Anda di halaman 1dari 6

AGORA Vol. 3, No.

2, (2015) 134

PROSES ANALISIS PEKERJAAN, PEREKRUTAN, SELEKSI, DAN PELATIHAN


UNTUK MENDAPATKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS
PADA PERUSAHAAN JASA PELAYARAN
(KASUS PADA PT. SALAM PACIFIC INDONESIA LINES)

Evelyn Tanjong
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: eve_tanjong@yahoo.com

Abstrak- PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) bergerak di kebutuhan perusahaan. Didasarkan pada pemikiran ini, peneliti
bidang jasa pelayaran (shipping lines) untuk kargo kontainer dan ingin mengetahui lebih lagi mengenai proses analisa pekerjaan,
saat ini telah menghubungkan pulau - pulau di indonesia melalui perekrutan, seleksi, dan pelatihan karyawan di PT Salam Pacific
28 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun tujuan Indonesia Lines (SPIL).
penelitian ini yaitu mendeskripsikan proses analisis pekerjaan,
proses perekrutan, proses seleksi, dan pelatihan karyawan pada PT
Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL). Jenis penelitian yang Rumusan Masalah
dilakukan oleh peneliti adalah jenis penelitian dengan metode Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di
kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan atas, maka rumusan masalahnya adalah:
wawancara. Teknik yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian 1. Bagaimana proses analisis pekerjaan pada PT Salam
ini adalah teknik purposive sampling. Untuk menguji keabsahan Pacific Indonesia Lines (SPIL)?
data, peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil yang 2. Bagaimana prosesrekrutmenkaryawan pada PT Salam
diperoleh dalam penelitian ini adalah proses analisis pekerjaan dan Pacific Indonesia Lines (SPIL)?
perekrutan sudah berjalan dengan baik. Namun proses seleksi 3. Bagaimana proses seleksi karyawan pada PT Salam
yang dilakukan perusahaan kurang sesuai dan perlu diperbaiki.
Pacific Indonesia Lines (SPIL)?
Yang terakhir, pada proses pelatihan karyawan perusahaan juga
telah melakukan berbagai jenis pelatihan yang bertujuan sama 4. Bagaimana proses Pelatihan karyawan pada PT Salam
dengan teori. Pacific Indonesia Lines (SPIL)?

Kata kunci - analisis pekerjaan, perekrutan, seleksi, pelatihan Sumber Daya Manusia
Menurut Gomes (1995, p. 1), Hasibuan (2007, p. 3),
I. PENDAHULUAN Saydam (1996, p. 9) Dari pendapat Gomes, Hasibuan, dan
Berdasarkan data dari United Nation Development Saydam dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia
Report Programmer tersebut bisa dikatakan bahwa walaupun merupakan salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi
kualitas sumber daya manusia Indonesia mengalami peningkatan yang meliputi semua manusia dengan segala potensi yang ada
setiap tahunnya dari tahun 1980-2012, akan tetapi kualitas dalam dirinya yang terlibat di dalam organisasi dalam
sumber daya manusia Indonesia masih kalah dibanding dengan mengupayakan terwujudnya tujuan organisasi
negara-negara lainnya.
PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) bergerak di Manajemen Sumber Daya Manusia
bidang jasa pelayaran (shipping lines) untuk kargo kontainer dan
saat ini telah menghubungkan pulau - pulau di indonesia melalui Menurut Dessler (2004, p. 2), Manajemen Sumber
28 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia. PT. Salam Pacific Daya Manusia adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek
Indonesia Lines (SPIL) juga memusatkan semua proses Human ”manusia” atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen,
Resource nya hanya di satu kantor saja yaitu kantor cabang termasuk merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan,
surabaya yang beralamatkan di Jalan Karet, No. 104, Surabaya dan penilaian.
Meskipun dengan adanya fenomena diatas dimana
kualitas sumber daya manusia Indonesia yang masih kalah Analisis Pekerjaan
dibanding dengan negara-negara lainnya, PT Salam Pacific
Indonesia Lines (SPIL) masih sangat membutuhkan sumber Menurut Decenzo (1999, p. 139 ) teknik – teknik analisis
daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, untuk pekerjaan antara lain:
mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas tersebut a. Questionnaires
PT. Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) harus mampu b. Observasi
melakukan analisa pekerjaan, perekrutan, seleksi, dan pelatihan c. Wawancara
karyawan yang baik dan benar. Dalam 1 tahun PT Salam Pacific d. Employee recording
Indonesia Lines (SPIL) hanya melakukan proses perekrutan e. Teknik kombinasi
sebanyak 30 – 40 kali saja. Jumlah ini termasuk sedikit jika
melihat total jumlah karyawan PT Salam Pacific Indonesia Lines Pengertian Perekrutan
(SPIL) saat ini yaitu kurang lebih 4000 orang di 28 cabang di Menurut Mangkunegara (2004, p. 33) rekrutmen adalah
seluruh Indonesia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PT Salam “suatu proses atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan
Pacific Indonesia Lines (SPIL) memiliki sistem pemilihan untuk mendapatkan tambahan pegawai melalui tahapan yang
karyawan yang baik sehingga karyawan yang bekerja di mencakup identifikasi dan evaluasi sumber-sumber penarikan
perusahaan dapat bertahan dan memiliki kriteria sesuai dengan
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 135

