Anda di halaman 1dari 6

1

ASUHAN KEPERAWATAN  Tidak begitu memberinya


KLIEN DENGAN PENYAKIT KRONIK memperhatikan fakta-fakta kesempatan untuk
DAN MENJELANG AJAL yang dijelaskan padanya bermimpi tentang hal-
 Mensupresi kenyataan hal yang
(by. Fetty Rahmawaty)  Meminta penguatan dari menyenangkan
orang lain untuk
A. Konsep Dasar penolakannya
1. Menjelang Ajal ( Dying )  Gelisah dan cemas
a. Definisi
Dying berasal dari kata dien = mendekati kematian. 2. Marah (Anger)  Mengekspresikan  Menerima kondisi klien
Dying adalah proses ketika individu semakin mendekati akhir kemarahan dan  Berhati-hati dalam
permusuhan memberikan penilaian,
hayatnya atau disebut proses kematian. Kondisi ini biasanya
 Menunjukkan kemarahan, mengenali kemarahan
disebabkan oleh sakit yang parah / terminal, atau oleh kondisi lain
kebencian, perasaan gusar, dan emosi yang tak
yang berujung pada kematian individu. dan cemburu terkendali
 Emosi tidak terkendali  Membiarkan klien
b. Tahapan Menjelang Ajal  Mengungkapkan mengungkapkan
Elizabeth Kubler-Ross (ahli kejiwaan dari Amerika) membedakan kemarahan secara verbal kemarahannya
respons individu menghadapi kematian menjadi lima fase yaitu : “Mengapa harus aku?”  Menjaga agar tidak
 Apapun yang dilihat atau terjadi kemarahan
dirasa akan menimbulkan destruktif dan
Fase Karakteristik Implikasi Keperawatan keluhan pada diri individu melibatkan keluarga
1. Penyangkalan  Menunjukkan reaksi  Membina hubungan  Menyalahkan takdir  Berusaha menghormati
dan Isolasi penyangkalan dengan saling percaya  Kemungkinan akan dan memahami klien,
(Denial) ungkapan “Tidak, bukan  Memberi kesempatan mencela setiap orang dan memberinya
saya. Itu tidak mungkin.” kepada klien untuk segala hal yang berlaku kesempatan
 Secara tidak langsung mengekspresikan diri memperlunak suara
pasien ingin mengatakan dan menguasai dirinya dan mengurangi
bahwa maut menimpa  Melakukan dialog di permintaan yang penuh
semua orang kecuali saat klien siap, dan kemarahan
dirinya menghentikannya
 Merepresi kenyataan ketika klien tidak
 Mengisolasi diri dari mampu menghadapi 3. Tawar Menawar  Kemarahan mulai mereda  Berupaya agar
kenyataan kenyataan (Bargaining)  Ungkapan verbal “Ya benar keinginan klien
 Biasanya begitu  Mendengarkan klien aku, tapi….” terpenuhi
terpengaruh dengan sikap dengan penuh  Melakukan tawar
penolakannya perhatian dan menawar / barter, misalnya

