Anda di halaman 1dari 38

SISTEM CARDIOVASCULER

Sistem cardiovascular merupakan sistem transport pada tubuh yang membawa


makanan, oksigen, air dan semua zat esensial lain ke sel-sel jaringan dan
membawa kembali produk sisanya. Sistem ini terdiri dari:
1. Cor (jantung) yang memompa darah.
2. Vascular (pembuluh darah) saluran yang menghubungkan jantung dan
jaringan.

Thorax
Thorax adalah sebuah rongga (cavitas thoracis) yang berisikan viscera thoracis.

Dinding thorax
Dinding thorax membatasi cavitas thoracis yang berbentuk seperti ginjal, kecuali
pada bayi yang berbentuk agak bulat.

Skeleton
Dibentuk oleh ossa thoracica yang terdiri dari
- Vertebra thoracalis berjumlah 12 buah
- Costae sebanyak 12 pasang
- Sternum

Pintu cranialis cavitas thoracis disebut apertura thoracis superior dibentuk oleh:
- Corpus vertebrae thoracalis I
- Costa I
- Manubrium sterni (Incissura Jugularis Sterni)

Pintu caudalis disebut aperture thoracis inferior dibentuk oleh:


- Corpus vertebrae thoracalis XII, disebelah dorsal.
- Cartilaginis costa X-XII, disebelah lateral.
- Pars cartilaginis costa X-XII, disebelah ventral membentuk arcus costarum.
- Processus xipoideus, berada pada linea mediana anterior.

Articulus
Terdiri dari :
a. Junctura costovertebralis : Articulus yang membentuk antara costae dengan
columna vertebralis, berperan penting dalam
respirasi.
b. Junctura costosternalis : Berada disebelah ventral, dibentuk oleh costae
dengan sternum.
Musculus
Lapisan otot pada dinding thorax, dibagi menjadi 3 lapisan:
1. Lapisan superficial
M. pectoralis major, m.pectoralis minor, m.rectus abdominis, m.obliqus
externus abdominis, m. serratus anterior, m.lattisimus dorsi, m.trapezius,
m.rhomboideus major, m.rhomboideus minor, m.levator scapulae,
m.serratus posterior.
2. Lapisan intermedia, terdiri atas 2 lapisan otot, yaitu otot intercostalis externus
dan m.intercostalis internus.
3. Lapisan profundus dibentuk oleh m.subcostalis dan m.transversus thoracis.

Vascularisasi
- Arteri mammaria interna adalah cabang dari arteri subclavia
- Arteri pericardiacopherinica
- Rami mediastinales.
- Rami sternales

Incisura juguiars steri, angulus sterni Louisi dan processus xipoideus adalah
bagian-bagian yang dapat diinspeksi dan dipalpasi.
Costa l dan costa XII tidak dapat dipakai sebagai patokan untuk menghitung
urutan costa, oleh karena costa I terletak tersembunyi dan costa XII biasanya
pendek dan ditutupi oleh m.sacrospinalis yang dipakai untuk menentukan
(menghitung) costa adalah tempat persendian costa II dengan sterum angulus
stemalis). Cara yang lain adalah dengan menentukan cekungan di sebelah caudal
clavicula sebagai ruang intercostalis I sehingga costa yang berada di sebelah
caudalnya adalah costa II

Gambar 3.1. Thorax aspectus anterior


Tepi caudal m.pectoralis major berada setinggi costa V, dan bagian yang paling
rendah dari costa V ini letaknya setinggi xiphisternal joint atau corpus vertebrae
IX/X.
Di sebelah dorsal tubuh, bagian yang paling menonjol adalah processus spinosus
vertebrae thoracalis I atau banyak kali processus spinosusuvertebrae carvicalis
VII, dan ini dipakai sebagai patokan untuk mengidentifikasi vertebra lainnya ke
arah caudal. Dapat juga dipakai processus spinosus vertebrae lumbalis IV yang
terletak tertinggi dari crista iliaca.
Pada posisi orang berdiri scapula terletak di antara costa I dan costa VII, dan
pada margo lateralisnya terdapat m.teres major.

Pada dinding thorax dapat ditarik beberapa garis vertikal yang dipakal sebagai
suatu patokan tertentu
• Linea sternalis lateralis = garis yang melalui epilateral sternum
• Linea pars sternalis = garis yang ditarik melalui titik tengah antara garis
sternalis dan linea medioclavicularis
• Linea medioclaviculars = garis yang melalui dengan clavicula
Linea papillaris = garis yang melalui papilia mammae yaitu kira-kira satu jari di
sebelah lateral linea medioclavicularis (kira-kira 10 cm dari garis tengah badan)
• Linea axillaris anterior = garis yang melalui plica axillaris anterior.
• Linea axillaris media = linea axillaris = garis yang melalui puncak fossa axillaris
atau berada di pertengahan antara linea axillaris anterior dan linea axillaris
posterior
• Linea axillaris posterior = garis yang melalui plica axillaris posterior.
• Linea scapularis = garis yang melalui angulus inferior scapulae.

Gambar 3.2. Garis Orientasi thorax


Glandula Mammae (= Mamma)
Menurut struktur dan perkembangnnya mamina mempunyai hubungan yang
erat dengan kulit, dan secara fungsional merupakan organ accesori dari system
reproduksi oleh karena memproduksi ASI pada masa laktasi.
Pada wanita dewasa nullipara mamma biasa berbentuk discus (cakrami).
Setengah bola atau kerucut. Terletak pada dinding ventral thorax, meluas dari
costa Il sampai costa VI (VII) di sebelah medial dibatasi oleh tepi sternum dan di
sebelah lateral mencapai linea axillaris.
Mamma menonjol 3-5 cm dari dinding ventral thorax, mempunyai diameter
cranio-caudal sebesar 10 - 12 cm, ukuran transversal sedikit lebih kecil. Berat
150 - 200 gram dan pada masa laktasi mencapai 400 - 500 gram. Biasanya
mamma sinistra sedikit lebih besar dari yang dexter.

Mamma terdiri dari kelenjar, jaringan lemak dan jaringan ikat, dibungkus oleh
kulit. Kelenjar mamma tersusun dalam 15 20 lobi yang terletak radial melingkari
papilla mammae, dan setiap lobus mempunyi saluran keluarnya sendiri. Di
antara lobus ini terdapat jaringan lemak, yang dominan di bagian perifer
(kelenjar dominan di bagian sentral).
Jaringan ikat pada mamma membentui ligamentum suspensorum, disebut
Ligamentum Cooperi, dan difiksasi pada kulit

Papilla mammae adalah tonjolan berbentuk silindris atau ujung kerucut yang
terletak di sebelah caudal pertengahan (pusat) mamma, setinggi ruang
intercostalis ke VI. Pada tempat tersebut terdapat muara dari ductus lactiferous
(15 - 20 buah), yaitu saluran keluar dari glandula mamae. Papilla mammae
berwama agak gelap (pigmentasi), permukaannya tidak halus dan meluas 1 – 2
cm di sekitarnya, membentuk areola mammae.

COR – (jantung)
Cor adalah suatu organ muscular yang berbentuk conus sebesar kepalan tangan
(tinju), bertumpu pada diaphragma thoracis dan berada di antara kedua pulmo
Dibungkus oleh suatu selaput yang disebut pericardium dan menempat
mediatinum medium. Letak cor sedemikian rupa sehingga puncaknya (= apex
corpis) menghadap ke arah caudo ventral kiri, 2/3 bagian cor berada di sebelah
kini linea mediana.
Pada orang dewasa ukuran cor adalah panjang 12 cm, lebar 8-9 cm dan tebal 6
cm. Pada pria berat cor adalah 280 - 340 gram dan pada wanita 230 – 280 gram
Dalam keadaan pathologis ukuran cor bisa melampaui ukuran normal. Dinding
cor terdiri atas 3 lapisan sebagai berikut:
1. Lapisan superficial disebut epicardium.
2. Lapisan intermedia adalah myocardium.
3. Lapisan profunda dibentuk oleh endocardium.

PERCARDIUM U
Lapisan serosa yang meliputi permukaan Cor membentuk epicardium disebut
pericardium viscerale dan lapisan serosa yang terdapat pada permukaan lapisan
fibrosa membentuk pericardium parietale. Kedua lapisan tersebut membatasi
suatu rongga yang dinamakan cavitas pericardialis.
Peralihan antara pericardium viscerale menjadi pericardium parietale disebut
reflexi pericardii.

Cavitas pericardii berisi cairan sereus yang membasah permukaan membrane


serosa membuat cor bebas bergerak pada waktu systole dan diastole.

LOKALISASI COR
Proyeksi cor pada dnding ventral thorax adalah sebagai berikut :
- Tepi kiri cor di sebelah cranial berada pada tepi caudal pars cartilaginis costa Il
sinister, yaitu 1 cm di sebelah lateral tepi sternum,
- Tepi kiri di sebelah caudal berada pada ruang intercostalis 5, yaitu kira-kira 9
cm di sebelah kiri linea mediana atau 2 cm di sebelah medial linea
medioclavicularis sinistra
- Tepi kanan di sebelah cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa
III dextra, kira-kira 1 cm dari tepi lateral sternum.
- Tepi kanan di sebelah caudal berada pada pars cartilages costa VI dextra kira-
kira 1 cm di lateral sternum.

