Thorax
Thorax adalah sebuah rongga (cavitas thoracis) yang berisikan viscera thoracis.
Dinding thorax
Dinding thorax membatasi cavitas thoracis yang berbentuk seperti ginjal, kecuali
pada bayi yang berbentuk agak bulat.
Skeleton
Dibentuk oleh ossa thoracica yang terdiri dari
- Vertebra thoracalis berjumlah 12 buah
- Costae sebanyak 12 pasang
- Sternum
Pintu cranialis cavitas thoracis disebut apertura thoracis superior dibentuk oleh:
- Corpus vertebrae thoracalis I
- Costa I
- Manubrium sterni (Incissura Jugularis Sterni)
Articulus
Terdiri dari :
a. Junctura costovertebralis : Articulus yang membentuk antara costae dengan
columna vertebralis, berperan penting dalam
respirasi.
b. Junctura costosternalis : Berada disebelah ventral, dibentuk oleh costae
dengan sternum.
Musculus
Lapisan otot pada dinding thorax, dibagi menjadi 3 lapisan:
1. Lapisan superficial
M. pectoralis major, m.pectoralis minor, m.rectus abdominis, m.obliqus
externus abdominis, m. serratus anterior, m.lattisimus dorsi, m.trapezius,
m.rhomboideus major, m.rhomboideus minor, m.levator scapulae,
m.serratus posterior.
2. Lapisan intermedia, terdiri atas 2 lapisan otot, yaitu otot intercostalis externus
dan m.intercostalis internus.
3. Lapisan profundus dibentuk oleh m.subcostalis dan m.transversus thoracis.
Vascularisasi
- Arteri mammaria interna adalah cabang dari arteri subclavia
- Arteri pericardiacopherinica
- Rami mediastinales.
- Rami sternales
Incisura juguiars steri, angulus sterni Louisi dan processus xipoideus adalah
bagian-bagian yang dapat diinspeksi dan dipalpasi.
Costa l dan costa XII tidak dapat dipakai sebagai patokan untuk menghitung
urutan costa, oleh karena costa I terletak tersembunyi dan costa XII biasanya
pendek dan ditutupi oleh m.sacrospinalis yang dipakai untuk menentukan
(menghitung) costa adalah tempat persendian costa II dengan sterum angulus
stemalis). Cara yang lain adalah dengan menentukan cekungan di sebelah caudal
clavicula sebagai ruang intercostalis I sehingga costa yang berada di sebelah
caudalnya adalah costa II
Pada dinding thorax dapat ditarik beberapa garis vertikal yang dipakal sebagai
suatu patokan tertentu
• Linea sternalis lateralis = garis yang melalui epilateral sternum
• Linea pars sternalis = garis yang ditarik melalui titik tengah antara garis
sternalis dan linea medioclavicularis
• Linea medioclaviculars = garis yang melalui dengan clavicula
Linea papillaris = garis yang melalui papilia mammae yaitu kira-kira satu jari di
sebelah lateral linea medioclavicularis (kira-kira 10 cm dari garis tengah badan)
• Linea axillaris anterior = garis yang melalui plica axillaris anterior.
• Linea axillaris media = linea axillaris = garis yang melalui puncak fossa axillaris
atau berada di pertengahan antara linea axillaris anterior dan linea axillaris
posterior
• Linea axillaris posterior = garis yang melalui plica axillaris posterior.
• Linea scapularis = garis yang melalui angulus inferior scapulae.
Mamma terdiri dari kelenjar, jaringan lemak dan jaringan ikat, dibungkus oleh
kulit. Kelenjar mamma tersusun dalam 15 20 lobi yang terletak radial melingkari
papilla mammae, dan setiap lobus mempunyi saluran keluarnya sendiri. Di
antara lobus ini terdapat jaringan lemak, yang dominan di bagian perifer
(kelenjar dominan di bagian sentral).
