Anda di halaman 1dari 19

BAB1

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Perencanaan adalah suatu usaha menyusun serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan
yang telah di tetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan
efisien.Dengan adanya perencanaan, sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara
optimal demi mencapai tujuan.
Dalam perencanaan ini dikenal dengan Rencana Usulan Kerja (RUK) yang mengesankan
bentuk Rencana Usulan Kegiatan.Dalam perkembangannya RUK menggunakan pola
perencanan strategi, pada kegiatan makro yang harus disesuaikan dengan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) dan pencapaian MDG’s yang harus dicapai puskesmas, sehingga penyusunan
perencanaan mampu mengarahkan agar hasil kinerja puskesmas nantinya dapat memenuhi
SPM dan capaian MDG’s tersebut.
Dengan disusunnya RUKPelayanan Kesehatan Ibu dan Anakini nantinya dapat digunakan
sebagai bahan usulan di UPT.Puskesmas Tlanakan Kab.Pamekasan.

1.2 Tujuan
1.2.1 Menyusun Rencana Usulan kerja yang sistimatis agar pelaksana kesehatan Pelayanan
Kesehatan Ibu dan Anak UPT. Puskesmas Tlanakan Pamekasan dapat mengetahuiusulan
kegiatan dan pelayanan dengan efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah di
tetapkan
1.2.2 Agar Kepala UPT. Puskesmas Tlanakan dan Penanggung UKM dapat mengetahui rencana
kerja yang akan di capai.

1.3 Ruang Lingkup


Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Tlanakan yaitu 10 Desa dengan 47 Posyandu di mana Desa
tersebut bervariasi dari dataran tinggi dan dataran rendah.UPT. Puskesmas Tlanakan
melaksanakan berbagai jenis-jenis pelayanan, namun dalam RUK ini hanya membahas
kesehatan Ibu dan Anak di wilayah kerja UPT. Puskesmas Tlanakan

1.4 Visi, Misi, Tupoksi Puskesmas, dan Tata Nilai


A. VISI
Adapun yang menjadi Visi UPTPuskesmas Tlanakan adalah :
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KECAMATAN TLANAKAN YANG MANDIRI UNTUK HIDUP
SEHAT 2025“Pelayanan kepada masyarakat merupakan hal yang utama untuk diperhatikan.
Dalam hal ini kepuasan masyarakat merupakan faktor penentu keberhasilan bagi
1
UPTPuskesmas Tlanakanuntuk tetap dapat diterima oleh masyarakat. Untuk itu pola-pola
pelayanan yang perlu diselenggarakan harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
dimana pelayanan yang diberikan kepada masyarakat harus bermutu, merata dan
terjangkau.

B. MISI
1. Melaksanakan Sistem Manajemen dan Informasi Puskesmas Tlanakan yang bermutu
dan berkesinambungan.
2. Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama yang bermutu dan menjamin keselamatan pasien di
wilayah kerja Puskesmas secara merata.
3. Menggalang kemitraan dengan masyarakat dan lintas sektor dalam upaya
meningkatkan kemandirian hidup sehat.

C. TATA NILAI
UPT. Puskesmas Tlanakan mempunyai Tata Nilai dengan Singkatan ”PELOPOR” yang apabila
dijabarkan sebagai berikut :
1. PEmberdayaan Masyarakat
Puskesmas bertanggung jawab memberikan informasi kesehatan terkini. Agara
masyarakat berubah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi mau, dari mau
menjadi mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat, dalam memelihara,
mengatasi serta meningkatkan kesehatannya secara mandiri serta berperan aktif dalam
upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (dari,oleh dan untuk masyarakat).
2. LOyalitas
Adalah prinsip kami dalam bekerja dengan setia taat, berdedikasi dalam rangka upaya
peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di Puskesmas.
3. PrOfesional
Adalah karakter kami dalam bekerja untuk melaksanakan upaya kesehatan yang terbaik
berdasarkan kemampuan, terampil, berkualitas dan dapat dipertanggung jawabkan.
4. Rapi
Adalah perilaku kami dalam bekerja untuk senantiasa tertib sesuai dengan standar
operasional yang telah ditetapkan.

