DISUSUN OLEH :
ANGKATAN : XXXI
KELOMPOK :3
RANCANGAN AKTUALISASI
DISUSUN OLEH :
ANGKATAN : XXXI
KELOMPOK :3
COACH,
MENTOR
ii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
DISUSUN OLEH :
ANGKATAN : XXXI
KELOMPOK :3
ACHMAD ISMAIL, S.Kep., Ns FAHRIZAL FITRI, S.Hut., MP H. KAHARAP RUDMAN, S.P., M.P
NIP.19890708 201503 1 001 NIP. 19691212 199603 1 003 NIP. 19620906 198803 1 013
iii
KATA PENGANTAR
Segala ucapan syukur kita curahkan kepada Allah SWT yang telah
salah satu tugas Latihan Dasar CPNS Gelombang VII Golongan III angkatan XXXI
keberhasilan penyusunan Rancangan Aktualisasi ini tidak terlepas dari peran serta
berbagai pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materil. Ucapan
2. Bapak Achmad Ismail, S.Kep., Ns. selaku Kepala UPTD Puskesmas Babai
penulis
3. Seluruh rekan Latihan Dasar CPNS Gelombang VII Golongan III Angkatan
4. Seluruh keluarga penulis, terutama kedua orang tua dan kakak yang selalu
iv
Aktualisasi Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan Rancangan Aktualisasi
ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kebaikan di masa yang
akan datang. Semoga penulis dapat menerapkan segala macam ilmu dan
Dasar CPNS ini. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat terlaksana dengan baik
dan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi kita semua.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................................ 34
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.2 Relevansi isu terhadap Kedudukan dan Peran PNS ...................... 29
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya,
2
praktek kefarmasian untuk melindungi pasien, menjaga mutu dan
3
publik. Laporan rancangan aktualisasi ini digunakan untuk
pada agenda III tentang Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI.
4
Puskesmas sebagai salah satu penyelenggara pelayanan
5
merupakan salah satu tugas dalam jabatan fungsional yang menjadi
masalah ini.
WOG. Tidak adanya SOP dan dokumentasi yang baik pada saat
6
1.3 Maksud dan Tujuan
a) Tujuan Umum
b) Tujuan Khusus
1.4 Manfaat
a) Bagi Penulis
7
dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas,
b) Bagi Instansi
c) Bagi masyarakat
8
BAB II
GAMBARAN UMUM
1. Keadaan Geografis
jalur sungai, yang mana jalur sungai tersebut hanya bisa dilalui
9
Luas wilayah kerja Puskesmas Babai ±486 km²,
Tabel 2.1
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Babai
No. Wilayah Desa Luas Wilayah
1 2 3
1 Desa Babai 111 km²
10
2. Demografi
a. JumlahPenduduk
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Babai
Tahun 2019
Luas Jumlah Penduduk
No. Nama Desa Wilayah Laki- Total Kriteria Desa
(km²) Perempuan
Laki
1 2 3 4 5 6 7
1 Babai 111 2124 2207 4.331 Terpencil
2 Talio 166 951 885 1.836 Terpencil
3 Tampijak 103 245 215 460 Terpencil
Bintang
4 30 542 496 1.038 Terpencil
Kurung
5 Sampudau 76 141 136 277 Terpencil
TOTAL 486 4.003 3.930 7.942
b. Pelayanan Kesehatan
11
Tabel 2.3
Sarana Pelayanan Kesehatan Di Wilayah UPTD Puskesmas Babai
Tabel 2.4
Distribusi Jumlah Tenaga Kesehatan Di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Babai
Tempat Bertugas
No. Tenaga Kesehatan Induk Pustu Poskesdes Jumlah
1 2 3 4 5 6
1 Dokter Umum 1 - - 1
2 Dokter Gigi - - - -
3 Perawat 6 3 - 9
4 Perawat Gigi 1 - - 1
12
5 Bidan 2 2 1 5
6 Apoteker 2 - - 2
7 Asisten Apoteker - - - -
8 Nutrisionis 2 - - 2
9 Analis Kesehatan - - - -
10 Penyuluh KesMas 1 - - 1
11 Prakarya - - - -
12 Cleaning Service 1 - - 1
TOTAL 16 5 1 22
13
Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Babai Kecamatan
Karau Kuala Kabupaten Barito Selatan
a. Visi
14
b. Misi
Profesional)
suatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh seperti teladan,
15
Achmad Ismail, S.Kep.Ns. Beliau adalah pimpinan yang dapat
sehari- hari. Oleh karena itu, beliau merupakan figur yang cocok
16
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Berikut adalah deskripsi terkait lima
1. Akuntabilitas
adalah :
17
kepentingan sektor kelompok danpribadi
2. Nasionalisme
dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui
18
berkorban, dan cinta tanah air.
