Anda di halaman 1dari 143

BAGAN ALIR  

SIKLUS PENGELOLAAN 
KEUANGAN DAERAH 

Berdasarkan 
PERMENDAGRI Nomor 13 Tahun 2006 
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah 

DEPARTEMEN DALAM NEGERI


REPUBLIK INDONESIA

12 JUNI 2006
DAFTAR ISI

Proses Halaman
A. Proses Penyusunan APBD 1
A.1. Penyusunan KUA dan PPAS 2
A.2. Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA SKPD 4
A.3. Penyusunan RKA SKPD 6
A.4. Penyiapan Raperda APBD 8
A.5. Pembahasan Raperda APBD dan Penyusunan Raper KDH Penjabaran APBD 10
A.6. Evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH Penjabaran APBD 12
A.7. Penetapan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD 14
A.8. Pembatalan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD 16
A.9. Penyusunan Raper KDH APBD 18
A.10. Penetapan Raper KDH APBD 20

B. Pelaksanaan dan Penatausahaan Belanja 23


B.1. Penyiapan Rancangan DPA – SKPD dan Rancangan Anggaran Kas 24
B.2. Penyusunan Rancangan DPA SKPD 26
B.3. Pengesahan Rancangan DPA SKPD 28
B.4. Penyediaan Dana 30
B.5.1. Pengajuan SPP – UP 32
B.5.2. Penerbitan SP2D – UP 34
B.5.3. Pembelanjaan Dana UP 36
B.6.1. Pengajuan SPP – GU 38
B.6.2. Penerbitan SP2D – GU 40
B.6.3. Pembelanjaan Dana GU 42
B.7.1 Pengajuan SPP – TU 44
B.7.2. Penerbitan SP2D – TU 46
B.7.3. Pembelanjaan Dana TU 48
B.8.1. Pengajuan SPP – LS Gaji dan Tunjangan 50
B.8.2. Penerbitan SP2D – LS Gaji dan Tunjangan 52
B.8.3. Pembelanjaan Dana Gaji 54
B.9.1. Pelaksanaan Pengeluaran Barang dan Jasa 56
B.9.2. Pengajuan SPP – LS Barang dan Jasa 58
B.9.3. Penerbitan SP2D – LS Barang dan Jasa 60
B.9.4. Pembelanjaan Dana Barang & Jasa 62
B.10.1. Pelaksanaan Pengeluaran Barang dan Jasa – Non Pihak Ketiga 64
B.10.2. Pengajuan SPP – LS Barang dan Jasa – Non Pihak Ketiga 66
B.10.3. Penerbitan SP2D – LS Barang dan Jasa – Non Pihak Ketiga 68
B.10.4. Pembelanjaan Dana Barang & Jasa – Non Pihak Ketiga 70
B.11.1. Pengajuan SPP – LS – Subsidi, Bunga, Hibah dan Pembiayaan 72
B.11.2. Penerbitan SP2D – LS – Subsidi, Bunga, Hibah dan Pembiayaan 74
B.11.3. Pembelanjaan Dana Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan dan Pembiayaan 76
B.12. Dana Cadangan 78
B.13. Pembuatan SPJ 80
B.14. SPJ dengan Bendahara Pembantu 82
Proses Halaman
C. Pelaksanaan dan Penatausahaan Pendapatan 85
C.1.1. Pelaksanaan Pendapatan Daerah – Bendahara Penerimaan 86
C.1.2. Pelaksanaan Pendapatan Daerah – Bendahara Penerimaan Pembantu 88
C.1.3. Pelaksanaan Pendapatan Daerah – Bank Kasda 90
C.1.4. Pelaksanaan Pendapatan Daerah – Bank lain 92
C.2.1. Penatausahaan Penerimaan 94
C.2.2. Penatausahaan Penerimaan dengan Bendahara Pembantu 96

D. Akuntansi dan Pelaporan 99


D.1. Akuntansi SKPD 100
D.2. Laporan Keuangan SKPD 102
D.3. Akuntansi SKPKD 104
D.4. Laporan Keuangan PEMDA 106
D.5. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 108
D.6. Pembahasan Laporan Keuangan PEMDA 110

E. Perubahan APBD 113


E.1. Penyusunan KUA dan PPAS Perubahan APBD 114
E.2. Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA SKPD untuk Perubahan APBD 116
E.3. Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD 118
E.4. Penyiapan Raperda Perubahan APBD 120
E.5. Pembahasan Raperda Perubahan APBD 122
E.6. Evaluasi Raperda Perubahan APBD dan Raper KDH Penjabaran P-APBD 124
E.7. Penetapan Perda Perubahan APBD dan Per KDH – Penjabaran P-APBD 126
E.8. Pembatalan Perda Perubahan APBD dan Per KDH – Penjabaran P-APBD 128
E.9. Penyusunan Rancangan DPPA SKPD 130
E.10. Pembahasan Rancangan DPPA SKPD 132
E.11. Pengesahan Rancangan DPPA SKPD 134
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH MENURUT PERMENDAGRI

PENYUSUNAN APBD DOKUMEN PELAKSANAAN APBD DAN PENATAUSAHAAN PENGELUARAN


A.1 Penyusunan KUA & PPAS B.1 Penyiapan Rancangan DPA-SKPD dan B.10.1. Pelaksanaan Pengeluaran
A.2 Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA SKPD Rancangan Anggaran Kas Barang & Jasa–Non Pihak Ketiga
A.3 Penyusunan RKA SKPD B.2 Penyusunan Rancangan DPA-SKPD B.10.2. Pengajuan SPP-LS Barang & Jasa
A.4 Penyiapan Raperda APBD B.3 Pengesahan Rancangan DPA-SKPD –Non Pihak Ketiga
A.5 Pembahasan Raperda APBD dan Penyusunan B.4 Penyediaan Dana B.10.3. Penerbitan SP2D-LS Barang & Jasa
Raper KDH Penjabaran APBD B.5.1. Pengajuan SPP-UP –Non Pihak Ketiga
A.6 Evaluasi Raperda APBD & Raper KDH B.5.2. Penerbitan SP2D-UP B.10.4. Pembelanjaan Dana Barang & Jasa
Penjabaran APBD B.5.3. Pembelanjaan Dana UP –Non Pihak Ketiga
A.7 Pembatalan Perda APBD dan Per KDH B.6.1. Pengajuan SPP-GU B.11.1. Pengajuan SPP-LS Bunga, Subsidi
Penjabaran APBD B.6.2. Penerbitan SP2D-GU Hibah, Bantuan, Bagi Hasil dan
A.8 Penetapan Perda APBD dan Per KDH B.6.3. Pembelanjaan Dana GU Pembiayaan
Penjabaran APBD B.7.1. Pengajuan SPP-TU B.11.2. Penerbitan SP2D Bunga, Subsidi
A.9. Penyusunan Raper KDH APBD B.7.2. Penerbitan SP2D-TU Hibah, Bantuan, Bagi Hasil dan
A.10. Penetapan Raper KDH (Dalam Hal DPRD Tidak B.7.3. Pembelanjaan Dana TU Pembiayaan
Mengambil Keputusan Bersama) B.8.1. Pengajuan SPP-LS Gaji & Tunjangan B.11.3. Pembelanjaan Dana Bunga, Subsidi
B.8.2. Penerbitan SP2D-LS Gaji & Tunjangan Hibah, Bantuan, Bagi Hasil dan
B.8.3. Pembelanjaan Dana Gaji & Tunjangan Pembiayaan
B.9.1. Pelaksanaan Pengeluaran B.12. Pembentukan Dana Cadangan
Barang & Jasa B.13. Pembuatan SPJ
B.9.2. Pengajuan SPP-LS Barang & Jasa B.14. SPJ dengan Bendahara Pembantu
B.9.3. Penerbitan SP2D-LS Barang & Jasa
B94 Pembelanjaan Dana Barang & Jasa

PERUBAHAN APBD
PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN PENERIMAAN E.1 Penyusunan KUA & PPAS P-APBD
E. 2 Penyiapan Pedoman Penyusunan
C.1.1 Pelaksanaan Pendapatan Daerah AKUNTANSI DAN PELAPORAN RKA SKPD untuk P-APBD
- Bendahara Penerimaan E.3 Penyusunan RKA SKPD P-APBD
C.1.2 Pelaksanaan Pendapatan Daerah D.1 Akuntansi SKPD
D.2 Laporan Keuangan SKPD E.4 Penyiapan Raperda P-APBD
- Bendahara Penerimaan Pembantu E.5 Pembahasan Raperda P-APBD
C.1.3 Pelaksanaan Pendapatan Daerah–Bank Kasda D.3 Akuntansi SKPKD
D.4 Laporan Keuangan PEMDA E.6 Evaluasi Raperda P-APBD & Raper
C.1.4 Pelaksanaan Pendapatan Daerah–Bank Lain KDH Penjabaran P-APBD
C.2.1 Penatausahaan Penerimaan D.5 Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
D.6 Pembahasan Laporan Keuangan PEMDA E.7 Pembatalan Perda P-APBD dan Per
C.2.2 Penatausahaan Penerimaan dengan Bendahara KDH Penjabaran P-APBD
Pembantu E.8 Penetapan Perda P-APBD dan Per
KDH Penjabaran P-APBD
E.9 Penyusunan Rancangan DPPA SKPD
E.10 Pembahasan Rancangan DPPA SKPD
E.11 Pengesahan Rancangan DPPA SKPD
KETERANGAN GAMBAR

No. Gambar Keterangan

1 Proses / Aktivitas

2 Alternatif Keputusan atau Situasi

3 Dokumen

Proses yang Telah Dijelaskan


4
Sebelumnya

5 Berlanjut ke Halaman...

6 Lanjutan dari Halaman...

7 Arsip / Database / Register

8 Pihak Lain di Luar Siklus


DAFTAR SINGKATAN

1. Instansi
Bank Kasda : Bank Kas Daerah
BPK : Badan Pemeriksa Keuangan
BUD : Bendahara Umum Daerah
DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
KDH : Kepala Daerah
PPKD : Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
PA : Pengguna Anggaran
PNS Daerah : Pegawai Negeri Sipil Daerah
PPK : Pejabat Penatausahaan Keuangan
PPTK : Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan
SEKDA : Sekretaris Daerah
SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah
SKPKD : Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah
TAPD : Tim Anggaran Pemerintah Daerah

2. Dokumen
BKU : Buku Kas Umum
CALK : Catatan Atas Laporan Keuangan
DPA SKPD : Dokumen Pelaksana Anggaran SKPD
DPPA SKPD : Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran SKPD
KUA : Kebijakan Umum APBD
LK : Laporan Keuangan
LAK : Laporan Arus Kas
LRA : Laporan Realisasi Angaran
Perda : Peraturan Daerah
Per KDH : Peraturan Kepala Daerah
PPA : Prioritas dan Plafon Anggaran
PPAS : Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
Raperda : Rancangan Peraturan Daerah
Raper KDH : Rancangan Peratruran Kepala Daerah
RKA SKPD : Rencana Kerja dan Anggaran SKPD
RKPD : Rencana Kerja Pemerintah Daerah
SE : Surat Edaran
SK : Surat Keputusan
SPD : Surat Penyediaan Dana
SPJ : Surat Pertanggungjawaban
SKP Daerah : Surat Ketetapan Pajak Daerah
SKR : Surat Ketetapan Retribusi
SPM : Surat Perintah Membayar
STS : Surat Tanda Setoran
SPP GU : Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang Persediaan
SPP LS : Surat Permintaan Pembayaran Langsung
SPP TU : Surat Permintaan Pembayaran Tambahan Uang
Persediaan
SPP UP : Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan
SPPD : Surat Perintah Perjalanan Dinas
SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana
PROSES PENYUSUNAN APBD

Penyusunan KUA & PPAS Penyusunan Raperda APBD Penetapan Perda APBD

Pedoman
Proses Penyusunan Pembahasan
Perencanaan RKA-SKPD Raperda APBD
(A2) (A5)

RKPD Penyusunan Persetujuan


RKA-SKPD Bersama
(A3) Raperda APBD

Penyusunan
KUA dan PPAS
Evaluasi
(A1) RKA-SKPD Gubernur/
Mendagri
(A6)

- Nota Kesepakatan
- KUA dan PPA
Perda APBD Pembatalan
Raperda APBD
(A7) Perda APBD
(A4)
(A8)

Dalam Hal DPRD Tidak Mengambil Keputusan Bersama

Evaluasi & Raper KDH


Penyusunan Raper
Penetapan Raper APBD
KDH APBD
KDH APBD
(A9)
(A10)

Proses Penyusunan APBD dimulai dengan penyusunan rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan dokumen Proiritas
dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Kedua dokumen tersebut kemudian dibahas bersama DPRD untuk menghasilkan
sebuah Nota Kesepakatan KUA dan PPA. Berdasarkan Nota Kesepakatan tersebut, KDH memnyampaikan Surat Edaran
yang berisi Pedoman Penyusunan RKA-SKPD yang kemudian ditindaklanjuti oleh SKPD-SKPD dengan melakukan
penyusunan RKA-SKPD.

PPKD melakukan kompilasi RKA-SKPD menjadi Raperda APBD untuk dibahas dan memperoleh persetujuan bersama
dengan DPRD sebelum diajukan dalam proses Evaluasi. Proses penetapan Perda APBD baru dapat dilakukan jika
Mendagri/Gubernur menyatakan bahwa Perda APBD tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan
perundangan yang lebih tinggi.

Dalam kasus tertentu dimana DPRD tidak mengambil keputusan bersama, KDH dapat menyusun Peraturan KDH tentang
APBD.
1
A.1. Penyusunan KUA dan PPAS

TAPD SEKDA KDH DPRD

RKPD Penyusunan Rancangan Rancangan Rancangan Rancangan


Rancangan Tidak Menyetujui Ya KUA KUA KUA KUA
awal KUA
SE
Mendagri
KDH mengotorisasi dan Pembahasan
Memuat: menyerahkan kepada KUA disepakati paling
Rancangan Rancangan SEKDA menyetujui dan Bersama
a.Pokok-pokok kebijakan yang DPRD paling lambat lambat Minggu Ke-1 Juli
awal KUA awal KUA menyerahkan kepada KDH PEMDA - DPRD
memuat sinkronisasi Pertengahan Juni
kebijakan Pusat - Daerah
paling lambat Awal Juni Otorisasi
b.Prinsip dan kebijakan
penyusunan APBD Nota Nota
c.Teknis penyusunan APBD Nota Kesepakatan Kesepakatan
d.Hal-hal khusus lainnya. Kesepakatan KUA KUA KUA
KUA
KUA
KUA

Tahapan:
1. Menentukan skala Penyusunan Rancangan Rancangan Rancangan
prioritas urusan Rancangan Tidak Menyetujui Ya PPAS PPAS PPAS
2. Menentukan urutan Awal PPAS
program tiap urusan
3. Menyusun plafon
anggaran sementara
tiap program

Rancangan
PPAS
KDH mengotorisasi dan
menyerahkan kepada
Otorisasi
Nota DPRD paling lambat
Rancangan Rancangan Minggu Ke-2 Juli Pembahasan
Kesepakatan PPA disepakati paling
Awal PPAS Awal PPAS Bersama
KUA lambat Akhir Juli
KUA PEMDA - DPRD

Nota Nota
Nota Kesepakatan Kesepakatan
Kesepakatan PPA PPA
PPA PPA
PPA
PPA

KUA dan PPAS


Menjadi Dasar
Penyusunan
Pedoman RKA
2
A.1. Penyusunan KUA & PPAS

Uraian TAPD SEKDA KDH DPRD

1. TAPD menyusun rancangan awal KUA.


Rancangan Awal KUA tersebut memuat:
Rancangan
- Pokok-pokok kebijakan yang memuat awal KUA
sinkronisasi kebijakan Pusat-Daerah
- Prinsip dan kebijakan penyusunan APBD
- Teknis penyusunan APBD
- Hal-hal khusus lainnya
Rancangan
2. TAPD menyampaikan rancangan awal KUA kpd awal KUA
SEKDA.

Rancangan
3. SEKDA menyetujui rancangan awal KUA dan Awal
KUA
Juni
menyerahkan rancangan KUA kpd KDH paling
lambat awal Juni.

Rancangan
4. KDH mengotorisasi rancangan KUA dan Tengah
KUA
menyerahkan kpd DPRD paling lambat Juni

pertengahan Juni.

Nota Kesepakatan Nota Kesepakatan


5. DPRD membahas rancangan KUA bersama
KUA KUA
PEMDA untuk menghasilkan KUA dan Nota
KUA KUA
Kesepakatan KUA. KUA disepakati paling lambat
minggu ke-1 Juli.
Minggu 1 Juli

6. Berdasarkan KUA dan Nota Kesepakatan KUA,


TAPD menyusun rancangan awal PPAS
Tahapan PPAS:
- Menentukan skala prioritas urusan Rancangan
- Menentukan urutan program tiap urusan Awal PPAS

- Menyusun plafon anggaran sementara tiap


program

7. TAPD menyampaikan rancangan awal PPAS Rancangan


kepada SEKDA. Awal PPAS

8. SEKDA menyetujui rancangan awal PPAS menjadi


Rancangan
Rancangan PPAS dan menyerahkan rancangan PPAS
PPAS kepada KDH.

9. KDH mengotorisasi rancangan PPAS dan


Rancangan
menyerahkan kepada DPRD paling lambat Mgg 2
PPAS
Juli
minggu ke-2 Juli.

10. DPRD membahas rancangan PPAS bersama Nota Kesepakatan


PEMDA untuk menghasilkan PPA dan Nota Akhir Juli PPA
Kesepakatan PPA. Kedua dokumen ini disepakati PPA
paling lambat akhir Juli.
3
A.2. Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA SKPD

TAPD SEKDA KDH

Penyusunan Penyusunan
Penyusunan Standar
Analisis Standar
SPM Satuan Harga
Belanja

Nota Nota
Analisis Standar Standar Rancangan SE KDH Rancangan SE KDH
SPM Kesepakatan Kesepakatan
Belanja Satuan Harga tentang Pedoman tentang Pedoman
KUA PPA
Penyusunan RKA SKPD Penyusunan RKA SKPD

Ya

Penyiapan
Rancangan AWAL
Surat Edaran KDH tentang Pedoman Tidak Menyetujui Otorisasi
Penyusunan RKA SKPD
Mencakup:
a.PPA untuk setiap program SKPD Diterbitkan paling
dan rencana pendapatan dan lambat awal Agustus
pembiayaan;
SE KDH tentang TA berjalan
b.Sinkronisasi program dan kegiatan
antar SKPD dengan kinerja SKPD Pedoman
Rancangan AWAL Penyusunan
sesuai dengan SPM
SE KDH tentang
Rancangan AWAL SE KDHRKA
tentang
c.Batas waktu penyampaian RKA- SE KDH tentang SKPD
Pedoman
SKPD kepada PPKD Pedoman
Pedoman SE KDHRKA
Penyusunan tentang
d.Hal-hal lainnya yang perlu Penyusunan RKA SKPD
Penyusunan RKA SKPD Pedoman
SKPD
mendapatkan perhatian dari SKPD
e.Lampiran: -KUA
Penyusunan RKA
-PPA SKPD
-Kode rekening APBD
-Format RKA-SKPD
-Analisis standar belanja
-Standar satuan harga

SE KDH tentang
Pedoman
Penyusunan RKA
SKPD
1

Ke A.3. Penyusunan RKA SKPD


4
A.2 Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA-SKPD
Uraian TAPD SEKDA KDH

1. Sebagai langkah awal penyusunan Raperda APBD, TAPD


menyiapkan Rancangan AWAL Surat Edaran (SE) KDH Rancangan AWAL
SE KDH tentang Pedoman
tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD.
Penyusunan RKA SKPD

Penyusunan Pedoman tersebut mengacu pada KUA dan


PPA yang telah disepakati serta dokumen-dokumen
pendukung lain seperti Analisis Standar Belanja, SPM, dan
Standar Satuan Harga,

Rancangan Awal SE KDH ini mencakup:


1. PPA untuk tiap program SKPD dan rencana pendapatan
dan pembiayaan
2. Sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan
kinerja SKPD sesuai dengan SPM
3. Batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD
4. Hal-hal lain yang perlu mendapat perhatian dari SKPD
5. Lampiran: - KUA
- PPA
- Kode Rekening APBD
- Format RKA-SKPD
- Analisis Standar Belanja
- Standar Satuan Harga
Rancangan AWAL
SE KDH tentang
2. TAPD menyerahkan Rancangan AWAL Surat Edaran KDH
Pedoman
tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD kepada SEKDA. Penyusunan RKA SKPD

Rancangan SE
3. SEKDA menyetujui Rancangan AWAL Surat Edaran KDH KDH tentang
tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD dan Pedoman
meneruskannya kepada KDH. Penyusunan RKA
SKPD

4. KDH mengotorisasi Rancangan Surat Edaran KDH tentang


SE KDH tentang SE KDH tentang
Pedoman Penyusunan RKA SKPD menjadi Surat Edaran Pedoman Pedoman
KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD, paling Penyusunan RKA Penyusunan RKA
lambat awal bulan Agustus tahun anggaran berjalan. SKPD SKPD

Awal Agustus

5. SEKDA mengkoordinasi penyebaran Surat Edaran KDH


tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD kepada SKPD-
SKPD.

SKPD

5
A.3. Penyusunan RKA SKPD

SKPD SEKDA

Dari A.2. Penyiapan Pedoman 1


Mencakup:
Penyusunan RKA SKPD
a.PPA untuk setiap program SKPD dan rencana pendapatan dan
pembiayaan
b.Sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan kinerja
SKPD sesuai dengan SPM SE KDH tentang SE KDH tentang
c.Batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD Pedoman Penyusunan Pedoman Penyusunan
d.Hal-hal lainnya yang perlu mendapatkan perhatian dari SKPD
RKA SKPD RKA SKPD
e.Lampiran: -KUA
-PPA
-Kode rekening APBD
-Format RKA-SKPD
-Analisis standar belanja
-Standar satuan harga

Penyusunan Rincian
Penyusunan Rincian Penyusunan Rincian Penyusunan Rincian
Penyusunan Rincian Anggaran Belanja
Anggaran Belanja Tidak Penerimaan Pengeluaran
Anggaran Pendapatan Langsung (Program &
Langsung Pembiayaan Daerah Pembiayaan Daerah
Kegiatan

RKA RKA RKA RKA RKA


SKPD 1 SKPD 2.1 SKPD 2.2.1 SKPD 3.1 SKPD 3.2

Form RKA SKPD 1 Disiapkan Form RKA SKPD 3.1 dan 3.2
Hanya Oleh SKPD Pemungut Penyusunan Disiapkan Oleh SKPD yang
Pendapatan Rekapitulasi Rincian bertindak sebagai SKPKD
Anggaran Belanja
Langsung (Program &
Kegiatan

RKA
SKPD 2.2

2 RKA SKPD

RKA SKPD Penyusunan


RKA SKPD
Ke A.4. Penyiapan
Raperda APBD
6
A.3 Penyusunan RKA-SKPD

Uraian SKPD

RKA
1. SKPD menerima Surat Edaran KDH tentang Pedoman SKPD 1
Penyusunan RKA-SKPD. Berdasarkan SE tersebut, SKPD
mulai menyusun RKA masing-masing

RKA
2. SKPD menyusun Rincian Anggaran Pendapatan untuk SKPD 2.1
menghasilkan RKA-SKPD 1. Form RKA-SKPD 1 disiapkan
hanya oleh SKPD pemungut pendapatan.

SE KDH tentang Pedoman


Penyusunan RKA-SKPD
3. SKPD menyusun Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung
untuk menghasilkan RKA-SKPD 2.1. RKA RKA
RKA SKPD
SKPD 2.2.1 SKPD 2.2

4. SKPD menyusun Rincian Anggaran Belanja Langsung


masing-masing kegiatan untuk menghasilkan RKA-SKPD
2.2.1 untuk kemudian digabung dalam rekapitulasi Rincian
Anggaran Belanja Langsung untuk menghasilkan RKA-
SKPD 2.2.

6. SKPD yang bertindak sebagai SKPKD menyusun Rincian RKA


Penerimaan Pembiayaan Daerah untuk menghasilkan RKA- SKPD 3.1
SPKD 3.1.

7. SKPD yang bertindak sebagai SKPKD menyusun Rincian


Pengeluaran Pembiayaan Daerah untuk menghasilkan RKA- RKA
SKPD 3.2
SKPD 3.2.

8. SKPD mengkompilasi dokumen RKA-SKPD diatas menjadi


RKA-SKPD.

RKA-SKPD tersebut selanjutnya diserahkan kepada PPKD


untuk proses peyusunan Raperda APBD.