2
BAB 2
ANALISA SITUASI

2.1 KEADAAN UMUM


2.2.1 Data Wilayah
1) Letak
Puskesmas Tlanakan beralamat di Jalan Raya Tlanakan KM. 7 Kecamatan
Tlanakan Kabupaten Pamekasan dengan batas-batas, antara lain :
a. Batas utara : Kecamatan Pamekasan
b. Batas timur : Kecamatan Pademawu
c. Batas barat : Bandaran
d. Batas selatan : Selat Madura

2) Luas Wilayah
Adapun Luas Wilayah UPT. Puskesmas Tlanakan24,81 km2(2.481.1 Ha)terdiri dari:

NO NAMA DESA LUAS WILAYAH Km2


1 Ambat 3,75
2. Branta Pesisir 0,19
3. Branta Tinggi 1,30
4. Bukek 1,74
5. Ceguk 2,17
6 Gugul 4,84
7 Larangan Tokol 4,52
8 Panglegur 2,82
9 Tlanakan 2,92
10. Tlesah 0,56
Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Desa di UPT. Puskesmas Tlanakan

3
Sumber data :Kecamatan Tlanakan

3) Administrasi Pemerintahan
Secara Administrasi PemerintahanKecamatan Tlanakan terdiri dari :
 Desa : 10 Desa binaan
 Lingkungan / Dusun : 51 dusun
4) Kondisi Demografi :
Adapun jumlah penduduk di Kecamatan Tlanakan berdasarkan sensus penduduk
tahun 2019 adalah 39.849 jiwa.
NO DESA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 Ambat 2526 2541 5067
2 Tlanakan 1913 1917 3830
3 Branta Pesisir 3049 3172 6221
4 Branta Tinggi 1042 1179 2221
5 Tlesah 629 707 1336
6 Larangan tokol 3987 4152 8139
7 Ceguk 1163 1255 2418
8 Panglegur 2473 2601 5074
9 Gugul 1789 1939 3728
10 Bukek 878 937 1815
Total 19.449 20.400 39.849
Tabel.2.2 Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin UPT. Puskesmas Tlanakan Jumlah
penduduk tahun 2019

2.2 KONDISI SOSIAL EKONOMI


Sebagian besar masyarakat penduduk di Kecamatan Tlanakan bergerak di sektor pertanian
dan perternakan serta melaut. Semakin bagus kondisi perekonomian suatu daerah semakin
tinggi pula derajat kesehatan masyarakatnya.

2.2.1 Transportasi
Secara umum wilayah kerja UPT.Puskesmas Tlanakan dapat dijangkau dengan kendaraan
roda dua maupun roda empat.

2.2.2Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak


UPT.Puskesmas Tlanakan memiliki Desa binaan sebanyak 10 Desa, dimana masing-masing
Desa memiliki kader posyandu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

JUMLAH SARANA
Kader
NO DESA Kader
Poskesdes Ponkesdes Posyandu Kesehatan
Posyandu
Lain
1. Ambat 1 1 7 30
2. Branta Pesisir 1 1 4 19
3. Branta Tinggi 1 - 3 15
4
4. Bukek - 1 2 10
5. Ceguk - 1 3 15
6. Gugul - 1 5 20
7. Larangan Tokol 1 1 10 45
8. Panglegur 2 - 6 23
9. Tlanakan 1 - 5 19
10. Tlesah - 1 3 10
JUMLAH 7 7 47 206
Tabel.2.3 Jumlah PONKESDES dan POSKESDES serta kader posyandu UPT. Puskesmas
Tlanakan

140

120

100

80

60

40 PENCAPAIAN
TARGET
20

0
I
4

PL SI N Y

ID ES
N

.F S
S

I
P

RI PLI

S
M
E
KE

FA

RA
K

KN
S

RN

LIT
PE ANA
K

SP
KO ETE I MA

AK

PE NAK

NE NGK
YI KOM
AS

NI

AP
BA
PU
.
D KS

LE
RS
RS
EB

O
K

PA
TE

KN
IK
DE

BA
M

Dari grafik di atas menggambarkan seluruh target tercapai kecuali neonatal


komplikasi yang ditangani, hal ini merupakan hasil dari kinerja Bidan Desa baik secara
administrasi maupun pelayanan sudah banyak peningkatan.
Adapun ketidak tercapainya target neonatal komplikasi yang ditangani adalah
bukan kelalaian petugas melainkan karena terbatasnya jumlah bayi yang membutuhkan
penanganan khusus.

