Lean manufacturing adalah pendekatan yang didesain untuk meniadakan buangan dan
memaksimalkan nilai bagi pelanggan. Pendekatan ini memiliki ciri pengiriman produk yang
benar (tanpa cacat), pada waktu yang tepat dengan kebutuhan pelanggan, serta dengan biaya
serendah mungkin.
Sistem lean manufacturing memungkinkan para manajer untuk meniadakan buangan,
mengurangi biaya dan menjadi lebih efisien. Perusahaan yang mengimplementasikan lean
manufacturing mengejar strategi pengurangan biaya dengan cara mendefinisikan ulang
berbagai aktivitas yang dilaksanakan perusahaan. Pengurangan biaya secara langsung
berkaitan dengan kepemimpinan biaya.
Lean manufacturing menambah nilai melaluipengurangan buangan. Implementasi lean
manufacturing yang baik akan memberi berbagai perbaikan besar, seperti kualitas yang lebih
baik, peningkatan produktivitas, pengurangan waktu tunggu, pengurangan persediaan dalam
jumlah besar, pengurangan waktu penyetelan, penurunan biaya produksi dan peningkatan
tingkat produksi.
Arus Nilai
Arus nilai terdiri atas semua aktivitas yang bernilai tambah dan tidak bernilai tambah yang
dibutuhkan untuk membawa sekelompok produk atau jasa dari titik awalnya (contohnya;
pesanan pelanggan atas suatu produk baru) ketahap produk jadi ditangan pelanggan.
Ada beberapa arus nilai, pertama arus nilai yang paling umum adalah arus nilai
pemenuhan pesanan. Arus nilai pemenuhan pesanan berfokus pada pemberian produk yang
ada ke tangan pelanggan yang ada.
Jenis arus nilai yang kedua adalah arus nilai mencerminkan semua hal yang dilakukan,
baik yang buruk maupun yang bagus yang dibawa kepelanggan.
2.Aktivitas yang tidak dapat dihindarkan dalam jangka pendek karena teknologi atau metode
produksi saat ini. Aktivitas yang termasuk dalam jenis pertama adalah aktivitas yang dapat
ditiadakan dengan sangat cepat, sedangkan jenis kedua membutuhkan lebih banyak waktu
dan usaha.
Pull Value
Sebagian besar perusahaan berproduksi untuk persediaan, kemudian mencoba menjual barang
yang telah mereka produksi. Berbagai usaha dilakukan untuk menciptakan permintaan
atas barang yang berlebih, tetapi barang tersebut yang mungkin tidak diinginkan oleh
pelanggan. Lean manufacturing menggunakan system demand-pull. Tujuan lean
manufacturing adalah meniadakan buangan dengan menghasilkan produk hanya jika
dibutuhkan melalui proses produksi.
Tiap operasi hanya menghasilkan apa yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan dari oper
asi sebelumnya. Tidak ada produksi yang dilakukan sampai ada tanda dari proses
sebelumnya yang menunjukkan kebutuhan untuk memproduksi. Permintaan pelanggan
bermula dari rantai nilai dan mempengaruhi cara
produsen berhubungan dengan pemasok juga merupakan hal yang vital dalam lean
manufacturing.
Pembelian JIT mengharuskan pemasok untuk mengirim berbagai suku cadang dan
bahan baku secara tepat waktu untuk digunakan dalam produksi.
Mengejar Kesempurnaan
Waktu penyetelan nol, tingkat kecacatan nol, persediaan nol, tingkat buangan, produksi berda
sar permintaan, peningkatan tarif produksi sel, meminimalisasi biaya dan
memaksimalkan nilai pelanggan adalah berbagai hasil ideal yang dicari dari Lean
manufacturing. Sejalan dengan mulai jelasnya lean dan mencapainya perbaikan,
kemungkinan mencapai kesempurnaan menjadi lebih memungkinkan.
Sejalan dengan peningkatan arus dan perbaikan berbagai proses, buangan cenderung tampak l
ebih banyak.
Tujuannya adalah menghasilkan produk berkualitas tinggi dan berbiaya rendah dengan jumla
h waktu paling minimum. Untuk mencapai tujuan ini, produsen lean harus mengidentifikasi
dan meniadakan berbagai bentuk buangan. Buangan menghabiskan berbagai sumber daya
tanpa menambah nilai. Buangan adalah segala sesuatu yang tidak memiliki nilai
bagi pelanggan. Peniadaan buangan mengharuskan
identifikasi berbagai bentuk dan sumbernya. Berikut delapan sumber yang umumnya
dianggap sebagai bentuk dari sumber buangan.
•Produk cacat
•Produk berlebih barang yang tidak dibutuhkan
•Persediaan barang yang menunggu diproses atau digunakan
•Pemrosesan yang tidak dibutuhkan
•Perpindahan karyawan yang tidak perlu
•Transportasi barang yang tidak perlu
•Waktu tunggu
•Desain barang dan jasa yang tidak memenuhi kebutuhan pelanggan
Produksi lean m e m b u t u h k a n b a n y a k p e n e k a n a n p a d a k u a l i t a s m a n a j e m e n .
