PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
efisien.
1
dan merasakan manfaatnya sehingga terpatri dalam dirinya sebagai
yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap perilaku bela negara,
masyarakat.
didukung dengan gizi yang cukup sesuai kebutuhan akan tumbuh dan
2
berkembang secara optimal dan menghassilkan sumber daya
asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan
makanan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Kondisi ini juga bisa terjadi
akibat kebutuhan gizi anak saat masih di bawah usia 2 tahun tidak
persen, barito selatan 40,19 persen dan Gunung Mas 38,21 persen.
3
kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di
B. IDENTIFIKASI ISU
yaitu :
bangsa.
D. MANFAAT
masyarakat.
4
2. Manfaat untuk puskesmas adalah untuk program perbaikan gizi di
BAB II
1. Keadaan Geografis
5
antar wilayah kerja UPTD Puskesmas Babai dihubungkan dengan
jalur sungai, yang mana jalur sungai tersebut hanya bisa dilalui
Sampudau.
pada tabel2.1.
Tabel 2.1
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Babai
6
TOTAL 486 km²
2. Demografi
a. JumlahPenduduk
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Di Wilayah Kerja UPTDPuskesmas Babai
b. Pelayanan Kesehatan
7
melaksanakan programnya, baik program Upaya
Tabel 2.3
Sarana Pelayanan Kesehatan Di Wilayah UPTD Puskesmas Babai
No. Nama Desa Puskesmas Puskesma Poskesdes Posyandu Posyandu
Pembantu Balita Lansia
1 Babai 1 - - 5 2
2 Talio - 1 - 3 1
3 Tampijak - 1 - 1 1
4 Bintang
Kurung - 1 1 3 1
5 Sampudau - 1 - 1 1
Puskesmas Babai.
8
Tabel 2.4
Distribusi Jumlah Tenaga Kesehatan Di Wilayan Kerja
UPTD Puskesmas Babai
Tempat Bertugas
No. Tenaga Kesehatan Jumlah
Induk Pustu Poskesdes
1 Dokter Umum 1 - - 1
2 Dokter Gigi - - - -
3 Perawat 6 3 - 9
4 Perawat Gigi 1 - - 1
5 Bidan 2 2 1 5
6 Apoteker 2 - - 2
7 Asisten Apoteker - - - -
8 Nutrisionis 2 - - 2
9 Analis Kesehatan - - - -
10 Penyuluh KesMas 1 - - 1
11 Prakarya - - - -
12 Cleaning Service 1 - - 1
TOTAL 16 5 1 22
Tabel 2.5
Jumlah Sarana Fasilitas Penunjang Kesehatan Di Wilayah
UPTD Puskesmas Babai
9
puskesmas. Oleh karena keterbatasan jumlah staff, maka beberapa
10
a. Visi
b. Misi
Indonesia (KBBI) sama artinya dengan teladan yaitu suatu yang patut
11
sifat dan sebagainya. Dalam hal ini role model bagi penulis adalah
karena itu, beliau merupakan figur yang cocok untuk penulis jadikan
role model.
12
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang harus ditetapkan
1. Akuntabilitas
13
dimiliki individu, kelompok, atau instansi perlu dijalankan secara
a) Kepemimpinan
b) Transparansi
c) Integritas
d) Responsibilitas
e) Keadilan
f) Kepercayaan
g) Keseimbangan
h) Kejelasan
i) Konsisten
2. nasionalisme
tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara dan
14
orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa dan
negara.
a) Ikhlas
b) Adil
c) Toleransi
d) Gotong royong
e) Musyawarah
f) Demokrasi
g) Amanah
h) Rela berkorban
15
dalam melayani pasien serta mengutamakan kepentingan umum
3. Etika Publik
publik
program pemerintah
16
l) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama
pegawai
prima cepat dan akurat, melindungi hak pasien akan privasi dengan
4. Komitmen Mutu
2. Inovasi
customers/clients
17
5. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggitanpa
5. Anti korupsi
yang prioritas dan memiliki signifikasi yang tinggi bagi kita. Nilai-
18
eksternal penyebab korupsi. Adapun nilai-nilai dasar anti korupsi
adalah:
1) Kejujuran
2) Kepedulian
3) Kemandirian
4) Kedisiplinan
5) Tanggung jawab
6) Kerja keras
7) Sederhana
8) Keberanian
9) Keadilan
1. Manajemen ASN
a) Kepastian hukum;
b) Profesionalitas;
19
c) Proporsionalitas;
d) Keterpaduan;
e) Delegasi;
f) Netralitas;
g) Akuntabilitas;
i) Keterbukaan;
j) Non diskriminatif;
k) Persatuan;
l) Kesetaraan;
m) Keadilan; dan
n) Kesejahteraan.