Morfologi
Cor mempunyai 4 buah permukaan yaitu
1 basis.
2. facies sternocostalis (= anterior)
3. facies sinister (= facies pulmonalis):
4. facies diaphragmatica ( inferior)

BASIS CORDIS
Dibentuk sebagian besar bieh atrum sinistrum, sebagian dan ainum
dextrum dan bagian proximal dari pembuluh-pembuluh darah besar. Batas
batasnya adalah :
• Superior = bifurcatio arteria pulmonalisi
- inferior = sulcus coronarius
• dexter = sulcus terminalis
• Sinister = vena oblique atri sinistr (Marshalli).
Puncak cor disebut pix cordis yang merupakan bagian dari ventriculus sinister,
letak menghadap ke arah caudo-ventral sinister, berada di dalam ruang
intercostalis 5 sinister kira-kira 9 cm dari linea mediana atau 2 jari di sebelah
mediai linea mediacalvicularis sinistra.

FACIES STERNOCOSTALIS (= ANTERIOR) V


Menghadap ke arah cranio-ventral sinister. Dibentuk teruiama olen
ventiicuius dealer, atrium, annicuia dexita dan sebagian dari venticulus sinister
Pada facies ini terdapat sulcus coronarius (= suicus atrioventriculans), dimulai
pada pertemuan tepi kanan dan tepi caudal cor, melanjuikan ke arah crarialis
kiri, berada di antara atrium detrurn dan ventriculus dexter. Terdapat pula
sulcus longitudinalis anterior (= Sulcus interventricularis anterior) yang dimulai
dari tepi caudal auricula sinistra, berjalan turun menuju ke apex cordis Di
dalam sulcus coronatus terdapat arteria coronaria dextra dan vena cordis
parva. Di dalam sulcus longitudinalis anterior terdapat arteria coronaria
sinistra dan vena cordis magna,

FACIES SINISTER = FACIES PULMONALIS


Dibentuk oleh ventriculus sinister, atrium sinistrum dan auricula sinistra.

FACIES DIAPHRAGMATICA= FACIES INFERIOR


Adalah bagian cor yang terletak pada centrurn tendineum diaphragmatis.
Dibentuk oleh ventriculus sinister dan ventriculus dexter, disilangi oleh sulcus
longitudinalis posterior (= sulcus interventriculus posterior).

Di antara facies diaphragmatica dan basis cordis Tarda sulcus coronarius


yang ditempati oleh sinus coronarius (di bagian kiri) dan artera corona dextra
serta vena cordis parva (di bagian kanan) tempat persilangan sulcus
coronariuis dan sulcus longludinalis posterior disebut crux cordis.

MARGO DEXTER
Di bentuk di bagian cranial oleh atrium dextrum dan di baglan caudal oleh
ventriculus dexter. Margo ini dibentuk tajam dan dinamakaman acutus, lebih
panjang dari pada margo sinister. melengkung dari vena cava superior sebelah
cranial menuju ke apex cordis

MARGO SINISTER
Terutama dibentuk olen ventriculus sinister dan bagian kecil oleh atrium
sinistrum melengkung ke arah caudal meruju ke apex cordis Bentuknya
tumpul, disebut margo obtusus.
BAGIAN-BAGIAN COR

ATRIUM DEXTRUM
Bentuknya agak lebih besar dari pada yang sinistrum, tetapi dindingnya
justru lebih tipis Volume kira-kira 57 cc, terdiri dari dua bagian yaitu
1 Sinus Verarum ;
2 Auricula Dextra.

SINUS VENARUM (=SINUS VENARUM CAVARUM)


Adalah bagian yang terletak di antara muara vena cava superior dan
ostium atrioventriculare dextrum Permukaannya licin.

Gambar 3.3. Cor aspectus ventralis

AURICULA DEXTRA
Merupakan suatu kantong yang terletak di antara vena cava superior dan
ventriculus dexter Facies interior auscula kasar dibentuk oleh serabut-serabut
otot yang menonjol membentuk musculi pectinate Di dalam atrium dextra
bermuara
1 Vena cava superior
2 vena cava inferior
3 Sinut coronans
Septum atrorum septum interatrialis ) merupakan dinding dona dan um
devtrum Pads septum ini terdapat suat cekungan yang disebut fosta o yang
merupakan degenerasi dari formovate ehidupan foetal)
VENTRICULUS DEXTER V
Pada facies externa dibatasi oleh Sulcus coronarius di sebelah kanan Sulcus
longitudinale antenor di sebelah kiri dan di sebelah canto con nous pangkal
area pulmonalis)
Pada faces interior terdapat bangunan sebagai berikut
1 Osumatoventriculare dextum, berbentuk oval dengan data em
diperlengkap tiga buah valvula disebut wala tu y ang
membuat ke ara ventriculus, di sini melekat chords and Chords enda pada
m a sing mencegah terangnya
valve
um menghalangan darah kembali pada waktu
Chonde tenda adalah jan penguat bonuman sa 20
buah dengan ukuran panjang dan tebal yang berbeda-beda Welekat
padang dan lep uspe dan acies valvular yang menghadap utah
Tra
merupakan teman som serabu lot pada
dinding ven u s yang tampak tidak beraturan
papadalsh otot yang menontot berbentuk bu
n
pada ujungnya melekat chorda tondinae Ada dua buah m ata
mpaian anterior, berada pada dinding ventral dan ada septum
interventrict dihubunokan dan chordae tendinae p cuspis
antenar dan cuis posterior
mpap la portero berdulunya lebih kecil dan pada mpaplans
anterior leada pada dinding posterior dihubungkan oleh chorae
tendinae pada cuspis posterior dan cuspis medias
5. O m
num bulmonalis) letaknya dekat pada
septum interventriculorum. balancranial kiri dan tim!
atrioventriculare dextrum Diperlengkapi de valvula trend pulmonalis
tri dari valvola seminaris antant valuula seminaris istradan
valvule seminaris dextra Fungi valvula untuk mencegah darah
mengalir kembali masuk kedalam venticulus
ANATOMI UMUM/SISTEM CARDIOVASCULAR
awe naar
ATRIUM SINISTRUM
Bentuk lebih kecil daripad atrium dextrum, tetapi mempunyai dinding yang
lebih tebal Tebal dinding 3 mm. Di sini bernuara vena pulmonalis sinistra (dua
buan) dan vena pulmonalis dextra (ada dua buah tidak mempunyai katup
Ostium atriventriculare sinistrum lebih keci bentuknya daripada yang dextrum,
diperlengkapi dengan valvula mitralis
Antara atrium sinistrum dan atrium dextrum terdapat septum interatriorum
(septum atriorum) yang mengandung sisa dari fossa ovalis.
AURICULA SINISTRA
Merupakan bagian daro atrium sinistrum, bontoknya lebih panjang lebih
sempit dan lebih melengkung daripada auricula dextra. Lokalisasinya
melengkung marah ventral pada ng arteria pulmonalis, menutupi pang
arteria coronaria sinistra. Facies interior dari auricula sinistre kasar oleh kareits
adanya musculi pectinati.
VENTRICULUS SINIS ER
Mernpunyai bentuk yang lebih panjang dan lebih kerucut daripada
ventriculus dexter. Ujungnya membentuk apex cordis, dan mempunyai dinding
yang tiga kali lebih tebal daripada dinding ventriculus dexter. Ostium
atrioventriculare sinistrurit menghubungkan atrium sinistrum dengan-
ventriculus
sinister dilengkapi dengan valvula mitralis (-valvula bicuspidalis) yang
membuka ke arah ventriculus.
Chordae tend nae mempunyai bertuk yang lebih besar dan lebih kuat
daripacia yang terdapat pada ventriculus dexter, menghubungkan cuspis
anterior
dengan m papillaris anterior, dan yang menghubungkan cuspis posterior
dengan
m.papillaris posterior. Masing-masing otot tersebut tadi berada pada dinding
ventral dan diriding dorsal ventriculus sinister.
Pada ventriculus sin ster terdapat pangkal dari aorta dengan ostium
aortae yang berbentuk bulat berada di sebelan ventral kanan dari ostium
atrioventriculare sinistrum dan dipertemakapi dengan valuule seminularis
Valvula semilunaris berjumlah 3 buah, lebih tebal lebih besar dan lebih kuat
daripada valvula seminularis arteria pulmonalis
Ventriculus sinister dipisahkan dari ventriculus dexter oleh septum
ventriculorum ( seotum interventriculorum)

SISTEM PENGANTAR RANGSANG


(THE CONDUCTING SYSTEM)
Sistem ini terdiri dari serabut otot jantung yang telah mengalami differensiasi
khusus dan berfungsi sebagai pengantar rangsang didalam cor.
Terdiri atas
(1) nodus sinustrialis (Keith-Flack)
(2) nodus atrioventricularis (Aschoff-Tawara)
(3) fasciculus atrioventricularis
ad. 1. NODUS SINUATRIALIS ( SA NODE
Merupakan pace maker, menimbulkan denyut pertama cor, terletak pada
ujung cranial sulcus terminalis, yaitu di bagian antero-lateral muara vena cava
superior pada atrium dextrum.

