Anda di halaman 1dari 101

SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN


ASRAMA BAGI SANTRI BARU DI PONDOK
PESANTREN DARUL HIKMAH MOJOKERTO
MENGGUNAKAN METODE MFEP BERBASIS WEB

Oleh:

MUHAMMAD AFIF FUDIN


NIM: 4115045

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2019
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN
ASRAMA BAGI SANTRI BARU DI PONDOK
PESANTREN DARUL HIKMAH MOJOKERO
MENGGUNAKAN METODE MFEP BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Program Sarjana Komputer

Oleh:

MUHAMMAD AFIF FUDIN


NIM: 4115045

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2019

iii
HALAMAN MOTTO

“Belajarlah dari hari kemarin, jalani kehidupan di hari ini,


berharaplah untuk esok hari. Yang terpenting adalah, jangan
berhenti untuk bertanya”

Albert Einstein

v
HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdullillahirabil’alamin
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT dan Sholawat Kepada Nabi
Muhammad SAW. Dalam Penulisan Skripsi ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih dan mempersembahkan
skripsi ini untuk :
1. Kedua orang tuaku tercinta yang telah memberikan
dukungan, semangat dan do’a serta keikhlasan
memberikan dukungan materi, moral dan spiritual yang tak
terhitung. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan tepat waktu untuk kesuksesan dimasa
mendatang.
2. Kepada Dosen Pembimbing I dan II yang telah
memberikan semangat dan saran guna menyelesaikan
skripsi ini.
3. Keluarga Besar Kyai Syafi’ Ashadi beserta Keluarga besar
ponpes darul hikmah dan para pengurus pondok yang
telah memberikan bantuan guna mendapatkan data untuk
penelitian skripsi.
4. Kepada seluruh sahabat yang senantiasa menemani
kesana kemari untuk mengerjakan tugas skripsi ini.
5. Kepada teman seperjuangan Tim Riset (Eko Budi
Santoso, A Ma’sum Sidiq, Tio Ferdianto, M Irham Isyrofi,
Guntur Sidiq Prakoso).
6. Untuk teman teman seperjuangan Fakultas Saintek tahun
2015 Unipdu khususnya keluarga besar kelas C. jaga
nama baik almamater kita dan buatlah harum nama
kampus kita. Terima kasih atas bantuan kalian, semangat
kalian dan candaan kalian. Saat yang saya rindukan saat
berkumpul dengan kalian semua di kelas.

vii
PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda-tangan di bawah ini menyatakan


bahwa skripsi ini merupakan karya saya sendiri (ASLI), dan isi
dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademis di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan/atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, apabila di
kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran
dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima SANKSI
AKADEMIK dengan pencabutan gelar yang sudah diperoleh,
serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di
Perguruan Tinggi.

Dinyatakan di Jombang
Tanggal 12 Juli 2019

Ttd

Muhammad Afif Fudin


4115045

ix
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah


SWT, karena atas ridho dan hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Skripsi ini. Maksud dan tujuan dari
penulisan Skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan
kelulusan Program Studi Strata I pada Jurusan Sistem
Informasi di Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum
Jombang.
Penulis merasa bahwa dalam menyusun laporan ini
masih menemui beberapa kesulitan dan hambatan, disamping
itu juga menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan lainnya,
maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak.
Menyadari penyusunan laporan ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya
kepada:
1. Ayah dan Ibu yang telah memberikan dukungan dan
do’a.
2. Rektor Unipdu Jombang, Bapak Prof. DR. H .Ahmad
Zahro, Lc, MA. Beserta segenap jajaran rektorat.
3. Dekan Fakultas Saintek Unipdu Jombang Mukhamad
Masrur S.Kom, M.Kom beserta segenap jajaran
dekanat.
4. Eddy Kurniawan, S.Kom., M.Kom. selaku ketua
program studi Sistem Informasi Unipdu Jombang.
5. Diema Hernyka Satyareni, S.Kom., M.Kom. selaku
dosen pembimbing satu yang selalu memberikan
bimbingan, motivasi dan saran yang diberikan dalam
penyusunan skripsi.
6. Endang Kurniawan, S.Kom., M.Kom., M.M. selaku
dosen pembimbing dua yang selalu memberikan
bimbingan, motivasi dan saran yang diberikan dalam
penyusunan skripsi.

xi
7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Saintek
Unipdu Jombang.
8. Kyai Syafi’ Ashadi selaku pengasuh pondok pesantren
darul hikmah beserta seluruh keluarga besar bani
ismail.
9. Segenap mahasiswa fakultas saintek Unipdu Jombang
khususnya angkatan 2015 yang telah memberikan
dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan karunia-Nya dan membalas segala amal budi
serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam
penyusunan laporan ini dan semoga tulisan ini dapat
memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Jombang, 12 Juli 2019

Penulis

xii
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................. vii


PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................ xi
DAFTAR ISI ............................................................................xiii
DAFTAR TABEL ....................................................................xvii
DAFTAR GAMBAR ............................................................... xix
DAFTAR RUMUS .................................................................. xxi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xxiii
ABSTRAK ............................................................................. xxv
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ............................................................. 3
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................. 4
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................... 4
1.6 Metode Penelitian ............................................................ 5
1.7 Sistematika Penulisan ..................................................... 6
BAB 2 LANDASAN TEORI ....................................................... 9
2.1 Penelitian Terdahulu........................................................ 9
2.2 Kajian Pustaka............................................................... 12
2.2.1 Sistem Pendukung Keputusan ............................... 12
2.2.2 Pondok Pesantren .................................................. 13
2.2.3 Pondok Pesantren Darul Hikmah Mojokerto .......... 13
2.2.4 Asrama.................................................................... 15
2.2.5 Santri ....................................................................... 15

xiii
2.2.6 MFEP (Multifactol Evaluation Process).................. 16
2.2.7 Waterfall ................................................................. 17
2.2.8 Website .................................................................. 18
2.2.9 UML (Unified Modelling Language) ....................... 19
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ............... 23
3.1 Analisis Sistem ............................................................. 23
3.1.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ............................... 23
3.1.2 Analisis Sistem Yang Diusulkan ............................ 24
3.2 Perancangan Sistem .................................................... 26
3.2.1 Perancangan UML ................................................. 27
3.2.2 Perancangan Algoritma MFEP .............................. 34
3.2.3 Perancangan Basis Data ....................................... 41
3.2.4 Perancangan Perangkat Lunak ............................. 42
3.2.5 Perancangan Perangkat Keras .............................. 42
3.2.6 Perancangan Desain User Interface ...................... 43
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ............ 47
4.1 Lingkungan Pengembangan ......................................... 47
4.1.1 Perangkat Keras .................................................... 47
4.1.2 Perangkat Lunak .................................................... 48
4.2 Lingkungan Implementasi ............................................. 48
4.2.1 Perangkat Keras .................................................... 48
4.2.2 Perangkat Lunak .................................................... 49
4.2.3 Hasil dan Pembangun ............................................ 49
4.2.4 Pengujian Use Case Login..................................... 55
4.2.5 Pengujian Use Case Kriteria .................................. 56
4.2.6 Pengujian Use Case Asrama ................................. 58

xiv
4.2.7 Pengujian Use Case Nilai Harga Asrama ............... 60
4.2.8 Pengujian Use Case Nilai Fasilitas Asrama ........... 61
4.2.9 Pengujian Use Case Nilai Kegiatan Asrama .......... 63
4.3 Implementasi Basis Data ............................................... 65
BAB 5 PENUTUP ................................................................... 73
5.1 Kesimpulan .................................................................... 73
5.2 Saran ............................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 75

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .............................................. 10


Tabel 2.2 Use Case Diagram ................................................. 20
Tabel 2.3 Activity Diagram ..................................................... 20
Tabel 2.4 Sequence Diagram................................................. 21
Tabel 3.1 Kebutuhan Fungsional ........................................... 25
Tabel 3.2 Tabel Kriteria .......................................................... 34
Tabel 3.3 Penilaian asrama selatan putra .............................. 35
Tabel 3.4 Penilaian asrama tengah putra .............................. 35
Tabel 3.5 Penilaian asrama utara putra ................................. 35
Tabel 3.6 Penilaian asrama timur putra ................................. 36
Tabel 3.7 Penilaian asrama selatan putri ............................... 36
Tabel 3.8 Penilaian asrama tengah putri ............................... 36
Tabel 3.9 Penilaian asrama utara putri .................................. 37
Tabel 3.10 Penilaian asrama timur putri ................................ 37
Tabel 3.11 Perhitungan asrama selatan putra ....................... 37
Tabel 3.12 Perhitungan asrama tengah putra ........................ 38
Tabel 3.13 Perhitungan asrama utara putra .......................... 38
Tabel 3.14 Perhitungan asrama timur putra ........................... 38
Tabel 3.15 Perhitungan asrama selatan putra ....................... 39
Tabel 3.16 Perhitungan asrama tengah putri ......................... 39
Tabel 3.17 Perhitungan asrama utara putri ............................ 39
Tabel 3.18 Perhitungan asrama timur putri ............................ 40
Tabel 3.19 Perangkingan putra .............................................. 40
Tabel 3.20 Perangkingan putri ............................................... 41
Tabel 3.21 Perangkat Lunak .................................................. 42
Tabel 3.22 Kebutuhan Perangkat Keras ................................ 42
Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras .................................. 47
Tabel 4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak .................................. 48
Tabel 4.3 Spesifikasi Perangkat Keras Minimum................... 48
Tabel 4.4 Spesifikasi Perangkat Lunak Minimum .................. 49
Tabel 4.5 Pengujian Login ...................................................... 56
Tabel 4.6 Pengujian Tambah Kriteria ..................................... 57
Tabel 4.7 Pengujian tambah asrama ..................................... 59
Tabel 4.8 Pengujian Tambah Nilai Harga Asrama ................. 61

xvii
Tabel 4.9 Pengujian Tambah Nilai Harga Asrama ................ 62
Tabel 4.10 Pengujian Tambah Nilai Harga Asrama .............. 64

xviii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Metode Waterfall ................................................ 18


