Anda di halaman 1dari 16

KESAKSIAN AGNES SAWARNO

(Teks Transkrip)

Selamat sejahtera bagi kita semua yang dicintai


Tuhan Yesus dan Ibu Maria dimanapun anda berada
saat ini, pasti anda bersama saya untuk masuk
bersatu dengan Allah dalam perjalanan hidup kita
sampai kepada tujuan, kita masuk kedalam
kebahagiaan, bersatu dengan Allah Bapa kita di
Surga.

Saudara-saudaraku yang terkasih semua di


manapun anda berada pada pagi hari ini, saya ingin
menyampaikan sesuatu yang indah. Perjalanan
Rohani bersama Allah, bersama Ibu Maria dan juga
bersama rasul Yohanes yang diutus masuk dalam
perjalanan ini untuk menyampaikan tanda kasih dan
cinta Allah kepada saudara-saudara di manapun
anda berada.

Saya akan mulai dari awal kehidupan saya supaya


anda lebih jauh mendalami dan mengerti setelah
anda mendengarkan kesaksian saya ini untuk
menyampaikan tanda kasih cinta Allah kepada kita
semua yang sudah diselamatkanNYA. Saya awali
bahwa saya sebenarnya; kehidupan saya dalam
keluarga saya, saya adalah keluarga Muslim yang
taat dengan segala ajaran dan hukumnya karena
kami semua disatukan untuk perjalanan itu dengan
iman Islam yang cukup kuat, tetapi perjalanan saya
ini tidak dapat saya teruskan karena Tuhan
memanggil saya untuk masuk dalam karya
KeselamatanNYA yang sudah datang ke bumi ini. Itu
terjadi pada awal tahun 1971, disitulah saya sedikit
jelas siapa yang membimbing saya, siapa yang
menyertai saya sejak saya kecil sampai saya
dewasa. Disitu adalah suatu keputusan yang sangat
dalam adalah menerima panggilanNYA. Diawali dari
saya harus menerima kenyataan itu dan menerima
pasangan hidup saya, kebetulan dia adalah anak-
anak Allah. Disitulah mulai saya berjalan menempuh
perjalanan ini dengan penuh perjuangan untuk
sampai pada tujuan. Saya dibimbing terus menerus
dan Tuhan sendiri memperkenalkan diriNYA kepada
saya dan berbicara kepada saya dan saya disapa
olehNYA : “Apakah engkau mau KUselamatkan dari
dunia?”. Saya menjawab: “Bagaimanakah caranya
menyelamatkan saya dari dunia?” Tapi saya belum
menyatakannya sehingga suara itu terus
mempertanyakan jawaban saya, akhirnya saat
terakhir: “Baiklah saya mau diselamatkan.” Disitulah
saya dapat bimbingan, hati saya sukacita, pikiran
saya terbuka untuk menerima sapaan itu. Akhirnya
saya belajar dari FirmanNYA. Saya diajar untuk
mengerti, untuk mendalami FirmanNYA. Hanya
Tuhan yang membuka itu bagi saya. Akhirnya saya
ketemu dan saya mau menerima itu semua,
akhirnya saya di Babtis tahun 1979, saya menerima
DIA dalam kehidupan saya seutuhnya.

Inilah perjalanan awal bagi saya, seterusnya saya


berjuang untuk menerima kasih dan cinta Tuhan itu
sendiri dalam kehidupan saya. Sehingga saya
berjuang untuk ikut apa yang dikatakanNYA:
Mengasihi dan mencintai, melayani, pada waktunya
engkau akan mengerti. Saatnya akan tiba, banyak
orang-orang akan menemuimu. Disitulah saya
menerima tugas itu dengan baik. Tetapi saya tidak
bercerita tentang pengalaman rohani saya kepada
suami saya yang paling dekatpun, saya tidak
bercerita tentang hal ini. Saya menerima tugas ini
sungguh-sungguh murni dan saja uji dalam Doa.
Segala sesuatu yang tidak kita mengerti, kita bawa
dalam doa. Akhirnya saya menemukan perjalanan
ini.

