Kepada Yth.
Di Tempat.
Demikian undangan kami buat, atas perhatian, komitmen dan kehadirannya kami ucapkan
terima kasih.
Jakarta , 25 September 2019
Organizing Committee Musyawarah Nasional Asosiasi UPK NKRI
Ketua Sekretaris
DWI PURNOMO
TERM OF REFERANCE
MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI UPK NKRI
Jakarta , 5 – 7 November 2019
I. LATAR BELAKANG
Bahwa dalam rangka pelestarian asset hasil kegiatan PPK dan/atau PNPM
MPd sebagai Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat , diperlukan penguatan dan
penataan UPK sebagai lembaga yang diharapkan menjadi Partisipatoir Development
Agence yang mampu menjalankan dan mengembangkan fungsi sebagai pengelola
keuangan, sebagai pelaksana program dalam kaitan fungsi pengembangan partisipasi
masyarakat dan/atau penanggulangan kemiskinan, serta sosial.
Sebagai upaya penguatan dan penataan serta koordinasi UPK telah dibentuk
Asosiasi UPK NKRI pada tanggal 18 Juni 2014 di Asrama Haji Donohudan Solo ;
dengan tujuan untuk : Meningkatkan akses pengetahuan (knowledge) dan menambah
ketrampilan pengelolaan (skill) , Membentuk standar sikap sebagai individu-individu
pengelola yang profesional dan akuntabel (attitude) , Penguatan UPK baik yang
bersifat kelembagaan maupun individu pengurus UPK , Memupuk rasa nasionalisme
serta rasa persaudaraan pengelola UPK Indonesia , serta di bidang sosial.
Selain itu sebagai sarana pembinaan, mediator dan fasilitator dalam hal
pelestarian dan pengembangan lembaga UPK melalui kerjasama antar UPK maupun
dengan pihak-pihak lain ; untuk itu Asosiasi UPK NKRI perlu upaya membangun
kerjasama dengan pihak ke III.
Atas dasar latar belakang tersebut di atas maka perlu diadakan suatu kegiatan
dalam bentuk Musyawarah Nasional
IV. TUJUAN
Kegiatan ini akan mengundang beberapa nara sumber workshop dan adapun
mekanisme kegiatan berupa ;
1. Workshop
2. Sidang Komisi
3. Sidang Pleno
VI. OUTPUT
VIII. PENGORGANISASIAN
Nara Sumber :
Kementerian ………………………….
Direktur Utama PT. Gema Aplikasi Bangsa
Peserta :
i. Tiga orang pengurus forkom / Asosiasi UPK Provinsi dan atau Kabupaten yang
ditunjuk sebagai Delegasi
ii. Dua orang perwakilan Kabupaten bagi wilayah yang belum terbentuk DPW.
Organizing Committee :
Sumber Dana
Kegiatan ini akan dapat terselenggara dengan sumber dana dari iuran / gotong
royong Anggaran Operasional UPK dan atau dari iuran / Anggaran Kelembagaan
Surplus UPK.
Teknis Pembiayaan
Sebagai confirmasi kehadiran dan transfer biaya diharapkan menghubungi Bp. Puji
Raharjo dengan No. HP. 0813 9293 0053
Rek. BRI Unit Temuwangi Klaten , Nomor Rekening : 6745-01-006400-53-9 An.
Asosiasi UPK NKRI QQ. Puji Raharjo
Confirmasi kehadiran dan transfer biaya diharapkan sebelum tanggal 22
Oktober 2019
( Confirmasi diharap juga mencantumkan nama + Jenis kelamin peserta)
No Prov. Kab Nama Jabatan Jenis Kelamin
X. PENUTUP
Demikian Term Of Referance dibuat sebagai acuan kegiatan, susunan acara dan
Rencana Anggaran Biaya terlampir.
Kegiatan ini tidak akan bisa terlaksana apabila tidak ada komitmen serta semangat
dari kita (UPK), kemudian atas perhatian, kerja-sama dan kehadirannya kami
ucapkan terima kasih.