S u k u cadang yang cacat akan menghentikan produksi. Produksi lean tidak dapatdiimplemant
asikan tanpa komitmen atas pengendalian kualitas total (Total Quality Control-TQC).
TQC adalah usaha tidak berkesudahan untuk menyempurnakan kualitas; keinginan
keras untuk mencapai proses desai dan produksi produk bebas cacat.
Akuntansi Lean
System manajemen biaya tradisional juga tidak bekerja dengan baik dalam lingkungan lean.
Bahkan, pendekatan perhitungan biaya tradisional dan pengendalian
operasional mungkin tidak akan benar-benar berjalan dalam lingkungan lean.
Variansi perhitungan biaya standard dan variansi anggaran departemen cenderung mendorong
produksi berlebih dan tidak sesuai dengan system permintaan pull yang dibutuhkan dalam
lean manufacturing studi perhitungan biaya berdasarkan aktivitas menjelaskan
bahwa penggunaan
tarif overhead keseluruhan pabrik dalam pabrik yang memiliki multiple produk dapat
menghasilkan biaya produk yang menyesatkan jika dibandingkan dengan pembebanan produ
ksi terfokus atau pembebanan berdasarkan aktivitas. Biaya produk yang menyesatkan
dapat menandakan kegagalan dalam lean manufacturing walaupun ada perbaikan yang
signifikan.
Arus Nilai
Manajemen Biaya Siklus-Hidup
Manajemen biaya siklus-hidup menekankan penurunan biaya, bukan
pengendalian biaya.
Jadi, penghitungan biaya target menjadi suatu alat khusus yang berguna untuk pembuatan tuj
uan penurunan biaya. Biaya target adalah perbedaan antara harga penjualan yang dibutuhkan
untuk menangkap pangsa pasar yang telah ditentukan terlebih dahulu dan laba per unit yang
diinginkan. Harga penjualan mencerminkan spesifikasi produk atau fungsi yang dinilai oleh
pelanggan (dihubungkan sebagai fungsi produk).
Perspektif keuangan
menjelaskan konsekuensi ekonomi tindakan yang diambil
dalam tiga perspektif lain.
Perspektif pelanggan
m e n d e f i n i s i k a n s e g m e n p a s a r d a n pelanggan dimana unit bisnis akan bersaing.
Ukuran lead
(penggerak kinerja) adalah faktor-faktor yang menggerakkan kinerja masa depan
(contoh: jumlah jam pelatihan karyawan).
Ukuran objektif
adalah ukuran yang bisa langsung dihitung dan diversifikasi
(contoh: pangsa pasar).
ukuran subjektif
lebih sulit dihitung dan lebih bersifat praduga (contoh:kemampuan karyawan).
Ukuran keuangan
adalah ukuran yang dinyataan dalam istilah moneter, sedangkan
ukuran nonkeuangan
m e n g g u n a k a n u n i t - u n i t n o n m o n e t e r ( c o n t o h : b i a y a p e r u n i t d a n jumlah
pelanggan yang tidak puas).
Ukuran eksternal
b e r k a i t a n d e n g a n p e l a n g g a n d a n p e m e g a n g s a h a m ( c o n t o h : kepuasan
pelanggan dan pengembalian atas investasi).
Ukuran internal
adalah ukuran
yang berkaitan dengan proses dan kemampuan yang menciptakan nilai bagi pelanggan dan pe
megang saham (contoh: efisiensi proses dan kepuasan karyawan).
Empat Perspektif dan Ukuran Kinerja
1.Perspektif Keuangan; menetapkan tujuan kinerja keuangan
jangka pendek d a n j a n g k a panjang. Perspektif keuangan,
mengacu pada konsekuensi keuangan global dari ketiga perspektif lainnya.
•Pertumbuhan pendapatan
Faktor-faktor yang menyebabkan antara lain: meningkatkan jumlah produk baru,
menciptakan aplikasi baru bagi produk yang sudah ada, mengembangkan pelanggan dan
pasar yang baru, serta pengadopsian strategi penentuan harga baru.
•Penurunan biaya
Penurunan biaya per unit produk, per pelanggan, atau
p e r j a l u r d i s t r i b u s i a d a l a h contoh tujuan penurunan biaya.
•Penggunaan aset
Perbaikan pemanfaatan aset adalah tujuan utama
.2 . P e r s p e k t i f P e l a n g g a n ; a d a l a h s u m b e r k o m p o n e n p e n d a p a t a n
dari tujuan keuangan.Perspektif ini mendefinisikan dan memilih
p e l a n g g a n d a n s s e g m e n p a s a r d i m a n a perusahaan memutuskan untuk
bersaing.
•Tujuan dan ukuran utamaA d a l a h s e s u a t u y a n g u m u m d i s e m u a o rg a n i s a s i .
Tu j u a n n y a adalah p e n i n g k a t a n pangsa pasar, peningkatan retensi pelanggan,
peningkatan pelanggan baru, peningkatan kepuasan pelanggan, dan peningkatan profitabilitas
pelanggan.
• Nilai pelanggan
Selain ukuran dan tujuan utama, ukuran-ukuran juga diperlukan untuk
menggerakkan penciptaan nilai pelanggan guna menggerakkan hasil utama. Keandalan
berarti output dikirim tepat waktu.