Suka duka apapun yang saya terima sebelum saya


menerima tugas ini saya begitu menyerahkan
kepada DIA. Kita tahu siapapun yang dicintai, dia
akan menerima penyertaan Allah melalui uji iman
sejauh mana kesetiaan kita dalam segala persoalan
yang kita hadapi silih berganti. Itu dari ’71 sampai
‘80 akhirnya saya ikut melalui proses ini sampai
tahun ‘90, 1990 saya dipertemukan dengan
seseorang yang belum saya kenal. Beliau datang
menyapa saya, saya menolak, saya berdoa, saya
takut kuasa kegelapan ikut campur tangan dalam
kehidupan saya dan mencobai saya, dan
menjatuhkan saya. Akhirnya berkali-kali suara itu
datang akhirnya saya menerima. Baik, saya
menerima kehadiran anda dan saya mau bertanya:
Siapakah anda sebenarnya? Akhirnya beliau senang
saya menjawab sapaannya. Baik, kalau engkau mau
tahu siapa aku yang sebenarnya, bukalah kitab
sucimu. Jadi aku membuka kitab suci itu akhirnya
ketemu satu nama adalah Yohanes. Itulah aku, aku
diutus untuk kamu, aku diutus untuk
mempersiapkan kamu, untuk menerima tugas ini
dari Allah. Saya terima. ‘90 sampai dengan ‘95 saya
bersama rasul Yohanes dan saya dibimbing, dikasih
pengarahan, diajarkan tentang kasih Allah, tentang
perjalanan ini dan diajarkan tentang Kitab Suci,
bagaimana Firman Allah yang sudah tertulis dalam
Kitab Suci yang kita imani. Sekitar lima tahun saya
bersama rasul Yohanes, saya dibimbing,
dipersiapkan dengan baik. Terjadilah setelah itu
rasul Yohanes mengatakan kepada saya : Sudah tiba
waktunya engkau akan menjalankan tugas dari Allah
dengan baik. Saya teringat pada tahun ’80, waktu
saya bertemu dengan Tuhan, Tuhan mengatakan:
Pada waktunya saatnya akan tiba, mereka akan
datang kepadamu dan akan menemukan bersamamu
tentang AKU tentang Kebenaran, tentang
Keselamatan. Jadi sekitar ‘71 sampai ‘95 itu sekitar
24 tahun saya harus menerima kenyataan ini dan
membuka hati untuk menerima tugas ini dari Allah,
maka terjadilah tahun ’95, pada waktu itu sebelum
terjadi dimana saat saya berdoa Rosario suara itu
menyapa saya: Terima kasih anakKu, engkau telah
menghormati Aku dengan doamu ini. Sampai
bertemu dalam doa. Itu selalu, suara Wanita ini
selalu datang disaat-saat saya berdoa Rosario.
Akhirnya pada waktu tahun ‘95 bulan Maret tanggal
24 kami berziarah, itu juga atas bimbingan rasul
Yohanes, kebetulan di negara kami ini ada tempat
ziarah namanya ....... persis tempatnya namanya
Sendang.... di pulau Jawa ini. Saya pergi bersama
rekan-rekan, namanya tempat ini adalah Sendang
Sono, sudah sekian lama tempat ini untuk berziarah
bagi putera-puteri anak Allah di negara kita negara
Indonesia ini. Pada waktu itu kami sampai dan kira-
kira jam tiga sore terjadilah penampakan,
bagaimana awal pertama saya diberikan
penampakkan dan juga teman-teman yang berziarah
juga melihat penampakan itu. Apa yang sudah
tertulis di dalam kitab Wahyu, nubuat rasul Yohanes
tentang Ibu Maria. Apabila engkau melihat tanda
besar di langit seorang Wanita yang berselubungkan
matahari dan dua belas bintang menjadi
mahkotaNya dan bulan dibawah kakinya. Itulah
nubuat Yohanes tentang Ibu Maria. Itu terjadi pada
waktu itu matahari bagaikan bulan bersinar, tidak
mengalami suatu sengatan matahari tetapi dengan
dingin mata kita dapat memandang dengan
sepenuhnya matahari itu sangat dekat dan menari-
nari, berputar-putar seolah-olah bersuka cita di
dalam kehadiran Ibu Maria pada waktu itu. Dan itu
semua disaksikan banyak orang tentang matahari
yang begitu indah yang bisa dilihat oleh setiap orang
dan juga bagi orang yang tidak membuka hati dia
tidak dapat melihatnya dengan jelas. Disitulah Ibu
Maria hadir dan menampakkan diri kepada saya. Ibu
Maria datang dan menyapa saya: “Selamat datang
anakKu Agnes, Aku telah menunggumu di sini.
Berbahagialah engkau saat ini bertemu dengan Aku
Ibumu yang sudah bahagia di Surga, baiklah Aku
memulai supaya engkau menyampaikan pesanKu ini
kepada saudara-saudaramu, supaya saudara-
saudaramu semua selamat di dunia dan juga
selamat kembali kepaa Allah seutuhnya dan
teruskanlah apa yang Kukatakan ini kepadamu”.
Akhirnya kami mempersiapkan tulisan itu dan orang
lain tidak bisa melihat Ibu Maria, hanya saya yang
bisa melihat penampakkan itu: Ibu Maria dengan
memakai segala perlengkapan yang sangat
sederhana, Dia datang sebagai Ibu hanya datang
untuk menemui, dan menyapa putera-puteriNya di
Indonesia ini. Ibu memakai baju putih, slayer putih
dengan cukup sederhana. Ini, kata Ibu Maria: Ini
Aku Ibumu sudah datang. Tulis Agnes; sampaikan
kepada anak-anakKu. Akhirnya saya menulis apa
yang Ibu katakan kepada saya. Ibu Maria
mengatakan: “Menangis dan bertobatlah, kembalilah
kepada Allah seutuhnya, pujilah Tuhan dalam
kehidupanmu” dan Ibu Maria mengatakan: “Engkau
akan selamat dunia dan akhirat maka Surgalah
tempatmu”. Ini pesan Ibu Maria kepada saya dan
dituliskan oleh rekan saya yang bersama untuk
ziarah di tempat ziarah namanya Sendangsono.
Inilah awal mulanya saya bertemu dengan Ibu Maria.
Akhirnya itu semuanya selesai dan kami pulang.

