Anda di halaman 1dari 11

DRAMA SANTO PAULUS

NARATOR : Santo Paulus dari Tarsus, merupakan seorang murid


Tuhan yang setia. Sebelum menjadi murid Tuhan, Paulus yang awalnya
bernama Saulus merupakan orang yang membenci pengikut Tuhan. Ia
selalu mengejar dan menyiksa para murid Tuhan. Bagaimana ceritanya?
Marilah kita saksikan penampilan drama dari anak-anak BIAR dengan
judul “Pertobatan Saulus”:

Adegan dimulai dengan Saulus mengejar pengikut Kristus (masyarakat)


menggunakan mobil-mobilan yang diikuti dan didorong oleh pengawal.
Tiba-tiba mobil terhenti. Sementara para pengikut Kristus bersembunyi
Saulus : Aduh,, kenapa kalian ini? Cepat dorong lagi,,keburu lari
nanti mereka (sambil menunjuk ke arah kerumunan)
Pengawal 1 : Maaf bos, kami kelelahan. Istirahat dulu bos!
Saulus : Apa!!! Kalian berani memerintah saya!! Saulus ni bukan
kaleng-kaleng!
Pengawal 2 : (sambil setengah berbisik) emang bukan kaleng-
kaleng,tapi drum!! Beratnya minta ampun.
Saulus : (turun dari mobil) Apa kau bilang!! Emm!!(sambil memukul
mulut pengawal 2)?
Pengawal 2 : Maaf bos!
Pengawal 1&3: Hahahaha
Saulus : Kalian juga mau? Ni !!(sambil memukul mulut pengawal 1 &
3) Macam mana? Paten? Cukup Paten? Paten Kali? Sangat
paten?
Pengawal : Paten bos! (sambil memegang mulut mereka dan meringis)
Saulus : (naik kemobil) Udah siap kalian? Berangkat!!( pengawal
mendorong Saulus)
Setelah Saulus pergi, para pengikut Kristus keluar dari tempat sembunyi
Orang 1 : Untung saja tidak tertangkap
Orang 2 : Iya ya, kalau tidak bisa mati kita kena si kaleng-kaleng dan
pengawalnya.
Orang lain : Iya,, syukurlah...
Tiba-tiba, Saulus dan pengawalnya datang dari arah belakang:
Saulus : Haaaaa,,, tertangkap kalian!! Pengawal , ikat mereka!!!!
Pengawal mengikat para pengikut Kristus tersebut dan memukuli
mereka dengan cambuk, lalu menyeret-nyeret mereka.

NARATOR : “Begitulah Saulus terus mengejar murid-murid Yesus


dan memasukkan mereka kedalam penjara, sehingga membuat semua
pengikut Kristus bersembunyi ”

Set berubah menjadi gambaran penjara, 3 orang penjaga penjara


berkeliling2 sambil memukul2 pintu penjara, sementara 2 orang penjaga
tampak sedang bermain catur.
Penjaga 1 : (logat batak) Menang kayaknya aku lek! Aku angkat kayak
gini (sambil mengangkat catur) matilah kau lek!!
Penjaga 2 : (logat jawa) ojo ngono atu jang!! (memindahkan catur yang
tadi) sekali-kali saya lah yang menang.
Penjaga 1 dan penjaga 2 terus bermain catur sambil berkelahi
Penjaga 3 : (memukul pintu penjara) Woi!! Kalian itu jangan nangis-
nangis melulu!!
Penjaga 4 : (memukul pintu penjara) Tau jugak ni,, cengeng!!
Penjaga 5 : (menarik salah satu tawanan) Kau diam disitu!! (lalu
mencambuki tawanan tersebut)
Lalu semua penjaga mengambil semua tahanan dan menyiksa mereka

NARATOR : “ Sementara itu, hati Saulus masih berkobar-kobar


untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap
imam besar dan meminta Surat kuasa untuk dibawa kerumah-rumah
ibadat Yahudi di Damsyik, supaya jika ia menemukan laki-laki dan
perempuan yang mengikut jalan Tuhan, ia dapat menangkap mereka dan
membawa mereka ke Yerusalem.

