c. Staf
1) Membantu kepala Tata Usaha dalam melakukan sebagian tugas dan fungsinya
2) Koordinator PEKSOS
3) Menyiapkan, melakukan koordinasi dan fungsi pengawasan yang berkaitan dengan
pengelolaan keuangan negara/daerah yang diperuntukan bagi panti
4) Membantu, menyimpan, mengontrol, mengawasi dan menyiapkan pendistribuan
obat sesuai dosis dan menjaga kesehatan semua kelayan lansia
5) Memonitoring dan mengabdate sistem informasi keuangan yang berhubungan
dengan panti
6) Melakukan pendampingan berupa pembinaan sosial, mental kerohaniaan terhadap
lansia terkait adaptasi dan interaksi di dalam panti, baik sesama lansia antar lansia
dengan petugas wisma serta antara lansia dengan pegawai panti
7) Membantu menyiapkan, mengawasi dan mengontrol data dan tupoksi pegawai
8) Menyiapkan, merekapitulasi daftar hadir PNS, honorer setiap bulannya dan daftar
urut kepegawaian
9) Bertanggungjawab terhadap semua lansia yang ada di wisma
10) Bertanggung jawab terhadap transportasi, akomudasi dan pembinaan mental pada
lansia yang ada di wisma
11) Bertanggung jawab, memonitoring, menyiapkan bahan pangan keperluan dapur
panti
12) Bertanggungjawab atas kebersihan wisma
13) Sebagai anggota tim seleksi kelayan lansia baru
14) Melaksanakan, menyimpan dan bertanggung jawab terhadap persuratan
15) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk urusan kepegawaian dan
pengelolaan keuangan panti
16) Membantu menyiapkan, mengawasi, dan mengontrol data kepegawaian dan
pelaksanaan tupoksi pegawai
17) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
3.2 M2 (Material)
3.2.1 Visi, Misi dan Motto Panti
a. Visi “lanjut usia sejahtera dan berkualitas”
b. Misi
1) Meningkatkan pelayanan sosial lanjut usia yang meliputi kebutuhan biologis,
psikologis, sosial dan spirual.
2) Meningkatkan profesionalisme dan kinerja sumber daya manusia
3) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam usaha kesejaheraan
sosial lanjut usia
4) Peningkatan sasaran dan prasarana penunjang
3.2.2 Demografi
a. Identitas UPT
Nama Panti : UPT Panti Sosial Tresna WerdhaIna Kaka
Alamat : Jl. Laksmadya Leo Wattimena
Telepon : (0911) 361037
Pengolala : PEMDA Provinsi Maluku
Tahun berdiri : 1976
b. Kapasitas UPT
No Wisma Laki-laki Perempuan
1. Mawar 4 2
2. Dahlia 5 1
3. Aster 5 2
4. Kenanga - 4
5. Anggrek - 6
6. Sakura - 2
7. Bougenvile 1 5
8. Sedap Malam 1 6
9. Melati 3 -
10 Flamboyan - 3
Total 18 32
c. Asal Daerah
No Kab./Kota Jumlah
1. Ambon 6
2. Suli 3
3. Kisar 2
4. Flores 3
5. Jawa 3
6. Kisar 2
7. Malteng 6
8. Saumlaki 4
9. Amahai 3
10. Saparua 8
11. Seram 6
12 Bugis 1
Total 50
d. Agama
No Agama Jumlah

1 Islam 4

2 Kristen Protestan 44

3 Kristen Katolik 2

4 Hindu -

5 Budha -

Total 50

e. Kelompok Etnis
Mayoritas penghuni panti adalah suku Ambon yang berasal dari kota Ambon serta
pesisir Ambon, sehingga bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Ambon.
f. Keyakinan dan Agama
Mayoritas penghuni panti adalah beragama Kristen Protestan, dengan kegiatan agama
yang sangat tertata dan teratur. Kegiatan agama antara lain Ibadah setiap hari minggu
dan ibadah mingguan. Hampir semua penghuni panti yang mandiri mengikuti kegiatan
keagamaan di panti, sehingga suasana religious sangat kental dirasakan.
g. Lingkungan fisik
Luas tanah 90,986 m2 dengan status hak pakai dan luas bangunan 3,877 m2 . Bangunan
UPT merupakan bangunan permanen dengan dinding tembok, lantai keramik, atap
genteng, ventilasi cukup dan pencahayaan dari listrik. Bangunan UPT terdiri dari:

No Nama Bangunan Jumlah Luas area/M2


1. Kantor 1 buah 3,355
2. Gudang tertutup permanen 1 buah 3,355
3. Gedung bahan makanan 1 buah 3,355
4. Klinik/puskesmas/lab 1 buah 2,500
5. Gedung tempat pertemuan 1 buah 3,355
6. Gedung loka karya 1 buah 2,500
7. Pos jaga permanen 1 buah 3,355
8. Gedung garasi 1 buah 3,355
9. Dapur umum 1 buah 3,355
10. Ruang cuci 1 buah 3,355
11. Rumah dinas 9 buah 23,823
12 Wisma 10 buah 33,811
h. Denah

Keterangan:
i. Kondisi Perumahan (Sarana Per Wisma)
1) Wisma Dahlia
No Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
Baik Kurang Baik Rusak
1. Kursi Sopa 1 stel  2 -
2. Kursi lipat 5 -  -
3. Kursi Kayu 6  - -
4. Lemari Makan 1  - -
5. Meja kaca 2  - -
6. Tempat tidur 8  - -
7. Wc 2  - 
8. Televisi 1  - -
9. Lemari kamar 6  - -
10. Jam dinding 3  - 
11. Wastafel 1 - - 
12. Papan nama 1  - -
13. Kasur 11  - -
14. Rak handuk (kecil) 6  - -
15. Rak handuk (besar) 1  - -
16. Pas bunga 2  - -
17. Gantungan handuk 1  - -
18. Piala 2  - -
19. Dispenser 1  - -
20. Sapu 2  - -
21. Kain pel 1 
22. Mesin pompa 1 

2) Wisma Mawar
No Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
Baik Kurang Baik Rusak
1. Papan nama 1  - -
2. Kursi sofa 1 -  -
3. Kursi Kayu 7  - -
4. Kursi lipat 6 -  -
5. Tempat tidur kayu 8  - -
6. Meja kayu 1  - -
7. Meja makan 1  - -
8. Meja kaca 1 -  -
9. Pas Bunga 2  - -
10. Rak piring kecil 1  - -
11. Jam dinding 1  - -
12. Kain Pel 2  - -
13. Rak handuk kecil 4  - -
14. Rak handuk besar 1  - -
15. Wastapel 1 - - 
16. Kasur 8  - -
17. TV 1  - -
18. Lemari 8  - -
19. Dispenser 1  - -
20. Rak TV 1  - -

3) Wisma Anggrek
No Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
Baik Kurang Baik Rusak
1 Papan nama 1  - -
2 Kursi sofa 4 -  -
3 Kursi Kayu 7  - -
4 Lemari kayu 8  - -
5 Tempat tidur kayu 6  - -
6 Meja kayu 2  - -
7 Meja makan 1  - -
8 Meja kaca 1  - -
9 Pas Bunga 2  - -
12 Kain Pel 2  - -
13 Rak handuk kecil 6  - -
14 Rak handuk besar 1  - -
15 Jam Dinding 1  - -
16 Kasur 6  - -
17 TV 1  - -
21. Kaca hias 6  - -
22. Dispenser 1  - -
23. Rak TV 1  - -
24. Meja Strika 1  - -
25. Lampu Emergensi 1  - -
26. Sapu lidih 3  - -
26 Mesin pompa air 1  - -
27 Termus air panas 6  - -

4) Wisma Aster
Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
No
Baik Kurang Baik Rusak
1. Kursi sofa 4 3 1 -
2. Kursi Kayu 6  - -
3. Lemari Kayu 6  - -
4. Tempat tidur kayu 7  - -
5. Meja Makan 1  - -
6. Jam Dinding 1  - -
7. Rak Handuk 7  - -
8. Kasur 7  - -
9. Dispenser 1  - -
10. TV 1  - -
11. Rak handuk kecil 6  - -
12. Rak handuk besar 1  - -
13. Meja kaca -  - -
14. Pas Bunga -  - -
15. Kain Pel 2  - -
16. Sapu Lidih 2  - -

5) Wisma Kenangan
No Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
Baik Kurang Baik Rusak
1 Papan nama 1  - -
2 Kursi sofa 4  - -
3 Kursi Kayu 5  - -
4 Lemari kayu 5  - -
5 Tempat tidur kayu 5  - -
6 Meja kayu 1  - -
7 Meja makan 1  - -
8 Meja kaca 1  - -
9 Pas Bunga 1  - -
10 Kain Pel 2  - -
11 Rak handuk kecil 5  - -
12 Rak handuk besar 1  - -
13 Jam Dinding 1  - -
14 Kasur 5  - -
15 TV 1  - -
16 Kaca hias 5  - -
17 Dispenser 1  - -
18 Rak TV 1  - -
19 Meja Strika 1  - -