3. Etika Publik
berikut:
publik.
program pemerintah.
19
10) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
4. Komitmen Mutu
1) Efektifitas danefisiensi.
2) Inovasi.
20
6) Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan
5. Anti Korupsi
1) Kejujuran
2) Kepedulian
3) Kemandirian
4) Kedisiplinan
5) Tanggung jawab.
6) Kerja keras
7) Sederhana
8) Keberanian
9) Keadilan
21
3.2 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
a) Manajemen ASN
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
b. Pelayan Publik
b) Pelayanan Publik
22
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan
23
tumbuh sebagai pendekatan yang mendapatkan perhatian dari
a) Deskripsi Isu
24
Banyak juga pasien yang berhenti minum obat karena merasa
farmasi
d) Pasien geriatrik
e) Pasien pediatrik
f) Pasien pulang
25
2. Belum optimalnya monitoring obat-obat yang mendekati
jika masalah ini tidak diatasi dan pada kondisi tertentu terjadi
efektivitas obat.
26
3. Belum Optimalnya pelaporan stok obat pada polindes dan
stok obat setiap hari sesuai dengan jumlah resep yang masuk
27
3.3.2 Penetapan Core Isu
Tabel 3.1.
Teknis Analisis
No Masalah / Isu Aktual Kriteria Ket Prioritas Ket
A P K L U S G =
1. Belum optimalnya 4 4 4 4 16 4 4 4 12 MS/ √
Konseling dan PIO
terutama kepada pasien
penyakit kronis
2. Belum optimalnya 4 4 4 3 15 3 3 4 10 TMS
monitoring obat-obat
yang mendekati masa
kadaluwarsa /ED
(Expired Date)
3. Belum Optimalnya 4 4 4 4 16 4 4 3 11 TMS
pelaporan stok obat
pada polindes dan pustu
di wilayah kerja
Puskesmas
Babai
Keterangan:
1 =Sangatkecil 4 =Besar
2=Kecil 5 = Sangat besar
3 =Sedang
MS : Memenuhi syarat
TMS: Tidak memenuh isyarat
√ : Isu yang terpilih
Berdasarkan hasil analisis APKL dan USG maka isu yang akan
28
Tabel 3.2
Relevansi isu terhadap Kedudukan dan Peran PNS
Kedudukan dan Peran PNS
No Isu
Manajemen Whole of Pelayanan
ASN Goverment Publik
1 2 3 4 5
1. Belum Salah satu Dalam Peningkatan
Optimalnya kode etik memenuhi Konseling dan
Konseling Apoteker kebutuhan Pelayanan
dan PIO sebagai ASN pasien Informasi Obat
pada adalah terkait (PIO) kepada
Pasien memberikan informasi masyarakat
Penyakit informasi dan obat, merupakan
Kronis edukasi obat diperlukan salah satu
secara tepat koordinasi layanan publik
kepada pasien. antar tenaga di bidang
Pemberian kefarmasian farmasi klinis
Layanan dan tenaga sesuai standar
konseling dan kesehatan pelayanan
PIO ini lainnya yang kefarmasian di
dilakukan ada di puskesmas
dengan puskesmas sekaligus
mengacu agar sebagai salah
kepada SOP tercapainya satu upaya
yang dibuat pelayanan untuk
agar tercipta kefarmasian meningkatkan
peningkatan yang sesuai mutu
pengetahuan standar. pelayanan agar
pasien terkait terciptanya
pengobatannya pelayanan
dan publik yang
memastikan optimal.
bahwa obat
diberikan
kepada pasien
adalah obat
yang
berkualitas,
aman, dan
bermutu.
29
3.3.4 Penyebab Isu
PENYEBAB AKIBAT
PEOPLE
PHYSICAL
EVIDENCE
Kurangnya
tenaga
kefarmasia
n
Tidak tersedia
ruang konseling
30
Berdasarkan analisis fishbone diperoleh beberapa penyebab
konseling
diharapkan
komunikasi.
31
3.3.5 Dampak
Puskesmas adalah
dalam pengobatan
masalah kesehatannya
32
pelaksanaan aktualisasi ini. Adapun gagasan pemecahan isu yang
kronis
DAGUSIBU
33
Rancangan Aktualisasi
Identifikasi Isu :
a. Belum optimalnya pelaksanaan konseling dan PIO pada pasien yang memiliki penyakit kronis
b. Belum optimalnya monitoring obat-obat yang mendekati masa kadaluwarsa/ED (Expired Date)
c. Belum Optimalnya pelaporan stok obat pada polindes dan pustu di wilayah kerja Puskesmas Babai.
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pelaksanaan konseling dan PIO pada pasien yang memiliki penyakit kronis
1. Merencanakan penyusunan SOP konseling, SOP PIO, dan SOP Alur pelayanan Resep
34
Tabel 3.3
Rancangan Aktualisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Merencanakan Melakukan konsultasi Terjalin Dalam penyusunan SOP ini Kegiatan ini membantu Membuat SOP
penyusunan dengan mentor terkait komunikasi Penulis berkonsultasi tercapainya visi suatu hal baru
SOP substansi SOP antara dengan mentor untuk puskesmas babai yaitu dalam organisasi
konseling, apoteker mendapatkan kesepakatan terciptanya sehingga
SOP PIO, dan dengan dengan mentor dengan sikap masyarakat wilayah meningkatkan nilai
SOP Alur kepala penuh hormat, sopan UPTD Puskesmas akuntabel dan
pelayanan puskesmas santun, dan menghargai Babai yang sehat dan handal terhadap
Resep Selaku mentor pendapat (Nasionalisme : mandiri dalam bidang pelayanan yang
Mengumpulkan Regulasi yang Musyawarah; kesehatan dan misi diberikan.
regulasi terkait digunakan Akuntabilitas: Kejelasan; Meningkatkan
substansi SOP untuk Etika Publik : Hormat dan pemerataan
penyusunan Sopan Santun; WOG). pelayanan kesehatan
SOP Perencanaan SOP dan masyarakat yang adil,
Menyusun usulan Usulan SOP dilakukan dengan sebaik- bermutu dan
SOP baiknya (Komitmen Mutu : terjangkau
Mencetak SOP SOP yang Orientasi Mutu) Membuat
telah dicetak perencanaan dengan
penelusuran berbagai
literature dan berkonsultasi
dengan mentor menunjukkan
kerja keras dan semangat
dalam memberikan yang
35
terbaik (Anti Korupsi :
Kerja Keras).
SOP yang dibuat diadopsi
dari form rujukan yang diatur
dengan jelas pada
Permenkes No. 74 tahun
2016 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas (Pelayanan
Pubilk: efektif dan efisien,
akuntabel, responsive;
Manajemen ASN)
2. Membuat Mencari referensi Desain alur Penulis akan membuat Kegiatan ini membantu MembuatKerangka
keragka alur desain alur pelayanan pelayanan rancangan alur pelayanan tercapainya visi misi alur pelayanan
pelayanan obat/resep obat/resep obat/resep dengan penuh puskesmas babai yaitu resep merupakan
obat/resep 1. tanggung jawab dan terciptanya masyarakat suatu hal baru
Melakukan konsultasi Terjalin dihasilkan alur pelayanan wilayah UPTD dalam organisasi
dengan kepala komunikasi yang jelas dan mudah Puskesmas Babai sehingga
puskesmas antara dilihat (akuntabilitas; yang sehat dan mandiri meningkatkan nilai
apoteker tanggung jawab dan dalam bidang akuntabel dan
dengan kejelasan target) kesehatan dan misi handal terhadap
kepala Pembuatan alur pelayanan Meningkatkan pelayanan yang
puskesmas obat/resep disesuaikan pemerataan pelayanan diberikan.
