Anda di halaman 1dari 26

STIKMAPALA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN


Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN


DIKLATSAR-VI ANGKATAN XI
STIKMAPALA Universitas Muhammadiyah Lamongan
Krawak - Tuban

I. LATAR BELAKANG

Puji dan syukur yang tinggi dan tak terhingga kami persembahkan kepada sang pencipta
alam semesta langit dan bumi beserta isi didalamnya dengan kesempurnaanNya, menjadikan
siang dan malam yang terus bergulir dan silih berganti dengan kuasaNya, yang telah
menghadirkan cinta dan kasih-Nya di hati kita, dan yang telah menggariskan takdir di atas
kanvas kehidupan yang sarat dengan nuansa kesakralan yang akan kita ukir. Semoga
kesakralan organisasi STIKMAPALA kita tidak tergores dan ternodai oleh egoisme dan
pragmatisme nafsu sesaat kita.

Di Negara Indonesia terdapat banyak kekayaan yang melimpah tidak dapat kita nilai harga
kekayaan kita. Akhirnya timbulah kegiatan-kegiatan cinta alam, melestarikan, menjaga dan
merawat kekayaan yang ada dibumi pertiwi, supaya tidak musnah. STIKMAPALA merupakan
organisasi kemahasiswaan di kampus UNIVESITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
salah satu program kerja ditahun 2018/2019 adalah diklatsar ke VI angkatan ke XI
Diklatsar adalah pelatihan pendidikan dasar untuk calon anggota dalam memenuhi syarat
dan ketentuan yang ada di organisasi STIKMAPALA serta pembentukan karakter yang tangguh,
pemberani, dan menumbuhkan sikap pertanggung jawab mau menjaga alam sekitar yang ada di
Indonesia ini

Pembentukan karakter dan sikap seorang pecinta alam sejati akan ditanamkan pada setiap
keluarga besar STIKMAPALA agar setiap anggota mampu dan selalu ingat dengan sang maha
pencipta, menjaga dan menghargai ciptaannya dan juga mengembangkan potensi-potensi diri
serta mengajarkan kepada setiap anggota untuk bertanggung jawab dan loyalitas terhadap
organisasi maupun luar organsiasi.
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

II. Nama Kegiatan

DIKLATSAR KE VI ANGKATAN XI
III. TUJUAN KEGIATAN

1) Tujuan Umum
 Mencetak generasi muda yang inovatif, kuat mental dan cinta alam.
 Menambah rasa persaudaraan dan solidaritas serta loyalitas dalam
lingkup keluarga, saudara, organisasi maupun masyarakat.
 Pemantapan dan penerapan materi.

2) Tujuan Khusus
 Diklat yang telah saya lakukan ini bertujuan sebagai persyaratan menjadi
Anggota Muda STIKMAPALA
 Melatih mental, fisik, maupun spiritual setiap anggota sehingga menjadi
individu yang bertanggung jawab dan menghargai dan menjaga ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa.

IV. LAPORAN KEGIATAN

LAMPIRAN I

V. HASIL APLIKASI

LAMPIRAN II

VI. DOKUMENTASI

LAMPIRAN III

VII. HASIL MATERI


STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

LAMPIRAN IV

VIII. PENUTUPAN
Demikian Laporan Pertanggung Jawaban kegiatan :

Tidaklah mungkin kegiatan ini dapat berjalan seperti yang diharapkan tanpa Ridha Allah
SWT serta semua pihak yang terlibat atas kelancaran kegiatan ini dan puji syukur selalu kita
panjatkan atas terselenggaranya dan kelancarannya kegiatan ini. Dan ucapan terima kasih kami
hanturkan kepada seluruh pimpinan UNIVERSITAS Muhammadiyah Lamongan yang telah
banyak mendukung kami dalam kegiatan ini.

Mengetahui

Ketua Umum STIKMAPALA Anggota STIKMAPALA

Awwaludin M.K Waffa Evi Anastasya


NIA : SML.241208.09.35 NIM : 1902 0600 30
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

LAMPIRAN I
(MENCERITAKAN DARI AWAL PEMBERANGKATAN SAMPAI DENGAN SELESAI)
 Hari pertama
Kamis, tanggal 21 November 2019 pukul 06.00 kami berkumpul di bagian Timur secret
STIKMAPALA, disana kami dikumpulkan untuk dicek perlengkapan yang kita bawa, ada
teman-teman yang tidak membawa lengkap perlengkapan dan ada juga yang terlambat
datang. Untuk yang tidak melengkapi perlengkapan dikenakan hukuman berupa 3set, dan
untuk yang telat datang dikenakan hukuman 1set setiap menitnya. Sesudah itu kami
melakukan pemanasan untuk mencicil hukuman-hukuman yang kami dapatkan, setelah itu
kami diberi waktu untuk istirahat. Sesudah itu kami dikumpulkan untuk melakukan upacara
pembukaan diklat lapangan, dan sesudah pembukaan tersebut dilanjut dengan foto
Bersama AM STIKMAPALA. Tak beberapa lama kemudian mobil bus yang kami tunggu
sudah datang menjemput kami. Beberapa jam kemudian kami sampai dirumah mbah
untuk beristirahat dulu dan melakukan solat duhur dan azhar sekaligus, setelah itu kami
melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki hingga pada suatu tempat yang ditungguin
oleh mba” dan mas” nya, disana kami disuruh untuk mencari lokasi tempat keberadaan
kita saat itu yang telah dibagi 2 kelompok, namun kelompok kami gagal melakukan
resection. Dilanjutkan dengan tugas berikutnya yaitu menghitung langkah, waktu dan
membidik diberikan waktu selama 3jam hingga sampai pada tempat diklat tersebut.
Selama perjalanan kami setiap anggota diberi tugas masing”. Kita sempat kehilangan jejak
mas” dan mba”nya , namun kami menemukannya dan melanjutkan perjalanan kembali.
Hari semakin larut, kami telah kehabisan waktu lebih datri 3jam untuk mencapai lokasi
diklat kita, kami beristirahat sebentar untuk melakukan solat magrib dekat sungai, setelah
itu kami melanjutkan perjalanan lagi dengan menggunakan lampu headlamp kami
masing”. Setelah beberapa jam kemudian kami sampai pada lokasi kami “KRAWAK-
TUBAN”, kami langsung dikumpulkan untuk membuka tas carier kita dan mengecek
kembali barang bawaan kita , dan mengeluarkan logistik kita dan menyerahkannya kepada
panitia, kemudian dilanjutkan dengan membuat bivak setiap anggota, namun waktu kami
tidak cukup membuat bivak dan akhirnya kami disuruh membuat Bersama sama
perempuan jadi satu tempat dan begitupun laki”nya. Kemudian kita diberi makanan,
langsung setelah itu kita dikumpulkan untuk penempaan mental dan fisik. Setelah itu kita
ISOMA dan istirahat sekitar jam 11.