5
BAB 3
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM

Hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak tahun 2019:


NO CAKUPAN TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
2019

% % %
1 Kunjungan Ibu Hamil K4 100 104,94 0

2 Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani 80 105,60 0

3 Pertolongan Persalinan oleh Tenaga 100 109,85 0


Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi
4 Pelayanan Ibu Nifas 97 106,51 0

5 Jumlah Kematian Ibu 0 1 0

6 Neonatus Dengan Komplikasi Yang 80 74,42 5,58


Ditangani
7 Kunjungan Neonatal Pertama (KN 1) 100 114,81 0

8 Kunjungan Bayi Paripurna 97 111,32 0

9 Jumlah Kematian Bayi 0 19 0

10 Pelayanan Anak Balita Paripurna 85 98,12 0

2.1

6
BAB 4
ANALISIS MASALAH
4.1 ANALISIS MASALAH
Tabel 4.4 Identifikasi Masalah Tahun 2019

PERMASALAHAN
PRIORITAS MASALAH ANALISA PENYEBAB
PROGRAM KEGIATAN RENCANA TINDAK LANJUT
TARGET PENCAPAIA MASALAH
N
Kunjungan Ibu Dari target 100% sudah tercapai Dari target 100% sudah Kunjungan Ibu Hamil K4 - Melaksanakan kelas ibu
Pelayanan Hamil K4 104,94% dan kegiatan telah di tercapai 104,94% dan Sudah mecapai target hamil
Kesehatan laksanakan kegiatan telah di laksanakan - melaksanakan ANC Terpadu
Ibu dan Anak - Pelayanan ibu hamil sesuai
(KIA) standart :
TM 1 IX
TM II 1X
TM III 2X
Komplikasi Dari target 80% sudah tercapai Dari target 80% sudah Pelayanan komplikasi -Kunjungan rumah ibu hamil
kebidanan Yang 105,60% dan kegiatan telah di tercapai 105,60% dan kebidanan yang di tangani resiko tinggi
Ditangani laksanakan kegiatan telah di laksanakan sudah mencapai target
Pertolongan Dari target 100% sudah tercapai Dari target 100% sudah Pertolongan persalinan oleh Pelaksanaan Program
persalinan oleh 109,85% dan kegiatan telah di tercapai 109,85% dan tenaga kesehatan yang Perencanaan Pencegahan
tenaga kesehatan laksanakan kegiatan telah di laksanakan memiliki kompetensi Persalinan Dan
yang memiliki Komplikasi(P4K)
kompetensi
Pelayanan Ibu Dari target 97% sudah tercapai Dari target 97% sudah Pertahankan dan tingkatkan -semua ibu nifas ditangani
Nifas 106,51% tercapai 106,51% kegiatan oleh tenaga kesehatan

7
Jumlah Kematian 0 1 tingginya angka kematian a. Kurangnya kesadaran a. Meningkatkan koordinasi
Ibu Ibu sebanyak 1 orang masyarakat akan petugas lintas program
pentingnya pemeriksaan b. Penyuluhan disetiap
kehamilan secara rutin pertemuan dan pada
b. Tingginya komplikasi kunjungan pemeriksaan
kebidanan ANC
c. Kurangnya pengetahuan c. Pertemuan Audit Maternal
ibu hamil tentang resiko Perinatal tingkat puskesmas
tinggi kehamilan dan
tanda – tanda bahaya
kehamilan dan
persalinan

a. neonatal 85/ 80% 74,42 % Rendahnya cakupan Kurangnya Pengetahuan a. Penjaringan ibu hamil
dengan komplikasi neonatal dengan komplikasi masyarakat dan informasi resiko tinggi oleh
Kurangnya cakupan neonatal tahun 2019 mencapai 74,42 Masyarakat kader/masyarakat dan
dengan komplikasi % dari target 80% nakes
b. Jika masyarakat
menemukan ibu hamil
resiko tinggi segera
melapor ke kader atau
petugas kesehatan
c. Pemeriksaan ANC terpadu
pada semua ibu hamil
d. Rujukan dini tepat waktu
pada neonatal dengan
komplikasi
e. Pertemuan kelas ibu hamil