7
A.4. Penyiapan Raperda APBD

SKPD PPKD TAPD SEKDA KDH

Dari A.3.
2 Nota Nota
Penyusunan
Keuangan Keuangan
RKA SKPD RKA SKPD RKA SKPD
Raperda Raperda
APBD dan APBD dan
Lampiran Lampiran
Pembahasan
RKA SKPD

Raperda
Penyusunan Tidak Sesuai KUA, PPA APBD dan Ke A.5.
RKA SKPD & Dokumen Lain Lampiran Pembahasan
Raperda APBD

Badan Ya
Akuntansi
Kepegawaian
RKA SKPD

RKA SKPD RKA SKPD RKA SKPD


Laporan Daftar
Keuangan Pegawai

Masyarakat

Penyusunan Raperda
APBD beserta Lampiran
Lampiran Raperda APBD:
1. Ringkasan APBD
2. Ringkasan APBD (urusan PEMDA dan organisasi)
Raperda 3. Rincian APBD (urusan PEMDA, organisasi, pendapatan,
RKA SKPD Nota belanja, pembiayaan)
APBD dan
Keuangan 4. Rekap Belanja (urusan PEMDA, organisasi, program dan
Lampiran Raperda
kegiatan, keselarasan urusan – fungsi)
APBD dan
5. Daftar jumlah pegawai,
Lampiran
6. Daftar piutang daerah,
7. Daftar investasi daerah
8. Daftar perkiraan penambahan/pengurangan aset tetap
9. Daftar perkiraan penambahan/pengurangan aset lain-lain
10. Daftar kegiatan dianggarkan kembali
11. Daftar dana cadangan daerah
12. Daftar pinjaman daerah
8
A.4 Penyiapan Raperda APBD

Uraian SKPD PPKD TAPD SEKDA KDH

RKA SKPD
1. RKA-SKPD yang telah disiapkan oleh
masing-masing SKPD (seperti dijelaskan di RKA SKPD
hal A.3) diserahkan kepada PPKD untuk
memulai penyusunan Raperda APBD.

2. PPKD menyerahkan RKA-SKPD kepada RKA SKPD


TAPD untuk dilakukan pembahasan.

Pembahasan dilakukan untuk menelaah


kesesuaian antara RKA-SKPD dengan
KUA, PPA, prakiraan , dan dokumen
perencanaan lainnya, serta capaian
kinerja, indikator kinerja, kelompok
sasaran kegiatan, SAB, standar harga,
SPM, serta sinkronisasi program dan
kegiatan antar SKPD.

Apabila hasil pembahasan RKA-SKPD


terdapat ketidaksesuaian, SKPD harus
melakukan penyempurnaan.

RKA SKPD
3. TAPD menyerahkan RKA-SKPD yang telah
sesuai kepada PPKD untuk dikompilasi
menjadi Raperda APBD

Penyusunan
4. Dengan data tambahan berupa Laporan Raperda APBD
Keuangan dan Daftar Pegawai, PPKD beserta Lampiran
melakukan kompilasi atas RKA-SKPD
menjadi Raperda APBD beserta lampiran
dan Nota Keuangan.

Lampiran APBD:
- Ringkasan APBD
- Ringkasan APBD (urusan dan organisasi)
Raperda
- Rekapitulasi belanja APBD dan
Nota
- Daftar jumlah pegawai, piutang daerah, Keuangan
Lampiran
dan investasi daerah
- Daftar perkiraan penambahan/
pengurangan aset tetap dan aset lain-lain
- Daftar kegiatan dianggarkan kembali
- Daftar dana cadangan daerah dan
pinjaman daerah
Nota
Keuangan
Raperda
5. PPKD menyerahkan Raperda APBD APBD dan
beserta lampiran dan Nota Keuangan Lampiran
kepada SEKDA.

Nota
6. SEKDA menyerahkan Raperda APBD Keuangan
beserta lampiran dan Nota Keuangan
Raperda
kepada KDH dengan sebelumnya APBD dan
melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Lampiran

9
A.5. Pembahasan Raperda APBD dan Penyusunan Raper KDH – Penjabaran APBD

PPKD KDH DPRD

3 Dari A.4. Penyiapan


Raperda Nota
Keuangan
RKA KUA
Raperda
Persetujuan Penyusunan APBD dan
Bersama Raperda Lampiran
Raperda APBD APBD PPA

Penyampaian Raperda APBD


Nota beserta lampirannya kepada RKA
Keuangan SKPD SKPD
DPRD paling lambat pada
Penyiapan Raperda minggu pertama bulan Oktober
Raper KDH - APBD dan Pembahasan
Penjabaran APBD Lampiran Bersama
PEMDA - DPRD RKA SKPD diberikan jika DPRD
memerlukan penjelasan tambahan

Raper KDH - Raper KDH -


Penjabaran Penjabaran
APBD APBD
Pengambilan keputusan
Sesuai KUA DPRD Tidak bersama paling lambat 1
Tidak dan PPA Mengambil (satu) bulan sebelum TA
Keputusan ybs dilaksanakan

4 Ke A.9. Penyusunan Raper KDH APBD

Persetujuan Raperda
Bersama Nota
APBD Dan
Raperda APBD Keuangan
Persetujuan Lampiran Raperda
Bersama APBD Dan
Raperda APBD Lampiran

Lampiran Raper KDH – Penjabaran APBD:


Raper KDH - Raperda
a.Ringkasan penjabaran anggaran Penjabaran APBD Dan
pendapatan daerah, belanja daerah APBD Lampiran
dan pembiayaan daerah
b.Penjabaran APBD menurut urusan
pemerintahan daerah, organisasi,
program, kegiatan, kelompok, jenis, Ke A.6. Evaluasi Raperda APBD
obyek, rincian obyek pendapatan,
5
dan Raper KDH Penjabaran APBD
belanja dan pembiayaan.
10
A.5 Pembahasan Raperda APBD dan Penyusunan Raper KDH – Penjabaran APBD
Uraian PPKD KDH DPRD
1. KDH menyusun Raperda APBD beserta Raperda
lampiran dan Nota Keuangan (seperti dijelaskan APBD dan Nota Keuangan
dalam proses A.4). Lampiran

Mgg 1 Oktober

2. KDH menyerahkan Raperda APBD beserta


Raperda
lampiran dan Nota Keuangan kepada DPRD Nota
APBD dan
Keuangan
paling lambat minggu pertama bulan Oktober. Lampiran

3. DPRD bersama PEMDA membahas kesesuaian


Pembahasan
Raperda APBD beserta lampiran dan Nota Bersama PEMDA
Keuangan dengan KUA dan PPAS.

4. Setelah dinyatakan sesuai DPRD dan KDH


membuat Persetujuan Bersama Raperda APBD
selambat-lambatnya 1 bulan sebelum tahun Persetujuan Raperda
anggaran bersangkutan dilaksanakan. Bersama APBD dan
Raperda APBD Lampiran

Jika lebih dari 1 bulan DPRD tidak mengambil


keputusan maka proses langsung dilanjutkan ke Paling lambat 1
penyusunan Raper KDH APBD (A.9). bulan sebelum
pelaksanaan
anggaran

Persetujuan
Raperda APBD
5. DPRD menyerahkan Persetujuan Bersama Bersama
dan Lampiran
Raperda APBD kepada PPKD. Raperda APBD

6. PPKD, berdasarkan Persetujuan Bersama


Raperda APBD dan RKA-SKPD, menyiapkan
Raper KDH -
Raper KDH Penjabaran APBD. Penjabaran
APBD
Lampiran Raper KDH Penjabaran APBD:
- Ringkasan penjabaran anggaran pendapatan
daerah, belanja daerah, dan pembiayaan
daerah
- Penjabaran KDH menurut urusan, organisasi,
program, kegiatan, kelompok, jenis, objek,
rincian objek pendapatan, belanja, pembiayaan

Raper KDH -
Penjabaran APBD
7. PPKD menyerahkan Raper KDH Penjabaran
APBD kepada KDH.
11
A.6. Evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH Penjabaran APBD

KDH Gubernur/Mendagri

Penetapan PerMendagri
5 tentang Evaluasi
Dari A.5. Pembahasan Raperda
Raperda

Raper KDH Raper KDH PerMendagri


Raperda APBD Raperda APBD tentang Evaluasi
(Penjabaran (Penjabaran
Dan Lampiran Dan Lampiran Raperda
APBD) APBD)

Penyampaian Raperda dan Raper KDH paling lambat 3 hari Evaluasi


kerja setelah disetujui disertai: Raperda
a.Persetujuan bersama Pemda - DPRD terhadap Raperda - APBD
b.KUA dan PPA yang disepakati KDH dan pimpinan DPRD
c.Risalah sidang jalannya pembahasan Raperda - APBD
d.Nota keuangan dan pidato kepala daerah perihal penyampaian Hasil Evaluasi Disampaikan
pengantar nota keuangan pada sidang DPRD.
Paling Lambat 15 Hari Kerja
Sejak Diterimanya Raperda
Ya Sesuai Kepentingan
Ditindaklanjuti Tidak Umum dan Peraturan
KDH & DPRD Perundangan Lebih
Batas Waktu Penyempurnaan Adalah 7 Tinggi
Hari Kerja Setelah Diterimanya Evaluasi
Tidak

Ya
Ke A.8. Pembatalan Perda 6

Raper KDH
Raperda APBD Raperda APBD
(Penjabaran
Dan Lampiran Dan Lampiran
APBD)

Ke A.7. Penetapan 7
Perda dan Per KDH
Raper KDH
(Penjabaran
APBD)

12
A.6 Evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH Penjabaran APBD
Uraian KDH Gubernur/Mendagri

Raper KDH Raperda


1. KDH menyerahkan Raperda APBD beserta lampiran dan Raper (Penjabaran APBD Dan
KDH Penjabaran APBD kepada Gubernur/Mendagri paling lambat APBD) Lampiran
3 hari kerja setelah disetujui.

Penyampaian Raperda dan Raper KDH disertai: 3 hari kerja


- Persetujuan bersama PEMDA – DPRD terhadap Raperda APBD
- KUA dan PPA yang disepakati KDH dan pimpinan DPRD
- Risalah sidang jalannya pembahasan Raperda APBD
- Nota Keuangan dan pidato kepala daerah perihal penyampaian
pengantar nota keuangan pada sidang DPRD

2. Gubernur/Mendagri mengevaluasi kesesuaian Raperda APBD Raper KDH Raperda


(Penjabaran APBD Dan
beserta lampiran dan Raper KDH Penjabaran APBD dengan APBD) Lampiran
Permendagri tentang Evaluasi Raperda.

Jika Raperda APBD tidak dapat diterima dalam proses evaluasi,


Pemda & DPRD harus melakukan penyempurnaan dalam jangka Hasil Evaluasi disampaikan
waktu 7 hari paling lambat 15 hari kerja
setelah diterimanya Raperda

3. Gubernur/Mendagri menyerahkan Raperda APBD beserta Raper KDH Raperda


(Penjabaran APBD Dan
lampiran dan Raper KDH Penjabaran yang sudah sesuai dengan APBD) Lampiran
Permendagri tentang Evaluasi Raperda kepada KDH.

13
A.7. Penetapan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD

KDH Gubernur/Mendagri

Dari A.6. Evaluasi Raperda 7

Per KDH –
Perda - APBD
Penjabaran APBD
Raper KDH
Raperda APBD
(Penjabaran
Dan Lampiran
APBD)

Penetapan Paling lambat 31 Desember


Perda dan Per KDH TA sebelumnya

8
Per KDH –
Perda - APBD
Penjabaran APBD
Per KDH – Perda - APBD
Penjabaran APBD Dilimpahkan Ke PPKD
Per KDH – (Lembar B.1. Penyiapan
Rancangan DPA SKPD dan Perda - APBD
Penjabaran APBD
Rancangan Anggaran Kas)

Penyampaian Perda dan Per KDH ke Gubernur/Mendagri


paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah ditetapkan

14
A.7 Penetapan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD
Uraian KDH Gubernur/Mendagri

1. KDH menetapkan Raperda APBD beserta lampiran dan Raper KDH Raperda
(Penjabaran APBD Dan
Raper KDH Penjabaran menjadi Perda APBD dan Raper APBD) Lampiran
KDH Penjabaran selambat-lambatnya 31 Desember tahun
anggaran sebelumnya.
31 Des 31 Des

Per KDH
(Penjabaran Perda APBD
APBD)

7 hari

Per KDH
2. KDH menyerahkan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran 7 hari
(Penjabaran Perda APBD
kepada Gubernur/Mendagri selambat-lambatnya 7 hari APBD)
setelah ditetapkan.

15
A.8. Pembatalan Perda APBD dan Per KDH – Penjabaran APBD

KDH Gubernur/Mendagri

Kep Mendagri/Gubernur 6 Dari A.6. Evaluasi Raperda


– Pembatalan Perda dan
Per KDH, dan
Berlakunya Pagu Tahun
Sebelumnya

Ditindaklanjuti
KDH dan DPRD

Penetapan
Pemberhentian Paling Lama 7 (tujuh)
Pelaksanaan Tidak
Pelaksanaan Perda dan hari kerja setelah
Pengeluaran atas Pagu
Pencabutan Perda pembatalan
Tahun Sebelumnya
Pembatalan Perda
APBD dan Per KDH
Per KDH – Penjabaran APBD
Pelaksanaan Perda –
Pengeluaran atas Pagu Pencabutan Perda
Tahun Sebelumnya APBD

Kep Mendagri/Gubernur
– Pembatalan Perda dan
Per KDH, dan
Berlakunya Pagu Tahun
Sebelumnya

16
A.8 Pembatalan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD
Uraian KDH Gubernur/Mendagri
1. Apabila hasil evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH Raper KDH Raperda
(Penjabaran APBD Dan
Penjabaran APBD tidak ditindaklanjuti oleh KDH dan DPRD maka APBD) Lampiran
Gubernur/Mendagri membatalkan Perda APBD dan Per KDH
Penjabaran APBD.

Pembatalan
Perda dan Per
KDH

2. Gubernur/Mendagri mengeluarkan dokumen Keputusan


Mendagri/Gubernur Pembatalan Perda dan Per KDH, dan Permendagri/Gubernur –
Berlakunya Pagu Tahun Sebelumnya. Pembatalan Perda dan Per
KDH, dan Berlakunya Pagu
Tahun Sebelumnya

3. Gubernur/Mendagri menyerahkan dokumen Keputusan Permendagri/Gubernur –


Mendagri/Gubernur Pembatalan Perda dan Per KDH, dan Pembatalan Perda dan Per
Berlakunya Pagu Tahun Sebelumnya kepada KDH. KDH, dan Berlakunya Pagu
Tahun Sebelumnya

4. KDH menetapkan pelaksanaan pengeluaran atas pagu tahun


sebelumnya dengan Per KDH Pelaksanaan Pengeluaran atas
Per KDH – Pelaksanaan Perda –
Pagu Tahun Sebelumnya.
Pengeluaran atas Pagu Pencabutan
Tahun Sebelumnya Perda APBD
KDH juga memberhentikan pelaksanaan Perda dengan
mengeluarkan Perda Pencabutan Perda APBD selambat-
lambatnya 7 hari kerja setelah pembatalan.

17
A.9. Penyusunan Raper KDH APBD (Dalam Hal DPRD Tidak Mengambil Keputusan Bersama)

SKPD PPKD TAPD SEKDA KDH

4
Raper KDH -
APBD dan
Penyusunan Lampiran
Raper KDH - Raper KDH -
RKA SKPD RKA SKPD
RKA SKPD APBD dan APBD dan
Lampiran Lampiran
Raper KDH -
APBD dan
Lampiran
Pembahasan
RKA SKPD RKA SKPD

RKA SKPD

8.A
RKA SKPD RKA SKPD
Ke A.10. Penetapan
Badan Raper KDH - APBD
Akuntansi
Kepegawaian

Laporan Daftar
Keuangan Pegawai

Penyusunan Raper
KDH - APBD + Lampiran

Lampiran Raper KDH - APBD:


1. Ringkasan APBD
2. Ringkasan APBD (urusan PEMDA dan organisasi)
Raper KDH - 3. Rincian APBD (urusan PEMDA, organisasi, pendapatan,
RKA SKPD APBD dan belanja, pembiayaan)
Lampiran 4. Rekap Belanja (urusan PEMDA, organisasi, program dan
Raper KDH -
kegiatan, keselarasan urusan – fungsi)
APBD dan
5. Daftar jumlah pegawai,
Lampiran
6. Daftar piutang daerah,
7. Daftar investasi daerah
8. Daftar perkiraan penambahan/pengurangan aset tetap
9. Daftar perkiraan penambahan/pengurangan aset lain-lain
10. Daftar kegiatan dianggarkan kembali
11. Daftar dana cadangan daerah
12. Daftar pinjaman daerah
18
A.9 Penyusunan Raper KDH APBD (DPRD tidak mengambil Keputusan Bersama)
Uraian SKPD PPKD TAPD SEKDA KDH

1. Jika DPRD tidak


RKA SKPD
mengambil keputusan
bersama, SKPD kembali
menyusun RKA-SKPD.
RKA SKPD
2. SKPD menyerahkan RKA-
SKPD kepada PPKD.

3. PPKD menyerahkan
RKA-SKPD kepada TAPD RKA SKPD
utk dibahas.

5. TAPD menyerahkan RKA-


SKPD yang telah dibahas
kepada PPKD.

RKA SKPD
6. PPKD menyusun Raperda
APBD beserta lampiran.

Lampiran APBD:
- Ringkasan APBD Penyusunan
- Ringkasan APBD (urusan Raper KDH APBD
dan organisasi) beserta Lampiran
- Rekapitulasi belanja
- Daftar jumlah pegawai,
piutang daerah, dan
investasi daerah
- Daftar perkiraan
penambahan/
pengurangan aset tetap Raper KDH
dan aset lain-lain APBD dan
- Daftar kegiatan Lampiran
dianggarkan kembali
- Daftar dana cadangan
daerah dan pinjaman
daerah

7. PPKD menyerahkan Raper KDH


APBD dan
Raperda APBD beserta Lampiran
lampiran kepada SEKDA.

8. SEKDA menyerahkan Raper KDH


Raperda APBD beserta APBD dan
lampiran kepada KDH. Lampiran

19
A.10. Penetapan Raper KDH APBD (Dalam Hal DPRD Tidak Mengambil Keputusan Bersama)

KDH Gubernur/Mendagri

8.A Dari A.9. Penyusunan Raper KDH APBD


(Dalam Hal DPRD Tidak Mengambil Keputusan Bersama)

Raper KDH –
APBD dan Raper KDH
Lampiran - APBD

Penyampaian paling lambat 15 (lima belas) hari kerja


sejak DPRD tidak menetapkan keputusan bersama KDH

Pengesahan
Raper KDH -
APBD

Penetapan Raper KDH Melewati 30


Raper KDH – - APBD Ya (tigapuluh) Hari Tidak
APBD oleh KDH Kerja

Penetapan Per
Per KDH – APBD KDH APBD
(Keputusan KDH)

Per KDH - APBD Per KDH - APBD


(Keputusan (Keputusan
Gubernur/ Gubernur/
Mendagri) Mendagri)
Per KDH - APBD
(Keputusan
Gubernur/
Mendagri)

20
A.10 Penetapan Raper KDH APBD (DPRD tidak mengambil Keputusan Bersama)
Uraian KDH Gubernur/Mendagri

Raper KDH Raper KDH


1. KDH menyerahkan Raper KDH APBD dan APBD dan APBD dan
15 hari kerja
lampiran kepada Gubernur/Mendagri, paling lampiran lampiran
lambat 15 hari kerja sejak DPRD tidak
menetapkan Keputusan Bersama KDH.
30 hari kerja

2. Gubernur/Mendagri mengesahkan Raper


KDH APBD menjadi Per KDH APBD. Per KDH APBD
Pengesahan harus sudah dilakukan dalam 30 (Keputusan
Gubernur/Mendagri)
hari kerja.

Apabila pengesahan melewati batas waktu 30


hari kerja, maka KDH menetapkan Raper
KDH APBD menjadi Per KDH APBD
(Keputusan KDH).

3. Gubernur/Mendagri menyerahkan Per KDH Per KDH APBD


APBD (Keputusan Gubernur/Mendagri) (Keputusan
kepada KDH. Gubernur/Mendagri)

21
PELAKSANAAN dan PENATAUSAHAAN BELANJA
Penyiapan DPA SKPD dan SPD

Penyiapan DPA
SKPD Penyediaan Dana SPD
DPA SKPD
(B.4)
(B.1 – B.3)
Anggaran
Kas

Dana UP Dana GU Dana TU

Pengajuan Pengajuan Pengajuan


Dana Dana Dana
(B.5.1) (B.6.1) (B.7.1)

SPP- SPP- SPP-


UP GU TU

SPM-UP SPM-GU SPM-TU

Penerbitan Penerbitan Penerbitan


SP2D SP2D SP2D
(B.5.2) (B.6.2) B.7.2)

SP2D SP2D SP2D

Pembelanjaan Pembelanjaan Pembelanjaan


Dana UP Dana GU Dana TU
(B.5.3) (B.6.3) (B.7.3)

Dana LS Gaji Dana LS Barang Dana LS Pihak III Dana LS Bantuan

Pengajuan Pengajuan Pengajuan Pengajuan


Dana Dana Dana Dana
(B.8.1) (B.9.2) (B.10.2) (B.11.1)

SPP- SPP- SPP- SPP-


GAJI LS LS LS

SPM-GAJI SPM-LS SPM-LS SPM-LS

Penerbitan Penerbitan Penerbitan Penerbitan


SP2D SP2D SP2D SP2D
(B.8.2) (B.9.3) (B.10.3) (B.11.2)

SP2D SP2D SP2D SP2D

Pembelanjaan Pembelanjaan Pembelanjaan Pembelanjaan


GAJI Dana LS Dana LS Dana LS
(B.8.3) (B.9.4) (B.10.4) (B.11.3)

23
B.1 Penyiapan Rancangan DPA-SKPD dan Rancangan Anggaran Kas

SKPD PPKD TAPD

Surat
Pemberitahuan Dari A.8. Penetapan Perda 8

Rancangan
Rancangan
Anggaran Kas
DPA-SKPD
SKPD
Penyusunan Perda PER KDH
Rancangan Halaman B.2. APBD Penjabaran
DPA-SKPD

Paling lambat 15 hari sejak


Verfikasi bersama
ditetapkannya Per KDH
Pembuatan Kepala SKPD
Penjabaran APBD
Rancangan Surat
DPA-SKPD Pemberitahuan

Surat
Penyusunan Tidak Sesuai
Pemberitahuan
Rancangan Per KDH
Anggaran Kas Penjabaran
SKPD
Paling lambat 3 (tiga) hari
setelah APBD ditetapkan Ya

Rancangan
Rancangan
Anggaran Kas
DPA-SKPD
SKPD
Rancangan Rancangan
Anggaran Kas Anggaran Kas
SKPD SKPD Rancangan
Rancangan
Anggaran Kas
DPA-SKPD
SKPD

Rancangan
DPA-SKPD
9

Paling lambat 6 (enam) hari Ke B.3. Pengesahan


setelah pemberitahuan Rancangan DPA-SKPD

24
B.1 Penyiapan Rancangan DPA-SKPD dan Rancangan Anggaran Kas
Uraian SKPD PPKD TAPD
1. PPKD membuat Surat Pemberitahuan berdasarkan Surat
Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD paling Pemberitahuan
lambat 3 hari kerja sejak APBD ditetapkan.
3 hari kerja sejak APBD
ditetapkan

Surat
2. PPKD menyerahkan Surat Pemberitahuan kepada Pemberitahuan
SKPD.

3. SKPD menyusun Rancangan DPA-SKPD (Hal B.2) Rancangan


berdasarkan Surat Pemberitahuan Perda APBD dan DPA-SKPD
Per KDH Penjabaran APBD.
6 hari kerja
setelah
pemberitahuan

4. Berdasarkan Rancangan DPA-SKPD yang telah Rancangan


Anggaran Kas
dibuat, SKPD menyusun Rancangan Anggaran Kas
SKPD
SKPD.

Rancangan
5. SKPD menyerahkan Rancangan DPA-SKPD dan DPA-SKPD
Rancangan Anggaran Kas SKPD kpd PPKD paling 6 hari kerja
lambat 6 hari kerja setelah adanya pemberitahuan. setelah
pemberitahuan Rancangan
Anggaran Kas
SKPD

Rancangan
DPA-SKPD
6. PPKD mengotorisasi Rancangan DPA-SKPD dan
Rancangan Anggaran Kas SKPD kemudian
diserahkan kepada TAPD. Rancangan
Anggaran Kas
SKPD

7. TAPD melakukan verifikasi Rancangan DPA-SKPD 15 hari kerja sejak


Verfikasi bersama
dan Rancangan Anggaran Kas SKPD bersama penetapan Per KDH
Kepala SKPD
Kepala SKPD, berdasar Per KDH Penjabaran, paling Penjabaran
lambat 15 hari kerja sejak ditetapkannya Per KDH
Penjabaran.

Rancangan
Rancangan
Anggaran
DPA-SKPD
Kas SKPD

25
B.2. Penyusunan Rancangan DPA SKPD

SKPD

Pembuatan Surat Mengacu pada


Pemberitahuan proses B.1

Surat
Pemberitahuan

Penyusunan Rincian DPA


Penyusunan Rincian Penyusunan Rincian DPA Penyusunan Rincian Penerimaan Penyusunan Rincian Pengeluaran
Belanja Langsung Program &
DPA Pendapatan SKPD Belanja Tidak Langsung SKPD Pembiayaan Daerah Pembiayaan Daerah
Per Kegiatan SPKD

DPA-SKPD 1 DPA-SKPD 2.1 DPA-SKPD 2.2.1 DPA-SKPD 3.1 DPA-SKPD 3.2

Penyusunan Rekapitulasi
Belanja Langsung menurut
Program & Kegiatan SKPD

DPA-SKPD 2.2

Penyusunan Rancangan
DPA-SKPD

Penyusunan
Rancangan
Rancangan Menjadi Sub Proses di B.1. Penyiapan Rancangan
DPA-SKPD
Anggaran DPA dan Rancangan Anggaran Kas
Rancangan Kas SKPD
DPA-SKPD 26
B.2 Penyusunan Rancangan DPA-SKPD
Uraian SKPD

1. Berdasarkan Surat Pemberitahuan, Perda APBD dan Per KDH PERDA Surat Pemberitahuan
PER KDH
Penjabaran, SKPD menyusun DPA-SKPD. APBD Penjabaran

DPA-SKPD 1
2. SKPD menyusun Rincian DPA Pendapatan SKPD untuk menghasilkan
DPA-SKPD 1.