 Hari Kedua
Keesokan harinya, tepatnya hari Jum’at pada tanggal 22 November 2019 ,kira kira pukul
04.30 kita disuruh bangun untuk melakukan solat Subuh, setelah itu kami diberi waktu
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

untuk memasak, sarapan, dan membersihkan diri sebelum melanjutkan kegiatam


berikutnya. Setelah itu kami semua dikumpulkan , disitu kami mendapatkan nama
lapangan kami. Setelah membacakan semua nama lapangan kami, kami disuruh mebuat
yel-yel pada masing-masing nama lapangan yang telah kamidapatkan itu, kemudian kami
juga mendapatkan nama kelompok kami yaitu kelompok KEMBANG dan kelompok ALAS.
Setelah itu kami dibagi tugas lagi untuk menuju pos 1, pos 2 , dan pos 3. Dimana pos 1 yaitu
(Navdar dan recection), pos 2 (Herbarium), pos 3 (Repling), dipos 1 kami gagal mengerjakan
tugas kami, kemudian kami lanjut pada pos 2 yaitu Herbarium, dan pos terakhir yaitu
Repling dimana pos terakhir ini benar” menguji nyali kita, dimana tantangan menuruni
tebing yang benar” menguji nyali kita.
Kelompok alas sudah lebih dulu turun, namun mereka meninggalkan salah satu anggota
mereka yang sebenarnya sudah tidak sanggup untuk melanjutkan perjalanan, namun kami
kelompok kembang terus memaksa dan terus meyakinkan bahwasannya kita semua bias
melewatinya Bersama-sama dan pada akhirnya kita berhasil, dan anggota alaspun ikut
Bersama kami untuk turun dari tebing tersebut.
Sesampainya dibawah kami bergegas kembali ke kem kita kemudian beristirahat sejenak,
disela” itu kamindiberi tugas untuk memasak untuk makan disore hari itu sekaligus
membersihkan diri kita. Setelah kegiatan semua selesai mulai dari bersih badan hingga
makan, kemudian kami melanjutkan dengan solat magrib. Seusai itu perjalanan kita
berjalan kembali hukuman yang kami perolehpun kami lanjutkan kembali, dimana kami
semua dibariskan depan lapangan bivak kita, disitu kami dilatih fisik dan mental kami
kembali. Hinga larut malam, kamu semua disuruh untuk istirahat sejenak.

 Hari ketiga
Pada hari sabtu tanggal 23 November 2019 pukul 00:15 kita di bangunkan dan di suruh
berbaris, lalu di suruh bongkar carier untuk diceklis kembali, setelah itu barang” di
masukkan ke dalam carier kembali. Kemudian kita di bagi menjadi 3 kelompok untuk
melanjutkan kegiatan yang terdiri dari 3 pos, yaitu pos 1 (hafalan kode etik), pos 2 (hafalan
arti lambing stikmapala), dan pos 3 (loyalitas). Setelah menyelesaikan tugas di ketiga pos
tersebut kita kembali ke camp dan di beri tugas per kelompok dan di kumpulkan sore. Lalu
kita istirahat sejenak dan melaksanakan sholat shubuh. Kemudian kami di bariskan dan
melakukan senam pagi, setelah itu nyicil set sambil menikmati derasnya air yang mengalir
di sungai. Setelah selesai kami masak, istirahat dan bersih” diri, ada yang mandi, nyuci, dll.
Kita beristirahat sambil belajar, setelah beberapa menit kami bersantai, terus kita di suruh
baris dan di beri tugas untuk bakti sosial di seluruh area camp, lalu istirahat kembali. Setelah
itu kami melakukan kegitan simulasi sar medic yang di bagi menjadi beberapa bagian yang
terdiri dari sar medic, triase, medis lapangan, lifting moving, psiko-sosial, dan medis
posko.selesai sar medis kita semua melakukan evaluasi. Setelah evaluasi kami istirahat,
kemudian melakukan survival makanan di bagi beberapa kelompok untuk menyisir wilayah
sekitar basecamp. Setelah 1 jam kita melihat hasil survival yang bisa di masak, kemudian
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