Jaringan ikat pada mamma membentui ligamentum suspensorum, disebut
Ligamentum Cooperi, dan difiksasi pada kulit
Papilla mammae adalah tonjolan berbentuk silindris atau ujung kerucut yang
terletak di sebelah caudal pertengahan (pusat) mamma, setinggi ruang
intercostalis ke VI. Pada tempat tersebut terdapat muara dari ductus lactiferous
(15 - 20 buah), yaitu saluran keluar dari glandula mamae. Papilla mammae
berwama agak gelap (pigmentasi), permukaannya tidak halus dan meluas 1 – 2
cm di sekitarnya, membentuk areola mammae.
COR – (jantung)
Cor adalah suatu organ muscular yang berbentuk conus sebesar kepalan tangan
(tinju), bertumpu pada diaphragma thoracis dan berada di antara kedua pulmo
Dibungkus oleh suatu selaput yang disebut pericardium dan menempat
mediatinum medium. Letak cor sedemikian rupa sehingga puncaknya (= apex
corpis) menghadap ke arah caudo ventral kiri, 2/3 bagian cor berada di sebelah
kini linea mediana.
Pada orang dewasa ukuran cor adalah panjang 12 cm, lebar 8-9 cm dan tebal 6
cm. Pada pria berat cor adalah 280 - 340 gram dan pada wanita 230 – 280 gram
Dalam keadaan pathologis ukuran cor bisa melampaui ukuran normal. Dinding
cor terdiri atas 3 lapisan sebagai berikut:
1. Lapisan superficial disebut epicardium.
2. Lapisan intermedia adalah myocardium.
3. Lapisan profunda dibentuk oleh endocardium.
PERCARDIUM U
Lapisan serosa yang meliputi permukaan Cor membentuk epicardium disebut
pericardium viscerale dan lapisan serosa yang terdapat pada permukaan lapisan
fibrosa membentuk pericardium parietale. Kedua lapisan tersebut membatasi
suatu rongga yang dinamakan cavitas pericardialis.
Peralihan antara pericardium viscerale menjadi pericardium parietale disebut
reflexi pericardii.
LOKALISASI COR
Proyeksi cor pada dnding ventral thorax adalah sebagai berikut :
- Tepi kiri cor di sebelah cranial berada pada tepi caudal pars cartilaginis costa Il
sinister, yaitu 1 cm di sebelah lateral tepi sternum,
- Tepi kiri di sebelah caudal berada pada ruang intercostalis 5, yaitu kira-kira 9
cm di sebelah kiri linea mediana atau 2 cm di sebelah medial linea
medioclavicularis sinistra
- Tepi kanan di sebelah cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa
III dextra, kira-kira 1 cm dari tepi lateral sternum.
- Tepi kanan di sebelah caudal berada pada pars cartilages costa VI dextra kira-
kira 1 cm di lateral sternum.
Morfologi
Cor mempunyai 4 buah permukaan yaitu
1 basis.
2. facies sternocostalis (= anterior)
3. facies sinister (= facies pulmonalis):
4. facies diaphragmatica ( inferior)
BASIS CORDIS
Dibentuk sebagian besar bieh atrum sinistrum, sebagian dan ainum
dextrum dan bagian proximal dari pembuluh-pembuluh darah besar. Batas
batasnya adalah :
• Superior = bifurcatio arteria pulmonalisi
- inferior = sulcus coronarius
• dexter = sulcus terminalis
• Sinister = vena oblique atri sinistr (Marshalli).
Puncak cor disebut pix cordis yang merupakan bagian dari ventriculus sinister,
letak menghadap ke arah caudo-ventral sinister, berada di dalam ruang
intercostalis 5 sinister kira-kira 9 cm dari linea mediana atau 2 jari di sebelah
mediai linea mediacalvicularis sinistra.
MARGO DEXTER
Di bentuk di bagian cranial oleh atrium dextrum dan di baglan caudal oleh
ventriculus dexter. Margo ini dibentuk tajam dan dinamakaman acutus, lebih
panjang dari pada margo sinister. melengkung dari vena cava superior sebelah
cranial menuju ke apex cordis
MARGO SINISTER
Terutama dibentuk olen ventriculus sinister dan bagian kecil oleh atrium
sinistrum melengkung ke arah caudal meruju ke apex cordis Bentuknya
tumpul, disebut margo obtusus.