ANATOMI UMUM/SISTEM CARDIOVASCULAR


ad. 2. NODUS ATRIOVENTRICULARIS (AV NODE)
Mempunyai struktur yang sama dengan SA node, berada pada septum
atriorum di sebelah cranialis muara sinus coronatius
ad 3. FASCICULUS ATRIOVENTRICULARIS
Crus dexter (rainus dexter ) membentuk berkas. vang bulat berada di
bagian kanan septum ventriculorum menuju ke daerah apex cordis. masuk
kedalam moderator band, mencapai dinding ventriculus dan m papillaris
anterior,
selanjutnya membentuk anyaman serabut-serabut Putkie di dalam lapisan
endocardial in pappilaris dan dinding ventriculus dexter
Crus sinister ( ramus sinister ) terdiri dari 1 sampai 3 berkas yang
berbentuk bulat atau datar, berjalan ke arah vantaalaismur ke apex care
Serabut-serabut tersebut mencapai m.pappilaris dan selanjutnya membentuk
anyaman Purkinje pada lapisan subendocardial
INNERVASI COR
Di bagi menjadi innervasi intrinsic, yaitu system pengantar rangsang dan
innervasi extrinsic yang dibentuk oleh serabut salat sympathis dan
parasympathis
Serabut-serabut syrnpathis berasal dari dua sumber ya secara langsung
berasal dari ganglion cervicale Ganglion cervicale adalah ganglion
paravertebrale yang merupakan bacian dar unicus sympathicus, terdiri dari
ganglion cervicale inferius (= ganglion cervico!horacicum ganglion stellaturn)
Serabut-serabut saraf parasympaths berasal dar Nervus vagus. Serabut-
serabut saraf sympathis dan parasyti ipathi tersebut dinins membentuk plexus
cardiacus
VASCULARISASI COR
Seluruh myocardium mendapat suplai darah dari arteria coronaria dextra
dan are coronary Si Atenta coronaria sexta panakai pada sinus
aorticus anterior (terletak di anterior) Arteria coronaria sinistra berpangkal
pada
Sinus aorticus sinister (terletak di sebelah posterior kin). Bentuk dari ostium
arteria coronaria bisa bulat atau cval dengan diameter yang bervariasi antara
beberapa milimeter sampai 1,5 cm. Letak dari pangkal arteria coronaria
membentuk sudut 90 derajat dengan dinding aorta
Arteria coronaria dextra berjalan di dalam sulcus atrioventricularis sampai
pada mencapai margo acutus dan kemudian membelok ke dorsal, berada di
dalam sulcus coronarius dan menuju ke crux cordis
Arteria coronaria sinistra bentuknya pendek, bercabang dua (bifurcatio)
membentuk ramus descendens anterior dan ramus circumflexus.
Sebagian besar venae cordis bermuara kedalam sinus coronarius, kecuali
vena cordis anterior yang berada pada facies anterior ventriculus dexter dan
bermuara langsung kedalam atrium dextrum.
Sinus coronarius merupakan pelebaran dari ujung terminal vena cordis magna,
dan terletak di dalam sulcus coronarius di sebelah kiri dari Crux cordis, ke
dalam
sinus coronarius bermuara
1) vena cardiaca magna (= vena coronaria sinistra)
2) vena card aca media.

ANATOMI UMUM/ SISTEM CARDIOVASCULAR


3) vena posterior ventriculi sinistri
4) vena cardiaca parva (= vena coronaria dextra, vena cordia parva)
5) vena oblique atrii sinistri (Marshalli)
AORTA DAN VASA PULMONALIS
Aorta merupakan pembuluh darah yang berasal dari ventriculus sinister,
mempunyai diameter kira-kira 3 cm, berjalan le arah cranial (pendek saja), lalu
membelok ke kiri belakang (dorsal) melewatir dix pulmonis sinistar.
Selanjutnya
berjalan didalam cavites thoracis, berada di sebelah kid columna vertebralis,
menuju ke cavum abdominis dengan melewati hiatus aorticus diaphragmats
Aorta dibagi menjadi
arlict lenghongan
• aorta ascendens
• arcus aortae
aorta descendens (aorta thoracalis dan aorta abdominalis)

AORTA ASCENDENS
Mempunyai ukuran panjang kira-kira 5 cm, Pangkat aorta ascendens berada
setinggi tepi caudal cartilago costae ke-3 di sebelah dorsal kiri sternum,
kemudian pembuluh tadi berjalan oblique ke arah cranial, dan terletak setinggi
tepi cranial cartilago costae ke-2 kanan, kira-kira 6 cm di sebelah dorsal sternum.
Dari aorta ascendens dipercabangkan arteria cororaria sinistra dan arteria
coronaria dextra.

ARCUS AORTAJ
Dimulai setinggi tepi cranial articulatio sternocostalis vang kedua di sebelah
kanan, berjalan ke arah cranial dan dorsal, menuju ke kin dan berada di sebelah
ventral trachea. Selanjutnya berjalan menuju ke dorsal ke bagian kiri dari
trachea, lalu descendens di sebelah kiri corpus vertebrae thoracalis. Di tepi
caudal corpus vertebrae tersebut arcus aortae berubah menjadi aorta
descendens
Dari arcus aorta dipercabangkan :
• arteria anonyma (= truncus brachiocephalica)
• arteria carotis communis sinistra
• arteria subclavia sinistra

di sebelah disial dari percabangan tersebut tadi diameter aorta menjadi lebih
kecil.

ARTERI PULMONALIS
a pulmonalis suatu pembuluh darah yang membawa darah venous dati
ventriculus dexter menuju ke pulmo, Mempunyai ukuran panjang kira-kira 5
cm,
lalu bercabang dan membentuk ramus sinister dan rainus dexter arteria
pulmomalis
Ramus dexter arteria pulmonalis bentuknya lebih besar dan lebih panjang
daripada ramus sinister, berjalan di sebelah caudal dari arcus aortao, berada di
sebelah ventral bronchus dexter, lalu masuk kedalam hilus pulmonis dexter
Ramus sinister arteria pulmonalis lebih pendek dan lebih kecil dau yang dexter
berada di sebelah ventral bronchus sinister dan masuk kedalam hilus pulmonis
sinister

ANATOMI UMUM/SISTEM CARDIOVASCULAR


VENAE PULMONALES
Ada empat buah vena yang bermuara kedalam atrium sinistrom Bagian
caudal vera pulmonalis dextra berjalan di bagian dorsal airium dextrum.
berada
diantara vena cava superior dan vena cava inferior, sedangkan bagian cranial
berada pada facies dorsalis vena cava superior venae pulmonales sinistra
berada di sebelah caudal arteria pulmonalis,
TOPOGRAFI
PENDAHULUAN
Daram topografi dipelajari lelak dan perjalanan serabut saraf, pembuluh
darah, dan percabangannya, serta letak dari lynphonodus Daerah innervasi
dan vascularisasi perlu diketahui dengan seksama agar supaya di klinik dapat
memberi pertolongan yang tepat dan benar Kelainan serabut carat dan
pembuluh arteri dapat membuat musculus menjadi paralisis sampai atrop
Serabut sarat membawa komponen sensibil dan motoris, sedangkan anter
mernbawa bahan makanan dan oksigen ke jaringan serta vena membawa sisa-
sisa metabolisme serta karbon diokside ke sistem excretorius
Arti kata Topografi adalah menjelaskan letak arteri vena serabul araf duft
lymphonodus terhadap lingkungan di sekitarnya seperti skeleton dan musculus
atau terhadap sesamanya
PEMBULUH DARAH
ARTERI
Merupakan pembulu darah yang mengalirkan darah arterial dari cor ke
jaringan, mengandung bahan makanan dan banyak oksigen, sedangkan
pembuluh vena membawa darah yang mengandung lebih banyak
karbondiokside dan sisa metabolisme ke cor dan selanjutnya, diteruskan ke
puimo o mengalami OSS respiras (Respuras everns) dan sistem
urinarius, kecuali arteria pulmonaris dan vena pulmonaris.
Dinding arteri terdiri dari otot polos yang berkontraksi mengikuti sistole cor,
dan
konsisiennya kenyal. Dinding vena tipis ticak dilapisi otot polos, mudah robek
dan diperlengkapi dengan valvula (vena femoralis).
Terminologi arteri didasarkan kepada :
1. Tempat, misalnya a axillaris, a brachialis
2. Daerah yang disuplai, misalnya ramus muscularis, ramus articularis.
3. Jalannya
- Lurus, a recta
Melengkung, a.arciformis
Membelok, a.circumflexa
Kembali, a recurrens
4. Nama sarjana, misalnya circulus arteriosus Willisi
5. Letaknya satu terhadap yang lainnya, misalnya a thryrepoidea superior,
a thyreoidea inferior.

ANATOMI UMUM/SISTEM CARDIOVASCULAR


Terminologi vena sesuai dengan arteri yang diikutinya, misalnya vena femoralis
yang mengikuti arteria femoralis.
Anastomosc adalah hubungan antara sesama pembuluh darah yang
letak berdekatan Collateral adalah hubungan antara sesama pembuluh darah
yang letak berdekatan dan tampak berfungsi apabila pembuluh darah induk
tersumbat
Arluno VEROSUS anastomose acalah hubungan langsung antara arteriole dan
venule, yang terdapat pada vola manus, ujung phalanx, ujung hidung, ujung
lingua
End arteri adalah arteri yang tidak mengadakan hubungan dengan pembuluh
arlen yang berada di sek tanya sehingga kalau terjadi bendungan maka akan
mengakibatkan kematian jangan pada daerah tersebut, misalnya encephalon
ren, hen

Gambar 3.4. Arteri-Arteri Utama

ANATOMI UMUM/ SISTEM CAICDIOVASCULAR


Sinusoid adalah rongga rongga kecil yang berisi darah dan berfungsi sebagai
kapiler, misalnya pada hepar, len, gld. suprarenalis
Joxan cavemosus adalah ruangan-ruangan verous yang dindingnya terdiri
dan sel-sel endothel, dan masing-masing ruangan ini dipisahkan satu dari
lainnya oleh jaringan fibreus yang mengandung otot polos, misalnya penis,
chitons, concha nasalis
SISTEMA LYMPHATICA
Terdiri dari lymphe, pembuluh ivmphe dan lymphonodus. Lymphe adalah
cairan jaringan yang bening. berada di sekitar sel. berasal dari darah dan
satukan kembali ke dalam circulasi darah Pembuluh lymphe membawa lymphe
kombali ke dalam circulasi melalui pembuluh vena Pembuluh lymphe juga
bening, menuju ke lymphonodus Lymphonodus berfungsi untuk melawan
infeksi
(invasi bakteri dan benda-benda asing) merupakan bagian dari sistem
pertahanan tubuh
EXTREMITAS SUPERIOR
SUBCLAVIA
A subclavia dextra dipercebangkan oleh arteria anonyma (= truncus
Drachiocephalicus), yang sinistra dipercabangkan langsung dari acus aortae.
Vena subclavia berada di sebelah superficial arteria subclavian dan bermuara
Ke
dalam vena anonyma
A AXILLARIS
Merupakan lanjutan dari a subclavia dimulai pada tepi lateral costa
sampai di tepi caudal m.teres major, dan berada di dalam fossa axillaris
A axillaris berada di sebelah profunda vena axillaris
ARTERIA ERACHIALIS
Aftons allons melanjutkan diri menjadi seria brachialis didalam regio
brachium. Arteria brachialis terletak superficialis dan dapat dipalpasi pada sisi
medial brachium, berjalan sepanjang sisi medial m. biceps brachii, makin ke
caudal arahnya menjadi semakin kerateralDi bagian caudal brachium
a brachials berjalan pada facies ventrali: m brachialis, lalu berada di sebelah
ventral ujung distal os humerus.
ARTERIA RADIALIS
Arteria brachialis di dalam fossa cubiti berada pada linea mediana, dan
setinggi collum radii membentuk bifurcatio menjadi arteria radialis dan arteria
ulnaris. Dari arah perjalanannya tampak seolah-olah artcria radialis merupakan
kelanjutan dari arteria brachialis. Diameter arteria radialis adalah lebih kecil
daripada arteria ulnaris.
ARTERIA ULNARIS
Mempunyai bentuk yang lebih besar daripada arteria radialis. Setelah
dipercabangkan oleh arteria brachialis maka arteria ulnaris berjalan oblique ke
arah caudal, mencapai sisi ulnaris antebrachium kira-kira pada pertengahan
antebrachium. Selanjutnya berjalan sepanjang sisi ulnaris pergelangan tangan,

REGIO FEMORIS
Terdapat dua kelompok pembuluh vena yaitu vena superficialis dan vena
profunda (berjalan mengikuti arteri bersangkutan)
Vena superficialis terdiri atas vena saphena magna dan vena saphena parva

ARTERIA FEMORALIS
Adalah lanjutan dari a.iliaca externa setelah arteri ini melewati, tepi caudal
ligamentum inguinale.
Arteria iliaca communis setinggi articulus lumbocacralis membentuk bifurcation
menjadi ARTERIA ILIACA INTERNA ( = A.HYPOGASTRICA) dan ARTERIA ILIACA
EXTERNA.
1. A.ilaca externa mempunyai bentuk yang lebih besar dari pada a.iliaca interna,
berjalan oblique ke arah distal dan lateral mengikuti tepi medial m.psoas major
menuju ke bagian pertengahan ligamentum inguinale, berjalan melalui lacuna
vasorum sebagai ARTERI FEMORALIS, yang berada di sebelah lateral dari vena
femorallis.

Arteri femoralis selanjutnya berjalan ke distal berada pada trigonum femorale,


masuk ke dalam fossa poplitea dan menjadi A.POPLITEA

ARTERIA POPLITEA
Berada di dalam fossa poplitea, terletak pada lantai fossa tersebut, dan pada
tepi cranialis m.soleus arteria Poplite bercabang dua membentuk ARTERIA
TIBIALIS ANTERIOR dan ARTERIA BIAIS POSTERIOR

A TIBIALIS ANTERIOR
Pada tepi caudal m.popliteus a.tibialis anterior berjalan ke arah vental melalui
tepi cranialis membrana interosses cruris, lalu berjalan ke arah distal dan berada
di antara m.tibialis arterior dan m.extensor digitorum longus. Makin ke distal
arteri berada di antara m.tibial anterior dan m.extensor hallucis longus.
Kemudian arteri ini berjalan di sebelah profunda ligamentum transversum cruris
dan ligamentum cruciatum cruris, meninggalkan ligamentum tersebut sebagai
A DORSALIS PEDIS.
A. TIBIALIS POSTERIOR
Dimulai pada tepi caudal m.popliteus, berjalan lurun dengan arah miring,
berada di sebelah dorsal m.tibialis posterior ditutupi oleh fascia cruris lamina
profunda, berjalan di antara m.flexor digitorum longus dan m.flexor hallucis
longus, tiba di antara malleolus medialis dan calcaneus. Di sebelah dorso-
caudal
malleolus medialis arteri ini bercabang dua menjadi A.PLANTARIS MEDIALIS
dan A. PLANTARIS LATERALIS
SISTEM RESPIRASI

Semua sel hidup membutuhkan suplai oksigen yang konstan supaya dapat
mempertahankan metabolismenya. Oksigen yang terdapat di udara dan sistem
pernapasan dibentuk melalui suatu cara sehingga udara dapat masuk ke dalam
paru-paru Di sini sejumlah oksigen digunakan oleh tubuh dan pada saat yang
sama karbondioksida dan uap air dikeluarkan.

Gambar 4.1. Organa Respiratorius

NASAL
Cavitas nasi menghubungkan bagian luar dengan nasopharynx yang terletak di
posterior cavitas nasi. Di bagian anterior terdapat lubang yang dikenal dengan
nama nares anterior (Nostril) dan di posteriomya disebut nares posterior
(choanae).
Nostril bentuknya oval, kecil, dapat berdilatasi dan dilindungi oleh rambut
(vibrissae) yang berfungsi sebagai filter dan dibatasi oleh cartilago. Nasal
dihubungkan ke os nasalis (bagian superior) dan dibagian linea mediana ke
septum nasalis (bagian posteriornya). Pada setiap sisinya terdapat ala nasi yang
merupakan jaringan fibro-adiposum.
Septum nasi merupakan pembatas yang vertikal, terletak ditengah dan
membagi cavum nasi menjadi 2.

Gambar 4.2. Cavum Nasi


SINUS PARANASALIS
1. Sinus frontalis
Berada di dalam os frontale, di sebelah cranialis dari arcus superciliaris,
kadang-kadang meluas sampai ke dalam atap cavum orbitae. Yang penting
disini adalah hubungan antara sinus frontalis dengan lobus frontalis bersama-
sama dengan meninx yang meliputinya yang terletak di dalam fossa cranii
anterior. Infeksi dari sinus frontalis dapat menyebar dan dapat
mengakibatkan cellulitis orbitalis atau absces lobus frontalis.
2. Sinus ethmoidalis (= cellulae ethmoidales)
Terdiri atas rongga-rongga kecil dan dibagi menjadi cellulae ethmoidalis
anterior, medialis et posterior.
3. Sinus sphenoidalis
Berada di dalam corpus ossis sphenoidalis. Mempunyai hubungan dengan
chiasma opticum di sebelah anterior dengan hypophyse di sebelah posterior
dan di sebelah lateral dengan sinus cavernosus (beserta isinya).
4. Sinus maxillaris (antrum of Highmore)
Merupakan sinus yang terbesar dan setiap sinus berada di dalam maxilla,
mempunyai bentuk seperti piramid. Basis dan piramid dibentuk oleh sebagian
dari dinding lateral cavum nasi. Atapnya adalah dasar dari cavum orbitae
sedangkan lantainya adalah facies alveolaris maxillae dengan akar gigi molar
I dan molar Il. Dinding medialnya dibentuk oleh dinding lateral cavum nasi
dimana padanya terdapat muara sinus maxillaris ke dalam cavum nasi ( hiatus
semilunaris). Karena letak dari muara ini dekat pada atap sinus maka
drainagenya menjadi sulit pada posisi berdiri. Selain itu sinus ini letaknya
paling rendah bilamana dibandingkan dengan sinus lainnya, sehingga bahan-
bahan infeksi dan sinus-sinus yang lain mudah masuk ke dalam sinus
maxillaris. Oleh karena itu sinus maxillaris sering mengalami infeksi dan dapat
bersifat kronis.

Peranan
Udara inspirasi dapat melewati sinus paranalis yang merbuat udara tersebut
menjadi basah dan panas. Selain itu menyebabkan tulang cranium menjadi
ringan dan menambah resonansi suara

LARYNX
Adalah organ yang dilewati oleh udara respirasi dan mengalami modifikasi
untuk dapat menghasilkan suara. Dibenuk oleh cartilago, ligamentum, otot dan
membrana mucosa. Terletak di sebelah ventral pharynx, berhadapan dengan
vertebra cervicalis 3 - 6
Berada di sebelah caudalis dari os hvoidaum dan lingua dan berhubungan
langsung dengan trachea Di sebelah ventral ditutupi oleh kulit dan lascia,
kanan linea mediana terdapat otot-otot intrahyoideus. Di sebelah posle
terdapat pharyny, yang memisahkannya daripada otot-otot prevertebralis
Posisi
larynx dipengaruhi oleh gerakan kepala, deglutitio dan phonasi
1. Cartilago laryngis
Dibentuk oleh 3 buah cartilago yang tunggal, yaitu cartilage thyreoidea,
cartilago cricoidea dan cartilago epiglottica, dan 3 pasang cartilaga yang
terdiri atas carilago arytenoidea, cartilago corniculata serta cartilago
cuneiforme.
2. Cartilago thyreoidea
Terdiri dari dua lembaran cartilago yang berbentuk segiempat dan bersatu di
bagian anterior membentuk suatu sudut, kecuali di bagian cranialis dimana
terbentuk celah berbentuk huruf "V" yang dinamakan incisura thyreoidea.
Pada usia dewasa sudut ini bentuknya lebih besar pada wanita dari pada pria
("tanda sex secundair") Pada pria dewasa lepi incisura thyreoidea sangat
menonjol membentuk prominentia laryngealis atau lebih dikenal sebagai"
Adam's apple"
3. Cartilago cricoidea
Berbentuk cincin dan terdiri atas dua bagian, bagian dorsal lebar berbentuk
segiempat disebut lamina cartilaginis cricoidea, dan bagian anterior yang
disebut arcus dengan tepi caudalnya letak horizontal dari tapi cranialnya yang
terletak oblique.
Lumennya berbentuk bulat Dihubungkan dengan cincin trachea I oleh
ligamentum crico-Trachealis. Terletak setinggi vertebra cervicalis ke-6.
4. Cartilago arytaenoidea
Berbentuk piramid yang terletak pada tepi superior lamina cartilaginis
cricoideae. Apax dari cartilago arytaenoidea menghadap ke arah cranio-
dorso-medial disini terletak cartilago corniculata.
5. Cartilago epiglottica
Berbentuk tipis seperti daun, menonjol dan berada di sebelah dorsal dari
lingua dan corpus ossis hyoidei. Ujung caudai bentuknya lancip.
Ujung cranial bentuknya besar, bebas dan menonjol ke cranio dorsal
Pemukaan anterior bagian cranialis bebas dan menghadap ke arah lingua,
diliputi oleh membrana mucosa. Seluruh permukaan posterior diliputi oleh
membrana mucosa dan sebagian besar permukaan anterior diliputi oleh
membrana mucosa dan membentuk sebagian besar permukaan anterior
vestibulum laryngis.
Gambar 4.3. Larynx Aspectus Ventralis

PERSENDIAN
Syndesmosis
Di antara cartilago laryngis dengan os hyoideum dan trachea terdapat
ligamentum extrinsic di antara cartilago laryngis terdapat ligamentum
intrinsic
Ligamentum extrinsic yang dimaksud adalah
1. Membrana thyrohyoidea
Merupakan sembaran yang besar yang dibagian caudal melekat pada tepi
superior lamina cartilagins thyreoideas
2. Ligamentum cricotracheale
Menghubungkan tepi inferior cartilago cricoidea dengan cartilage thoracalis 1

Yang termasuk ligamentum intrinsic adalah


1. Conus elasticus
2. Membrana quadrangularis

Orot-otot larynx
Terdiri atas otot extrinsik dan intinsik

otot extrinsik
Otot-otot ini di salah satu pihak melekat pada larga dan berfungsi
menggerakkan larynx. Karena os hyoideum dihubungkan dengan larynx oleh
membrana hyothyreoidea, m. hyothyreoideus dan oleh epiglottis maka otot-
otot yang menggerakkan os hyoideum akan menggerakkan juga larynx.

Yang termasuk otot-otot extrinsic adalah m.sternothyreoideus,


m.thyrehyoideus, m.stylopharyngeus dan m.constrictor pharynges inferior.

M.Sistemolfiyreoideus menarik larynx becaudal Styret s


mengangkal larynx ke cranial bilamana oshyoideum Defesas y
menarik os hyoideum turun apabila larynx yang di
m.stylopharyngeus mempunyai fungsi utama mengangkat dinding steel
pharynx yang berarti mengangkat pula larynx keatas
S
a fung
utama m.palatopharyngeus adalah mengangkat dan memena
dinding pharynk sehingga akan menarik larynx v ental yang
memungkinkan bolus makanan masuk langsung ke dalam ce springus
Selam proses deglutitio berlangsung. M.mylohyoides, m entoroide
dan m.stylohyoideus berfungsi mengangkat os tryoideus dan secara tidak
langsung akan mengangkat dan saya b
isous dan
Tomohyoideus secara udak langsung akan menarik larvu turun
Otot intrinsic
Berada di sebelah lateral dan dorsal cartilago laryngis Di sebelah
lateral ferdiri dari 5 buah otot yaitu
1. M.crico arytaenoideus lateralis
2 Mithyreoarylaenoideus
3. M vocalis
4. M thyreopigotticus
5. Maryepiglotticus
Rongga di dalam larynx
Rongga di dalam larynx dibagi dalam vestibulum laryngis, ventriculus
laryngis dan cavum laryngis (cavum infraglotticum).

Ihsanul Ma'arif, [22 Dec 2019 6.34.28 AM]:


ANATOMI UMUM/SISTEM RESPIRASI
Vestibulum faryngis berada di bagian cranialis yang dibatasi di sebelah
superior oleh aditus laryngis dan di sebelah inferior dibatasi oleh rima
vestibul
Aditus faryngis dibentuk oleh epiglottis di sebelah ventrai, plica
aryepiglottica di sebelah lateral dan oleh incisura inter-arytaenoidea di
sebelah dorsal. Di sebelah lateral plica aryepiglottica terdapat recussus
promis yang dibatasi di sebelah medial oleh membrana quadrangularis,
dan recessus ini merupakan bagian dari " the lateral food chandel
Rongga yang berada di bagian tengah disebut ventriculus laryilgis yang
dibatasi oleh ima vestibul can ma głottidis.
Ventriculus taryagis (Morgagni), disebut juga sinus laryngis, mengadakan
perluasan ke dah crania is di bagian anterior dan membentuk appendix
ventricul laryngis (= saccule of the larynx): di dalainnya berisi kelenjar
mucosa yang membasahiplica vocalis Plica ventricularis terletak
menghadap ke arah caudo-medial sehingga tidak dapat menahan benda-
benda asing yang masuk ke dalam larynx, sebaliknya letak dari plica
vocalis adalah menghadap ke arah cranio-medial, dan dengan posisi ini
maka benda-benda asing yang masuk akan tertahan pada rima glottidis.
Rongga yang ketiga berada di sebelah caudal dari plica vocalis, disebut
cavum laryngis (= cavum infraglotticum).
Peranan Olot intrinsic laryngis
Ada 3 Tungsinya, yaitu:
Membuka rima glottis sehingga dapat dilalui oleh ucara respirasi.
Menutup a glottidis can vestibulum iaryngis yang akan mencegan
makanan masuk ke dalam larynx pada waktu menelan dan
Mengatur ketegangan (tension) dari plica vocalis pada waktu berbicara
Kedua fungsi yang pertama tersebut berlangsung secara otomatis dan
berada di bawah pengaruh medulla oblongata, sedangkan fungsi yang
Keuga adalah voluntary (di bawah pengaruh kemauan dan dialur oleh
cortex cerebri
Fungsi larynix
Larynx berperan dalam
1 feyialan sphicier-
2. Phonasi
3 respiasi
4. Aktivitas reflex.
TRACHEA DAN BRONCHUS
Trachea adalah suatu pipa yang dibentuk dari cartilago dan jaringan ikat.
yang dimulai dari tepi caudal larynx, yaitu setinggi tepi caudal cartilago cricoidea
setinggi vertebra cervicalis Vi sampai setinggi tepi cranial vertebra thoracalis V.
an di sini terbentuk bifurcatio menjadi bronchus dexter dan bronchus sinister,
Trachea mempunyai ukuran panjang 11 cm dan diameter 2 - 2,5 cm
Pada pria bentuknya lebih besar daripada wanita, terdiri dari 20 buah cincin
artilago yang berbentuk huruf "U", membuka ke dorsal, ditutupi oleh jaringan

ANATOMI UMUM/SISTEM RESPIRASI


ikat dan bersentuhan dengan oesophagus Lumen trachean selalu berada dalam
keadaan terbuka, menyerupit pada ujung cranial oleh karena desakon dori
glandula thyreoidea, selain itu trachea juga menyempit pada ujung caudainya
oleh karena desakan dari arcus aortae can arteria anonyma
Lokalisasi trachea berada linea mediana, kecuali di bagian caudal dimana
arcus aortae mendesaknya ke kanan. Pada tempat bifurcatio trachea cincin
cartilago membentuk carina. Disepanjang perjalanannya trachea berada di
sebelal ventral oesophagus
Bronchus dexter mempunyai bentuk yang lebih besar letih pendek dan
lebih vertical daripada bronchus sinister Letaknya lebih vertikal oleh karena
desakan dan arcus aortae pada ujung caudal trachea ke arah kanan, sehingga
menyebabkan mudahnya benda-benda asing masuk kedalam hilus pulmo
dexter Panjang bronchus dexter kira kira 2.5 cm dan masuk kedalam hilus
pulmonis setingg vertebra thoracalis VI Vena azygos melengkung di sebelah
cranalnya Arteria pulmonalis pada mulanya berada di sebelah interior
kemudian berada di sebelah ventrainya Bronchus ini bercabang
bronchus secunder), masing-masing menuju ke lobus superior, lobus medius
dan lobus inferior. Bronchus pulmonalis, dan disebut bronchus opartenants
Cabang bronchus yang menuju ke lobus inedius dan lobus inferior berada di
sebelah caudal arteria pulmonalis, disebui bronchus typuronals
Selanjutnya bronchus tersebut tadi mempercabangkan bronchus tertiar yang
menuju ke segmen puinio.
Bronchus sinister mempunyai diameter yang lebih kecil, tetapi bentuknya
lebih panjang daripada bronchus dexter Berada ci sebelah caudal arcus donde
menyilang di sebelah ventral oesophagus dan aorta thoracalts
Hinta
terclaorless
tyahne
2. WC-
Hillus
Trachea
Bronchus
primer dextra
Lobus Superior
-Bronchus
primer sinistra
Fissura
horizontal
Lobus
superior
Lobus Medius
Lobus 183
Inferior
Fissura obliqua
Lobus
Inferior
Fuge 145 Pablo
odgopleskaprolongar
w year
Gambar 4.4. Trachea, Bronchus dan Pulmo