setelah masak kami menyicil set sampai magrib lalu kami ishoma.kemudian dilakukan
penempaan mental dan fisik sampai jam 9. Sebelum tidur kita di minta untuk membongkar
carier dan mengeluarkan semua barang lalu kita semua tidur, kemudian kita di bangunkan
pukul 00:00.
 Hari keempat
Pada hari minggu tanggal 24 November 2019 pukul 00:00 kami di bangunkan dan
membereskan carier beserta barang di sekitar kita sambil membersihkan sampah di sekitar
kami, kemudian kami di bariskan berdasarkan kelompoknya masing”. Kemudian kami
menuju pos” yang terdiri dari 3 pos yaitu, pos 1 (kepemimpinan & keorganisasian), pos 2
(mental ideologi), pos 3 (loyalitas). Setelah menyelesaikan ketiga pos tersebut kami di
berkumpul di pinggir sungai untuk mendapatkan wejangan dan motivasi kemudian di lanjut
dengan istirahat dan sholat shubuh. Jam 06.00 kami dibariskan, lalu di minta untuk
mengeluarkan semua barang di dalam carier dan di minta untuk menutup mata menggunakan
kain. Kemudian kami di tes kekompakan lalu di di suruh berjalan jongkok sambil
berpegangan dan merayap sampai akhirnya sampai di sungai, penutup mata kami di buka
dan di lakukan penyematan anggota muda sekaligus penutupan diklat sar. Lalu kita bersih”
diri kemudian makan bersama, setelah itu membereskan barang” dan persiapan untuk
pulang.

EVALUASI
1. Logistik Dan Konsumsi: dari awal hingga akhir kegiatan, logistic terpenuhi.

2. Keamanan: Situasi aman dari awal kegiatan hingga selesai kegiatannya.

3. Trasportasi: Kami berangkat dari kampus menggunakan Bus kecil milik kampus,
kemudian pulang menggunakan elf. Transportasi aman dan tidak ada kendala apapun.
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

4. Perlengkapan :
Perlengkapan Individu yang dibawa meliputi:
 Carieer min 60 ML
 Matras
 Sepatu Lapangan
 Sendal Jepit
 Jaket
 Jam Tangan
 Topi Rimba
 Jas ponco
 Headlamp
 Alat Tebas
 Survival Kit (jarum, benang, korek, peluit)
 Pisau Kecil
 ATM
 Alat makan
 Alat Solat
 Baju Ganti
 Kaos kaki 3 pasang
 Obat Pribadi
 Tali Rafia kecil
 Tali pramuka 2pcs
 Lilin 2pcs
 Trashbag 3pcs
 Logistic pribadi
 Papan Dada
 Papan Triplek 2
 Air mineral 1,5 x 2
 Minyak Goreng ¼ L
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

 Mie instan minimal 3


 Beras ¼ kg
 Kacang hijau ¼
 Gula merah ¼
 Garam 1

Perlengkapan kelompok :
 Kompor lapangan
 Buttana
 Alat masak
 Nesting
 Kapas
 Alkohol 70%
 Plastik Klip
 Logistik pendakian
 Alat navdar (disediakan)

5. Evaluasi anggota : Dari jumlah anggota 14 yang mengikuti diklat, tinggal 13 anggota
yang menyelesaikan diklat. Dikarenakan 1 anggota Sakit. Semua berjalan dengan baik,
ada anggota yang agak bandel juga, tapi semuanya saling menolong satu sama lain,
saling mensuport, intinya kompak selalu.
Semua anggota saling terbuka, saling membatu jika pun kami terbagi dalam kelompok-
kelompok tapi kami tetap saling berkomunikasi satu sama lain.
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

LAMPIRAN IV
(HASIL MATERI)

APLIKASI HERBARIUM

1) Kita melakukan pencarian tumbuhan/daun yang sesuai dengan ciri” yang bisa di
jadikan penelitian
2) Kita mengolesi daun dengan alkohol menggunakan kapas yang sudah kita cari
3) Lalu kita memasukkan daun tersebut ke dalam plastik klip
4) Kemudian menjepitnya dengan papan triplek lalu di tali dengan kencang
menggunakan raffia
5) Menulis ciri” daun yang sudah di cari
DAUN TIDAK SEMPAT DISIMPAN KARENA HILANG

APLIKASI REPLING
1) Kita menggunakan tali terlebih dahulu
2) Lalu memasang semua alat”nya sesuai dengan safety
3) Terjun ke bawah tebing
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

LAMPIRAN III

(Dokumentasi kegiatan)
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

LAMPIRAN IV
(HASIL MATERI)

 ROCK CLIMBING
Panjat tebing adlah seni olahraga/hobi yang di lakukan dengan mengandalkan kelenturan
dan kekuatan otot serta teknik tersendiri untuk memanjat mencapai suatu ketinggian.
PERALATAN/BAHAN
1. Kernmantle Rope / Tali Kernmantle
Merupakan Peralatan Pengaman Utama Bagi Pemanjat Dari Kejatuhan Dengan
Jarak Ketinggian Tertentu. Panjang Kernmantle Rope Rata-Rata Adalah 70 Meter.
Jenis Kernmantle Untuk Pemanjatan Terbagi Menjadi Dua: Dinamik Dan Statik.
Static :
Tali yang mempunyai daya lentur 6% – 9%.
Dynamic :
tali yang mempunyai daya lentur hingga 25%.
2. Harness
Alat pengikat di tubuh sebagai pengaman dan penghubung antara tubuh dengan tali, ada
dua jenis yaitu seat harnees dan full body harness.
3. Carabiner
Cincin kait yang menggabungkan berbagai jenis peralatan. Carabiner Dibagi Menjadi 3
Jenis, Yaitu Screw, Snap, Auto lock
4. Chalk Bag / Kantung Kapur
Sebuah tas kantung untuk menampung bubuk Magnesium.
5. Sarung Tangan
Melindungi tangan dari gesekan.
6. Helm
Pelindung kepala yang melindungi kepala dari benturan serta pengaman dari benda-benda
yang terjatuh dari atas.
7. Quick Draw / Runner
Penghubung antara hanger dengan tali panjat, runner terbentuk dari dua buah carabiner
yang dihubungkan dengan sebuah sling.
8. Figure Of Eight
Salah satu alat untuk Bellay.
9. Pulley
Peralatan yang digunakan untuk evakuasi dan juga sebagai katrol.
10. Webbing
Untuk membuat anchor bisa juga untuk membuat runner, harness dan lain sebagainya
11. Sepatu Panjat
Pelindung kaki dan mempunyai daya friksi yg tinggi sehingga dapat melekat di tebing.
12. Prusik
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