BAGIAN-BAGIAN COR
ATRIUM DEXTRUM
Bentuknya agak lebih besar dari pada yang sinistrum, tetapi dindingnya
justru lebih tipis Volume kira-kira 57 cc, terdiri dari dua bagian yaitu
1 Sinus Verarum ;
2 Auricula Dextra.
AURICULA DEXTRA
Merupakan suatu kantong yang terletak di antara vena cava superior dan
ventriculus dexter Facies interior auscula kasar dibentuk oleh serabut-serabut
otot yang menonjol membentuk musculi pectinate Di dalam atrium dextra
bermuara
1 Vena cava superior
2 vena cava inferior
3 Sinut coronans
Septum atrorum septum interatrialis ) merupakan dinding dona dan um
devtrum Pads septum ini terdapat suat cekungan yang disebut fosta o yang
merupakan degenerasi dari formovate ehidupan foetal)
VENTRICULUS DEXTER V
Pada facies externa dibatasi oleh Sulcus coronarius di sebelah kanan Sulcus
longitudinale antenor di sebelah kiri dan di sebelah canto con nous pangkal
area pulmonalis)
Pada faces interior terdapat bangunan sebagai berikut
1 Osumatoventriculare dextum, berbentuk oval dengan data em
diperlengkap tiga buah valvula disebut wala tu y ang
membuat ke ara ventriculus, di sini melekat chords and Chords enda pada
m a sing mencegah terangnya
valve
um menghalangan darah kembali pada waktu
Chonde tenda adalah jan penguat bonuman sa 20
buah dengan ukuran panjang dan tebal yang berbeda-beda Welekat
padang dan lep uspe dan acies valvular yang menghadap utah
Tra
merupakan teman som serabu lot pada
dinding ven u s yang tampak tidak beraturan
papadalsh otot yang menontot berbentuk bu
n
pada ujungnya melekat chorda tondinae Ada dua buah m ata
mpaian anterior, berada pada dinding ventral dan ada septum
interventrict dihubunokan dan chordae tendinae p cuspis
antenar dan cuis posterior
mpap la portero berdulunya lebih kecil dan pada mpaplans
anterior leada pada dinding posterior dihubungkan oleh chorae
tendinae pada cuspis posterior dan cuspis medias
5. O m
num bulmonalis) letaknya dekat pada
septum interventriculorum. balancranial kiri dan tim!
atrioventriculare dextrum Diperlengkapi de valvula trend pulmonalis
tri dari valvola seminaris antant valuula seminaris istradan
valvule seminaris dextra Fungi valvula untuk mencegah darah
mengalir kembali masuk kedalam venticulus
ANATOMI UMUM/SISTEM CARDIOVASCULAR
awe naar
ATRIUM SINISTRUM
Bentuk lebih kecil daripad atrium dextrum, tetapi mempunyai dinding yang
lebih tebal Tebal dinding 3 mm. Di sini bernuara vena pulmonalis sinistra (dua
buan) dan vena pulmonalis dextra (ada dua buah tidak mempunyai katup
Ostium atriventriculare sinistrum lebih keci bentuknya daripada yang dextrum,
diperlengkapi dengan valvula mitralis
Antara atrium sinistrum dan atrium dextrum terdapat septum interatriorum
(septum atriorum) yang mengandung sisa dari fossa ovalis.
AURICULA SINISTRA
Merupakan bagian daro atrium sinistrum, bontoknya lebih panjang lebih
sempit dan lebih melengkung daripada auricula dextra. Lokalisasinya
melengkung marah ventral pada ng arteria pulmonalis, menutupi pang
arteria coronaria sinistra. Facies interior dari auricula sinistre kasar oleh kareits
adanya musculi pectinati.