Ketua Sekretaris
DWI PURNOMO
Lampiran : 1
RUNDOWN
MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI UPK NKRI
Jakarta , 5 – 7 November 2019
Sidang Pleno :
Pemilihan Presedium / Pimpinan
Musyawarah
13.00 – 15.00 Musyawarah & Pengesahan Jadwal Presedium
Acara & Tata Tertib Munas
Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Pengurus
Kepengurusan 2014 - 2019 Pusat
Pembagian Peserta & Pimpinan Sidang Presedium
Komisi
15.00 – 15.30 Coffe Break
Sidang Komisi :
Komisi I (Membahas AD ART) Bentur Nur Rahmat
Asep Septuna
Pimpinan
Masrur Daswam
Sidang Komisi
15.30 – 16.30 Komisi II (Membahas Program Kerja) H. Abdul Hasan
dipilih oleh
Hartawan
Peserta Sidang
Uri Nur Hidayat
Komisi
Komisi III ( Membahas Rekomendasi) H. Deden Hasanudin
Kasno T. Kasim
16.30 – 19.00 Ishoma / Dinner
Pukul Acara / Kegiatan NarSum / Petugas Keterangan
19.00 – 20.30 Lanjutan Sidang Komisi
Komisi I (Membahas AD ART) Bentur Nur Rahmat
Asep Septuna
Pimpinan
Masrur Daswam
Sidang Komisi
Komisi II (Membahas Program Kerja) H. Abdul Hasan
dipilih oleh
Hartawan
Peserta Sidang
Uri Nur Hidayat
Komisi
Komisi III ( Membahas Rekomendasi) H. Deden Hasanudin
Kasno T. Kasim
20.30 – 21.00 Coffe Break
Sidang Pleno II
Penyampaian & Pengesahan hasil Presedium
Sidang Komisi
Pemilihan Ketua Umum Periode Presedium
21.00 – 23.00 2019 - 2024
Pembentukan Formatur Ketua Umum Terpilih
( Formatur Rapat Pembentukan
Kepengurusan )
23.00 Istirahat Malam
DWI PURNOMO
Lampiran : 2
BUDGET EO : BP3SP
N Items Detail Spec Unit Qty Days Unit Price Total Pice
o
ACCOMODATION MEETING
1 VENUE MEETING JAYAKARTA FULL BOARD MEETING set 450 2 Rp 600,000 Rp 540,000,000
PRODUKSI SELAMA OPERATIONAL
2 PRODUCTION Mc opening male or female org 1 1 Rp 300,000 Rp 300,000
Fasilitasi Kamar Sekt : H-1 & H+1 kmr 5 2 Rp 600,000 Rp 6,000,000
Fasilitasi Tamu / Narsum org 15 1 Rp 250,000 Rp 3,750,000
Backdrobe 4x8 set 32 1 Rp - Rp -
Peserta : Stop Map Plastik bh 450 1 Rp 3,500 Rp 1,575,000
Blok Note bh 450 1 Rp 3,500 Rp 1,575,000
Bolpoint bh 450 1 Rp 2,500 Rp 1,125,000
Name Tag bh 450 1 Rp 3,000 Rp 1,350,000
FC Materi bh 450 1 Rp 30,000 Rp 13,500,000
Topi bh 450 1 Rp 45,000 Rp 20,250,000
Sekretariatan : Spidol Besar box 2 1 Rp 60,000 Rp 120,000
Spidol Kecil box 4 1 Rp 12,500 Rp 50,000
Kertas Plano set 16 1 Rp 2,000 Rp 32,000
Kertas HVS rim 3 1 Rp 45,000 Rp 135,000
Prient bh 1 1 Rp 900,000 Rp 900,000
Tinta Prient pkt 1 1 Rp 125,000 Rp 125,000
Stop Map bh 8 1 Rp 2,000 Rp 16,000
Bolpoint box 2 1 Rp 30,000 Rp 60,000
Isolasi bh 6 1 Rp 5,000 Rp 30,000
Amplop Besar dus 2 1 Rp 20,000 Rp 40,000
Lem bh 6 1 Rp 1,500 Rp 9,000
Strepless bh 3 1 Rp 20,000 Rp 60,000
Gunting & Cutter bh 2 1 Rp 15,000 Rp 30,000
3 DOKUMENTASI Media & TV pkt 2 1 Rp 1,500,000 Rp 3,000,000
4 TEAM / EO pkt 1 1 Rp 58,468,000 Rp 58,468,000
Biaya Accomodation Meeting + Operatioanal Rp 652,500,000
Ketua Bendahara
Mengetahui,
ASOSIASI UPK NKRI
Ketua Umum
DWI PURNOMO
DRAFF
TATA TERTIB
MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI UPK NKRI
Pasal 1.
