Anda di halaman 1dari 11

1.

Engagement

Mekanisme yang digunakan oleh diameter biparietal-diameter transversal


kepala janin pada presentasi oksiput untuk melewati pintu atas panggul disebut sebagai
engagement. Fenomena ini terjadi pada minggu-minggu terakhir kehamilan.Turunnya
kepala dapat dibagi menjadi masuknya kepala ke dalam pintu atas pangguldan majunya
kepala.
Gambar 14.
Pengukuran
engagement
Pembagian ini terutama berlaku bagi primigravida. Masuknya kepala ke dalam pintuatas panggul
pada primigravida sudah terjadi pada bulan terakhir kehamilan. Tetapi pada multipara
biasanya baru terjadi pada permulaan persalinan. Masuknya kepala kedalam pintu atas panggul
biasanya terjadi dengan sutura sagitalis melintang dandengan fleksi yang ringan.
2
Sinklitisme
Peristiwa yang terjadi adalah sinklitismus. Pada presentasi belakang kepala ,engagement
berlangsung apabila diameter biparietal telah melewati pintu
atas panggul. Kepala paling sering masuk dengan sutura sagitalis melintang. Ubun-ubunkecil kiri
melintang merupakan posisi yang paling sering kita temukan. Apabiladiameter biparietal tersebut
sejajar dengan bidang panggul, kepala berada dalamsinklitisme.Sutura sagitalis berada di tengah-
tengah antara dinding panggul bagian depandan belakang. Engagement dengan sinklitisme terjadi
bila uterus tegak lurus
terhadap pintu atas panggul dan panggulnya luas. Jika keadaan tersebut tidak tercapai, kepala ber
ada dalam keadaan
asinklitisme.

19
Gambar 15.
Sinklitisme
Asinklitisme
Asinklitisme anterior, menurut Naegele ialah arah sumbu kepala membuat sudutlancip ke depan
dengan pintu atas panggul. Dapat pula terjadi asinklitismus posterioryang menurut Litzman ialah
apabila keadaan sebaliknya dari asinklitismus anterior
1
.
Gambar 16.
asinklitismus anterior
Gambar 17
. Asinklitismus posteriorAsinklitismus derajat sedang pasti terjadi pada persalinan normal, namun
jikaderajat berat, gerakan ini dapat menimbulkan disproporsi sefalopelvik pada panggulyang
berukuran normal sekalipun. Perubahan yang berturut-turut dari
asinklitismus posterior ke anterior mempermudah desensus dengan memungkinkan kepala janin
mengambil kesempatan memanfaatkan daerah-daerah yang paling luas di rongga panggul
4
.
20
2.

Descens (penurunan kepala)


Hal ini merupakan syarat utama kelahiran bayi. Pada wanita nulipara, engagementdapat terjadi
sebelum awitan persalinan dan desensus lebih lanjut mungkin belumterjadi sampai dimulainya
persalinan kala dua. Pada wanita multipara, desensus biasanya mulai bersamaan dengan
engagement. Descens terjadi akibat satu atau lebihdari empat gaya
4
:a.
Tekanan cairan amnion b.

Tekanan langsung fundus pada bokong saat kontraksic.

Usaha mengejan yang menggunakan otot-otot abdomend.

Ekstensi dan pelurusan badan janin


3.

Fleksi
Ketika desens mengalami tahanan, baik dari serviks, dinding panggul, atau
dasar panggul, biasanya terjadi fleksi kepala. Pada gerakan ini, dagu mendekat ke dada janin dan
diameter suboksipitobregmatika yang lebih pendek menggantikandiameter oksipitofrontal yang
lebih panjang.
Gambar 18.
Proses Fleksi

21
Gambar 19.
Empat derajat fleksi kepala (A). Fleksi buruk, (B). Fleksi sedang, (C)Fleksi lebih lanjut, (D) Fleksi
lengkap
4.

