Engagement
19
Gambar 15.
Sinklitisme
Asinklitisme
Asinklitisme anterior, menurut Naegele ialah arah sumbu kepala membuat sudutlancip ke depan
dengan pintu atas panggul. Dapat pula terjadi asinklitismus posterioryang menurut Litzman ialah
apabila keadaan sebaliknya dari asinklitismus anterior
1
.
Gambar 16.
asinklitismus anterior
Gambar 17
. Asinklitismus posteriorAsinklitismus derajat sedang pasti terjadi pada persalinan normal, namun
jikaderajat berat, gerakan ini dapat menimbulkan disproporsi sefalopelvik pada panggulyang
berukuran normal sekalipun. Perubahan yang berturut-turut dari
asinklitismus posterior ke anterior mempermudah desensus dengan memungkinkan kepala janin
mengambil kesempatan memanfaatkan daerah-daerah yang paling luas di rongga panggul
4
.
20
2.
Fleksi
Ketika desens mengalami tahanan, baik dari serviks, dinding panggul, atau
dasar panggul, biasanya terjadi fleksi kepala. Pada gerakan ini, dagu mendekat ke dada janin dan
diameter suboksipitobregmatika yang lebih pendek menggantikandiameter oksipitofrontal yang
lebih panjang.
Gambar 18.
Proses Fleksi
21
Gambar 19.
Empat derajat fleksi kepala (A). Fleksi buruk, (B). Fleksi sedang, (C)Fleksi lebih lanjut, (D) Fleksi
lengkap
4.
22
Gambar 21.
Mekanisme persalinan untuk ubun-ubun kecil kiri lintang: (A).
Asinklitismus posterior pada tepi panggul diikuti fleksi lateral, menyebabkan (B) asinklitismus a
nterior, (C)
Engagement,
(D) Rotasi dan ekstensi.Sebab-sebab putaran paksi dalam yakni
2
:a.
Pada letak fleksi, bagian belakang kepala merupakan bagian terendah dari kepala b.
Bagian terendah kepala ini mencari tahanan yang paling sedikit, yaitu di sebelahdepan atas tempat
terdapatnya hiatus genitalis antara antara musculus levator anikiri dan kanan.c.
Ekstensi
Setelah putaran paksi selesai dan kepala sampai di dasar panggul terjadilahekstensi atau defleksi
kepala. Hal ini disebabkan karena sumbu jalan lahir pada
pintu bawah panggul mengarah ke depan dan ke atas sehingga kepala harus mengadakanekstensi
untuk melaluinya. Kalau tidak terjadi ekstensi, kepala akan tertekan
pada perineum dan menembusnya. Pada kepala, bekerja dua kekuatan yang satumendesaknya ke
bawah, dan yang satunya disebabkan oleh tahanan dasar panggulyang menolaknya ke atas.
Resultannya ialah kekuatan ke arah depan atas
2
.
23
Setelah suboksiput tertahan pada pinggir bawah simfisis, yang dapat maju karenakekuatan tersebut
di atas ialah bagian yang berhadapan dengan subocciput
sehingga pada pinggir atas perineum, lahirlah berturut-turut ubun-ubun besar, dahi hidung,mulut,
dan akhirnya dagu dengan gerakan ekstensi. Suboksiput yang menjadi pusat pemutaran disebut
hipomoklion
2
.
Gambar 22.
Permulaan ekstensi
Gambar 23.
Ekstensi kepala
6.
Setelah kepala lahir, belakang kepala anak memutar kembali kea rah punggung anakuntuk
menghilangkan torsi pada leher yang terjadi karena putaran paksidalam.Gerakan ini disebut
putaran restitusi
(putaran balasan : putaran paksi luar).Selanjutnya putaran dilanjutkan hingga belakang kepala
berhadapan dengan tuberischiadicum sesisi. Gerakan yang terakhir ini adalah putaran paksi luar
yangsebenarnya dan disebabkan karena ukuran bahu menempatkan diri dalam
diameteranteroposterior pintu bawah panggul.
Gambar 24.
Rotasi eksterna
24
7.
Ekspulsi
2
Setelah putaran paksi luar, bahu depan sampai di bawah simfisis dan menjadihipomoklion untuk
kelahiran bahu belakang. Kemudian bahu depan menyusul danselanjutnya seluruh badan anak
lahir searah dengan paksi jalan lahir.
Gambar 25.
Kelahiran bahu depan
Gambar 26.
Kelahiran bahu belakang