Jenis tali carmentel yang berdiameter 5-6 mm, biasanya digunakan sebagai pengganti sling
runner dan juga dapat digunakan untuk meniti tali keatas.
13. Padding
Peralatan yang digunakan untuk memberi perlindungan pada tali dari gesekan benda
tajam.
14. Magnesium
Untuk mengurangi tingkat licin pada tebing.
15. Hanger
Berbentuk pipih kupingan yang dipasang pada tebing yang sudah di bor.
 Etika Pemanjatan
1. Dilarang mengambil sesuatu kecuali gambar
2. Dilarang meninggalkan sesuatu kecuali jejak
3. Dilarang membunuh sesuatu kecuali waktu
4. Dilarang memakai magnesium terlalu banya
 Bagian – Bagian Tebing
Poin : Bagian Pada Tebing Yang Bias Dijadikan Tempat Pegangan Dan Pijakan
Rekahan : Bagian Tebing Yang Retak Membentuk Rekahan
Rock : Bagian/ Poin Tebing Yang Terjatuh Kedasar Tebing
Roof : Bagian Tebing Yang Berbentuk Kursi Terbalik
 Jenis Ancor
Natural Ancor/Penambat Alami adalah penambat alamiah yang tersedia oleh alam.
Contoh : Batang pohon, Akar pohon, Batu besar .
Artificial Ancor/ Penambat Buatan adalah Alat yang didesain secara khusus untuk
digunakan sebagai penambat.
 MANAJEMEN PEMANJATAN
Pengamatan Medan (Orientasi Jalur)
Penentuan Personil
Setting Peralatan
Persiapan Pemanjatan
Pemanjatan
Cleaning
Re-Check

 Kode – Kode Yang Digunakan Dalam Pemanjatan


Climb : Pemanjat siap memanjat
Climbing : Pembilay siap mengamankan pemanjat
On Belay : Pemanjat Menginstrusi memulai memanjat
Belay On : Pembilay telah mengamankan pemanjat
Full : Pemanjat Menginstrusi tali dikencangkan
Slack : Pemanjat Menginstrusi tali dikendorkan
Rock : Pemanjat Memberitahukan ada batuan tebing yang jatuh
Top : Pemanjat Memberitahukan bahwa dia telah di puncak
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

Belay off : Pemanjat tidak membutuhkan lagi pengamanan


Of Belay : Pembilay tidak mengamankan lagi.

 MOUNTAINERING
A. Secara bahasa arti kata Mountaineering adalah teknik mendaki gunung.
B. Kode Etik Mountaineering
1.Jangan mengambil apapun kecuali gambar
2.Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak
3.Jangan membunuh apapun kecuali waktu
Banyak hal yang bisa dilakukan dalam kegiatan mountainering, seperti:
a.Hill Walking
b.Rock Climbing
c.Ice dan Snow Climbing
 PERSIAPAN PENDAKIAN
A. PENGENALAN MEDAN
B. PERSIAPAN FISIK
C. PERSIAPAN TIM
D. PERSIAPAN PEMBEKALAN DAN PERALATAN
 MANAJEMEN PERJALANAN
Dalam manajemen perjalanan ada 3 bagian:
1. Pra kegiatan
2. Kegiatan
3. Pasca kegiatan
 NAVIGASI DARAT
Dalam ilmu navigasi darat kita akan belajar tentang peta dan kompas.
Navigasi darat adalah suatu cara seseorang untuk menentukan posisi dan arah perjalanan
baik di medan sebenarnya atau di peta, dan oleh sebab itulah pengetahuan tentang kompas
dan peta serta teknik penggunaannya haruslah dimiliki dan dipahami.
 PETA
Peta adalah penggambaran dua dimensi(pada bidang datar) keseluruhan atau sebagian dari
permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan/skala tertentu. Untuk
keperluan navigasi darat umumnya digunakan peta topografi.
A. Peta Topografi, peta yang menyajikan berbagai jenis informasi unsur-unsur alam dan
buatan permukaan bumi dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan pekerjaan.
B. Peta Tematik, peta yang menyajikan unsur/tema tertentu permukaan bumi sesuai
dengan keperluan penggunaan peta tersebut.
BAGIAN PETA
1. JUDUL PETA
2. SKALA PETA
3. LEGENDA PETA
4. TAHUN PETA
5. KORDINAT
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