Gambar 3.1 Alur pencarian asrama yang berjalan ................ 24
Gambar 3.2 Alur pemilihan asrama santri yang diusulkan .... 25
Gambar 3.3 Use Case Diagram ............................................. 27
Gambar 3.4 Activity Diagram Admin ...................................... 28
Gambar 3.5 Activity Digaram Login Santri ............................. 29
Gambar 3.6 Activity Diagram Kegiatan Admin ....................... 30
Gambar 3.7 Activity Diagram Kegiatan Santri ........................ 30
Gambar 3.8 sequence diagram login admin .......................... 31
Gambar 3.9 Sequence Diagram Login Santri ........................ 32
Gambar 3.10 sequence diagram aktifitas admin ............... 32
Gambar 3.11 Sequence Diagram Aktifitas Santri .................. 33
Gambar 3.12 Sequence Diagram Proses Hitung ................... 33
Gambar 3.13 Perancangan basis data .................................. 41
Gambar 3.14 Halaman Login Admin ...................................... 43
Gambar 3.15 Gambar Menu Admin ....................................... 44
Gambar 3.16 Halaman Pemilihan Asrama ............................. 45
Gambar 4.1. Tampilan Login User Admin .............................. 49
Gambar 4.2 Halaman Utama Admin ...................................... 50
Gambar 4.3 Halaman Kriteria................................................. 51
Gambar 4.4 Halaman Data Asrama Putra ............................. 51
Gambar 4.5 Halaman Data Asrama Putri .............................. 52
Gambar 4.6 Tampilan Nilai Harga Asrama ............................ 52
Gambar 4.7 Halaman Nilai Fasilitas Asrama ......................... 53
Gambar 4.8 Tampilan Nilai Kegiatan Asrama ........................ 53
Gambar 4.9 Tampilan Data Asrama Putra ............................. 54
Gambar 4.10 Tampilan Data Asrama Putri ............................ 54
Gambar 4.11 Tampilan Hasil Putra ........................................ 54
Gambar 4.12 Tampilan Hasil Putri ......................................... 55
Gambar 4.13 Tampilan Form Login ....................................... 55
Gambar 4.14 Data Kriteria ..................................................... 56
Gambar 4.15 Tambah Kriteria ................................................ 57
Gambar 4.16 Data Asrama Putra ........................................... 58
Gambar 4.17 Tambah Asrama ............................................... 59

xix
Gambar 4.18 Data Nilai Harga Asrama ................................. 60
Gambar 4.19 Tambah Nilai Harga Asrama ........................... 60
Gambar 4.20 Data nilai fasilitas asrama............................... 62
Gambar 4.21 Tambah fasilitas asrama ................................. 62
Gambar 4.22 Data nilai kegiatan asrama .............................. 63
Gambar 4.23 Tambah kegiatan srama .................................. 64
Gambar 4.24 Daftar Tabel ..................................................... 65
Gambar 4.25 Tampilan Struktur Tabel Admin ....................... 65
Gambar 4.26 Data Tabel Admin ............................................ 65
Gambar 4.27 Tampilan struktur tabel alternatif ..................... 66
Gambar 4.28 Data tabel alternatif ......................................... 66
Gambar 4.29 Tampilan struktur tabel hasil data ................... 67
Gambar 4.30 Tabel data hasil kriteria ................................... 67
Gambar 4.31Tampilan struktur tabel pondok ........................ 68
Gambar 4.32 Tampilan tabel data pondok ............................ 68
Gambar 4.33 Tampilan Struktur tabel hitung user ................ 68
Gambar 4.34 Tampilan struktur tabel jawab user ................. 69
Gambar 4.35 Tampilan tabel data jawab user....................... 69
Gambar 4.36 Tampilan struktur tabel kriteria ........................ 70
Gambar 4.37 Tampilan tabel data ktiteria ............................. 70
Gambar 4.38 Tampilan struktur tabel pertanyaan user ......... 70
Gambar 4.39 Tampilan tabel data pertanyaan user .............. 70
Gambar 4.40 Tampilan struktur tabel relasi astar kriteria, hasil
data kriteria ............................................................................ 71
Gambar 4.41 Tampilan data relasi astar kriteria, hasil data
kriteria .................................................................................... 71
Gambar 4.42 Tampilan struktur tabel jenis kelamin .............. 72
Gambar 4.43 Tampilan tabel data jenis kelamin ................... 72

xx
DAFTAR RUMUS

Rumus 2.1 Menghitung nilai NBE .......................................... 16


Rumus 2.2 Menghitung Nilai TBE .......................................... 17

xxi
DAFTAR LAMPIRAN

xxiii
ABSTRAK

Pemilihan asrama yang dilkakukan para santri baru


dengan cara harus berkeliling ke setiap asrama yang ada di
Ponpes Darul Hikmah untuk menentukan asrama mana yang
diminati. Dengan permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah
sistem pendukung keputusan yang dapat membantu santri
dalam memilih asrama. Dalam membangun sistem pendukung
keputusan ini, penulis menggunakan metode Multifactor
Evaluation Process (MFEP) dengan menyebar kuisioner
dengan empat kriteria meliputi harga, fasilitas, jarak dan
kegiatan. Aplikasi sistem pendukung keputusan ini dirancang
dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, database
management MySQL serta dibangun menggunakan metode
waterfall. Dari hasil pengujian penilaian responden dengan
sistem pemilihan asrama bagi santri baru telah didapatkan
akurasi perhitungan menggunakan metode MFEP berdasarkan
400 responden dihasilkan perankingan dengan nilai tertinggi
untuk asrama putra dicapai oleh asrama selatan putra = 162.26
dan untuk asrama putri dicapai oleh asrama selatan putri
=164,53. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem mampu
memberikan rekomendasi asrama berdasarkan adanya
perankingan, sistem juga mampu memberikan solusi bagi calon
santri dalam memilih asrama yang cocok sesuai keinginannya.

Kata Kunci: Sistem pendukung keputusan, Multifactor


Evaluation Process (MFEP), Pondok Pesantren, Asrama,
Santri.

xxv
xxvi
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pesantren adalah sebuah pendidikan tradisional yang


para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan
guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai dan mempunyai
asrama untuk tempat menginap santri. Santri tersebut berada
dalam kompleks yang menyediakan masjid untuk beribadah,
ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya.
Kompleks ini biasanya dikelilingi oleh tembok untuk dapat
mengawasi keluar masuknya para santri sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Mojokerto memiliki banyak sekali
pondok besar di dalamnya. Salah satu pondok pesantren yang
ada di Mojokerto yaitu Pondok Pesantren Darul Hikmah.
Pondok Pesantren ini memiliki 4 unit asrama dengan 1000
santri. Asrama di Pondok Pesantren Darul Hikmah
menyediakan fasilitas, kegiatan, harga yang berbeda-beda dan
juga jarak antara asrama dengan sekolah. Mulai dari asrama
sederhana, sedang dan mewah.
Setiap tahunnya Pesantren membuka pendaftaran
bagi santri baru. Karena tidak adanya informasi yang berisikan
harga, fasilitas, kegiatan, dan jarak di pondok pesantren
tersebut, maka para santri harus benar-benar berkeliling di
setiap asrama satu per satu untuk memilih asrama yang cocok
dan sesuai dengan keinginan santri dan wali santri atau
terkadang langsung menemui pihak pengurus di setiap asrama.
Oleh sebab itu salah satu upaya untuk memberikan informasi
pemilihan asrama bagi santri baru yang tepat dan sesuai
dengan kebutuhan santri. Adapun solusi dalam mengatasi
masalah tersebut ialah menggunakan sistem pendukung
keputusan yang nantinya dapat membantu mengetahui
fasilitas, kegiatan dan harga setiap asrama. Sistem pendukung
keputusan merupakan sesuatu yang dibutuhkan agar santri

1
2

baru dapat memilih asrama sesuai dengan kebutuhannya.


Sistem Pendukung Keputusan sebagai suatu informasi
berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif
keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani
berbagai permasalahan yang terstruktur maupun tidak
terstruktur dengan menggunakan data dan model (Mohammad,
Lita, & Said, 2018).
Beberapa penelitian telah dilakukan terkait sistem
pendukung keputusan. Terdapat penelitian yang dilaukan oleh
Nur Atikah & Imam (2015) mengenai pemilihan pondok
pesantren menggunakan metode AHP, pengembangan sistem
menggunakan prototype dan bahasa pemograman visual basic.
Berikutnya penelitian oleh Dwi Citra, Endang Lestari & Ali
(2013) tentang pemilihan hotel dengan metode SAW dan
pengembangan sistem menggunakan FAST. Penelitian
selanjutnya dilakukan oleh Priyanti, Astuti, & Khairina (2016)
menerapkan MFEP untuk pemilihan kontraktor pada proyek
semenisasi jalan. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh
Andoko, Alfiarini, & Yanto (2018) menerapkan MFEP untuk
penentuan kelayakan pemberi pinjaman yang dibangun dengan
berbasis client service yang masih offline. Sedangkan sistem
yang akan dibuat oleh peneliti yaitu sistem yang menerapkan
metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) untuk pemilihan
asrama bagi santri baru di Pondok Pesantren Darul Hikmah
Mojokerto yang berbasi web.
Sistem Pendukung Keputusan ini diharapkan dapat
membantu menyelesaikan permasalahan seperti dalam
pemilihan asrama bagi santri baru yang sesuai dengan kriteria
yang diinginkan oleh santri dan wali santri. Sistem pendukung
keputusan ini dibangun dengan menggunakan metode
Multifactor Evaluation Process (MFEP). Kriteria yang
digunakan pada sistem ini yaitu harga, fasilitas, kegiatan, dan
biaya. Dalam metode ini pengambilan keputusan dilakukan
dengan mempertimbangkan factor-faktor yang dianggap
penting. Pertimbangan tersebut berupa pemberian bobot
(Weighting System) atas Multifactor yang dianggap penting.
3

Dalam penelitian ini, sistem yang digunakan berbasis web


karena dapat diakses di kantor Pondok Pesantren Darul
Hikmah ataupun browser handphone setiap santri.
Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti mengusulkan
penelitian yang berjudul “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PEMILIHAN ASRAMA DI PONDOK PESANTREN DARUL
HIKMAH MOJOKERTO BAGI SANTRI BARU
MENGGUNAKAN METODE MULTIFACTOR EVALUATION
PROCESS (MFEP) BERBASIS WEB”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang d iatas maka rumusan


masalah dari penelitian ini dibuat sebagai berikut:
1) Bagaimana merancang Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan asrama bagi santri baru di pondok pesantren
Darul Hikmah Mojokerto berbasis Web?
2) Bagaimana membangun Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan asrama bagi santri baru di pondok pesantren
Darul Hikmah Mojokerto berbasis Web?
3) Bagaimana menerapkan metode Multifactor Evaluation
Process (MFEP) untuk pemilihan asrama bagi santri baru
di pondok pesantren Darul Hikmah Mojokerto?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam tugas akhir ini


sebagai berikut:

1) Data yang digunakan adalah data sample dari seluruh


asrama yang ada di pondok pesantren Darul Hikmah yang
berjumlah 4 asrama yang meliputi asrama Selatan,
asrama utara, asrama tengah, asrama timur.
2) Sistem ini fokus untuk membantu santri baru dalam
mencari asrama yang sesuai dengan kriteria yang
diinginkan.
4

3) Sistem ini dibuat berbasis website.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan masalah dalam tugas akhir ini sebagai


berikut:
1) Merancang sistem pendukung keputusan pemilihan
asrama bagi santri baru di pondok pesantren Darul Hikmah
Mojokerto berbasis web.
2) Membangun sistem pendukung keputusan pemilihan
asrama bagi santri baru di pondok pesantren Darul Hikmah
Mojokerto berbasis web.
3) Menerapkan metode Multifactor Evaluation Process
(MFEP) untuk pemilihan asrama bagi santri baru di
Pondok Pesantren Darul Hikmah Mojokerto.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian dalam tugas akhir antara


lain:
1) Pondok Pesantren Darul Hikmah
Mempermudah pengurus pondok dalam memberikan informasi
tentang fasilitas pesantren.
2) Santri / Wali Santri Baru
Memberikan kemudahan dalam memilih asrama yang sesuai
dengan kriteria yang diinginkan.
3) Penulis
Memperoleh pengalaman dalam pembuatan sistem pendukung
keputusan berbasis web. Dan untuk memenuhi syarat
mendapatkan gelas Strata satu (S1) di Universitas Pesantren
Tinggi Darul ‘Ulum Jombang.
4) Unipdu
Penelitian ini akan memperkaya pustaka penelitian universitas
yang dapat digunakan sebagai bahan rujukan untuk penelitian
sejenis di masa mendatang.
5

1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan.