Dan pada akhirnya saat-saat terakhir setelah saya


pulang ke rumah terjadilah penampakkan lagi tetapi
saya biarkan kebetulan saya sedang duduk di ruang
makan kebetulan di belakang itu cukup luas
pemandangan yang indah untuk menghadapi
munculnya matahari. Ini terjadi berkali-kali akhirnya
saat-saat terakhir saya memanggil anak saya dan
untuk mencarikan saksi supaya pewartaan ini tidak
saya sendiri saya nikmati, saya panggil teman saya
untuk bersaksi tentang kehadiran Ibu Maria.
Akhirnya terjadilah penampakkan, terjadi lagi
matahari yang cukup indah bermain-main, berputar-
putar, menari-nari pada waktu itu, akhirnya Ibu
hadir dan menyapa saya. Disitu akhirnya berkali-kali
itu terjadi 3 April. Akhirnya Ibu berkali-kali datang
untuk menyapa saya dan meminta saya untuk
bekerja sama dengan Ibu Maria tetapi saya menolak
karena tidak layak saya menerima tugas ini. Saya
orang pendosa mungkin Ibu Maria bisa memakai
para imam, para suster bagi mereka yang baik-baik
tapi Ibu Maria mengatakan: “Tidak! Tidak ada yang
sempurna di bumi ini, semua berjalan dalam
pertobatan dan kembali kepada Allah” dan saya
ditawarkan lagi : “Agnes, marilah bekerja bersama
dengan Aku Ibumu untuk kedatanganKu ke
negaramu ini, untuk bertemu dengan anak-anakKu”.
Tapi saya menolak, akhirnya saya berdoa dan
menangis dan terus-terus menangis akhirnya saya
pergi ke gereja. Di gereja saya berdoa akhirnya Ibu
Maria juga hadir di gereja Ignatius di Cimahi dan
mengatakan: “Jangan menangis Agnes, apa yang
kau tangisi? Tapi saat ini saya minta kepadamu
bukalah hatimu dan terimalah tugas ini dengan
baik”. Saya menolak:” Tidak Ibu Maria, saya tidak
sanggup” dan ada dalam benak saya, hati saya:
kalau saya terima pasti saya akan menderita dan
seterusnya menderita. Saya tidak mau menderita.
Itu awal mulanya. Tapi Ibu Maria dengan sabar
berkali-kali hadir dan menyapa saya dan meminta
saya untuk bekerja sama, untuk melayani anak-
anakNya di Indonesia ini. Akhirnya Ibu Maria
mengatakan:”Baiklah Agnes, Aku mau bertanya
kepadamu: Saat ini juga engkau sudah
diselamatkan, engkau sudah diambil dari dunia ini
dan engkau menjadi anak Allah yang dikasihi, apa
yang sudah engkau berikan kepada Allah?” Disitu
saya sepertinya malu sekali. “Yah, belum Ibu Maria,
saya belum berbuat apa-apa untuk Allah dalam
hidup saya setelah saya diselamatkan dari dunia ini”.
Akhirnya Ibu Maria menjawab: “Baiklah, berdoalah,
saat ini engkau berdoa memohon Kerahiman Tuhan
turun atas kehidupanmu dan minta pengertian ini”.
Akhirnya saya berdoa, hanya saya mengatakan
demikian: “Ya Tuhanku dan Allahku, saat ini juga
aku serahkan seluruh kehidupanku kepadaMu.
Buatlah menurut kehendakMu, nyatakanlah
Kebenaran ini, kasihanilah aku orang yang berdosa
ini”. Terjadilah sesuatu luar biasa dalam hidup saya.