6. NOMOR PETA
 KONTUR
Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang berketinggian sama dari
permukaan laut, sifatsifat garis kontur adalah :
1. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu.
2. Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang.
3. Interval kontur biasanya 1/2000 kali skala peta.
 UTARA PETA
Yang perlu diperhatikan adalah arah Utara Peta. Cara paling mudah adalah dengan
memperhatikan arah hurufhuruf tulisan yang ada pada peta. Arah atas tulisan adalah Arah
Utara Peta.Pada bagian bawah peta biasanya juga terdapat petunjuk arah utara yaitu :
1. Utara sebenarnya/True North
2. Utara Magnetis/Magnetic North
3. Utara Peta/Map North
 KOMPAS
Kompas adalah alat penunjuk arah yang digunakan untuk mengetahui arah utara magnetis.
Secara fisik, kompas terdiri atas :
a) Badan
b) Jarum
c) Skala penunjuk
Jenis-Jenis Kompas
a) kompas bidik
b)kompas silva
 ORIENTASI PETA
Orientasi peta adalah menyamakan kedudukan peta dengan medan sebenarnya. Langkah-
langkah orientasi peta :
a) Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang menyolok
b) Letakkan peta pada bidang datar
c) Letakkan kompas diatas peta dan sejajarkan antara arah utara peta dengan utara
magnetis/utara kompas, dengan demikian letak peta akan sesuai dengan bentang alam
yang dihadapi.
 AZIMUTH DAN BACK AZIMUTH
Azimuth ialah besar sudut antara utara magnetis (nol derajat) dengan titik/sasaran yang
kita tuju,azimuth juga sering disebut sudut kompas, perhitungan searah jarum jam. Ada
tiga macam azimuth yaitu :
a) Azimuth Sebenarnya
b) Azimuth Magnetis
c) Azimuth Peta
Back Azimuth adalah besar sudut kebalikan/kebelakang dari azimuth. Cara
menghitungnya : bila sudut azimuth lebih dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi
180 derajat, bila sudut azimuth kurang dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi 180
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

derajat, bila sudut azimuth = 180 derajat maka back azimuthnya adalah 0 derajat atau 360
derajat.
 RESECTION
Resection adalah menentukan kedudukan/ posisi di peta dengan menggunakan dua atau
lebih tanda medan yang dikenali. Teknik resection membutuhkan bentang alam yang
terbuka untuk dapat membidik tanda medan. Tidak selalu tanda medan harus selalu
dibidik, jika kita berada di tepi sungai, sepanjang jalan, atau sepanjang suatu punggungan,
maka hanya perlu satu tanda medan lainnya yang dibidik. Langkah-langkah resection :
a) Lakukan orientasi peta;
b) Cari tanda medan yang mudah dikenali dilapangan dan di peta, minimal dua buah;
c) Dengan penggaris buat salib sumbu pada pusat tanda-tanda medan itu;
d) Bidik dengan kompas tanda-tanda medan itu dari posisi kita,sudut bidikan dari kompas itu
disebut azimuth;
e) pindahkan sudut bidikan yang didapat ke peta, dan hitung sudut pelurusnya;
f) perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut pelurus tersebut adalah posisi kita di peta
 INTERSECTION
Prinsip intersection adalah menentukan posisi suatu titik (benda) di peta dengan
menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali dilapangan. Intersection
digunakan untuk mengetahui atau memastikan posisi suatu benda yang terlihat dilapangan,
tetapi sukar untuk dicapai. Pada intersection, kita sudah yakin pada posisi kita di peta.
Langkah-langkah melakukan intersection :
a) lakukan orientasi medan, dan pastikan posisi kita
b) bidik obyek yang kita amati
c) pindahkan sudut yang kita dapat dipeta
d) bergerak ke posisi lain, dan pastikan posisi tersebut di peta, lakukan langkah b dan c
perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat adalah posisi obyek yang
dimaksud.
 SURVIVAL
Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan
tertentu. Dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis.
Sedangkan Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang
buruk.
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah
menurut versi pencinta alam ;
S=sadarkan diri dalam keadaan gawat darurat
U=usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R=rasa takut dan putus asa harus hilangkan
V=vitalitas mesti ditingkatkan
I=ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V=variasi alam bisa dimanfaatkan
A=asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L=lancar dan selamat
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tersebut, agar dapat
membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu
istilah "STOP" yang artinya :
S=stop & seating / berhenti dan duduklah
T=thingking / berpikirlah
O=observe / amati keadaan sekitar
P=planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Kebutuhan survival

Yang harus dipunyai oleh seorang survivor adalah :


1.Sikap mental
2.Pengetahuan
3.Pengalaman dan latihan
 BIVOACK
Membuat bivouck atau shelter perlindungan dalam keadaaan darurat sebenarnya bertujuan
untuk untuk melindungi diri dari angin, panas, hujan, dingin dan gangguan binatang.
Macam –macam bivouck :
1.Shelter asli alam ; Gua (yang bukan tempat persembunyian binatang, tidak ada gas
beracun dan tidak mudah longsor).
2.Shelter buatan dari alam ; daun-daunan yang lebar, ranting kayu, atau separuhnya alam
dan separuhnya butan .
Syarat bivouck :
•Hindari daerah aliran air [bila terpaksa, maka gunakan bivouck panggung]
•Di atas bivouck / shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
•Bukan sarang nyamuk/serangga
•Bahan kuat
•Jangan terlalu merusak alam sekitar
•Terlindung langsung dari angin
 PACKING
Prinsip-prinsip packing carrier yang harus di perhatikan antara lain:
 Masukkan matras dalam ransel
 Letekkan barang terberat di bagian punggung
 Berat seimbang antara kiri dan kanan
 Urutkan barang sesuai waktu penggunaan
 Pisaah barang yg penting