Rotasi Interna ( Putaran Paksi Dalam)


Yang dimaksud dengan putaran paksi dalam ialah pemutaran bagian depan sedemikianrupa
sehingga bagian terendah dari bagian depan memutar ke depan, ke bawahsimfisis. Pada presentasi
belakang kepala, bagian yang terendah adalah daerah ubun-ubun kecil dan bagian inilah yang akan
memutar ke depan, ke bawah simfisis.
Putaran paksi dalam mutlak diperlukan untuk kelahiran kepala, karena putaran paksimerupakan
suatu usaha untuk menyesuaikan posisi kepala dengan bentuk jalan lahir,khususnya bentuk bidang
tengah dan pintu bawah panggul. Putaran paksi dalam tidakterjadi tersendiri, tetapi selalu
bersamaan dengan majunya kepala dan tidak terjadisebelum kepala sampai ke Hodge III kadang-
kadang baru terjadi setelah kepala sampaidi dasar panggul
2
.
Gambar 20.
Mekanisme persalinan pada posisi oksiputanterior kiri

22
Gambar 21.
Mekanisme persalinan untuk ubun-ubun kecil kiri lintang: (A).
Asinklitismus posterior pada tepi panggul diikuti fleksi lateral, menyebabkan (B) asinklitismus a
nterior, (C)
Engagement,
(D) Rotasi dan ekstensi.Sebab-sebab putaran paksi dalam yakni
2
:a.
Pada letak fleksi, bagian belakang kepala merupakan bagian terendah dari kepala b.

Bagian terendah kepala ini mencari tahanan yang paling sedikit, yaitu di sebelahdepan atas tempat
terdapatnya hiatus genitalis antara antara musculus levator anikiri dan kanan.c.

Ukuran terbesar dari bidang tengah panggul ialah diameter anteroposterior


5.

Ekstensi
Setelah putaran paksi selesai dan kepala sampai di dasar panggul terjadilahekstensi atau defleksi
kepala. Hal ini disebabkan karena sumbu jalan lahir pada
pintu bawah panggul mengarah ke depan dan ke atas sehingga kepala harus mengadakanekstensi
untuk melaluinya. Kalau tidak terjadi ekstensi, kepala akan tertekan
pada perineum dan menembusnya. Pada kepala, bekerja dua kekuatan yang satumendesaknya ke
bawah, dan yang satunya disebabkan oleh tahanan dasar panggulyang menolaknya ke atas.
Resultannya ialah kekuatan ke arah depan atas
2
.

23
Setelah suboksiput tertahan pada pinggir bawah simfisis, yang dapat maju karenakekuatan tersebut
di atas ialah bagian yang berhadapan dengan subocciput
sehingga pada pinggir atas perineum, lahirlah berturut-turut ubun-ubun besar, dahi hidung,mulut,
dan akhirnya dagu dengan gerakan ekstensi. Suboksiput yang menjadi pusat pemutaran disebut
hipomoklion
2
.
Gambar 22.
Permulaan ekstensi
Gambar 23.
Ekstensi kepala
6.

Rotasi Eksterna (putaran paksi luar)


2

Setelah kepala lahir, belakang kepala anak memutar kembali kea rah punggung anakuntuk
menghilangkan torsi pada leher yang terjadi karena putaran paksidalam.Gerakan ini disebut
putaran restitusi
(putaran balasan : putaran paksi luar).Selanjutnya putaran dilanjutkan hingga belakang kepala
berhadapan dengan tuberischiadicum sesisi. Gerakan yang terakhir ini adalah putaran paksi luar
yangsebenarnya dan disebabkan karena ukuran bahu menempatkan diri dalam
diameteranteroposterior pintu bawah panggul.
Gambar 24.
Rotasi eksterna
24
7.

Ekspulsi
2

Setelah putaran paksi luar, bahu depan sampai di bawah simfisis dan menjadihipomoklion untuk
kelahiran bahu belakang. Kemudian bahu depan menyusul danselanjutnya seluruh badan anak
lahir searah dengan paksi jalan lahir.
Gambar 25.
Kelahiran bahu depan
Gambar 26.
Kelahiran bahu belakang

Anda mungkin juga menyukai