3. SKPD menyusun Rincian DPA Belanja Tidak Langsung SKPD untuk DPA-SKPD 2.1
menghasilkan DPA-SKPD 2.1

4. SKPD menyusun Rincian DPA Belanja Langsung masing-masing


kegiatan untuk menghasilkan DPA-SKPD 2.2.1. SKPD untuk kemudian DPA-SKPD 2.2.1 DPA-SKPD 2.2 Rancangan
digabung dalam rekapitulasi Rincian DPA Belanja Langsung untuk DPA-SKPD
menghasilkan DPA-SKPD 2.2.

5. SKPD bertindak sebagai SKPKD menyusun Rincian Penerimaan DPA-SKPD 3.1


Pembiayaan Daerah utk menghasilkan DPA-SKPD 3.1.

6. SKPD bertindak sebagai SKPKD menyusun Rincian Pengeluaran DPA-SKPD 3.2


Pembiayaan Daerah utk menghasilkan DPA-SKPD 3.2.

7. SKPD mengkompilasi dokumen-dokumen DPA-SKPD diatas menjadi


Rancangan DPA-SKPD. Rancangan DPA-SKPD ini digunakan sebagai
dasar pembuatan Rancangan Anggaran Kas (Hal B.1).

27
B.3. Pengesahan Rancangan DPA-SKPD

SKPD PPKD TAPD SEKDA

Rancangan Dari B.1. Penyiapan


9
DPA-SKPD Anggaran Kas Rancangan DPA
SKPD

Penyiapan Rancangan
DPA-SKPD dan
Penyusunan Anggaran Rancangan Anggaran Kas
Kas Pemerintah Daerah

Rancangan Anggaran Kas


Anggaran Kas Pemerintah
SKPD Anggaran Kas
Daerah
Pemerintah Rancangan
Rancangan
Daerah Anggaran Kas
DPA-SKPD
SKPD

10

Ke B.4. Penyediaan Rancangan


Dana DPA-SKPD
Rancangan
DPA-SKPD

Tidak
Setuju
Pengesahan
Rancangan
DPA-SKPD
Rancangan Ya
DPA-SKPD
Rancangan
DPA-SKPD DPA-SKPD

DPA-SKPD BPK
DPA-SKPD

DPA-SKPD
DPA-SKPD Bawasda

11 Ke B.4. Penyediaan Dana 28


B.4. Penyediaan Dana

PA / Kuasa PA Kuasa BUD PPKD

SPD Anggaran Kas


Dari B.3.
SPD Pemerintah
10 Pengesahan 11
Daerah
Rancangan DPA
SKPD

DPA SKPD Penyusunan Pengesahan


Anggaran Kas Rancangan
12 Pemerintah Daerah DPA SKPD

Ke B.5.1., B.6.1., B.7.1., Anggaran Kas


B.8.1., B.9.1., B.10.1., B.11.1. Penyiapan SPD Pemerintah DPA SKPD
(Pengajuan SPP) AnggaranDaerah
Kas
Pemerintah DPA SKPD
Daerah

DPA SKPD

Anggaran Kas
Pemerintah
Daerah

Rancangan
SPD
Rancangan
SPD
Rancangan Rancangan
SPD SPD
Rancangan
SPD
Rancangan
SPD Otorisasi

SPD
SPD
SPD

29
B.3 Pengesahan Rancangan DPA-SKPD
Uraian SKPD PPKD TAPD SEKDA

1. TAPD menyerahkan Rancangan DPA- Rancangan Rancangan


SKPD yang lolos verifikasi kepada SEKDA DPA-SKPD DPA-SKPD
dan Rancangan Anggaran Kas SKPD yang
lolos verifikasi kepada PPKD.
Rancangan Rancangan
Anggaran Kas Anggaran Kas
SKPD SKPD

2. PPKD menyusun Rancangan Anggaran


Kas SKPD menjadi Anggaran Kas Anggaran Kas
Pemerintah Daerah. Pemerintah
Daerah
Dokumen ini akan digunakan dalam
proses pembuatan dokumen penyediaan
dana.

Rancangan Rancangan
3. SEKDA menyetujui Rancangan DPA- DPA-SKPD DPA-SKPD
SKPD dan menyerahkan kepada PPKD.

4. PPKD mengesahkan Rancangan DPA- DPA-SKPD


SKPD menjadi DPA-SKPD.
7 hari kerja

5. PPKD menyerahkan DPA-SKPD kepada


SKPD, Bawasda, dan BPK. Penyerahan DPA-SKPD BPK &
Bawasda
kepada SPKD selambat-lambatnya 7 hari
kerja sejak disahkan.

30
B.4 Penyediaan Dana
Uraian PA/Kuasa PA Kuasa BUD PPKD
Anggaran Kas Anggaran Kas
1. PPKD menyerahkan dokumen Anggaran Kas Pemerintah Pemerintah
Pemerintah Daerah dan DPA-SKPD kepada Daerah Daerah
Kuasa BUD.

DPA SKPD DPA SKPD

2. Berdasarkan dua dokumen tersebut, Kuasa


BUD menyiapkan Rancangan SPD. Rancangan SPD

3. Kuasa BUD menyerahkan Rancangan SPD


kepada PPKD.
Rancangan SPD

4. PPKD mengotorisasi Rancangan SPD dan


menyerahkan SPD kepada Pengguna SPD
Anggaran/Kuasa PA.

31
B.5.1.Pengajuan SPP UP

Bendahara Pengeluaran PPK SKPD Pengguna Anggaran

SPD SPD
SPD 12 Dari B.4.
Penyediaan Dana

Pembuatan
SPP-UP

SPP-UP dan
Dokumen Lain

DPA
SKPD

SPD SPP UP dan


Dokumen Lain

Penelitian Surat Penolakan


Penolakan SPM Paling Lambat 1
SPP-UP dan SPP-UP Penerbitan SPM
Hari Kerja Sejak SPP Diterima
SPD Dokumen Lain dan
SPP-UP DPA Pembuatan Surat
Dokumen Lain SKPD Penolakan SPM
SPP UP dan
SPD Dokumen Lain
Surat Penolakan Surat Penolakan
Penerbitan SPM Penerbitan SPM Otorisasi
Surat Penolakan
Tidak
Lengkap Penerbitan SPM
Register SPP-GU

Ya

Pembuatan
Dokumen SPP-UP Terdiri dari: SPM SPM
1. Surat Pengantar SPP-UP
2. Ringkasan SPP-UP Register Surat
3. Rincian SPP-UP (Jenis Belanja) Penolakan Penerbitan SPM Paling Lambat 2
4. Salinan SPD Penerbitan SPM Hari Kerja Sejak SPP Diterima
5. Surat Pernyataan Pengguna Rancangan
Anggaran SPM
SPP-UP dan 13.A
6. Lampiran lain
Dokumen Lain Rancangan Rancangan
SPM SPM Otorisasi

Ke B.5.2. Penerbitan
Penyampaian SPP-UP Dilampiri: SP2D-UP
Daftar rincian rencana penggunaan
dana s/d jenis belanja Register SPM UP
32
B.5.1 Pengajuan SPP-UP
Bendahara
Uraian PPK SKPD Pengguna Anggaran
Pengeluaran
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPD kepada
Bendahara dan PPK SKPD. SPD SPD

2. Berdasarkan SPD, Bendahara membuat SPP-UP SPD


beserta dokumen lainnya, yang terdiri dari:
- Surat Pengantar SPP-UP
- Ringkasan SPP-UP
- Rincian SPP-UP SPP-UP dan
- Salinan SPD Dokumen Lain
- Surat Pernyataan Pengguna Anggaran
- Lampiran lain (daftar rincian rencana
penggunaan dana s.d. jenis belanja)

3. Bendahara menyerahkan SPP-UP beserta SPP-UP dan


dokumen lain kepada PPK SKPD. Dokumen Lain

DPA
4. PPK-SKPD meneliti kelengkapan dokumen SPP-
UP dan kesesuaiannya dengan SPD dan DPA-
SKPD.
Penelitian
SPP-UP

5. SPP-UP yang dinyatakan lengkap akan dibuatkan


Rancangan SPM oleh PPK-SKPD. Penerbitan Lengkap
SPM paling lambat 2 hari kerja sejak SPP-UP
diterima.
Rancangan 2 hari kerja
SPM sejak SPP
diterima
6. Rancangan SPM ini kemudian diberikan PPK-
SKPD kepada Pengguna Anggaran untuk Tidak Lengkap
diotorisasi.

SPM

7. Jika SPP-UP dinyatakan tidak lengkap, PPK


SKPD akan menerbitkan Surat Penolakan SPM.
SPP-UP dan SPP-UP dan
Penolakan SPM paling lambat 1 hari kerja sejak Dokumen Lain Dokumen Lain
SPP-UP diterima. Surat Penolakan Surat Penolakan
Penerbitan SPM Penerbitan SPM

8.Surat Penolakan Penerbitan SPM ini kemudian


diberikan PPK-SKPD kepada Pengguna Anggaran
untuk diotorisasi.

SPP-UP dan 1 hari kerja


Dokumen Lain sejak SPP
9. Surat Penolakan Penerbitan SPM diberikan diterima
kepada Bendahara agar Bendahara melakukan Surat Penolakan
penyempurnaan SPP-UP. Penerbitan SPM

33
B.5.2. Penerbitan SP2D-UP

Bendahara Pengeluaran Pengguna Anggaran Kuasa BUD Bank

13.A Dari B.5.1. SPM SP2D


Pengajuan SPP-UP

Pembuatan SPM Penelitian 13.B


SPM Kelengkapan
Penolakan SP2D Paling Lambat 1
Hari Kerja Sejak SPM Diterima
Ke B.5.3.
Surat Penolakan Pembuatan Surat Pembelanjaan
Penerbitan SP2D Penolakan Tidak Lengkap Dana UP
Penerbitan SP2D
Surat Penolakan
Penerbitan SP2D Ya

Penerbitan SP2D Paling Lambat Penerbitan


2 Hari Kerja Sejak SPM Diterima SP2D

SP2D
Register Surat Penolakan SP2D
Penerbitan SP2D
SP2D SP2D SP2D
SP2D SP2D
Dari B.5.3. 15.D
Pembelanjaan Dana UP

Pencatatan Diregister untuk keperluan


pencatatan di PPK-SKPD Nota
Debet Pencatatan

Mencakup:
1. BKU Pengeluaran
Dokumen
SP2D 2. Buku Pembantu Simpanan/Bank
Penatausahaan 3. Buku Pembantu Pajak
4. Buku Pembantu Panjar Dokumen Mencakup:
5. Buku Rekapitulasi Pengeluaran per rincian objek SP2D Penatausahaan 1. Buku Kas Penerimaan
2. Buku Kas Pengeluaran

Register SP2D

34
B.5.2 Penerbitan SP2D-UP
Bendahara
Uraian Pengguna Anggaran Kuasa BUD Bank
Pengeluaran
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPM SPM
SPM kepada Kuasa BUD.

2. Kuasa BUD meneliti kelengkapan SPM Tidak


Lengkap Penelitian
yang diajukan.
Kelengkapan

Lengkap
3. Apabila SPM dinyatakan lengkap,
Kuasa BUD menerbitkan SP2D, paling 2 hari kerja
lambat 2 hari kerja sejak diterimanya SP2D sejak SPM
pengajuan SPM. diterima

Dari Bank
4. SP2D ini diserahkan kepada Bank SP2D SP2D
dan Pengguna Anggaran.
Nota Debet

5. Kuasa BUD sendiri harus mencatat


SP2D dan Nota Debet (Dari Bank) pada
Dokumen
dokumen Penatausahaan, yang terdiri Penatausahaan
dari: - Buku Kas Penerimaan
- Buku Kas Pengeluaran

6. Pengguna Anggaran menyerahkan SP2D


SP2D kepada Bendahara.

7. Bendahara mencatat SP2D pada


dokumen Penatausahaan, yang
terdiri dari: Dokumen
- BKU Pengeluaran Penatausahaan
- Buku Pembantu Simpanan Bank
- Buku Pembantu Pajak
- Buku Pembantu Panjar
- Buku Rekapitulasi Pengeluaran Per
Rincian Objek

Surat Penolakan
8. Apabila SPM dinyatakan tidak lengkap, Penerbitan SP2D
Kuasa BUD menerbitkan surat
penolakan penerbitan SP2D paling
lambat 1 hari kerja sejak SPM diterima 1 hari kerja
sejak SPM
diterima
Surat Penolakan
9. Surat penolakan penerbitan SP2D ini Penerbitan SP2D
diserahkan kepada Pengguna
Anggaran agar dilakukan
penyempurnaan SPM

35
B.5.3. Pembelanjaan Dana UP

Bendahara Pengeluaran Bank Pihak Ketiga Penyedia Barang & Jasa

13.B Dari B.5.2. Bukti


Penerbitan SP2D UP Pembayaran

Uang

SP2D

Penerimaan

Pencairan
Uang
Dana

Bukti
Pembayaran

Nota
Uang SP2D
Pembayaran ke DebetNota
Pihak Ketiga SP2D
Debet

Bukti 13.D
Pembayaran

Uang
Ke B.5.2. Penerbitan
SP2D UP

Ke D.4. Pembuatan SPJ Bukti


dan D.5. SPJ dengan 13.E Pembayaran
Bendahara Pembantu

36
B.5.3 Pembelanjaan Dana UP
Pihak Ketiga Penyedia
Uraian Bendahara Pengeluaran Bank
Barang & Jasa
1. Bendahara Pengeluaran menyerahkan SP2D
SP2D Dari Kuasa BUD
kepada Bank.

2. Berdasarkan SP2D yang diterima, Bank


mencairkan dana. Pencairan
Dana

3. Bank kemudian menyerahkan


uang kepada Bendahara Pengeluaran dan
membuat Nota Debet. Nota Debet ini kemudian Nota
Uang Uang Debet
diserahkan ke Kuasa BUD.

Diserahkan ke
Kuasa BUD
4. Bendahara Pengeluaran menyerahkan uang
dan Bukti Pembayaran kepada Pihak Ketiga Bukti Bukti
Penyedia Barang & Jasa. Pembayaran Pembayaran
Uang
Uang

5. Setelah menerima uang dan Bukti


Bukti
Pembayaran, Pihak Ketiga menandatangani Pembayaran
Bukti Pembayaran kemudian diserahkan
kembali kepada Bendahara Pengeluaran.

37
B.6.1. Pengajuan SPP-GU

Bendahara Pengeluaran PPK SKPD Pengguna Anggaran

Pembuatan SPD
SPJ Dari B.4.
SPD 12
Penyediaan Dana

SPJ SPD

SPP-GU dan
Dokumen Lain
Penolakan SPM Paling Lambat 1
Pembuatan Hari Kerja Sejak SPP Diterima
SPP-GU
DPA
SKPD SPP-GU dan
SPD Dokumen Lain
Surat Penolakan
SPP-GU dan
SPD SPJ Penelitian Penerbitan SPM
Dokumen Lain
SPP-GU dan SPP-GU Pembuatan Surat
Dokumen Lain Penolakan SPM
DPA
SKPD SPP-GU dan
Dokumen Lain

Surat Penolakan Surat Penolakan


SPD Penerbitan SPM Penerbitan SPM Otorisasi
Surat Penolakan
Tidak
Lengkap Penerbitan SPM
Register SPP-GU

Ya

Penerbitan SPM Paling Lambat 2 Pembuatan


Hari Kerja Sejak SPP Diterima SPM SPM
Register Surat
Penolakan
Penerbitan SPM
Rancangan
Dokumen SPP-GU Terdiri dari: SPM
Rancangan Rancangan 14.A
SPP-GU dan
1. Surat Pengantar SPP-GU SPM SPM Otorisasi
Dokumen Lain
2. Ringkasan SPP-GU
3. Rincian SPP-GU (Jenis Belanja)
4. Surat Pengesahan SPJ atas penggunaan Ke B.6.2. Penerbitan
dana SPP-GU sebelumnya SP2D-GU
5. Salinan SPD
6. Surat Pernyataan Pengguna Anggaran Register SPM GU
7. Lampiran lain
38
B.6.1 Pengajuan SPP-GU
Bendahara
Uraian PPK SKPD Pengguna Anggaran
Pengeluaran
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPD kepada SPD SPD
Bendahara dan PPK SKPD.
SPD

SPJ
2. Berdasar SPD dan SPJ, Bendahara membuat
SPP-GU beserta dokumen lainnya, yang
terdiri dari:
- Surat Pengantar SPP-GU
- Ringkasan SPP-GU
SPP-GU dan
- Rincian SPP-GU Dokumen Lain
- Surat Pengesahan SPJ atas penggunaan dana
SPP-GU sebelumnya
- Salinan SPD
- Surat Pernyataan Pengguna Anggaran
- Lampiran lain

SPP-GU dan
Dokumen Lain

3. Bendahara menyerahkan SPP-GU beserta


dokumen lain kepada PPK-SKPD. DPA

Tidak
Lengkap Penelitian
SPP-GU
4. PPK-SKPD meneliti kelengkapan SPP-GU
berdasar SPD dan DPA-SKPD.

Lengkap 2 hari kerja


sejak SPP
diterima

5. Apabila SPP-GU dinyatakan lengkap maka Rancangan


SPM
PPK-SKPD membuat Rancangan SPM, paling
lambat 2 hari kerja sejak SPP diterima.

SPM

6. PPK-SKPD menyerahkan SPM kepada


Pengguna Anggaran untuk diotorisasi.

SPP-GU dan
Dokumen Lain
Surat Penolakan
Penerbitan SPM
7. Jika SPP-GU dinyatakan tidak lengkap, PPK
SKPD akan menerbitkan Surat Penolakan SPM.
SPP-GU dan
Penolakan SPM paling lambat 1 hari kerja sejak Dokumen Lain
SPP-GU diterima.
Surat Penolakan
Penerbitan SPM

8.Surat Penolakan Penerbitan SPM ini kemudian SPP-GU dan 1 hari kerja
diberikan PPK-SKPD kepada Pengguna Dokumen Lain sejak SPP
diterima
Anggaran untuk diotorisasi. Surat Penolakan
Penerbitan SPM
9. Surat Penolakan Penerbitan SPM diberikan
kepada Bendahara agar Bendahara melakukan
penyempurnaan SPP-GU. 39
B.6.2. Penerbitan SP2D-GU
Bendahara
Pengguna Anggaran Kuasa BUD Bank
Pengeluaran

14.A Dari B.6.1. SPM SP2D


Pengajuan SPP-GU
Kelengkapan Dokumen untuk Penerbitan SP2D:
1. Surat Pernyataan tanggung jawab PA/Kuasa PA
2. Surat Pengesahan Pertanggungjawaban Bendahara
Pengeluaran periode sebelumnya
Pembuatan 3. Ringkasan pengeluaran per rincian objek disertai bukti Penelitian 14.B
SPM pengeluaran yang sah dan lengkap
SPM 4. Bukti atas penyetoran PPN/PPh
Kelengkapan

Surat Penolakan Pembuatan Surat Ke B.6.3.


Penerbitan SP2D Penolakan Lengkap Pembelanjaan
Penerbitan SP2D Dana GU
Surat Penolakan
Penerbitan SP2D Ya
Penolakan SP2D Paling Lambat 1
Hari Kerja Sejak SPM Diterima
Penerbitan
SP2D

Penerbitan SP2D Paling Lambat 2


Hari Kerja Sejak SPM Diterima

SP2D
Register Surat Penolakan SP2D
SP2D SP2D Penerbitan SP2D SP2D
SP2D SP2D

Dari B.6.3. 14.D


Pembelanjaan Dana GU
Diregister untuk keperluan
Pencatatan pencatatan di PPK-SKPD
Nota
Debet Pencatatan

Mencakup:
Dokumen 1. BKU Pengeluaran
SP2D 2. Buku Pembantu Simpanan/Bank
Penatausahaan 3. Buku Pembantu Pajak Dokumen
SP2D Penatausahaan
4. Buku Pembantu Panjar
5. Buku Rekapitulasi Pengeluaran per rincian objek

Register SP2D
40
B.6.2 Penerbitan SP2D-GU
Bendahara
Uraian Pengguna Anggaran Kuasa BUD Bank
Pengeluaran
1. Pengguna Anggaran
SPM SPM
menyerahkan SPM kepada
Kuasa BUD.

2. Kuasa BUD meneliti Tidak


Lengkap Penelitian
kelengkapan SPM. Kelengkapan

3. Bila SPM dinyatakan lengkap Lengkap


maka Kuasa BUD menerbitkan
2 hari kerja
SP2D paling lambat 2 hari kerja SP2D sejak SPM
sejak diterima pengajuan SPM. diterima

Kelengkapan dokumen untuk


penerbitan SP2D yaitu:
- Surat Pengesahan SPJ
Bendahara Pengeluaran
periode sebelumnya
- Ringkasan pengeluaran per
rincian objek disertai bukti Dari Bank
pengeluaran yg sah & lengkap
- Bukti atas penyetoran PPN/PPh
Nota Debet
4. SP2D ini diserahkan kepada SP2D SP2D
Bank dan Pengguna Anggaran.

5. Kuasa BUD sendiri harus


mencatat SP2D dan Nota Debet Dokumen
(Dari Bank) pada dokumen Penatausahaan
Penatausahaan, yang terdiri dari:
- Buku Kas Penerimaan
- Buku Kas Pengeluaran

6. Pengguna Anggaran SP2D


menyerahkan SP2D kepada
Bendahara.

7. Bendahara mencatat SP2D pada


dokumen Penatausahaan, yang
Dokumen
terdiri dari:
Penatausahaan
- BKU Pengeluaran
- Buku Pembantu Simpanan
Bank
- Buku Pembantu Pajak
- Buku Pembantu Panjar
- Buku Rekapitulasi Pengeluaran
Per Rincian Objek

8. Apabila SPM dinyatakan tidak Surat Penolakan


lengkap, Kuasa BUD Penerbitan SP2D
menerbitkan surat penolakan
penerbitan SP2D paling lambat 1
hari kerja sejak SPM diterima
1 hari kerja
sejak SPM
diterima
Surat Penolakan
9. Surat penolakan penerbitan Penerbitan SP2D
SP2D ini diserahkan kepada
Pengguna Anggaran agar
dilakukan penyempurnaan SPM 41
B.6.3. Pembelanjaan Dana GU

Bendahara Pengeluaran Bank Pihak Ketiga Penyedia Barang & Jasa

14.B Dari B.6.2. Bukti


Penerbitan SP2D GU Pembayaran

Uang

SP2D

Penerimaan

Pencairan
Uang
Dana

Bukti
Pembayaran

Nota
Uang SP2D
Pembayaran ke DebetNota
Pihak Ketiga SP2D
Debet

Bukti 14.D
Pembayaran

Uang
Ke B.6.2. Penerbitan
SP2D GU

Ke D.4. Pembuatan SPJ Bukti


dan D.5. SPJ dengan 14.E
Pembayaran
Bendahara Pembantu
42
B.6.3 Pembelanjaan Dana GU

Pihak Ketiga Penyedia


Uraian Bendahara Pengeluaran Bank
Barang & Jasa

SP2D
1. Bendahara Pengeluaran menyerahkan SP2D Dari Kuasa BUD
kepada Bank.

Pencairan
Dana
2. Berdasarkan SP2D yang diterima, Bank mencairkan
dana.

3. Bank kemudian menyerahkan Nota


Uang Uang
uang kepada Bendahara Pengeluaran dan Debet
membuat Nota Debet. Nota Debet ini kemudian
diserahkan kepada Kuasa BUD.
Diserahkan ke
Kuasa BUD

Bukti Bukti
4. Bendahara Pengeluaran membuat Bukti Pembayaran Pembayaran
Pembayaran dan menyerahkan uang serta Bukti Uang Uang
Pembayaran kepada Pihak Ketiga.

5. Setelah menerima uang dan Bukti Pembayaran, Bukti


Pihak Ketiga menandatangani Bukti Pembayaran Pembayaran
kemudian mengembalikan Bukti Pembayaran
kepada Bendahara Pengeluaran.

43
B.7.1. Pengajuan SPP-TU

Bendahara Pengeluaran PPK SKPD Pengguna Anggaran

SPD
SPD 12 Dari B.4.
Penyediaan Dana

SPD

SPP-TU dan
Dokumen Lain

DPA
Pembuatan SPD
SKPD
SPP-TU Penolakan SPM Paling Lambat 1
Hari Kerja Sejak SPP Diterima SPP-TU dan
Penelitian
Dokumen Lain
SPP-TU
Surat Penolakan
DPA
Penerbitan SPM
SPP-TU dan SKPD
SPD Pembuatan Surat
Dokumen Lain
SPP-TU dan Penolakan SPM
Dokumen Lain SPP-TU dan
SPD Dokumen Lain
Surat Penolakan Surat Penolakan
Penerbitan SPM Penerbitan SPM Otorisasi
Surat Penolakan
Tidak
Lengkap Penerbitan SPM

Register SPP-TU
Ya
Penerbitan SPM Paling Lambat 2
Hari Kerja Sejak SPP Diterima
Pembuatan
SPM SPM
Register Surat
Penolakan
Rancangan Penerbitan SPM
Rancangan
SPM Rancangan
Dokumen SPP-TU Terdiri dari: SPP-TU dan Otorisasi 15.A
SPM SPM
1. Surat Pengantar SPP-TU Dokumen Lain
2. Ringkasan SPP-TU
3. Rincian SPP-TU (Jenis Belanja)
4. Surat Pengesahan SPJ Ke B.7.2. Penerbitan
5. Salinan SPD SP2D-TU
6. Surat Keterangan penjelasan keperluan pengisian TU
7. Lampiran lain Register SPM TU
44
B.7.1 Pengajuan SPP-TU
Bendahara
Uraian PPK SKPD Pengguna Anggaran
Pengeluaran
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPD kepada SPD SPD
Bendahara dan PPK SKPD.

SPJ SPD

2. Berdasarkan SPD dan SPJ, Bendahara membuat SPP-


TU beserta dokumen lainnya, yang terdiri dari: SPP-TU dan
- Surat Pengantar SPP-TU Dokumen Lain
- Ringkasan SPP-TU
- Rincian SPP-TU
- Surat Pengesahan SPJ atas penggunaan dana SPP-
TU sebelumnya
- Salinan SPD
- Surat Keterangan penjelasan keperluan pengisian TU
- Lampiran lain
SPP-TU dan
Dokumen Lain

3. Bendahara menyerahkan SPP-TU beserta dokumen DPA


lain kepada PPK-SKPD.

Tidak
4. PPK-SKPD meneliti kelengkapan SPP-TU berdasarkan Lengkap Penelitian
DPA-SKPD dan SPD. SPP-TU

2 hari kerja
Lengkap sejak SPP
diterima
5. Apabila SPP-TU dinyatakan lengkap maka PPK-SKPD Rancangan
membuat Rancangan SPM, paling lambat 2 hari kerja SPM
sejak SPP diterima.

6. PPK-SKPD menyerahkan SPM kepada Pengguna SPM


Anggaran untuk diotorisasi. SPP-TU dan
Dokumen Lain
Surat Penolakan
Penerbitan SPM
SPP-TU dan
7. Jika SPP-TU dinyatakan tidak lengkap, PPK
Dokumen Lain
SKPD akan menerbitkan Surat Penolakan SPM.
Surat Penolakan
Penolakan SPM paling lambat 1 hari kerja sejak Penerbitan SPM
SPP-TU diterima.

8.Surat Penolakan Penerbitan SPM ini kemudian SPP-TU dan 1 hari kerja
diberikan PPK-SKPD kepada Pengguna Dokumen Lain sejak SPP
Anggaran untuk diotorisasi. diterima
Surat Penolakan
Penerbitan SPM
9. Surat Penolakan Penerbitan SPM diberikan
kepada Bendahara agar Bendahara melakukan
penyempurnaan SPP-TU.

45
B.7.2. Penerbitan SP2D-TU
Bendahara
Pengguna Anggaran Kuasa BUD Bank
Pengeluaran

15.A Dari B.7.1. SPM SP2D


Pengajuan SPP-TU

Pembuatan SPM Kelengkapan Dokumen untuk Penerbitan SP2D: Penelitian 15.B


SPM - Surat Pernyataan tanggung jawab PA/Kuasa PA Kelengkapan

Ke B.7.3.
Pembelanjaan
Surat Penolakan Pembuatan Surat Dana TU
Penerbitan SP2D Penolakan Lengkap
Penerbitan SP2D
Surat Penolakan
Penerbitan SP2D Ya
Penolakan SP2D Paling Lambat 1
Hari Kerja Sejak SPM Diterima
Penerbitan SP2D Paling Lambat 2 Penerbitan
Hari Kerja Sejak SPM Diterima SP2D

SP2D
Register Surat Penolakan SP2D
SP2D SP2D Penerbitan SP2D SP2D
SP2D SP2D

Dari B.7.3. 15.D


Pembelanjaan Dana TU
Diregister untuk keperluan
Pencatatan pencatatan di PPK-SKPD
Nota
Debet Pencatatan

Mencakup:
Dokumen 1. BKU Pengeluaran
SP2D 2. Buku Pembantu Simpanan/Bank
Penatausahaan Dokumen
3. Buku Pembantu Pajak SP2D
4. Buku Pembantu Panjar Penatausahaan
5. Buku Rekapitulasi Pengeluaran per rincian objek

Register SP2D
46
B.7.2 Penerbitan SP2D-TU
Bendahara
Uraian Pengguna Anggaran Kuasa BUD Bank
Pengeluaran

1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPM SPM


SPM kepada Kuasa BUD.

Tidak
Lengkap Penelitian
2. Kuasa BUD meneliti kelengkapan
Kelengkapan
SPM.

3. Bila SPM dinyatakan lengkap maka Lengkap


Kuasa BUD menerbitkan SP2D
paling lambat 2 hari kerja sejak SP2D
2 hari kerja
sejak SPM
diterimanya pengajuan SPM.
diterima

Kelengkapan dokumen untuk


penerbitan SP2D adalah:
- Surat Pernyataan tanggung jawab
Pengguna Anggaran/Kuasa
Dari Bank
Pengguna Anggaran

SP2D Nota Debet SP2D


4. SP2D ini diserahkan kepada Bank
dan Pengguna Anggaran.

5. Kuasa BUD sendiri harus mencatat Dokumen


SP2D dan Nota Debet pd dokumen Penatausahaan
Penatausahaan, yang terdiri dari:
- Buku Kas Penerimaan
- Buku Kas Pengeluaran
SP2D
6. Pengguna Anggaran menyerahkan
SP2D kepada Bendahara.

7. Bendahara mencatat SP2D pada


dokumen Penatausahaan, yang
Dokumen
terdiri dari: Penatausahaan
- BKU Pengeluaran
- Buku Pembantu Simpanan Bank
- Buku Pembantu Pajak
- Buku Pembantu Panjar
- Buku Rekapitulasi Pengeluaran
Per Rincian Objek SPP-TU dan
Dokumen Lain
Surat Penolakan
8. Apabila SPM dinyatakan tidak Penerbitan SP2D
lengkap, Kuasa BUD
menerbitkan surat penolakan
penerbitan SP2D paling lambat 1
hari kerja sejak SPM diterima
SPP-TU dan
1 hari kerja sejak
Dokumen Lain
SPM diterima
Surat Penolakan
9. Surat penolakan penerbitan Penerbitan SP2D
SP2D ini diserahkan kepada
Pengguna Anggaran agar
dilakukan penyempurnaan SPM

47
B.7.3. Pembelanjaan Dana TU
Bendahara Pengeluaran Bank Pihak Ketiga

15.B Dari B.7.2. Bukti


Penerbitan SP2D TU Pembayaran

Uang

SP2D

Penerimaan

Pencairan
Uang
Dana

Bukti
Pembayaran

Nota
Uang SP2D
Pembayaran ke DebetNota
Pihak Ketiga SP2D
Debet

Bukti 15.D
Pembayaran

Uang
Ke B.7.2. Penerbitan
SP2D TU

Ke D.4. Pembuatan SPJ Bukti


dan D.5. SPJ dengan 15.E
Pembayaran
Bendahara Pembantu
48
B.7.3 Pembelanjaan Dana TU
Bendahara
Uraian Bank Pihak Ketiga
Pengeluaran

1. Bendahara Pengeluaran menyerahkan SP2D kepada SP2D Dari Kuasa BUD


Bank.

2. Berdasarkan SP2D yang diterima, Bank mencairkan


dana. Pencairan
Dana

3. Bank kemudian menyerahkan uang


kepada Bendahara Pengeluaran dan membuat Nota
Debet. Nota Debet ini kemudian diserahkan kepada Nota
Kuasa BUD. Uang Uang Debet

Diserahkan ke
Kuasa BUD

4. Bendahara Pengeluaran membuat Bukti Pembayaran Bukti Bukti


dan menyerahkan uang beserta Bukti Pembayaran Pembayaran Pembayaran
kepada Pihak Ketiga. Uang
Uang

5. Setelah menerima uang dan Bukti Pembayaran,


Pihak Ketiga menandatangani Bukti Pembayaran Bukti
kemudian mengembalikan Bukti Pembayaran kepada Pembayaran
Bendahara Pengeluaran.

49
B.8.1. Pengajuan SPP-LS Gaji & Tunjangan

Bendahara Pengeluaran PPK SKPD Pengguna Anggaran

SPD SPD
SPD 12 Dari B.4.
Penyediaan Dana

Pembuatan
SPP-LS

SPP-LS dan
Dokumen Lain

DPA
SPD
SKPD
SPP-LS dan
Dokumen Lain
Penelitian
SPP-LS Surat Penolakan
Penolakan SPM Paling Lambat 1
SPP-LS dan DPA Penerbitan SPM
Hari Kerja Sejak SPP Diterima
SPD Dokumen Lain dan SKPD
SPP-LS Pembuatan Surat
Dokumen Lain Penolakan SPM

SPP-LS dan
SPD Dokumen Lain
Surat Penolakan Surat Penolakan
Penerbitan SPM Penerbitan SPM Otorisasi
Surat Penolakan
Tidak
Lengkap Penerbitan SPM
Register SPP-GU

Ya

Dokumen SPP-LS Terdiri Dari:


Pembuatan
1. Surat Pengantar SPP-LS Gaji
SPM SPM
2. Ringkasan SPP-LS Gaji Penerbitan SPM Paling Lambat 2
3. Rincian SPP-LS Gaji Register Surat Hari Kerja Sejak SPP Diterima
4. Lampiran SPP-LS Gaji Penolakan
Penerbitan SPM
Rancangan
Rancangan
SPM Rancangan
SPP-LS dan 16.A
SPM SPM Otorisasi
Dokumen Lain
Lampiran Dokumen SPP-LS Gaji:
1. Pembayaran Gaji Induk
2. Gaji Susulan Ke B.8.2.
3. Kekurangan Gaji Penerbitan
4. Gaji Terusan SP2D-LS Gaji
5. …………………….. Register SPM LS Gaji
50
B.8.1 Pengajuan SPP-LS Gaji & Tunjangan
Bendahara
Uraian PPK SKPD Pengguna Anggaran
Pengeluaran
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPD kepada SPD SPD
Bendahara dan PPK-SKPD.
SPD

2. Berdasarkan SPD, Bendahara membuat SPP-Gaji


beserta dokumen lainnya, yang terdiri dari:

- Surat Pengantar SPP-LS Gaji


- Ringkasan SPP-LS Gaji
SPP-LS Gaji dan
- Rincian SPP-LS Gaji
Dokumen Lain
- Lampiran yang terdiri dari:
- Pembayaran Gaji Induk
- Gaji Susulan
- Kekurangan Gaji
- Gaji Terusan
- Dll
SPP-LS Gaji dan
Dokumen Lain

3. Bendahara menyerahkan SPP-LS Gaji beserta


dokumen lain kepada PPK-SKPD. DPA

Tidak
4. PPK-SKPD meneliti kelengkapan SPP-LS Gaji berdasar Lengkap Penelitian
SPD dan DPA-SKPD. SPP-LS Gaji

Lengkap

5. Apabila SPP-LS Gaji dinyatakan lengkap maka PPK- Rancangan


SKPD membuat Rancangan SPM, paling lambat 2 hari SPM
kerja sejak SPP diterima.
2 hari kerja
sejak SPP
diterima SPM
6. PPK-SKPD menyerahkan SPM kepada Pengguna
Anggaran untuk diotorisasi.

SPP-LS dan
Dokumen Lain
7. Jika SPP-LS Gaji dinyatakan tidak lengkap, PPK Surat Penolakan
SKPD akan menerbitkan Surat Penolakan SPM. Penerbitan SPM
Penolakan SPM paling lambat 1 hari kerja sejak
SPP-LS Gaji diterima.

SPP-LS dan
Dokumen Lain
8.Surat Penolakan Penerbitan SPM ini kemudian Surat Penolakan
diberikan PPK-SKPD kepada Pengguna Penerbitan SPM
Anggaran untuk diotorisasi.

SPP-LS dan 1 hari kerja


Dokumen Lain sejak SPP
diterima
9. Surat Penolakan Penerbitan SPM diberikan Surat Penolakan
kepada Bendahara agar Bendahara melakukan Penerbitan SPM
penyempurnaan SPP-LS Gaji.

51
B.8.2. Penerbitan SP2D-LS Gaji & Tunjangan

Bendahara Pengeluaran Pengguna Anggaran Kuasa BUD

SPM
16.A Dari B.8.1. Pengajuan SPP-LS
Gaji & Tunjangan

Kelengkapan Dokumen untuk Penerbitan SP2D:


1. Surat Pernyataan tanggung jawab PA / Kuasa PA
2. Bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap Penelitian
Pembuatan SPM Kelengkapan
SPM

Surat Penolakan Pembuatan Surat


Penerbitan SP2D Penolakan Lengkap
Penerbitan SP2D
Surat Penolakan
Penolakan SP2D Paling Lambat 1
Penerbitan SP2D Ya
Hari Kerja Sejak SPM Diterima

Penerbitan
SP2D
SP2D
Penerbitan SP2D Paling Lambat 2
Hari Kerja Sejak SPM Diterima

SP2D
Register Surat Penolakan SP2D
Penerbitan SP2D SP2D
Pencatatan
SP2D
SP2D

Dokumen Nota
SP2D Diregister untuk keperluan 16.C
Penatausahaan Debet Pencatatan
pencatatan di PPK-SKPD

Mencakup:
1. BKU Pengeluaran Dari B.8.3. Pembelanjaan
2. Buku Pembantu Simpanan/Bank Dana Gaji Dokumen
3. Buku Pembantu Pajak SP2D Penatausahaan
4. Buku Pembantu Panjar
16.B 5. Buku Rekapitulasi Pengeluaran per rincian objek

Register SP2D
Ke B.8.3. Pembelanjaan 52
Dana Gaji
B.8.2 Penerbitan SP2D-LS Gaji & Tunjangan
Bendahara
Uraian Pengguna Anggaran Kuasa BUD
Pengeluaran
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPM kepada
Kuasa BUD. SPM SPM

Tidak
Penelitian Lengkap
2. Kuasa BUD meneliti kelengkapan SPM.
Kelengkapan

Lengkap
3. Bila SPM dinyatakan lengkap maka Kuasa BUD
menerbitkan SP2D paling lambat 2 hari kerja sejak 2 hari kerja
sejak SPM SP2D
diterimanya pengajuan SPM. diterima

Kelengkapan dokumen untuk penerbitan SP2D:


- Surat Pernyataan tanggung jawab Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
- Bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap
Dari Bank

SP2D Nota Debet


4. SP2D ini diserahkan kepada Pengguna Anggaran.

5. Kuasa BUD sendiri harus mencatat SP2D dan Nota Dokumen


Debet pada dokumen Penatausahaan, yang terdiri Penatausahaan
dari:
- Buku Kas Penerimaan
- Buku Kas Pengeluaran

SP2D

6. Pengguna Anggaran menyerahkan SP2D kepada


Bendahara.

7. Bendahara mencatat SP2D pada dokumen


Dokumen
Penatausahaan, yang terdiri dari: Penatausahaan
- BKU Pengeluaran
- Buku Pembantu Simpanan Bank
- Buku Pembantu Pajak
- Buku Pembantu Panjar
- Buku Rekapitulasi Pengeluaran Per Rincian Objek

1 hari kerja
sejak SPM
8. Apabila SPM dinyatakan tidak lengkap, Kuasa BUD diterima
menerbitkan surat penolakan penerbitan SP2D Surat Penolakan
Penerbitan SP2D
paling lambat 1 hari kerja sejak SPM diterima

9. Surat penolakan penerbitan SP2D ini diserahkan


Surat Penolakan
kepada Pengguna Anggaran agar dilakukan Penerbitan SP2D
penyempurnaan SPM

53
B.8.3. Pembelanjaan Dana Gaji
Bendahara Pengeluaran Bank

16.B Dari B.8.2. Penerbitan


SP2D LS Gaji

SP2D SP2D

Pencairan
Dana
Uang Ditransfer Ke Rekening
Bendahara Pengeluaran untuk
Didistribusikan Kepada Penerima Gaji

Nota
Uang Uang SP2D
DebetNota
Debet

16.C
PNS
Daerah

Ke B.8.2. Penerbitan
SP2D LS Gaji

Uang Dapat Juga Ditransfer


Langsung Ke Rekening PNS
Daerah Penerima Gaji

54
B.8.3 Pembelanjaan Dana Gaji & Tunjangan

Uraian Bendahara Pengeluaran Bank


1. Bendahara Pengeluaran menyerahkan SP2D kepada Bank.
SP2D SP2D

2. Berdasarkan SP2D yang diterima, Bank mencairkan dana Nota


dan membuat Nota Debet. Nota Debet ini kemudian Uang Debet
diserahkan kepada Kuasa BUD
Diserahkan ke
Kuasa BUD
Uang
3. Bank mentransfer uang ke Rekening Bendahara
Pengeluaran untuk didistribusikan kepada Penerima Gaji.

Uang Ditransfer Ke Rekening


Bendahara Pengeluaran PNS
untuk Didistribusikan Kepada Daerah
Penerima Gaji

Uang Dapat Juga


Ditransfer Langsung Ke
Rekening PNS Daerah
Penerima Gaji

55
B.9.1. Pelaksanaan Pengeluaran Barang & Jasa

PPTK Bendahara Pengeluaran Pengguna Anggaran Pihak Ketiga

12 Dari B.4.
Kontrak Berita Acara Penyediaan Dana
Pelaksanaan Penyelesaian
Pekerjaan
Kontrak Pekerjaan
Berita Acara
Pelaksanaan Penyelesaian Disertai Berita Acara SPD
Pekerjaan Pekerjaan Penyerahan Barang SPD

Kontrak
Pelaksanaan Pelaksanaan
Lelang Pekerjaan
Pekerjaan

Kontrak Berita Acara Pelaksanaan


Keputusan Pekerjaan
Pelaksanaan Penyelesaian SPD SPD Lelang
Pekerjaan Pekerjaan

Kontrak Berita Acara


Pelaksanaan Penyelesaian
Pekerjaan
Kontrak Pekerjaan
Berita Acara
17.A Pelaksanaan Penyelesaian
Berita Acara
Kontrak
Pembuatan Pekerjaan Pekerjaan
Penyelesaian
Pelaksanaan
Kontrak Pekerjaan Pekerjaan
Pekerjaan
Ke D.9.2. Pengajuan
SPP-LS Barang &
Jasa
Kontrak
Keputusan
Pelaksanaan
Lelang
Pekerjaan

56
B.9.1 Pelaksanaan Pengeluaran Barang & Jasa
Bendahara
Uraian PPTK Pengguna Anggaran Pihak Ketiga
Pengeluaran
1. Pengguna Anggaran menyerahkan
SPD kepada Bendahara SPD SPD
Pengeluaran dan berdasarkan
SPD, melaksanakan lelang
pekerjaan. Pelaksanaan
lelang
pekerjaan

2. Setelah keluar dokumen Keputusan


Lelang
Keputusan Lelang, Pengguna
Anggaran membuat Kontrak
Pelaksanaan Pekerjaan.
Kontrak
Pelaksanaan
Pekerjaan

Kontrak
3. Pengguna Anggaran menyerahkan Pelaksanaan
Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan
kepada Pihak Ketiga.

Berita Acara
4. Pihak Ketiga melaksanakan Penyelesaian
pekerjaan dan membuat Berita Pekerjaan
Acara Penyelesaian Pekerjaan.

Kontrak
Pelaksanaan
Pekerjaan
5. Pihak Ketiga menyerahkan Berita
Acara Penyelesaian Pekerjaan dan
Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan Berita Acara
kepada PPTK. Penyelesaian
Pekerjaan

Berita Acara
6. PPTK menyerahkan Berita Acara Penyelesaian Disertai Berita Acara
Pekerjaan Penyerahan Barang
Penyelesaian Pekerjaan & Kontrak
Pelaksanaan Pekerjaan kepada
Bendahara Pengeluaran. Kontrak
Pelaksanaan
Pekerjaan

57
B.9.2. Pengajuan SPP-LS Barang & Jasa

Bendahara Pengeluaran PPK SKPD Pengguna Anggaran

17.A Dari B.9.1. Pelaksanaan


Pengeluaran Barang & Jasa

Berita Acara Kontrak SPD


Penyelesaian Pelaksanaan SPD
Pekerjaan Pekerjaan
SPP-LS dan
Dokumen Lain SPP-LS dan
Dokumen Lain

DPA Surat Penolakan


Pembuatan SPD Penerbitan SPM
SKPD
SPP-LS

Penelitian
SPP-LS
DPA Penolakan SPM Paling Lambat 1
SPP-LS dan SKPD Hari Kerja Sejak SPP Diterima
SPD Pembuatan Surat
Dokumen Lain
Penolakan SPM
SPP-LS dan SPP-LS dan
Dokumen Lain Dokumen Lain
Kontrak SPD
Pelaksanaan Surat Penolakan Surat Penolakan
Pekerjaan Penerbitan SPM Penerbitan SPM Otorisasi
Surat Penolakan
Tidak Penerbitan SPM
Lengkap

Berita Acara
Penyelesaian Register SPP-LS Ya
Pekerjaan
Pembuatan
SPM
Register Surat SPM
Penolakan Penerbitan SPM Paling Lambat 2
Penerbitan SPM Hari Kerja Sejak SPP Diterima

Rancangan
SPP-LS dan SPM
Rancangan Rancangan
Dokumen SPP-LS Terdiri Dari: 17.B
Dokumen Lain SPM SPM Otorisasi
1. Surat Pengantar SPP-LS
2. Ringkasan SPP-LS
3. Rincian SPP-LS (Jenis Belanja)
4. Lampiran SPP-LS:
a. Salinan SPD Register SPM LS Barang Ke B.9.2. Penerbitan
& Jasa SP2D-LS Barang & Jasa
b. Salinan Surat Rekomendasi SKPD Terkait
c. ……………………..
58
B.9.2 Pengajuan SPP-LS Barang & Jasa
Uraian Bendahara Pengeluaran PPK-SKPD Pengguna Anggaran
1. Berdasar SPD, Berita Acara Penyelesaian
Pekerjaan, dan Kontrak Pelaksanaan Kontrak Berita Acara
Pekerjaan, Bendahara Pengeluaran Pelaksanaan Penyelesaian
membuat SPP-LS dan dokumen lain. Pekerjaan Pekerjaan

Dokumen lain tersebut terdiri dari:


- Surat Pengantar SPP-LS Barang & Jasa SPD
- Ringkasan SPP-LS Barang & Jasa
- Rincian SPP-LS Barang & Jasa

Lampiran SPP-LS:
- Salinan SPD
- Salinan Surat Rekomendasi dari SKPD
terkait
- SSP disertai faktur pajak yang SPP-LS dan
Dokumen Lain
ditandatangani WP
- Dll

2. Bendahara Pengeluaran menyerahkan SPP-


LS beserta dokumen lain kepada PPK- SPP-LS dan
DPA Dokumen Lain
SKPD untuk diteliti.

3. PPK-SKPD meneliti kelengkapan dokumen Tidak


SPP-LS berdasarkan SPD yang diterima Lengkap Penelitian SPD SPD
dari Pengguna Anggaran dan DPA-SKPD. SPP-LS

Lengkap

4. Bila SPP-LS dinyatakan lengkap, maka


Rancangan
PPK-SKPD membuat SPM, paling lambat 2 SPM
hari kerja sejak SPP diterima.
2 hari kerja
sejak SPP
diterima

5. PPK-SPKD menyerahkan SPM kepada SPM


Pengguna Anggaran untuk diotorisasi.
SPP-LS dan
Dokumen Lain
6. Jika SPP-LS dinyatakan tidak lengkap, PPK Surat Penolakan
SKPD akan menerbitkan Surat Penolakan Penerbitan SPM
SPM. Penolakan SPM paling lambat 1 hari
kerja sejak SPP-LS diterima.
SPP-LS dan
Dokumen Lain
Surat Penolakan
7.Surat Penolakan Penerbitan SPM ini Penerbitan SPM
kemudian diberikan PPK-SKPD kepada
Pengguna Anggaran untuk diotorisasi.
1 hari kerja
SPP-LS dan sejak SPP
Dokumen Lain diterima
8. Surat Penolakan Penerbitan SPM diberikan Surat Penolakan
Penerbitan SPM
kepada Bendahara agar Bendahara
melakukan penyempurnaan SPP-LS.

