Anda di halaman 1dari 4

Nama: Lothar Matheus

Kelas: X PH - 2
No. Absen: 03

HIKAYAT SI MISKIN
Karena sumpah Batara Indera, seorang raja keinderaan beserta permaisurinya dibuang dari
keinderaan sehingga sengsara hidupnya. Itulah sebabnya kemudian ia dikenal sebagai si
Miskin.Si Miskin laki-bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing itu berjalan mencari
rezeki berkeliling di Negeri Antah Berantah di bawah pemerintahan Maharaja Indera Dewa.
Ke mana mereka pergi selalu diburu dan diusir oleh penduduk secara beramai-ramai dengan
disertai penganiayaan sehingga bengkak-bengkak dan berdarah-darah tubuhnya. Sepanjang
perjalanan menangislah si Miskin berdua itu dengan sangat lapar dan dahaganya. Waktu
malam tidur di hutan, siangnya berjalan mencari rezeki. Demikian seterusnya.
Ketika isterinya mengandung tiga bulan, ia menginginkan makan mangga yang ada di taman
raja. Si Miskin menyatakan keberatannya untuk menuruti keinginan isterinya itu, tetapi istri
itu makin menjadi-jadi menangisnya. Maka berkatalah si Miskin, "Diamlah. Tuan jangan
menangis. Biar Kakanda pergi mencari buah mempelam itu. Jikalau dapat, Kakanda berikan
kepada tuan."
Si Miskin pergi ke pasar, pulangnya membawa mempelam dan makanan-makanan yang lain.
Setelah ditolak oleh isterinya, dengan hati yang sebal dan penuh ketakutan, pergilah si
Miskin menghadap raja memohon mempelam.Setelah diperolehnya setangkai mangga,
pulanglah ia segera. Isterinya menyambut dengan tertawa-tawa dan terus dimakannya
mangga itu.
Setelah genap bulannya kandungan itu, lahirlah anaknya yang pertama laki-laki bernama
Marakarmah (anak di dalam kesukaran) dan diasuhnya dengan penuh kasih sayang.Ketika
menggali tanah untuk keperluan membuat teratak sebagai tempat tinggal, didapatnya
sebuah tajau yang penuh berisi emas yang tidak akan habis untuk berbelanja sampai kepada
anak cucunya.
Dengan takdir Allah berdirilah di situ sebuah kerajaan yang komplit perlengkapannya. Si
Miskin lalu berganti nama Maharaja Indera Angkasa dan isterinya bernama Tuan Puteri
Ratna Dewi.Negerinya diberi nama Puspa Sari. Tidak lama kemudian, lahirlah anaknya yang
kedua, perempuan, bernama Nila Kesuma.
Maharaja Indera Angkasa terlalu adil dan pemurah sehingga memasyurkan kerajaan Puspa
Sari dan menjadikan iri hati bagi Maharaja Indera Dewa di negeri Antah Berantah.Ketika
Maharaja Indera Angkasa akan mengetahui pertunangan putra-putrinya, dicarinya ahli-ahli
nujum dari Negeri Antah Berantah.
Atas bujukan jahat dari raja Antah Berantah, oleh para ahli nujum itu dikatakan bahwa
Marakarmah dan Nila Kesuma itu kelak hanyalah akan mendatangkan celaka saja bagi
orangtuanya.
Ramalan palsu para ahli nujum itu menyedihkan hati Maharaja Indera Angkasa. Maka,
dengan hati yang berat dan amat terharu disuruhnya pergi selama-lamanya putra-putrinya
itu. Tidak lama kemudian sepeninggal putra-putrinya itu, Negeri Puspa Sari musnah terbakar.
Sesampai di tengah hutan, Marakarmah dan Nila Kesuma berlindung di bawah pohon
beringin.
Ditangkapnya seekor burung untuk dimakan. Waktu mencari api ke kampung, karena
disangka mencuri, Marakarmah dipukuli orang banyak kemudian dilemparkan ke laut. Nila
Kesuma ditemu oleh Raja Mengindera Sari, putera mahkota dari Palinggam Cahaya, yang
pada akhirnya menjadi isteri putera mahkota itu dan bernama Mayang Mengurai.
Akan nasih Marakarmah di lautan, teruslah dia hanyut dan akhirnya terdampar di
pangkalan raksasa yang menawan Cahaya Chairani (anak raja Cina) yang setelah gemuk akan
dimakan. Waktu Cahaya Chairani berjalan-jalan di tepi pantai, dijumpainya Marakarmah
dalam keadaan terikat tubuhnya. Dilepaskan tali-tali dan diajaknya pulang. Marakarmah dan
Cahaya Chairani berusaha lari dari tempat raksasa dengan menumpang sebuah kapal.
Timbul birahi nahkoda kapal itu kepada Cahaya Chairani, maka didorongnya Marakarmah ke
laut, yang seterusnya ditelan oleh ikan nun yang membuntuti kapal itu menuju ke Palinggam
Cahaya. Kemudian, ikan nun terdampar di dekat rumah Nenek Kebayan yang kemudian
terus membelah perut ikan nun itu dengan daun padi karena mendapat petunjuk dari
burung Rajawali, sampai Marakarmah dapat keluar dengan tak bercela.
Kemudian, Marakarmah menjadi anak angkat Nenek Kebayan yang kehidupannya berjual
bunga. Marakarmah selalu menolak menggubah bunga. Alasannya, gubahan bunga
Marakarmah dikenal oleh Cahaya Chairani, yang menjadi sebab dapat bertemu kembali
antara suami-isteri itu. Karena cerita Nenek Kebayan mengenai putera Raja Mangindera Sari
menemukan seorang puteri di bawah pohon beringin yang sedang menangkap burung,
tahulah Marakarmah bahwa puteri tersebut adiknya sendiri, maka ditemuinyalah. Nahkoda
kapal yang jahat itu dibunuhnya.
Selanjutnya, Marakarmah mencari ayah bundanya yang telah jatuh miskin kembali. Dengan
kesaktiannya diciptakannya kembali Kerajaan Puspa Sari dengan segala perlengkapannya
seperti dahulu kala. Negeri Antah Berantah dikalahkan oleh Marakarmah, yang kemudian
dirajai oleh Raja Bujangga Indera (saudara Cahaya Chairani).
Akhirnya, Marakarmah pergi ke negeri mertuanya yang bernama Maharaja Malai Kisna di
Mercu Indera dan menggantikan mertuanya itu menjadi Sultan Mangindera Sari menjadi raja
di Palinggam Cahaya.

