Jawaban:
Jam Biomassa Glukosa As Glu
ke- (g/l) (X-X0) (g/l) (S0-S) (g/l) (P-P0) ln X (biomassa)
0 2.28 0 586.7 0 0.12 0 0.82
3 2.64 0.36 410 176.7 0.12 0 0.97
6 4.66 2.38 405.43 181.27 2.3 2.18 1.54
9 10.39 8.11 384.2 202.5 7.8 7.68 2.34
12 16.28 14 330.66 256.04 15.7 15.58 2.79
15 21.94 19.66 254.33 332.37 45.32 45.2 3.09
18 26.85 24.57 205 381.7 64.5 64.38 3.29
21 22.12 19.84 189.45 397.25 79.4 79.28 3.10
24 28.02 25.74 161.9 424.8 90.3 90.18 3.33
30 22.18 19.9 147.5 439.2 108.9 108.78 3.10
36 24.19 21.91 129.76 456.94 118.32 118.2 3.19
42 23.76 21.48 117.23 469.47 124.56 124.44 3.17
48 21.65 19.37 100.7 486 135.6 135.48 3.08
Kurva Pertumbuhan
35
y = 0.4522x + 8.2753
30
R² = 0.5429
25
20
ln X (g/l)
15 Biomassa (g/l)
Linear (Biomassa (g/l))
10
0
0 10 20 30 40 50 60
Waktu (jam)
20
ln X (biomassa)
15
Biomassa (g/l)
0
0 5 10 15 20
Waktu (jam)
Yp/s
70
y = 0.3051x - 55.319
60 R² = 0.9793
50
40
(P-P0) g/l
30 (P-P0)
Linear ((P-P0))
20
10
0
0 100 200 300 400 500
-10
(S0-S) g/l
300
(X-X0) g/l
250
200 (S0-S)
100
50
0
0 5 10 15 20 25 30
(S0-S) g/l
Yp/x
70
60 y = 2.5983x - 7.4115
R² = 0.9033
50
40
(P-P0) g/l
30
(P-P0)
20
Linear ((P-P0))
10
0
0 5 10 15 20 25 30
-10
-20
(X-X0) g/l
Kurva Pertumbuhan
4 y = 0.0414x + 1.703
3.5 R² = 0.5057
3
2.5
Ln X (g/L)
2
1.5
1
0.5
0
0 10 20 30 40 50 60
Waktu (jam)
Ln Biomassa (g/l) 3
2.5
2 Series1
1.5 Linear (Series1)
1 Linear (Series1)
0.5
0
0 5 10 15 20 25
Waktu (jam)
Yp/s
90
80 y = 0.3305x - 53.494
70 R² = 0.9828
60
50
(P-P0)
40 Series1
30 Linear (Series1)
20
10
0
-10 0 100 200 300 400 500
(S0-S) g/l
250
y = 9.5717x + 140.26
200 R² = 0.9385 Series1
150 Linear (Series1)
100
50
0
0 5 10 15 20 25 30
(S0-S) g/l
Yp/x
90
80 y = 3.2369x - 8.1143
70 R² = 0.9657
60
50
(P-P0) g/l
40
Series1
30
Linear (Series1)
20
10
0
-10 0 5 10 15 20 25 30
-20
(X-X0) g/l
Diganti fermentasi karena Diubah menjadi fermentasi karena proses produksi pertama
pembuatan L- glutamat adalah dengan metode ekstraksi dimana protein nabati di operlakukan
dengan asam klorida untuk mengganggu ikatan peptida. Asam L-glutamat-hidroklorida
kemudian diisolasi dari bahan ini dan dimurnikan sebagai MSG, produksi awal ini terbatas
karena kelemahan teknis dari metode ini, keuntungan dari metode fermentasi dapat
mengurangi biaya produksi dan ramah lingkungan dan cukup besar untuk menyebabkan
semua prodsen glutamat beralih ke fermentasi.
2. Mikroorganisme apa saja yang berhasil diisolasi sebagai agen fermentasi asam
glutamat? Sebutkan ciri mikroorganisme tersebut?
Corynebacterium glutamicum, brevibacterium lactofermentum, dan brevibacterium
flavum.
Ciri-ciri mikroba tersebut:
1. merupakan bakteri coryneform
2. bakteri bukan pembentuk spora
3. merupakan bakteri gram positif
4. merupakan bakteri non motile
5. merupakan bakteri yang membutuhkan biotin untuk pertumbuhan
3. Media apa yang umumnya digunakan pada proses fermentasi asam glutamat?
Media yang digunakan adalah gluten gandum karena memiliki kandungan L-glutamat
tertinggi diantara bahan baku industri yang tersedia. Domyoji-Game dikombinasikan dengan
asam hidrokorat
4. (Terkait soal no.3) Apakah ada keterbatasan media tersebut sehingga menghambat
proses fermentasi? Jika ada, hambatan apa yang terjadi?
6. Apakah asam glutamat termasuk metabolit primer atau sekunder? Bagaimana jalur
biokimia asam glutamat di dalam sel mikroba? Sertakan gambar jalur/pathway-nya!
Asam glutamate termasuk kedalam METABOLIT PRIMER Pertama terjadi hidrolisis
pati yaiut Proses ini terjadi pada tahap sakarifikasi dimana tepung tapioca yang mengandung
pati dihidrolisis menjadi glukosa oleh enzim α-amilase dan enzim glukoamilase.
Metabolisme gula terjadi selama proses fermentasi untuk mengubah glukosa menjadi
senyawa dengan tiga atom dan dua atom karbon. Selama fermentasi asam glutamat dibutuhkan
oksigen dalam jumlah banyak. Jika oksigen terbatas, maka terjadi akumulasi asam organik
selain asam glutamat yang mengakibatkan kerusakan fermentasi dengan penurunan hasil
produksi asam glutamate. Untuk mencegah akumulasi asam organik selain asam glutamat maka
selama fermentasi dilakukan control laju aerasi dengan adanya aerator dan sensor oksigen
berupa electrode oksigen.
Mikroba tidak dapat menghasilkan asam glutamat dari asam piruvat. Asam piruvat
dioksidasi dan melepaskan 1 dari 3 atom karbon pada asam piruvat dalam bentuk CO2 dan
menghasilkan fragmen berkarbon 2 yaitu kelompok asetil, serta terjadi perubahan
NAD+ menjadi NADH. Di akhir reaksi kelompok asetil bergabung dengan koenzim A
(KoA) sehingga membentuk senyawa asetil KoA dan masuk ke siklus Krebs. Dalam siklus
Krebs, asetil KoA bergabung dengan molekul berkarbon 4, oksaloasetat, membentuk molekul
berkarbon 6 yaitu sitrat secara irreversible.
Gugus hidroksil pada sitrat harus diatur kembali agar oksidasi berlangsung dengan cara
pelepasan molekul air dari satu karbon dan ditambahkan ke atom karbon yang lain. Sehingga
terbentuk gugus –H dan –OH yang telah bertukar posisi. Produknya yaitu isomer sitrat disebut
isositrat. Isositrat mengalami reaksi dekarbosilasi oksidatif. Mula-mula, isositrat dioksidasi,
menghasilkan sepasang electron, dan mengubah NAD menjadi NADH (Pratiwi et al., 2007) ,
Kemudian terjadi dekarboksilasi. Atom Karbon membelah membentuk CO2 menghasilkan
molekul berkarbon 5, yaitu α-ketoglutarat dan terbentuklah asam glutamat melalui reaksi
reduksi aminasi.