6) Wisma Sedap Malam


No Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
Baik Kurang Baik Rusak
1 Kursi sofa 3  - -
2 Kursi Kayu 7  - -
3 Lemari kayu 1  - -
4 Tempat tidur kayu 8  - -
5 Meja kayu 1  - -
6 Meja makan 1  - -
7 Sapu Lantai 2  - -
8 Rak handuk besar 1  - -
9 Jam Dinding 1  - -
10 Kasur 8  - -
11 TV 1 -  -
12 Dispenser 1  - -
13 Rak TV 1 -  -
14 Wastapel 1 - - 
15 Kamar Mandi/WC 1 -  -

7) Wisma Melati
No Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
Baik Kurang Baik Rusak
1 Kursi sofa 1 -  -
2 Kursi Kayu 6  - -
3 Lemari pakayan 4   -
4 Tempat tidur kayu 7  - -
5 Meja kaca 1 - - 
6 Meja makan 1  - -
7 Sapu Lantai 2  - -
8 Wastapel 1 - - 
9 Jam Dinding 2  - 
10 Kasur 1  - -
11 TV 1  - -
12 Dispenser 1 - - 
13 Rak TV 1  - -
14 Kamar Mandi 2 -  

8) Wisma Sakura
No Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
Baik Kurang Baik Rusak
1 Kursi sofa 3  - -
2 Kursi Kayu 5  - -
3 Lemari kayu 2  - -
4 Tempat tidur kayu 5  - -
5 Meja kayu 1  - -
6 Meja makan 1  - -
7 Sapu Lantai 2  - -
8 Rak handuk besar 1  - -
9 Jam Dinding 1  - -
10 Kasur 2  - -
11 TV 1 - - 
12 Dispenser 1  - -
13 Rak TV 1 - - 
14 Kamar Mandi 2  - -
9) Wisma Bogenvile
No Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
Baik Kurang Baik Rusak
1 Kursi sofa 3  - -
2 Kursi kecil 9  - -
3 Lemari kayu 6  - -
4 Tempat tidur kayu 7  - -
5 Meja kayu 2  - -
6 Meja makan 1  - -
7 Sapu Lantai 1 - - 
8 Rak Jumuran 1  - -
9 Jam Dinding 1  - -
10 Kasur 7  - -
11 TV 1  - -
12 Dispenser 1  - -
13 Rak TV 1  - -
14 Kamar Mandi 2  - -
15 Papan Nama 1  - -