Terbukalah pikiran saya, hati saya semua suka-cita,
damai sejahtera dan di situlah saya diberikan
penampakkan begitu beratnya perjalanan saya nanti.
Saya diberikan itu semua supaya saya melihat yang
akan saya lalui bukanlah suatu yang sesuai dengan
keinginan saya adalah bahagia secara dunia tapi di
situ bahagia secara rohani melalui penderitaan yang
akan saya hadapi tetapi saya serahkan semua itu
kepada DIA. Saya lalu mengatakan kepada Ibu: “Ibu
Maria saya mau”. “Baiklah anakKu hari ini kita
bersama-sama untuk melaksanakan tugas ini untuk
melayani anak-anakKu di negaramu ini”.

Inilah awalnya, sekitar 24 tahun saya dipersiapkan


oleh Allah, saya pikir ditambahkan dari kehidupan
saya dari kandungan ibu saya sebagai seorang
Muslim, keluarga Muslim dan akhirnya saya
dilahirkan dan juga saya diambil dalam kehidupan
keluarga saya, saya dipisahkan dari keluarga saya,
saya hidup terbuka dan bisa memandang disekitar
saya bersama tante yang mengambil saya sebagai
anaknya. Jadi saya sudah sejak dikandung dan
dilahirkan sampai tahun ‘95 saya sudah
dipersiapkan. Karena saya dilarikan 1946,
bayangkan sudah beberapa tahun saya dipersiapkan
untuk menerima tugas ini dari Allah bukan main-
main apa yang saya terima ini sungguh-sungguh
berat bagi saya. Setiap manusia akan ingin manusia
bebas tapi saat ini saya tidak bisa bebas menurut
kehendak saya. Tapi kebebasan saya menurut
kehendak Allah apa yang sudah direncanakan Allah
dalam hidup saya menerima tugas ini untuk
melayani anak-anakNYA. Inilah awal mulanya,
akhirnya berlanjutlah semuanya dan satu tujuan Ibu
Maria datang ke Indonesia ini adalah di Indonesia ini
banyak anak-anakNYA, kalau dibandingkan
bagaimana anak-anakNYA di seluruh bumi tapi
terbanyak di Indonesia dan mereka patuh untuk
beribadah dan menggereja, cukup dalam bagi anak-
anakNYA. Tapi Ibu Maria mengatakan : “Tidak
cukup! Tidak cukup berdoa”. Memang anak-anakKu
semuanya hidup dalam doa tetapi setelah kembali
setelah selesai berdoa atau datang kembali dari
gereja mereka tidak berubah tetap saja mereka
sama dengan sikap dan tingkah lakunya. Inilah yang
mau ingin Ibu ajarkan seutuhnya. Kalau kamu
berdoa dan percaya kepada Allah masuklah dalam
kepasrahan. Jadi Ibu Maria datang ke Indonesia
untuk mengajarkan kepasrahan doa yang telah Ibu
lakukan sejak kecil adalah Doa Pasrah. Itulah yang
diberikan kepada kami dan kepada semua anak-
anakNya di Indonesia ini. Itulah doa Ibu. Inilah doa
yang terindah yang terakhir Kuberikan kepadamu.
Memang dimana Aku datang untuk menemui anak-
anakKu diseluruh bumi Aku mengajarkan doa. Tetapi
doa inilah doa Aku sendiri yang telah Kusatukan
dalam hidup saya masuk dalam kepasrahan untuk
menerima Karya Keselamatan Allah untuk manusia
yang telah diciptakan Allah untuk ditebuskan ditebus
kembali untuk menjadi anak-anak Allah yang
dicintai.

