Definisi Suatu tindakan mengembalikan struktur gigi yang hliang dengan
mengaplikasi bahan tambalan ke dalam kavitas gigi, menggunakan tambalan sewarna gigi berbasis polyacid dengan bubuk berbasis fluoroaluminossilicate.
2. Tujuan 1. Mengurangi / menghilangkan rasa nyeri
2. Mengembalikan fungsi pengunyahan 3. Mengembalikan bentuk anatomi gigi 4. Mengembalikan bentuk estetik gigi 5. Mempertahankan gigi selama mungkin di dalam rahang 6. Mencegah infeksi lebih lanjut
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Astanagarib No. 001/SK. Pusk
Ast/Poli Gigi, tanggal 02 Januari 2017.
4. Referensi Dalam menjalankan penyalanan kesehatan Puskesmas disesuaikan
dengan Permenkes No.44 tahun 2016 tentang pedoman manajemen Puskesmas dan Permenkes No.43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan.
5. Ruang Menjelaskan tanggung jawab dan aktifitas dokter dan perawat gigi Lingkup dalam melaksanakan pelayanan kesehatan gigi kepada pasien dan anamnesa, pemeriksaan sampai tindakan sesuai dengan diagnosa.
6. Prosedur A. Persiapan Alat
1. Diagnostik set 2. Konservasi set 3. Preparasi set B B. Persiapan Bahan dan Obat 1. Sarung tangan 2. Masker 3. Gelas kumur 4. Cotton roll 5. Cotton pellet 6. Suction tip dispossible 7. Chlorhexidine 5% 8. Articulating paper 9. Paper pad dan agathe spatel 10. Glass ionomer fowder 11. Glass ionomer liquid 12. Varnish 13. Alkohol 70% atau chlorhexidine dikloronat 2% C. Pelaksanaan Tindakan 1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri 2. Pastikan identitas klien 3. Lakukan anamnesa 4. Lakukan pengukuran tanda- tanda vital 5. Lakukan pengkajian kesehatan gigi dan mulut 6. Jelaskan tindakan dan tujuan yang akan dilakukan 7. Lakukan persetujuan tindakan asuhan kesehatan gigi 8. Pasang slaberche pada klien 9. Pakai masker 10. Cuci tangan 11. Pakai sarung tangan 12. Siapkan alat- alat dan dekatkan ke klien 13. Persilakan klien kumur- kumur dengn chlorhexidine 5% 14. Lakukan preparasi kavita dengan bur round lanjutkan bur fissure 15. Buat undercut dengan bur inverted 16. Siapkan bahan tambalan glass ionomer fowder dan liquid dengan perbandingan sesua ketentuan pabrik 17. Keringkan kavita dengan treeway syringe dan cotton pellet 18. Lakukan isolasi area kerja dari saliva menggunakan cotton dan suction 19. Lakukan sterilisasi kavita dengan alkohol 70% atau chlorhexidine 2% 20. Buang sampah infeksius ke dalam plastic kuning dan sampah non infeksius kedalam plastik hitam 21. Cuci tangan setelah kontak dengan klien dan area pelayanan 22. Berikan pendidikan kesehatan gigi dan ucapkan terimakasih 23. Dokumentasikan pada catatan asuhan keperawatan/ terapi gigi dan mulut
D. Hal- hal yang perlu diperhatikan
1. Selama melakukan apliksi tambalan pastikan area kerja harus kering dari saliva 2. Besar tumpatan harus sesuai dengan besar kavita dan dibentuk sesuai anatomi gigi untuk menghindari kontak dini dengan gigi antagonisnya.
Rekaman Historis Perubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan