Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA 

Ny. D  DENGAN GANGGUAN


SISTEM REPRODUKSI “CA SERVIKS”

Hari/Tanggal : Senin, 15 Febuari 2021


Jam : 09.30 WIB
Tempat : Rg. Bougenvile 2
Oleh : Devy Diantie
Sumber data : Pasien dan Rekam Medik
Metode : Observasi, wawancara, pemeriksaan fisik
dan Studi dokumentasi

PENGKAJIAN
A.  Identitas klien :
Nama :  Ny. D
Umur :  45 tahun
Alamat : Mojosari, Kel. Palyen. Kab. Gunung Kidul
Jenis kelamin :  Perempuan
Agama :  Islam
Suku/ Bangsa :  Jawa/Indonesia
Pekerjaan :  IRT
Pendidikan :  SMA
Status :  Sudah menikah
No. RM :  01953****
Tanggal MRS : 09 Febuari 2021
Tanggal Pengkajian : 15 Febuari 2021 jam 09.30 WIB
Diagnosa Medis :  Susp Ca Serviks

Identitas penanggungjawab
Nama :  Ny. S
Umur :  65 tahun
Alamat :  Mojosari, Kel. Palyen. Kab. Gunung Kidul
Jenis Kelamin :  Perempuan
Pekerjaan :  IRT
Hubungan dengan klien :  Orang Tua
B.   Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada perut, nyeri terasa tajam, di perut bagian
bawah dekat simfisis pubis, skala 6 (sedang), nyeri dirasakan hilang timbul.

C.   Riwayat kesehatan


1. Riwayat keluhan utama
            Pada tanggal 9 Febuari 2021 jam 06.00 WIB klien diantar oleh orang tua
ke RSUD Wonosari dan didiagnosa dengan Kistoma Ovari ganas kemudian di
rujuk ke RSUP DR SARDJITO. Klien mengeluh nyeri perut sejak 2 hari yang
lalu, nyeri dirasakan semakin memberat. Tidak ada flek-flek darah, klien
merupakan penderita sups ca serviks, kistoma ovari sups malignansi dengan
hidronefrosis sinistra rencana operasi USO + fz sd surgical staging Bersama TS
Urologi dan sedang menunggu panggilan admisi.
2. Riwayat kesehatan lalu
Kien mengatakan sejak 1,5 tahun yang lalu mengeluhkan nyeri pada perut
bagian bawah terasa hilang timbul, keluhan paling sering dirasakan saat
menjelang menstruasi, setelah darah mens keluar nyeri berangsur mereda.
Terdapat benjolan sejak sekitar 6 bulan yang lalu, dirasa dari jalan lahir dan
semakin membesar sejak 1 bulan terakhir.
3.   Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada penyakit turunan seperti
hipertensi, DM, asam urat dan lain-lain. Klien mengatakan tidak ada anggota
keluarga klien yang menderita penyakit seperti yang ia derita saat ini.
D.  Riwayat psikososial
Hubungan dengan anggota keluarga klien cukup akrab. Hubungan dengan
masyarakat sekitar cukup baik, klien menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa
daerah dalam berinteraksi, klien mengatakan pasrah dengan keadaanya.
E.   Riwayat spriritual
Klien beragama Kristen Protestan. Klien yakin akan adanya Tuhan Yang
Maha Esa, klien yakin bahwa penyakit yang dideritanya merupakan gangguan
kesehatan bukan berasal dari kekuatan supranatural
F.   Riwayat penyakit keturunan
Klien mengatakan keluarga tidak ada yang menderita hipertensi, DM, dan
penyakit turunan lainnya.
G.  Riwayat operasi
Klien mengatakan pernah dioperasi kuretase polip serviks pada tahun
2008.
H.  Riwayat alergi
Klien mengatakan bahwa tidak memiliki alergi dengan makanan maupun
obat-obatan.
I     Riwayat kehamilan dan persalinan lalu
Jenis Jenis Keadaan
Hamil Tgl/ Tahun Penolong BB
kelamin persalinan saat ini
I 03 - 05 - 1997 ♀ Pervaginam/ Bidan 2800 gr Hidup
spontan
II 10 - 05 - 2002 ♂ Pervaginam/ Bidan 3300 gr Hidup
spontan

J.    Riwayat Menarche


Siklus                            :  28 hari
Lamanya                       :  3-5 hari
Jumlahnya                     : 3-4x ganti duk (pembalut)
Warna                           :  merah
Bau                               :  Normal
Usia menarche              :  14 hari
Usia menopause            :  -
K.  Kebutuhan hidup sehari-hari
1. Nutrisi                      
              Di Rumah                  :  Makan 3x/hari, jenis nasi, ikan, sayur, buah.
                                                   minum 8-9 gelas/hari, jenis air masak
              DI RS                        :  Makan 3x/hari jenis bubur
              Saat Di kaji               :  Sudah 2x, jenis bubur yang dibawa dari rumah.
2. Pola eliminasi
Di Rumah             : BAB 2x/hari BAK 5-6x/hari konsistensi padat warna 
kuning kecoklatan.
Saat Di kaji          :  Klien belum BAB, dan BAK sudah 2 x, warna
kuning, kecoklatan
3. Pola istirahat dan tidur
             Di Rumah                  :  Tidur malam 6-7 jam/hari
                                                   Tidur siang 1 jam/hari
Saat di kaji                 : Klien tidur malam 2-4 jam/hari,
Tidur siang kadang 1 jam, kadang tidak tidur
4. Aktivitas dan rekreasi
Di Rumah : Klien biasanya beraktifitas sebagai ibu rumah
tangga, memasak di rumah dan berperan sebagai ibu
dari anak-anaknya.
Saat di kaji                : Saat masuk rumah sakit aktivitas klien dibantu,
karena badan terasa mudah lelah.
5. Personal hygiene
              Di Rumah                  : Mandi 2x/hari menggunakan sabun,
                                                   Cuci rambut 1xsehari menggunakan shampoo,
                                                   menggosok gigi 2x/hari menggunakan pasta gigi
              saat di kaji                 : Klien diseka 1x sehari oleh keluarga.

      6.     Pola kebiasaan


              Merokok                    :  Tidak pernah
              alkohol                      :  Tidak pernah
              Obat-obtan                :  Tidak pernah

L.   Pemeriksaan fisik


      1.     Keadaan umum         : Klien tampak lemah.
      2.     Kesadaran                 : Compos mentis
      3.     Tanda-tanda vital     :
TD : 130/70 mmHg,  N : 112 x/m, RR : 20 x/m, S : 36,40C
      4.     Pemeriksaan Head to toe
a. Kepala                  
Inspeksi               :     Rambut warna hitam beruban dan sedikit botak.
Kebersihan cukup.
                    Palpasi                 :     Tidak ada masa/benjolan
b. Wajah                 
Inspeksi               :     Simetris kiri dan kanan, tampak pucat, ekspresi
wajah meringis
c. Mata
                    Inspeksi               :     Kunjungtiva Anemis, sklera tidak ikterus,
                    Palpasi                 :     Tidak ada nyeri. Tidak ada edema
d. Telinga
Inspeksi               :     Tidak ada serumen dan, kebersihan cukup, tidak
ada gangguan pendengaran
e. Hidung               
Inspeksi               :     Penciuman klien baik  kebersihan cukup,
terdapat secret pada lubang hidung, tidak ada polip.
f. Mulut dan Gigi
                    Inspeksi               :     Bibir simetris, tampak kering.
g. Leher
Inspeksi               :     Tidak ada distensi vena jugularis
Palpasi                 :     Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembengkakan kalenjar getah bening
h. Dada                  
Inspeksi               :     Pergerakan simetris kiri dan kanan,         
Palpasi                 :     Iktus kordis berada pada posisi Sela iga kelima
garis klavikula tengan
Perkusi                :     Bunyi resonan
Auskultasi           :     Bunyi vesicular, bunyi jantung normal, teratur,
tidak terdengar bunyi jantung  tambahan,
i. Abdomen
Inspeksi               :     Tampak lemas
Palpasi                 :     Teraba lemas, ada nyeri tekan bagian simfisis
pubis, terasa sedikit ada benjolan di bagian kuadran bawah, nyeri
tekan abdomen kuadran bawah
Auskultasi           :     Terdengar adanya bising usus.
j. Genetalia
Inspeksi               :     Tidak ada flek maupun darah yang keluar dari
jalan lahir.
Palpasi : teraba massa kesan dari serviks, benjol-benjol
sampai 1/3 bawah vagina, parametrium kanan kiri kaku.
k. Ekstremitas atas
Inspeksi               :     Terpasang infus RL 20 tpm pada tangan kanan,
tidk ada kelainan, tidak ada fraktur.
l. Ekstremitas bawah
Inspeksi               :     Tidak ada kelainan, tidak ada fraktur
Palpasi                 :     Tidak ada odema

1. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Patologi Klinik
Tanggal Jenis Hasil (satuan) Normal
Pemeriksaan Pemeriksaan
20-01-2021 Ca 125 57.25 U/mL < 35.00
09-02-2021 Leukosit 18.5110^3/uL 4.50-11.50
Eritrosit 3.2710^6/uL 4.00-5.40
Hemoglobin 6.2 g/dL 12.0-15.0
Trombosit 459x10^3/uL 150-450
GDS 100 mg/dL 74-140
Creatinin 0.35 mg/dL 0.60-1.00
Natrium 139mmol/L 136-145
Kalium 3.76 mmol/L 3.50-5.10
Klorida 104 mmol/L 98-107

(Sumber Data Sekunder : RM Pasien )

Tabel 3.5 Hasil Pemeriksaan Radiologi


Tanggal Jenis Kesan/Interpretasi
Pemeriksaan
15-01-2021 USG Abdomen - Tampak lesi inhomogen di
cervix uteri, bentuk amorf, batas
tegas, tepi ireguler, ukuran
3,46x2,47x3,4 cm.
- Parametrium : tampak lesi
hipodesis di parametrium
bilateral, bentuk amorf, batas
Sebagian tegas, tepi ierguler,
ukuran lk 9,43x4,8x8,9 cm
(dextra), 6,6x4,6x6,4 cm
(sinistra), densitas perkontraksi
1.k 5 HU dan taak menyangat
postkontraksi.
- Massa menyokong carcinoma
cervix uteri yang melias ke
corpus uteri
(Sumber Data Sekunder : RM Pasien)

2. Terapi
Tanggal Obat Dosis dan Rute Jam pemberian
Satuan
14-02-21 Ceftriaxone 1 gram IV 18.00-06.00
Azithromycin 500 gram IV 06.00
Zinc 20 mg IV 18.00
Vit C 500 mg IV 06.00-14.00-22.00
Resfar 2,5 gram IV 06.00-18.00
Cefoperazone 1 gram IV 18.00-06-00
(Sumber Data Sekunder : RM Pasien)
ANALISA DATA
DATA SUBJEKTIF DAN KEMUNGKINAN MASALAH
OBJEKTIF PENYEBAB
Data subjektif : Infeksi HPV Nyeri akut
Klien mengatakan nyeri ↓
pada perut, nyeri terasa tajam, Pertumbuhan sel
di perut bagian bawah dekat, abnormal di labia mayora
skala 6 (sedang), nyeri dan minora
dirasakan hilang timbul. ↓
Data objektif Proses Metaplasy

- Klien tampak meringis
Mitosis sel eksoserviks
- Klien tampak memegangi
dan endoserviks
perutnya

- Klien tampal gelisah
Ca. Serviks
- TD :  130/70 mmHg, N : 

112 x/m, S: 36,4o C, RR :  20
Merusak jaringan Serviks
x/m.

Menginvasi Organ

Infiltrasi ke syaraf

DS : Ca. Serviks Perfusi perifer


Klien mengatakan badan terasa ↓ tidak efektif
lemah Strauma serviks
-    DO    ↓
- Klien tampak lemah Meluas ke jaringan,
- Warna kulit pucat pembukuh limfe dan
- Konjungtiva anemis vena
- CRT > 2 detik ↓
- Hasil Lab : HB = 6,2 g/dL Dinding pembuluh
terdesak

Pendarahan

Anemia
DS : Perdarahan Intoleransi
Klien mengatakan badan terasa berkepanjangan dan aktivitas
lemah abormal (hipermenore)
-    DO    ↓
- Klien tampak lemah Anemis (Penurunan HB)
- Bedrest ↓
- Makan, minum, BAB dan Nafsu makan berkurang
BAK dibantu ↓
- TD :  130/60 mmHg, N :  Kurangnya Suplai nutrisi
112 x/m, S: 36,4o C, RR :  20 ke jaringan
x/m. ↓
- Aktivitas klien dibantu. Kelemahan
- HB 6,2 gr/dL                          

Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pecedra fisiologis (neoplasma) ditandai
dengan data subjektif klien mengatakan nyeri pada perut, nyeri terasa tajam, di
perut bagian bawah dekat, skala 6 (sedang), nyeri dirasakan hilang timbul. Data
objektif klien tampak meringis, klien tampak memegangi perutnya, klien tampak
gelisah, TD :  130/70 mmHg, N :  112 x/m, S:36,4o C, RR : 20 x/m.
2. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan anemia ditandai dengan data
subjektif klien mengatakan badan terasa lemah, data objektif klien tampak lemah,
warna kulit pucat, konjungtiva anemis, CRT > 2 detik dan Hasil Lab : HB = 6,2
g/dL.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan, data
subjektif Klien mengatakan badan terasa lemah, Klien mengatakan badan terasa
lemah, Makan, minum, BAB dan BAK dibantu, data objektif Klien tampak
lemah, TD  :  130/70 mmHg, N :112 x/m, S:  36,4o C, RR :20 x/m, HB : 6,7 gr/dL.
PERENCANAAN KEPERAWATAN

Hari/ Tgl/ PERENCANAAN


Jam DIAGNOSA
KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKAN
Senin Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitro tanda-tanda vital 1. Mengetahui
15-02-21 dengan agen pecedra keperawatan selama 3x24 jam 2. Monitor skala nyeri perkembangan tanda
10.00 fisiologis (neoplasma) pada Ny.D diharapkan nyeri akut 3. Posisikan Ny.D setengah vital dan keadaan
WIB tidak terjadi, dengan kriteria duduk tanpa bantal umum pasien
hasil : 4. Edukasi keluarga untuk 2. Mengetahui kualitas
1. Skala nyeri turun dari 6 mempertahankan posisi nyeri dari sebelum
menjadi 5 setengah duduk pada Ny.S tindakan keperawatan
2. Ny.D tampak rileks 5. Kolaborasi dengan dokter hingga sudah
3. TTV dalam batas normal pemberian obat analgetik dilakukan tindakan
TD : 120/80-130/90 3. Posisi setengah duduk
mmHg akan mencegah pusing
N : 80-100 x/menit lebih berat.
S : 36.5-37.5 oC 4. Agar posisi setengah
R : 18-20 x/menit duduk pasien
terkontrol
5. Obat analgetik yang
akan memblok
reseptor nyeri

Senin Perfusi perifer tidak efektif Setelah dilakukan tindakan 1. Periksa sirkulasi perifer(mis. 1. Mengetahui
15-02-21 berhubungan dengan keperawatan selama 3x7 jam Nadi perifer, edema, perkembangan tanda
11.00 anemia Perfusi jaringan perifer Kembali pengissian kapiler, warna, vital dan keadaan
WIB efektif dengan kriteria hasil : suhu) umum pasien.
1. Warna Kulit pucat menurun 2. Lakukan hidrasi 2. Mencegh pasien
2. Denyut nadi perifer 3. Anjurkan program diet untuk mengalami dehidrasi.
meningkat memperbaiki sirkulasi 3. Makanan yang
3. Pengisian Kapiler Membaik 4. Kolaborasi dengan dokter mengandung zat besi
4. Akral hangat untuk pemberian transfusi membantu membsntu
darah. pembentukan darah.
4. Transfusi darah salah
satu cara meningkatkan
Hemoglobin darah
secara cepat.
Senin Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan 1. Mengevaluasi respon pasien 1. Memberikan
15-02-21 berhubungan dengan keperawatan selama 3x7 jam terhadap aktivitas, mencatat kemampuan atau
12.00 ketidakseimbangan antara Aktivitas dapat terpenuhi selama dan melaporkan adanya kebutuhan pasien dan
WIB suplai dan kebutuhan perawatan dengan kriteria hasil : dispnea, peningkatan memfasilitasi dalam
oksigen.  Laporan secara verbal, kelelahan, serta perubahan pemilihan intervensi
kekuatan otot meningkat dan dalam tanda vital selama dan 2. Mengurangi stress dan
tidak ada perasaan kelelahan. setelah aktivitas. stimulasi yang
 Tidak ada sesak 2. Memberikan lingkungan yang berlebihan, serta
 Denyut nadi dalam batas nyaman dan membatasi meningkatkan istirahat.
normal pengunjung selama fese akut 3. Bedrest akan
 Tidak muncul sianosis atas indikasi. Menganjurkan memelihara tubuh
untuk menggunakan memejen selama fase akut untuk
stress dan aktivitas yang menurunkan kebutuhan
beragam. metabolisme dan
3. Menjelaskan pentingnya memelihara energy
beristirahat pada rencana untuk penyembuhan
tindakan dan perlunya 4. Pasien mungkin merasa
keseimbangan antara aktivitas nyaman dengan kepala
dengan istirahat dalam keadaan elevasi,
4. Membantu pasien untuk tidur di kursi atau
berada pada posisi yang istirahat pada meja
nyaman untuk beristirahat dan dengan bantuan bantal
atau tidur
PELAKSANAAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PROSES EVALUASI HASIL Nama Perawat


1 Nyeri akut Senin, 15 febuari 2021 Senin, 15 febuari 2021 Pukul 14.00 WIB
berhubungan Pukul 10.00 WIB Pukul 10.20 WIB S : - Ny. D mengatakan nyaman
dengan agen 1. Memposisikan Ny.D S : Ny.D masih pada posisi
dengan posisi ½ duduk, skala 4
pecedera setengah duduk semi fowler dan
nyeri berkurang
Fisiologis mengatakan nyaman O:
(neoplasma) O : Ny.D nampak dalam - Ny.D nampak dalam
posisi semi fowler posisi semi fowler
- Ny.D nampak rileks
Pukul 11.00 WIB Pukul 11.30 WIB - KU baik
2. Memberikan obat S : Ny.D mengatakan - N : 80 x/menit
terapi Resfar 2,5 Nyeri berkurang, skala - R : 22 x/menit Devy Diantie
gram/IV nyeri 4 - TD : 130/72 mmHg
O: - S : 36.5 oC
- Ny.D nampak rileks

Pukul 12.10 WIB Pukul 12.30 WIB A : masalah nyeri akut teratasi
3. Monitor TTV dan S : - sebagian
skala nyeri O:
- KU Baik P : lanjutkan Intervensi :
- N : 80 x/menit - Observasi TTV
- R : 22 x/menit - Monitor TTV
- TD : 130/72 mmHg
- Kelola program terapi
- S : 36.5oC
analgetic
- Ny.D nampak rileks
2. Perfusi perifer Senin, 15 Febuari 2021 Senin, 15 Febuari 2021 Senin, 15 Febuari 2021
tidak efektif Pukul 11.00 WIB Pukul 11.10 WIB Pukul 14.30 WIB
berhubungan  Periksa S : Pasien mengatakan
sirkulasi S : - Pasien mengatakan merasa
dengan anemia merasa lemah
perifer(mis. Nadi perifer, lemah
O : - Pasien tampak lemah
edema, pengissian kapiler, - Keluarga mengatakan
warna, suhu) - Kulit pucat paham dan mengerti
- Konjungtiva anemis. tentang program diet
- Akral hangat untuk memperbaiki
- CRT > 2 detik sirkulasi
Pukul 11.20 WIB Pukul 11.30 WIB O: Devy Diantie
 Lakukan hidrasi S:- - Pasien tampak lemah
O : - Terpasang infus NaCl - Kulit pucat
0,9 % 20 tpm - Konjungtiva anemis
- Tugor kulit baik - Akral hangat
- Mukosa lembab - CRT > 2 detik
Pukul 11.50 WIB Pukul 12.05 WIB - Terpasang Infus NaCl
3. Anjurkan program diet S : Keluarga mengatakan 0,9% 20 tpm
untuk memperbaiki paham dan mengerti - Tugor kulit baik
sirkulasi tentang program diet untuk - Mukosa lembab
memperbaiki sirkulasi - Terpasang 1 kolf darah B-
O : - Kelurga tampak
mengerti A : Masalah perfusi perifer
tidak efektif teratasi sebagian
Pukul 13.00 WIB Pukul 13.35 WIB
4. Kolaborasi dengan dokter S:- P : Lanjutkan Intervensi :
untuk pemberian transfusi O : - Terpasang 1 kolf 1. Periksa sirkulasi perifer(mis.
darah 1 kolf darah B- Nadi perifer, edema,
pengissian kapiler, warna,
suhu)
2. Lakukan hidrasi
3. Kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian transfusi
darah.
3. Intoleransi Senin, 15 Febuari 2021 Senin, 15 Febuari 2021 Senin, 15 Febuari 2021
aktivitas Pukul 11.00 WIB Pukul 11.10 WIB Pukul 14.30 WIB
berhubungan 1. Mengevaluasi respon S : Pasien mengatakan S : - Pasien mengatakan merasa
dengan kelemahan pasien terhadap aktivitas, Lelah saat banyak lemah
mencatat dan melaporkan beraktivitas. - Keluarga mengatakan
adanya dispnea, O : - Pasien tampak sesak paham dan mengerti
peningkatan kelelahan, saat setelah melakukan tentang pentingnya
serta perubahan dalam aktivitas beristirahat.