2. Whole Of Government
3. Pelayanan Publik
20
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan
a. Partisipatif
b. Transparan
c. Responsif
d. Tidak deskriminatif
g. Aksesibel
h. Akuntabel
i. Berkeadilan
A. Identifikasi Isu
Isu adalah suatu hal yang terjadi baik didalam maupun diluar
tahap krisis isu yang saat ini sedang hangat diperbincangkan. Isu
PUSKESMAS BABAI :
21
a. Optimalisasi Pemantaun Pada Balita stunting
asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi
sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis) diukur dari
22
menyebutkan, ASI eksklusif yakni Inisiasi menyusu dini (IMD)
Tabel 3.1
identifikasi Isu
No. Kondisi saat ini Kondisi yang diharapakan Keterkaitan dengan
MP agenda III
(1) (2) (3) (4)
1. Masih tingginya stunting Adanya penurunan angka Pelayanan public dan
pada balita stunting pada balita, adanya whole of goverment
pihak terkait terutama untuk
petugas dan orang tua agar
selalu rajin membawa anak
datang ke posyandu untuk
23
memantau perkembangan dan
status gizinya
2. Belum optimalnya pemberian Pemberian ASI yang baik Pelayanan public
ASI eksklusif dapat menjaga berat badan
anak tetap seimbang serta
memperkuat daya tahan tubuh
agar tidak mudah sakit
3. Belum optimalnya Tersedianya leaflet dan kartu Pelayanan public
Pengawasan pada remaja pemantauan Agar rematri
putri yang minum tablet dapat minum TTD dengan
tambah darah (TTD) rutin sesuai dengan anjuran
B. Teknik Analisis
d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis
prioritas.
24
Tabel 3.2
Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL
No Isu A P K L TOTAL
1 2 3 4 5 6 7
1. Masih tingginya stunting pada 4 5 5 5 19
balita
2. Belum Optimalnya Pemberian 4 3 4 5 16
Asi
Ekslusif
3. Belum optimalnya Pengawasan 4 4 5 5 18
pada remaja putri yang minum
tablet tambah darah (TTD)
Keterangan nilai :
1 = tidak berpengaruh
2 = kurang berpengaruh
3 = cukup berpengaruh
4 = berpengaruh
5 = sangat berpengaruh
dan ditindaklanjuti.
25
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai
Tabel. 3.3
Skor Prioritas USG
Bobot Keterangan
5 Sangat penting dan sangat berdampak
4 Penting dan berdampak
3 Cukup penting dan cukup berdampak
2 Tidak penting dan tidak berdampak
1 Sangat tidak penting dan sangat tidak berdampak
Tabel 3.4
Analisis Isu Berdasarkan Kriteria USG
NO ISU U S G SKOR
(1) (2) (3) (4) (6) (7)
1 Masih tingginya stunting pada balita 5 5 5 15
Belum Optimalnya
2 Pemberian Asi Ekslusif 4 4 4 12
26
masalah. Penyebab yang menimbulkan isu prioritas akan dibagi
Sebab Akibat
Money Man
Pengetahuan dan
Status ekonomi pola asuh ibu
rendah
Masih
Tingginya
Stunting
Pada Balita
Milieu Methode
27
a. Faktor man (orang); kurangnya pengetahuan dan pola asuh
ibu
sibuk bekerja
berikut:
stunting
e. refresing kader
28
29
E. Rancangan Aktualisasi
b) Identifikasi Isu :
3. Belum optimalnya Pengawasan pada remaja putri yang minum tablet tambah darah
(TTD)
c) Isu yang Diangkat : Optimalisasi Pemantauan Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Babai
d) Gagasan Pemecah :
5) refresing kader
30
Tabel 3.5 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi – Nilai
Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Konsultasi - Menyusun hal-hal Adanya - Akuntabilitas Visi UPTD Kegiatan
dengan mentor yang akan dikonsulkan hasil Bertanggung Puskesmas menerapkan
(Kepala UPTD - Menemui mentor dan konsultasi jawab untuk Babai nilai
membuat kesepakatan dan diskusi melaksanakan terciptanya
Puskesmas puskesmas
tempat dan jadwal aktualisasi, wilayah UPTD
Babai) “SEHAT”
pertemuan dengan konsultasi Puskesmas
mentor dengan mentor Babai yang S ; santun
- Melaporkan serta - Nasionalisme sehat dan (sopan
menjelaskan maksud Musyawarah mandiri dalam bertutur kata
dan tujuan kegiatan dengan mentor bidang dan
yang akan dilakukan mengenai kesehatan berperilaku
aktualisasi di Dengan misi : baik)
instansi 1.