Adapun metode yang digunakan dalam tiap-tiap tahapan antara
lain:
1) Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui:
a. Wawancara
Melakukan tanya jawab secara langsung dengan pengurus
asrama yang terkait dalam penyediaan informasi atau data
yang diperlukan dalam penelitian
b. Studi Pustaka
Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan dan memperoleh teori–teori dan literatur yang
berhubungan dengan judul penelitian.
c. Observasi Lapangan
Merupakan pengumpulan data dengan yang dilakukan dengan
pengamatan atau peninjauan secara langsung terhadap obyek
permasalahan.
2) Metode Multifactor Evaluation Process
Dari data yang diperoleh, peneliti menggunakan
Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) merupakan
model pengambilan keputusan yang menggunakan
pendekatan kolektif dari proses pengambilan keputusannya
(Stair & Hanna, 2012).
3) Metode Rekayasa Perangkat Lunak
Perangkat lunak dalam penelitian ini dibangun
dengan menggunakan metode rekayasa Waterfall.
a. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan untuk melakukan penelitian ini
menggukan metode MFEP yang nantinya dapat memudahkan
santri saat melakukan pencarian asrama.
b. Desain
Perancangan dilakukan dengan menggunakan notasi UML dan
pemodelan berorientasi obyek sehingga diagram yang
6

digunakan adalah Use Case, Activity, Sequence dan Basis


Data.
c. Pemrograman
Pemrograman sistem pendukung keputusan ini nantinya
menggunakan bahasa pemrograman PHP.
d. Metode Pengujian
Uji Coba dilakukan dengan menggunakan metode Black Box.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistem penulisan dalam tugas akhir ini diususun


dalam bentuk karya ilmiah dengan struktur penulisan sebagai
berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang permasalahan yang
menandasari diadakannya penelitian ini, perumusan dan
pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta
sistematika penilisan laporan penulisan tugas akhir.
Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah
yang mendasari pentingnya diadakan penelitian, identifikasi,
pembatasan dan perumusan masalah penelitian, maksud dan
tujuan penelitian, kegunaan penelitian yang diharapkan, dan
sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini berisi perbandingan sistem yang sudah ada
dengan sistem yang diusulkan, tinjauan teori-teori yang
mendiskripsikan pengertian sistem pendukung keputusan,
pondok pesantren, pondok pesantren darul ‘ulum, asrama,
metode MFEP (Multifactor Evaluation Process), waterfall,
website.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang analisis kebutuhan dari sistem
yang akan dibangun, dan perancangan sistem yang diusulkan.
BAB 4 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi tentang penjelasan prosedur testing dan
proses pengujian sistem dengan menggunakan blackbox.
7

BAB 5 PENUTUP
Bab ini berisi pokok-pokok kesimpulan dan saran-
saran yang perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dengan hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi daftar referensi yang digunakan
dalam penelitian.
BAB 2
LANDASAN TEORI

Bab ini memaparkan tentang penelitian-penelitian


terdahulu yang berhubungan dengan topik skripsi. Bab 2 ini
juga menjelaskan teori-teori yang digunakan oleh penulis dalam
pembuatan tugas skripsi seperti pengertian Sistem Pendukung
Keputusan, Pondok Pesantren, Pondok Pesantren Darul
hikmah Mojokerto, Asrama, Santri, MFEP (Multifactor
Evaluation Process), Waterfall, dan Website.

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini akan menjelaskan penelitian


yang sudah terdahulu dilakukan. Hal ini dapat dijadikan sebagai
sarana untuk menunjukkan keaslian dan sebagai bahan
pertimbangan. Sistem Pendukung Keputusan pemilihan
asrama bagi santri baru di pondok pesantren darul hikmah
Mojokerto menggunakan metode MFEP berbasis web. Yang
nantinya bisa membantu memudahkan para santri baru pada
saat melakukan pendaftaran, dan juga memudahkan dalam
pemilihan asrama. Sistem ini nantinya bisa sebagai media
pendukung keputusan dalam penentuan kelayakan, yang dipilih
sesuai dengan kriteria dan keinginan santri baru tersebut.
Berikut adalah penjabaran penelitian terdahulu
dimasukkan kedalam Tabel 2.1.

9
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Persamaan Perbedaan Hasil


10

1 (Nur Atikah Sistem Pemilihan Menggunakan Hasil dari penelitian ini


Fitriani, Imam Pendukung asrama metode AHP, adalah Sistem
Tahyudin, Keputusan pondok pengembanga Pendukung
2015) Pemilihan pesantren n sistem Keputusan dan sistem
Pondok menggunkan ini nantinya bisa
Pesantren di prototype dan memudahkan dalam
Purwokerto bahasa pemilihan asrama
(Studi kasus: pemrograman bagi santri baru
Mahasiswa visual basic
STAIN
Purwokerto)
2 (Dwi Citra Sistem Mempermud Menggunakan Sistem ini nantinya
Hartini, Pendukung ah pengguna metode SAW, bisa mempermudah
Endang Keputusan dalam pengembanga pengguna dalam
Lestari Pemilihan Hotel proses n sistem pemilihan yang tepat
Ruskan, Ali di Kota pemilihan menggunakan dan cepat.
Ibrahim, 2013) Palembang yang cepat FAST, studi
Dengan Metode dan tepat kasus
SAW
Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama Perbed
No Judul Persamaan Hasil
Peneliti aan
11

3 (Sri Wahyu Penerapan MFEP Menggunakan Studi Sistem Pendukung


Priyanti, untuk pemilihan metode MFEP, kasus, Keputusan ini
Indah Fitri Kontrkator pada permas nantinya
Astuti, Dina Proyek Semenisasi alahan mempermudah dalam
Marisa Jalan (Studi kasus: proses pemilihan
Khairina, Unit Layanan
2016) Pengadaan Kabupaten
Kutai Kartanegara)
4 (Andoko, Penerapan Metode Menggunakan Permas Sebagai media
Alfiarini, Multifactor Evaluation metode MFEP, alahan, pendukung dalam
Robi Yanto, Process Pada Sistem metode sistem pengambilan
2018) Pendukung Keputusan penelitian dibangu keputusan untuk
Penentuan Kelayakan menggunakan n penentuan kelayakan
Pemberian Pinjaman Watelfall. dengan pemberi pinjaman,
(Studi kasus NSC berbasi
Finance Kota s client
Lubuklinggau) server,
masih
offline.
12

2.2 Kajian Pustaka

Bagian ini memuat rangkuman teori-teori yang


diambil dari buku atau literatur yang mendukung penelitian,
serta memuat penjelasan tentang konsep dan prinsip dasar
yang diperlukan untuk pemecahan permasalahan. Landasan
teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau
tools yang langsung berkaitan dengan permasalahan yang
diteliti. Sumber teori yang dirujuk pada bagian ini harus
dicantumkan dalam kalimat atau pernyataan yang diacu dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka. Adapun dalam penulisan
di dalam Landasan Teori disesuaikan dengan tema yang telah
ditentukan.

2.2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan sebagai suatu informasi


berbasis computer yang menghasilkan berbagai alternatif
keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani
berbagai permasalahan yang terstruktur maupun tidak
terstruktur dengan menggunakan data dan model.
(Turban,2001) berpendapat bahwa konsep struktur
pada definisi awal Sistem Pendukung Keputusan (bahwa
Sistem Pendukung Keputusan dapat menangani situasi
semistrutur dan tidak terstruktur), sebuah masalah dapat di
jelaskan sebagai masalah terstruktur dan tidak terstruktur
hanya dengan memperhatikan si pengambil keputusan atau
suatu spesifik. Jadi mereka mendefinisikan DSS sebagai
sistem yang dapat diperluas untuk mampu mendukung analisis
data ad hoc dan pemodelan keputusan, berorientasi terhadap
perencanaan masa depan, digunakan pada interval yang tidak
reguler dan tak terencana (Mohammad, Lita, & Said, 2018).
13

2.2.2 Pondok Pesantren

Istilah pesantren di Indonesia lebih populer dengan


sebutan Pondok Pesantren, lain halnya dengan pesantren,
pondok berasal dari kata Bahasa Arab yang berarti hotel,
asrama, rumah, dan tempat tinggal sederhana (Habullah, 1996:
138). Adapun pengertian pesantren, berawal pengertian
pesantren berasal dari kalimat santri dengan tambahan awal pe
dan akhir an berarti tempat tinggal para santri (Dhofier, 1990:
18).
Menurut Manfred Ziemek (1988), kata pondok berasal
dari kata Funduq (Arab) yang berarti ruang tidur atau wisma
sederhana, karena pondok memang merupakan tempat
penampungan sederhana bagi para pelajar yang jauh dari
tempat asalnya. Adapun kata pesantren berasal dari kata santri
yang diimbuhi awalan pe dan akhiran an yang berarti
menunjukkan tempat, maka artinya adalah tempat para santri.
Terkadang juga dianggap sebagai gabungan kata santri
(manusia baik) dengan suku kata (suka menolong), sehingga
kata pesantren dapat berarti tempat pendidikan manusia baik-
baik. Terlepas dari itu, karena yang dimaksudkan dengan istilah
pesantren dalam pembahasan ini adalah suatu lembaga
pendidikan dan pengembangan agama Islam di Tanah Air
(Ksususnya Jawa) dimulai dan dibawa oleh Wali Songo, maka
model pesantren di Pulau Jawa juga mulai berdiri dan
berkembang bersamaan dengan zaman Wali Songo. Karena itu
tidak berlebihan bila dikatakan pondok pesantren yang didirikan
oelh Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Syekh Maulana
Maghribi (Kompri, 2018).

2.2.3 Pondok Pesantren Darul Hikmah Mojokerto

Pada sekitar abad ke 19 K.H. Isma’il Ibrahim mulai


berintis untuk medirikan Pondok Pesantren Darul Hikmah yang
terletak di desa Kedungmaling Sooko Mojokerto Jawa Timur.
Pondok ini sangat terkenal karena didirikan di desa yang mana
14

pada saat itu terkenal angker dan nama desanya juga unik.
Konon pada saat itu Kedungmaling merupakan daerah hitam
yaitu sarang penyamun, pencuri, penjudi dan sebbagainya.
Disamping itu juga dulu nya merupakan daerah yang angker,
banyak makhluk ghoib seperti jin, genderwo dan sebangsanya.
Disamping itu juga masih ada sebagian masyarakat
yang percaya terhadap animism dan dinamisme, mereka
menyembaah pohon-pohon dan batu-batu, ini dibuktikan
dengan adanya penyugihan sesaji di tempat-tempat yang
angker watuombo, kebo banteng dll, yang mana daerah pada
saat itu masih berupa hutan angker.
Akhirnya KH. Isma’il Ibrahim setelah menikah dengan
Hj. Khusnul Khotimah di Jombang, beliau disuruh oleh seorang
dermawan dari Mojokerto yaitu H. Anwar untuk menempati
rumah serta merawat Masjid di desa Kedungmaling, Dengan
demikian beliau meminta ijin orang tuanya berhijrah ke
Mojokerto.
Dengan berjalanya waktu beliau berhasil dalam
perjuangannya menakhlukkan makhluk ghaib yang telah
mengganggu masyarakat. Bertahun-tahun KH. Isma’il Ibrahim
menghadapi lika-liku kehidupan dengan berbekal kesabaran
dan semua ilmu yang dimilikinya. Bermacam-macam cobaan
dia hadapi dengan kesabaran demi perjuangannya.
Beliau memulai dengan melaksanakan sholat wajib di
masjid dengan masyarakat disekitarnya sebagai tahap awal dai
pola keagamaan masyarakat pada saat itu. Beliau mulai
merintis kegiatan berdakwah ke masyarakat dan mendidik
santri yang bermukim di pondok. Di pondok Darul Hikmah ini
santri sejak dini sudah diajarkan untuk mempunyai sifat tasawuf
dan tauhid yang kuat. Santri yang mengaji pada waktu itu ada
yang mukim di pondok dan ada yang berangkat dari rumah
dengan sebutan santri kalong. Dengan berjalannya waktu santri
bermukim begitu banyak, bukan dari Mojokerto saja tetapi dari
berbagai seluruh daerah di pulau jawa (basyaruddin, 2015).
15

2.2.4 Asrama

Asrama menurut kamus besar Bahasa Indonesia


adalah bangunan tempat tinngal bagi kelompok orang untuk
sementara waktu, terdiri atas sejumlah kamar, dan dipimpin
oleh seorang kepala asrama. Asrama sering ditemukan
dilingkungan yang disana terdapat lembaga pendidikan baik
formal maupun non formal sebagai dari sarana yang
diperuntukkan untuk para anak didik guna memudahkan dalam
menuntut ilmu.

