Anda di halaman 1dari 3

DIABETES MELITUS TIPE 1

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman : 1/3
UPTD Puskesmas La Joni
Waho Nip.19790416199903105
1. Pengertian Diabetes mellitus adalah ganguan metabolik yang ditandai oleh
hiperglikemia akibat efek pada kerja insulin (resistensi insulin)
dan sekresi insulin atau kedua-duanya.
2. Tujuan
Prosedur ini dibuat untuk pedoman pengobatan pasien dengan
diagnosa diabetes mellitus tipe 1 di tingkat pelayanan
dasar/puskesmas oleh dokter umum
3. Kebijakan
SK Kepala UPT Puskesmas DTP Singajaya No. …./…/ KEP/
PKM / 2017 tentang Layanan Kesehatan di UPT Puskesmas DTP
Singajaya.
4. Referensi 1. Sudoyo, A.W. Setiyohadi, B. Alwi, I. Simadibrata, M.
Setiati,S.Eds. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Ed 4. Vol. III.
Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI; 2006.
2. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Konsensus
Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di
Indonesia. 2011
5. Alat dan bahan - Lampu
- Kasa Steril
- Sarung tangan steril
- Bisturi
6. Langkah-langkah 1. Penatalaksanaan
Terapi untuk Diabetes Melitus dilakukan dengan modifikasi gaya
hidup dan pengobatan (algoritma pengelolaan DM tipe 2).
Farmakoterapi yang diberikan, yaitu: Pemberian OHO, terdiri dari:

1. OHO dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan secara


bertahap sesuai respons kadar glukosa darah, dapat
diberikan sampai dosis optimal.

2. Sulfonilurea: 15 –30 menit sebelum makan.


3. Metformin : sebelum/pada saat/sesudah makan.

4. Penghambat glukosidase (Acarbose): bersama makan


suapan pertama.
Konseling dan Edukasi meliputi pemahaman tentang:
1. Pemyakit DM
2. Makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan DM.
3. Penyulit DM.
4. Intervensi farmakologis.
5. Hipoglikemia.
6. Masalah khusus yang di hadapi.
7. Cara mengembangkan system pendukung dan
mengajarkan keterampilan.
8. Cara mempergunakan fasilitas perawatan kesehatan.
9. Pemberian obat jangka panjang dengan control.
Kriteria Rujukan Sistem rujukan perlu dilakukan pada seluruh pusat
pelayanan kesehatan yang memungkinkan dilakukan rujukan,
rujukan meliputi:
1. Rujukan kebagian mata
2. Rujukan untuk terapi gizi medis sesuai indikasi
3. Rujukan untuk edukasi kepada edukator diabetes
4. Rujukan kepada perawat khusus kaki (podiatrist)<
spesialis perilaku (psikolog) atau spesialis lain sebagai
bagian dari pelayanan dasar
5. Konsultasi lain sesuai kebutuhan
Peralatan
1. Alat Pemeriksaan Gula Darah Sederhana
2. Alat pengukur berat dan tinggi badan anak serta dewasa
3. Skala Antropometri
Progronis
Vitam : dubia ad bonam
Fungsionam : dubia ad malam
Sanationam : dubia ad malam
2. Unit Kerja 1. Unit BP Umum
2. Unit BP Gigi
3. Unit Perawatan
4. Unit KIA-KB
5. MTBS
6. PONED
7. IGD
3. Alur Kerja

1. Farmakoterapi
2. Konseling dan edukasi
Penatalaksanaan 3. Rujukan

Anda mungkin juga menyukai