E : Empati
- Etika Publik menghargai meningktakan
pemberdayaan (melayani
komunikasi, konsultasi
dan kerja sama dengan sumber daya dengan
mentor masyarakat sepenuh hati)
- Komitmen Mutu untuk H: Handal
Efektif, efisien dan pelayanan (memberikan
rasionalitas dalam kesehatan
pelayanan baik
konsultasi 2.
meningkatkan oleh tenaga
- Anti Korupsi
pemerataan professional)
Tanggung jawab dengan
pelayanankese A: akuntabel
apa
hatan (Dapat
yang akan dilaksanakan masyarakat dipertanggung
31
- Manajemen ASN yang adil jawabkan)
Keterbukaan dengan bermutu dan T: Teladan
mentor dan tutor serta terjuangkau (menjadi
menghormati segala 3. menjalin
panutan dan
keputusan kemitraan
sector terkait tauladan bagi
- Whole of Government
Koordinasi dengan untuk masyarakat
mentor mewujudkan dalam
Pelayanan Publik perilaku hidup berperilaku
Kejelasan kegiatan akan bersih dan hidup sehat)
dilaksanakan sehat
32
- Menginterprestasikan penuh rasa tanggung kesehatan berperilaku
data jawab (Akuntabilitas ) Dengan misi : baik)
- mencatat hasil 1. E : Empati
meningktakan
pengukuran dan (melayani
pemberdayaan
melaporkan secara jelas sumber daya dengan
dan jujur (Etika Publik) masyarakat sepenuh hati)
akan data yang ditulis untuk H: Handal
tanpa memanipulasi data pelayanan (memberikan
pengukuran agar terlihat kesehatan pelayanan baik
lebih baik.(Anti Korupsi) 2. oleh tenaga
meningkatkan
- Menginput data sesuai pemerataan professional)
target (Komitmen Mutu) pelayanankese A: akuntabel
jumlah balita yang hatan (Dapat
tersedia dengan hasil masyarakat dipertanggung
catatan secara cermat yang adil jawabkan)
(Etika Publik) kedalam bermutu dan T: Teladan
terjuangkau
aplikasi. (menjadi
3. menjalin
- Mengikuti langkah yang kemitraan panutan dan
ada di aplikasi untuk lebih sector terkait tauladan bagi
mudah (Komitmen untuk masyarakat
Mutu) menentukan hasil mewujudkan dalam
status gizi BB/U. Percaya perilaku hidup berperilaku
bersih dan
diri (Nasionalisme) tidak hidup sehat)
sehat.
ada kesalahan dalam
menentukan status gizi
balita.