2.2.5 Santri

Pengertian santri dalam kamus besar Bahasa


Indonesia (KBBI) adalah orang yang mendalami agama Islam,
orang yang beribadah dengan sungguh – sungguh, orang yang
saleh.
Santri memang mahluk yang sangat aneh jika
dicermati. Seorang anak sudah tahu deretan cobaan yang akan
mereka lalui ketika akan masuk pesantren, namun jumlah santri
setiap tahunnya terus meningkat seolah mereka berlomba –
lomba untuk menjadi santri. Dari banyak cerita dan pengalaman
santri, bisa juga orang mengartikan santri sebagai orang yang
mrnuntut ilmu agama kepada seorang kyai dan para ustadz di
pesantren.
Istilah santri sangat familiar di Indonesia. Ada banyak
orang yang memberi pengertian masing-masing terhadap kata
santri. Semua definisi mengarah kepada hal yang sama.
Semua pengertian menuturkan bahwa santri harus tinggal di
pesantren, namun berbeda halnya dengan apa yang
diungkapkan oleh K.H. Mustofa Bisri atau biasa dipanggil Gus
Mus. Beliau memaparkan bahwasanya santri tidak hanya yang
tinggal dipesantren, tapi setiap orang memiliki akhlak dan sifat
yang baik juga hormat kepada gurunya bisa disebut dengan
istilah “santri”.
16

Istilah santri semakin dikenal Presiden ke 7


Indonesia, Bapak Ir Joko Widodo melalui Kepper Nomer 22
Tahun 2015, menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari
Santri. Meski demikian , hari Santri ditetapkan oleh pemerintah
bukan sebagai hari libur nasional. Penetapan Hari Santri
dimaknai sebagai rasa terima kasih kepada para santri yang
dahulu pernah berjuang membantu para pahlawan berperang
melawan para penjajah(ala santri, 2017).

2.2.6 MFEP (Multifactol Evaluation Process)

Metode MFEP (Multifactor Evaluation Process)


merupakan metode yang menjadi fundamental dari
pengembangan metode pada Decision Support System
(Sistem Pendukung Keputusan), teknik penyelesaian metode
ini yaitu dengan penilaian Subyektif dan Intuitif terhadap
indikator atau faktor penyebab dari sebuah masalah yang
dianggap penting. Pertimbangan-pertimbangan tersebut yaitu
dengan memberikan pemberian bobot (weighting system)
berdasarkan skala prioritas berdasarkan tingkat
kepentingannya(Latif dkk., 2018). Adapun algoritma
penyelesaian metode ini yaitu :

1. Langkah 1 : Mendefinisikan terlebih dahulu kriteria -


kriteria atau faktor yang menyebabkan masalah berserta
bobotnya.
2. Langkah 2 : Menghitung nilai bobot evaluasi (NBE).
3. Langkah 3 : menghitung total bobot evaluasi (TBE).
4. Langkah 4 : Lakukan perangkingan untuk mendapat
keputusan.

Rumus 2.1 Menghitung nilai NBE

Rumus untuk menghitung nilai NBE pada metode


MFEP (Multifactor Evaluation Process) yaitu :
NBE = NBF *
17

NEF.........................................................Rumus (2.1)
Keterangan :
NBE = Nilai Bobot Evaluasi
NBF = Nilai Bobot Faktor
NEF = Nilai Evaluasi Faktor

Rumus 2.2 Menghitung Nilai TBE

Rumus untuk menghitung TBE pada metode MFEP


(Multifactor Evaluatin Process) yaitu :
TBE = NBE1 + NBE2 + NBE3 + .NBEn................ Rumus (2.2)
Keterangan :
TBE = Total Bobot Evaluasi
NBE = Nilai Bobot Evaluasi

2.2.7 Waterfall

Model Waterfall merupakan sebuah proses hidup


perangkat lunak memiliki sebuah proses yang linear dan
sekuensial. Namun dalam perkembangan tahapan yang telah
ada dapat dimodifikasi dari bentuk asli dengan melakukan
adaptasi pada kebutuhan sistem yang ada (Adi Nugroho,
2009).
Metode Waterfall memiliki tahapan sebagai berikut
1. Analisis
Menganalisis hal yang diperlukan untuk pembuatan
atau pengembangan perangkat lunak.
2. Desain
Tahap menerjemahan dari data yang telah dianalisis
ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh
programmer.
3. Kode
Menerjemahkan data yang telah dirancang kedalam
Bahasa pemrograman yang telah ditentukan.
4. Pengujian
Uji coba terhadap program yang telah dibuat.
18

5. Pemeliharaan
Penambahan program sesuai dengan permintaan
user.

Adapun gambar tahapan dari metode waterfall dapat


dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.1 Metode Waterfall

2.2.8 Website

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman –


halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi text,
gambar, animasi, suara, atau gabungan dari semuanya, baik
berupa statis maupun dinamis yang membentuk suatu
rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing - masing
dihubungkan dengan jaringan – jaringan halaman. Hubungan
antara satu halaman web dengan web yang lainnya disebut
Hyperlink, sedangkan text yang dijadikan penghubung disebut
Hypertext (Rahmad Hidayat, 2010).
Sebuah website biasanya dibangun atas banyak
halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu
halaman web dengan halaman web yang lainnya disebut
19

dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media


penghubung disebut hypertext. Domain adalah nama unik yang
dimiliki oleh sebuah institusi sehingga bisa diakses melalui
intemet, misalnya lintau.com, yahoo.com, google.com,
ephi.web.id dan lain-lain. Untuk mendapat sebuah domain kita
harus melakukan register pada registar-registar yang
ditentukan. Istilah lain yang sering ditemui sehubungan dengan
website adalah homepage. Homepage adalah halaman awal
sebuah domain. Misalnya, Anda membuka website
www.lintau.com, halaman pertama yang muncul disebut
dengan homepage, jika Anda meng-klik menu-menu yang ada
dan meloncat ke lokasi yang lainnya, disebut web page,
sedangkan keseluruhan isi/konten domain disebut website.
(Yuhefizar, 2009)

2.2.9 UML (Unified Modelling Language)

UML (Unified Modelling Language) merupakan


standarisasi internasional yang digunakan untuk notasi dalam
bentuk grafik, UML juga digunakan dalam menjelaskan analisis
dan desain perangkat lunak yang dikembangkan pada
pemrograman berorientasi objek (Pratama, 2014).
1) Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah suatu penggambaran
interaksi dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dalam
suatu sistem. Sebuah interaksi antara aktor dengan sistem
dapat dipresentasikan dengan sebuah use case. Use case
menggambarkan kata kerja seperti login ke sistem,
maintenance user dan sebagainya. Maka dari itu, use case
diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem
(Vendi, 2012). Simbol use case diagram dapat dilihat pada
Tabel 2.2:
20

Tabel 2.2 Use Case Diagram

Simbol Keterangan
Aktor : Seseorang atau sesuatu
yang berinteraksi dengan sistem
yang dikembangkan.
Use case : peringkat teringgi dari
fungsionalitas yang dimiliki sistem.
Association : adalah relasi antara
aktor dan use case.
Generalisasi : untuk memperhatikan
struktur pewaris yang terjadi.

2) Activity Diagram
Activity diagram merupakan penggambaran rangkain
aliran dari aktivitas, dalam suatu operasi activity diagram
digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk
sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti
use case. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan
untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem (Vendi, 2012).
Notasi activity diagram dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Activity Diagram

Simbol Nama

Titik Awal

Titik Akhir

Activity

Pilihan untuk pengambilan


keputusan
21

3) Sequence Diagram
Sequence Diagram merupakan gambaran kolaborasi
dinamis antara sejumlah objek. Sequence diagram digunakan
untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek
dan juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik
tertentu dalam eksekusi sistem (Vendi, 2012). Sequence
diagram berhubungan erat dengan use case diagram, karena
satu use case akan menjadi 1 sequence diagram. Notasi
sequence diagram dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Sequence Diagram

Simbol Keterangan
Aktor, menggambarkan pengguna
sistem
Lifeline, objek antarmuka yang
saling berinteraksi.
Message, spesifikasi dari
komunikasi antar objek yang
memuat informasi tentang aktifitas
yang terjadi.
Message, spesifikasi dari
komunikasi antar objek yang
memuat informasi tentang aktifitas
yang terjadi.
SelfMessage, menggambarkan
aktifitas pesan pada aktor itu
sendiri.
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisis kebutuhan dari sistem


yang akan dibangun, perbandingan sistem yang sudah ada
dengan sistem yang diusulkan, perancangan sistem yang
diusulkan, dan perhitungan metode MFEP.

3.1 Analisis Sistem

3.1.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Dalam merancang dan membangun sistem informasi


di butuhkan analisis sistem yang berjalan dengan tujuan agar
sistem yang di bangun sesuai dengan kebutuhan. Di Pondok
Pesantren Darul Hikmah Mojokerto setiap satu tahun sekali,
terdapat pendaftaran santri baru yang dimana santri tersebut
harus mencari asrama yang sesuai dengan keinginan santri
dan wali santri karena kurangnya informasi yang diberikan.
Hal tersebut membuat santri dan wali santri harus
berkeliling mencari asrama yang cocok dengan keinginan santri
sehingga membutuhkan biaya dan waktu yang lama. Dalam hal
ini penulis ingin membuat sistem pendukung keputusan yang
berbasis web dengan tujuan agar nantinya santri tidak perlu
berkeliling mencari asrama cukup dengan membuka website
kemudian memilih informasi yang berisi harga setiap asrama,
fasilitas setiap asrama, kegiatan setiap asrama.
Proses alur pencarian asrama yang berjalan di PPDH
Mojokerto yaitu santri datang ke pondok pesantren, kemudian
mencari asrama, setelah mendapatkan asrama yang menurut
santri cocok. Maka santri tersebut melakukan pendaftaran yang
dibantu oleh pengurus. Setelah proses pendaftaran selesai,
santri menunggu validasi dan hasil dari pengurus bahwa santri
tersebut sudah bisa masuk ke pondok pesantren.
Adapun alur pencarian santri PPDH dapat dilihat pada
Gambar 3.1

23
24

Gambar 3.1 Alur pencarian asrama yang berjalan

3.1.2 Analisis Sistem Yang Diusulkan

Sistem pendukung keputusan pemilihan asrama bagi


santri baru ini dibuat dengan tujuan mempermudah santri
dalam memilih asrama yang sesuai dengan keinginan sehingga
menjadi lebih efisiensi waktu, serta membuat santri tdak perlu
bingung mencari asrama lagi.
Dapat dilihat pada gambar 3.2, melalui sistem yang
diusulkan di Pondok Pesantren Darul Hikmah Mojokerto dapat
melakukan pencarian asrama sesuai dengan keinginan santri.
Sebelum mendaftar, santri dapat mencari kriteria yang
diinginkan tanpa perlu lagi mencari dari 1 ke asrama lainnya.
Sehingga dapat efisien waktu. Berikut adalah gambaran dari
sistem yang diusulkan, dapat dilihat pada gambar 3.2
25