Membuat rancangan Rancangan dengan kebutuhan pasien kesehatan masyarakat
alur pelayanan alur pelayanan (komitmen mutu; yang adil, bermutu dan
obat/resep obat/resep efektifitas) serta terjangkau
mengutamakan
Mencetak hasil Alur
kepentingan pasien dimana
pelayanan
36
rancangan alur obat/resep akan memberikan
pelayanan obat/resep berupa papan kemudahan kepada pasien
baliho dalam memperoleh
Memasang papan Papan baliho pelayanan. Selanjutnya
baliho alur pelayanan alur pelayanan penulis akan melakukan
obat/resep di lokasi obat/resep komunikasi, konsultasi dan
yang dapat dilihat ditempel di kerja sama dengan kepala
pasien lokasi strategis puskesmas mengenai
rancangan alur yang
diajukan (etika publik;
hormat, sopan, taat
perintah; WOG) dengan
menghargai pendapat &
masukan dari atasan untuk
perbaikan alur pelayanan
(nasionalisme,
menghargai pendapat)
Alur pelayanan harus
dicetak dengan jelas tanpa
kesalahan, sehingga tidak
ada pemborosan komitmen
mutu; efisiensi). Penulis
akan memperhatikan lokasi
strategis untuk memasang
alur pelayanan resep di
area ruang tunggu pasien
agar mudah dilihat oleh
pasien dengan jelas &
37
transparan (Anti Korupsi :
Peduli; Pelayanan Publik :
akuntabel, aksesibel,
transparansi)
3 Membuat Mengumpulkan Desain daftar Daftar Tilik dibuat sesuai Kegiatan ini membantu Membuat daftar
Checklist / literatur terkait tilik dengan rujukan yang diatur tercapainya visi misi tilik suatu hal baru
daftar tilik PIO informasi apa saja dengan jelas pada puskesmas babai yaitu dalam organisasi
yang harus Permenkes No. 74 tahun terciptanya sehingga
disampaikan 2016 Tentang Standar masyarakat wilayah meningkatkan nilai
Melakukan konsultasi Terjalin Pelayanan Kefarmasian di UPTD Puskesmas akuntabel dan
dengan kepala komunikasi Puskesmas dan berdasarkan Babai yang sehat dan handal terhadap
puskesmas antara hasil diskusi dengan mentor mandiri dalam bidang pelayanan yang
apoteker dapat kesehatan dan misi diberikan.