 CARA MENDAPAT AIR


STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

 Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa
makan, tapi orang tersebut hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.
 Ada air yang tidak perlu dimurnikan, seperti air hujan langsung
 Air dari tanaman rambat/rotan atau bambu.
 Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu
 Berikutnya air juga dapat diperoleh dari batang pisang
 CARA MENDAPAT MAKANAN
Dalam kondisi hidup dialam bebas ada berbagai makanan yang dapat di konsumsi,
tetapi harus memperhatikan beberapa syarat dan patokan berikut :
•Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
•Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
•Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih
•Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam
 SURVIAVAL KIT
Survival kit adalah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan
sebagai alat berjaga-jaga bila terjadi keadaan darurat atau juga dapat digunakan selama
perjalanan.
Beberapa contoh survival kits adalah :
•Mata pancing /kait
•Pisau / sangkur / vitrorinoc
•Tali kecil
•Senter
•Cermin suryakanta, cermin kecil
•Peluit
•Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air [tube roll film]
•Tablet garam, norit
•Obat-obatan pribadi
•Jarum + benang + peniti
•Ponco / jas hujan / rain coat
•Lain-lain
Mountain Sickness
1) Luka Terbuka
2) Keseleo/terkilir
3) Gigitan ular
4) Gigitan serangga
5) Diare
6) Dehidrasi
7) Hypotermia
8) Hipoglikemi
 HERBARIUM
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

Herbarium merupakan istilah yang pertama kali digunakan oleh Turnefor (1700)
untuk tumbuhan obat yang dikeringkan sebagai koleksi.
Herbarium kering digunakan untuk spesimen yang mudah dikeringkan, misalnya
daun, batang, bunga dan akar, sedangkan herbarium basah digunakan untuk
spesimen yang berair dan lembek, misalnya buah.
Ciri-ciri
Daunnya tidak berbulu
Tidak bergetah
 ANALISA VEGETASI
Analisis vegetasi tumbuhan merupakan suatu cara mempelajari komposisi jenis dan
struktur vegetasi. Unsur struktur vegetasi adalah bentuk pertumbuhan, stratifikasi
dan penutupan tajuk.
Tujuan :
 Menganalisis
 Mengetahui jumlah kerapatan tumbuhan (jarak)
 Mengetahui jumlah tumbuhan dalam hutan
Alat alat
 Roll meter
 Kompas
 Tali rafia
 ATM
Kriteria tumbuhan
 Segling / semai : < 0,5 m
 Sepling / pancang : >0,5 m , > 2m
 Poles : > 2m diameter < 15 cm
 Pohon : > 2m diameter > 15 cm

 KEHUTANAN UMUM
Menurut UUD no. 41 Tahun 1999 “suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan
lahan berisi sumber daya alam hayati yang di dominasi pepohonan dalam alam
lingkungan yang satu sama lain tdak dapat di pisahkan.
Unsur – unsur hutan
• Ekosistem
• Lahan
• Sumber daya alam hayati dan lingkungan
• Mampu memberi manfaat secara lestari
Fungsi hutan
• Pemasok oksigen
• Mengatur tanah air
• Mencegah dan mengatasi banjir
• Mencegah erosi serta memelihara kesuburan tanah
• Memberikan keindahan alam
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

• Di manfaatkan masyaarakat untuk kebutuhan ekonomi

Jenis hutan

Berdasarkan iklim ada 2, yaitu:

• Hutan hujan tropis


• Hutan monsun
Berdasarkan bentuknya ada 2, yaitu:
• Hutan alam
• Hutan buatan
Berdasarkan jenis tanaman:
• Homogeny
• Heterogen
Berdasarkan status:
• Hutan Negara
• Hutaan hak
Berdasarkan fungsi:
• Hutan lindung
• Hutan produksi
• Hutan konservasi

 MAHASISWA, KEORGANISASIAN, DAN KEPEMIMPINAN


 MAHASISWA
Individu yang belajar di perguruan tinggi, montogmery dalam papalia (2007)
menjelaskan bahwa perguruan tinggi dapat menjadi sarana atau tempat untuk
seorang individu dalam mengembangkan intelektual.
Fungsi mahasiswa dengan tugas perguruan tinggi, mrmbentuk manusia susila
& demokratis
– Memiliki tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat
– Cakap dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan
– Cakap memangku jabatan dan pekerjaan di masyarakat
 PERAN MAHASISWA
– Mahasiswa sebagai iron stock, mahasiswa di harapkan menjadi manusia
tanggih yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat
menggantikan generasi sebelumnya
– Mahasiswa sebagai Guardian Of Value, mahasiswa berperan sebagai
penjaga nilai” di masyarakat
– Mahasiswa sebagai Agent Of Change, mahasiswa agen dari suatu
perubahan
 KEORGANISASIAN
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Selain
itu, organisasi berasal dari istilah organism yang merupakan sebuah bagian” yang
terintegrasi dimana hubungan mereka satu sama lain berkaitan secara utuh.
Tujuan organisasi
– Untuk merealisasikan keinginan dan cita” bersama anggota organisasi
– Hasil akhir yang di inginkan dii waktu yang akan datang

Fungsi organisasi

Memberikan arahan dan pemusatan kegiatan organisasi, mengenai apa yang


seharusnya dilakukan dan tidak di lakukan oleh organisasi

 PENGERTIAN STRUKTUR ORGANISASI


Suatu susunan yang terdiri atas fungsi” dan hubungan” yang menyatakan
keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
Pola-pola organisasi
– Bentuk line
– Bentuk staf
– Bentuk staf dan line
 KEPEMIMPINAN
Proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada anggotanya.
Tipe-tipe kepemimpinan
– Tipe otokratis
– Tipe militeristis
– Tipe paternalistis
– Tipe karismatik
– Tipe demokratis

KODE ETIK PECINTA ALAM


1. Pecinta alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya ciptaan Tuhan YME.
2. Pecinta alam Indonesia sebagai bagian dari masyarakat Indonesia sadar akan
tanggung jawab kami kepada Tuhan bangsa dan tanah air.
3. Pecinta alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah sebagai makhluk yang
mencintai alam sebagai anugrah Tuhan YME. Sesuai hakikat di atas kami dengan
kesadaran menyatakan :
1. Mengabdi kepada Tuhan YME.
2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan SDA sesuai kebutuhan.
3. Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta
menghargai manusia dan kerabatnya.
5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan asas
pecinta alam.
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian


terhadap Tuhan bangsa dan tanah air.
7. Selesai
Di sahkan bersama gladian IV tahun 1974
Di ujung pandang pukul 01.00 WITA.