Gambar 3.2 Alur pemilihan asrama santri yang diusulkan

A. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan jenis kebutuhan


yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan
sistem, bagaimana sistem beraksi kepada Input tertentu. Untuk
lebih jelasnya tentang kebutuhan Fungsional akan ditampilkan
dalam Tabel 3.1 Kebutuhan Fungsional

Tabel 3.1 Kebutuhan Fungsional

User Hak Akses


Admin 1. Melakukan Login
2. Melakukan CRUD data biaya
3. Melakukan CRUD data kegiatan
4. Melakukan CRUD data fasilitas
5. Melakukan Logout
Santri / Wali 1. Melakukan Login
santri 2. Melihat data biaya
3. Melihat data kegiatan
4. Melihat data fasilitas
5. Melakukan Logout
26

B. Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional adalah kebutuhan yang


menitik beratkan pada property perilaku yang dimiliki sistem.
Dalam menggunakan sistem pada tampilan atau user interface
harus simple dan tidak membingungkan pengguna dan sistem
yang dibuat dengan perangkat saat ini yaitu berbasis web
native. Tidak hanya dalam sisi user, dalam perancangan sistem
menggunakan spesifikasi hardware atau perangkat apa saja,
dan software apa saja yang digunakan untuk membangun
aplikasi. Berikut adalah uraian kebutuhan non fungsionalnya.
1) Aktor Friendly
Aktor Friendly adalah kebutuhan non fungsional terkait
dengan pengguna sistem atau perangkat lunak oleh
pengguna sistem.
2) Perangkat keras
Perangkat keras adalah faktor utama dalam
membangun sistem pendukung keputusan.
3) Perangkat Lunak yang Digunakan
Dalam pembuatan sistem ini perlu sebuah perangkkat
lunak yang mampu menerapkan suatu algoritma
pemograman web.
4) Security data
Untuk mengamankan data pada sistem, diberikan
username dan password, maka pada sistem diberikan halaman
login untuk masuk pada proses pencarian asrama yang ada
didalam sistem.

3.2 Perancangan Sistem

Dalam perancangan sistem ini menjelaskan tentang


perancangan UML, perhitungan algoritma MFEP, Perancangan
basis data, perancangan perangkat lunak, perancangan
perangkat keras, dan perancangan desain user interface.
27

3.2.1 Perancangan UML

Desain sistem yang diusulkan ditampilkan dalam


pemodelan berorientasu objek. Komponen yang ditampilkan
meliputi Use Case, Activity, Sequence dan Class Diagram.
A. Pemodelan Use Case
Use case digunakan untuk mendeskripsikan interaksi
pengguna dengan sistem. Use case pada umumnya memuat
pengguna yang disebut sebagai aktor serta aktivitas – aktivitas
yang dapat dilakukan oleh aktor. Pada sistem ini memiliki dua
aktor, yakni admin dan santri atau wali santri. Berikut use case
diagram pemilihan asrama bagi santri baru dapat dilihat pada
Gambar 3.3

Gambar 3.3 Use Case Diagram


28

B. Activity Diagram
Diagram kedua adalah Activity Diagram. Pada bagian
ini juga menjelaskan bahwa setiap use case perlu dibuat satu
activity diagram.
1) Activity Diagram Login Admin
Menjelaskan tentang alur kerja masuk sistem admin,
pada activity diagram ini terdiri dari 2 obyek yang dimulai saat
pengguna memasukkan username dan password untuk bisa
masuk pada halaman utama sistem pendukung keputusan.
Activity diagram admin juga bisa dilihat pada Gambar 3.4

Gambar 3.4 Activity Diagram Admin

2) Activity Diagram Login Santri / Wali Santri


Menjelaskan tentang alur kerja masuk sistem santri /
wali santri, pada activity diagram ini terdiri dari 2 obyek yang
dimulai saat pengguna memasukkan username dan password
untuk bisa masuk pada halaman utama. Apabila santri / wali
santri belum mempunyai username dan password maka santri
tersebut harus melakukan pendaftaran pada halaman utama
29

sistem pendukung keputusan. Activity diagram login santri / wali


santri juga bisa dilihat pada Gambar 3.5

Gambar 3.5 Activity Digaram Login Santri

3) Activity Diagram Kegiatan Admin


Menjelaskan tentang proses kegiatan admin pada
sistem. Dimana sistem akan menampilkan hasil dari pemilihan
faktor yang dianggap penting seperti biaya, fasilitas, kegiatan
asrama. Activity diagram kegiatan admin dapat dilihat pada
Gambar 3.6
30

Gambar 3.6 Activity Diagram Kegiatan Admin

4) Activity Diagram Kegiatan Santri


Menjelaskan tentang proses kegiatan santri pada
sistem. Dimana sistem akan menampilkan hasil dari pemilihan
faktor yang dianggap penting seperti biaya, fasilitas, kegiatan
asrama. Activity diagram kegiatan santri dapat dilihat pada
Gambar 3.7

Gambar 3.7 Activity Diagram Kegiatan Santri


31

C. Sequence Diagram

Diagram ketiga adalah sequence diagram. Untuk


masing-masing use case akan dibuat satu sequence diagram.
Pada sistem pemilihan asrama bagi santri baru ini ada 2 aktor
sequence diagram, yaitu admin dan santri / wali santri.
1) Sequence Diagram Login Admin
Menjelaskan tentang proses login admin ke sistem.
Sequence diagram login admin dapat dilihat pada gambar 3.8

Gambar 3.8 sequence diagram login admin

2) Sequence Diagram Login Santri


Menjelaskan tentang proses pendaftaran dan login
santri. Adapun sequence diagram login santri dapat dilihat pada
Gambar 3.9
32

Gambar 3.9 Sequence Diagram Login Santri

3) Sequence Diagram Aktifitas Admin


Menjelaskan tentang proses aktifitas admin ke
sistem. sequence diagram aktifitas admin dapat dilihat pada
gambar 3.10

Gambar 3.10 sequence diagram aktifitas admin


33

Menjelaskan tentang proses aktifitas santri / wali


santri ke sistem. Sequence diagram aktifitas santri dapat dilihat
pada gambar 3.11

Gambar 3.11 Sequence Diagram Aktifitas Santri

4) Sequence Diagram Proses Hitung


Menjelaskan tentang proses perhitungan yang
dilakukan oleh admin untuk menentukan biaya, fasilitas, dan
kegiatan. Sequence diagram proses hitung admin dapat dilihat
pada gambar 3.12

Gambar 3.12 Sequence Diagram Proses Hitung


34

3.2.2 Perancangan Algoritma MFEP

Pada bagian ini menjelaskan tentang alur


perhitungan metode MFEP yang sudah saya hitung. Adapun
algoritma penyelesaian metode MFEP yaitu :
1. Menentukan kriteria yang dianggap penting beserta
memberikan bobotnya.
Di pondok pesantren darul hikmah saya menganalisis
yaitu ada 3 kriteria yang di inginkan oleh santri baru atau wali
santri yaitu terdiri dari harga, fasilitas, dan kegiatan. Adapun
kriteria beserta bobot yang dijadikan acuan untuk menentukan
asrama baru dapat dilihat ditabel 3.2.
Tabel 3.2 Tabel Kriteria

No Nama Kriteria Bobot


1 Harga 0,33
2 Fasilitas 0,35
3 Kegiatan 0,32

2. Perhitungan NEF (Nilai Evaluation Faktor) atau


perhitungan yang didapatkan dari kuisioner yang ditujukan
untuk mencari nilai yang dianggap penting.
Berikut adalah tabel nilai NEF dari semua asrama yang
ada dipondok darul hikmah yang terdiri dari 8 asrama, dan
kuisioner yang saya sebar berjumlah 200 lembar, dan untuk
jumlah responden setiap asrama berjumlah 50 orang, berikut
adalah hasil nilai NEF asrama di pondok darul hikmah yang
terdiri dari asrama selatan putra dan putri, asrama tengah putra
dan putri, asrama utara putra dan putri, asrama timur putra dan
putri.
Dari hasil pembagian kuisioner yang ditujukan untuk
santri yang berada di pondok pesantren darul hikmah asrama
selatan dipadatkan hasil sebagai berikut. Adapun hasil
pembagian kuisioner dapat dilihat pada tabel 3.3.
35

Tabel 3.3 Penilaian asrama selatan putra

No Nama Kriteria Asrama Selatan Putra


1 Harga 164
2 Fasilitas 170
3 Kegiatan 152

Dari hasil pembagian kuisioner yang ditujukan untuk


santri yang berada di pondok pesantren darul hikmah tengah
selatan putra dipadatkan hasil sebagai berikut. Adapun hasil
pembagian kuisioner dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Penilaian asrama tengah putra

No Nama Kriteria Asrama Tengah Putra


1 Harga 158
2 Fasilitas 168
3 Kegiatan 151

Dari hasil pembagian kuisioner yang ditujukan untuk


santri yang berada di pondok pesantren darul hikmah asrama
utara putra dipadatkan hasil sebagai berikut. Adapun hasil
pembagian kuisioner dapat dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Penilaian asrama utara putra

No Nama Kriteria Asrama Utara Putra


1 Harga 157
2 Fasilitas 166
3 Kegiatan 155

Dari hasil pembagian kuisioner yang ditujukan untuk


santri yang berada di pondok pesantren darul hikmah asrama
timur putra dipadatkan hasil sebagai berikut. Adapun hasil
pembagian kuisioner dapat dilihat pada tabel 3.6.
36

Tabel 3.6 Penilaian asrama timur putra

No Nama Kriteria Asrama Timur Putra


1 Harga 162
2 Fasilitas 150
3 Kegiatan 161

Dari hasil pembagian kuisioner yang ditujukan untuk


santri yang berada di pondok pesantren darul hikmah asrama
selatan putri dipadatkan hasil sebagai berikut. Adapun hasil
pembagian kuisioner dapat dilihat pada tabel 3.7.

Tabel 3.7 Penilaian asrama selatan putri

No Nama Kriteria Asrama Selatan Putri


1 Harga 157
2 Fasilitas 184
3 Kegiatan 151

Dari hasil pembagian kuisioner yang ditujukan untuk


santri yang berada di pondok pesantren darul hikmah asrama
tengah putri dipadatkan hasil sebagai berikut. Adapun hasil
pembagian kuisioner dapat dilihat pada tabel 3.8.

Tabel 3.8 Penilaian asrama tengah putri

No Nama Kriteria Asrama Tengah Putri


1 Harga 152
2 Fasilitas 168
3 Kegiatan 150

Dari hasil pembagian kuisioner yang ditujukan untuk


santri yang berada di pondok pesantren darul hikmah asrama
utara putri dipadatkan hasil sebagai berikut. Adapun hasil
pembagian kuisioner dapat dilihat pada tabel 3.9.
37

Tabel 3.9 Penilaian asrama utara putri

No Nama Kriteria Asrama Utara Putri


1 Harga 154
2 Fasilitas 160
3 Kegiatan 143

Dari hasil pembagian kuisioner yang ditujukan untuk


santri yang berada di pondok pesantren darul hikmah asrama
timur putri dipadatkan hasil sebagai berikut. Adapun hasil
pembagian kuisioner dapat dilihat pada tabel 3.10.