8
Kunjungan Dari target 100% sudah tercapai Dari target 100% sudah kunjungan Neonatal Pertama Melaksanakan Kelas ibu balita
Neonatal Pertama( 114,81% dan kegiatan telah di tercapai 114,81% dan (KN I)
KN I) laksanakan kegiatan telah di laksanakan
Kunjungan Bayi Dari Target 97% sudah tercapai Dari Target 97% sudah Kunjungan Bayi Paripurna Pemantauan kesehatan
Paripurna 111,32% dan kegiatan telah di tercapai 111,32% dan neonatus resiko tinggi
laksanakan kegiatan telah di laksanakan
b. Kematian Tingginya angka kematian Tingginya angka kematian d. Kurangnya kesadaran d. Meningkatkan koordinasi
neonatal dan neonatus sebanyak 15 orang neonatus sebanyak 15 masyarakat akan petugas lintas program
lahir mati dan lahir mati sebanyak 4 orang orang dan lahir mati pentingnya pemeriksaan e. Penyuluhan disetiap
sebanyak 4 orang kehamilan secara rutin pertemuan dan pada
e. Tingginya komplikasi kunjungan pemeriksaan
kebidanan ANC
f. Kurangnya pengetahuan f. Pertemuan Audit Maternal
ibu hamil tentang resiko Perinatal tingkat puskesmas
tinggi kehamilan dan
tanda – tanda bahaya
kehamilan dan
persalinan

Pelayanan Anak Dari target 85% sudah tercapai Dari target 85% sudah Pelayanan Anak Balita Melaksanaa Kelas ibu balita
Balita Paripurna 98,12% dan kegiatan sudah di tercapai 98,12% dan Paripurna
laksnakan. kegiatan sudah di
laksnakan.

9
Mengetahui Pelaksana
Kepala UPT.Puskesmas Tlanakan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

dr.H.R.Ary Yanuar Rahmanto,M.Si Suswati, STr.Keb


NIP.19670131 2002 12 1 001 NIP.19690520 1990 01 2 001

10
4.2PENENTUAN PRIORITASMASALAH

Penentuan Prioritas Masalah dengan Menggunakan Metode USG

NO IDENTIFIKASI MASALAH U S G TOTAL URUTAN


PROGRAM
1 Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil 5 4 3 12 4
Ibu dan
Anak (KIA) Komplikasi Kebidanan yang 5 5 5 15 1
ditangani
Pertolongan Persalinan oleh 5 4 4 13 3
tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi
Pelayanan Ibu Nifas 4 4 3 11 5

Jumlah Kematian Ibu 5 5 5 15 1

Rendahnya cakupan neonatal 5 5 4 14 2


dengan komplikasi tahun 2019
mencapai 74,42% dari target 80%
Kunjungan Neonatal Pertama KN I 4 4 3 11 5

Kunjungan Bayi Paripurna 4 3 3 10 6

Jumlah kematian bayi 5 5 5 15 1

Pelayanan Anak Balita Paripurna 4 3 3 10 6

Keterangan :

U = Urgency (seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia)
S = Seriousness (seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul)
G = Growth (seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan dengan
kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk

4.3 URUTAN PRIORITAS MASALAH

1. Jumlah kematian ibu


2. Jumlah kematian Bayi
3. Komplikasi Kebidanan yang ditangani
4. Rendahnya cakupan neonatal komplikasi yang di tangani mencapai 69,77 % dan target 80 %
5. Pertolongan Persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
6. Kunjungan Ibu Hamil
7. Pelayanan Ibu Nifas
8. Kunjungan Neonatal Pertama KN I
9. Kunjungan Bayi Paripurna
10. Pelayanan Anak Balita Paripura

11
12
4.4 ANALISIS AKAR MASALAH

ANALISIS AKAR PENYEBAB MASALAH MENGGUNAKAN FISH BONE

Manusia Metode

Terlambat penanganan
Kurangnya Pengetahuan
maasyarakat dan informasi
Masyarakat Kurang perhatian dari tokoh
Neonatal dengan komplikasi
masyarakat
yang di tangani