pegawai, menentukan kebutuhan pegawai yang diperlukan perusahaan, proses seleksi, penempatan dan orientasi pegawai
yang tepat yang cukup dari semua aktivitas, objek, proses, dan
Pengertian Seleksi manusia. Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengumpulan
Menurut Sofyandi (2008, p. 105) adalah “Proses fakta dan data secara valid untuk memberikan gambaran
identifikasi dan pemilihan orang-orang dari sekelompok pelamar mengenai objek yang diteliti. (Sulistyo-Basuki, 2006)
yang paling cocok atau yang paling memenuhi syarat untuk
menduduki suatu jabatan atau posisi tertentu” Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
Proses Seleksi wawancara semi terstruktur. Menurut Estenberg dalam Sugiyono
Menurut Siagian (2009, p. 137) langkah-langkah yang (2012), wawancara semi terstruktur sudah termasuk dalam
biasanya ditempuh dalam proses seleksi ialah: kategori in-depth interview yang pelaksanaanya lebih bebas bila
1) Penerimaan surat lamaran dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan wawancara
2) Penyelenggaraan ujian jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih
3) Wawancara terbuka dan pihak yang diajak wawancara diminta pendapatnya.
4) Surat-surat referensi Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan
5) Evaluasi medis secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan.
6) Wawancara dengan penyelia
7) Keputusan seleksi Sumber Data
Sumber data yang digunakan:
Pengertian Pelatihan 1. Sumber primer adalah sumber data yang secara langsung
Menurut Moekijat (1993, p. 3) pelatihan adalah suatu memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2012).
bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk Sumber primer ini berupa catatan hasil wawancara yang
memperoleh dan meningkatkan keterampilan diluar sistem diperoleh melalui wawancara yang peneliti lakukan. 2. Sumber
pendidikan yang berlaku, dalam waktu yang relatif singkat dan data sekunder adalah company profile dari situs resmi
dengan metode yang lebih mengutamakan praktek daripada perusahaan.
teori.
Teknik Penentuan Informan
Manfaat Pelatihan Dalam menentukan informan untuk melakukan
Seperti yang dikemukakan oleh Robinson dalam Marjuki wawancara, peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling.
(1992, p. 28) bagi sebuah organisasi pelatihan dapat Peneliti telah memilih informan menurut kriteria tertentu yang
memberikan manfaat sebagai berikut: telah ditetapkan. Mereka yang dipilih pun juga merupakan
a. Pelatihan sebagai alat untuk memperbaiki informan yang dianggap kredibel untuk menjawab masalah
penampilan/kemampuan individu atau kelompok penelitian.. Informan yang dipilih staff Human Resouce di PT
dengan harapan memperbaiki performance organisasi. Salam Pacific Indonesia Lines berjumlah 3 orang yaitu 2 orang
b. Keterampilan tertentu diajarkan agar para karyawan di bagian recruitment dimana bertanggung jawab atas analisis
dapat melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan standar pekerjaan yaitu Leona Kristina dan penanggung jawab
yang diinginkan. perekrutan yaitu Hengli Kusuma, dan 1 orang di bagian
c. Pelatihan juga dapat memperbaiki sikap-sikap terhadap Learning and Development yang bertanggungjawab atas
pekerjaan,terhadap pimpinan atau karyawan, sering kali pelatihan yaitu Febrian Darmadi
juga sikap-sikap yang tidak produktif timbul dari salah
pengertian yang disebabkan oleh informasi yang Teknik Pengujian Keabsahan Data
membingungkan. Teknik triangulasi merupakan teknik yang
d. Bahwa pelatihan dapat memperbaiki standar digunakan untukmengumpulkan data sekaligus menguji
keselamatan kerja keabsahan data tersebut. Sugiyono (2012)mengatakan bahwa
terdapat tiga macam triangulasi, diantaranya
Kualitas Sumber Daya Manusia triangulasisumber data, triangulasi teknik pengumpulan data,
Menurut Matutina (2001, p. 205) kualitas sumber daya serta triangulasi waktu. Penelitimenggunakan teknik triangulasi
manusia mengacu pada : sumber data, karena teknik ini lebih mengacupada pengujian
1. Pengetahuan (Knowledge) keabsahan data melalui pengecekan beberapa data yang
2. Keterampilan (Skill) telah diperoleh dari beberapa sumber informan
3. Ablity
Teknik Analisis Data
II. METODE PENELITIAN Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
Jenis Penelitian ini mengacu pada konsep Milles & Huberman dalam Sugiyono
Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah (2012) yang mengklasifikasikan analisis data dalam tiga
jenis penelitian dengan metode kualitatif deskriptif.Penelitian langkah, yaitu :
kualitatif merupakan penelitian yang berhubungan dengan ide,
persepsi, pendapat, kepercayaan orang yang akan diteliti. Dalam 1. Reduksi data (Data Reduction )
penelitian kualitatif segala sesuatunya tidak dapat di ukur Langkah yang pertama adalah reduksi data. Reduksi
dengan angka, dan teori yang digunakan dalam penelitian tidak data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian
dipaksakan untuk memperoleh gambaran seutuhnya mengenai pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data
suatu hal menurut pandangan manusia yang telah diteliti. “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
Sedangkan penelitian deskriptif mencoba mencari deskripsi Reduksi data berguna untuk menyortir data hasil dari
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 136