Tabel 3.10 Penilaian asrama timur putri

No Nama Kriteria AsramaTimur Putri


1 Harga 152
2 Fasilitas 160
3 Kegiatan 138

3. Menghitung Nilai Bobot Evaluasi (NBE) dan Total


Bobot Evaluasi (TBE) dari setiap asrama. Berikut adalah tabel
perhitungan setiap asrama yang ada dipondok pesantren Darul
Hikmah Mojokerto. Cara melakukan perhitungan ini yaitu
melakukan mengalikan dari nilai bobot kriteria dengan nilai
NEF.
Dari hasil perkalian bobot kriteia dengan Nilai Evaluasi
Proses didapatkan hasil sebagai berikut. Adapun hasil
penjumlahan dari asrama selatan putra dapat dilihat pada tabel
3.11.

Tabel 3.11 Perhitungan asrama selatan putra

No Nama Kriteria Bobot NEF Hasil


1 Harga 0,33 164 54.12
2 Fasilitas 0,35 170 59.5
3 Kegiatan 0,32 152 48.64
TBE dari asrama selatan putra 162,26
38

Dari hasil perkalian bobot kriteia dengan Nilai Evaluasi


Proses didapatkan hasil sebagai berikut. Adapun hasil
penjumlahan dari asrama tengah putra dapat dilihat pada tabel
3.12.

Tabel 3.12 Perhitungan asrama tengah putra

No Nama Kriteria Bobot NEF Hasil


1 Harga 0,33 158 52,14
2 Fasilitas 0,35 168 58,8
3 Kegiatan 0,32 151 48,32
TBE dari asrama tengah putra 152,26

Dari hasil perkalian bobot kriteia dengan Nilai Evaluasi Proses


didapatkan hasil sebagai berikut. Adapun hasil penjumlahan
dari asrama utara putra dapat dilihat pada tabel 3.13.
Tabel 3.13 Perhitungan asrama utara putra

No Nama Kriteria Bobot NEF Hasil


1 Harga 0,33 157 51,81
2 Fasilitas 0,35 166 58,1
3 Kegiatan 0,32 155 49,6
TBE dari asrama utara putra 159,51

Dari hasil perkalian bobot kriteia dengan Nilai Evaluasi Proses


didapatkan hasil sebagai berikut. Adapun hasil penjumlahan
dari asrama timur putra dapat dilihat pada tabel 3.14.
Tabel 3.14 Perhitungan asrama timur putra

No Nama Kriteria Bobot NEF Hasil


1 Harga 0,33 162 53,46
2 Fasilitas 0,35 150 52,5
3 Kegiatan 0,32 161 51,52
TBE dari asrama timur putra 157,48

Dari hasil perkalian bobot kriteia dengan Nilai Evaluasi


Proses didapatkan hasil sebagai berikut. Adapun hasil
39

penjumlahan dari asrama selatan putri dapat dilihat pada tabel


3.15.

Tabel 3.15 Perhitungan asrama selatan putra

No Nama Kriteria Bobot NEF Hasil


1 Harga 0,33 157 51,81
2 Fasilitas 0,35 184 64,4
3 Kegiatan 0,32 151 48,32
TBE dari asrama selatan putri 164,53

Dari hasil penperkalian bobot kriteia dengan Nilai


Evaluasi Proses didapatkan hasil sebagai berikut. Adapun hasil
penjumlahan dari asrama tengah putri dapat dilihat pada tabel
3.16.
Tabel 3.16 Perhitungan asrama tengah putri

No Nama Kriteria Bobot NEF Hasil


1 Harga 0,33 152 50,16
2 Fasilitas 0,35 168 58,8
3 Kegiatan 0,32 150 48
TBE dari asrama tengah putri 156,96

Dari hasil perkalian bobot kriteia dengan Nilai Evaluasi


Proses didapatkan hasil sebagai berikut. Adapun hasil
penjumlahan dari asrama utara putri dapat dilihat pada tabel
3.17.
Tabel 3.17 Perhitungan asrama utara putri

No Nama Kriteria Bobot NEF Hasil


1 Harga 0,33 154 50,16
2 Fasilitas 0,35 160 58,8
3 Kegiatan 0,32 143 48
TBE dari asrama utara putri 156,96

Dari hasil perkalian bobot kriteia dengan Nilai Evaluasi


Proses didapatkan hasil sebagai berikut. Adapun hasil
40

penjumlahan dari asrama timur putri dapat dilihat pada tabel


3.18.
Tabel 3.18 Perhitungan asrama timur putri

No Nama Kriteria Bobot NEF Hasil


1 Harga 0,33 152 50,16
2 Fasilitas 0,35 160 56
3 Kegiatan 0,32 138 44,16
TBE dari asrama timur putri 150,32

4. Melakukan perangkingan hasil dari setiap asrama


dalam hal ini saya membaginya menjadi 2 kelompok
berdasarkan jenis kelamin dengan tujuan agar santri tidak salah
dalam mencari asrama. Berikut adalah hasil perangkingan
berdasarkan TBE.
Setelah melakukan perhitungan Total Bobot Evaluasi.
Selanjutnya yaitu melakukan penjumlahan dari nilai bobot
kriteria kemudian merangking dari terbesar ke yang terkecil.
Adapun hasil perangkingan dari semua asrama putra dipadat
sebagai berikut. Adapun hasil perangkingan semua asrama
putra dapat dilihat pada tabel 3.19.
Tabel 3.19 Perangkingan putra

No Nama Asrama Nilai TBE Perangkingan


1 Asrama selatan putra 162,26 Urutan 1
2 Asrama tengah putra 159,26 Urutan 2
3 Asrama utara putra 159,51 Urutan 3
4 Asrama timur putra 157,48 Urutan 4

Adapun hasil perangkingan dari semua asrama putra


dipadat sebagai berikut. Adapun hasil perangkingan semua
asrama putri dapat dilihat pada tabel 3.20.
41

Tabel 3.20 Perangkingan putri

No Nama Asrama Nilai TBE Perangkingan


1 Asrama selatan putra 164,53 Urutan 1
2 Asrama tengah putra 156,96 Urutan 2
3 Asrama utara putra 152,58 Urutan 3
4 Asrama timur putra 150,32 Urutan 4

3.2.3 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data mendeskripsikan jenis – jenis objek


dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang
terdapat di antara objek – objek tersebut. Dalam basis data
digambarkan sebagai property yang mewakili fitur – fitur sistem
dari sebuah class, yang terdiri dari nama class, operasinya,
atribut, dan asosiasi. Berikut adalah basis data dari sistem
pemilihan asrama bagi santri baru. Berikut perancangan Class
Diagram dapat dilihat pada Gambar 3.13.

Gambar 3.13 Perancangan basis data


42

3.2.4 Perancangan Perangkat Lunak

Dalam pembuatan sistem ini perlu sebuah perangkkat


lunak yang mampu menerapkan suatu algoritma pemograman
web. Berikut adalah perangkat yang dilakukan dalam
pembuatan sistem, seperti yang terlihat pada Tabel 3.2

Tabel 3.21 Perangkat Lunak

No Jenis Perangkat Nama Perangkat Lunak


Lunak
1 Sistem Operasi Windows XP sebagai sistem
operasi minimal
2 Database MySQL
3 Software pembuatan Sublime text
sistem
4 Tools Pendukung Power designer, XAMPP,
Astah Community, Moqups

3.2.5 Perancangan Perangkat Keras

Perangkat keras adalah faktor utama dalam


membangun sistem pendukung keputusan, sistem yang dibuat
menggunakan spesifikasi seperti yang terlihat pada Tabel 3.2
berikut ini :

Tabel 3.22 Kebutuhan Perangkat Keras

No Nama Perangkat Spesifikasi


Keras
1 Prosesor Intel(R) Core (TM) i3-2350M
CPU @ 2.30GHz 2.30 GHz
2 RAM 4.00 GB
3 HDD 1.00 GB
4 LCD 14 Inch
43

3.2.6 Perancangan Desain User Interface

Pada sub bab ini akan menjelaskan tentang


gambaran mengenai desain antarmuka sistem. Dimana
antarmuka sistem ini digunakan oleh aktor untuk berinteraksi
dengan sistem yang akan dibangun.
1) Halaman Login Admin
Halaman login merupakan gambaran bahwa
rancangan login nantinya dapat digunakan oleh admin.
Halaman admin dapat di ihat pada gambar 3.13

Gambar 3.14 Halaman Login Admin

2) Halaman Menu Admin


Pada halaman menu admin dapat dilihat di dalamnya
meliputi: kriteria, nama pondok, perhitungan dan pasword.
Halaman menu admin dapat di lihat pada gambar 3.14
44

Gambar 3.15 Gambar Menu Admin

3) Halaman Pemilihan Asrama


Pada halaman pemilihan asrama ini ada 3 sub, yang
terdiri dari biaya, fasilitas, dan kegiatan. Pada biaya dapat
melakukan pemilihan dengan urutan biaya terendah sampai
tertinggi. Halaman pemilihan asrama dapat dilihat pada gambar
3.16 .
45

Gambar 3.16 Halaman Pemilihan Asrama


BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Hasil penelitian memuat sesuatu yang anda buat


berdasarkan analisis permasalahan pada Bab III yang
disesuaikan dengan tema yang dipilih.
Sebagai contoh jika mahasiswa mengambil tema
rancang bangun sistem maka pembahasan dalam bab ini
adalah “Implementasi dan Uji Coba Sistem “. Bab IV pada tema
ini akan memaparkan hasil-hasil dari tahapan penelitian, dari
tahap analisis, desain, implementasi desain, hasil testing dan
implementasinya, berupa penjelasan teoritik, baik secara
kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik. Selain itu, sebaiknya
hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil penelitian
terdahulu yang sejenis atau keadaan sebelumnya.

4.1 Lingkungan Pengembangan

Lingkungan pengembangan adalah spesifikasi


perangkat keras maupun lunak yang digunakan selama proses
pembangunan perangkat lunak berlangsung.

4.1.1 Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk


membangun sistem ini ditunjukkan dalam Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras

No Nama Perangkat Spesifikasi


Keras
1 Processor Intel(R) Core(TM) i3-2350M CPU
@ 2.30GHz 2.30GHz
2 RAM 4GB
3 HDD 500 GB
4 VGA NVIDIA GT630 2GB

47
48

4.1.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun


sistem ini ditunjukkan dalam Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak

No Nama Perangkat Spesifikasi


Lunak
1 Sistem Operasi Microsoft Windows 10 Pro
2 Database MySQL 5.7.
3 Bahasa PHP
Pemrograman
4 Tools Pendukung XAMMP, Chrome, Sublime Text
3

4.2 Lingkungan Implementasi

Lingkungan implementasi adalah spesifikasi


perangkat dimana luaran perangkat lunak dari penelitian
diharapkan akan beroperasi. Komponen yang dijelaskan sama
dengan lingkungan pengembangan.

4.2.1 Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras minimum yang


digunakan untuk mengoperasikan sistem ini ditunjukkan
dengan Tabel 4.3

Tabel 4.3 Spesifikasi Perangkat Keras Minimum

No Nama Perangkat Keras Spesifikasi


1 RAM 1 GB
2 Memori Enternal 256 GB
3 Koneksi Internet Ya (wifi / paket data)
49

4.2.2 Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak minimum yang digunakan


untuk mengoperasikan sistem ini ditunjukkan dalam Tabel 4.4

Tabel 4.4 Spesifikasi Perangkat Lunak Minimum

No Nama Perangkat Lunak Spesifikasi


1 Sistem Operasi Microsoft Windows 7
2 Tools Pendukung Chrome

4.2.3 Hasil dan Pembangun

Dalam hasil dan pembangunan, menampilkan hasil


tampilan dari aplikasi yang telah dibuat yang telah di sesuaikan
dengan perancangan aplikasi yang telah dibuat sebelumnya.

