Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Annisyah

Kelas : X IPA 4

Hikayat Si Miskin

Karena kutukan Batara Indra, raja dan istrinya keindraan miskin, miskin, dan terdampar di antah
berantah kerajaan yang diperintah oleh Maharaja Dewa Indra. Setiap hari orang miskin sedang
mencari sisa-sisa makanan yang telah dibuang di tempat sampah. Ketika orang-orang melihatnya,
mereka berbaris untuk menghina, memukul dan mengusir orang miskin suami dan istri, sehingga
luka-lukanya. Miskin berduka sepanjang hari dan tidak berani masuk desa karena takut dipukuli atau
dilempari batu. Dia mengambil daun muda untuk makanan dan obat-obatan untuk luka di tubuhnya.
Pengalaman tersebut dan penderitaan sepanjang hari.

Ketika mengandung 3 bulan, ngidam buah (sejenis mangga) yang tumbuh di halaman istana
kerajaan. Meminta agar suaminya (orang miskin) untuk meminta mempelam buah untuk raja.
Sebuah desa mendekati suaminya tidak berani, apalagi ingin pergi ke raja meminta bahwa buah
mempelam. Dengan sedih dan berkabung istrinya memohon suaminya akan meminta raja
mempelam. Karena istri kasihan-Nya yang miskin mencoba meminta mempelam itu.

Tidak ada yang tak terduga, raja sangat murah hati dan memberikan mempelam meminta Miskin.
Buah-buahan lainnya seperti nangka diberi raja. Penduduk desa yang melihatnya jatuh kasihan dan
murah hati memberi kue Miskin dan juadah (kue basah). Mungkin berkat keberuntungan anak. Yang
istrinya dikandung hal ini yang terjadi.

Pada hari baik, setelah cukup bulan, istri dari Miskin melahirkan seorang putra yang sangat indah
untuk dilihat. Anak itu diberi nama Marakermah yang berarti anak kesakitan.

Ketika Miskin penggalian tiang lapangan atap tempat tinggal, digali oleh itu Taju (mahkota topi)
sepenuhnya dihiasi dengan emas. Oleh kehendak

Maha Kuasa, ada lengkap kerajaan dengan alat, pembantu, penjaga, dan sehingga di tempat itu. Si
Miskin menjadi raja dengan nama Maharaja Indra Ruang dan istrinya menjadi permaisuri bernama
Ratna Dewi. Kerajaan mereka disebut Puspa Sari.

Kerajaan Puspa Sari terkenal di mana-mana. Pemerintahannya baik, orang-orang yang aman, damai,
sejahtera, dan makmur. Tidak terlalu cepat lahir Marakermah adik bernama Nila Kesuma. Mashurlah
tumbuh kerajaan Puspa Sari dan begitu iri Maharaja Entah Nowhere.
Kemudian berita datang bahwa Maharaja Indra Angkasa mencari peramal untuk mengetahui baik
nasib masa depannya. Kesempatan ini digunakan Maharaja Dewa Indra. Semua astrolog berkumpul
dan dihasutnya yang mengatakan Indra Ruang yang Marakermah dan Nila Kesuma mala akan
membawa bencana dan akan menghancurkan kerajaan Puspa Sari. Semua peramal dikatakan
sebagai dihasutkah oleh Maharaja Dewa Indra.

Mendengar kata-kata astrolog adalah bahwa itu adalah murka Indra Ruang Maharaja. Marakermah
dan hendak membunuh saudaranya. Permaisuri Ratna Dewi menangis, memohon dan memohon
dengan suaminya sehingga anaknya tidak membunuh. Dia tidak tahan jantung untuk melihat kedua
anaknya diperlakukan seperti itu. Dimohonnya kepada suaminya sehingga mereka dibiarkan saja di
mana ia pergi. Saat ia menendang dan memukul, pergi dua anak berkeliaran tanpa tujuan. Tak lama
setelah mereka pergi, kerajaan Puspa Sari terbakar, semuanya hancur.

Di kaki bukit, berteduhlah Marakermah dengan adiknya, Nila Kesuma, di bawah pohon dalam
keadaan lapar. Tertangkaplah oleh Marakermah burung bertengger di dekatnya. Karena lapar,
mereka makan pada burung, dan mencoba akan memasak dulu. Mereka datang ke pondok seorang
petani ingin menelepon api untuk membakar burung itu. Tiba-tiba mereka ditangkap pada petani
biaya untuk mencuri. Keduanya dilemparkan ke laut dan gelombang diterpa ke sana kemari. Nila
Kesuma akhirnya terdampar dan ditemukan oleh Raja menganggap Sari, putra mahkota Pelinggam
Cahaya. Nila Kesuma dibawa ke istana, dan raja dipersunting Mengindra Sari, menjadi ratu dengan
gelar Miss Mayang Mengurai.

Marakermah dibawa oleh arus dan terdampar di pangkalan (mandi pantai) nenek gergasi (raksasa
tua). Kemudian dia dibawa dan dimasukkan ke dalam kandang di rumahnya. Kebetulan ada telah
dikurung pula Putri dari Cina bernama Cahaya Khairani tertangkap pertama. Mereka akan digunakan
sebagai raksasa makanan.

Sebuah kapal besar mendekati perahu mereka dan mereka ditangkap dan dimasukkan ke dalam
kapal. Kapten kapal jatuh cinta dengan Cahaya Khairani. Khairani cahaya dipaksa memasuki nakhoda
kamar dan Marakermah dibuang ke laut. Kapal melanjutkan pelayarannya.

Anda mungkin juga menyukai