MUNUM / SISTEM RESPIRASI


sebelah atasan dekat pada maigo anterior terdapat cekungan untuk
vena anonym i sa Di sebelah dorsal hitus pulmonis dan ligamentum
pulmonale terdapat sulcus aortae thoracalis yang arahnya vertical dan di
sebelah caudal sulcus ini, berdekatan dengan margo inferior terdapat cekungan
untuk tung caudal desophagus,
MARGO INFERIOR
Runcing dan memisahkan facies costalis daripada facies diaphragmatica
Berhadapar: cengan sinus phrenicocostalis (sinus costodiaphragmaticus). Ke
arah media margo mferior menjadi tumpul dan membuat serta memisahkan
facies diaphragmatica daripada facies mediastinalis
MARGO ANTERIOR
Tipis dan menunring, menutupi facies anterior pericardium margo anterior
dant pulmo dexter ferietak hamputegak lurus (vertikal) dan berhadapan dengan
SMUS costonlediastinalis, sedangkan yang sebelah kiri membentuk incisura
cardiaca sehingga pericacium letaknya merapat pada sternum
PULMO DEXTER »
Terdin atas tiga buah lobus, yaitu (1) tobus superior, (2) lobus medius
dan (3) lobus inferior, yang dibagi oleh dua buah incisurae interiobares.
Fissura horizontalis memisahkan lobus superior daripada lobus medius,
terletak horizontal trung dorsal bertemu dengan fissura oblique, ujung ventra
terletak setinga pars cartilaginis costa IV dan pada facies mediastinalis fissura
tersebut melampaui bagian corsal hilus polmanis
Lobus medius adalah yang terkecil daripada lobus lainnya, dan berada di
bagian ventro cauda!
Morfologi pulmo dextcr lebih kecil daripada sinister, tetapi lebih berat dan
total capicitynya pun lebih besar.
PULMO SINISTER L
Terdiri atas dua buah lobus, yaitu (1) lobus superior dan (2) Tobus inferior.
yang dipisahkan oleh fissura obliqua incisura interlobis), fissura tersebut
meluas dan facis costalis sampai pada facies mediastinalis Fissura oblique
dapat diikuti mulai dari hilus, berjalan ke dorso-cranial, menyilang margo
posterior kira-kira 5 cm dari apex pulmonis, lalu berjalan ke arah cauco ventral
pada facies costalis menyilang margo interior, dan kembali menuju ke hilus
pulmonis
Lobus inferior lebih besar daripada lobus superior, dan meliputi sebagian
besar dari facies costalis, hampir seluruh facies diaphragmatica dan sebagian
dari facies mediastinalis (bagian dorsalnya).
RADIX PULMONIS
Dibentuk oleh bronchus, arteria pulmonalis, vena pulmonalis, arteria dan
vena bronchialis. plexus nervosus pulmonalis pembuluh pembuluh Lyrphe dan
Tymphonodus bronchialis Seluruh struktur tersebut tadi dilingkari oleh reflexi
pleurae. Struktur struktur tersebut masuk keluar melalui hilus pulmonis, yang
berada dekat pusat (pertengahan facies mediastinalis) dan berada di sebelah
dorsal impressio cardiaca agak ke dorsal

ANATOA UMUMS HOM RESPIRASI


Pada radix pultonis dexter bronchus lobus superior berada di sebelah
cranial, ramus dexter a pulmonalis berada di sebelah caudo ventrainya
bronchus lobus medios tobus inferior berada di sebelah caudo dorsal dan
yang terletak paling intemor adalah vena pulmonalis dextra ramus dexter arteria
pulmonalis terletak diapit oleh bronchus dan vona pulmonalis)
Pada radix pulmonis sinister bronchus sinister a.pulmonalis berada di
sebolah Craniat, vera polmonalis sinistra berada di sebe ah caudal dan
diantaranya terdapat broches
PEMBAGIAN SEGMEN PULMO
Segmen bronchopulmonalis terbertuk sesuai dergan percabangan
bronchus yang teretas ada lobus pulmunis
Lotus superior dextar l agi menjadi:
- Segmen apical
segmen posterior
segmen anterior
Labus medius dexter terbagi menjadi
segmen lateral
segmen medial
Lobus inferior dexter erbagi menjadi :v
segmen apical
segmen mediobasals
segmen anterobas
segmen laterobasalis
segmen posterobasalis
Lobus superior sinister dibagi menjadi dua bagian, yaitu (1) bagian superior dan
(2) bagian inferior
Bagian superior dibentuk oleh
• Segmen apicoposterior,
• Segmen anterior.
Bagian inferior dibentuk lah
- segmen lingualis superior
• Segmen lingualis inferior
Lobus inferior sinister terbagi menjadi :
• Segmen apical;
• Segmen antero-mediobasclis ;
segmen laterobasalis
• segmen posterobasalis
VASCULARISASI
Sirkulasi darah ada kaitannya dengan fungsi respirasi dari pulmo.
Circulasi pulmonal adan aliran darah dari ventriculus dexter, arteria pulmonalis,
pulmo, vena pulmonalis dan berakhir di atrium dextrum, yang selanjutnya
membentuk circulasi sistemik yang membawa oksigen bersama-sama dengan
bahan makanan ke jaringan di seluruh tubuh Proses perpindahan
karbondioksida dengan oksigen disebut respirasi extema berlangsung pada

ANATOMIUM
SUPRA
les malaltshire
dal capilar buluh dari tang
imaksud dengan
masala 906 g aan osien
Ja ingat dan kondido yang
Die proses me v e
Peredaran darah yang bertandangan spronchym no diario
artetia dan yeni bir
Famus dexter mostrar putas adalah percatarvonnan
area pulmollis yang membawa darah untuk derter dan pung inister
S u a cabang mengikut perangan tronchudan kaler
apiernya mencapai
masaya purno to
bang dari artis konchas, dan
fo r mem buat cabang diul artena wonchialis. Arien
dipercatangkan dari dinding r eal orta mortis bagian proxitaal
PLEURA
Videos
Pleura adalah satu membransolosa yang membungkus pulmo
mempunyai asal yang sama dengan peritoneum. Terdiri atas pleure parietals
dan plous Wisceralis Dimitars kedua lapisan pleura tersebut terbentuk susu
Foggs (celah) tertutup disebut cuvun pura yang memungkinkan pulang
bebas bergerak pada waktu respirasi Di Dalam celah tersebut terdapat sedikit
chanserous yang membuat permukaan pleura parietalis dan pleura viscerals
menjadi licin cangga mencegah terjadinya gesekan Pleura pantalis melapisi
facies Interior Cavitthon dan pleura v.ceralis langsung melekat pada
pulmo Pleura parietal dibagi menjadi
• pleura costalis, lapsi costa;
pleura mediastinalis, berbatasan dengan mediastinum,
pleura diaphragmática, melapisi diaphragma thoracis
• cupula plowac, metionio melewati apertura thoracalis superior
Hubungan atau peralihan plours visceralis menjadi pleura mediatinalis Derbentuk
#sthmus dan membatasi radix pulmonis di bagian cranial membalas hus
polmanis, dan di bagian caudal membentuk finamentum pulmonale
CUPULA PLEURAE
Dibentuk oleh pertemuan pleura costalis dan pleura mediastinalis pada
apex pulmonis Menonjol kora-kira 2 - 3 cm di sebelah cranial costa can
mombantuk atap dari cavum pleurae atau membentuk dasar (bagian saudalis)
regio colli bagian ini ditutupi oleh mm. scaleni dan difiksir oleh fascia Situson.
ANATOMI UMUM/ SISTEM DIGESTIVUS
PHARYNX
Sebagai bagian pertama dari tractus digestivus adalah pharynx. Ujung cranial
pharynx mencapai batas tasis cranil, berada disebelah dorsal choanae dan ke
arah ventral berhubungan dengan cavum oris.
covitost
Pharynx dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu nasopharynx oropharynx dan
laryngopharynx. -Laryn
Dibagian dorsal pharynx dilindungi oleh ke enam buah vertebra cervicalis.
dimana diantara tulang mang tersebut dan pharynx terdapat jaringan ikat
sehingga memungkinkan tabting tadi bebas bergerak
Disebelah dorsal Tarynx, pharynx melanjutkan diri menjadi besophagu
Oesophagus terdiri dari jaringan otot yang mana dinding ventral dan dinding
dorsalnya saling bertemu dan baru membuka saat dilalui oleh makanan.
Pharynx mempunyai hubungan dengan car um oris, cavum nas dan larynx
Dengan demikian pharynx dapat dianggap st bagai suatu tabung yang berfungsi
ganda, yaitu tempat lewatnya udara respirasi dan makanan dari cavum ofis
melalui pharynx menuju vesophagus).
Fada dinding lateral nasopharynx terdapat suara dari Tuba Eustachius. yang
menghubungkan pharynx dengan ruang telinga tengah, sehingga memorand
tympan mendapat tekanan udara yang sama pada kedua permukaannya.
GLANDULA SUBLINGUALIS
Bentuknya lebih kecil daripada kedua keleniar salivasi lainnya berada dibawa
Mucosa cavum oris pada dasar cavum oris Ductus excretoriusnya bermuara
pada sisi lateral frenulum linguae
OESOPHAGUS
Pharynx setinggi vertebra cervicalis VI melanjutkan diri menjadi oesophagus.
Pada tempat yang sama, larynx melaniutkan diri menjadi trachea yang berada
disebelah ventral dan oesophagus
Oesophagus adalah suatu isung yang dibentuk oleh jaringan otot dengan
panjang kurang lebih 10 inch (25 cm). Ujung cranial sepanjang 2 inch terletak di
leher dan sisanya berada di dalam cavum thoracis.
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa letak dari besophagus adalah pada linea
mediana, mula-mula berada disebelah ventral corpus vertebrae dan disebelah
dorsal trachea, makin ke caudal letaknya disebelah dorsal dari jantung dan
disebelah ventral dan aorta thoracalis. Ujung caudal oesophagus membelok ke
kin menembusi diaphraga dan masuk ke dalam cavum abdominis dan
bermuara melanjutkan diri pada çaster (Ventriculus).
Janngan otot yang membentuk oesophagus terdiri atas lapisan luar yang arah
serabut-serabutnya adalah longitudinalis dan lapisan dalam yang melingkar
(circular). kontraksi serabut otot ini menghasikan gerakan peristaltik yang
mendorong makanan (bolus) ke arah caudal (kearah anal).