ARTI LAMBANG STIKMAPALA


Daun : anggota stikmapala dapat meengayomi seluruh anggota
Tetesan air : melambangkan sumber kehidupan dan kematian
Lingkaran merah : memulai dan mengakhiri dengan baik.
Pita : mempererat tali persaudaraan
Kompas : membedakan arah yang benar dan salah
Tulisan stikmapala : melambangkan organisasi stikmapala
Biru laut : pengabdian dan rasa syukur
Hijau : melambangkan keasrian
Hitam : melambangkan keikhlasan
Merah : bertanggung jawab dan pantang menyerah
 Pengertian SAR
Sar merupakan singkatan dari seacrh and rescue mempunyai arti usaha untuk mencari dan
menyelamatkan terhadap keadaan darurat yang di alami , baik manusia maupun harta
benda lainya, baik di darat, laut, maupun udara.
Tujuan SAR
Menyelamatkan jiwa manusia dan harta benda serta barang yang ditimpa musibah
kecelakaan / bencana sebanyak mungkin dengan cara yang effisien dan effektif. Memberi
rasa aman. Rasa pasti , dan rasa tidak was-was pada orang yang terkena musibah.
Komponen SAR
• Organisasi
• Fasilitas
• Komunikasi
• Emergency Care (Perawatan Gawat Darurat)
• Dokumentasi

 INITIAL ASSESMENT
(PENILAIAN PENDERITA GAWAT DARURAT)
Cara penilaian awal serta pengelolahan yang akan kita tindak lanjuti / langkah yang
mengancam nyawa pasien , serta cara menanganinya dengan cara cepat , tepat dan akurat .
 Penilaian ada dua : 1.) primary survei 2.) secondary survei
1.) primary survey
• ABCDE
A : airway ( melihat jalan nafas dan suaranya )
Dengan cara l3 : look , listen ,feel
B: breathing (pemberian oksigen )
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

C: circulation (mengontrol adanya pendarahan perbaikan volume darah)


D: disabillity (masih tidak sadarkan)
• Pemeriksaan status neurologis dan mengunakan AVPU atau GCS
2. Secondary survey
Penanganan yang dilakukan berulang- ulang
1.) obeservasi ttv .
2.) head to tho
3.) riwayat kejadian ( dengan sample komplak)
4.) pemeriksaan tubes and finges ( pemeriksaan pada lubang hidung , telinga dan anus )
5.) pemeriksaan penunjang lab dll
PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat )
Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) serangkaian usaha-usaha pertama yang
dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam rangka menyelamatkan pasien dari
kematian.
Prinsip dasar
1. Jangan pindahkan atau ubah posisi orang yang terluka, terutama bila luka-lukanya
terjadi karena jatuh, jatuh dari ketinggian dengan keras atau kekerasan lain. (Pindahkan
atau ubah posisi penderita hanya apabila tindakan anda adalah untuk menyelamatkan
dari bahaya lain.)
2. Bertindaklah dengan cepat apabila penderita mengalami pendarahan, kesulitan
bernapas, luka bakar atau kejutan (SYOK).
3. Jangan berikan cairan apapun kepada penderita yang pingsan atau setengah pingsan.
Cairan dapat memasuki saluran pernapasan dan mengakibatkan kesulitan bernapas
bagi penderita.
4. Jangan berikan alkohol pada penderita yang mengalami luka parah.
Penderita syok/terkejut
Seseorang mengalami syok, wajahnya akan tampak pucat, tubuhnya dingin dan
berkeringat. Nafasnya cepat.
Penanganan :
1. Usahakan untuk membaringkan dan menempatkan kakinya pada posisi yang lebih tinggi
daripada kepala, kecuali apabila terdapat luka di kepalanya.
2. Selimuti tubuhnya agar hangat, tetapi jangan sampai terlalu panas untuknya.
3. Berikan minuman gula kepada penderita apabila penderita dalam keadaan benar-benar
sadar
Tersedak makanan
Berdirilah di belakang penderita dan peluklah pinggangnya dengan kedua tangan.
kepalkan tangan anda dan tekan kepala ini pada perut bagian atas,tepat dibawah tulang iga
dan diatas pusat. Tarik kuat-kuat kepalkan tangan anda ke arah atas. Ulangi beberapa kali
hingga makanan keluar dari tenggorokan penderita.
Patah tulang
• Jangan mencoba mengangkat atau memindahkan badan korban jika belum mahir
melakukannya.
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

• Jika tulang belakang yang patah, korban hanya boleh diusung dengan hati-hati dalam
posisi terbaring di atas alas keras.
• Untuk patah tulang rahang, angkatlah rahang bawah hingga gigi atas dan bawah bersatu,
lalu diikat dan dibawa ke dokter.
• Untuk patah tulang tangan atau kaki, gunakan tongkat atau setumpuk Koran guna
menyangga, dan balutlah sebelum memperoleh pertolongan dokter.
BHD (bantuan hidup dasar)
Usaha untuk mempertahan kan kehidupan korban gawat darurat.
Prinsip sebelum melakukan
A3
1.) aman diri
2.) aman lingkungan
3.) aman pasien
Cek respon dengan AVPU
A : elert / sadar
V : verbal / resppon pada suara
P : pain/ respond terhadap nyeri
U : unresponsive / tidak sadar