dengan dipertanggungjawabkan Meningkatkan
kepala (Akuntabilitas: Tanggung pemerataan
puskesmas Jawab; Manajemen ASN) pelayanan kesehatan
Mengetik dan Desain daftar Setelah daftar tilik selesai masyarakat yang adil,
mendesain daftar tilik tilik yang telah disusun, meminta bermutu dan
disetujui persetujuan mentor dengan terjangkau
mentor sikap menghormati,
Mencetak daftar tilik Daftar tilik musyawarah dan tidak
yang telah memaksakan kehendak
dicetak dan (Nasionalisme :
disetujui Musyawarah; WOG)
mentor Substansi dari daftar tilik
digunakan dibuat sesuai dengan
saat kebijakan dalam program
pelayanan pemerintah terkait pelayanan
38
kefarmasian (Etika Publik :
Taat Aturan, Profesional)
daftar tilik yang telah dibuat
akan digunakan sebaik
mungkin untuk kegiatan PIO
kepada pasien (Komitmen
Mutu : Mengedepankan
komitmen terhadap
kepuasan pasien;
Pelayanan Publik :Efektif
dan Efisien) Dalam
pembuatan daftar tilik ini
dilandasi dengan kepedulian
terhadap kebutuhan pasien
terkait pelayanan
kefarmasian (Anti Korupsi :
Kepedulian)
4 Membuat Mengumpulkan Desain kartu Kartu pengambilan obat Kegiatan ini membantu Membuat Kartu
kartu literatur terkait pengambilan dibuat sesuai dengan tercapainya visi misi pengambilan obat
Pengambilan obat referensi dan berdasarkan puskesmas babai yaitu merupakan suatu
Obat Melakukan konsultasi Terjalin hasil diskusi dengan mentor terciptanya hal baru dalam
dengan kepala komunikasi dapat masyarakat wilayah organisasi
puskesmas antara dipertanggungjawabkan UPTD Puskesmas sehingga
apoteker (Akuntabilitas: Tanggung Babai yang sehat dan meningkatkan nilai
dengan Jawab) Setelah kartu mandiri dalam bidang akuntabel dan
kepala pengambilan obat selesai kesehatan dan misi handal terhadap
puskesmas disusun, meminta Meningkatkan pelayanan yang
Mengetik dan Desain Kartu persetujuan mentor dengan pemerataan diberikan.
39
mendesain kartu pengambilan sikap menghormati, pelayanan kesehatan
pengambilan obat obat bagi musyawarah dan tidak masyarakat yang adil,
pasien kronis memaksakan kehendak bermutu dan
Mencetak kartu Kartu (Nasionalisme : terjangkau
pengambilan obat pengambilan Musyawarah) Substansi dari
obat ini dicetak kartu pengambilan obat
dan dibuat sesuai dengan
diserahkan kebijakan dalam program
kepada pasien pemerintah terkait pelayanan
penyakit kronis kefarmasian (Etika Publik :
saat berobat Taat Aturan, Profesional;
Kedisiplinan Pegawai)
kartu pengambilan obat
yang telah dibuat akan
digunakan sebaik mungkin
untuk kegiatan konseling
kepada pasien (Komitmen
Mutu : Mengedepankan
komitmen terhadap
kepuasan pasien;
Pelayanan Publik :Efektif
dan Efisien). Dalam
pembuatan kartu
pengambilan obat ini
dilandasi dengan kepedulian
terhadap kebutuhan pasien
terkait pelayanan
kefarmasian (Anti Korupsi :
40
Kepedulian)
5. Melakukan Menyiapkan meja Tersedianya Konseling dilaksanakan Kegiatan ini membantu Melakukan
konseling dan dan kursi sebagai tempat dengan terus menerus tercapainya visi misi konseling dan pio
PIO kepada tempat untukkonseling yang sesuai dengan SOP yang puskesmas babai yaitu meningkatkan nilai
pasien dengan kegiatan konseling memadai telah dibuat (Akuntabilitas: terciptanya santun, empati,
penyakit Menyeleksi pasien Dokumentasi Konsistensi; Manajemen masyarakat wilayah handal dan
kronis berdasarkan penyakit resep pasien ASN). Penulis memanggil UPTD Puskesmas akuntabel
dan jumlah obat yang yang akan nama pasien dan tidak ada Babai yang sehat dan terhadap
digunakan diberikan diskriminasi antara pasien mandiri dalam bidang pelayanan yang
konseling umum atau BPJS kesehatan dan misi diberikan.