ANATOMI UMUM / SISTEM DIGESTIVOS


*2
cwbloane
Bagian dari tractus digestivus yang berada didalam cavum abdoinino-pelvicum
adalah
Gaster
Peynes 2016
Intestinum Terue
2.1. Duodenum
3. A
ponto
2.2. Jejenum
2.3. ileum
Intestinum Crassum:
31 Caecum can appendix
3.2. Colon ascerdens
3.3 Colon transversuni
3.4. Color descendens
3.5.
Colon s gmoideum
3.0
Rectum dan canalis analis (muaranya disebut anus)
Ada 2 buah kelenjar yang menyertai 'ractus digestivus yaitu
Hepar bersania dengan vesica felea
Pancreas
3 Lien (Spleen)
GASTER
Adalah bagian yang ethesar dari tractus digestivus mempunyai bentuk yang
sesuai dengan usia, jenis kelamin dan fase pencernaan, tetapi pada umumnya
mempunyai bentuk sepert: huruf "J"
Bagian-bagian dari gaster adalah sebagai berikut:
curvatura minor yang merupakan tepi kanan cari gaster, latarnya
hampir vert kal
curvatura major yang menupakan fest kir yang capa: berubah sesuai
dengan kondisi
Fundus yang merupakan bagian disebelan kiri dari muara oesophagus.
yang dapat darasap sebagai puncak ari gasi
Pylorus yang merupakan ujung caudal dari gaster yang makin mengecil
dan melanjutkan diri menjadi duodenum
Secara keseluruhan gaster terletak disebelah kiri dari linea mediana, berada
dalam regio hypochondrium sinister dan regio epigastrium dan berbatasan
dergan diaphragma, hepar, lien, ren sinister pancreas, intestinum tenue dan
dinding ventral abdomen.
Niuara oesophagus ke dalam gaster disebut cardia, tidak diperlengkapi dengan
sphincter, sedangkan ujung caudal pylorus terdapat m.sphincter pylori
sehingga terbentuk suatu sphincter pylori.
Didalam mucosa gaster terdapat banyak kelenjar yang memproduks! getah
lambung (asam lan bung = hydrochloric acid).
DUODENUM
Merupakan ujung cranial dari intestinum tenue, pendek dengan ukuran kira-kira
25 cm (selebar 12 jari orang dewasa). Mula disebelah kanan linea mediana dan
berakhir kurang lebih 1 inch disebelah kiri linea mediana. Duodenum dapat
dibagi kedalarn 4 bagian yaitu:

ANATOMI UMUM/ SISTEM DIGESTIVUS


pars superior duodeni
mempunyai ukuran kira-kira 5 cm, berjalan ke aracranial dan dorsal
bagian ini dapat bergerak dan berbatasan dengan hepar
para descondens duodeni
berukuran kira-kira 7.5 cm berjalan vertikal di sebelah kanan corpus
vertebrae lumbalis I-ill, disebelah ventral teri mediaren dexter.
pars horizontalis duodeni
berukuran kurang lebih 10 cm, berjalan horizontal ke kiri penyilang
disebelah ventra! corpus vertebrae lumbalis 11
pars ascendens duodeni
bersama dengan pars horizontalis duodeni numbentuk par interior
duodeni Berukuran 2.5 cm, berjalan ke cranial, disebelah kan aorta
abdominalis, sampai setinggi tepi bawah corpus vertebrac lumbalis 1
membelok ke ventral membentuk jelenum, belokan ini disebut flexura
duodeno jejenalis
JEJENUN DAN ILEUM
Secara keseluruhan panjang intestinum tenne adalah 5-3 meter, yang
dipengaruhi oleh bentuk tubuh. Dua perlima bagian proximal membentuk
jejenum dan tiga perlima bagian distal adalah ileum. Kedua bagian ini sangat
bebas bergerak
Flexura tuodeno-ejenalis dan flexura ileo-caecalis fikse ke bagalan poste
pada dinding dorsal cavum abdominis. Seluruh ieienum dan ileum dibungkus
oleh peritoneum viscerale yang merupakan bagian dari mesentcrium.
ссом
asendix
Rectomy
colon
INTESTINUM CRASSUM
frantsesecolar
Lebih pendek daripada intestinum tenue, panjang kira-kira 1,5 meter
Pangkalnya lebih lebar daripada ujung distalnya.
condicy A
Terdiri dari
1 caecum dan processus vermiformis Cappendix)
2 colon atendens.traversown, Destanden. Sito
3. rectum
ads
CAECUM
Bangunan ini merupakan permulaan dan colon salah satu ujungnya
buntu dan menghadap ke caudal. Sedangkan ujung yang lain terbuka
menghadap ke cranial. Terletak di dalam fossa iliaca dextra, dibungkus oleh
peritoneum (intra peritoneal), mudah bergerak.
Pada dinding sebelah kiri caccum terdapat muara dari ileum: mucosa
dinding di bagian ini membentuk lipatan yang dinamakan valvula ilco colica
Bauhini Valvula tersebut tadi terdiri dari labium superior dan labium inferius,
bertemu membentuk frenula valvulae coli, yaitu frenulum anterior ( sinister ) dan
frenulun posterior (dexter).
Pada caecum terdapat juga muara dari processus vermiformis
(=appendix), dan pada pangkalnya terdapat valvula processus vermiformis
Processus vermiformis mempunyai alat penggantung yang disebut
mesenteriolum atau mesoappendix sehingga processus vermiformis terletak
intra peritoneal. Pada pangkal processus vermiformis ketiga taeniae coll bersatu.

ANATOMI UMUMI SISTEM DIGESTIVUS


COLON
Terdiri dari
1. colon ascendens
2. colon transversum - wendal or
3. colon descendens
4. colon sigmoideum
COLON ASCENDENS
Merupakan kelanjutan dari caecum. ke arah cranial mulai dan fossaluca
dextra, berada di sebatah ventral m.quadratus lumborum, di ventral polus forte
ren dexter, membelok ke kiri setinggi vertebra lumbalis llmenbenke
coli dextra, selanjutnya menjadi colon transversum
Pada facies ventralis terdapat tacnia libera, pada facies dorsolateral terdapai
taenia omentalis dan pada facies dorsomedial terdapat taenia mescolica,
Colon ascendens ditutupi Oieh peritoneum disebut letak retroperitoneal
COLON TRANSVERSUM
Mulai dari fexura coli dextra berjalan melintang ke kiri melewan unea
mediana, agak miring ke sranial sampai di tepi kanan rer sinister o sebelah
caudal lien, lalu membelok ke caudai. Belokar ini disebut fiexura col sinistra.
terletak setingg vertebra lumbalis !, disiksas: pada diaphragma oleh ligamentum
phrenico colicum
Pada facies ventralis terdapat faenia omentalis pada ladies menor
terdapat taenia libera dan pada racies dorsalis terdapat taenia messo
Di sebelah cranial dari kanan ke kiri color transversum berbatasan congan
• hepar
- vesica fellea
• Curvatura maior venuricui
- extremitas inferior lienalis.
Di sebelah tauuai berbalasan deyao jejenum. Di sebelali vental ditutupi oleh
omentum majus Di sebelah dorsal dari kanan ke kiri berbatasan dengan
- pars descendens duodeni
caput pancreatic
ren sinister
Colon transversum dibungkus oleh peritoneum viscerale, disebut mesocolon
transversum, dan difiksir ( digantung pada dinding dorsal abdomen.
COLON DESCENENS
Dimulai dari fiexura coli sinistra, berjalan ke caudal, berada di sebelah
Ventro-lateral polus inferior ren sinister, di sisi lateral m.psoas major, di sebelah
ventral m.quacratus lumborum sampai di sebelah ventral crista iliaca dan tiba di
fossa iliaca sinistra. Kemudian membelok ke kanan, ke arah ventrocaudal
menjadi colon sigmoideum, berada di sebelah ventral dari vasa iliaca extema.
Taenia omentalis terletak pada permukaan dorsolateral, taenia libera berada
pada facies ventralis dan taenia mesocolica berada pada bagian medio dorsal.
Color descendens ditutupi oleh peritoneum panetale (ietak retro peritoneal).