wawancara, sehingga peneliti mendapatkan data yang Surabaya dimana semua kegiatan perekrutan dilakukan di
dibutuhkan. surabaya..
2. Penyajian data ( Display Data )
Langkah selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian Sumber perekrutan karyawan
data merupakan rangkaian kalimat yang disusun secara logis dan PT. Salam Pacific Indonesia Lines memiliki beberapa
sistematis sehingga mudah dipahami. Dengan penyajian data sumber perekrutan yaitu
yang baik, peneliti akan lebih mudah dalam mengolah data 1. Kerjasama dengan Universitas Kristen Petra, Universitas
tersebut. Surabaya, Universitas Katholik Widya Mandala, Institut
3. Penarikan kesimpulan (Verifikasi ) Teknologi Sepuluh Nopember, STIKOM, STIE Perbanas,
Setelah data disajikan, langkah berikutnya adalah STIE Malangkucecwara
memverifikasi data tersebut. Langkah ini diperlukan untuk 2. Menggunakan website perusahaan untuk menerima calon
mengetahui valid atau tidaknya data tersebut. Apabila data karyawan
tersebut telah valid, maka dapat dibuat kesimpulannya. 3. Memasang iklan lowongan pekerjaan di jobstreet
4. Memasang iklan di koran
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. Mengikuti job fair