59
B.9.3. Penerbitan SP2D-LS Barang & Jasa

Bendahara Pengeluaran Pengguna Anggaran Kuasa BUD BANK

Dari B.9.2. Pengajuan SPP-LS 17.B SPM SP2D


Barang & Jasa

Kelengkapan Dokumen untuk Penerbitan SP2D:


Pembuatan SPM Penelitian 17.C
1. Surat Pernyataan tanggung jawab PA / Kuasa PA
SPM Kelengkapan
2. Bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap

Ke B.9.4.
Surat Penolakan Pembuatan Surat Pembelanjaan Dana
Penerbitan SP2D Penolakan Lengkap Barang & Jasa
Penerbitan SP2D
Surat Penolakan
Penolakan SP2D Paling Lambat 1
Penerbitan SP2D Ya
Hari Kerja Sejak SPM Diterima

Penerbitan
SP2D
Penerbitan SP2D Paling Lambat 2
Hari Kerja Sejak SPM Diterima

SP2D
Register Surat Penolakan SP2D
SP2D SP2D Penerbitan SP2D SP2D
SP2D SP2D

17.D Nota
Diregister untuk Debet Pencatatan
keperluan pencatatan
di PPK-SKPD
Pencatatan Dari B.9.4.
Pembelanjaan Dana
Barang & Jasa
Mencakup: Dokumen
1. BKU Pengeluaran Penatausahaan SP2D
Dokumen
SP2D 2. Buku Pembantu Simpanan/Bank
Penatausahaan 3. Buku Pembantu Pajak
4. Buku Pembantu Panjar
5. Buku Rekapitulasi Pengeluaran per rincian objek

Register SP2D
60
B.9.3 Penerbitan SP2D-LS Barang & Jasa
Bendahara
Uraian Pengguna Anggaran Kuasa BUD BANK
Pengeluaran
1. Pengguna Anggaran SPM SPM
menyerahkan SPM kepada
Kuasa BUD.

2. Kuasa BUD meneliti Tidak


Lengkap Penelitian
kelengkapan dokumen SPM.
Kelengkapan

3. Bila dokumen SPM dinyatakan


lengkap, Kuasa BUD Lengkap
menerbitkan SP2D paling lambat 2 hari kerja
2 hari kerja sejak diterimanya SP2D sejak SPM
pengajuan SPM. diterima

Kelengkapan dokumen untuk


penerbitan SP2D:
- Surat Pernyataan tanggung
jawab Pengguna Anggaran/
Kuasa Pengguna Anggaran
- Bukti-bukti pengeluaran yang
sah dan lengkap Dari Bank

4. Kuasa BUD menyerahkan SP2D SP2D Nota Debet SP2D


kepada Bank dan
Pengguna Anggaran.

5. Kuasa BUD sendiri harus Dokumen


Penatausahaan
mencatat SP2D dan Nota Debet
ke dokumen Penatausahaan.

6. Pengguna Anggaran
SP2D
menyerahkan SP2D kepada
Bendahara Pengeluaran.

7. Bendahara Pengeluaran
mencatat SP2D ke dalam
dokumen Penatausahaan yang Dokumen
Penatausahaan
terdiri dari:
- BKU Pengeluaran
- Buku Pembantu Simpanan/
Bank
- Buku Pembantu Pajak
- Buku Pembantu Panjar
- Buku Rekapitulasi Pengeluaran
Per Rincian Objek

8. Apabila SPM dinyatakan tidak


lengkap, Kuasa BUD Surat Penolakan
Penerbitan SP2D
menerbitkan surat penolakan
penerbitan SP2D paling lambat
1 hari kerja sejak SPM diterima
1 hari kerja
sejak SPM
diterima
9. Surat penolakan penerbitan Surat Penolakan
SP2D ini diserahkan kepada Penerbitan SP2D
Pengguna Anggaran agar
dilakukan penyempurnaan SPM
61
B.9.4. Pembelanjaan Dana Barang & Jasa
Pihak Ketiga Bank

17.C Dari B.9.3. Penerbitan


SP2D LS Barang & Jasa

SP2D

Pencairan
Dana

Nota
Uang Uang SP2D
DebetNota
Debet

Uang Ditransfer ke
Rekening Pihak Ketiga

17.D

Ke B.9.3. Penerbitan
SP2D LS Barang &
Jasa

62
B.9.4 Pembelanjaan Dana Barang & Jasa

Uraian Pihak Ketiga Bank

Dari Kuasa BUD SP2D

1. Berdasarkan SP2D yang diterima, Bank mencairkan


dana dan membuat Nota Debet. Nota Debet ini kemudian
diserahkan kepada Kuasa BUD. Nota
Uang Debet

Diserahkan ke
2. Bank membayarkan/mentransfer uang kepada Pihak Ketiga. Kuasa BUD
Uang

63
B.10.1. Pelaksanaan Pengeluaran Barang & Jasa – Non Pihak Ketiga

PPTK Bendahara Pengeluaran Pengguna Anggaran PNS Daerah

Surat Laporan
SK Tim Perintah dan Pelaksanaan Dari B.4. Surat
12
atau SPPD Tugas Penyediaan Dana SK Tim Perintah dan
atau SPPD

SPD
SPD

Pelaksanaan
Penugasan
Tugas
Surat Laporan
SK Tim Perintah dan Pelaksanaan SPD
atau SPPD Tugas

Surat Surat Laporan


SK Tim Perintah dan SK Tim Perintah dan Pelaksanaan
atau SPPD atau SPPD Tugas
SK Tim
Surat
Perintah dan
18.A atau SPPD

Ke D.8.2. Pengajuan SPP-LS Barang


& Jasa – Non Pihak Ketiga

64
B.10.1 Pelaksanaan Pengeluaran Barang & Jasa – Non Pihak Ketiga
Bendahara
Uraian PPTK Pengguna Anggaran PNS Daerah
Pengeluaran
1. Pengguna Anggaran menyerahkan
SPD SPD
SPD kpd Bendahara Pengeluaran
dan berdasarkan SPD tersebut
Pengguna Anggaran melakukan
penugasan.

2. Untuk penugasan, Pengguna


Anggaran membuat dokumen SK Surat Perintah
Tim dan Surat Perintah dan atau SK Tim dan atau SPPD
SPPD.

3. Pengguna Anggaran menyerahkan


SK Tim dan Surat Perintah dan SK Tim
Surat
atau SPPD kepada PNS Daerah. Perintah dan
atau SPPD

4. PNS Daerah melaksanakan tugas Laporan


dan membuat dokumen Laporan Pelaksanaan
Pelaksanaan Tugas. Tugas
SK Tim

Laporan
Pelaksanaan
5. PNS Daerah menyerahkan SK
Tugas
Tim, Surat Perintah dan atau
SPPD, dan Laporan Pelaksanaan
Tugas kepada PPTK. Surat Perintah
dan atau SPPD

6. PPTK menyerahkan ketiga Surat Perintah


dan atau SPPD
dokumen ini kepada Bendahara
Pengeluaran.
Laporan
Pelaksanaan
Tugas

SK Tim

65
B.10.2. Pengajuan SPP-LS Barang & Jasa – Non Pihak Ketiga
Bendahara Pengeluaran PPK SKPD Pengguna Anggaran

18.A Dari B.10.1. Pelaksanaan Pengeluaran


Barang & Jasa – Non Pihak Ketiga

Surat Laporan SPD


SK Tim
Perintah dan Pelaksanaan
SPD
atau SPPD Tugas
SPP-LS dan
Dokumen Lain

DPA Surat Penolakan


Pembuatan SPD Penerbitan SPM
SKPD
SPP-LS

Penelitian
SPP-LS
DPA
SKPD
Laporan Pembuatan Surat Penolakan SPM Paling Lambat 1
SPP-LS dan
Pelaksanaan Penolakan SPM Hari Kerja Sejak SPP Diterima
Dokumen Lain
Tugas
SPP-LS dan
Dokumen Lain SPD
Surat Penolakan Surat Penolakan
Surat Penerbitan SPM Penerbitan SPM Otorisasi
Perintah dan
atau SPPD Surat Penolakan
Tidak Penerbitan SPM
Lengkap

SPD
Ya
Register SPP-LS
SK Tim Pembuatan Penerbitan SPM Paling Lambat 2
SPM Hari Kerja Sejak SPP Diterima
Register Surat SPM
Penolakan
Dokumen SPP-LS Terdiri Dari: Penerbitan SPM
1. Surat Pengantar SPP-LS
2. Ringkasan SPP-LS
3. Rincian SPP-LS SPM
SPP-LS dan
4. Lampiran SPP-LS: SPM SPM 18.B
Dokumen Lain Otorisasi
a. Salinan SPD
b. Salinan Surat Rekomendasi SKPD Terkait
c. ……………………..
Ke B.10.2. Penerbitan
Register SPM LS Barang SP2D-LS Barang & Jasa
& Jasa Non Pihak Ketiga – Non Pihak Ketiga

66
B.10.2 Pengajuan SPP-LS Barang & Jasa – Non Pihak Ketiga
Pengguna
Uraian Bendahara Pengeluaran PPK SKPD
Anggaran
1. Berdasar SPD, SK Tim, Surat Perintah dan atau
SPPD, Laporan Pelaksanaan TUgas,
Berita Acara
Bendahara Pengeluaran membuat SPP-LS dan Surat Tugas Penyelesaian
dokumen lain. Tugas

Dokumen lain tersebut terdiri dari:


- Surat Pengantar SPP-LS SPD
- Ringkasan SPP-LS
- Rincian SPP-LS

Lampiran:
- Salinan SPD
- Salinan Surat Rekomendasi dari SKPD SPP-LS dan
terkait Dokumen Lain
- SSP disertai faktur pajak yang
ditandatangani WP
- Dll

2. Bendahara Pengeluaran menyerahkan SPP- SPP-LS dan


DPA Dokumen Lain
LS beserta dokumen lain kepada PPK-
SKPD untuk diteliti.

3. PPK-SKPD meneliti kelengkapan dokumen Tidak


SPP-LS berdasarkan SPD yang diterima dari Lengkap Penelitian SPD SPD
Pengguna Anggaran dan DPA SKPD. SPP-LS

Lengkap

4. Bila SPP-LS dinyatakan lengkap, maka


SPM
PPK-SKPD membuat SPM. Pembuatan SPM
paling lambat 2 hari kerja sejak SPP diterima.
2 hari kerja
sejak SPP
diterima

5. PPK-SPKD menyerahkan SPM kepada


Pengguna Anggaran untuk diotorisasi. SPM

6. Jika SPP-LS dinyatakan tidak lengkap, PPK


SKPD akan menerbitkan Surat Penolakan Surat Penolakan
SPM. Penolakan SPM paling lambat 1 hari Penerbitan SPM
kerja sejak SPP-LS diterima.

7.Surat Penolakan Penerbitan SPM ini


Surat Penolakan
kemudian diberikan PPK-SKPD kepada Penerbitan SPM
Pengguna Anggaran untuk diotorisasi.
1 hari kerja
sejak SPP
diterima
Surat Penolakan
8. Surat Penolakan Penerbitan SPM diberikan Penerbitan SPM
kepada Bendahara agar Bendahara
melakukan penyempurnaan SPP-LS.

67
B.10.3. Penerbitan SP2D-LS Barang & Jasa – Non Pihak Ketiga

Bendahara Pengeluaran Pengguna Anggaran Kuasa BUD

SPM
Dari B.10.2. Pengajuan SPP- 18.B
LS Gaji & Tunjangan
Kelengkapan Dokumen untuk Penerbitan SP2D:
1. Surat Pernyataan tanggung jawab PA / Kuasa PA
2. Bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap Penelitian
Pembuatan SPM Kelengkapan
SPM

Surat Penolakan Pembuatan Surat


Penerbitan SP2D Penolakan Lengkap
Penerbitan SP2D
Surat Penolakan
Penolakan SP2D Paling Lambat 1 Penerbitan SP2D
Hari Kerja Sejak SPM Diterima Ya

Penerbitan
SP2D
SP2D
Penerbitan SP2D Paling Lambat 2
Hari Kerja Sejak SPM Diterima

SP2D
SP2D
Pencatatan
Register Surat Penolakan SP2D
Penerbitan SP2D
SP2D
SP2D

Mencakup: Nota
18.D Pencatatan
1. BKU Pengeluaran Debet
Dokumen 2. Buku Pembantu Simpanan/Bank Diregister untuk keperluan
SP2D 3. Buku Pembantu Pajak pencatatan di PPK-SKPD
Penatausahaan
4. Buku Pembantu Panjar
5. Buku Rekap Pengeluaran per Dari B.10.4. Pembelanjaan
rincian objek Dana Barang & Jasa – Non Dokumen
Pihak Ketiga SP2D Penatausahaan
18.C

Ke B.10.4. Pembelanjaan Dana


Barang & Jasa – Non Pihak Ketiga
Register SP2D

68
B.10.3 Penerbitan SP2D-LS Barang & Jasa – Non Pihak Ketiga

Uraian Bendahara Pengeluaran Pengguna Anggaran Kuasa BUD

1. Pengguna Anggaran
menyerahkan SPM kepada Kuasa SPM SPM
BUD.
Tidak
2. Kuasa BUD meneliti kelengkapan Penelitian Lengkap
dokumen SPM. Kelengkapan

3. Bila dokumen SPM dinyatakan


lengkap, Kuasa BUD menerbitkan Lengkap
SP2D paling lambat 2 hari kerja
sejak diterimanya pengajuan 2 hari kerja
sejak SPM SP2D
SPM. diterima

Kelengkapan dokumen untuk


penerbitan SP2D:
- Surat Pernyataan tangung jawab
Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran
- Bukti-bukti pengeluaran yang
Dari Bank
sah dan lengkap

4. Kuasa BUD menyerahkan SP2D SP2D Nota Debet


kepada Pengguna Anggaran.

5. Kuasa BUD sendiri harus


mencatat SP2D dan Nota Debet Dokumen
Penatausahaan
ke dlm dokumen Penatausahaan.

6. Pengguna Anggaran SP2D


menyerahkan SP2D kepada
Bendahara Pengeluaran.

7. Bendahara Pengeluaran
mencatat SP2D ke dalam
dokumen Penatausahaan yang
Dokumen
terdiri dari:
Penatausahaan
- BKU Pengeluaran
- Buku Pembantu Simpanan/
Bank
- Buku Pembantu Pajak
- Buku Pembantu Panjar
- Buku Rekapitulasi Pengeluaran
Per Rincian Objek

8. Apabila SPM dinyatakan tidak


lengkap, Kuasa BUD menerbitkan
surat penolakan penerbitan SP2D
paling lambat 1 hari kerja sejak
SPM diterima Surat Penolakan
Penerbitan SP2D

1 hari kerja
9. Surat penolakan penerbitan SP2D sejak SPM
ini diserahkan kepada Pengguna diterima
Anggaran agar dilakukan Surat Penolakan
Penerbitan SP2D
penyempurnaan SPM

69
B.10.4. Pembelanjaan Dana Barang & Jasa – Non Pihak Ketiga
Bendahara Pengeluaran Bank

SP2D

Pencairan
Uang Ditransfer Ke Rekening Dana
Bendahara Pengeluaran untuk
Didistribusikan Kepada PNS Daerah
Pelaksana Tugas

Nota
Uang Uang SP2D
DebetNota
Debet

18.D

Ke B.10.3. Penerbitan SP2D


Barang & Jasa – Non Pihak Ketiga

70
B.10.4 Pembelanjaan Dana LS Barang & Jasa - Non Pihak Ketiga

Uraian Bendahara Pengeluaran Bank

1. Bendahara Pengeluaran menyerahkan SP2D kepada Bank. Dari Kuasa BUD SP2D

2. Berdasarkan SP2D yang diterima, Bank mencairkan dana Nota


Uang Debet
dan membuat Nota Debet. Nota Debet ini kemudian
diserahkan kepada Kuasa BUD
Diserahkan ke
Kuasa BUD
Uang
3. Bank mentransfer uang ke Rekening Bendahara
Pengeluaran untuk didistribusikan kepada PNS Daerah
Pelaksana Tugas.

71
B.11.1. Pengajuan SPP-LS – Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan, Bagi Hasil & Pembiayaan
Bendahara Pengeluaran SKPKD PPK SKPKD PPKD

Pembuatan
Keputusan KDH –
Subsidi, Bunga, Hibah

Keputusan KDH – SPD


SPD Subsidi, Bunga, SPD
Hibah
Keputusan KDH
– Subsidi,
Bunga, Hibah

SPP-LS dan
Dokumen Lain
Pembuatan
SPP-LS
DPA Surat Penolakan
SPD Penerbitan SPM
SKPD

Penelitian
SPP-LS dan SPP-LS
SPD Dokumen Lain dan
Keputusan KDH – DPA
SPP-LS
Subsidi, Bunga,
SKPD Otorisasi
Hibah Dokumen Lain
Pembuatan Surat
Penolakan SPM

SPD
Surat Penolakan Surat Penolakan
Penerbitan SPM Penerbitan SPM
Surat Penolakan
Tidak Penerbitan SPM
Lengkap

Register SPP-LS
Ya

Pembuatan
SPM
Register Surat Penolakan SPM SPM
Penerbitan SPM
Dokumen SPP-LS Terdiri Dari:
1. Surat Pengantar SPP-LS
2. Ringkasan SPP-LS SPM
SPP-LS dan
3. Rincian SPP-LS (Rincian Objek) SPM
Dokumen Lain Otorisasi 19.A
4. Lampiran SPP-LS:
a. Salinan SPD
b. Salinan Surat Rekomendasi SKPD Terkait
c. …………………….. Ke B.11.2. Penerbitan
Register SPM LS Barang SP2D-LS – Bunga,
Subsidi, Hibah
& Jasa Non Pihak Ketiga 72
B.11.1 Pengajuan SPP-LS – Subsidi, Bunga, Hibah, Bantuan, Bagi Hasil & Pembiayaan

Bendahara Pengeluaran
Uraian PPK SKPKD PPKD
SKPKD
1. PPKD menyerahkan SPD dan
Keputusan KDH Subsidi, Bunga, SPD SPD
Hibah kepada Bendahara
Pengeluaran SKPKD. Keputusan KDH –
Subsidi, Bunga,
Keputusan KDH –
Subsidi, Bunga,
Hibah Hibah

2. Berdasarkan kedua dokumen ini,


Bendahara Pengeluaran SKPKD SPP-LS dan
membuat SPP-LS & Dokumen Lain, Dokumen Lain
yang terdiri dari:
- Surat Pengantar SPP-LS
- Ringkasan SPP-LS
- Rincian SPP-LS

Lampiran:
- Salinan SPD
- Salinan Surat Rekomendasi dari
SKPD terkait
- SSP disertai faktur pajak yang
ditandatangani WP
- Dll
SPP-LS dan
Dokumen Lain
3. Bendahara Pengeluaran SKPKD
menyerahkan SPP-LS beserta
dokumen lain kepada PPK-SKPKD
DPA
untuk diteliti.
Tidak
4. PPK-SKPKD meneliti SPP-LS Lengkap Penelitian SPD
beserta dokumen lain berdasarkan SPP-LS
SPD yang diterima dari Pengguna
Anggaran dan DPA-SKPD. Lengkap

5. Setelah diteliti dan dinyatakan Rancangan


lengkap, PPK-SKPKD membuat SPM
2 hari kerja
SPM, paling lambat 2 hari kerja
sejak SPP
sejak diterimanya SPP. diterima
SPM

6. PPK-SKPKD menyerahkan SPM


kepada PPKD untuk diotorisasi. SPP-LS dan
Dokumen Lain

7. Jika SPP-LS dinyatakan tidak Surat Penolakan


Penerbitan SPM
lengkap, PPK SKPKD akan
menerbitkan Surat Penolakan
SPM. Penolakan SPM paling lambat
1 hari kerja sejak SPP-LS diterima.

SPP-LS dan
Dokumen Lain
Surat Penolakan
8.Surat Penolakan Penerbitan SPM ini
Penerbitan SPM
kemudian diberikan PPK-SKPKD
kepada PPKD untuk diotorisasi.
1 hari kerja
SPP-LS dan sejak SPP
Dokumen Lain diterima
Surat Penolakan
9. Surat Penolakan Penerbitan SPM Penerbitan SPM
diberikan kepada Bendahara agar
Bendahara melakukan 73
penyempurnaan SPP-LS.
B.11.2. Penerbitan SP2D-LS - Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan, Bagi Hasil & Pembiayaan
Bendahara Pengeluaran
Kuasa BUD PPKD BANK
SKPKD

SPM 19.A Dari B.11.1. Pengajuan SPP-LS


Bunga, Subsidi, Hibah

Pembuatan
Kelengkapan Dokumen untuk Penerbitan SP2D: SPM
Penelitian SP2D
1. Surat Pernyataan tanggung jawab PA / Kuasa PA
Kelengkapan 2. Bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap

SPM

Pembuatan Surat Surat Penolakan


19.B
Lengkap Tidak Penolakan Penerbitan SP2D
Surat Penolakan
Penerbitan SP2D Penerbitan SP2D

Ya
Penolakan SP2D Paling Lambat 1
Hari Kerja Sejak SPM Diterima Ke B.11.3.
Penerbitan Penerbitan SP2D Paling Lambat 2 Hari Pembelanjaan Dana
SP2D Kerja Sejak SPM Diterima Bunga, Subsidi,
Hibah

Register Surat Penolakan


Penerbitan SP2D SP2D

SP2D SP2D

SP2D
SP2D SP2D Otorisasi
Dari B.11.3. Pembelanjaan 19.C
Dana Bunga, Subsidi, Hibah

Nota
Pencatatan Debet Pencatatan

Mencakup:
Dokumen 1. BKU Pengeluaran Dokumen
SP2D Penatausahaan 2. Buku Pembantu Simpanan/Bank SP2D Penatausahaan
3. Buku Pembantu Pajak
4. Buku Pembantu Panjar
5. Buku Rekapitulasi Pengeluaran per rincian objek

Diregister untuk keperluan


pencatatan di PPK-SKPKD 74
Register SP2D
B.11.2 Penerbitan SP2D-LS – Subsidi, Bunga, Hibah, Bantuan, Bagi Hasil & Pembiayaan
Bendahara
Uraian Kuasa BUD PPKD BANK
Pengeluaran SKPKD
SPM SPM
1. PPKD menyerahkan SPM kepada
Kuasa BUD.
Tidak
Penelitian Lengkap
2. Kuasa BUD meneliti kelengkapan Kelengkapan
SPM.

Lengkap
3. Jika dinyatakan lengkap, maka Kuasa
BUD menerbitkan SP2D paling lambat
SP2D
2 hari kerja sejak pengajuan SPM
diterima.

Kelengkapan dokumen untuk 2 hari kerja


penerbitan SP2D: sejak SPM
- Surat Pernyataan tangung jawab diterima
Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran
- Bukti-bukti pengeluaran yang sah
Dari Bank
dan lengkap

4. Kuasa BUD menyerahkan SP2D SP2D Nota Debet SP2D


kepada Bendahara Pengeluaran
SKPKD dan PPKD.
Dokumen
5. Sedangkan BUD sendiri harus Penatausahaan
mencatat SP2D dan Nota Debet ke
dokumen Penatausahaan.

6. Bendahara Pengeluaran SKPKD


mencatat SP2D ke dalam Dokumen Dokumen
Penatausahaan yang terdiri dari: Penatausahaan
- BKU Pengeluaran
- Buku Pembantu Simpanan/
Bank
- Buku Pembantu Pajak
- Buku Pembantu Panjar
- Buku Rekapitulasi Pengeluaran
Per Rincian Objek
SP2D
7. PPKD mengotorisasi SP2D dan
menyerahkannya kepada Bank.

8. Apabila SPM dinyatakan tidak


lengkap, Kuasa BUD menerbitkan Surat Penolakan
surat penolakan penerbitan SP2D Penerbitan SP2D
paling lambat 1 hari kerja sejak
SPM diterima

1 hari kerja
sejak SPM
9. Surat penolakan penerbitan SP2D diterima
Surat Penolakan
ini diserahkan kepada Pengguna Penerbitan SP2D
Anggaran agar dilakukan
penyempurnaan SPM

75
B.11.3. Pembelanjaan Dana Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan dan Pembiayaan
Pihak Ketiga Bank

19.B Dari B.11.2. Penerbitan SP2D LS Bunga,


Subsidi, Hibah, Bantuan dan Pembiayaan

SP2D

Pencairan
Dana

Nota
Uang Uang SP2D
DebetNota
Debet

19.C

Ke B.11.2. Penerbitan SP2D LS Bunga,


Subsidi, Hibah, Bantuan dan Pembiayaan

76
B.11.3 Pembelanjaan Dana Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Bagi Hasil dan Pembiayaan

Uraian Pihak Ketiga Bank

Dari Kuasa BUD SP2D

1. Berdasarkan SP2D yang diterima, Bank mencairkan


dana dan membuat Nota Debet. Nota Debet ini kemudian
diserahkan kepada Kuasa BUD. Nota
Uang Debet

Diserahkan ke
2. Bank membayarkan/mentransfer uang kepada Pihak Ketiga. Kuasa BUD
Uang

77
B.12. Pembentukan Dana Cadangan
Kuasa BUD PPKD

Penetapan Perda
Daftar Pembentukan
Daftar Program/ Perda Dana Dana Cadangan
Kebutuhan
Kegiatan Cadangan
Dana Cadangan

Perda Dana
Cadangan
Penyisihan Dana
Cadangan

Tidak Pemilihan
Program/Kegiatan
Verifikasi
Kecukupan

Daftar
Daftar Program/ Perda Dana
Kebutuhan
Cukup Kegiatan Cadangan
Dana Cadangan

Pembuatan Surat
Perintah
Pemindahbukuan

Surat Perintah Surat Perintah


Pemindahbukuan Pemindahbukuan

Surat Perintah Surat Perintah


Pencatatan Tidak
Pemindahbukuan Pemindahbukuan Ya Setuju
Pemindahbukuan

Dokumen Surat Perintah


Penatausahaan Pemindahbukuan Bank

78
B.12 Pembentukan Dana Cadangan
Uraian Kuasa BUD PPKD
1. Berdasarkan Perda Dana Cadangan, PPKD Perda Dana
memilih Program/Kegiatan untuk menghasilkan Cadangan
dokumen Daftar Program/Kegiatan dan Daftar
Kebutuhan Dana Cadangan.
Daftar
Program/ Daftar Kebutuhan
Kegiatan Dana Cadangan

2. PPKD menyerahkan ke tiga dokumen ini kepada Perda Dana Daftar


Program/ Daftar Kebutuhan
BUD. Cadangan
Dana Cadangan
Kegiatan

3. Berdasarkan ke tiga dokumen ini, BUD Penyisihan Dana


menyisihkan Dana Cadangan. Cadangan

4. Kemudian BUD memverifikasi kecukupan Dana Verifikasi


Kecukupan
Cadangan.

