Anda di halaman 1dari 2

Hikayat “Si Miskin” diubah menjadi Cerpen Oleh: Haidaruddin Tetra Primadi

Karena kutukan Batara Indra, raja dan istrinya keindraan miskin, miskin, dan terdampar di
antah berantah kerajaan yang diperintah oleh Maharaja Dewa Indra. Setiap hari orang miskin sedang
mencari sisa-sisa makanan yang telah dibuang di tempat sampah. Ketika orang-orang melihatnya,
mereka berbaris untuk menghina, memukul dan mengusir orang miskin suami dan istri, sehingga
luka-lukanya. Miskin berduka sepanjang hari dan tidak berani masuk desa karena takut dipukuli atau
dilempari batu. Dia mengambil daun muda untuk makanan dan obat-obatan untuk luka di tubuhnya.
pengalaman tersebut dan penderitaan sepanjang hari.

Ketika mengandung 3 bulan, ngidam dia untuk mempelam buah (sejenis mangga) yang
tumbuh di halaman istana kerajaan. Meminta agar suaminya (orang miskin) untuk meminta
mempelam buah untuk raja. Sebuah desa mendekati suaminya tidak berani, apalagi ingin pergi ke
raja meminta bahwa buah mempelam. Dengan sedih dan berkabung istrinya memohon suaminya
akan meminta raja mempelam. Karena istri kasihan-Nya yang miskin mencoba meminta mempelam
itu.

Tidak ada yang tak terduga, raja sangat murah hati dan memberikan mempelam meminta
Miskin. buah-buahan lainnya seperti nangka diberi raja. Penduduk desa yang melihatnya jatuh
kasihan dan murah hati memberi kue Miskin dan juadah (kue basah). Mungkin berkat keberuntungan
anak.yang istrinya dikandung hal ini yang terjadi.

Pada hari baik, setelah cukup bulan, istri dari Miskin melahirkan seorang putra yang sangat
indah untuk dilihat. Anak itu diberi nama Marakermah yang berarti anak kesakitan.

Ketika Miskin penggalian tiang lapangan atap tempat tinggal, digali oleh itu Taju (mahkota topi)
sepenuhnya dihiasi dengan emas. Oleh kehendak

Maha Kuasa, ada lengkap kerajaan dengan alat, pembantu, penjaga, dan sehingga di tempat
itu. Si Miskin menjadi raja dengan nama Maharaja Indra Ruang dan istrinya menjadi permaisuri
bernama Ratna Dewi. kerajaan mereka disebut Puspa Sari.

Kerajaan Puspa Sari terkenal di mana-mana. pemerintahannya baik, orang-orang yang aman,
damai, sejahtera, dan makmur. Tidak terlalu cepat lahir Marakermah adik bernama Nila Kesuma.
Mashurlah tumbuh kerajaan Puspa Sari dan begitu iri Maharaja Entah Kemana.
Kemudian berita datang bahwa Maharaja Indra Angkasa mencari peramal untuk mengetahui
baik nasib masa depannya. Kesempatan ini digunakan Maharaja Dewa Indra. Semua astrolog
berkumpul dan dihasutnya yang mengatakan Indra Ruang yang Marakermah dan Nila Kesuma mala
akan membawa bencana dan akan menghancurkan kerajaan Puspa Sari. Semua peramal dikatakan
sebagai dihasutkan oleh Maharaja Dewa Indra.

Mendengar kata-kata astrolog adalah bahwa itu adalah murka Indra Ruang Maharaja.
Marakermah dan hendak membunuh saudaranya. Permaisuri Ratna Dewi menangis, memohon dan
memohon dengan suaminya sehingga anaknya tidak membunuh. Dia tidak tahan jantung untuk
melihat kedua anaknya diperlakukan seperti itu. Dimohonnya kepada suaminya sehingga mereka
dibiarkan saja di mana ia pergi. Saat ia menendang dan memukul, pergi dua anak berkeliaran tanpa
tujuan. Tak lama setelah mereka pergi, kerajaan Puspa Sari terbakar, semuanya hancur.

Di kaki bukit, berteduhlah Marakermah dengan adiknya, Nila Kesuma, di bawah pohon dalam
keadaan lapar. Tertangkaplah oleh Marakermah burung bertengger di dekatnya. Karena lapar,
mereka makan pada burung, dan mencoba akan memasak dulu. Mereka datang ke pondok seorang
petani ingin menelepon api untuk membakar burung itu. Tiba-tiba mereka ditangkap pada petani
biaya untuk mencuri. Keduanya dilemparkan ke laut dan gelombang diterpa ke sana kemari. Nila

Kesuma akhirnya terdampar dan ditemukan oleh Raja menganggap Sari, putra mahkota
Palinggam Cahaya. Nila Kesuma dibawa ke istana, dan raja dipersunting Mangindra Sari, menjadi
ratu dengan gelar Miss Mayang Mengurai.

Marakermah dibawa oleh arus dan terdampar di pangkalan (mandi pantai) nenek gergasi
(raksasa tua). Kemudian dia dibawa dan dimasukkan ke dalam kandang di rumahnya. Kebetulan ada
telah dikurung pula Putri dari Cina bernama Cahaya Khairani tertangkap pertama. Mereka akan
digunakan sebagai raksasa makanan.

Sebuah kapal besar mendekati perahu mereka dan mereka ditangkap dan dimasukkan ke
dalam kapal. Kapten kapal jatuh cinta dengan Cahaya Khairani. Khairani cahaya dipaksa memasuki
nakhoda kamar dan Marakermah dibuang ke laut. Kapal melanjutkan pelayarannya.

Anda mungkin juga menyukai