Profil PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) Metode Perekrutan


PT Salam Pacific Indonesia Lines memberikan solusi Metode perekrutan yang dilakukan oleh PT. Salam
dalam layanan pengiriman antar pulau untuk container kargo Pacific Indonesia Lines yaitu klasik dimana perusahaan
serta break-bulk kargo ke pelabuhan utama Indonesia. memasang iklan kemudian pelamar yang masuk akan dipanggil
Perusahaan mempertahankan kantor dipelabuhan ini akan lebih untuk diwawancara. Jika terkadang dibutuh tambahan karyawan
diposisikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan baru dalam waktu dekat maka dari perusahaan akan meminta
menyediakan layanan yang kompetitif, cepat dan efisien. PT buku-buku alumni dari universitas yang berisikan data lulusan
SPIL berdiri pada tahun 1970 dan sampai sekarang telah yaitu foto, nama, IPK, dan nomor telepon lalu diseleksi dan
memiliki 28 cabang yang tersebar di Indonesia dihubungi sebagai pengganti pemasangan iklan yang
PT Salam Pacific Indonesia Lines memiliki 1 kantor membutuhkan waktu cukup panjang yaitu 2 minggu sampai 1
pusat di Surabaya yang beralamatkan di Jl. Karet No. 104 bulan.
Surabaya 60161, Indonesia
Proses Perekrutan
Hasil Wawancara Deskripsi Pekerjaan Proses perekrutan di PT. Salam Pacific Indonesia Lines
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber, dimulai dari saat adanyapermintaan dari pemegang jabatan atau
sampai saat iniPT Salam Pacific Indonesia Lines telah memiliki manager yang membutuhkan tambahan staff. Manager terlebih
dokumen tertulis untuk semua pekerjaan yang ada di dahulu mengisi Formulir Permintaan Penambahan Karyawan,
perusahaan. Isi dari deskripsi pekerjaan di perusahaan yaitu biasa disingkat FPPK. Setelah mengisi formulir tersebut manajer
terdiri dari nama pekerjaan, unit pekerjaan, tanggung jawab harus mendapat persetujuan dari direksi terlebih dahulu. Setelah
pekerjaan, fungsi jabatan, dan rutinitas atau pekerjaan harian. memperoleh persetujuan dari direksi lalu formulir tersebut akan
diberikan kepada departemen HRD unit recruitment. Setelah itu
Hasil Wawancara Spesifikasi Pekerjaan departemen HRD yang akan menindak lanjuti permintaan
Secara umum karyawan PT Salam Pasific Indonesia tersebut dengan melakukan pemasangan iklan secara serentak
Lines haruse memiliki keterampilan yang sesuai dengan bidang sesuai dengan analisis pekerjaan tersebut selama minimal dua
pekerjaannya. Untuk kemampuan, yang harus dimiliki karyawan minggu sampai satu bulan. Setelah itu berkas pelamaran masuk
perusahaan yaitu harus mampu menggunakan komputer, akan diinput kedalam sistem serta dikumpulkan sambil
mampubekerjasama dengan orang lain, dan memiliki kerjasama menunggu untuk proses selanjutnya yaitu seleksi.
tim yang baik. Pendidikan minimal D3untuk bagian tertentu di
laut dan minimal S1 dengan IPK minimal 2,75 sampai 3 untuk Kendala dalam melakukan Perekrutan
karyawan yang bekerja di kantor. Kemudian untuk pengalaman Meskipun perusahaan telah melakukan perekrutan sejak
kerja, tidak harus berpengalaman, jika masih fresh graduate lama namun proses perekrutan di PT Salam Pasific Indonesia
dapat dilihat dari pengalaman organisasi selama kuliah Lines tidak selalu berjalan dengan lancar. Adapun kendala yang
karenadinilai lebih cepat beradaptasi dan memiliki keinginan tekadang dihadapi oleh perusahaan yaitu perusahaan tidak
untuk belajar pernah tahu akan ada berapa orang yang akan melakukan
lamaran online sehingga setelah perusahaan melakukan
Waktu perekrutan pemasangan iklan maka yang dapat perusahaan lakukan adalah
Sama seperti perusahaan-perusahaan lainnya, PT. menunggu sampai ada berkas lamaran yang masuk. Hal ini
Salam Pasific Indonesia Lines juga melakukan perekrutan untuk sangat merugikan bagi perusahaan jika terjadi di saat perusahaan
mendapatkan karyawan yang berkualitas. Perusahaan melakukan sangat membutuhkan tambahan karyawan untuk waktu dekat.
perekrutan yaitu saat ada permintaan dari pemegang jabatan atau
manager yang membutuhkan tambahan staff. Cara mengatasi kendala yang ada
Dari kendala di poin sebelumnya perusahaan telah
Pihak yang bertanggung jawab dalam perekrutan mencoba berbagai cara dan membandingkan cara seperti apa
Di PT Salam Pasific Indonesia Lines, Departemen yang yang paling efektif. Seperti tahun-tahun sebelumnya
bertanggung jawab dalam perekrutan yaitu departemen HRD pemasangan iklan lowongan pekerjaan di surat kabar dirasa
yang memiliki unit sendiri untuk perekrutan yaitu unit cukup efektif dalam menarik perhatian pelamar pekerjaan
recruitment. Departemen HRD sendiri berpusat di kantor namun seiring meningkatnya harga untuk 1 kali pemasangan
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 137

iklan dan dibandingkan dengan sedikitnya jumlah pelamar yang kandidatnya untuk wawancara dikarenakan kesibukan user
masuk, pemasangan iklan di surat kabar tidaklah lagi digunakan sendiri. Meskipun jadwal telah ditentukan dan user telah
oleh perusahaan. menyetujui jadwal namun jika pada hari yang sudah ditentukan
Cara yang efektif dan sampai saat ini terus digunakan di user berhalangan maka akan dijadwalkan pada kesempatan
perusahaan adalah memasang iklan di jobstreet karena sesuai berikutnya. Dalam hal ini departemen HRD sendiri yang akan
dengan target yang dicari oleh perusahaan yaitu pelamar dapat mencarikan jadwal dan menjadi penengah antara user dan
menggunakan komputer dan internet, mencari calon pelamar ke kandidat atau calon karyawan.
universitas-universitas yang memiliki kerjasama dengan
perusahaan dengan tujuan dapat mendapatkan calon pelamar Cara mengatasi kendala yang ada
yang memiliki pendidikan minimal D3 atau S1 dan mengikuti Untuk mengatasi kendala pada poin diatas, ada beberapa
job fair dimana akan ada banyak orang yang mencari pekerjaan hal yang dilakukan departemen HRD yaitu yang pertama,
datang ke job fair tersebut. departemen HRD akan mencarikan waktu yang cocok untuk
menentukan jadwal wawancara menyersuaian dengan jadwal
Waktu seleksi kadidat atau calon karyawan dan juga jadwal user. Jika sudah
Sama seperti perusahaan lainnya, PT Salam Pasific ditentukan waktu wawancara namun mendadak user tidak bisa
Indonesia Lines juga melakukan seleksi yaitu saat berkas melakukan wawancara maka akan dilakukan penjadwalan ulang.
Curriculum Vitae pelamar pekerjaan telah masuk ke perusahaan. Dalam hal ini departemen HRD menyadari bahwa kesibukan
Proses seleksi dimulai saat perusahaan khususnya dari user memang lumrah terjadi sehingga hal utama yang harus
departemen HRD melakukan penyeleksian berkas pelamar dilakukan yaitu secara terus menerus mengingatkan user
pekerjaan. Proses ini merupakan titik awal perusahaan dalam mengenai jadwal wawancara dan percaya bahwa user di sisi lain
melakukan rangkaian proses seleksi. juga membutuhkan karyawan baru sehingga tidak akan menyia-
nyiakan waktu untuk segera melakukan wawancara dengan
Pihak yang bertanggung jawab dalam seleksi kandidat atau calon karyawan tersebut.solusinya mencarikan
Di PT Salam Pasific Indonesia Lines proses seleksi jadwal yang tepat dan terus mengingatkan user
dilakukan oleh departemen HRD pada unit recruitment.
Perusahaan menjadikan proses perekrutan dan seleksi menjadi Waktu pelatihan
satu kesatuan sehingga yang bertanggung jawab atas seluruh Seperti yang dilakukan oleh banyak perusahaan lain, PT
proses seleksi di perusahaan yaitu BapakHengli Kusuma yang Salam Pasific Indonesia Lines juga melalukan pelatihan untuk
sekaligus menjadi penangung jawab di proses perekrutan. karyawannya. Pelatihan dilakukan tidak hanya satu kali namun
Departemen HRD sendiri berpusat di kantor Surabaya dimana perusahaan mengadakan banyak sekali pelatihan wajib maupun
semua kegiatan seleksi dilakukan di surabaya. tidak wajib yang nantinya akn berguna bagi karyawannya.
Untuk pelatihan wajib, dilakukan saat karyawan baru diresmikan
Proses seleksi menjadi karyawan PT Salam Pasific Indonesia Lines. Setelah
Proses seleksi dari perusahaan yang satu dengan yang karyawan masuk mereka juga dapat terus mengikuti pelatihan-
lainnya sering kali berbeda. Seperti proses seleksi pada PT pelatihan lainyang sifatnya undangan untuk menambah
Salam Pasific Indonesia Lines yang memiliki 7 tahapan proses pengetahuan dan keterampilan yang nantinya kaan berguna bagi
seleksi yaitu antara lain: proses kerja mereka di perusahaan.
1. Seleksi cv atau berkas pelamar pekerjan
2. Pemanggilan interview Pihak yang bertanggung jawab dalam pelatihan
3. Tes teknis sesuai bidang pekerjaan Di PT Salam Pasific Indonesia Lines pelatihan dilakukan
4. Pemanggilan interview dengan user oleh departemen HRD pada unit learning and development.
5. Tes psikologi Departemen HRD sendiri berpusat di kantor Surabaya dimana
6. Tes kesehatan kebanyakan kegiatan pelatihan masih dilakukan di surabaya.
7. Final interview Sedangkan untuk pelatihan bagi karyawan yang bekerja di
kantor cabang, jika dirasa perlu ataupun diminta oleh cabang
Standart dalam melakukan seleksi tertentu maka tim pelatihan dari kantor pusat surabayalah yang
PT Salam Pasific Indonesia Lines belum memiliki akan mendatangi kantaor cabang dan melakukan pelatihan di
standart tertulis mengenai seleksi namun menurut wawancara cabang tersebut.
yang dilakukan oleh peneliti, departemen HRD sepakat bahwa
hal-hal dibawah inilah yang harus dilakukan atau menjadi Jenis pelatihan
standart saat dilakukannya proses seleksi, yaitu PT Salam Pasific Indonesia Lines memiliki beberapa
1. Penggunaan bahasa normatif yang mewakili perusahaan jenis pelatihan yang secara umum dapat di kategorikan menjadi
bukan atas nama pribadi 2 yaitu pelatihan wajib dan tidak wajib. Untuk pelatihan wajib
2. Penggunaan bahasa baku bukan bahasa sehari-hari dalam yang ada 2 jenis yaitu:
seluruh proses seleksi mulai dari kata-kata yang digunakan
dalam iklan sampai proses final interview 1. BKO (Basic Knowledge Organization)
3. Menjunjung tinggi nilai kesopanan dan kerapian berpakaian Dalam pelatihan ini karyawan baru akan dijelaskan
saat proses wawancara mengenai hal-hal mendasar tentang perusahaan seperti visi,
misi, nilai, struktur organisasi, sejarah perusahaan, dan lain -
Kendala dalam melakukan seleksi lain
Dalam melakukan proses seleksi, PT Salam Pasific 2. Corporate culture
Indonesia Lines juga mempunyai kendala – kendala yang Dalam pelatihan ini karyawan baru akan dijelaskan
seringkali dihadapi yaitu sulit untuk mempertemukan user dan mengenai budaya kerja perusahaan
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 138

Selain pelatihan yang sifatnya wajib, perusahaan juga PT Salam Pasific Indonesia Linesjuga mengalami
mengadakan berbagai jenis pelatihan lain diantaranya: kendala yaitu saat mengundang peserta untuk mengikuti semuah
1. Knowlegde sharing pelatihan, seringkali peserta sulit untuk konfirmasi apakah dapat
Perusahaan mengadakan knowledge sharing 2 minggu sekali mengikuti pelatihan atau tidak. Kesibukan masing-masing calon
dimana topik yang dibagikan tidak harus berhubungan peserta pelatihan menjadi kendala utama sehingga saat pelatihan
dengan pekerjaan namun lebih kepada pengetahuan akan hal diadakan jumlah peserta atau karyawan yang mengikuti training
umum yang dirasa menarik. Siapapun karyawan bisa menjadi tidaklah banyak.
pembicara dalam knowledge sharing sehingga kesempatan
ini digunakan juga sebagai tempat untuk melatih Cara mengatasi kendala yang ada
communication skill karyawan. Untuk mengatasi kendala pada poin diatas, departemen
2. Leadership skill training HRD khususnya unit pelatihan memiliki solusi tersendiri yaitu
Dalam leadership skill training karyawan dapat belajar dengan mengadakan tidak hanya 1 kali pertemuan untuk training
mengenai kepemimpinan yang biasanya dibawakan oleh yang sama. Satu jenis training bisa dilakukan 1 sampai 2 kali
pembicara yang telah memiliki pengalaman dalam hingga akhirnya peserta tertentu yang memang harus mengikuti
membawakan seminar mengenai kepemimpinan training tersebut dapat datang dan mendapatkan tambahan
3. Negotiation skill training pengetahuan atau kemampuan melalui pelatihan yang diadakan
Kemampuan bernogosiasi yang baik juga merupakan kriteria oleh departemen HRD
dari karyawan PT Salam Pasific Indonesia Lines oleh karena
itu pelatihan mengenai Negotiation skilldiadakan Analisis Deskriptif mengenai Analisis Pekerjaan
4. Communication skill training Menurut Decenzo (1999, p. 139 ) ada 5 macam teknik
Masing-masing karyawan dituntut untuk memiliki dalam analisis pekerjaan yaitu questionnaires, observasi,
kemampuan komunikasi yang baik sehingga saat melakukan wawancara, employee recording dan teknik kombinasi.
interaksi antar karyawan atau dengan konsumen dapat Mengacu pada hasil wawancara dengan narasumber mengenai
terjalin hubungan yang baik pula. Oleh karena itu perusahaan proses analisis pekerjaan yang dilakukan PT Salam Pasific
mengadakan pelatihan kemampuan berkomunikasi ini. Indonesia Lines, perusahaan menggunakan 2 teknik sekaligus
5. Fire Fighting yaitu questionnaires dan wawancara. Karena perusahaan
Pelatihan ini diadakan khusus bagi karyawan yang bekerja di menggunakan lebih dari 1 teknik maka dapat dikatakan bahwa
lapangan, perusahaan memahami pentingnya sikap sigap dan ternik yang digunakan perusahaan adalah teknik kombinasi.
tanggap akan kebakaran sehingga pada pelatihan ini Menurut teori, teknik ini biasanya lebih cocok dan memberikan
karyawan dapat siap sedia jika tiba-tiba terjadi kebakaran. job analysis yang efektif.
6. Training of trainers
Departemen HRD tidak melakukan pelatihan sendirian Analisis Deskriptif mengenai Perekrutan
namun masing-masing departemen di perusahaan minimal Menurut Mangkunegara (2004, p.34)Ada dua sumber
memiliki internal trainer dimana masing-masing internal dalam penarikan pegawai, yaitu sumber dari dalam perusahaan
trainer harus mengikuti training khusus untuk yang diupayakan melalui mutasi pegawai yang mencakup
mempersiapkan mereka agar nantinya dapat melakukan promosi jabatan, transfer dan demosi jabatan. Kedua, sumber
pelatihan di departemennya masing – masing. dari luar perusahaan yang diupayakan melalui iklan media
massa, lembaga pendidikan dan depnaker.
Proses Pelatihan Mengacu pada hasil wawancara dengan narasumber
Pada PT Salam Pasific Indonesia Lines proses pelatihan mengenai proses perekrutan yang dilakukan PT Salam Pasific
sangatlah sederhana, dimana karyawan baru hanya perlu Indonesia Lines, perusahaan juga melakukan proses perekrutan
mengikuti 2 pelatihan wajib sebelum dimulainya proses kerja dengan 2 sumber yaitu sumber dari dalam perusahaan dan
yaitu basic knowledge organization dan corporate culture. sumber dari luar perusahaan. Sebagian besar karyawan yang
Setelah Karyawanmulai bekerja di perushaan ada berbagai bekerja di PT Salam Pasific Indonesia Linesdidapatkan dari luar
pelatihan lain yang disesuaikan dengan bidang pekerjaan, perusahaan melalui kerjasama dengan universitas - universitas di
pelatihan seperti ini tidak wajib diikuti dan sifatnya undangan. Surabaya, Malang dan Yogyakarta, menggunakan website
Ada juga pelatihan yang sifatnya diharapkan karyawan perusahaan yang terbuka untuk umum untuk menerima calon
mengikuti misalnya saat internal trainer dari departemen nya karyawan, memasang iklan lowongan pekerjaan di jobstreet,
melakukan training atau saat manager departemennya memasang iklan di koran, dan mengikuti job fair.
mewajibkan karwayan tersebut untuk mengikuti pelatihan
tertentu. Karyawan juga bisa mengikuti knowlegde sharing. Analisis Deskriptif mengenai Seleksi
Terlepas dari proses ini, jika karyawan ingin mengikuti Pada proses seleksi, salah satu teori yang digunakan
pelatihan lain dari luar perusahaan maka dia harus melakukan penulis adalah teori menurut Siagian (2009, p. 137)langkah-
pengajuan kepada departemen HRD yang nantinya dari langkah yang biasanya ditempuh dalam proses seleksi adalah
departemen HRD yang akan menanyakan persetujuan dari penerimaan surat lamaran, penyelenggaraan ujian, wawancara,
direksi. Setelah karyawan disetujui permohonannya maka surat-surat referensi, evaluasi medis, wawancara dengan
karyawan dapat melakukan pelatihan tersebut dengan dibiayai penyelia, keputusan eleksi.
perusahaan. Setelah pelatihan tersebut selesai, karyawan tersebut Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber
juga wajib membagikan pengetahuan, pengalaman dan mengenai proses seleksi yang dilakukan PT Salam Pacific
kemampuan barunya setelah mengikuti pelatihan tersebut Indonesia Lines juga melakukan tujuh tahapan seleksi untuk
kepada karyawan PT Salam Pasific Indonesia Lines lainnya. menyeleksi calon karyawan
Proses seleksi dimulai dengan penyeleksian cv atau
Kendala dalam melakukan pelatihan berkas pelamar pekerjaan, kemudian akan dilakukan
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 139