5. Jika dinyatakan cukup, maka BUD membuat Surat Perintah


Pemindahbukuan
Surat Perintah Pemindahbukuan.

6. BUD menyerahkan Surat Perintah Surat Perintah


Pemindahbukuan kepada PPKD. Pemindahbukuan

7. PPKD menyetujui Surat Perintah Surat Perintah


Pemindahbukuan dan menyerahkannya kembali Pemindahbukuan
kepada BUD.

8. BUD mencatat Surat Perintah Pemindahbukuan Dokumen


dalam Dokumen Penatausahaan dan Penatausahaan Bank
menyerahkan Surat Perintah Pemindahbukuan
kepada Bank.

79
B.13 Pembuatan SPJ
Bendahara Pengeluaran PPK SKPD Kepala SKPD

13.E Dari B.5.3. Pembelanjaan 14.E Dari B.6.3. Pembelanjaan 15.E Dari B.7.3. Pembelanjaan
Dana UP Dana GU Dana TU SPJ SPJ
Pengeluaran Pengeluaran

Bukti Bukti Bukti SPJ


Pembayaran Pembayaran Pembayaran Pengeluaran

20 Dari B.14. SPJ dengan Bendahara


Pengeluaran Pembantu
Pengesahan
Bukti SPJ
Pencatatan
Bukti
Pembayaran
Pembayaran
Bukti
Pembayaran
Verifikasi Surat
SPJ
Pengesahan
Pengeluaran
SPJSurat
Pengesahan
SPJ SPJ
Buku Buku Rekap
BKU Buku Buku Pengeluaran
Simpanan/ Pengeluaran
Pengeluaran Pajak Panjar Pembantu
Bank Per Objek
Surat
Penolakan Tidak
Menyetujui
SPJ Surat
Penolakan
SPJ Register Pengesahan
Pembuatan SPJ SPJ
Ya
Pengeluaran

SPJ
SPJ Pengeluaran
Pengeluaran SPJ Penyerahan SPJ ke Kepala SKPD
SPJ Pengeluaran paling lambat tanggal 10 bulan
Pengeluaran Register Penolakan SPJ berikutnya
SPJ
Pengeluaran
SPJ
Paling lambat tanggal 10 Pengeluaran
bulan berikutnya

Register Penerimaan SPJ


BUD
Dokumen SPJ:
Menjadi Dasar Pengajuan SPP a.buku kas umum;
b.ringkasan pengeluaran per
Surat rincian obyek disertai bukti-
bukti yang sah
Pengesahan
c.bukti atas penyetoran PPN/PPh
SPJ d.register penutupan kas. 80
B.13 Pembuatan SPJ
Uraian Bendahara Pengeluaran PPK SKPD Kepala SKPD

1. Bendahara Pengeluaran melakukan Bukti Transaksi UP-


pencatatan bukti-bukti pembelanjaan dana. GU-TU

BKU

2. Dari proses pencatatan ini dihasilkan Buku Simpanan/


Bank
dokumen sebagai berikut:
- BKU Pengeluaran
- Buku Pembantu Simpanan/Bank Buku Pajak
- Buku Pembantu Pajak
- Buku Pembantu Panjar
Buku Panjar
- Buku Rekap Pengeluaran Per Objek
Buku
Rekap Pengeluaran
Per Objek

3. Berdasarkan lima dokumen tersebut ditambah SPJ


dokumen SPJ Pengeluaran Pembantu, Pengeluaran
Pembantu
Bendahara Pengeluaran membuat SPJ
Pengeluaran.

Dokumen SPJ:
a. Buku kas umum;
SPJ
b. Ringkasan pengeluaran per rincian obyek Pengeluaran
disertai bukti-bukti yang sah
c. Bukti atas penyetoran PPN/PPh
d. Register penutupan kas. Tgl 10 bln
berikutnya

4. Bendahara Pengeluaran menyerahkan SPJ


SPJ
Pengeluaran kepada PPK-SKPD. Bendahara BUD Pengeluaran
Pengeluaran juga harus menyerahkan SPJ
Pengeluaran kepada BUD paling lambat
tanggal 10 bulan berikutnya.

5. PPK-SKPD memverifikasi SPJ Pengeluaran. Verifikasi

6. Apabila disetujui, PPK-SKPD menyampaikan SPJ


Tgl 10 bln
SPJ
SPJ Pengeluaran kepada Kepala SKPD paling Pengeluaran Pengeluaran
berikutnya
lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

Surat
7. Kepala SKPD mengesahkan SPJ Pengesahan
Pengeluaran. SPJ

Surat
8. Kepala SKPD menyerahkan Surat Pengesahan
Pengesahan SPJ kepada Bendahara SPJ
Pengeluaran.
81
B.14. SPJ Dengan Bendahara Pengeluaran Pembantu

Bendahara Pengeluaran Pembantu Bendahara Pengeluaran

13.E Dari B.5.3. Pembelanjaan 14.E Dari B.6.3. Pembelanjaan 15.E Dari B.7.3. Pembelanjaan
Dana UP Dana GU Dana TU SPJ Pengeluaran
Pembantu

Bukti Bukti Bukti


Transaksi Transaksi Transaksi

Verifikasi,
Bukti Evaluasi, dan
Bukti Pencatatan
Transaksi Paling lambat tanggal 5 Analisis
Bukti
Transaksi bulan berikutnya
Transaksi

Buku Kas Tidak


Buku Pajak PPN/ Buku Panjar Menyetujui
Pengeluaran
PPh Pembantu Pembantu
Pembantu

Ya

Pembuatan SPJ SPJ Pengeluaran


Pengeluaran Pembantu
Pembantu

Buku Kas
Buku Pajak PPN/ Buku Panjar SPJ Pengeluaran
Pengeluaran 20
PPh Pembantu Pembantu Pembantu
Pembantu
SPJ Pengeluaran
Pembantu

Dokumen SPJ Pembantu: Ke B.13. SPJ


a.buku kas umum
b.buku pajak PPN/PPh
c.bukti pengeluaran yang sah
82
B.14 SPJ Dengan Bendahara Pengeluaran Pembantu
Bendahara Pengeluaran
Uraian Bendahara Pengeluaran
Pembantu
1. Bendahara Pengeluaran Pembantu mencatat bukti-
bukti transaksi pembelanjaan dana. Bukti Transaksi UP-
GU-TU

Buku Kas Pengeluaran


2. Dari proses pencatatan ini dihasilkan dokumen sebagai Pembantu
berikut:
- Buku Kas Pengeluaran Pembantu Buku Pajak PPN/PPh
- Buku Pajak PPN/PPh Pembantu Pembantu
- Buku Panjar Pembantu
Buku Panjar Pembantu

3. Berdasarkan ke tiga dokumen tadi, Bendahara


Pengeluaran Pembantu membuat SPJ Pengeluaran
Pembantu.
SPJ Pengeluaran
Pembantu Tgl 5 bln
Dokumen SPJ Pembantu: berikutnya
- BKU
- Buku Pajak PPN/PPh
- Bukti pengeluaran yang sah

4. Bendahara Pengeluaran Pembantu menyerahkan SPJ


Pengeluaran Pembantu kepada Bendahara SPJ Pengeluaran
Pembantu
Pengeluaran paling lambat tanggal 5 bulan
berikutnya.

Verifikasi,
5. Bendahara Pengeluaran memverifikasi, mengevaluasi, Evaluasi, dan
dan menganalisa SPJ Pengeluaran Pembantu. Analisis

SPJ Pengeluaran
6. Setelah disetujui, Bendahara Pengeluaran akan Pembantu
menggunakan SPJ Pengeluaran Pembantu dalam
proses pembuatan SPJ.

83
Penatausahaan Penerimaan

Pelaksanaan Pendapatan – Pelaksanaan Pendapatan – Pelaksanaan Pendapatan – Pelaksanaan Pendapatan –


Bendahara Penerimaan Bendahara Penerimaan Bank Kasda Bank Lain
Pembantu
(C.1.1) (C.1.2) (C.1.3) (C.1.4)

Surat Tanda Bukti


STS SKP Daerah / SKR Pembayaran /
Bukti lain yg Sah

Penatausahaan Penerimaan Penatausahaan Penerimaan


dengan Bendahara Pembantu
(C.2.1) (C.2.2)

SPJ Penerimaan
SPJ Penerimaan
Pembantu

85
C.1.1. Pelaksanaan Pendapatan Daerah – Bendahara Penerimaan

Wajib Pajak/Retribusi Bendahara Penerimaan Pengguna Anggaran BANK

Penerbitan SKP
Daerah / SKR

SKP Daerah / SKP Daerah /


SKR SKR
SKP Daerah /
SKR

SKP Daerah /
Pembayaran Uang SKR

Uang
STS

SKP Daerah /
SKR Uang
Verifikasi
Penerimaan

SKP Uang
Surat Tanda Bukti
Daerah / STS
Pembayaran / Bukti
Surat Tanda SKR Nota
Bukti lain yg Sah
Pembayaran / STS
Kredit
Bukti lain yg Sah

STS Disampaikan
kepada BUD

Surat Tanda Bukti


Pembayaran /
Bukti lain yg Sah

21.A Ke C.2.1. Penatausahaan


Penerimaan

86
C.1.1 Pelaksanaan Pendapatan Daerah – Bendahara Penerimaan
Pengguna
Uraian WP/Retribusi Bendahara Penerimaan Bank
Anggaran
1. Pengguna Anggaran
SKP Daerah /
menyerahkan SKP Daerah/SKR SKR
kepada Bendahara Penerimaan
dan Wajib Pajak/Retribusi.
SKP Daerah / SKP Daerah /
SKR SKR

3. Wajib Pajak/Retribusi
membayarkan sejumlah uang Uang Uang
yang tertera dalam SKP Daerah/
SKR kepada Bendahara
Penerimaan.

4. Bendahara Penerimaan
memverifikasi kesesuaian
Verifikasi
jumlah uang yang diterimanya
dengan dokumen SKP Daerah/
SKR yang diterimanya dari
Pengguna Anggaran.

5. Setelah diverifikasi, Bendahara Surat Tanda Bukti


Penerimaan akan menerbitkan STS
Pembayaran/Bukti
STS dan Surat Tanda Bukti Lain yang Sah
Uang
Pembayaran/Bukti Lain yang
Sah.

6. Bendahara menyerahkan Tanda Surat Tanda Bukti


Bukti Pembayaran/Bukti Lain Pembayaran/Bukti
Lain yang Sah STS
yang Sah kepada Wajib Pajak/
Retribusi dan menyerahkan Uang
uang yang diterimanya tadi
beserta STS kepada Bank.

Diserahkan ke
BUD

7. Bank membuat Nota Kredit Nota


Kredit
dan mengotorisasi STS. Bank
STS STS
kemudian menyerahkan kembali
STS kepada Bendahara
Penerimaan. Nota Kredit
disampaikan kepada BUD

87
C.1.2. Pelaksanaan Pendapatan Daerah – Bendahara Penerimaan Pembantu

Wajib Pajak/Retribusi Bendahara Penerimaan Pembantu Pengguna Anggaran BANK

Penerbitan SKP
Daerah / SKR

SKP Daerah / SKP Daerah /


SKR SKR
SKP Daerah /
SKR

SKP Daerah /
Pembayaran Uang SKR

Uang
STS

SKP Daerah /
SKR Uang
Verifikasi
Penerimaan

SKP Uang
Surat Tanda Bukti Daerah /
Pembayaran / STS Nota
Surat Tanda Bukti SKR STS
Bukti lain Pembayaran
yg Sah / Kredit
Bukti lain yg Sah

Disampaikan
STS kepada BUD

Surat Tanda Bukti


Pembayaran /
Bukti lain yg Sah

21.B Ke C.2.2. Penatausahaan Penerimaan


Dengan Bendahara Penerimaan Pembantu
88
C.1.2 Pelaksanaan Pendapatan Daerah – Bendahara Penerimaan Pembantu
Bendahara Penerimaan
Uraian WP/Retribusi Pengguna Anggaran BANK
Pembantu
1. Pengguna Anggaran
menyerahkan SKP Daerah/SKR SKP Daerah / SKR
kepada Wajib Pajak/Retribusi
dan Bendahara Penerimaan
Pembantu.
SKP Daerah / SKR SKP Daerah / SKR

2. Wajib Pajak/Retribusi
membayarkan uang kepada
Bendahara Penerimaan
Pembantu sejumlah yang Uang Uang
tertera di SKP Daerah/SKR.

3. Bendahara Penerimaan
Pembantu memverifikasi uang Verifikasi
yang diterimanya dengan SKP
Daerah/SKR dari Pengguna
Anggaran.

4. Jika sesuai maka Bendahara


Surat Tanda Bukti
Penerimaan Pembantu Pembayaran/Bukti
membuat dokumen STS dan Lain yang Sah
Surat Tanda Bukti Pembayaran/ STS
Bukti Lain yang Sah.
Uang

5. Bendahara Penerimaan
Pembantu menyerahkan Surat Surat Tanda Bukti
STS
Pembayaran/Bukti
Tanda Bukti Pembayaran/Bukti
Lain yang Sah
Lain yang Sah kepada Wajib Uang
Pajak/Retribusi dan STS beserta
uang kepada Bank.

Diserahkan ke
BUD

Nota
6. Bank mengotorisasi STS dan Kredit
menerbitkan Nota Kredit. Bank
STS STS
mengembalikan STS Bendahara
Penerimaan Pembantu. Nota
Kredit disampaikan ke BUD

89
C.1.3. Pelaksanaan Pendapatan Daerah – Bank Kasda

Wajib Pajak/Retribusi Bank Kasda Bendahara Penerimaan Pengguna Anggaran BUD

Penerbitan SKP
Daerah / SKR

SKP Daerah / SKP Daerah /


SKR SKR
SKP Daerah /
SKR

Pembayaran Uang

SKP Daerah /
SKR Uang Penerimaan

Slip Setoran
(Bukti Lain Nota Nota
yg Sah) Kredit Kredit
Slip Setoran
(Bukti Lain
yg Sah)
Slip Setoran
(Bukti Lain
yg Sah)
Slip Setoran Slip Setoran
SKP Daerah /
(Bukti Lain (Bukti Lain
SKR
yg Sah) yg Sah)

21.A

Ke C.2.1. Penatausahaan
Penerimaan
90
C.1.3 Pelaksanaan Pendapatan Daerah – Bank Kasda
Bendahara Pengguna
Uraian WP/Retribusi Bank Kasda BUD
Penerimaan Anggaran
1. Pengguna Anggaran SKP Daerah /
menyerahkan SKP Daerah/SKR SKR
kepada Wajib Pajak/Retribusi
dan Bendahara Penerimaan.
SKP Daerah / SKP Daerah /
SKR SKR

2. Wajib Pajak/Retribusi
membayarkan uang kepada Uang Uang
Bank Kasda sejumlah yang
tertera di SKP Daerah/SKR.

3. Bank Kasda menerbitkan Slip Slip Setoran/


Setoran/Bukti Lain yang Sah dan Bukti Lain Nota
Nota Kredit. yang Sah Kredit

4. Bank Kasda menyerahkan Slip


Slip Setoran/
Setoran/Bukti Lain yang Sah Bukti Lain Nota
kepada WP/Retribusi dan Nota yang Sah Kredit
Kredit kepada BUD.

5. WP/Retribusi menyerahkan Slip Slip Setoran/


Setoran/Bukti Lain yang Sah Bukti Lain
kepada Bendahara Penerimaan. yang Sah

91
C.1.4. Pelaksanaan Pendapatan Daerah – Bank Lain

Wajib Pajak/Retribusi Bank Lain Bendahara Penerimaan Pengguna Anggaran Bank Kasda

Penerbitan SKP
Daerah / SKR

SKP Daerah / SKP Daerah /


SKR SKR
SKP Daerah /
SKR

Pembayaran Uang

Uang
SKP Daerah /
SKR Uang Penerimaan

Slip Setoran
Nota Nota
(Bukti Lain Uang
Kredit Kredit
yg Sah)
Slip Setoran
(Bukti Lain
Slip Setoran yg Sah)
(Bukti Lain
Disampaikan
yg Sah)
Slip Setoran Slip Setoran kepada BUD
SKP Daerah /
(Bukti Lain (Bukti Lain
SKR
yg Sah) yg Sah)

21.A

Ke C.2.1. Penatausahaan 92
Penerimaan
C.1.4 Pelaksanaan Pendapatan Daerah – Bank Lain
Bendahara Pengguna
Uraian WP/Retribusi Bank Lain Bank Kasda
Penerimaan Anggaran
1. Pengguna Anggaran
SKP Daerah /
menyerahkan SKP Daerah/ SKR
SKR kepada Wajib Pajak/
Retribusi dan Bendahara
Penerimaan. SKP Daerah / SKP Daerah /
SKR SKR

2. Wajib Pajak/Retribusi
membayarkan uang kepada
Uang Uang
Bank Lain sejumlah yang
tertera di SKP Daerah/SKR.

3. Bank Lain membuat Slip


Setoran/Bukti Lain yang Sah Slip Setoran/ Slip Setoran/
Nota Nota
Bukti Lain Bukti Lain
dan Nota Kredit serta Kredit Kredit
yang Sah yang Sah
menyerahkan uang kepada
Uang
Bank Kasda.

4. WP/Retribusi menyerahkan
Slip Setoran/
Slip Setoran/Bukti Lain yang Bukti Lain
Sah kepada Bendahara yang Sah
Penerimaan.

93
C.2.1. Penatausahaan Penerimaan
Pengguna
Bendahara Penerimaan PPK SKPD BUD
Anggaran

21.A Dari C.1.1., C.1.3., C.1.4. Pelaksanaan Pendapatan


Paling lambat tanggal 10
Daerah (Bendahara Penerimaan, Bank Kasda, Bank Lain)
bulan berikutnya

Surat Tanda Bukti


SKP Daerah / Pembayaran / SPJ SPJ SPJ
STS
SKR Bukti lain yg Sah Penerimaan Penerimaan Penerimaan

SPJ Dilakukan Dalam


Penerimaan Otorisasi Verifikasi,
Rangka
Dari C.2.2. Penatausahaan Evaluasi, dan
Penatausahaan 22 Rekonsiliasi
Penerimaan dengan Analisis
Penerimaan Penerimaan
Bendahara Pembantu

15
SPJ SPJ
Ke D.1. Penerimaan Penerimaan
Buku Akuntansi
SKP Surat Tanda Bukti Buku Pembantu SPJ SKPD
BKU Rekapitulasi
Daerah / STS Pembayaran / (Rincian Obyek Penerimaan
Penerimaan Penerimaan
SKR Bukti lain yg Sah Penerimaan) Pembantu
Harian

Pengesahan
SPJ

Pembuatan SPJ
Penerimaan

Surat Surat
SPJ
Buku Pengesahan Pengesahan
Buku Pembantu SPJ Penerimaan
BKU Rekapitulasi SPJ SPJ SPJ
(Rincian Obyek Penerimaan Surat
Penerimaan Penerimaan Penerimaan Pengesahan
Penerimaan) Pembantu
Harian SPJ SPJ
Penerimaan

SPJ
Penerimaan
Lampiran SPJ Penerimaan:
a.BKU
b.Buku pembantu per rincian objek penerimaan
c.Buku rekapitulasi penerimaan harian
d.Bukti penerimaan lainnya yang sah. 94
C.2.1 Penatausahaan Penerimaan
Bendahara
Uraian PPK SKPD Pengguna Anggaran BUD
Penerimaan
1. Berdasarkan dokumen SKP SKP Daerah, SKR,
Daerah, SKR, STS, dan Surat STS, dan Surat
Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Tanda Bukti
Lain yang Sah, Bendahara Pembayaran/Bukti
Lain yang Sah
Penerimaan melakukan
penatausahaan penerimaan.

2. Dari proses penetausahaan


penerimaan, Bendahara BKU
Penerimaan akan menghasilkan Penerimaan
dokumen sebagai berikut:
- BKU Penerimaan Buku
- Buku Pembantu (Rincian Objek Pembantu
Penerimaan)
Buku
- Buku Rekapitulasi Penerimaan
Rekapitulasi
Harian

3. Berdasarkan ke tiga dokumen


SPJ
tadi ditambah dokumen SPJ Penerimaan
Penerimaan Pembantu, Pembantu
Bendahara Penerimaan
membuat SPJ Penerimaan.

Lampiran SPJ Penerimaan:


- BKU SPJ
Penerimaan
- Buku Pembantu Per Rincian Tgl 10 bulan
Objek Penerimaan berikutnya
- Buku Rekapitulasi Penerimaan
Harian
- Bukti Penerimaan lain yg sah

4. Bendahara Penerimaan
menyerahkan SPJ Penerimaan SPJ
Tgl 10 bulan
kepada PPK-SKPD paling Penerimaan
berikutnya
lambat tanggal 10 bulan
berikutnya.

5. PPK-SKPD menyerahkan SPJ


Penerimaan kepada Pengguna SPJ
Tgl 10 bulan
Anggaran paling lambat tanggal Penerimaan
berikutnya
10 bulan berikutnya.

6. Setelah diotorisasi, Pengguna


Anggaran menyerahkan SPJ SPJ
Penerimaan kepada BUD paling Penerimaan
lambat tanggal 10 bulan
berikutnya.

7. Dalam rangka rekonsiliasi Dilakukan Dalam Verifikasi,


penerimaan, BUD memverifikasi, Rangka Rekonsiliasi Evaluasi, dan
mengevaluasi, dan menganalisis Penerimaan Analisis
SPJ Penerimaan.
Surat
Pengesahan
8. Kemudian BUD mengesahkan
SPJ
SPJ Penerimaan.
Surat
9. BUD menyerahkan Surat Pengesahan
Pengesahan SPJ kepada SPJ
Pengguna Anggaran.
95
C.2.2. Penatausahaan Penerimaan Dengan Bendahara Pembantu

Bendahara Penerimaan Pembantu Bendahara Penerimaan

21.B Dari C.1.2. Pelaksanaan Pendapatan


Daerah – Bendahara Pembantu

Surat Tanda Bukti SPJ


SKP Daerah / Pembayaran / Penerimaan
STS
SKR Bukti lain yg Sah Pembantu

Paling lambat tanggal 5


(lima) bulan berikutnya

Verifikasi,
Penatausahaan Evaluasi, dan
Penerimaan Analisis

Buku Rekapitulasi SPJ


SKP Bukti Lain BKU Penerimaan Penerimaan
SKR STS Penerimaan
Daerah Yang Sah Pembantu Pembantu
Harian Pembantu

Pembuatan SPJ
Pembantu 22

Buku Rekapitulasi SPJ Ke C.2.1. Penatausahaan


BKU Penerimaan
Penerimaan Penerimaan Penerimaan
Pembantu
Harian Pembantu Pembantu
SPJ
Penerimaan
Pembantu

96
C.2.2 Penatausahaan Penerimaan Dengan Bendahara Pembantu
Bendahara Penerimaan
Uraian Bendahara Penerimaan
Pembantu
1. Berdasarkan dokumen SKP Daerah, SKR, STS, dan Surat SKP
Daerah, SKR, STS, dan Surat
Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah, Bendahara Tanda Bukti Pembayaran/Bukti
Penerimaan melakukan penatausahaan penerimaan. Lain yang Sah

2. Dari proses penatausahaan penerimaan, Bendahara Buku Rekapitulasi


BKU Penerimaan
Penerimaan Pembantu menghasilkan dokumen BKU Pembantu
Penerimaan Harian
Penerimaan Pembantu dan Buku Rekapitulasi Pembantu
Penerimaan Harian Pembantu.

SPJ Penerimaan
3. Berdasarkan kedua dokumen ini, Bendahara Penerimaan Pembantu
Tgl 5 bulan
Pembantu membuat SPJ Pembantu. berikutnya

4. SPJ Penerimaan Pembantu diserahkan Bendahara SPJ Penerimaan


Penerimaan Pembantu kepada Bendahara Penerimaan Pembantu
paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya.