Alat kesehatan kurang budaya prilaku dan


lengkap dan sebagian percaya dukun msh
alat transportasi susah Persediaan obat sangta tinggi dan biaya
terbatas dan kurang kesehtan tinggi
tersedianya FE dan zat
gizi lain

Sarana Dana Lingkungan

13
Manusia Metode

Kurangnyapengetahuan ibu
hamil tentang pentingnya
pemeriksaan kehmilan dan gizi Banyaknya ibu hamil KEK
Tingginya angka kematian
ibu hamil neonatus dan lahir mati

Kurannya alat-alat Banyaknya persalinan


medis di sarana di dukun
kesehatan Terbatasnya biaya
transportasi petugas

Sarana Dana Lingkungan

14
BAB 5
RENCANA USULAN KEGIATAN TAHUN 2021

Sumbe
Kebutuha Waktu
N Upaya Target Penanggun Kebutuhan Indikator r
Kegiatan Tujuan Sasaran n sumber Mitra kerja pelaksanaa
O kesehatan sasaran g jawab anggaran kinerja pembia
daya n
yaan
1 Pelayanan Program Mendeteksi Ibu hamil 10 desa Pelaksana Bidan, Bidan, Februari Transport : Penangan BOK
Kesehatan Perencanaan secara dini jika dan (14 Kegiatan Kader. kader September 14 Kelompok x 3 an
Ibu Dan Persalinan dan terdapat resiko keluarga polindes/ petugas x 2 kali x komplikasi
Anak Pencegahan terhadap ibu ibu hamil ponkesdes Rp.25.000 = kebidanan
Komplikasi hamil / Rp.2.100.000 (P4K)
(P4K) Poskesdes
) Konsumsi :
20 orang x 14
Kolompok x 2 kali
x Rp.35.000 =
Rp. 19.600.000

Pelaksanaa Mengajarkan Ibu hamil 14 Pelaksana Bidan, Bidan, Februari Transport : Pelayanan BOK
Kelas ibu hamil kepada ibu hamil kelompok Kegiatan kader kader april 3 Petugas x 14 kesehatan
tentang di 10 desa juni kelompok x 4 kali untuk ibu
pentingnya Oktober Rp.25.000 = hamil (K4)
pemeriksaan Rp.4.200.000
selama
kehamilan Konsumsi :
13 orang x 14
Kelompok x 4 kali

15
x Rp.35.000
= Rp. 25.480.000

Pelaksanaa Meningkatkan Balita usia 0-59 Bulan Pelaksana Bidan, Bidan, Maret Transport : Pelayanan BOK
Kelas ibu balita pengetahuan ibu 0-11 bulan Kegiatan kader kader Juni 3 petugas x 14 kesehatan
balita oktober kelompok x 3 kali anak
Balita usia x Rp.25.000 = balita (12
12-23 Rp.3.150.000 - 59
bulan bulan)
Konsumsi :
Balita usia 18 orang x 14
24-59 kelompok x 3 kali
bulan x Rp.35.000 =
Rp.26.460.000
Kemitraan a. Pembinaan Dukun 14 dukun Pelaksana Dokter Dokter April Konsumsi : Pelayanan BOK
dukun dukun bayi bayi Kegiatan Bidan Bidan September 30 orang x 2 kali x kesehatan
b. Menjalin dengan 2 Rp 35.000 untuk ibu
kemitraan kali = Rp.2.100.000 hamil
dengan dukun pembinaa
n

Pelacakan kasus Menyelidiki ibu 10 desa Bidan Dokter Dokter Januari - Transport : Penangan BOK
kematian ibu penyebab Bidan Bidan Desember 4 Petugas x 2 kss an
kematian ibu x Rp.25.000 komplikasi
= Rp.200.000 kebidanan
(PK)
Pelacakan kasus Menyelidiki 10 desa Bidan Dokter Dokter Januari - Transport : Penangan BOK
kematian penyebab Neonatus Bidan Bidan Desember 4 Petugas x 5 kss an
Neonatus kematian x Rp.25.000 komplikasi