Saudara-saudaraku yang terkasih di dalam nama


Tuhan Yesus dan Ibu Maria, Inilah Ibu Maria yang
telah diberikan kepada kita sebagai Ibu Rohani dan
kita menjadi anak-anak rohani yang sangat dalam
yang tidak bisa dipisahkan oleh dunia ini. Maka Ibu
Maria menghendaki berkelompok-kelompoklah
kamu. Akhirnya kami menciptakan kelompok tapi
kami tidak mengerti apa yang harus kami perbuat
dalam menciptakan kelompok ini apa yang Ibu Maria
mintakan kepada kami. Kan harus ada nama?
Akhirnya ada seorang suster dan bersama kami
mengusulkan kita membuat nama apa yang
menjadikan kita inginkan nama itu dalam kelompok
ini. Satu dikosongkan untuk Ibu Maria jadi enam
lembar isinya adalah nama-nama yang diciptakan,
diusulkan oleh kami semua. Satu kosong itu kami
gulung dan suster ini menyerahkan kepada saya dan
berdoa, nanti nama-nama mana yang Ibu Maria
kehendaki untuk diberikan sebuah nama dalam
kelompok yang Ibu mintakan kepada kita. Akhirnya
keesokan harinya kami berdoa dan saya meminta
saksi pada seorang anak Tuhan untuk membuat
nama ini. Akhirnya nama itu yang keluar adalah
kertas yang kosong, akhirnya Ibu Maria hadir, apa
yang dikatakan Ibu Maria dan sapaanNya: “Terima
kasih anakKu, kamu semua Aku terima apa yang
menjadi keinginanmu nama dalam kelompok ini yang
Aku inginkan tapi inilah nama yang Kuberikan
kepadamu supaya menjadi tanda kasihKu yang
sudah datang ke negaramu, tulislah anakKu,
namanya demikian: Kelompok Pelayanan Kasih Dari
Ibu Yang Bahagia. Aku mengasihi, Aku melayani,
Aku yang bahagia di Surga”. Inilah kata Ibu Maria.
Mari bersama Aku untuk melayani anak-anakKu di
negaramu ini untuk membawa mereka kembali
kepada Allah seutuhnya.