1. Halaman Login
Sebelum masuk aplikasi user santri tidak diharuskan
login, tetapi untuk user admin diharuskan untuk login. Karena
calon santri / wali santri bisa mempermudah menggunakan
aplikasi dan untuk user admin diharuskan karena tidak semua
orang bisa menggunakan aplikasi ini. Untuk login memiliki 2
aktor atau hak akses yakni admin dan santri / wali santri, jadi
ketika login user admin harus memasukkan username dan
password, tampilan login bisa dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1. Tampilan Login User Admin


50

2. Halaman Utama Admin


Pada halaman utama admin, terdapat beberapa fitur
untuk memanajemen aplikasi, diantaranya fitur asrama,
tahapan perhitungan, pertanyaan untuk santri / wali santri,
bantuan, ubah password, dan logout. Tampilan halaman utama
admin bisa dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Halaman Utama Admin

3. Halaman Kriteria
Halaman kriteria berfungsi untuk menentukan kriteria
yang digunakan untuk nilai / bobot dari metode MFEP.
Tampilan kriteria bisa dilihat pada Gambar 4.3.
51

Gambar 4.3 Halaman Kriteria

4. Halaman Data Asrama Putra dan Putri


Pada halaman data asrama ini digunakan untuk
menambah asrama baru atau mengganti nama asrama yang
digunakan untuk menunjukkan asrama yang ditujukan kepada
santri baru. Tampilan halaman data asrama putra dapat dilihat
pada Gambar 4.4. dan untuk halaman data asrama putri bisa
dilihat pada Gambar 4.5.

Gambar 4.4 Halaman Data Asrama Putra


52

Gambar 4.5 Halaman Data Asrama Putri

5. Halaman Nilai Harga Asrama


Pada halaman nilai harga asrama ini digunakan untuk
menambahkan nilai asrama dan menentukan nilai harga setiap
asrama yang didapatkan dengan menggunakan kuisioner
kepada para santri yang ada dipondok pesantren. Tampilan
nilai harga setiap asrama dapat dilihat pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Tampilan Nilai Harga Asrama

6. Halaman Nilai Fasilitas Asrama


Halaman nilai fasilitas asrama berfungsi untuk
menambahkan nilai fasilitas dan mengganti nilai fasilitas
asrama yang didapatkan dengan menggukan kuisioner.
Tampilan nilai fasilitas asrama dapat dilihat pada Gambar 4.7.
53

Gambar 4.7 Halaman Nilai Fasilitas Asrama

7. Halaman Nilai Kegiatan Asrama


Pada Gambar 4.8. tampilan nilai kegiatan asrama,
berfungsi untuk menambahkan dan mengganti nilai kegiatan
asrama yang dipadatkan dengan membagikan kuisioner
kepada para santri yang menetap di pondok pesantren.

Gambar 4.8 Tampilan Nilai Kegiatan Asrama

8. Halaman Data Asrama Putra dan Putri


Pada halaman data asrama terdapat 2 jenis yaitu data
putra dan putri. Pada data putra menjelaskan tentang nama
asrama beserta berapa nilai yang diberikan responden untuk
menentukan kriteria yang dianggap penting yaitu harga,
fasilitas, dan kegiatan setiap asrama. Dan juga sebaliknya
untuk data putri. Tampilan data asrama putra dapat dilihat pada
54

Gambar 4.9. dan tampilan data asrama putri pada Gambar


4.10.

Gambar 4.9 Tampilan Data Asrama Putra

Gambar 4.10 Tampilan Data Asrama Putri

9. Halaman Hasil Putra dan Putri


Halaman hasil berfungsi untuk melihat proses hasil
akhir dari perhitungan penentuan asrama dari 2 data yaitu data
putra dan putri, kemudian melakukan perangkingan dari
tertinggi ke terendah. Tampilan hasil putra bisa dilihat pada
Gambar 4.11. dan tampilan hasil putri pada Gambar 4.12.

Gambar 4.11 Tampilan Hasil Putra


55

Gambar 4.12 Tampilan Hasil Putri

4.2.4 Pengujian Use Case Login

Halaman Login sistem ini digunakan oleh admin untuk


dapat masuk kedalam aplikasi, dengan melakukan input
username, dan password yang telah tersimpan dalam
database, kemudian divalidasi apakah username, dan
password yang dimasukkan sesuai atau tidak. Dalam form login
terdiri dari 2 field yaitu, username, dan password. Berikut
adalah tampilan form login bisa dilihat pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13 Tampilan Form Login

Pengujian Login dilakukan untuk melihat kemampuan


sistem untuk membaca dan menentukan data. Apakah user
dapat masuk sesuai dengan input an. Jika user memasukkan
username dan password, dengan benar maka akan masuk
kedalam halaman utama aplikasi dan muncul menu, namun jika
salah akan muncul pesan login gagal. Berikut pengujian sistem
yang akan dijelaskan oleh Tabel 4.5.
56

Tabel 4.5 Pengujian Login

Kasus Data Dan Hasil Uji (Data Normal)


Data Masukan Username dan password benar
Yang Data diterima dan menampilkan,serta
Diharapkan masuk ke halaman dashboard sistem
Pengamatan Menampilkan notifikasi berhasil Login
dan masuk kehalaman User
Kesimpulan Diterima

Kasus Data dan Hasil Uji (Data Salah)


Data Masukan Username dan password salah
Yang Diharapkan Muncul notifikasi kesalahan
Pengamatan Muncul pesan kesalahan
Kesimpulan Diterima

4.2.5 Pengujian Use Case Kriteria

Halaman kriteria berfungsi untuk menentukan kriteria


yang digunakan untuk nilai / bobot dari metode MFEP dan
dilengkapi fitur tambah, ubah, hapus data kriteria. Menu kriteria
dapat dilihat pada Gambar 4.14. dan Gambar 4.15.

Gambar 4.14 Data Kriteria


57

Gambar 4.15 Tambah Kriteria

Pengujian fitur tambah kriteria dilakukan untuk


mengetahui apakah hasil yang diharapakan sesuai atau tidak.
Adapun keterangan pengujian tambah kriteria dapat dilihat
pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Pengujian Tambah Kriteria

Hasil
Skenario Test Yang
No Penguji
Pengujian Case Diharapkan
an
1. Salah satu Id Tidak dapat Sesuai
field kriteria tersimpan, ada harapan
dikosongkan dikoson peringatan harus
gkan mengisi field
2. Salah satu Nama Tidak dapat Sesuai
field kriteria tersimpan, ada harapan
dikosongkan dikoson peringatan harus
gkan mengisi field
58

Hasil
Skenario Test Yang
No Penguji
Pengujian Case Diharapkan
an
3. Salah satu Bobot Tidak dapat Sesuai
field dikoson tersimpan, ada harapan
dikosongkan gkan peringatan harus
mengisi field

4. Salah satu Nilai Tidak dapat Sesuai


field dikoson tersimpan, ada harapan
dikosongkan gkan peringatan harus
mengisi field

4.2.6 Pengujian Use Case Asrama

Pada pengujian Use Case asrama dapat


menampilkan data asrama dan dilengkapi fitur tambah, ubah,
hapus data asrama. Menu asrama dapat dilihat pada Gambar
4.16 dan Gambar 4.17.

Gambar 4.16 Data Asrama Putra


59

Gambar 4.17 Tambah Asrama

Pengujian fitur tambah gejala dilakukan untuk


mengetahui apakah hasil yang diharapakan sesuai atau tidak.
Adapun keterangan pengujian tambah asrama dapat dilihat
pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Pengujian tambah asrama

No. Skenario Test Yang Hasil


Pengujian Case Diharapkan Pengujian
1. Salah satu Jenis Tidak dapat Sesuai
field Kelamin tersimpan, ada harapan
dikosongkan dikosong peringatan
kan harus mengisi
field
2. Salah satu Nama Tidak dapat Sesuai
field dikosong tersimpan, ada harapan
dikosongkan kan peringatan
harus mengisi
field
60

No. Skenario Test Yang Hasil


Pengujian Case Diharapkan Pengujian
3. Salah satu Nilai Tidak dapat Sesuai
field dikosong tersimpan, ada harapan
dikosongkan kan peringatan
harus mengisi
field

4.2.7 Pengujian Use Case Nilai Harga Asrama

Pada pengujian use case nilai harga asrama ini


menampilkan data nilai harga semua asrama dan dilengkapi
fitur tambah, ubah, hapus data aturan. Tampilan nilai harga
setiap asrama dan tambah nilai harga asrama dapat dilihat
pada Gambar 4.18. dan Gambar 4.19.

Gambar 4.18 Data Nilai Harga Asrama

Gambar 4.19 Tambah Nilai Harga Asrama

Pengujian fitur tambah data aturan dilakukan untuk


mengetahui apakah hasil yang diharapakan sesuai atau tidak.
61

Adapun keterangan pengujian tambah data aturan dapat dilihat


pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Pengujian Tambah Nilai Harga Asrama
No. Skenario Yang Hasil
Test Case
Pengujian Diharapkan Pengujian
1. Kriteria Kriteria Dapat Sesuai
harus harus sesuai tersimpan harapan
terisi
sesua

2. Salah Nama Tidak dapat Sesuai


satu field dikosongkan tersimpan, harapan
dikosongk ada
an peringatan
harus mengisi
field
3. Salah Nilai Tidak dapat Sesuai
satu field dikosongkan tersimpan, harapan
dikosongk ada
an peringatan
harus mengisi
field
4.2.8 Pengujian Use Case Nilai Fasilitas Asrama

Pada pengujian use case nilai fasilitas asrama ini


menampilkan data nilai fasilitas semua asrama dan dilengkapi
fitur tambah, ubah, hapus data aturan. Tampilan nilai fasilitas
setiap asrama dan tambah fasilitas setiap asrama dapat dilihat
pada Gambar 4.20. dan Gambar 4.21.
62

Gambar 4.20 Data nilai fasilitas asrama

Gambar 4.21 Tambah fasilitas asrama

Pengujian fitur tambah data aturan dilakukan untuk


mengetahui apakah hasil yang diharapakan sesuai atau tidak.
Adapun keterangan pengujian tambah data aturan dapat dilihat
pada Tabel 4.8.
Tabel 4.9 Pengujian Tambah Nilai Harga Asrama
No. Skenario Yang Hasil
Test Case
Pengujian Diharapkan Pengujian
1. Kriteria Kriteria Dapat Sesuai
harus harus sesuai tersimpan harapan
terisi
sesua
63

No. Skenario Yang Hasil


Test Case
Pengujian Diharapkan Pengujian
2. Salah Nama Tidak dapat Sesuai
satu field dikosongkan tersimpan, harapan
dikosongk ada
an peringatan
harus mengisi
field
3. Salah Nilai Tidak dapat Sesuai
satu field dikosongkan tersimpan, harapan
dikosongk ada
an peringatan
harus mengisi
field

4.2.9 Pengujian Use Case Nilai Kegiatan Asrama

Pada pengujian use case nilai kegiatan asrama ini


menampilkan data nilai kegiatan semua asrama dan dilengkapi
fitur tambah, ubah, hapus data aturan. Tampilan nilai kegiatan
setiap asrama dan tambah kegiatan setiap asrama dapat dilihat
pada Gambar 4.22. dan Gambar 4.23.