VENTRICULUS SINIS ER
Mernpunyai bentuk yang lebih panjang dan lebih kerucut daripada
ventriculus dexter. Ujungnya membentuk apex cordis, dan mempunyai dinding
yang tiga kali lebih tebal daripada dinding ventriculus dexter. Ostium
atrioventriculare sinistrurit menghubungkan atrium sinistrum dengan-
ventriculus
sinister dilengkapi dengan valvula mitralis (-valvula bicuspidalis) yang
membuka ke arah ventriculus.
Chordae tend nae mempunyai bertuk yang lebih besar dan lebih kuat
daripacia yang terdapat pada ventriculus dexter, menghubungkan cuspis
anterior
dengan m papillaris anterior, dan yang menghubungkan cuspis posterior
dengan
m.papillaris posterior. Masing-masing otot tersebut tadi berada pada dinding
ventral dan diriding dorsal ventriculus sinister.
Pada ventriculus sin ster terdapat pangkal dari aorta dengan ostium
aortae yang berbentuk bulat berada di sebelan ventral kanan dari ostium
atrioventriculare sinistrum dan dipertemakapi dengan valuule seminularis
Valvula semilunaris berjumlah 3 buah, lebih tebal lebih besar dan lebih kuat
daripada valvula seminularis arteria pulmonalis
Ventriculus sinister dipisahkan dari ventriculus dexter oleh septum
ventriculorum ( seotum interventriculorum)
AORTA ASCENDENS
Mempunyai ukuran panjang kira-kira 5 cm, Pangkat aorta ascendens berada
setinggi tepi caudal cartilago costae ke-3 di sebelah dorsal kiri sternum,
kemudian pembuluh tadi berjalan oblique ke arah cranial, dan terletak setinggi
tepi cranial cartilago costae ke-2 kanan, kira-kira 6 cm di sebelah dorsal sternum.
Dari aorta ascendens dipercabangkan arteria cororaria sinistra dan arteria
coronaria dextra.
ARCUS AORTAJ
Dimulai setinggi tepi cranial articulatio sternocostalis vang kedua di sebelah
kanan, berjalan ke arah cranial dan dorsal, menuju ke kin dan berada di sebelah
ventral trachea. Selanjutnya berjalan menuju ke dorsal ke bagian kiri dari
trachea, lalu descendens di sebelah kiri corpus vertebrae thoracalis. Di tepi
caudal corpus vertebrae tersebut arcus aortae berubah menjadi aorta
descendens
Dari arcus aorta dipercabangkan :
• arteria anonyma (= truncus brachiocephalica)
• arteria carotis communis sinistra
• arteria subclavia sinistra
di sebelah disial dari percabangan tersebut tadi diameter aorta menjadi lebih
kecil.
ARTERI PULMONALIS
a pulmonalis suatu pembuluh darah yang membawa darah venous dati
ventriculus dexter menuju ke pulmo, Mempunyai ukuran panjang kira-kira 5
cm,
lalu bercabang dan membentuk ramus sinister dan rainus dexter arteria
pulmomalis
Ramus dexter arteria pulmonalis bentuknya lebih besar dan lebih panjang
daripada ramus sinister, berjalan di sebelah caudal dari arcus aortao, berada di
sebelah ventral bronchus dexter, lalu masuk kedalam hilus pulmonis dexter
Ramus sinister arteria pulmonalis lebih pendek dan lebih kecil dau yang dexter
berada di sebelah ventral bronchus sinister dan masuk kedalam hilus pulmonis
sinister
REGIO FEMORIS
Terdapat dua kelompok pembuluh vena yaitu vena superficialis dan vena
profunda (berjalan mengikuti arteri bersangkutan)
Vena superficialis terdiri atas vena saphena magna dan vena saphena parva
ARTERIA FEMORALIS
Adalah lanjutan dari a.iliaca externa setelah arteri ini melewati, tepi caudal
ligamentum inguinale.