10) Wisma Flamboyan


No Nama Barang Jumlah Kondisi Barang
Baik Kurang Baik Rusak
1 Kursi sofa 3  - -
2 Kursi Kayu 3  - -
3 Lemari kayu 2  - -
4 Tempat tidur kayu 3  - -
5 Meja kayu 1  - -
6 Meja makan 1  - -
7 Sapu Lantai 2  - -
8 Rak Jumuran 3  - -
9 Jam Dinding 1  - -
10 Kasur 3  - -
11 TV 1  - -
12 Dispenser 1 - - 
13 Rak TV 1  - -
14 Kamar Mandi 2   -
15 Penutup Saji 1  - -
16 Papan Nama 1  - -
17 Meja Strika 1  - -
18 Termus Air panas 1  - -
19 Vas bungga 1  - -
3.3 M3 (Method)
3.3.1 Jenis Pelayanan
a. Pelayanan Kesehatan
1) Pemeriksaan dokter 1 x sebulan ( Posyandu Lansia). Selain pemeriksaan oleh
dokter juga ada pemeriksaan melalui kunjungan organisasi-organisasi yang
melibatkan tenaga kesehatan yang tidak terjadwal.
2) Rujukan Puskesmas,Rumah Sakit
3) Senam lansia
b. Pelayanan pada Lansia
1) Penempatan dalam wisma ( 1 wisma dihuni < 7 Orang)
2) Pemenuhan kebutuhan, meliputi:
- Sandang : pakaian, peralatan mandi dan cuci
- Pangan : makan 3x/hari
- Papan : 1 kamar dihuni oleh 2 orang
c. Bimbingan pada Lansia
1) Bimbingan rohani
2) Bimbingan Sosial
3) Psikososial : Terciptanya rasa aman dan nyaman
d. Kunjungan Keluarga dan Masyarakat
Pelayanan berupa Home care maupun Pelayanan Diluar UPTD, meliputi:
1) Pemberian bantuan sembako, peralatan mandi, dan cuci
2) Pemeriksaan kesehatan
3) Kerja Bakti
3.3.2 Proses Pelayanan
a. Persyaratan terpenuhi
Persyaratan yang harus terpenuhi antara lain:
1) Lanjut usia umur minimal 60 Th.
2) Terlantar secara sosial ekonomi.
3) Sehat jasmani dan rohani.
4) Ada yang bertanggungjawab.
5) Ada rekomendasi dari Dinas Sosial setempat
b. Proses Pelayanan
1) Pendekatan awal :
- Orientasi/penjangkauan
- Sosialisasi
- Identifikasi
- Motifasi
- Seleksi
2) Penerimaan:
- Pemanggilan.
- Assesment/pengkajian
- Intervensi
3) Pelayanan
- Penempatan dalam wisma.
- Pemenuhan kebutuhan KDM
- Pemeriksaan kesehatan
4) Bimbingan.
- Bimbingan Mental Agama
- Bimbingan Sosial
- Bimbingan Psikososial
- Bimbingan Fisik
5) Terminasi Dan Bimbingan lanjut :
- Resosialisasi
- Rujukan
- Kembali kekeluarga/masyarakat
- Pemakaman.
3.4 M4 (Money)
Distribusi pendanaan pada UPTD PSTW Ina Kaka berasal dari :
a. Swadana
UPTD PSTW Ina Kaka merawat klien dengan pembiayaan yang berasal dari pendanaan
APBD Pemerintah Provinsi Maluku.Semua kebutuhan dan pengeluaran dilaporkan
kepada Pemerintah Provinsi Maluku.
b. Donator
Donator diperoleh dari lembaga pemerintah Propinsi Maluku melalui dinas sosial dan
Swastameliputi:
1) Lembaga pemerintah
Biasanya bersamaan dengan hari ulang tahun instansi-instansi tersebut. Memberikan
sumbangan kepada panti UPTDD PSTW Ina Kaka berupa peralatan personal
hygiene dan Sembako
2) Swasta
Masjid, Gereja, organisasi masyarakat, kelompok pengajian, perusahaan dan
perorangan, bentuk donasi:
- Peralatan personal hygiene
- Pemberian Sembako
- Snack. Biasanya langsung dibagikan pada klien di UPTD
3.5 M5 (Mutu – Marketing)
3.5.1 Mutu
a. Keselamatan lansia
Merupakan suatu variabel untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas pelayanan
keperawatan yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan. Program keselamatan
pasien adalah suatu usaha untuk menurunkan angka kejadian tidak diharapkan yang
sering terjadi pada pasien selama dirawat, sehingga sangat merugikan baik pasien itu
sendiri maupun pihak perawatan. Kejadian tidak diharapkan bisa disebabkan oleh
berbagai faktor antara lain : beban kerja perawat yang tinggi, alur komunikasi yang
kurang tepat, penggunaan sarana kurang tepat, dll.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan keselamatan lansia berdasarkan hasil
observasi pada lansia antara lain :
1. Resiko terjadi dekubitus ditemukan 1 orang ( total care)
2. Resiko jatuh ditemukan 8 orang
b. Kepuasan lansia
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk
dan harapan – harapannya
Kepuasan berhubungan dengan mutu pelayanan pengelolaan. Dengan mengetahui
tingkat kepuasan pasien, manajemen pengelolaan dapat melakukan peningkatan mutu
pelayanan.
Berdasarkan hasil observasi didapatkan hasil : lansia merasa puas dengan pelayanan
panti ,lansia lebih senang berada di panti daripada di rumah atau keluarga. Lansia yang
datang ke panti rata-rata datang karena keinginan sendiri.
c. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Berdasarkan hasil observasi pada lansia, mereka mengetahui nama penyakit yang
dideritanya berdasarkan hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh dokter dan perawat,
misalnya hipertensi, asam urat, atritis remautoid, DM, dll. Namun mereka tidak
mengetahui konsep penyakit yang dideritanya secara umum.
d. Daftar Penyakit terbanyak
1. Hipertensi
2. Hiperkolesterolemia
3. Osteo Atritis

3.5.2 Marketing
a. Bentuk Kerjasama UPTD PSTWIna Kaka

KERJASAMA UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT


USIA INA KAKA

Pemerintah
Dinas Sosial Bidang Dinkes Prov Perguruan
Kota / Darma REHOS Disos Maluku/Kota Tinggi
Wanita Disos Maluku Ambon Negeri /
Maluku
Swasta:

PUSKESMAS
PASSO • PENGEMBANGAN
BINTAL IPTEK DAN
KESJ.SOSIAL
````
RUJUKAN • Seleksi • PENELITIAN
TENTANG
• Penyaluran GERONTIK DAN
Pengobatan Dan
Konsultasi
• Binjut KESJ.SOS

• Home Care
• PKL
Home Care

KETERANGAN

KERJASAMA/KOORDINASI

INSTANSI TERKAIT
Di
n PERIHAL KOORDINASI
a
s
b. Kerjasama
K dengan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta
e
s NAMA PERGURUAN TINGGI KET
e
h
Universitas Pattimura Maluku
at
Universitas
a Kristen Maluku (UKIM)
n
Universitas Negeri dari Belanda – Amsterdam
K
a Agama Islam Negeri Maluku (IAIN)
Istitut
b. Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Maluku Husada
Sekolah
M
a
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Pasapua Ambon
g
et
a
n
Akademik Keperawatan POLTEKES Ambon
Akademik Keperawatan Rumah Sakit Tk III Dr. J. A Latumeten
Ambon
Akademik Keperawatan POLTEKES Masohi
Departemen Agama

SMK 6

c. Usaha Mandiri

Para lansia melakukan usaha mandiri dalam bentuk ketrampilan (menyulam, membuat

miniatur objek). Adapun hasil dari ketrampilan ini tidak diperjual belikanhanya untuk

konsumsi kalangan pribadi (pengunjung dan mahasiswa),karena skala produksi sangat

kecil dan belum ada komponen-komponen pemasaran

d. Sistem Sosialisasi dan Publikasi

Penyelenggaraan pelayanan pada UPTD PSTW Ina Kakadilaksanakan dan dikontrol

oleh pemerintah propinsi maluku, dalam mensosialisasi dan mempublikasikan institusi

belum merata di wilayah propinsi maluku secara luas, karena tidak adanya sistem

sosialisasi dan publikasi yang diprogramkan oleh institusi. Dalam menunjang

pelayanan sosial ada sejumlah institusi yang secara terpanggil mengadakan kerjasama

dengan UPTD PSTW Ina Kaka.

Kerjasama sistem pelayanan sosial selama ini berjalan dengan baik di institusi

kesehatan, pemerintah maupun pendidikan di kota ambon dan sekitarnya, sehingga

kebutuhan para lansia dapat tercukupi dan memudahkan UPTD PSTW Ina Kaka dalam

melaksanakan program-program yang di rencanakan.

Berdasarkan analisis data yang telah dilaksanakan maka kami mencoba membuat analisis SWOT

sebagai berikut :
ANALISA SWOT

(M1) MAN

Strength Weakness Opportunity Treathened

Jenis Ketenagaan : Tenaga Kesehatan Sebagai lahan Adanya tuntutan yang


pegawai 32 orang terdiri belum cukup dan mahasiswa praktek semakin tinggi dari
dari PNS (Pegawai memadai untuk masyarakat untuk
Negeri Sipil) 25 orang menangani masalah Terbukanya mendapatkan
dan Tenaga non PNS 5 kesehatan lansia kesempatan pelayanan yang lebih
Orang melakukan professional
Kepala UPTD : 1 Orang Perawat 1: 17 pendidikan&
Kasubag TU : 1 Orang belum tercukupi Pelatihan diadakan
Staf :23 Orang rasio oleh Dinas terkait
Non Pns : 5 Orang Sanitarian : -
Tenaga Gizi : 2
Dokter : -
Psikolog : -
Petugas Lab :-

(M2) SARANA dan PRASARANA

Strength Weakness Opportunity Treathened

Adanya visi dan misi Tidak adanya sarana


yang jelas perawatan khusus ► Adanya 10 buah ►Banyaknya institusi
untuk penanganan tempat tidur per pendidikan
Adanya 10 Wisma cepat jika lansia wisma pasien
yang bisa menampung sakit lengkap dengan
100 orang kasur

Terletak di tempat Usulan bahan habis
yang strategis pakai kepada
Pemprov Maluku