- Menginterpretasikan data
dengan penuh tangung
33
jawab dan berani
mengolah hasil data
status gizi balita.(Anti
Korupsi)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3 Melakukan - Menyiapkan, alat ukur Data hasil Mepersiapkan alat ukur Visi UPTD Kegiatan
kegiatan tinggi badan, dan form pengukuran secara akurat dan memantau Puskesmas menerapkan
pemantauan pengukuran balita. tinggi badan pada balita akan Babai nilai
balita Stunting - Melakukan Pengukuran Status gizi saya lakukan secara terciptanya puskesmas
wilayah UPTD
- Mencatat Pengukuran balita saat konsisten (akuntabilitas), “SEHAT”
Puskesmas
TB balita Stunting. itu. tidak akan menambah Babai yang S ; santun
ataupun mengurangi hasil sehat dan (sopan
pengukuran (anti korupsi), mandiri dalam bertutur kata
- bidang dan
Melakukan pengukuran kesehatan berperilaku
dengan ramah (etika Dengan misi : baik)
publik), dan tidak bertele- 1.
E : Empati
tele (komitmen mutu). meningktakan
pemberdayaan (melayani
Melakukan pengukuran sumber daya dengan
dengan adil sesuai dengan masyarakat sepenuh hati)
urutan (Nilai nasionalisme : untuk H: Handal
pelayanan (memberikan
keadilan)
kesehatan
pelayanan baik
Mencatat dan menentukan 2.
meningkatkan oleh tenaga
status gizi balita Stunting professional)
pemerataan
dengan teliti(komitmen A: akuntabel
pelayanankese
mutu) dan tidak akan hatan (Dapat
memanipulasi data (anti masyarakat dipertanggung
34
korupsi) yang adil jawabkan)
bermutu dan T: Teladan
terjuangkau (menjadi
3. menjalin
panutan dan
kemitraan sector
tauladan bagi
terkait untuk
masyarakat
mewujudkan
dalam
perilaku hidup
berperilaku
bersih dan sehat
hidup sehat)
35
berkualitas(WoG) 2. pelayanan baik
Kejelasan dalam membuat meningkatkan oleh tenaga
informasi (Pelayanan pemerataan professional)
Publik) pelayanankese
A: akuntabel
hatan
masyarakat (Dapat
yang adil dipertanggung
bermutu dan jawabkan)
terjuangkau T: Teladan
3. menjalin (menjadi
kemitraan sector panutan dan
terkait untuk tauladan bagi
mewujudkan masyarakat
perilaku hidup dalam
bersih dan sehat berperilaku
hidup sehat)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
5. Melaksanakan - Menyiapkan materi - Materi - Menyiapkan materi Visi UPTD . Kegiatan
refrhesing kader - Membagikan - Jadwal untuk penyuluhan Puskesmas menerapkan
brosur/leaflet kegiatan secara teliti (komitmen Babai nilai
- Melakukan Penyuluhan - Hasil mutu) dan cermat terciptanya puskesmas
wilayah UPTD
pada kader dokumenta (etika public) “SEHAT”
Puskesmas
- Dokumentasi hasil si kegiatan - Menyediakan leaflet Babai yang S ; santun
kegiatan tentang kegiatanStunting sehat dan (sopan
dengan penuh mandiri dalam bertutur kata
tanggung jawab bidang dan
(akuntabilitas) kesehatan berperilaku
- Akan melakukan Dengan misi : baik)
1.
penyuluhan dengan E : Empati
meningktakan
36
sopan(etika public) dan pemberdayaan (melayani
tidak membeda-bedakan sumber daya dengan
kader serta masyarakat sepenuh hati)
untuk
- memberikan kader H: Handal
pelayanan
kebebasan berpendapat kesehatan (memberikan
(nilai 2. pelayanan baik
nasionalisme :Kerakya meningkatkan oleh tenaga
tan) pemerataan professional)
- Akan memperhatikan pelayanankese A: akuntabel
waktu yang sudah hatan (Dapat
masyarakat
ditentukan pada yang adil dipertanggung
kegiatan sosialisasi (anti bermutu dan jawabkan)
korupsi : DISIPLIN) terjuangkau T: Teladan
3. menjalin (menjadi
kemitraan sector panutan dan
terkait untuk tauladan bagi
mewujudkan masyarakat
perilaku hidup dalam
bersih dan sehat berperilaku
hidup sehat)
37
3.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Tabel 3.6
Jadwal kegiatan Aktualisasi
mentor
stunting
38
BAB IV
PENUTUP
sehat dan
mandiri.
Penulis memahami bahwa masih banyak kekurangan dalam
39
DAFTAR PUSTAKA
40
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara RI.
41
42