16
Noenatus = Rp.500.000 kebidanan
(PK)
Pelacakan kasus Menyelidiki 10 desa Bidan Dokter Dokter Januari - Transport : Penangan BOK
kematian balita penyebab Balita Bidan Bidan Desember 4 Petugas x 7 kss an
kematian Balita x Rp.25.000 komplikasi
= Rp.700.000 kebidanan
(PK)
Pemantauan Mengidentifikasi Neonatus 10 desa Bidan, Bidan, Bidan, Januari - Transport : Penangan BOK
kesehatan jika terdapat kader kader kader Desember 2 petugas x 30 an
neonatus resiko resiko pada kasus x Rp.25.000 komplikasi
tinggi neonates = Rp. 1.500.000 neonatus

Pembahasan Mengidentifikasi balita resti 10 desa Bidan Bidan Bidan Januari - Transport : - KAPITA
kesehatan balita jika terdapat Kader Kader Desember 2 petugas x 56 SI
termasuk balita resiko pada balita Kasus x 1 kali
resiko tinggi Rp.25.000
= Rp.2.800.00
Pebinaan teknis Meningkatkan Polindes/ 16 Tim Tim Tim Maret Transport : - KAPITA
ke jaringan mutu dan kualitas Ponkesdes Polindes/P Puskesmas Puskesma Puskesmas November 5 Petugas x 16 SI
(supervise pelayanan di onkesdes s Kelompok x 2 kali
polindes, polindes, x Rp.25.000 =
poskesdes, ponkesdes, dan Rp.4.000.000
ponkesdes) poskesdes
Pembinaan Meningkatkan Dokter 4 PMB Tim Tim Tim November Transport : - KAPITA
Teknis Ke mutu dan kualitas PMB 2 Dokter Puskesmas Puskesma Puskesmas 4 Petugas x 13 x 1 SI
Jaringan pelayanan Apotik 4 Apotik s kali x Rp.25.000
(PMB,Apotik, Perawat 3 Perawat = Rp.1.300.000
Praktek Mandiri
Perawat,Dokter
Praktek Mandiri
Pembahasan Membahas kasus Dokter, 2 kali Dokter, Dokter, Dokter, Juni Konsumsi : - KAPITA

17
Kasus Maternal kematian ibu dan bidan pertemua bidan bidan bidan Desember 30 orang x 2 kali SI
/ Neonatal anak n Rp.35.000 =
(M/N) Rp.2.100.000
Pemantauan Mengidentifikasi Ibu 10 desa Bidan, Bidan, Bidan, Januari - Transport : Penangan BOK
Bumil Resiko jika terdapat kader kader kader Desember 2 petugas x 14 an
Tinggi resiko pada ibu kasus x Rp.25.000 komplikasi
hamil = Rp. 700.000 neonatus

Pertemuan Membahas hasil Bidan 10 Desa Tim Tim Tim Juni Konsumsi :
Bidan temuan di Puskesmas Puskesma Puskesmas November 27 orang x 2 kali
Desa/Jaringan jaringan s Rp.35.000 =
Rp.1.890.000

Pertemuan Membahas hasil Dokter 4 PMB Tim Tim Tim Mei Konsumsi :
Jejaring temuan di PMB 2 Dokter Puskesmas Puskesma Puskesmas Oktober 20 orang x 2 kali
Jejaring Apotik 4 Apotik s Rp.35.000 =
Perawat 3 Perawat Rp.1.400.000

Pertemuan
TOTAL Rp. 119.610.000

Mengetahui
Kepala UPT.Puskesmas Tlanakan Pelaksana
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

dr.H.R.Ary Yanuar Rahmanto,M.Si


NIP.19670131 2002 12 1 001 Suswati, STr.Keb
NIP.19690520 1990 01 2 001

18
BAB 6
PENUTUP

6.1 KESIMPULAN
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa masih rendahnya cakupan neonatal
komplikasi,kematian neonatus dan lahir mati dan kasus BBLR di wilayah kerja UPT. Puskesmas
Tlanakan. Oleh karena itu masih perlunya pengkajian masalah lain, sehingga dapat di temukan
sumber masalah tersebut.

6.2 S A R A N
Demi teratasinya masalah dari rendahnya cakupan neonatal komplikasi,kematian
neonatus dan lahir mati di UPT.Puskesmas Tlanakan dengan melihat penyebab yang utama
sangat di harapkan adanya kerjasama dan peninjauan kembali dari lintas sektor dan unit
pelayanan terkait agar dapat terdeteksi.

19

Anda mungkin juga menyukai