Gambar 4.22 Data nilai kegiatan asrama


64

Gambar 4.23 Tambah kegiatan srama

Pengujian fitur tambah data aturan dilakukan untuk


mengetahui apakah hasil yang diharapakan sesuai atau tidak.
Adapun keterangan pengujian tambah kegiatan asrama dapat
dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.10 Pengujian Tambah Nilai Harga Asrama
No. Skenario Yang Hasil
Test Case
Pengujian Diharapkan Pengujian
1. Kriteria Kriteria Dapat Sesuai
harus harus sesuai tersimpan harapan
terisi
sesua

2. Salah Nama Tidak dapat Sesuai


satu field dikosongkan tersimpan, harapan
dikosongk ada
an peringatan
harus mengisi
field
3. Salah Nilai Tidak dapat Sesuai
satu field dikosongkan tersimpan, harapan
dikosongk ada
an peringatan
harus mengisi
field
65

4.3 Implementasi Basis Data

Langkah pertama yang dilakukan pada tahapan


implementasi database yaitu inebuat database MySQL di
phpmyadmin yang terdapat pada aplikasi xampp yang sudah di
install sebelumnya. Database yang akan digunakan sebagai
media penyimpan data dalam sebuah sistem diberi nama
dbbayes. Rincian dari isi database spkmfep dapat dilihat pada
Gambar 4.24 uraian tabel database dibawah ini.

Gambar 4.24 Daftar Tabel

1. Tabel Admin
Tabel Admin berisikan data admin untuk melakukan
login ke sistem. Di dalam tabel admin terdapat atribut yang
terdiri dari user dan pass yang digunakan untuk login kesistem.
Tampilan struktur tabel admin dan data tabel admin dapat
dilihat pada Gambar 4.25 dan Gambar 4.26.

Gambar 4.25 Tampilan Struktur Tabel Admin

Gambar 4.26 Data Tabel Admin


66

2. Tabel Alternatif
Tabel alternatif berisikan data-data hasil dari
perhitungan yang dilakukan oleh admin. Di dalam tabel
alternatif terdapat atribut yang terdiri dari id, kode_paket,
kode_master_alt, Keterangan, rank, total. Id sebagai primary
key yang berfungsi untuk mencegah terjadinya duplikasi data.
Tampilan struktur tabel alternatif dan data tabel alternatif dapat
dilihat pada Gambar 4.27 dan Gambar 4.28.

Gambar 4.27 Tampilan struktur tabel alternatif

Gambar 4.28 Data tabel alternatif

3. Tabel Hasil Data Kriteria


Tabel hasil data kriteria berisikan data-data yang
ditambahkan oleh oleh admin yang didapatkan dari mengisi
kuisioner yang dilakukan oleh santri yang berisikan data semua
harga, fasilitas, dan kegiatan santri. Di dalam tabel gejala
terdapat atribut yang terdiri dari kode_crips, kode_kriteria,
nama_crips, nilai. Kode_crips sebagai primary key yang
berfungsi untuk mencegah terjadinya duplikasi data. Tampilan
67

struktur tabel hasil data kriteria dan tabel data hasil kriteria
dapat dilihat pada Gambar 4.29 dan Gambar 4.30.

Gambar 4.29 Tampilan struktur tabel hasil data

Gambar 4.30 Tabel data hasil kriteria

4. Tabel Pondok
Tabel pondok berisikan data-data yang ditambahkan
oleh oleh admin yang berisikan nama-nama asrama di ponpes
68

darul hikmah. Di dalam tabel pondok terdapat atribut yang


terdiri dari kode_alt, kode_paket, nama_alt, nilai_alt. Kode_alt
sebagai primary key yang berfungsi untuk mencegah terjadinya
duplikasi data. Tampilan struktur tabel pondok dan tabel data
pondok dapat dilihat pada Gambar 4.31 dan Gambar 4.32.

Gambar 4.31Tampilan struktur tabel pondok

Gambar 4.32 Tampilan tabel data pondok

5. Tabel Hitung User


Tabel hitung user berisikan data-data yang digunakan
untuk user melakukan pencarian asrama tetapi data didalam
database tidak tersimpan. Di dalam tabel hitung user terdapat
atribut yang terdiri dari id_hitung, nama. Id_hitung sebagai
primary key yang berfungsi untuk mencegah terjadinya
duplikasi data. Tampilan struktur table hitung user dapat dilihat
pada Gambar 4.33.

Gambar 4.33 Tampilan Struktur tabel hitung user


69

6. Tabel Jawab User


Tabel jawab user berisikan data-data yang digunakan
oleh santri untuk dijadikan acuan parameter dalam mencari
asrama. Di dalam tabel pondok terdapat atribut yang terdiri dari
id_jawab, nama_jawab, nilai_jawab. Id_jawab sebagai primary
key yang berfungsi untuk mencegah terjadinya duplikasi data.
Tampilan struktur tabel jawab user dan tabel data jawab user
dapat dilihat pada Gambar 4.34 dan Gambar 4.35.

Gambar 4.34 Tampilan struktur tabel jawab user

Gambar 4.35 Tampilan tabel data jawab user

7. Tabel Kriteria
Tabel kriteria berisikan data-data yang digunakan
oleh admin untuk dijadikan acuan parameter dalam
menentukan bobot. Di dalam tabel kriteria terdapat atribut yang
terdiri dari kode_kriteria, nama_kriteria, bobot, nilai.
Kode_kriteria sebagai primary key yang berfungsi untuk
mencegah terjadinya duplikasi data. Tampilan struktur tabel
kriteria dan tabel data ktiteria dapat dilihat pada Gambar 4.36
dan Gambar 4.37.
70

Gambar 4.36 Tampilan struktur tabel kriteria

Gambar 4.37 Tampilan tabel data ktiteria

8. Tabel Pertanyaan User


Tabel pertanyaan user berisikan data-data yang
digunakan oleh admin untuk dijadikan sebagai bahan untuk
mencarikan santri asrama. Di dalam tabel kriteria terdapat
atribut yang terdiri dari id_nilai, pertanyaan, jwb1, jwb2, jwb3,
jwb4, kode_alt. Id_nilai sebagai primary key yang berfungsi
untuk mencegah terjadinya duplikasi data. Tampilan struktur
tabel pertanyaan user dan tabel data pertanyaan user dapat
dilihat pada Gambar 4.38 dan Gambar 4.39.

Gambar 4.38 Tampilan struktur tabel pertanyaan user

Gambar 4.39 Tampilan tabel data pertanyaan user


71

9. Tabel Relasi Antar Kriteria, Hasil Data Kriteria


Tabel relasi astar kriteria, hasil data kriteria berisikan
data-data yang digunakan oleh admin untuk dijadikan bahan
oleh admin untuk melakukan perhitungan mfep. Di dalam tabel
kriteria terdapat atribut yang terdiri dari ID, kode_alternatif,
kode_kriteria, kode_crips. ID sebagai primary key yang
berfungsi untuk mencegah terjadinya duplikasi data. Tampilan
struktur tabel relasi astar kriteria, hasil data kriteria dan tabel
data relasi astar kriteria, hasil data kriteria dapat dilihat pada
Gambar 4.40 dan Gambar 4.41.

Gambar 4.40 Tampilan struktur tabel relasi astar kriteria, hasil


data kriteria

Gambar 4.41 Tampilan data relasi astar kriteria, hasil


data kriteria
72

10. Tabel Jenis Kelamin


Tabel jenis kelamin berisikan data-data yang
digunakan oleh admin untuk dijadikan untuk memilah jenis
kelamin yang ditujukan untuk menghindari santri yang salah
saran dari sistem. Di dalam tabel kriteria terdapat atribut yang
terdiri dari kode_paket, nama_paket, nilai_paket, tahun.
Kode_paket sebagai primary key yang berfungsi untuk
mencegah terjadinya duplikasi data. Tampilan struktur tabel
jenis kelamin dan tabel data jenis kelamin dapat dilihat pada
Gambar 4.42 dan Gambar 4.43.

Gambar 4.42 Tampilan struktur tabel jenis kelamin

Gambar 4.43 Tampilan tabel data jenis kelamin


BAB 5
PENUTUP

Bab ini berisi pokok-pokok kesimpulan dan saran-


saran yang perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dengan hasil penelitian.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan


sebelumnya, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa,
1) Sistem pendukung keputusan pemilihan asrama bagi
santri baru di pondok pesantren darul hikmah telah
berhasil di rancang dengan menggunakan bahasa
pemrogaman php dan menggunakan database MySQL,
dan di bangun menggunakan metode waterfall.
2) Sistem pendukung keputusan pemilihan asrama bagi
santri baru di pondok pesantren darul hikmah telah
berhasil di terapkan dengan metode MFEP (Mutifactor
Evaluation Proces), sehingga dapat menentukan asrama
yang sesuai dengan kebutuhan para santri baru untuk
mencarikan asrama yang diinginkan oleh santri baru
tersebut.
3) Dari hasil pengujian penilaian responden dengan sistem
pemilihan asrama bagi santri baru yang telah dibangun
dapat disimpulkan bahwa akurasi perhitungan
menggunakan metode mfep berdasarkan 400 responden
dapat diketahui bahwa nilai setiap asrama yaitu asrama
selatan putra = 162.26, asrama tengah putra = 159,26,
asrama utara putra = 159,51, asrama timur putra = 157,48,
dan asrama selatan putri =164,53, asrama tengah putri =
156,96, asrama utara putri =152,58, asrama timur putri
=150,32.

73
74

5.2 Saran

Beberapa hal yang diharapkan dapat dikembangkan


pada masa mendatang adalah sebagai berikut:
1) Sistem dapat dikembangkan dengan menggunakan
teknologi android.
DAFTAR PUSTAKA

Andoko, Alfiarini, & Yanto, R. (2018). Penerapan Metode


Multifactor Evaluation Process Pada Sistem
Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan
Pemberian Pinjaman. Jatisi, Vo. 4 No. 2, 113-122.
basyaruddin, k. s. (2015). Sejarah Berdirinya Ponpes Darul
Hikmah. Mojokerto: Al fajar.
Darwiyanti, S. (2013). Pengantar Unified Modelling Language.
Pengantar Unified Modelling Language, 1.
Dwi Citra , H., Endang Lestari , R., & Ali , I. (2013). Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Hotel di Kota
Palembang Dengan Metode SAW. Jurnal Sistem
Informasi, 546-565.
Kompri. (2018). Manajemen dan Kepemimpinan Pondok
Pesantren. Jakarta: Prenadamedia Group.
Mohammad, J., Lita, A. L., & Said, H. A. (2018). Sistem
Pendukung Keputusan Teori dan Implementasi.
Yogyakarta: CV Budi Utama.
Nur Atikah, F., & Imam , T. (2015). Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Pondok Pesantren di Purwokerto
(Studi kasus: Mahasiswa STAIN Purwokerto). Seminar
Nasional Informatika, 1-5.
Pratama, I. P. (2014). Sistem Informasi dan Implementasinya.
Bandung: Penerbit Informatika.
Priyanti, S. W., Astuti, I. F., & Khairina, D. M. (2016). Penerapan
MFEP untuk pemilihan kontraktor pada proyek
semenisasi jalan. Prosiding Seminar Sains dan
Teknologi FMIPA Unmul, 456-460.
Render, B., & R M Stair, J. d. (2012). Quantitative Analysis for
Management. Pearson Prentice Hall.
Vendi, Y. (2012). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi
Objek. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media.

75

Anda mungkin juga menyukai