(M3) METODE

Strength Weakness Opportunity Treathened

► Adanya bimbingan
► Kurang optimalnya
► Adanya program Banyaknya beban
yang terprogram cakupan data inofatif dari UPTDD kerja yang belum
► sesuai dengan jumlah
► Adanya Bimbingan ►Bimbingan ► personal
Konseling dan Religi Ketrampilan belum
yang terjadwal terlaksana

Adanya rujukan Program Posyandu


Rumah sakit Umum Lansia, Perbaikan
daerah Terdekat Gizi dan pemberian
terapi aktivitas
kelompok belum
optimal

(M4) MONEY

Strength Weakness Opportunity Treathened

Sumber dana dari


APBD dan Tidak ada ► Adanya
dana ► Banyak kawasan
Proyek
Sumbangan yang taktis dari transit Passo pertokoan di sekitar
tidak mengikat pemerintah Panti werda Inakaka

Dana APBD
dicairkan secara
bertahap

(M5) MUTU – MARKETING

Strength Weakness Opportunity Treathened

MUTU
 Berdarsarkan  Beban kerja  Telah ada sarana  Kesehatan
hasil survei perawat yang kesehatan dan keselamatan
bahwa 8 lansia tinggi, alur lansia akan
tenaga
keselamatan komunikasi yang memburuk bila
(resiko jatuh dan kurang tepat, keperawatan di beban kerja
dekubitus) masih penggunaan UPTD PSTW Ina perawat, alur
baik. sarana kesehatan Kaka. komuikasi dan
yang kurang  Dokter dan pemanfaatan
optimal perawat lebih sarana kesehatan
 Telah ada  Ada 14% lansia terbuka terhadap di UPTD PSTW
manajemen yang masih tidak diperbaiki.
penyakit yang
pengelolaan mengalami  UPTD PSTW
Kesehatan di ancaman diderita oleh akan di berikan
UPTDD PSTW keselamatan lansia teguran oleh
Ina Kaka. pemerintah
 100% lansia  Lansia tidak provinsi maluku
mengetahui nama mengetahui sebagai pengawas
penyakit yang konsep penyakit penyelengaraan.
diderita karena yang diderita  Penyakit yang
disampaikan oleh secara umum. diderita oleh
perawat dan lansia makin
dokter sesuai parah karena
hasil 100% lansia tidak
pemeriksaan. mengetahui
konsep penyakit
secara umum.

MARKETING
 Sistem  Belum adanya  Hanya ada satu  Lansia yang
penyelenggaraan sistem publikasi UPTDD PSTW mempunyai
pelayanan dan sosialisasi yang ada di ketrampilan
dikontrol yang dibangun dalam jumlah
propinsi Maluku
langsung oleh secara baik dalam yang sangat
pemerintah memperkenalkan sehingga sedikit, jika lansia
Propinsi Maluku UPTDD PSTW perhatian tersebut
 Telah menjalin Ina Kaka. pemerintah, meninggal tidak
hubungan  Tidak ada Institusi ada yang
kerjasama dengan bimbingang Kesehatan dan melanjutkan
institusi ketrampilan pendidikan lebih. ketrampilan
diwilayah kota usaha mandiri tersebut.
 Hasil karya usaha
Ambon dan namun adanya
sekitarnya baik motivasi dan mandiri
institusi kemampuan menggunakan
kesehatan, sebagian kecil alat dan bahan
pemerintah dan lansia untuk khas maluku dan
pendidikan. membuat berfokus pada
 Masih ada lansia ketrampilan pembuatan
yang mampu  Adapun hasil dari barang-barang
melakukan ketrampilan ini
khas propinsi
ketrampilan tidak
usaha mandiri diperjualbelikan Maluku.
hanya untuk
konsumsi
kalangan pribadi
(pengunjung dan
mahasiswa),karen
a skala produksi
sangat kecil dan
belum ada
komponen-
komponen
pemasaran

Berdasarkan analisis SWOT tersebut, maka dapat di identifikasi permasalahan sebagai berikut :

1. Jumlahperawat yang terbatas (tidak berimbang dengan jumlah penghuni)

2. Kegiatan – kegiatan untuk meningkatkan kuwalitas hidup lansia masih kurang

3. Program pelayanan kesehatan belum sepenuhnya optimal

4. Pengetahuan lansia tentang penyakit yang diderita masih kurang

Anda mungkin juga menyukai