Askep Dying //JiwaKDM_Fetty TR


2

untuk menunda kematian akhir dengan pengharapan yang terjadi pada


 Mempunyai harapan dan tertentu dirinya
keinginan  Sering merasa lelah dan
 Terkesan sudah menerima memerlukan tidur lebih
kenyataan banyak
 Berjanji pada Tuhan untuk  Tahap ini bukan merupakan
menjadi manusia yang tahap bahagia, namun
lebih baik lebih mirip perasaan
hampa
4. Depresi  Mengalami proses  Duduk tenang di
(Depression) berkabung karena dulu samping klien
ditinggalkan dan sekarang  Member klien c. Dampak Sakit
akan kehilangan nyawa kesempatan untuk Penyakit yang diderita klien dapat berdampak khusus pada klien dan
sendiri mengungkapkan keluarganya. Dampk-dampak tersebut terlihat pada tabel berikut ini :
 Cenderung tidak banyak kedudukannya
bicara, sering menangis  Tidak terus menerus Dampak Sakit
 Klien berada pada proses memaksa klien untuk Klien Keluarga
kehilangan segala hal yang melihat sisi terang
 Menderita sampai saat kematian tiba;  Berpartisipasi aktif dalam
ia cintai suatu keadaan
memerlukan bantuan dan dukungan perawatan untuk penyembuhan
 Memberi klien
dalam melewati masa-masa tersebut  Memperoleh dukungan dan
kesempatan untuk
 Memutuskan perawatan yang akan perhatian selama proses
mengungkapkan
dijalani berduka
perasaannya
 Memberi dukungan dan  Mendapat dukungan untuk setiap
perhatian pada klien keputusan yang diambilnya. Dengan kata
(misal sentuhan lain ada kecenderungan keluarga untuk
tangan, usapan rambut, memenuhi semua keinginannya
dll)

5. Penerimaan  Mampu menerima  Mendampingi klien 2. Kematian ( Death )


(Accceptance) kenyataan  Menenangkan klien dan a. Definisi
 Merasakan kedamaian dan meyakinkannya bahwa Death berasal dari kata deeth atau deth yang berarti keadaan mati
ketenangan Anda akan atau kematian. Secara definitif, kematian adalah terhentinya fungsi
 Ungkapan verbal, “Biarlah mendampinginya jantung dan paru-paru secara menetap, atau terhentinya kerja otak
maut cepat menjemputku, sampai akhir secaraa permanen. Ini dapat dilihat dari tiga sudut pandang tentang
karena aku sudah.”  Membiarkan klien definisi kematian yaitu :
 Merenungkan saat-saat mengetahui perihal 1) Kematian jaringan

Askep Dying //JiwaKDM_Fetty TR


3

2) Kematian otak : kerusakan otak yang tidak dapat pulih tajam menurun
3) Kematian klinik : kematian orang tersebut. d. Penurunan/kegagalan fungsi pernafasan
- Mengorok / bunyi nafas terdengar
b. Tanda-tanda Kematian kasar
Tanda-tanda kematian terbagi ke dalam tiga tahap yaitu menjelang - Pernafasan tidak teratur dan
kematian, saat kematian, dan setelah kematian. berlangsung melalui mulut
- Pernafasan Cheyne Stokes

Tahapan Tanda-tanda Fisik 2. Saat Kematian a. Terhentinya pernafasan, nadi, tekanan


1. Mendekati Kematian a. Penurunan tonus otot darah, dan fungsi otak
- Gerakan ekstremitas berulang-ulang b. Hilangnya respon terhadap stimulus
menghilang, khususnya pada kaki eksternal
dan ujung kaki c. Hilangnya kontrol sfinkter kandung kemih
- Sulit berbicara dan rectum (inkontinensia) akibat
- Tubuh semakin lemah peredaran darah yang terhambat, kaki
- Aktifitas saluran pencernaan dan ujung hidung menjadi dingin
menurun sehingga perut membuncit d. Adanya garis datar pada mesin EEG
- Otot rahang dan muka mengendur menunjukkan terhentinya aktifitas listrik
- Rahang bawah cenderung turun otak untuk penilaian pasti suatu kematian
- Sulit menelan, refleks gerakan
menurun 3. Setelah Kematian a. Rigor mortis (kaku)
- Mata sedikit terbuka Tubuh menjadi kaku 2-4 jam setelah
b. Sirkulasi melemah kematian
- Suhu tubuh pasien tinggi, tetapi kaki, b. Algor mortis (dingin)
tangan dan ujung hidung terasa Suhu tubuh perlahan-lahan turun
dingin dan lembab c. Livor mortis (post-mortem
- Kulit ekstremitas da ujung hidung decomposition)
tampak kebiruan, kelabu atau pucat Perubahan warna kulit pada daerah yang
- Nadi mulai tidak teratur, lemah dan tertekan, jaringan melunak dan bakteri
cepat sangat banyak
- Tekanan darah menurun
c. Kegagalan fungsi sensorik
- Sensasi nyeri menurun atau hilang
- Pandangan mata kabur / berkabut
- Kemampuan indera berangsur- B. Asuhan Keperawatan
angsur menurun 1. Pengkajian
- Sensasi panas, lapar, dingin, dan a. Fisik