5. Bendahara Penerimaan memverifikasi, mengevaluasi, dan Verifikasi, Evaluasi,


menganalisis dokumen ini. dan Analisis

6. Kemudian SPJ Penerimaan Pembantu digunakan dalam SPJ Penerimaan


penatausahaan penerimaan. Pembantu

97
Akuntansi dan Pertanggungjawaban

Akuntansi SKPD Neraca Saldo Laporan Keuangan


SKPD SKPD
(D.1) (D.2)

LK SKPD
(LRA, Neraca,
CALK)

LK SKPKD
Laporan Keuangan Akuntansi SKPKD
(LRA, Neraca,
PEMDA
LAK, CALK)
(D.4) (D.3)

LK PEMDA
(LRA, Neraca,
LAK, CALK)

LK Perusahaan
Daerah

LK PEMDA
(LRA, Neraca,
LAK, CALK)
Pertanggungjawaban LK Perusahaan Pembahasan LK
Pelaksanaan APBD Daerah PEMDA
(D.5) (D.6)
Penjabaran LRA

LK PEMDA
(LRA, Neraca,
LAK, CALK)
Berupa LK Perusahaan
Perda Daerah

Penjabaran LRA

99
D.1. Akuntansi SKPD

PPK SKPD

Akuntansi Akuntansi
Akuntansi Aset Akuntansi Selain Kas
Penerimaan Kas Pengeluaran Kas
15 Dari C.2.1 Pengelolaan Identifikasi transaksi
Penatausahaan Barang Daerah Selain Kas
Penerimaan
Terdiri Dari: Terdiri Dari:
1. Berita Acara Penerimaan Barang 1. Berita Acara Penerimaan Barang
2. SK Penghapusan Barang 2. SK Penghapusan Barang
SPJ SPJ 3. SK Mutasi Barang Bukti 3. Surat Pengiriman Barang Bukti
SP2D
Penerimaan Pengeluaran 4. Berita Acara Pemusnahan Barang Transaksi 4. SK Mutasi Barang Transaksi
5. Berita Acara Serah Terima Barang 5. Berita Acara Pemusnahan Barang
6. Berita Acara Penilaian 6. Berita Acara Serah Terima Barang
7. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan 7. Berita Acara Penilaian

Pembuatan Bukti Pembuatan Bukti


Memorial Memorial

Bukti Memorial Bukti Memorial

PENJURNALAN PENJURNALAN PENJURNALAN PENJURNALAN

Jurnal Jurnal Jurnal Jurnal


Penerimaan Pengeluaran Umum Umum
Kas Kas

POSTING

Buku Besar
SKPD

Neraca Saldo Ke D.2. Laporan


PEMBUATAN NERACA SALDO 23
SKPD Keuangan SKPD

100
D.1. Akuntansi SKPD
Uraian PPK SKPD
1. PPK-SKPD menjurnal: Akuntansi Akuntansi Akuntansi Selain
- SPJ Penerimaan dalam Register Akuntansi Aset
Penerimaan Kas Pengeluaran Kas Kas
Jurnal Penerimaan Kas.
- SPJ Pengeluaran dan SP2D dalam
Register Jurnal Pengeluaran Kas.
- Bukti memorial transaksi Aset SPJ SPJ Bukti Bukti
SP2D
Tetap dalam Register Jurnal Penerimaan Pengeluaran Transaksi Transaksi
Umum.
- Bukti memorial transaksi Selain
Kas dalam Register Jurnal Umum.

Bukti Memorial transaksi Aset Tetap


Bukti Bukti
dibuat berdasarkan bukti transaksi Memorial Memorial
yang terdiri dari:
- BA Penerimaan Barang
- SK Penghapusan Barang
- SK Mutasi Barang
- BA Pemusnahan Barang
- BA Seraht Terima Barang
Register Jurnal Register Jurnal
- BA Penilaian Penerimaan Pengeluaran
Register Jurnal Register Jurnal
- BA Penyelesaian Pekerjaan Umum Umum
Kas Kas

Bukti Memorial transaksi Selain Kas


dibuat berdasarkan bukti transaksi
yang terdiri dari:
- BA Penerimaan Barang
- SK Penghapusan Barang
- Surat Pengiriman Barang
- SK Mutasi Barang
- BA Pemusnahan Barang
- BA Seraht Terima Barang
- BA Penilaian

2. Jurnal-jurnal tersebut oleh PPK- Register Buku Besar SKPD


SKPD diposting ke Register Buku
Besar SKPD.

3. Berdasarkan Buku Besar SKPD,


PPK SKPD membuat Neraca Saldo Neraca Saldo
SKPD
SKPD.

101
D.2. Laporan Keuangan SKPD

PPK SKPD Pengguna Anggaran PPKD

Laporan Laporan
Keuangan SKPD Surat Keuangan SKPD
Dari D.1. Akuntansi 23 (LRA, Neraca, (LRA, Neraca,
Pernyataan
SKPD CALK) CALK)

Neraca Saldo
SKPD
24

Ke D.4. Laporan
Pembuatan LK Keuangan PEMDA
Otorisasi
SKPD

Laporan
Keuangan SKPD
(LRA, Neraca,
CALK)Laporan Laporan
Keuangan SKPD Surat Keuangan SKPD
(LRA, Neraca, Pernyataan (LRA, Neraca,
CALK) CALK)

102
D.2. Laporan Keuangan SKPD

Uraian PPK SKPD Pengguna Anggaran PPKD

Neraca Saldo
SKPD

1. Berdasarkan Neraca Saldo SKPD,


PPK SKPD menyusun Laporan
Keuangan SKPD yang terdiri dari:
- Laporan Realisasi Anggaran Laporan
Keuangan SKPD
- Neraca (LRA, Neraca,
- Catatan Atas Laporan Keuangan CALK)

Laporan
2. PPK SKPD menyerahkan Laporan Keuangan SKPD
Keuangan SKPD kepada Pengguna (LRA, Neraca,
Anggaran untuk diotorisasi. CALK)

Laporan
3. Pengguna Anggaran mengotorisasi Surat Keuangan SKPD
Laporan Keuangan SKPD, dan Pernyataan (LRA, Neraca,
membuat Surat Pernyataan. CALK)

Laporan
Keuangan SKPD
(LRA, Neraca,
CALK)

4. Pengguna Anggaran menyerahkan Surat


Pernyataan
Laporan Keuangan SKPD berikut
Surat Pernyataan kepada PPKD

103
D.3. Akuntansi SKPKD
BUD Fungsi Akuntansi SKPKD
Akuntansi Akuntansi Akuntansi Aset / Akuntansi Selain
Penerimaan Kas Pengeluaran Kas Hutang Kas
Laporan Posisi Pengelolaan
Identifikasi transaksi
Kas Harian Barang /Hutang
Selain Kas
Daerah

Terdiri Dari: Terdiri Dari:


1. BA Penerimaan Barang 1. BA Penerimaan Barang
2. SK Penghapusan Barang 2. SK Penghapusan Barang
3. SK Mutasi Barang Bukti 3. Surat Pengiriman Barang Bukti
Nota Kredit Nota Debet
4. BA Pemusnahan Barang Transaksi 4. SK Mutasi Barang Transaksi
5. BA Serah Terima Barang 5. BA Pemusnahan Barang
6. BA Penilaian 6. BA Serah Terima Barang
7. BA Penyelesaian Pekerjaan 7. BA Penilaian

Pembuatan Bukti Pembuatan Bukti


PENJURNALAN
Memorial Memorial

Jurnal
Penerimaan/ Bukti Memorial Bukti Memorial
Pengeluaran
Kas

POSTING PENJURNALAN PENJURNALAN PENJURNALAN PENJURNALAN

Jurnal Jurnal
Buku Besar Jurnal Jurnal
Penerimaan Pengeluaran
Kas Umum Umum
Kas Kas

Pembuatan
POSTING
Laporan Keuangan

Laporan
Neraca Saldo Keuangan SKPKD
Buku Besar Pembuatan Neraca (LRA, Neraca,
SKPKD
Laporan Arus Laporan Posisi SKPKD Saldo SKPKD LAK, CALK)
Kas Kas Harian

Laporan Arus
Pembuatan LK
Kas
SKPKD
25
Laporan Posisi Kas Harian dilampiri:
1. Nota Debet
2. Nota Kredit Ke D.4. Laporan 104
Keuangan PEMDA
D.3. Akuntansi SKPKD
Uraian BUD Fungsi Akuntansi SKPKD
Nota Nota Akuntansi Penerimaan Akuntansi Pengeluaran Akuntansi Aset / Akuntansi Selain
Kredit Debet Kas Kas Hutang Kas
1.BUD menjurnal Nota Kredit dan
Nota Debet ke dalam Register
Jurnal Penerimaan/Pengeluaran Register Jurnal
Kas Penerimaan /
Pengeluaran Kas

2. BUD kemudian memposting


Buku
jurnal tersebut ke dalam Buku Besar Kas
Besar Kas.

3. Berdasarkan Buku Besar Kas, Laporan


Laporan
BUD membuat Laporan Arus Posisi Kas
Arus Kas
Kas dan Laporan Posisi Kas Harian
Harian

4. BUD menyerahkan Laporan


Laporan
Arus Kas dan Laporan Posisi Posisi Kas
Bukti Bukti
Kas Harian yang dilampiri Nota Transaksi Transaksi
Harian
Kredit dan Nota Debet kepada
Fungsi Akuntansi SKPKD.

5. Berdasarkan Laporan Posisi Kas


Harian, Fungsi Akuntansi Register Jurnal Register Jurnal
Bukti Bukti
SKPKD melakukan penjurnalan Penerimaan Pengeluaran
Memorial Memorial
Kas Kas
dalam Register Jurnal
Penerimaan Kas dan Register
Jurnal Pengeluaran Kas.

6. Fungsi Akuntansi juga menjurnal Register Register


Bukti Memorial transaksi Aset / Jurnal Umum Jurnal Umum
Hutang dan Bukti Memorial
transaksi Selain Kas ke dalam
Register Jurnal Umum

7. Fungsi Akuntansi SKPKD Buku Besar SKPKD


memposting jurnal-jurnal tsb ke
dalam Buku Besar SKPKD

8. Berdasarkan Buku Besar Laporan Neraca Saldo


SKPKD, Fungsi Akuntansi Arus Kas SKPKD
membuat Neraca Saldo SKPKD.

9. Fungsi Akuntansi Laporan


Menggabungkan Neraca Saldo Keuangan SKPKD (LRA,
dan Laporan Arus Kas dalam Neraca, LAK, CALK)
menyusun Laporan Keuangan
SKPKD (LRA, Neraca, CALK)

105
D.4. Laporan Keuangan PEMDA

Fungsi Akuntansi SKPKD PPKD SEKDA KDH

25 24

Laporan Laporan Laporan


LK PEMDA LK PEMDA
Keuangan SKPKD Keuangan SKPD Keuangan SKPD
(LRA, Neraca, (LRA, Neraca,
(LRA, Neraca, (LRA, Neraca, (LRA, Neraca,
LAK, CALK) LAK, CALK)
LAK, CALK) CALK) CALK)
LK Perusahaan LK Perusahaan
Daerah Daerah

Konsolidasi
(Penggabungan)
LK PEMDA
(LRA, Neraca, Pembuatan Surat
LAK, CALK) Pernyataan KDH

LK Perusahaan
Daerah
LK PEMDA
Penjabaran LRA (LRA, Neraca,
LAK, CALK) Surat LK PEMDA
Pernyataan (LRA, Neraca,
LK Perusahaan KDH LAK, CALK)
Daerah
Otorisasi LK Perusahaan
Daerah

Perusahaan
Daerah LK PEMDA
(LRA, Neraca,
LAK, CALK)
26
LK Perusahaan
Daerah

Ke D.5.
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
106
D.4. Laporan Keuangan PEMDA

Uraian Fungsi Akuntansi SKPKD PPKD SEKDA KDH

1. Fungsi Akuntansi SKPKD


melakukan konsolidasi Laporan Laporan Laporan
(penggabungan) Laporan Keuangan Keuangan Keuangan
SKPKD (LRA, SKPD (LRA, SKPD (LRA,
Keuangan SKPKD dan Neraca, LAK, Neraca, CALK) Neraca, CALK)
Laporan Keuangan SKPD, CALK)
yang diserahkan oleh
PPKD.

Konsolidasi
2. Proses konsolidasi tsb
menghasilkan Laporan
Keuangan PEMDA dan
Penjabaran LRA. Penjabaran LK PEMDA
LRA (LRA, Neraca,
LAK, CALK
3. Laporan Keuangan Pemda LK
tersebut disertai oleh Perusahaan
Daerah
Laporan Keuangan
Perusahaan Daerah.

Perusahaan
4. Laporan Keuangan Daerah
PEMDA dan Laporan
Keuangan Perusahan
Daerah diserahkan oleh
Fungsi Akuntansi SKPKD
LK PEMDA
ke PPKD untuk diotorisasi. (LRA, Neraca,
LAK, CALK
LK
5. Setelah mengotorisasi Perusahaan
Daerah
Laporan Keuangan
PEMDA dan Laporan
Keuangan Perusahaan
Daerah, PPKD kemudian
menyerahkan kedua
LK PEMDA
laporan tsb kepada SEKDA (LRA, Neraca,
LAK, CALK
LK
6. SEKDA meneruskan kedua Perusahaan
Daerah
laporan tersebut kepada
Kepala Daerah.

LK PEMDA
7. Setelah menerima Laporan (LRA, Neraca,
Keuangan PEMDA dan LAK, CALK
LK
Laporan Keuangan Perusahaan
Perusahaan Daerah, Daerah
Kepala Daerah membuat
surat pernyataan. Laporan
Keuangan PEMDA dan
Perusahaan Daerah
beserta Surat Pernyataan Surat
KDH berlanjut ke proses Pernyataan
KDH
Pertanggungjawaban
Pelaksanaa APBD.

107
D.5. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Fungsi Akuntansi SKPKD KDH BPK

Dari D.4. Laporan 26


Keuangan Pemda Penyampaian LK
paling lambat 3 bulan
setelah TA berakhir

LK PEMDA LK PEMDA
Surat (LRA, Neraca, (LRA, Neraca,
Pernyataan LAK, CALK) LAK, CALK)
KDH LK Perusahaan
LK Perusahaan
Daerah
Daerah
Surat
Pernyataan
KDH

Pemeriksaan
Pemeriksaan
Penjabaran LRA diselesaikan paling
lambat 2 bulan setelah
penerimaan LK Pemda
Ya Melewati Batas
Waktu?

Tidak

LK PEMDA
Laporan Hasil Laporan Hasil Laporan Hasil
(LRA, Neraca,
Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
LAK, CALK)
LK Perusahaan
Daerah

LK PEMDA LK PEMDA
Tanggapan (LRA, Neraca, (LRA, Neraca,
dan LAK, CALK) LAK, CALK)
Penyesuaian
LK Perusahaan LK Perusahaan
Daerah Daerah
LK PEMDA
(LRA, Neraca,
LAK, CALK)
LK PEMDA
LK Perusahaan (LRA, Neraca, 27 Ke D.6. Pembahasan
Daerah LAK, CALK) LK Pemda
Penjabaran LRA LK Perusahaan
Daerah
Penjabaran LRA 108
D.5. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Uraian Fungsi Akuntansi SKPKD KDH BPK

1. KDH menyerahkan LK PEMDA dan LK Surat LK PEMDA


Perusahaan Daerah beserta Surat Pernyataan (LRA, Neraca,
KDH LAK, CALK
Pernyataan KDH kepada BPK. LK
Perusahaan
Daerah

Surat
Pernyataan
KDH
LK PEMDA
(LRA, Neraca,
LAK, CALK
LK
2. BPK melakukan pemeriksaan atas LK Perusahaan
PEMDA dan LK Perusahaan Daerah. Daerah
Pemeriksaan diselesaikan paling lambat
2 bulan setelah diterimanya LK.

Pemeriksaan

LK PEMDA
(LRA, Neraca,
LAK, CALK
LK
3. BPK menyerahkan Laporan Hasil Perusahaan
Pemeriksaan dan Laporan Keuangan yang Daerah
telah diperiksa kepada KDH.
LK PEMDA Laporan Laporan
(LRA, Neraca, Hasil Hasil
LAK, CALK Pemerikaan Pemerikaan
LK
Perusahaan
Daerah
4. KDH meneruskan Laporan Hasil
Pemeriksaan dan Laporan Keuangan yang
telah diperiksa kepada Fungsi Akuntansi
untuk disesuaikan. Laporan
LK PEMDA
(LRA, Neraca, Hasil
LAK, CALK Pemerikaan
LK
Perusahaan
Daerah

5. Fungsi Akuntansi melakukan Penjabaran


penyesuaian dan meyiapkan tanggapan LRA
terhadao Laporan Hasil Pemeriksaan.
Fungsi Akuntansi juga menambahkan
penjabaran LRA ke Laporan Keuangan.
Tanggapan
dan
Penyesuaian

LK PEMDA LK PEMDA
(LRA, Neraca, (LRA, Neraca,
LAK, CALK LAK, CALK
6. Fungsi Akuntansi menyerahkan Laporan LK LK
Keuangan yang disertai Penjabaran LRA Perusahaan Perusahaan
Daerah Daerah
kepada KDH Penjabaran Penjabaran
LRA LRA 109
D.6. Pembahasan LK Pemda

KDH DPRD

Dari D.5. Paling lambat 6 bulan setelah


Pertanggungjawaban 27
Tahun Anggaran berakhir
Pelaksanaan APBD

LK PEMDA LK PEMDA
Raperda (LRA, Neraca, (LRA, Neraca,
Pertanggungjawaban APBD LAK, CALK) LAK, CALK)
LK Perusahaan LK Perusahaan
Daerah Daerah
Penjabaran LRA Penjabaran LRA

Persetujuan bersama
Pembahasan paling lambat 1 bulan
sejak diterimanya
Raperda

LK PEMDA
Perda Pertanggungjawaban (LRA, Neraca,
APBD yang harus LAK, CALK)
dipublikasikan
LK Perusahaan
Daerah
Penjabaran LRA

110
D.6. Pembahasan LK PEMDA
Uraian KDH DPRD

Berupa Raperda
LK PEMDA Pertanggungjawaban APBD
1. KDH menyerahkan LK PEMDA, LK Perusahaan Daerah, dan (LRA, Neraca,
LAK, CALK
Penjabaran LRA (Berupa Raperda Pertanggungjawaban APBD)
LK
kepada DPRD. Perusahaan
Daerah
Penjabaran
LRA

LK PEMDA
(LRA, Neraca,
2. DPRD melakukan pembahasan terhadap LK Pemda, LK LAK, CALK
Perusahaan Daerah, dan Penjabaran LRA. Persetujuan LK
bersama dicapai paling lambat 1 bulan sejak diterimanya Perusahaan
Raperda Pertanggungjawaban APBD. Daerah
Penjabaran
LRA

LK PEMDA
(LRA, Neraca,
LAK, CALK
Berupa Perda
3. Raperda yang disetujui ditetapkan menjadi Perda Pertanggungjawaban APBD LK
Perusahaan
Pertanggungjawaban APBD (LK Pemda, LK Perusahan Daerah,
Daerah
Penjabaran LRA). Perda ini harus dipublikasikan
Penjabaran
LRA

111
Perubahan APBD

KUA
Penyusunan KUA Perubahan
Penyiapan Pedoman
dan PPAS Pedoman Penyusunan
Penyusunan
Perubahan APBD RKA-SKPD Perubahan
RKA- SKPD Perubahan
(E.1) PPA (E.2)
Perubahan

Raperda Penyiapan
Perubahan Raperda
RKA-SKPD Penyusunan RKA-
APBD Perubahan APBD
Perubahan SKPD Perubahan
(E.4) APBD (E.3)

Raper KDH Raper KDH


Penjabaran Penjabaran
Perubahan APBD Perubahan APBD
Pembahasan Raperda Raperda
Evaluasi Raperda
Raperda Perubahan APBD Perubahan APBD
Perubahan APBD
Perubahan APBD
(E.6)
(E.5)

Pembatalan Perda Penetapan Perda


Perubahan APBD Perubahan APBD
(E.8) (E.7)

Per KDH-Pelaksanaan Perda-Pencabutan Per KDH


Pengeluaran atas Pagu Perda Perubahan Penjabaran
TA Berjalan APBD Perubahan APBD

Perda Perubahan
APBD

Penyusunan
Rancangan
DPPA-SKPD
(E.9)

Pengesahan Rancangan Pembahasan Rancangan


Rancangan DPPA- DPPA-SKPD Rancangan DPPA-SKPD
SKPD DPPA-SKPD
(E.11) (E.10)

DPPA-SKPD
113
E.1. Penyusunan KUA dan PPAS Perubahan APBD

TAPD SEKDA KDH DPRD

Penyusunan Rancangan Rancangan Rancangan Rancangan


Identifikasi Faktor
Rancangan KUA KUA KUA KUA
Penyebab Tidak Menyetujui Ya
awal KUA Perubahan Perubahan Perubahan Perubahan
Perubahan APBD
Perubahan

Rancangan Rancangan
Penyampaian ke DPRD Pembahasan
awal KUA awal KUA
Otorisasi paling lambat minggu Bersama
Perubahan Perubahan pertama Agustus TA berjalan PEMDA - DPRD

Nota
Nota Kesepakatan Nota Kesepakatan
Kesepakatan
KUA Perubahan KUA Perubahan
KUA Perubahan
KUA KUA KUA
Rancangan KUA & PPAS Perubahan
Perubahan Perubahan Perubahan
APBD disepakati menjadi KUA & PPA
Perubahan paling lambat minggu
kedua Agustus TA berjalan
Rancangan KUA dan PPAS
Perubahan Menjelaskan:
1. Perbedaan asumsi KUA
2. Program dan kegiatan diusulkan Rancangan Rancangan Rancangan Rancangan
Penyusunan
dalam perubahan APBD PPAS PPAS PPAS PPAS
3. Capaian target kinerja yang Rancangan Awal Tidak Menyetujui Ya
Perubahan Perubahan Perubahan Perubahan
harus dikurangi PPAS Perubahan
4. Capaian target kinerja yang
harus ditingkatkan

Pembahasan
Bersama
Otorisasi PEMDA - DPRD

Nota Rancangan Rancangan


Kesepakatan Awal PPAS Awal PPAS
KUA Perubahan Perubahan Perubahan
KUA
Perubahan Nota Nota
Kesepakatan PPA Kesepakatan PPA
Perubahan Perubahan
Nota
Kesepakatan PPA PPA PPA
Perubahan Perubahan Perubahan

PPA
Perubahan

114
E.1. Penyusunan KUA & PPAS Perubahan APBD

Uraian TAPD SEKDA KDH DPRD


1. TAPD menyusun rancangan awal KUA
Perubahan.
Rancangan
2. TAPD menyampaikan rancangan awal awal KUA
Perubahan
KUA Perubahan kpd SEKDA.

3. SEKDA menyetujui rancangan awal


KUA Perubahan dan menyerahkan Rancangan
awal KUA
rancangan KUA Perubahan kpd KDH. Perubahan

4. KDH mengotorisasi rancangan KUA Rancangan


Perubahan dan menyerahkan kpd KUA
Perubahan
DPRD paling lambat Minggu 1
Agustus.

Rancangan
5. DPRD membahas rancangan KUA Minggu 1 awal KUA
Agustus Perubahan
Perubahan bersama PEMDA untuk
menghasilkan KUA Perubahan dan Nota
Kesepakatan KUA Perubahan. KUA
Perubahan disepakati paling lambat Nota Kesepakatan Nota Kesepakatan
minggu ke-2 Agustus. DPRD KUA Perubahan KUA Perubahan
menyerahkan KUA Perubahan dan Nota KUA KUA
Kesepakatan KUA Perubahan kepada Perubahan Perubahan

TAPD.
Minggu 2
Agustus

6. TAPD menyusun rancangan awal PPAS


Perubahan berdasarkan KUA
Perubahan dan Nota Kesepakatan KUA
Rancangan
Perubahan. Awal PPAS
Perubahan
7. TAPD menyampaikan rancangan awal Rancangan KUA & PPAS Perubahan
APBD disepakati menjadi KUA & PPA
PPAS Perubahan kepada SEKDA. Perubahan paling lambat minggu
kedua Agustus TA berjalan

Rancangan
8. SEKDA menyetujui rancangan awal Awal PPAS
PPAS Perubahan menjadi Rancangan Perubahan
PPAS Perubahan dan menyerahkan
rancangan PPAS Perubahan kepada
KDH. Rancangan
PPAS
Perubahan

9. KDH mengotorisasi rancangan PPAS


Perubahan dan menyerahkan kepada
DPRD. Rancangan
PPAS
Perubahan
10. DPRD membahas rancangan PPAS
Perubahan bersama PEMDA untuk
menghasilkan PPA Perubahan dan
Nota Kesepakatan PPA Perubahan, Nota
Kesepakatan
yang disepakati paling lambat minggu Minggu 2 PPA Perubahan
Agustus PPA
ke-2 Agustus TA berjalan.
Perubahan
115
E.2. Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan

TAPD SEKDA KDH

Rancangan Rancangan
SE KDH Pedoman SE KDH Pedoman
Penyusunan RKA SKPD – Penyusunan RKA SKPD –
Nota Nota Perubahan APBD Perubahan APBD
Kesepakatan Kesepakatan PPA
KUA Perubahan Perubahan

Ya

Penyiapan Rancangan AWAL


SE KDH Pedoman Tidak
Penyusunan RKA SKPD - Menyetujui Otorisasi
Perubahan APBD

Rancangan AWAL Rancangan AWAL


SE KDH Pedoman SE KDH Pedoman Diterbitkan paling SE KDH Pedoman
Penyusunan RKA SKPD – Penyusunan RKA SKPD – lambat minggu Penyusunan RKA SKPD –
Perubahan APBD Perubahan APBD ketiga Agustus Perubahan APBD
TA berjalan
SE KDH Pedoman
Penyusunan RKA SKPD –
Perubahan APBD
Rancangan SE KDH Mencakup:
1. PPA Perubahan APBD untuk program baru dan/atau kriteria
DPA-SKPD yang dapat diubah
2. Sinkronisasi program
3. Batas waktu penyampaian RKA – SKPD
4. Hal lain yang perlu mendapat perhatian
5. Lampiran: 28
- KUA Perubahan APBD
- PPA Perubahan APBD
- Kode rekening APBD
- Format RKA SKPD dan/atau DPPA SKPD
- SAB
Ke E.3. Penyusunan RKA SKPD –
- Standar Harga
Perubahan APBD
116
E.2 Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA-SKPD Perubahan APBD
Uraian TAPD SEKDA KDH
1. Berdasarkan dokumen Nota Kesepakatan KUA
Rancangan AWAL
Perubahan dan Nota Kesepakatan PPA Perubahan,
SE KDH tentang Pedoman
TAPD menyiapkan Rancangan AWAL Surat Penyusunan RKA SKPD
Edaran KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA- Perubahan APBD
SKPD Perubahan APBD

2. TAPD menyerahkan Rancangan AWAL Surat Edaran Rancangan AWAL


KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD SE KDH tentang
Perubahan APBD kepada SEKDA. Pedoman
Penyusunan RKA SKPD
Perubahan APBD

3. SEKDA menyetujui Rancangan AWAL Surat Edaran


Rancangan SE
KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD KDH tentang
Perubahan APBD dan menyerahkan Rancangan Surat Pedoman
Edaran KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA Penyusunan RKA
SKPD Perubahan
SKPD Perubahan APBD kepada KDH.
APBD

Rancangan SE KDH Mencakup:


1. PPA Perubahan APBD untuk program baru dan/
atau kriteria DPA-SKPD yang dapat diubah
2. Sinkronisasi program
3. Batas waktu penyampaian RKA – SKPD
4. Hal lain yang perlu mendapat perhatian
5. Lampiran:
- KUA Perubahan APBD
- PPA Perubahan APBD
- Kode rekening APBD
- Format RKA SKPD dan/atau DPPA SKPD
- SAB
- Standar Harga

4. KDH mengotorisasi Rancangan Surat Edaran KDH SE KDH tentang


tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan Pedoman
APBD menjadi Surat Edaran KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA
Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD, paling SKPD Perubahan
APBD
lambat minggu ke-3 Agustus tahun anggaran berjalan.