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK HIKAYAT SI MISKIN


# Kemustahilan
-Marakarmah Keluar dari Perut Ikan Nun
Kutipan teks: "Burung Rajawali terbang diatas pondok nenek kebayan dan memberitahukan
supaya perut ikan Nun yang terdampar dipantai itu ditoreh(dibuka) hati-hati, karena
didalamnya ada seorang anak raja."
-Dengan tergali Taju (Topi Mahkota) terjadi sebuah kerajaan
Kutipan teks: "Ketika si miskin menggali tanah untuk memancangkan tiang atap tempat
berteduh, tergali olehnya Taju (Topi Mahkota) yang penuh berhias emas, dengan kehendak
yang maha kuasa, terjadilah sebuah kerajaan lengkap dengan alat,pengawal, pegawai, dan
sebagainya."
# Kesaktian
-Diciptakannya kerajaan yang sudah lenyap menjadi kerajaan yang lengkap dengan isinya.
Kutipan teks:"Dengan kesaktiannya,puspa sari yang telah lenyap itu diciptakannya kembali
menjadi kerajaan yang lengkap dengan isinya di daratan Tinjau Maya, yaitu Mercu Indra
# Istanasentris
-Buah mempelam tumbuh di Halaman Istana
Kutipan teks:"Ketika mengandung 3 bulan, istrinya mengidamkan buah mempelam(sejenis
manga) yang tumbuh dihalaman istana raja.
-Raja murah Hati
Kutipan teks:"Tak disangka-sangka, raja sangat bermurah hati dan memberikan mempelam
yang diminta simiskin.
#Arkais
-Malapetaka
Kutipan teks:"Marakermah dan nila kesuma akan mendatangkan Malapetaka dan akan
menghancurkan kerajaan Puspa Sari