Askep Dying //JiwaKDM_Fetty TR


4

Pengkajian fisik meliputi pengkajian menjelang kematian, mendekati b) Hilangnya respons terhadap stimulus eksternal
dan saat kematian c) Pergerakan otot sudah tidak ada
1) Menjelang Kematian d) Pada ensefalogram datar (garis otak) berarti ajtifitas listrik
Fase ini ditandai dengan : otak terhenti
a) Perubahan , penurunan tekanan darah, pernafasan ireguler
dan tersengal-sengal melalui mulut b. Psikologis
b) Sirkulasi melemah : sensasi berkurang, kulit teraba dingin Respons psikologis yang mungkin muncul pada klien menjelang ajal
pada akral, ujung hidung, dan telinga, sianosis pada adalah :
ekstremitas 1) Kekhawatiran tentang dampak kematian pada diri orang terdekat
c) Tonus otot menghilang : relaksasi otot wajah, kesulitan 2) Perasaan takut kehilangan kemampuan fisik dan atau mental
bicara, gagguan menelan dan perlahan-lahan refleks apabila meninggal
muntah menghilang, penurunan aktifitas sistem pencernaan, 3) Kepedihan yang diantisipasi yang berhubungan dengan
penurunan refleks motorik kematian
d) Kegagaln sensorik : pandangan kabur, kegagalan fungsi 4) Kesedihan yang mendalam
indera perasa dan penciuman 5) Perasaan takut dalam menjalani proes menjelang ajal
e) Tingkat kesadaran : tingkat kesadaran klien biasanya 6) Kekhawatiran tentang beban kerja pemberi asuhan akibat sakit
bervariasi, dari sadar, mengantuk, stupor, hingga koma terminal dan ketidakmampuan diri
7) Kekhawatiran tentang pertemuan dengan Sang Pencipta atau
perasaan ragu tentang keberadaan Tuhan atau Sang Penguasa
2) Mendekati Kematian 8) Kehilangan kontrol total terhadap aspek kematian seseorang
Pada tahap ini, manifestasi klinis yang bisa diamati pada klien atau dirinya
meliputi : 9) Gambaran negatif tentang kematian atau pikiran tidak
a) Pupil berdilatasi menyenangkan tentang kejadian yang berhubungan dengan
b) Refleks menghilang proses kematian atau proses menjelang ajal
c) Frekuensi nadi meningkat, kemudian meurun 10) Ketakutan terhadap kematian dini karena hal itu mencegah
d) Pernafasan Cheyne Stokes upaya pencapaian tujuan yang penting
e) Tidak bisa bergerakklien mengorok atau bunyi nafas
terdengar kasar
f) Tekanan darah menurun

2. Diagnosa, Perencanaan dan Implementasi


3) Kematian Tujuan utama asuhan keperawatan untuk klien yang mendekati kematian
Pada tahap ini, manifestasi klinis yang dapat diamati pada klien adalah mempertahankan kenyamanan fisiologis dan psikologis serta
antara lain : mencapai kematian yang damai dan bermartabat, termasuk
a) Pernafasan, nadi, dan tekanan darah terhenti