Memberikan Pasien (Nasionalisme: persamaan Meningkatkan Adanya prosedur
konseling dan PIO mengerti hak dan kewajiban; pemerataan yang jelas,
sesuai SOP terhadap terapi Pelayanan Publik : pelayanan kesehatan komunikasi yang
yang Berkeadialan, tidak masyarakat yang adil, baik, dan tempat
didapatkan diskriminatif; WOG) bermutu dan yang nyaman
Mengisi form Dokumentasi Selanjutnya penulis akan terjangkau serta dapat
dokumentasi konseling dan memberikan konseling mewujudkan perilaku menciptakan
konseling dan daftar daftar tilik PIO terkait obat dengan santun, hidup sehat hubungan yang
tilik PIO telah diisi jujur, cepat, tepat dan akurat baik dengan
serta menjunjung tinggi pasien dan
etika. Materi konseling dan membuat pasien
PIO yang diberikan mulai ikut berpartisipasi
dari informasi nama obat, dalam
indikasi obat, aturan pakai, kesehatannya
jumlah obat & waktu
penggunaan obat serta
informasi tambahan berupa
saran diet sehat dan
41
olahraga teratur (etika
publik; memberi informasi
dengan sopan santun)
serta tidak lupa
mengkonfirmasi kembali jika
ada informasi lain yang
dibutuhkan pasien agar
pasien tetap puas & setia
menerima layanan
(komitmen mutu;
efektifitas).
Pengisian form dokumentasi
saat kegiatan konseling
dilakukan dengan sebenar-
benarnya terkait kondisi
pasien (Anti Korupsi :
Jujur)
6. Membuat Mencari referensi Desain leaflet Melakukan diskusi / Kegiatan ini membantu Membuat Spanduk
Spanduk dan desain leaflet dan dan spanduk konsultasi dengan kepala tercapainya visi misi dan leaflet dapat
membagikan spanduk puskesmas dan apoteker puskesmas babai yaitu meningkatkan nilai
leaflet Melakukan Terjalin penanggung jawab dengan terciptanya organisasi Teladan
mengenai konsultasi dengan komunikasi cara yang baik dan sopan masyarakat wilayah dan akuntabel
DAGUSIBU mentor kepala antara (etika publik; sopan UPTD Puskesmas terhadap
puskesmas apoteker santun, menghormati; Babai yang sehat dan pelayanan yang
mengenai leaflet dengan WOG) dilakukan secara mandiri dalam bidang diberikan.
yang akan dibuat kepala baik, dan tidak memaksakan kesehatan dan misi
puskesmas kehendak sendiri terhadap Meningkatkan
Membuat leaflet menggunakanorang lain MS.
Masyarakat (nasionalisme;
Office Word pemerataan
42
Mencetak 20 buah mengetahui menghargai pendapat) hal pelayanan kesehatan
leaflet edukasi tentang aksi yang dibahas tentang masyarakat yang adil,
DAGUSIBU serta 1 dagusibu rencana pembuatan leaflet bermutu dan
spanduk dan spanduk yang menarik, terjangkau
aplikatif, dengan alur
sederhana, mudah diingat
dan mudah dijalankan oleh
yang membaca, Membuat
leaflet untuk tujuan edukasi
adalah inisiatif saya agar
dapat membantu pasien
memahami cara
menggunakan obat
(Pelayanan Publik efektif
dan efisien; akuntabilitas;
kejelasan, transparansi)
mengendalikan penyakit
tidak menular termasuk
kewajiban setiap tenaga
kesehatan di puskes baik
yang berperan di unit
kegiatan masyarakat (UKM)
maupun yang bertugas di
Unit kesehatan perorangan
(UKP) (Kedisiplinan
Pegawai) ( manajemen asn
;Komitmen mutu;
menghasilkan produk/jasa
43
berkualitas tinggi; Anti
korupsi; jujur,
bertanggung jawab pada
kewajiban, tidak berbuat
curang)
44
Tabel 3.4
Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi dalam Bentuk Tabel
45
Tabel 3.5
Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi dalam Bentuk Matriks
46
BAB IV
PENUTUP
SOP konseling, SOP PIO, dan SOP Alur pelayanan Resep; Membuat
PNS yaitu nilai ANEKA pada setiap kegiatannya. Dengan adanya kegiatan
dan berkarakter.
47
DAFTAR PUSTAKA
LAN RI. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS – Habituasi. Jakarta :
LAN RI.
LAN RI. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS – Analisis Isu
Kontemporer. Jakarta : LAN RI.
48
49