Mari saudara-saudaraku dalam kesaksian ini supaya


anda membuka hati, supaya anda juga boleh
mengalami atas kehadiran Ibu Maria dalam hati kita
yang percaya kepada DIA. Akhirnya Ibu Maria
mengatakan kembali: Saatnya akan tiba pemurnian
akan turun ke bumi ini untuk memurnikan dunia,
maka persiapkanlah dirimu dengan baik untuk
menghadapi pemurnian yang sudah dibuatkan oleh
Allah melalui rasul Yohanes. Maka terjadilah itu
semuanya kami mempersiapkan diri bagaimana Ibu
Maria dengan tanda-tanda nubuat Ibu Maria yang
Ibu Maria mengatakan: “Akan banyak tanda-tanda
seluruh bumi ini silih berganti khususnya di
negaramu”. Memang, kami sudah mengalami di
negara kami ini terjadi tanda-tanda itu tapi tanda
besar itu akan datang bersamamu dan semua akan
mengalami dengan sama, maka persiapkanlah
dirimu dengan baik supaya kau selamat dalam
pemurnian ini. Allah akan murnikan dunia akan
menyelamatkan manusia yang percaya khususnya
untuk kamu anak-anakNYA yang mencintai dan setia
kepada DIA. Inilah pesan Ibu Maria. Pemurnian
sungguh sangat berarti karena itulah nubuat yang
diberikan oleh Allah pada waktunya, zamannya yang
sudah direncanakan Allah dalam nubuat itu pada
waktunya akan terjadi. Inilah waktunya, saat ini
manusia sudah jauh dari Allah dan mereka mencari
dunia karena kesenangan-kesenangan dunia yang
mereka cari bukan kesenangan bersama Allah.
Disinilah nubuat itu akan terjadi. Saudara-saudaraku
jangan takut dengan janji itu. Siapapun yang
percaya, siapapun yang setia dalam pemurnian ini
dia akan selamat. Pada waktunya kita semua akan
mengerti maksud Tuhan itu semua. Itu semua
diberikan untuk kebahagiaan kita karena ada
waktunya satu masa kita akan bersama Allah
bahagia dalam perjalanan ini, kita akan dibimbing,
dituntun oleh Allah sepenuhnya dan kita mengalami
suka-cita dalam menerima kebahagiaan ini melalui
pemurnian yang segera turun ke bumi ini. Anda
harus percaya karena nubuat-nubuat ini juga
bagaimana dulu para Nabi juga diberikan nubuat-
nubuat itu, itu terjadi. Kini juga terjadi bagi kita
yang percaya.

Saudara-saudaraku yang terkasih dalam nama


Tuhan Yesus dan Ibu Maria, marilah kita bersama,
kita bersama bersatu dalam kasih Tuhan untuk
menerima semua apa yang dikehendaki Ibu Maria
dalam perjalanan ini kehadiran Ibu Maria ke
Indonesia ini diseluruh bumi ini adalah satu untuk
kita semua, menyelamatkan kita semua. Kita
dipersiapkan semua supaya kita masuk dalam
pemurnian nanti ini. Sungguh-sungguh kita
merasakan suka-cita, bahagia dan tidak takut
menghadapi apa yang akan terjadi yang turun ke
bumi ini.

Saudara-saudaraku inilah yang perlu saya


sampaikan supaya kita hari ini, saat ini, besok dan
seterusnya kita membuka hati masuk dalam
kepasrahan untuk datang kepada Allah seutuhnya.

Saudara-saudaraku, rasul Yohanes juga diutus untuk


itu semuanya dan juga kita diajarkan langsung oleh
rasul Yohanes karena dialah yang dikirim oleh Allah
menjadi saksi hidup dan mati tentang cinta Allah,
karya Allah, keselamatan yang sudah turun ke bumi
ini. Dialah saksi utama bagi semua kita yang percaya
tentang keselamatan bersatu dengan Allah. Itu juga
diberikan kepada kita dalam kelompok ini bersama
Ibu Maria supaya kita masuk dalam perjalanan ini
supaya dinyatakan segala sesuatunya bersatu
dengan rasul Yohanes karena dialah akan menjadi
saksi semua apa yang sudah tertulis dan dituliskan
oleh beliau dalam perjalanan ini melalui kitab
Wahyu. Dan kita semua sudah diajarkan itu semua
dan diberikan pengertian tentang perjalanan melalui
kitab Wahyu dan sebagian adalah untuk pemurnian.
Dan sebagian itu adalah hari yang telah ditentukan
Allah, Allah akan datang ke bumi ini kembali maka
terjadilah Kiamat dan akhir disitu Tuhan akan
menjadi Hakim bagi setiap manusia di seluruh bumi
ini, siapa yang setia mencari Allah dia tidak akan
masuk dalam penghakiman tetapi dia masuk dalam
kasih dan cinta Allah. Tetapi siapa yang tidak
percaya dia akan masuk dalam penghakimanNYA
menurut kuasaNYA. Karena dialah Hakim yang adil
dari DIAlah semua kita semua akan mengerti siapa
DIA yang sebenarnya. Itulah janji Allah dalam
kelompok ini dan Allah mengatakan saatnya akan
tiba namaKU YESUS akan lenyap dari dunia ini. Maka
terjadilah AKUlah Allah Bapa Yang Mahakuasa yang
akan datang untuk bertemu dengan manusia di bumi
ini dan AKU menjadi Hakimnya. AKUlah Hakim yang
teradil. Itulah yang dikatakan Tuhan dalam
kelompok ini, mari kita bersatu dan menerima isi
hati Tuhan Yesus dan Ibu Maria dan kami juga
menyampaikan pesan-pesan Ibu Maria, isi hatinya
dan juga isi hati Tuhan Yesus dan kami tuliskan anda
bisa membaca dan merenungkan kembali dari apa
yang diinginkan Tuhan dalam kehidupan kita adalah
setia, setia tapi dalam kesetiaan itu kita diajarkan
oleh Ibu Maria masuklah kamu dalam kepasrahan
supaya kamu bisa bertemu dengan Allah, supaya
kamu bahagia di bumi ini dan kembali kebahagiaan
itu akan kamu ketemukan dalam kasih dan cinta
Tuhan dalam kehidupanmu. Inilah kata Ibu Maria.