MUSYAWARAH NASIONAL
Pasal 2.
TEMPAT & WAKTU
Pasal 3.
PENYELENGGARA & PELAKSANA MUNAS
MUNAS diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Pusat Asosiasi UPK NKRI, yang
pelaksanaannya bekerja sama dengan Event Organizer..
Pasal 4.
PESERTA, WEWENANG DAN KEPUTUSAN MUNAS
Pasal 5
PIMPINAN SIDANG DAN PERSIDANGAN
1. MUNAS dipimpin oleh Presidium berjumlah 3 (tiga) orang yang dipilih dalam
Musyawarah.
2. Semua kewenangan Pengurus Pusat selama MUNAS dipegang oleh
Presidium
3. Presidium bersikap netral , jujur dan adil,
4. Presidium melantik Ketua Umum Terpilih dan Dewan Pengawas Pusat
dalam MUNAS untuk masa jabatan 5 (lima) tahun.
.
Pasal 6
PERSIDANGAN DAN PIMPINAN SIDANG MUNAS
Persidangan dalam Musyawarah Nasional terdiri dari :Sidang Pleno dan Sidang
Komisi
Sidang Komis iterdiri dari :
Sidang Komisi 1 : AD / ART dan SOP Asosiasi UPK NKRI
Sidang Komisi 2 : Program Kerja
Sidang Komisi 3 : Rekomendasi.
Sidang sidang pleno dipimpin oleh Presidium MUNAS
Sidang sidang komisi, dipimpin Ketua sidang komisi dan dibantu oleh seorang
Sekretaris, dipilih dari dan oleh para peserta sidang komisi
Dalam sidang komisi, Ketua sidang komisi didampingi oleh seorang Ketua Bidang
Pengurus Pusat, anggota panitia pengarah dan tim perumus.
Pasal 7
QUORUM DAN KEPUTUSAN
Kepengurusan Harian dalam hal ini Dewan Pengurus Pusat (DPP) dibentuk melalui
Rapat Formatur , yang dipimpin oleh Ketua Umum Terpilih.
Agar organisasi berjalan maximal maka Rapat Formatur harus memperhatikan
beberapa factor ,antara lain calon pengurus harus :
1. Mempunyai kemampuan dan paham berorganisasi,
2. Menjunjung tinggi kebersamaan ,
3. Memiliki kepedulian, waktu dan komitmen kuat untuk kemajuan Asosiasi;
4. Merupakan Ketua UPK yang memiliki masa kerja sebagai UPK , “ sampai
dengan usia pensiun “ di Kecamatannya ; Atau tidak Periodesasi ,
5. Memiliki sarana komunikasi yang mudah diakses ,
6. Tidak egosentris atau mementingkan diri sendiri / kelompoknya,
7. Paham terhadap segala bentuk dan jenis kegiatan maupun visi misi Asosiasi,
8. Bersedia menerima dan melaksanakan Anggaran Dasar dan/atau Anggaran
Rumah Tangga Asosiasi.
Pasal 10
PENCALONAN DAN PEMILIHAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS
Pasal 11
PENETAPAN ANGGOTA KEHORMATAN
Pasal 13
KETENTUAN LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam Tata Tertib MUNAS ini,akan
ditetapkan kemudian oleh MUNAS setelah mendengar pendapat dari Peserta.
……………………………