Arteria iliaca communis setinggi articulus lumbocacralis membentuk bifurcation
menjadi ARTERIA ILIACA INTERNA ( = A.HYPOGASTRICA) dan ARTERIA ILIACA
EXTERNA.
1. A.ilaca externa mempunyai bentuk yang lebih besar dari pada a.iliaca interna,
berjalan oblique ke arah distal dan lateral mengikuti tepi medial m.psoas major
menuju ke bagian pertengahan ligamentum inguinale, berjalan melalui lacuna
vasorum sebagai ARTERI FEMORALIS, yang berada di sebelah lateral dari vena
femorallis.
ARTERIA POPLITEA
Berada di dalam fossa poplitea, terletak pada lantai fossa tersebut, dan pada
tepi cranialis m.soleus arteria Poplite bercabang dua membentuk ARTERIA
TIBIALIS ANTERIOR dan ARTERIA BIAIS POSTERIOR
A TIBIALIS ANTERIOR
Pada tepi caudal m.popliteus a.tibialis anterior berjalan ke arah vental melalui
tepi cranialis membrana interosses cruris, lalu berjalan ke arah distal dan berada
di antara m.tibialis arterior dan m.extensor digitorum longus. Makin ke distal
arteri berada di antara m.tibial anterior dan m.extensor hallucis longus.
Kemudian arteri ini berjalan di sebelah profunda ligamentum transversum cruris
dan ligamentum cruciatum cruris, meninggalkan ligamentum tersebut sebagai
A DORSALIS PEDIS.
A. TIBIALIS POSTERIOR
Dimulai pada tepi caudal m.popliteus, berjalan lurun dengan arah miring,
berada di sebelah dorsal m.tibialis posterior ditutupi oleh fascia cruris lamina
profunda, berjalan di antara m.flexor digitorum longus dan m.flexor hallucis
longus, tiba di antara malleolus medialis dan calcaneus. Di sebelah dorso-
caudal
malleolus medialis arteri ini bercabang dua menjadi A.PLANTARIS MEDIALIS
dan A. PLANTARIS LATERALIS
SISTEM RESPIRASI
Semua sel hidup membutuhkan suplai oksigen yang konstan supaya dapat
mempertahankan metabolismenya. Oksigen yang terdapat di udara dan sistem
pernapasan dibentuk melalui suatu cara sehingga udara dapat masuk ke dalam
paru-paru Di sini sejumlah oksigen digunakan oleh tubuh dan pada saat yang
sama karbondioksida dan uap air dikeluarkan.
NASAL
Cavitas nasi menghubungkan bagian luar dengan nasopharynx yang terletak di
posterior cavitas nasi. Di bagian anterior terdapat lubang yang dikenal dengan
nama nares anterior (Nostril) dan di posteriomya disebut nares posterior
(choanae).
Nostril bentuknya oval, kecil, dapat berdilatasi dan dilindungi oleh rambut
(vibrissae) yang berfungsi sebagai filter dan dibatasi oleh cartilago. Nasal
dihubungkan ke os nasalis (bagian superior) dan dibagian linea mediana ke
septum nasalis (bagian posteriornya). Pada setiap sisinya terdapat ala nasi yang
merupakan jaringan fibro-adiposum.
Septum nasi merupakan pembatas yang vertikal, terletak ditengah dan
membagi cavum nasi menjadi 2.
Peranan
Udara inspirasi dapat melewati sinus paranalis yang merbuat udara tersebut
menjadi basah dan panas. Selain itu menyebabkan tulang cranium menjadi
ringan dan menambah resonansi suara
LARYNX
Adalah organ yang dilewati oleh udara respirasi dan mengalami modifikasi
untuk dapat menghasilkan suara. Dibenuk oleh cartilago, ligamentum, otot dan
membrana mucosa. Terletak di sebelah ventral pharynx, berhadapan dengan
vertebra cervicalis 3 - 6
Berada di sebelah caudalis dari os hvoidaum dan lingua dan berhubungan
langsung dengan trachea Di sebelah ventral ditutupi oleh kulit dan lascia,
kanan linea mediana terdapat otot-otot intrahyoideus. Di sebelah posle
terdapat pharyny, yang memisahkannya daripada otot-otot prevertebralis
Posisi
larynx dipengaruhi oleh gerakan kepala, deglutitio dan phonasi
1. Cartilago laryngis
Dibentuk oleh 3 buah cartilago yang tunggal, yaitu cartilage thyreoidea,
cartilago cricoidea dan cartilago epiglottica, dan 3 pasang cartilaga yang
terdiri atas carilago arytenoidea, cartilago corniculata serta cartilago
cuneiforme.
