2) Kematian otak : kerusakan otak yang tidak dapat pulih tajam menurun
3) Kematian klinik : kematian orang tersebut. d. Penurunan/kegagalan fungsi pernafasan
- Mengorok / bunyi nafas terdengar
b. Tanda-tanda Kematian kasar
Tanda-tanda kematian terbagi ke dalam tiga tahap yaitu menjelang - Pernafasan tidak teratur dan
kematian, saat kematian, dan setelah kematian. berlangsung melalui mulut
- Pernafasan Cheyne Stokes
Pengkajian fisik meliputi pengkajian menjelang kematian, mendekati b) Hilangnya respons terhadap stimulus eksternal
dan saat kematian c) Pergerakan otot sudah tidak ada
1) Menjelang Kematian d) Pada ensefalogram datar (garis otak) berarti ajtifitas listrik
Fase ini ditandai dengan : otak terhenti
a) Perubahan , penurunan tekanan darah, pernafasan ireguler
dan tersengal-sengal melalui mulut b. Psikologis
b) Sirkulasi melemah : sensasi berkurang, kulit teraba dingin Respons psikologis yang mungkin muncul pada klien menjelang ajal
pada akral, ujung hidung, dan telinga, sianosis pada adalah :
ekstremitas 1) Kekhawatiran tentang dampak kematian pada diri orang terdekat
c) Tonus otot menghilang : relaksasi otot wajah, kesulitan 2) Perasaan takut kehilangan kemampuan fisik dan atau mental
bicara, gagguan menelan dan perlahan-lahan refleks apabila meninggal
muntah menghilang, penurunan aktifitas sistem pencernaan, 3) Kepedihan yang diantisipasi yang berhubungan dengan
penurunan refleks motorik kematian
d) Kegagaln sensorik : pandangan kabur, kegagalan fungsi 4) Kesedihan yang mendalam
indera perasa dan penciuman 5) Perasaan takut dalam menjalani proes menjelang ajal
e) Tingkat kesadaran : tingkat kesadaran klien biasanya 6) Kekhawatiran tentang beban kerja pemberi asuhan akibat sakit
bervariasi, dari sadar, mengantuk, stupor, hingga koma terminal dan ketidakmampuan diri
7) Kekhawatiran tentang pertemuan dengan Sang Pencipta atau
perasaan ragu tentang keberadaan Tuhan atau Sang Penguasa
2) Mendekati Kematian 8) Kehilangan kontrol total terhadap aspek kematian seseorang
Pada tahap ini, manifestasi klinis yang bisa diamati pada klien atau dirinya
meliputi : 9) Gambaran negatif tentang kematian atau pikiran tidak
a) Pupil berdilatasi menyenangkan tentang kejadian yang berhubungan dengan
b) Refleks menghilang proses kematian atau proses menjelang ajal
c) Frekuensi nadi meningkat, kemudian meurun 10) Ketakutan terhadap kematian dini karena hal itu mencegah
d) Pernafasan Cheyne Stokes upaya pencapaian tujuan yang penting
e) Tidak bisa bergerakklien mengorok atau bunyi nafas
terdengar kasar
f) Tekanan darah menurun
mempertahankan kontrol personal dan menerima kondisi kesehatan yang Hadirkan suasana yang tidak mengancam secara emosional
terus menurun.
b. Masalah keperawatan : Keputusasaan
a. Masalah keperawatan : Ketakutan Faktor yang berhubungan :
Faktor yang berhubungan : Kondisi fisik yang kian menurun
Pengaruh dini atau jangka panjang yang dirasakan akibat Gangguan kemampuan fungsional (berjalan, eliminasi, makan)
(kehilangan fungsi tubuh atau anggota tubuh, penyakit terminal, Pengobatan yang berlangsung lama (misalnya kemoterapi,
disabilitas jangka panjang, gangguan kognitif) radiasi) yang dapat menyebabkan nyeri, mual, ketidaknyamanan
Perpisahan dari orang tua dan teman sebaya Pengobatan yang lama namun tanpa hasil
Ketakutan terkait usia (takut gelap, orag asing, hantu, monster, Ketidakmampuan mencapai tujuan dalam hidup (pernikahan,
binatang) pendidikan, anak-anak)
Ketidakpastian tentang (penampilan, dukungan teman, Gangguan fungsi tubuh atau kehilangan anggota tubuh
pernikahan, kehamilan, pekerjaan) Hambatan dalam hubungan (perpisahan, perceraian)
Kehilangan pekerjaan
Kriteria hasil :
Individu akan mengungkapkan kenyamanan fisik dan psikologis yang Kriteria hasil :
kian meningkat, ditandai dengan : Individu akan :
Memperlihatkan penuruna respons visceral (nadi, pernafasan) Memperlihatkan peningkatan energy, yang ditandai dengan
Dapat membedakan kenyataan dan khayalan aktifitas (misal perawatan diri, olahraga, hobi)
Menjelaskan pola koping efektif dan tak efektif Mengungkapkan harapan yang positif tentang masa depan,
Mengidentifikasi respon kopingnya sendiri mengungkapkan tujuan dan makna hidup
Memperlihatkan inisiatif dan otonomi dalam pengambilan
Intervensi umum : keputuan dan pemecahan masalah
Kaji faktor penyebab (lingkungan yang asing, perubahan gaya Memperlihatkan kedamaian dan kenyamanan dengan situasi yang
hidup, perubahan biologis dan psikologis, ancaman pada harga ada
diri) Menyampaikan penderitaan yang dialami secara terbuka dan
Kurangi atau hilangkan faktor penyebab (berbeda untuk masing- konstruktif kepada orang lain
masing faktor) Mengekspresikan keyakinan spiritual
Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya (tidak berdaya,
marah) Intervensi umum :
Beri masukan tentang perasaan yang diungkapkan klien Bantu klien mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaannya
Dorong klien untuk menggunakan mekanismee koping yang Dengarkan klien dengan seksama dan perlakukan ia sebagai
positif seorang individu
Dorong klien untuk menceritakan masalahnya kepada orang lain Tunjukkan sikap empati agar klien bersedia mengutarakan
Dorong klien untuk mnghadapi ketakutannya keraguan, ketakutan, dan kekhawatirannya