Anda di halaman 1dari 1

Perjalanan kasus penipuan melibatkan Indra pencucian uang (TPPU) serta menyebarkan

Kenz cukup panjang. Kasus ini bermula saat 8 berita bohong dan penyesatan. Indra Kenz
orang warga mendatangi Bareskrim Polri, dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal
Jakarta Selatan, pada 3 Februari 2022. Mereka 45A ayat (1) jo Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang
membuat laporan polisi untuk Aplikasi Binomo Informasi dan Transaksi Elektronik serta Pasal 3
karena dianggap telah memberikan kerugian Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
mencapai Rp 2,4 miliar. Direktur Tindak Pidana Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pencucian Uang.
Whisnu Hermawan mengatakan, dari laporan
tersebut kepolisian menduga terdapat empat Setelah berjalan lebih dari sembilan bulan,
tindak pidana. kasus penipuan investasi aplikasi opsi biner
(binary option) Binomo akhirnya memasuki
Whisnu mengungkapkan cara Indra Kenz babak akhir. Pengadilan Negeri Tangerang
meraup keuntungan adalah dengan mengenakan vonis 10 tahun penjara dan denda
memperlihatkan cara bermain aplikasi Binomo Rp 5 miliar kepada tersangka utama kasus ini,
yang sudah dimanipulasi sehingga terlihat selalu yakni selebgram Indra Kesuma alias Indra Kenz,
menguntungkan. pada Senin (14/11/2022).

Setelah ditunggu beberapa waktu, akhirnya


Indra Kenz pulang dan memenuhi panggilan
penyidik Bareskrim pada 24 Februari 2022.

Setelah diperiksa selama sekitar 7 jam, penyidik


kemudian menetapkan Indra Kenz sebagai
tersangka dan menahannya.

Orang-orang terdekat Indra Kenz pun tidak


luput ditetapkan sebagai tersangka, yakni adik
kandung Indra Kenz, Nathania Kesuma; kekasih
Indra Kenz, Vanessa Khong; dan ayah Vanessa,
Rudiyanto Pei juga menjadi tersangka

Penyidik Bareskrim kemudian menelusuri harta


dan aset milik Indra Kenz yang diduga hasil dari
tindak kejahatan. Saat itu penyidik menyita aset
senilai Rp 57,2 miliar milik Indra Kenz. Berbagai
aset yang disita penyidik terdiri dari akun
YouTube dan surel Google Mail, video konten di
YouTube, rekening bank, dan ponsel.

Hasil persidangan menunjukkan bahwa Indra


Kenz bersalah karena melakukan tindak pidana

Anda mungkin juga menyukai