2. Cartilago thyreoidea
Terdiri dari dua lembaran cartilago yang berbentuk segiempat dan bersatu di
bagian anterior membentuk suatu sudut, kecuali di bagian cranialis dimana
terbentuk celah berbentuk huruf "V" yang dinamakan incisura thyreoidea.
Pada usia dewasa sudut ini bentuknya lebih besar pada wanita dari pada pria
("tanda sex secundair") Pada pria dewasa lepi incisura thyreoidea sangat
menonjol membentuk prominentia laryngealis atau lebih dikenal sebagai"
Adam's apple"
3. Cartilago cricoidea
Berbentuk cincin dan terdiri atas dua bagian, bagian dorsal lebar berbentuk
segiempat disebut lamina cartilaginis cricoidea, dan bagian anterior yang
disebut arcus dengan tepi caudalnya letak horizontal dari tapi cranialnya yang
terletak oblique.
Lumennya berbentuk bulat Dihubungkan dengan cincin trachea I oleh
ligamentum crico-Trachealis. Terletak setinggi vertebra cervicalis ke-6.
4. Cartilago arytaenoidea
Berbentuk piramid yang terletak pada tepi superior lamina cartilaginis
cricoideae. Apax dari cartilago arytaenoidea menghadap ke arah cranio-
dorso-medial disini terletak cartilago corniculata.
5. Cartilago epiglottica
Berbentuk tipis seperti daun, menonjol dan berada di sebelah dorsal dari
lingua dan corpus ossis hyoidei. Ujung caudai bentuknya lancip.
Ujung cranial bentuknya besar, bebas dan menonjol ke cranio dorsal
Pemukaan anterior bagian cranialis bebas dan menghadap ke arah lingua,
diliputi oleh membrana mucosa. Seluruh permukaan posterior diliputi oleh
membrana mucosa dan sebagian besar permukaan anterior diliputi oleh
membrana mucosa dan membentuk sebagian besar permukaan anterior
vestibulum laryngis.
Gambar 4.3. Larynx Aspectus Ventralis
PERSENDIAN
Syndesmosis
Di antara cartilago laryngis dengan os hyoideum dan trachea terdapat
ligamentum extrinsic di antara cartilago laryngis terdapat ligamentum
intrinsic
Ligamentum extrinsic yang dimaksud adalah
1. Membrana thyrohyoidea
Merupakan sembaran yang besar yang dibagian caudal melekat pada tepi
superior lamina cartilagins thyreoideas
2. Ligamentum cricotracheale
Menghubungkan tepi inferior cartilago cricoidea dengan cartilage thoracalis 1
Orot-otot larynx
Terdiri atas otot extrinsik dan intinsik
otot extrinsik
Otot-otot ini di salah satu pihak melekat pada larga dan berfungsi
menggerakkan larynx. Karena os hyoideum dihubungkan dengan larynx oleh
membrana hyothyreoidea, m. hyothyreoideus dan oleh epiglottis maka otot-
otot yang menggerakkan os hyoideum akan menggerakkan juga larynx.