Saudara-saudaraku mari kita bersama-sama


membuka hati dan kita bawa dalam doa. Segala
sesuatu diuji dalam roh dalam doa supaya kita
menemukan. Kita mintakan pengertian ini sungguh
dalam kepada Allah kita mintakan supaya pengertian
itu diberikan kepada kita semuanya supaya kita
masuk dalam perjalanan ini dengan suka-cita dan
damai sejahtera dalam kasih Allah adalah Yesus
Tuhan Allah kita yang sudah bangkit dan kembali di
Surga dan menyertai kita siang dan malam dan
menunggu kita siang dan malam dan kita masuk
dalam kehidupannya dan Tuhan ingin datanglah
anakKU, AKU menunggumu dengan kesetiaan
dengan kerahimanNYA maka mari saudara-
saudaraku kita berpulang dan bertemu dengan Allah
dalam perjalanan ini dalam suka dalam duka dalam
segala persoalan, apapun yang kita tidak bisa terima
dan kita selesaikan dalam perjalanan ini kita
serahkan kembali kepada DIA. Inilah yang saya
sampaikan, isi hati ini dan saya juga mau bersama
anda masuk kedalamanannya, masuk dalam
kepasrahanNYA bersatu dengan Tuhan, Ibu Maria
dan juga kita mohon doa restu rasul Yohanes dan
doa Surga menyertai kita sekalian yang masih
berjuang dalam bumi ini untuk menempuh, untuk
mencapai kebahagiaan di bumi, kebahagiaan kita di
Surga bersatu dengan Allah. Inilah yang saya
sampaikan kepada kita semuanya, marilah saudara-
saudaraku kita masuk dalam perjalanan ini, saat-
saat terakhir ini supaya pemurnian nanti sungguh-
sungguh kita terima dengan suka-cita bahagia dan
kita tidak takut menghadapinya tapi kita bersama-
sama melayani. Saat ini layanilah keluarga kita
masing-masing dan bersatulah dalam doa, masuklah
dalam kepasrahan sehingga kita boleh melayani
orang lain, saudara-saudara kita disekitar kita
dengan senang hati dengan suka cita supaya mereka
juga boleh bahagia bersama kita bersatu dengan
Allah. Amin.

Inilah saya serahkan semua berkat Allah, kasih Allah


menyertai kita semua dimanapun anda berada dan
satu kuncinya pasrahlah, masuklah dalam doa,
terimalah hidup ini dengan senang hati untuk
menerima apapun yang diberikan Allah kita terima
dengan baik.

Baik saudara-saudaraku yang terkasih dalam nama


Tuhan Yesus, sekianlah saya menyampaikan,
mengajak anda untuk memulai mempersiapkan diri
anda dengan baik bersama saya, siapapun dimana
anda berada. Mari, karena kuasa Allah mencakup
seluruh bumi ini. Siapapun yang membuka hati Allah
anda, Allah akan bersama anda dimanapun saudara-
saudara berada. Amin. Dalam nama Bapa dan Putera
dan Rohkudus, Amin. Sekian

Anda mungkin juga menyukai