SE KDH tentang Minggu ke-3


Pedoman Agustus
Penyusunan RKA
5. SEKDA mengkoordinasi penyebaran Surat Edaran SKPD Perubahan
APBD
KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD
Perubahan APBD kepada SKPD- SKPD.

117
E.3. Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

SKPD SEKDA

Rancangan SE KDH Mencakup: Dari E.2. Penyiapan


1. PPA Perubahan APBD untuk program baru dan/atau kriteria Pedoman Penyusunan 28
DPA-SKPD yang dapat diubah RKA Perubahan APBD
2. Sinkronisasi program
3. Batas waktu penyampaian RKA – SKPD
4. Hal lain yang perlu mendapat perhatian
5. Lampiran: SE KDH Pedoman SE KDH Pedoman
- KUA Perubahan APBD Penyusunan RKA SKPD – Penyusunan RKA SKPD –
- PPA Perubahan APBD Perubahan APBD Perubahan APBD
- Kode rekening APBD
- Format RKA SKPD dan/atau DPPA SKPD
- SAB
- Standar Harga

Penyusunan Rincian
Penyusunan Rincian Penyusunan Rincian Penyusunan Rincian
Penyusunan Rincian Anggaran Belanja
Anggaran Belanja Tidak Penerimaan Pengeluaran
Anggaran Pendapatan Langsung (Program &
Langsung Pembiayaan Daerah Pembiayaan Daerah
Kegiatan

RKA RKA RKA RKA RKA


SKPD 1 SKPD 2.1 SKPD 2.2.1 SKPD 3.1 SKPD 3.2

Form RKA SKPD 1 Disiapkan Form RKA SKPD 3.1 dan 3.2
Hanya Oleh SKPD Pemungut Penyusunan Disiapkan Oleh SKPD yang
Pendapatan Rekapitulasi Rincian bertindak sebagai SKPKD
Anggaran Belanja
Langsung (Program &
Kegiatan

RKA
SKPD 2.2

RKA SKPD –
29 Perubahan
RKA SKPD –
APBD Penyusunan
Perubahan
RKA SKPD –
APBD
Perubahan APBD
Ke E.4. Penyiapan Raperda
Perubahan APBD
118
E.3. Penyusunan RKA-SKPD Perubahan APBD
Uraian SKPD KDH

1. KDH menyerahkan Pedoman Penyusunan RKA-SKPD


Perubahan APBD kepada SKPD. SE KDH tentang Pedoman SE KDH tentang Pedoman
Penyusunan RKA SKPD Penyusunan RKA SKPD
Pedoman ini mencakup: Perubahan APBD Perubahan APBD
- PPAS untuk tiap program
- Sinkronisasi program nasional-daerah
- Sinkronisasi kinerja-SPM
- Batas waktu penyampaian RKA
- Hal lain terkait prinsip transparansi & akuntabilitas

Lampiran:
- KUA & PPAS
- Kode rekening
- Format RKA
- Standar Analisis Belanja
- Standar Harga

2. SKPD menyusun Rincian Anggaran Pendapatan untuk RKA


SKPD 1
menghasilkan RKA-SKPD 1.

3. SKPD menyusun Rincian Anggaran Belanja Tidak RKA


Langsung untuk menghasilkan RKA-SKPD 2.1. SKPD 2.1

4. SKPD menyusun Rincian Anggaran Belanja Langsung


RKA RKA
masing-masing kegiatan untuk menghasilkan RKA- SKPD 2.2.1 SKPD 2.2
SKPD 2.2.1 dan merekapitulasi Rincian Anggaran
Belanja Langsung untuk menghasilkan RKA-SKPD 2.2.

6. SKPD yang bertindak sebagai SKPKD menyusun RKA


Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah untuk SKPD 3.1
menghasilkan RKA-SPKD 3.1.

7. SKPD yang bertindak sebagai SKPKD menyusun RKA


Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah untuk SKPD 3.2
menghasilkan RKA-SKPD 3.2.

8. SKPD mengkompilasi dokumen RKA-SKPD diatas RKA SKPD


menjadi RKA-SKPD Perubahan APBD. Perubahan APBD

119
E.4. Penyiapan Raperda Perubahan APBD

SKPD PPKD TAPD SEKDA KDH

Nota Keuangan Nota Keuangan


Dari E.3. RKA SKPD – RKA SKPD –
29 Perubahan Perubahan
Penyusunan RKA Perubahan APBD Perubahan APBD
APBD APBD
Perubahan APBD
Raperda Raperda
Perubahan APBD Perubahan APBD
dan Lampiran dan Lampiran
Penyusunan Pembahasan
RKA SKPD – RKA SKPD –
Perubahan Perubahan
APBD APBD

Raperda 30
Perubahan APBD
RKA SKPD – dan Lampiran
Perubahan APBD
RKA SKPD – Sesuai KUA, Ke E.5. Pembahasan Raperda
Perubahan APBD PPAS &
Dokumen Lain
Perubahan APBD

Badan
Akuntansi
Kepegawaian

Laporan Daftar RKA SKPD – RKA SKPD –


Keuangan Pegawai Perubahan APBD Perubahan APBD
Masyarakat

Penyusunan Raperda
Perubahan APBD
beserta Lampiran

Raperda Nota Keuangan Lampiran Raperda Perubahan APBD:


RKA SKPD –
Perubahan APBD Perubahan 1. Ringkasan APBD
Perubahan APBD
dan Lampiran APBD 2. Ringkasan APBD (urusan PEMDA dan organisasi)
Raperda 3. Rincian APBD (urusan PEMDA, organisasi, pendapatan,
Perubahan APBD belanja, pembiayaan)
dan Lampiran 4. Rekap Belanja (urusan PEMDA, organisasi, program dan
kegiatan, keselarasan urusan – fungsi)
5. Daftar jumlah pegawai,
6. LK Daerah (LRA, Neraca, LAK, CALK),
7. Daftar kegiatan dianggarkan kembali
8. Daftar pinjaman daerah
120
E.4 Penyiapan Raperda Perubahan APBD
Uraian SKPD PPKD TAPD SEKDA KDH

1. SKPD menyerahkan RKA SKPD RKA SKPD


RKA-SKPD Perubahan APBD Perubahan APBD
Perubahan APBD
kepada PPKD.

2. PPKD mengotorisasi
RKA-SKPD RKA SKPD
Perubahan APBD Perubahan APBD
kemudian
menyerahkannya
kpd TAPD.

3. Tim Anggaran
membahas Pembahasan RKA
kesesuaian RKA- SKPD Perubahan
APBD
SKPD Perubahan
APBD dengan KUA
& PPAS.
Lampiran:
- ringkasan perubahan APBD
- rekapitulasi perubahan belanja
4. Apabila dinyatakan Raperda APBD - daftar perubahan jumlah pegawai
sesuai, TAPD dan Lampiran - laporan keuangan pemda
menyusun Raperda - daftar kegiatan tahun sebelumnya
yang belum terealisasi dan
Perubahan APBD dianggarkan kembali
Nota Keuangan
beserta lampiran dan Perubahan - daftar pinjaman daerah
Nota Keuangan APBD
Perubahan APBD.

5. TAPD menyerahkan Raperda APBD


Raperda APBD dan Lampiran
beserta lampiran dan
Nota Keuangan Nota Keuangan
Perubahan APBD Perubahan
kpd PPKD. APBD

6. PPKD mengotorisasi Nota Keuangan


Raperda APBD Perubahan
APBD
beserta lampiran dan
Nota Keuangan Raperda
Perubahan APBD Perubahan
& menyerahkannya APBD dan
kepada SEKDA. Lampiran

7. SEKDA akan Raperda


Perubahan APBD
mengotorisasi kedua dan Lampiran
dokumen ini dan
menyerahkannya
kepada KDH setelah Masyarakat
sebelumnya Nota Keuangan
melakukan Perubahan
sosialisasi APBD
kepada masyarakat.

121
E.5. Pembahasan Raperda APBD dan Penyusunan Raper KDH – Penjabaran APBD

PPKD KDH DPRD

30 Dari E.4. Penyiapan


Raperda Perubahan APBD Nota Keuangan
Perubahan KUA
RKA APBD Perubahan
Raperda
Persetujuan Penyusunan Perubahan APBD
Bersama Raperda Raperda dan Lampiran
Perubahan APBD PPA
Perubahan APBD
Perubahan

Nota Keuangan RKA


Perubahan SKPD SKPD
Penyiapan APBD Perubahan
Raperda
Raper KDH - Perubahan APBD Pembahasan
Penjabaran dan Lampiran Bersama
Perubahan APBD PEMDA - DPRD
RKA SKPD Perubahan diberikan jika
DPRD memerlukan penjelasan tambahan
Raper KDH – Raper KDH -
Penjabaran Penjabaran
Perubahan Perubahan
APBD APBD Pengambilan keputusan
Tidak Sesuai KUA bersama paling lambat 3
dan PPA bulan sebelum TA ybs
berakhir

Ya

Persetujuan Raperda
Bersama Raperda Perubahan APBD Nota Keuangan
Perubahan APBD dan Lampiran Perubahan APBD
Persetujuan Raperda
Bersama Raperda Perubahan APBD
Perubahan APBD dan Lampiran
Raper KDH -
Raperda
Penjabaran
Perubahan APBD
Perubahan
dan Lampiran
APBD

Lampiran:
1. Ringkasan penjabaran Ke E.6. Evaluasi Raperda
perubahan anggaran APBD 31 Perubahan APBD dan Raper KDH
2. Penjabaran perubahan APBD Penjabaran Perubahan APBD 122
E.5 Pembahasan Raperda Perubahan APBD
Uraian KDH DPRD
1. KDH menyerahkan Raperda Perubahan APBD
beserta lampiran dan Nota Keuangan Perubahan APBD Raperda Perubahan Nota Keuangan
kepada DPRD paling lambat akhir September tahun APBD dan Lampiran Perubahan APBD
anggaran berjalan.

Raperda Perubahan Nota Keuangan


Akhir September APBD dan Lampiran Perubahan APBD

2. DPRD membahas Raperda Perubahan APBD beserta


lampiran dan Nota Keuangan Perubahan APBD Pembahasan
bersama PEMDA. Bersama
PEMDA - DPRD

3. Setelah Raperda Perubahan APBD beserta lampiran


dan Nota Keuangan Perubahan APBD dinyatakan
sesuai dengan KUA Perubahan APBD & PPA Persetujuan Bersama Persetujuan Bersama
Perubahan APBD, dibuatlah Persetujuan Bersama Raperda Perubahan Raperda Perubahan
APBD APBD
Raperda Perubahan APBD antara DPRD dan KDH,
paling lambat tiga bulan sebelum tahun anggaran yang
bersangkutan berakhir.
3 bulan sebelum tahun anggaran
bersangkutan berakhir

4. Berdasarkan Persetujuan Bersama Raperda


Perubahan APBD, KDH menyiapkan Raper KDH Raper KDH –
Penjabaran Perubahan
Penjabaran Perubahan APBD. APBD

Lampiran Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD


adalah sebagai berikut:
- Ringkasan penjabaran perubahan anggaran APBD
- Penjabaran perubahan APBD

123
E.6. Evaluasi Raperda Perubahan APBD dan Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD

KDH Gubernur/Mendagri
Penetapan PerMendagri
31 Dari E.5. Pembahasan tentang Evaluasi
Raperda Perubahan APBD Raperda Perubahan
APBD

Penyusunan PerMendagri
Raper KDH
Raper KDH Raperda Perubahan tentang Evaluasi
Pembahasan (Penjabaran
(Penjabaran APBD Dan Lampiran Raperda
Bersama Perubahan APBD)
Perubahan Perubahan APBD
APBD)

Raper KDH Raperda


(Penjabaran Perubahan APBD Evaluasi
Perubahan APBD) Dan Lampiran Raperda dan Raper
KDH Perubahan

Hasil Evaluasi Disampaikan


Paling Lambat 15 Hari Kerja
Sejak Diterimanya Raperda

Penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari Sesuai Kepentingan


Ya Tidak
kerja setelah diterimanya hasil evaluasi Ditindaklanjuti Umum dan Peraturan
KDH dan DPRD Perundangan Lebih
Tinggi

Tidak

Ke D.7. Pembatalan Perda Perubahan APBD 32


dan Per KDH Penjabaran Perubahan APBD Ya

Raper KDH Raper KDH Raperda Perubahan


(Penjabaran (Penjabaran APBD Dan Lampiran
Perubahan APBD) Perubahan APBD)

Ke D.8. Penetapan Perda Perubahan APBD 33


dan Per KDH Penjabaran Perubahan APBD
Raperda
Perubahan APBD
dan Lampiran

124
E.6 Evaluasi Raperda Perubahan APBD dan Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD
Uraian KDH Gubernur/Mendagri

1. KDH menyerahkan Raperda Perubahan APBD beserta lampiran Raper KDH Raper KDH
dan Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD kepada Gubernur/ (Penjabaran (Penjabaran
Perubahan Perubahan
Mendagri. APBD) APBD)

Raperda Raperda
Perubahan Perubahan
APBD Dan APBD Dan
Lampiran Lampiran

2. Gubernur/Mendagri mengevaluasi Raperda dan Raper KDH.


Gubernur/Mendagri meneliti kesesuaian Raperda dan Raper KDH Evaluasi
Raperda dan Raper
dengan PerMendagri tentang Evaluasi Raperda Perubahan APBD KDH Perubahan
.

Raperda Raper KDH


Perubahan (Penjabaran
APBD Dan Perubahan
Lampiran APBD)

Raperda
Perubahan
3. Raperda dan Raper KDH yang telah lolos evaluasi diserahkan APBD Dan
Raper KDH
Lampiran
kembali oleh Gubernur/Mendagri kepada KDH. (Penjabaran
Perubahan
APBD)

125
E.7. Penetapan Perda Perubahan APBD dan Per KDH Penjabaran Perubahan APBD

KDH Gubernur/Mendagri

Dari F.6. Evaluasi Perda


33
Perubahan APBD

Per KDH –
Perda Perubahan
Penjabaran
APBD
Raper KDH Raperda Perubahan APBD
(Penjabaran Perubahan APBD
Perubahan APBD) Dan Lampiran

Penetapan
Perda dan Per KDH

Per KDH – 34
Perda Perubahan
Penjabaran
APBD
Perubahan APBD
Per KDH – Perda Perubahan
Penjabaran APBD
Perubahan APBD Ke F.9. Penyusunan
Per KDH – Perda Perubahan
Penjabaran Rancangan DPPA
APBD
Perubahan APBD SKPD

Penyampaian Perda Perubahan APBD dan Per KDH


Penjabaran Perubahan APBD ke Gubernur/Mendagri
paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah ditetapkan

126
E.7 Penetapan Perda Perubahan APBD dan Per KDH Penjabaran Perubahan APBD
Uraian KDH Gubernur/Mendagri

1. KDH menetapkan Raperda Perubahan APBD beserta lampiran Raper KDH Raperda
(Penjabaran Perubahan
dan Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD menjadi Perda Perubahan APBD Dan
Perubahan APBD dan Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD) Lampiran
APBD.

Per KDH
Perda
(Penjabaran
Perubahan
Perubahan
APBD
APBD)

Per KDH
Perda
2. KDH menyerahkan Perda Perubahan APBD dan Per KDH (Penjabaran
Perubahan
Perubahan
Penjabaran Perubahan APBD kepada Gubernur/Mendagri. APBD)
APBD

127
E.8. Pembatalan Perda Perubahan APBD dan Per KDH – Penjabaran Perubahan APBD

KDH Gubernur/Mendagri

Kep Mendagri/Gubernur – 32 Dari E.6. Evaluasi Raperda


Pembatalan Perda Perubahan Perubahan APBD
APBD dan Per KDH Penjabaran
Perubahan,dan Berlakunya
Pagu TA Berjalan

Ditindaklanjuti
KDH dan DPRD

Penetapan Pemberhentian Pelaksanaan


Paling Lama 7 (tujuh) Tidak
Pelaksanaan Perda Perubahan APBD dan
hari kerja setelah
Pengeluaran atas Pagu Pencabutan Perda
pembatalan Pembatalan Perda
TA Berjalan Perubahan APBD
Perubahan APBD dan
Per KDH Penjabaran
Perubahan APBD
Per KDH – Perda –
Pelaksanaan Pencabutan Perda
Pengeluaran atas Pagu Perubahan APBD
TA Berjalan
Kep Mendagri/Gubernur –
Pembatalan Perda Perubahan
APBD dan Per KDH Penjabaran
Perubahan,dan Berlakunya
Pagu TA Berjalan

128
E.8. Pembatalan Perda Perubahan APBD dan Per KDH – Penjabaran Perubahan APBD
Uraian KDH Gubernur/Mendagri
Raper KDH Raper KDH
(Penjabaran (Penjabaran
Perubahan APBD) Perubahan APBD)
1. Apabila Raperda Perubahan APBD dan Raper KDH
Penjabaran APBD dinyatakan tidak sesuai Kepentingan
Umum, Peraturan Perundangan yang lebih tinggi, dan
PerMendagri tentang Evaluasi Raperda Perubahan APBD Raperda Raperda
Perubahan APBD Perubahan APBD
maka Gubernur/Mendagri akan mengembalikan kedua Dan Lampiran Dan Lampiran
dokumen tersebut kepada KDH untuk ditindaklanjuti
bersama DPRD. Penyempurnaan ini dilakukan paling
lambat 7 hari kerja sejak diterimanya hasil evaluasi.

Per Mendagri/Gubernur –
2. Bila KDH dan DPRD tidak menindaklanjuti, maka Gubernur/
Pembatalan Perda Perubahan
Mendagri membatalkan Perda Perubahan APBD dan Per dan Per KDH Perubahan, dan
KDH Penjabaran Perubahan APBD dengan mengeluarkan Berlakunya APBD TA Berjalan
Per Mendagri/Gubernur – Pembatalan Perda Perubahan
dan Per KDH Perubahan, dan Berlakunya APBD TA
Berjalan.

Per Mendagri/Gubernur –
Pembatalan Perda Perubahan
dan Per KDH Perubahan, dan
3. Gubernur/Medagri kemudian menyerahkan Per Mendagri/ Berlakunya APBD TA Berjalan
Gubernur – Pembatalan Perda Perubahan dan Per KDH
Perubahan, dan Berlakunya APBD TA Berjalan kepada
KDH.

7 Hari Kerja
setelah
pembatalan

4. Berdasarkan dokumen ini KDH:


- Menetapkan Per KDH – Pelaksanaan Pengeluaran atas
Pagu Tahun Anggaran Berjalan. Per KDH –
Perda –
Pelaksanaan
- Memberhentikan pelaksanaan Perda Perubahan dan Pencabutan Perda
Pengeluaran atas
mencabut Perda Perubahan dengan mengeluarkan Perda Pagu TA Berjalan Perubahan APBD
– Pencabutan Perda Perubahan APBD selambat-
lambatnya 7 hari kerja setelah pembatalan.

129
E.9. Penyusunan Rancangan DPPA SKPD

SKPD PPKD KDH

Dari F.8. Penetapan Perda 34


Surat
Perubahan APBD
Pemberitahuan

Paling lambat 3 hari kerja


setelah penetapan Perda
Perubahan APBD Per KDH – Per KDH –
Perda Perubahan
Penjabaran Penjabaran
APBD
Perubahan APBD Perubahan APBD
Penyusunan
Pembuatan Surat
Rancangan DPPA
Pemberitahuan
SKPD
Perda Perubahan
APBD

Per KDH –
Disertai penjelasan perbedaan Rancangan DPPA Surat Surat Perda Perubahan
Penjabaran
jumlah anggaran sebelum dan SKPD Pemberitahuan Pemberitahuan APBD
Perubahan APBD
setelah perubahan

Rancangan DPPA
SKPD

35

Ke E.10. Pembahasan
Rancangan DPPA SKPD

130
E.9 Penyusunan Rancangan DPPA SKPD
Uraian SKPD PPKD KDH

1. KDH menyerahkan Perda Perubahan APBD dan Per Perda Perubahan Perda Perubahan
KDH Penjabaran Perubahan APBD kepada PPKD. APBD APBD

Per KDH – Penjabaran Per KDH – Penjabaran


Perubahan APBD Perubahan APBD

Surat
2. Berdasarkan kedua dokumen ini, PPKD membuat Surat Pemberitahuan
Pemberitahuan.

Surat
3. PPKD mendistribusikan Surat Pemberitahuan kepada Pemberitahuan
SKPD.

Rancangan DPPA
4. Berdasarkan Surat Pemberitahuan, SKPD menyusun
SKPD
Rancangan DPPA-SKPD.

5. SKPD menyerahkan Rancangan DPPA-SKPD kepada Rancangan DPPA


PPKD paling lambat 3 hari kerja setelah perubahan 3 hari kerja SKPD
APBD ditetapkan.

131
E.10. Pembahasan Rancangan DPPA SKPD

PPKD TAPD SEKDA

Rancangan DPPA
Dari E.9. 35 SKPD
Penyusunan DPPA SKPD

Penyusunan
Rancangan
DPPA SKPD
Pembahasan

Rancangan DPPA
SKPD
Rancangan DPPA Rancangan DPPA
SKPD SKPD

Tidak
Menyetujui

Ya

Rancangan DPPA Rancangan DPPA


SKPD SKPD

Pengesahan
DPPA SKPD
36

DPPA SKPD Ke E.11. Pengesahan


Rancangan DPPA SKPD
132
E.10 Pembahasan Rancangan DPPA SKPD
Uraian TAPD PPKD SEKDA
1. PPKD mengotorisasi Rancangan DPPA-SKPD
Rancangan DPPA
kemudian menyerahkannya kepada TAPD. SKPD

Rancangan DPPA
SKPD

2. TAPD membahas Rancangan DPPA-SKPD.


Rancangan DPPA
Kemudian menyerahkan Rancangan DPPA- SKPD
SKPD ini kepada SEKDA untuk disetujui.

3. Setelah disetujui, SEKDA menyerahkan Rancangan DPPA


Rancangan DPPA-SKPD kepada TAPD. SKPD

4. TAPD mengesahkan Rancangan DPPA-SKPD


menjadi DPPA-SKPD kemudian DPPA-SKPD DPPA SKPD
diserahkan kepada PPKD.

133
E.11. Pengesahan Rancangan DPPA SKPD

SKPD PPKD SEKDA

Dari E.10.
Rancangan Pembahasan
DPPA SKPD 36
DPPA SKPD Rancangan DPPA
SKPD

Pengesahan Pembahasan
Rancangan DPPA Rancangan
SKPD DPPA SKPD

Rancangan
DPPA SKPD
DPPA SKPD

134
E.11 Pengesahan Rancangan DPPA-SKPD
Uraian SKPD PPKD SEKDA
1. SEKDA menyerahkan dokumen Rancangan Rancangan DPPA Rancangan DPPA
DPPA-SKPD kepada PPKD. SKPD SKPD

2. PPKD mengesahkan Rancangan DPPA- DPPA SKPD


SKPD menjadi DPPA-SKPD.

3. PPKD menyerahkan DPPA-SKPD kepada DPPA SKPD


SKPD.

135

Anda mungkin juga menyukai