ANATOMIUM
SUPRA
les malaltshire
dal capilar buluh dari tang
imaksud dengan
masala 906 g aan osien
Ja ingat dan kondido yang
Die proses me v e
Peredaran darah yang bertandangan spronchym no diario
artetia dan yeni bir
Famus dexter mostrar putas adalah percatarvonnan
area pulmollis yang membawa darah untuk derter dan pung inister
S u a cabang mengikut perangan tronchudan kaler
apiernya mencapai
masaya purno to
bang dari artis konchas, dan
fo r mem buat cabang diul artena wonchialis. Arien
dipercatangkan dari dinding r eal orta mortis bagian proxitaal
PLEURA
Videos
Pleura adalah satu membransolosa yang membungkus pulmo
mempunyai asal yang sama dengan peritoneum. Terdiri atas pleure parietals
dan plous Wisceralis Dimitars kedua lapisan pleura tersebut terbentuk susu
Foggs (celah) tertutup disebut cuvun pura yang memungkinkan pulang
bebas bergerak pada waktu respirasi Di Dalam celah tersebut terdapat sedikit
chanserous yang membuat permukaan pleura parietalis dan pleura viscerals
menjadi licin cangga mencegah terjadinya gesekan Pleura pantalis melapisi
facies Interior Cavitthon dan pleura v.ceralis langsung melekat pada
pulmo Pleura parietal dibagi menjadi
• pleura costalis, lapsi costa;
pleura mediastinalis, berbatasan dengan mediastinum,
pleura diaphragmática, melapisi diaphragma thoracis
• cupula plowac, metionio melewati apertura thoracalis superior
Hubungan atau peralihan plours visceralis menjadi pleura mediatinalis Derbentuk
#sthmus dan membatasi radix pulmonis di bagian cranial membalas hus
polmanis, dan di bagian caudal membentuk finamentum pulmonale
CUPULA PLEURAE
Dibentuk oleh pertemuan pleura costalis dan pleura mediastinalis pada
apex pulmonis Menonjol kora-kira 2 - 3 cm di sebelah cranial costa can
mombantuk atap dari cavum pleurae atau membentuk dasar (bagian saudalis)
regio colli bagian ini ditutupi oleh mm. scaleni dan difiksir oleh fascia Situson.
ANATOMI UMUM/ SISTEM DIGESTIVUS
PHARYNX
Sebagai bagian pertama dari tractus digestivus adalah pharynx. Ujung cranial
pharynx mencapai batas tasis cranil, berada disebelah dorsal choanae dan ke
arah ventral berhubungan dengan cavum oris.
covitost
Pharynx dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu nasopharynx oropharynx dan
laryngopharynx. -Laryn
Dibagian dorsal pharynx dilindungi oleh ke enam buah vertebra cervicalis.
dimana diantara tulang mang tersebut dan pharynx terdapat jaringan ikat
sehingga memungkinkan tabting tadi bebas bergerak
Disebelah dorsal Tarynx, pharynx melanjutkan diri menjadi besophagu
Oesophagus terdiri dari jaringan otot yang mana dinding ventral dan dinding
dorsalnya saling bertemu dan baru membuka saat dilalui oleh makanan.
Pharynx mempunyai hubungan dengan car um oris, cavum nas dan larynx
Dengan demikian pharynx dapat dianggap st bagai suatu tabung yang berfungsi
ganda, yaitu tempat lewatnya udara respirasi dan makanan dari cavum ofis
melalui pharynx menuju vesophagus).
Fada dinding lateral nasopharynx terdapat suara dari Tuba Eustachius. yang
menghubungkan pharynx dengan ruang telinga tengah, sehingga memorand
tympan mendapat tekanan udara yang sama pada kedua permukaannya.
GLANDULA SUBLINGUALIS
Bentuknya lebih kecil daripada kedua keleniar salivasi lainnya berada dibawa
Mucosa cavum oris pada dasar cavum oris Ductus excretoriusnya bermuara
pada sisi lateral frenulum linguae
OESOPHAGUS
Pharynx setinggi vertebra cervicalis VI melanjutkan diri menjadi oesophagus.
Pada tempat yang sama, larynx melaniutkan diri menjadi trachea yang berada
disebelah ventral dan oesophagus
Oesophagus adalah suatu isung yang dibentuk oleh jaringan otot dengan
panjang kurang lebih 10 inch (25 cm). Ujung cranial sepanjang 2 inch terletak di
leher dan sisanya berada di dalam cavum thoracis.