NILAI NILAI YANG TERKANDUNG DALAM TEKS HIKAYAT SI MISKIN

(a) Nilai Moral: Kita harus bersikap bijaksana dalam menghadapi segala hal di dalam hidup
kita. Jangan kita terlalu memaksakan kehendak kita pada orang lain.
(b) Nilai Budaya: Sebagai seorang anak kita harus menghormati orangtua. Hendaknya
seorang anak dapat berbakti pada orang tua.
(c) Nilai Sosial: Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang
membutuhkan tanpa rasa pamrih. Hendaknya kita mau berbagi untuk meringankan beban
orang lain.
(d) Nilai Religius: Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya. Percayalah
pada Tuhan bahwa Dialah yang menentukan nasib manusia.
(e) Nilai Pendidikan: Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang
yang membutuhkan tanpa rasa pamrih. Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu
kebenarannya.
CERPEN HIKAYAT SI MISKIN

Pada suatu masa, Batara Indera mengeluarkan sumpah yang mengakibatkan seorang raja
dan permaisurinya diusir dari kerajaan dan hidup sengsara. Raja yang dijuluki Si Miskin dan
permaisurinya hidup sebagai orang miskin. Mereka sering diusir dan dianiaya oleh penduduk
setiap kali mencari tempat tinggal.
Ketika permaisuri mengandung tiga bulan, ia mendambakan buah mangga dan mempelam
milik raja. Meskipun Si Miskin awalnya menolak, ia akhirnya memenuhi permintaan istrinya
dan mencarikan buah-buahan tersebut. Namun, pemberian yang diberikan oleh penduduk
ditolak.
Si Miskin akhirnya berhadapan dengan raja untuk memohon buah mangga dan mempelam.
Setelah mendapatkan buah tersebut, ia membawa pulang dan memberikannya pada
permaisurinya. Setelah kelahiran putra pertama mereka, yang bernama Marakarma, hidup
mereka berubah.
Suatu hari, Si Miskin menemukan sebuah kotak berisi emas yang tidak akan habis sampai
kepada anak cucunya. Dengan takdir Allah, sebuah kerajaan baru terbentuk dengan Si Miskin
sebagai Maharaja Indera Angkasa dan istrinya sebagai Ratna Dewi. Mereka memiliki dua
anak, Marakarma dan Nila Kesuma, yang tumbuh menjadi anak yang cantik dan tampan.
Namun, iri dengan kesuksesan Si Miskin, Maharaja Indera Dewa melakukan tindakan jahat
dengan menyuruh para ahli nujum untuk meramalkan bahwa anak-anak Si Miskin akan
mendatangkan celaka bagi kerajaannya. Marakarma dan Nila Kesuma kemudian diusir dan
negeri Puspa Sari mereka hancur terbakar.
Marakarma dan Nila Kesuma terpisah dan mengalami banyak kesulitan. Marakarma bertemu
dengan Cahaya Chairani, sedangkan Nila Kesuma menjadi istri putera mahkota di Palinggam
Cahaya.
Cerita ini berlanjut dengan perjalanan Marakarma dan Cahaya Chairani yang berusaha
melarikan diri dari tempat raksasa dengan kapal. Namun, Marakarma dijatuhkan ke laut dan
diselamatkan oleh Nenek Kebayan. Setelah menemukan Nila Kesuma, Marakarma mencari
orang tuanya yang kembali hidup dalam kemiskinan.
Dengan kekuatan sakti, Marakarma menciptakan kembali Kerajaan Puspa Sari dan
mengalahkan negeri Antah Berantah. Akhirnya, Marakarma menjadi raja di Palinggam
Cahaya setelah menggantikan mertuanya, Maharaja Malai Kisna.

Anda mungkin juga menyukai