tanda vital selama dan - ADL dibantu oleh - Pasien mengatakan
setelah aktivitas. keluarga. nyaman dengan posisi ½ Devy Diantie
- Pasien tampak lelah duduk.
setelah aktivitas. O:
Pukul 11.20 WIB Pukul 11.50 WIB - Pasien tampak sesak saat
2. Memberikan lingkungan S : - setelah melakukan
yang nyaman dan O : - Tampak lingkungan aktivitas
membatasi pengunjung nyaman untuk pasien - ADL dibantu oleh
selama fese akut atas - Pengunjung keluarga
indikasi. Menganjurkan terbatas - Pasien tampak lelah
untuk menggunakan - Pasien setelah aktivitas
memejen stress dan mendengarkan - Kelurga tampak mengerti
aktivitas yang beragam. musik saat istirahat. - Keluarga membantu
aktivitas pasien.
Pukul 11.55 WIB Pukul 12.15 WIB - Posisi pasien semi fowler.
5. Menjelaskan pentingnya S : Keluarga mengatakan
beristirahat pada rencana paham dan mengerti A : Masalah intoleransi aktivitas
tindakan dan perlunya tentang pentingnya teratasi sebagian
keseimbangan antara beristirahat.
aktivitas dengan istirahat. O : - Kelurga tampak P : Lanjutkan Intervensi :
mengerti 1. Mengevaluasi respon pasien
- Keluarga membantu
aktivitas pasien. terhadap aktivitas, mencatat
dan melaporkan adanya
dispnea, peningkatan
kelelahan, serta perubahan
Pukul 12.25 WIB Pukul 12.35 WIB dalam tanda vital selama dan
6. Membantu pasien untuk S : Pasien mengatakan setelah aktivitas.
berada pada posisi yang nyaman dengan posisi ½ 2. Memberikan lingkungan
nyaman untuk beristirahat duduk, yang nyaman dan membatasi
dan atau tidur O : - Posisi pasien semi pengunjung selama fese akut
fowler. atas indikasi. Menganjurkan
untuk menggunakan
memejen stress dan aktivitas
yang beragam.
3. Membantu pasien untuk
berada pada posisi yang
nyaman untuk beristirahat
dan atau tidur
CATATAN PERKEMBANGAN

HR/TGL/
Dx.Ke EVALUASI
JAM/ PELAKSANAAN
p (S O A P)
SHIF
Selasa 1. Observasi tanda-tanda S : Ny. D mengatakan nyeri berkurang.
16/02/2021 1 vital O : - Ny. D tampak tenang
08.00 WIB 2. Observasi skala nyeri - Skala nyeri 4
Pagi 3. Atur posisi nyaman - TTV : TD = 130/72 mmHg
4. Kolaborasi Pemberian - N = 89 x/menit
terapi Analgetik - RR = 20 x/menit
- S = 36.5 oC
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Observasi tanda-tanda vital
2. Observasi skala nyeri
3. Kolaborasi Pemberian terapi
Analgetik

Selasa 1. Periksa sirkulasi S : Ny. D mengatakan masih lemah


16/02/2021 perifer(mis. Nadi perifer, O : - Ny. D tampak lemah
08.30 WIB 2 edema, pengissian kapiler, - Warna kulit pucat
Pagi warna, suhu) - Akral hangat
2. Lakukan hidrasi - CRT > 2 detik
3. Kolaborasi dengan dokter - Terpasang infus NaCl 0,9% 20 tpm
untuk pemberian transfusi - Terpasang 1kolf darah B-
darah. - Reaksi alergi (-)
A : Masalah perfusi perifer tidak efektif
teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Periksa sirkulasi perifer(mis. Nadi
perifer, edema, pengissian kapiler,
warna, suhu)
2. Lakukan hidrasi
3. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian transfusi darah.