an non tam
ANATOMI UMUM/SISTEM DIGESTIVUS Jaarg
h
ren. Gual
V
COLON SIGMOIDEUM
Bangunan ini berbentuk huruf S dan terletak di dalam cavum pelvicum
Membual dua buah lekukan dan pada linea mediana menjadi rectum, setingg
corpus vertebrae sacralis 3. pada colon ini masih terdapat haustra dan taeva
Dibungkus oleh peritoneum viscerale dan membentuk mes colon sigmoideum
difiksasi pada dinding pelvis
RECTUM
Merupakan bagian caudal (anal) dari intestinum crassut, terletak
retroperitoneal, memanjang mulai setinggi corpus vertebrae sacras 3 sampon
Anus. Anus adalah muar dari rectum ke dunia luar. Pada rectum terdapat
flexura sacras yang mengikuti curvatura os sacram dan flexura perinealis yang
mengikuti fengkungan perineum Bagian cranialis disebut pais ampulans rect
dan bagian caudalis disebut pars analis recti.
Pada pars ampularis terdapat 3 buah plica transversalis yang dibentuk
olen penebalan stratum circulare tunica muscularis. Plica vang tengah sangat
tebal. disebut plica transversalis Kohlraus/ berfungsi sebagai penahan
rectum
Pada pars analis terdapat plica yang arahnya longitudional dan disebut
COSmna rectalis Morgagni. Di sebelah analis columna rectalis bersal
membentuk anulus rectalis (= anulus haemorrhoidalis). Di sebelan profunda
mucosa terdapat plexus venosus yang disebut plexus haemorrhordalis
PANCREAS V
Merupakan kelenjar exocrine dan endocrine yang sedikit mengandung
jaringan ikat Terdiri dari caput, corpus dan cauda pancreatio. Terletak pada
bagian konkaf dari duodenum Antara caput dan corpus terdapat colluin
pancreatis, dan di sebelah dorsal cellum pancreatis terletak vena portae.
Pancreas ditutupi oleh peritoneum (retroperitoneal).
LIEN V
[Latin = spleen, Inggens = spleen)
MORFOLOGI -
Lien adalah suatu organ lymphatic yang lunak dan vascular. Organ ini
tidak termasuk sistema digestivus, namun aliran darah venousnya menuju ke
vena portae
Dibungkus oleh peritoneum intraperitoneal) sehingga mudah digerakkan.
Difiksasi oleh ligamentum gastrolienale dan ligamentum lenaorenale. Peranan
lien antara lain adalah filtrasi darah menghasilkan lymphocyt, menghasilkan
antibody. Pembesaran lien disebut splenomegali.
Lien mempunyai facies diaphragmatica (convex) dan facies visceralis.
margo superior e margo anterior = margo crenatus) dan margo inferior Smargo
posterior) dan dua ujung yang dinamakan extremitas superior (= anterior) dan
extremitas inferior (=posterior) Vasa lienalis dan nervus yang masuk keluar lien
melalui hilus lienalis, terletak pada facies visceralis agak ke caudal
LOKALISASI
Skeletopi : di antara costa 9 - 11 sinister

ANATOMI UMUM / SISTEM DIGESTIVUS


Holotopi
Syntop!
regio hypochondrium siniston
facies diaphragma berhadapan dengan pars costalis
diaphragmatica
facies visceralis berbatasan dengan gaster ren dan colon
HEPAR L
Merupakan organ yang terbesar di dalam tubuh manusia. Warna coklet
kemerah-merahan konsistensi padat dan mengandung banyak pembuluh darah
Berat hepar kira-kira 1/50 berat badan, pada pria berat 1,4-1,6 ko dan pada
wanita 1,2-1,4 kg Ukuran hepar dalam arah transversal kira-kira 202-22,5 cm,
arah vertical 15 - 17.5 cm (di bagian lateral). dan ukuran antero-posterior kurang
lebih 10 - 12,5 cm
Hepar dibungkus oleh capsula Glissoni, yaitu suatu jaringan y ang
transparan
MORFOLOGI
Hepar meinpunyai bentuk hemisphere dan irregula, serta mempunyai
permukaan yang rata. Mempunyai facies diaphragmatica yang konveks dan
facies visceralis yang konkar.
Hepat terdiri dari dua buah lobi, yang dipisahkan oleh incisura umbilicals
figamentum falciforme hepatis) dan fossa sagittalis sinisira menjadi logus
hepatis dexter dan lobus hepatis sinister.
Lobus Hepats Dexter
Lebus nepatis dexter mempunyai ukuran vang lebih besar daripada lobus
hepatis sinister, yailu kira-kira 5/6 bagian dan seluruh hepat
Fossa sagitalis sinistra lerdiri atas
- fossa Juctus venosi di dorso - cranial ).
· fossa venae umbilicalis ( di ventro-caudal l.
Pada facies visceralis [ = facies postero - interior) terdapat dua fossae, yaitu:
1. rossae vesicae felleat, yang ditempati oleh vesica feilea
2. POSSDe venae cavae, yang ditempati oleh vena cava interior.
Kedua fossae tersebut, be sama-sama membentuk tossa sagitalis dexira
Di antara kedua fossae sagitalis sirustra dan fossa sagitalis dextra terdapat
suetu cekungan letak melintany, disebut porta hepatis yang membagi dua
lobus hepatis dexter, di antara kedua fossa tersebut tadi, menjadi dua buah lobi
yang lebih kecil. Dergan demikian di antara kedua ossae sagitalis tadi tampak
suatu bangunan berbentuk huruf " H " oleh adanya porta hepatis. Kedua lobi
yang dimaksud adalah :
1. lobus quadratus hepatis:
2. lobus caudatus hepatis
Lobus hepatis sinister
Bentuknya jauh lebih kecil daripada lobus hepatis dexter, lebih pipih dan
hanya kira-kira 1/6 dan hepar keseluruhan. Lokalisasi di dalam regio epigastrium
dan sedikit di dalam regio hypochondrium sinistrum. Facies superior sedikit
konveks. Permukaannya luas dan dibagi menjadi

ANATOMI UMUM SISTEM DIGESTIVUS


-
-
acies diaphragmatica
facies visceralis hepatis
Facies diaphragmatica hepatis
Faces me ferbatasan langsung dengan diaphragma thoracis, berbentuk
konveks dan luan Terbagi menjadi facies anterior dan facies superior, namun
balasnya tidak jelas dan disebut facies antero-superior
Facies visceralis hepatis
serbatasan langsung dengan viscera abdominis lainnya di dalam cavum
abdominis, terdiri dari dua buah permukaan, sebagai berikut
- facies posterior
• facies inferior
Kectura facies tersebut tide mempunyai batas yang jelas, dar facics visceralis
disebut juga facies postere interior
VASCULARISASI HEPAR
Hepar mendapat circulasi darah dari arteria hepatica. vena porta dan
vena hepatica: Circulaai ini disebut circulasi portal
1. A HEPATICA COMMUNIS
verupakan cabang dari arteria coeiaca. Sampai pada porta nepaus
a.hepatica communis bercabang dua membentuk ſal alteria hepatica proprio
dextra dan batteria hepatica propria sinistra.
2 VENA PORTAE HEPATIS
Berada setinggi vertebra umbalis II Dibentuk oleh persatuan vena
mesenterica superior dengan vena lienalis. Pada porta hepatis vena portac
percatang dua menjadi ramus dexter can ramus sinister, dan bersama-sama
dengan a hepatica propria dexter dan a hepatica propria sinister masuk ke
dalam opus ilepatis den er dan virus hepatis sinisier
3. VENA HEPATICA
Vena ini membawa darah dari hepar masuk ke dalam vena capa
inferior. Terdiri dari [a] upper group. tiga vena yang besar dan [b] lower
group, yang jumlahnya bervariasi con ukurannya lebih kecil.
APPARATUS EXCRETORIUS HEPATIS
Terdiri dari
a. Vescia fellea
b. Ductus cysticus
C. Ductus hepaticus
d. Ductus Choledochus

ANATOMI UMUME SISTEM DIGESETVUS


A. VESICA FELEA = GALLBLADDER
Vescia Fella merupakan suatu kantong berbentuk memanjang, berjalan
can cauda-antara pada fossa vesica fellea ke cranio posterior sampai porta
nepatis. Morfologica fellne terdiri dan corpus, collum dan fundus. Fundus
vesica Telte a ter ak pada tepi costa B-9 dexter, di sebelah lateral merectus
abdominis, yan pada arcus costarum dexter. Berbatasan di dorso-caudal
dengan colon tressvers.n dan pars descendens duodeni
B. DUCTUS CNRICUS v
Merupak lanjutan dari vesica fellea, terletak pada porta nepaus.
Panjangnya kirita 3-4 cm. Pada porta hepatis ductus cysticus mulai oot
colunt vesicaeaca, kemudian berjalan ke postero-caudal di sebelah kiri collum
vesicae felleae. Lalu bersatu dengan ductus hepaticus communis membentuk
CRIOUS choledo . Mucoas ductus ini berlipat-lipat terdiri dari 3 - 12 baian
berbentuk spun yang pada penampang longitudional terlihat sebagai valvule
disebut valvularalis ( Heisleri]
C. DUCTUS HATICUS
Ductus paficus berasal dari lotus dexter dan lobus sinister bersatu
mensben ik d us hepaticus communis pada porte hepatis dekat pada
processus pot aris Iobus caudatus Panjang ductus hepaticus communis
kurang lebih 3 m. Terletak di sebelah ventral a hepatica propria dexter dan
ramus dexterna portae. Bersatu dengan ductus cysticus menjadi ductus
choledochus
D. DUCTUS CHOLEDOCHUS
Memput panjang 1a-kira 7 cm, dibentuk oleh persaluari ducius
cysticus denga ductus hepaticus communis pada porta hepaus
Pada Capet pancreatis ductus choledocus bersatu dengan ductus
Pencetus VISUNDI Destek empua, kemudian Limuara pada dinding
posterior pars descendens duodeni membentuk suatu tonjolan ke dalam lumen,
disebut papilla cuedeni major
HISTOLOGI

Anda mungkin juga menyukai