Set berubah menjadi di dalam aula


Saulus dan pengawal memasuki aula:
Imam Besar: (Duduk di dalam aula sambil dikipas-kipas oleh dayang-
dayang dan makan makanan bersama istrinya) Ha,,
Saulus…Saulus my brother,, masuk-masuk
Saulus : Bapa imam (sambil menyalami imam tersebut)
Imam Besar: Ha, ada apa kau kemari Saulus,,
Saulus : Begini imam, saya kesini mau minta surat kuasa untuk
merazia para pengikut Kristus di rumah-rumah ibadat
Imam Besar: Boleh,,,boleh,,,,,,Hai kau sekretaris,, kemari! Buatkan surat
kuasa untuk si Saulus ini..
Seketaris : Baik bos
Saulus : Kalau begitu saya permisi dulu imam
Imam Besar: Hai,, mau kemana pula kau, minum-minum lah dulu kita…
Saulus dan imam minum bersama sambil tertawa-tertawa

NARATOR: “berbekal surat kuasa dari imam besar, Saulus memulai


perjalanan nya ke Damsyik untuk menemukan pengikut
Kristus, menangkap dan membawa mereka ke Yerusalem.
Dalam perjalanan ke Damsyik, Saulus mengalami hal yang
membawa perubahan dalam hidupnya.

Saulus dan pengawal2nya sedang berjalan


Saulus : Ayo cepat,, aku sudah tidak sabar lagi ini
Pengawal : Siap bos!!
Tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi Saulus. Saulus jatuh
ke tanah dan mendengar suara. Pengawal-pengawal tampak keheranan
dan ketakutan
Yesus : Saulus..Saulus.. mengapa engkau menganiaya aku
Saulus : Siapa Engkau, tuan?
Yesus : Akulah Yesus yang kau aniaya itu. Tetapi bangunlah dan
pergilah ke dalam kota, disana akan dikatakan kepadamu apa yang
harus kau perbuat
Saulus : (berdiri lalu memegang kedua matanya) Gelap!!Gelap!! Hai
pengwal kenapa ini gelap?
Pengawal pun menopang Saulus keluar

NARATOR : “Saulus menjadi buta. Ia harus dituntun oleh para


pengawalnya untuk pergi ke damsyik. Selama tiga hari ia tidak
dapat melihat dan selama itu juga ia tidak makan dan minum. Di
Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Anasias. Tuhan
menemui Anasias dalam suatu penglihatan
Anasias: (sedang makan dan minum)
Yesus : Anasias!
Ananias: Ini aku Tuhan (sambil menjongkok)
Yesus : Bangkitlah dan pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus,
dan arilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama
Saulus. Ia sedang berdoa,dan dalam suatu penglihatan ia melihat
bahwa seorang yang bernama Anasias masuk ke dalam dan
menumpangkan tangan ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi
Ananias: Tuhan, dari banyak orang telah kudengar banyaknya kejahatan
yang dilakukannya terhadap orang-orang kudusMu di Yerusalem.
Lagipula disini ia mendapat kuasa dari Imam imam kepala untuk
menangkap semua orang yang memanggil namaMu
Yesus : Pergilah,sebab orang ini adalah alat pilihan bagiKu untuk
memberitakan namaKu di hadapan bangsa-bangsa lain serta raja-
raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan
kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus dia tanggung
oleh karena namaKu

NARATOR: “Ananias pun mengikuti perintah Tuhan untuk pergi


menemui Salus dan menyampaikan pesan Tuhan Kepadanya”
Set berubah, tampak Saulus terbaring di atas tikar bersama dengan
pengawal2nya
Ananias: (memegang tangan Saulus) Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus,
yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang telah engkau
lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat
lagi dan penuh dengan roh kudus.
Saulus : (memegang mata) wah,, mata saya telah terang, saya dapat
melihat lagi.
Saulus bangun, lalu makan
NARATOR: “Saulus akhirnya di babtis. Ia tinggal beberaha hari
bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik. Ketika itu juga ia
memberitakan Yesus di rumah-runah ibadat dan mengatakan bahwa
yesus adalah anak Allah. Demikianlah drama kita pada hari ini. Mari
kita berkenalan dengan pemain drama kita”

Dipanggil satu persatu pemain maju ke depan


Abel : Dayang-dayang
Yolie : Dayang-dayang
Yuwen : Dayang-dayang
Elin : Dayang-dayang
Renata : Masyarakat
Resan : Masyarakat
Mikael : Masyarakat
Yuli : Masyarakat
Monik : Masyarakat
Maria : Masyarakat
Queensa : Mayarakat
Sondang : Masyarakat
Lionel : Saulus
Jevan : Pengawal
Todo : Pengawal
Leon : Pengawal
Tata : Masyarakat
Jiji : Masyarakat
Rianova : Masyarakat
Qili : Istri imam besar
Hezkiel : Pengawal
Mattew : Penjaga
Albert : Penjaga
Gabriel : Imam besar
Patrik : Yesus
There : Penjaga
Debora : Penjaga
Titin : Penjaga
Catarina : Penjaga
Carolin : Penjaga
Nicole : Penjaga
Deren : Penjaga

Anda mungkin juga menyukai