Selasa 1. Mengevaluasi respon S : Pasien mengatakan masih lemah


16/02/2021 3 pasien terhadap aktivitas, O : - Pasien tampak lemah
09.00 mencatat dan melaporkan - Pasien tampak lelah
Pagi adanya dispnea,
- ADL dibantu oleh keluarga
peningkatan kelelahan,
serta perubahan dalam - Posisi pasien semi fowler
tanda vital selama dan A : Masalah Intoleransi aktivitas teratasi
setelah aktivitas. sebagian
2. Memberikan lingkungan P : Lanjutkan Intervensi
yang nyaman dan 1. Mengevaluasi respon pasien
membatasi pengunjung terhadap aktivitas, mencatat dan
selama fese akut atas melaporkan adanya dispnea,
indikasi. Menganjurkan peningkatan kelelahan, serta
untuk menggunakan perubahan dalam tanda vital
memejen stress dan selama dan setelah aktivitas.
aktivitas yang beragam. 2. Memberikan lingkungan yang
3. Membantu pasien untuk nyaman dan membatasi
berada pada posisi yang pengunjung selama fese akut atas
nyaman untuk beristirahat indikasi. Menganjurkan untuk
dan atau tidur menggunakan memejen stress dan
aktivitas yang beragam.
3. Membantu pasien untuk berada
pada posisi yang nyaman untuk
beristirahat dan atau tidur
CATATAN PERKEMBANGAN

HR/TGL/
Dx.Ke EVALUASI
JAM/ PELAKSANAAN
p (S O A P)
SHIF
Rabu 1. Observasi tanda-tanda S : Ny. D mengatakan nyeri berkurang.
17/02/2021 1 vital O : - Ny. D tampak tenang
15.00 WIB 2. Observasi skala nyeri - Skala nyeri 3
Siang 3. Kolaborasi Pemberian - TTV : TD = 120/80 mmHg
terapi Analgetik - N = 90 x/menit
- RR = 20 x/menit
- S = 36.5 oC
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Observasi tanda-tanda vital
2. Observasi skala nyeri
3. Kolaborasi Pemberian terapi
Analgetik

Rabu 1. Periksa sirkulasi S : Ny. D mengatakan masih lemah


17/02/2021 perifer(mis. Nadi perifer, O : - Ny. D tampak lemah
15.30 WIB 2 edema, pengissian kapiler, - Warna kulit Normal
Siang warna, suhu) - Akral hangat
2. Lakukan hidrasi - CRT > 2 detik
3. Kolaborasi dengan dokter - Terpasang infus NaCl 0,9% 20 tpm
untuk pemberian transfusi - Hasil Lab HB= 8,5 mg/dL
darah. A : Masalah perfusi perifer tidak efektif
teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Periksa sirkulasi perifer(mis. Nadi
perifer, edema, pengissian kapiler,
warna, suhu)
2. Lakukan hidrasi
3. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian transfusi darah.

Rabu 1. Mengevaluasi respon S : Pasien mengatakan masih lemah


17/02/2021 3 pasien terhadap aktivitas, O : - Pasien tampak lemah
16.00 mencatat dan melaporkan - Pasien tampak lelah
Siang adanya dispnea,
- ADL dibantu oleh keluarga
peningkatan kelelahan,
serta perubahan dalam - Posisi pasien semi fowler
tanda vital selama dan A : Masalah Intoleransi aktivitas teratasi
setelah aktivitas. sebagian
2. Memberikan lingkungan P : Lanjutkan Intervensi
yang nyaman dan 1. Mengevaluasi respon pasien
membatasi pengunjung terhadap aktivitas, mencatat dan
selama fese akut atas melaporkan adanya dispnea,
indikasi. Menganjurkan peningkatan kelelahan, serta
untuk menggunakan perubahan dalam tanda vital
memejen stress dan selama dan setelah aktivitas.
aktivitas yang beragam. 2. Memberikan lingkungan yang
3. Membantu pasien untuk nyaman dan membatasi
berada pada posisi yang pengunjung selama fese akut atas
nyaman untuk beristirahat indikasi. Menganjurkan untuk
dan atau tidur menggunakan memejen stress dan
aktivitas yang beragam.
3. Membantu pasien untuk berada
pada posisi yang nyaman untuk
beristirahat dan atau tidur

Anda mungkin juga menyukai