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa letak dari besophagus adalah pada linea
mediana, mula-mula berada disebelah ventral corpus vertebrae dan disebelah
dorsal trachea, makin ke caudal letaknya disebelah dorsal dari jantung dan
disebelah ventral dan aorta thoracalis. Ujung caudal oesophagus membelok ke
kin menembusi diaphraga dan masuk ke dalam cavum abdominis dan
bermuara melanjutkan diri pada çaster (Ventriculus).
Janngan otot yang membentuk oesophagus terdiri atas lapisan luar yang arah
serabut-serabutnya adalah longitudinalis dan lapisan dalam yang melingkar
(circular). kontraksi serabut otot ini menghasikan gerakan peristaltik yang
mendorong makanan (bolus) ke arah caudal (kearah anal).
an non tam
ANATOMI UMUM/SISTEM DIGESTIVUS Jaarg
h
ren. Gual
V
COLON SIGMOIDEUM
Bangunan ini berbentuk huruf S dan terletak di dalam cavum pelvicum
Membual dua buah lekukan dan pada linea mediana menjadi rectum, setingg
corpus vertebrae sacralis 3. pada colon ini masih terdapat haustra dan taeva
Dibungkus oleh peritoneum viscerale dan membentuk mes colon sigmoideum
difiksasi pada dinding pelvis
RECTUM
Merupakan bagian caudal (anal) dari intestinum crassut, terletak
retroperitoneal, memanjang mulai setinggi corpus vertebrae sacras 3 sampon
Anus. Anus adalah muar dari rectum ke dunia luar. Pada rectum terdapat
flexura sacras yang mengikuti curvatura os sacram dan flexura perinealis yang
mengikuti fengkungan perineum Bagian cranialis disebut pais ampulans rect
dan bagian caudalis disebut pars analis recti.
Pada pars ampularis terdapat 3 buah plica transversalis yang dibentuk
olen penebalan stratum circulare tunica muscularis. Plica vang tengah sangat
tebal. disebut plica transversalis Kohlraus/ berfungsi sebagai penahan
rectum
Pada pars analis terdapat plica yang arahnya longitudional dan disebut
COSmna rectalis Morgagni. Di sebelah analis columna rectalis bersal
membentuk anulus rectalis (= anulus haemorrhoidalis). Di sebelan profunda
mucosa terdapat plexus venosus yang disebut plexus haemorrhordalis
PANCREAS V
Merupakan kelenjar exocrine dan endocrine yang sedikit mengandung
jaringan ikat Terdiri dari caput, corpus dan cauda pancreatio. Terletak pada
bagian konkaf dari duodenum Antara caput dan corpus terdapat colluin
pancreatis, dan di sebelah dorsal cellum pancreatis terletak vena portae.
Pancreas ditutupi oleh peritoneum (retroperitoneal).
LIEN V
[Latin = spleen, Inggens = spleen)
MORFOLOGI -
Lien adalah suatu organ lymphatic yang lunak dan vascular. Organ ini
tidak termasuk sistema digestivus, namun aliran darah venousnya menuju ke
vena portae
Dibungkus oleh peritoneum intraperitoneal) sehingga mudah digerakkan.
Difiksasi oleh ligamentum gastrolienale dan ligamentum lenaorenale. Peranan
lien antara lain adalah filtrasi darah menghasilkan lymphocyt, menghasilkan
antibody. Pembesaran lien disebut splenomegali.
Lien mempunyai facies diaphragmatica (convex) dan facies visceralis.
margo superior e margo anterior = margo crenatus) dan margo inferior Smargo
posterior) dan dua ujung yang dinamakan extremitas superior (= anterior) dan
extremitas inferior (=posterior) Vasa lienalis dan nervus yang masuk keluar lien
melalui hilus lienalis, terletak pada facies visceralis agak ke caudal
LOKALISASI
Skeletopi : di antara costa 9 - 11 sinister