A : Airway : Buka jalan nafas dengan teknik Hd Tilt Chin Lift


Bersihkan benda asing yang menyumbat
B :Breathing : Look –adanya pergerakan dada
Listen –suara nafas korban
Feel –hembusan udara yang keluar
C :Circulation : Cek nadi pasien dengan cedera minor dan tingkat penyakit yang tidak
membutuhkan pertolongan segera serta tidak mengancam nyawa
carotis< 10 detik
Stop sumber perdarahan
Lakukan kompresi dada sebanyak30 kali
D : Disability : masih tidak sadarkan
RGP : Resikulasi Jantung Paru
5 siklus ( 1 siklus 30 komprest 2 fentilasi )
 Bisa di hentikan jika korban sudah sadar
 Bantuan sudah datang
 Penolong sudah kelelahan
 Sudah ada tanda” kematian
Sumbatan Jalan Napas
• Total obstruction
– Pasien tidak dapat bernafas sama sekali
– Tidak bersuara
– Cyanotic
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

• Partial obstruction
– Suara nafas tambahan
– Oksigenasi tidak efektif
TRIASE
Triase adalah proses penentuan prioritas berdasarkan tingkat keparahan kondisi/korban.
Macam-macam triase
HIJAU : Pasien dengan cedera minor dan tingkat penyakit yang tidak membutuhkan
pertolongan segera serta tidak mengancam nyawa
KUNING : Memerlukan bantuan, namun dengan cedera dan tingkat yang kurang berat dan
dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat
MERAH : Cedera berat dan memerlukan penilaian cepat dan tindakan medik atau
transport segera untuk menyelamatkan hidupnya.
HITAM : Pasien meninggal atau cedera Parah yang jelas tidak mungkin untuk
diselamatkan.

LIFTING MOVING
Memindahkan pasien ke tempat lebih aman.
HANDY TALKY ( HT)
• Ht adalah sebuah alat komunikasi yang bentuknya mirip dengan telepon genggam yang
dapat mengkomunikasikan 2 orang atau lebih dengan menggunakan gelombang radio dan
sering di pakai komunikasi yang sifatnya sementara karena saluranya dapat diganti-ganti
setiap saat
Penggunaan HT
1.) harus sopan santun dalam berkomunikasi dengan HT ini
2.) perhatikan cara memanggil
Bila panggilan pertama tidak dijawab , tunggu kurang lebih 5 detik baru panggil kembali
3.) cara menjawab
Panggilan : ALPHA – BRAVO
Jawaban : BRAVO ALPHA
4.) tata cara berkomunikasi
Kode HT
• 86 : Mengerti
• 55 : Kualitas Suara Baik Sekali
• 811 : Stand By
• 812 : Diulangi/Kurang Jelas
• 813 : Selamat Bertugas
• 87 : Baik, Disampaikan Kepada
• 10.20 : Posisi/Lokasi
• 10.100 : Akan Ke Kamar Mandi
• 84 : Testing Radio
• 44 : Kualitas Suara Baik
• 6.1 : Terjadi Perampokan
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

• 10.9 : Mohon Diulang

FILOSOFI NAMA LAPANGAN

ARTI LUAS NAMA LAPANGAN SAYA, YAITU KHANTIL :

Kembang KANTHIL, singkatan dari KANTHI LAKU TANSAH KUMANTHIL

Yaitu merupakan symbol pepeling/pengingat bahwa untuk meraih ngelmu iku kalakone kanthi laku.
Maksudnya adalah untuk meraih ilmu spiritual serta meraih kesuksesan lahir dan batin, setiap orang
tidak cukup hanya dengan memohon memohon doa. Kesadaran spiritual tak akan bias dialami
secara batin tanpa adanya penghayatan akan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari (lakutama
atau perilaku yang utama).

Bunga kanthil berarti pula, adanya tali rasa, atau tansah kumanthil-kanthil, yang bermakna
Kumanthil pula pengabdian yang mendalam tiada terputus. Yakni mencurahkan kasih saying dan
manfaat kepada seluruh makhluk, kepada kedua orang tuanya dan para leluhurnya.

Kanthil disebut juga dengan “Eling” , yaitu ingat pada tanggungjawab karena peristiwa peristiwa
yang dialami manusia itu.

Kata “Kantil” memiliki makna morfologi sebagai arti “ Tidak bebas atau terikat, atau disebut
tergantung” .

Makna kata “Kantil” berhubungan dengan kewajiban manusia dalam hidup yang wajib dan niscaya.
Makna pitutur, Jawa Kuno menyebutkan “mikul dhuwur mendhem jero” yaitu sebuah Hasrat
manusia ideal adalah menonjolkan kelebihan nilai keluarga dan menutupi kekurangan atau
keburukan keluarga.

Bunga kantil juga disebut sebagai symbol Cinta kasih pada kehidupan manusia untuk menjaga
keselarasan (harmonis). Pada metafora Jawa disebutkan “kesrimpet bebed, kesandung gelung” atau
STIKMAPALA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Seketariat: Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu, Lamongan
Email : stikmapala.24@gmail.com

“hakekat kesetiaan atau kekudusan manusia” relasi membangun mutu manusia dan generasi
berikutnya.

Kantil disebut juga dengan “kandil” yang berarti lilin, pelita, lampu, dian, nur, lentera, damar, obor,
cublik. Yang memiliki arti “Manoreh” yaitu wujud symbol cahaya, terang, dan sumber dari segala
sesuatu berupa Matahari (cahaya) atau “Idea yang Baik” sebagai bentuk rujukkan kepastian hidup
dan dunia dalam memahami semua realitas.

Anda mungkin juga menyukai