pemanggilan interviewtahap pertama, setelah itu calon karyawan negotiation skill training, communication skill training, fire
harus mengikuti tes teknis sesuai bidang pekerjaannya. Setelah fighting, dan training of trainers. Semua pelatihan yang
lolos tes teknis maka akan dilakukan pemanggilan dilakukan oleh perusahaan memiliki tujuan yaitu untuk
interviewtahap kedua yaitu wawancara dengan user secara menambah pengetahuan dan kemampuan karyawan dalam
langsung. Setelah itu calon karyawan wajib mengikuti dua tes berbagai bidang.
lagi yaitu tes psikologi dan tes kesehatan. Pada tes kesehatan
keseluruhan biaya akan dibebankan kepada calon karyawan DAFTAR PUSTAKA
tersebut. Hasil tes kesehatan dirasa baik oleh perusahaan barulah Basuki, Sulistyo. (2006). Metode Penelitian. Wedatama Widya
akan diadakan final interview. Calon karyawan yang lolos dari Sastra. Jakarta
proses seleksi ini merupakan karyawan yang berkualitas yang Cardoso Gomes, Faustino. (1995). Manajemen Sumber Daya
sesuai dengan harapan PT Salam Pasific Indonesia Lines untuk Manusia. Andi Offset,Yogyakarta.
bekerja di dalam perusahaan. Decenzo, David A. 2002. Human resource management. New
York: John Willey & Sons,Inc.
Analisis Deskriptif mengenai Pelatihan Dessler, Gary. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Menurut Robinson dalam Marjuki (1992, p. 28) bagi Jakarta : PT INDEX Kelompok GRAMEDIA
sebuah organisasi pelatihan dapat memberikan manfaat yaitu Mangkunegara, Anwar Prabu . (2004) . Manajemen suber daya
sebagai alat untuk memperbaiki penampilan/kemampuan manusia perusahaan. Bandung:PT Remaja
individu atau kelompok dengan harapan memperbaiki Rosdakarya.
performance organisasi, keterampilan tertentu diajarkan agar Matutina . (2001). Manajemen Sumber daya Manusia, cetakan
para karyawan dapat melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan kedua, Gramedia Widia Sarana Indonesia, Jakarta.
standar yang diinginkan, pelatihan juga dapat memperbaiki Moekijat. (1993). Evaluasi Pelatihan dalam rangka
sikap-sikap terhadap pekerjaan,terhadap pimpinan atau Peningkatan Produktivitas. Bandung : Mandar Maju.
karyawan, dan dapat memperbaiki standar keselamatan kerja. Siagian, Sondang P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Mengacu pada hasil wawancara dengan narasumber Jakarta: Bumi Aksara
mengenai proses pelatihan yang dilakukan PT Salam Pasific Sofyandi, Herman. ( 2008). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Indonesia Lines, perusahaan telah melakukan berbagai macam Yogyakarta: Graha Ilmu
pelatihan seperti BKO (Basic Knowledge Organization), Sugiyono. ( 2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
corporate culture, knowlegde sharing, leadership skill training, R&D. Alfabet.

Anda mungkin juga menyukai