Askep Dying //JiwaKDM_Fetty TR


5

mempertahankan kontrol personal dan menerima kondisi kesehatan yang  Hadirkan suasana yang tidak mengancam secara emosional
terus menurun.
b. Masalah keperawatan : Keputusasaan
a. Masalah keperawatan : Ketakutan Faktor yang berhubungan :
Faktor yang berhubungan :  Kondisi fisik yang kian menurun
 Pengaruh dini atau jangka panjang yang dirasakan akibat  Gangguan kemampuan fungsional (berjalan, eliminasi, makan)
(kehilangan fungsi tubuh atau anggota tubuh, penyakit terminal,  Pengobatan yang berlangsung lama (misalnya kemoterapi,
disabilitas jangka panjang, gangguan kognitif) radiasi) yang dapat menyebabkan nyeri, mual, ketidaknyamanan
 Perpisahan dari orang tua dan teman sebaya  Pengobatan yang lama namun tanpa hasil
 Ketakutan terkait usia (takut gelap, orag asing, hantu, monster,  Ketidakmampuan mencapai tujuan dalam hidup (pernikahan,
binatang) pendidikan, anak-anak)
 Ketidakpastian tentang (penampilan, dukungan teman,  Gangguan fungsi tubuh atau kehilangan anggota tubuh
pernikahan, kehamilan, pekerjaan)  Hambatan dalam hubungan (perpisahan, perceraian)
 Kehilangan pekerjaan
Kriteria hasil :
Individu akan mengungkapkan kenyamanan fisik dan psikologis yang Kriteria hasil :
kian meningkat, ditandai dengan : Individu akan :
 Memperlihatkan penuruna respons visceral (nadi, pernafasan)  Memperlihatkan peningkatan energy, yang ditandai dengan
 Dapat membedakan kenyataan dan khayalan aktifitas (misal perawatan diri, olahraga, hobi)
 Menjelaskan pola koping efektif dan tak efektif  Mengungkapkan harapan yang positif tentang masa depan,
 Mengidentifikasi respon kopingnya sendiri mengungkapkan tujuan dan makna hidup
 Memperlihatkan inisiatif dan otonomi dalam pengambilan
Intervensi umum : keputuan dan pemecahan masalah
 Kaji faktor penyebab (lingkungan yang asing, perubahan gaya  Memperlihatkan kedamaian dan kenyamanan dengan situasi yang
hidup, perubahan biologis dan psikologis, ancaman pada harga ada
diri)  Menyampaikan penderitaan yang dialami secara terbuka dan
 Kurangi atau hilangkan faktor penyebab (berbeda untuk masing- konstruktif kepada orang lain
masing faktor)  Mengekspresikan keyakinan spiritual
 Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya (tidak berdaya,
marah) Intervensi umum :
 Beri masukan tentang perasaan yang diungkapkan klien  Bantu klien mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaannya
 Dorong klien untuk menggunakan mekanismee koping yang  Dengarkan klien dengan seksama dan perlakukan ia sebagai
positif seorang individu
 Dorong klien untuk menceritakan masalahnya kepada orang lain  Tunjukkan sikap empati agar klien bersedia mengutarakan
 Dorong klien untuk mnghadapi ketakutannya keraguan, ketakutan, dan kekhawatirannya

Askep Dying //JiwaKDM_Fetty TR


6

 Bantu klien mengidentiikasi hal-hal yang menyenangkan dan hal-


hal yang mereka anggap humor
 Bantu klien dalam memecahkan masalah dan mengambil
keputusan
 Hargai klien sebagai pengambil keputusan yang kompeten, hargai
keinginan dan keputusan yang diambil klien
 Bantu klien mempelajari ketarmpilan koping yang efektif
 Dorong klien menggunakan tekik relaksasi sebelum menghadapi
peristiwa stress yang telah diperkirakan sebelumnya
 Dorong klien untuk melakukan imajinasi terbimbing untuk
meningkatkan proses piker yang positif
 Libatkan keluarga dan orag terdekat klien dalam rencana
perawatan
 Dorong klien untuk berbagi rasa dengan individu lai yang memiliki
masalah atau menderita penyakit yang sama serta memiliki
pengalaman positif dalam menghadapi kondisi tersebut
 Hargai dan dukung harapan klien terhadap Tuhan dan bantu ia
mengekspresikan keyakinan spiritualnya

Askep Dying //JiwaKDM_Fetty TR

Anda mungkin juga menyukai