st
a ka
-in
d o.
bl
og
sp
ot.c
om
om
t.c
o
sp
og
ISBN: 978-602-7639-86-7
koordinator penulisan
dan tepat sasaran buku mata
mengenai pelajaran
semua SD,
istilah-
bl
Ll 129
sp
og
Mm 137
bl
o.
Nn 159
d
in
-
Oo 165
a ka
st
Pp 169
pu
Qq 207
Rr 209
Ss 225
Tt 249
Uu 277
Vv 281
Ww 287
Zz 291
Daftar Pustaka 295
Profil Penyusun 298
Aa
bayangan.
-
ka
a
st
pu
1
bias terbesar akan mempunyai jarak
fokus terjauh. Akibatnya, bayangan yang
terbentuk tidak tajam.
AC: om
Alternating Current, Arus listrik bolak-
t.c
o
sp
dari PLN.
pu
2
adiabatik biasa terjadi pada sistem tertutup
yang terisolasi dengan baik.
kestabilannya.
st
pu
3
Akselerometer: alat untuk mengukur
akselerasi.
4
Akurasi: kedekatan nilai hasil pengukuran
dengan nilai sesungguhnya.
5
Secara umum, generator AC juga biasa
disebut dengan alternator.
watt.m-2.
og
bl
o.
6
Amplitudo: jarak terjauh dari titik kese
timbangan.
7
keterkaitan antara kelajuan dan tekanan
angin telah menghasilkan anemometer
yang mampu menghasilkan data keduanya.
om
t.c
Anion: ion bermuatan negatif.
o
sp
og
8
Anomali air: sifat perkecualian yang muncul
pada air. Umumnya, suatu zat akan memuai
jika dipanaskan, dan akan menyusut jika
didinginkan, tetapi air mempunyai sifat
khas. Jika air dipanaskan dari suhu nol
sampai 4 derajat celcius, volumenya akan
menyusut. Hal ini terjadi karena molekul
H2O dalam bentuk padat (es) penuh rongga,
sedangkan dalam bentuk cair (air) lebih
om
rapat. Dengan demikian, saat dipanaskan,
t.c
o
sp
9
paling banyak diterima sebagai batasan
antara atmosfer dan angkasa.
om
menjalankan fungsi sebagai penerima saja.
t.c
o
sp
10
sinusoidal. Sebagaimana diketahui, arus
bolak-balik memiliki tiga macam bentuk
gelombang, antara lain gelombang
sinusoidal, gelombang kotak, dan
gelombang segitiga.
11
hal ini disebabkan oleh cacat lensa yang
tidak dapat memberikan gambaran/
bayangan garis vertikal dengan horizontal
secara bersamaan. 2 cacat optik berupa
penglihatan kabur karena ketidakmampuan
optik mata untuk fokus benda titik menjadi
gambar terfokus tajam pada retina, hal ini
mungkin disebabkan oleh kelengkungan
tidak teratur dari kornea atau lensa.
om
t.c
o
12
permukaan tanah, sampai dengan sekitar
560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer
terdiri atas beberapa lapisan, yang dinamai
menurut fenomena yang terjadi di lapisan
tersebut.
inti.
st
pu
Audio: bunyi.
13
Audiosonik: bunyi yang dapat didengar oleh
manusia, frekuensinya antara 20-20.000
Hz.
14
Bb
15
Barometer: alat untuk mengukur tekanan
udara luar (tekanan atmosfer), jenisnya
antara lain barometer raksa dan barometer
logam.
16
pada salah satu bejana, tinggi permukaan
pada setiap bejana akan berubah, kemudian
setelah beberapa saat akan kembali
sama tinggi. Fenomena ini terjadi karena
pengaruh tekanan hidrostatis.
gaya tertentu.
-
ka
a
st
pu
17
Besaran pokok: besaran yang satuannya
telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak
diturunkan dari besaran lain.
18
Besaran vektor: besaran yang memiliki besar
dan arah. Contoh: kecepatan, momentum,
dll.
19
mengurangi usaha saat melintasi meskipun
dengan jalur yang lebih panjang. Sedangkan
alat yang menggunakan prinsip bidang
miring antara lain adalah kapak, tombak,
dan beberapa benda tajam lainnya. Kapak
memiliki pangkal yang lebih tebal dari pada
ujungnya, sehingga membentuk permukaan
yang miring.
om
Bikonkaf: cekung pada kedua sisinya, cekung
t.c
o
ke dalam.
sp
og
bl
20
suatu atom. Terdapat 3 bilangan kuantum
yang diusulkan oleh Erwin Schrodinger
yaitu bilangan kuantum utama (n), orbital
(l), dan magnetik (m).
Bilangan kuantum om
orbital/azimut: l,
t.c
menyatakan subkulit tempat elektron
o
sp
1).
a
st
pu
21
Bimetal: lapisan dua logam tak serupa
serta memiliki koefisien muai berbeda
yang direkatkan menjadi satu, biasanya
digunakan sebagai sensor.
om
Biofisika: cabang ilmu Fisika yang mengkaji
t.c
aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika
o
sp
og
biologi.
d
in
-
aka
22
Bunyi: suara; pemampatan mekanis atau
gelombang longitudinal yang merambat
melalui medium. Medium dapat berupa zat
cair, padat, maupun gas.
23
pu
st
a ka
-in
d o.
bl
og
sp
o t.c
om
Cc
25
Carnot/Mesin Carnot: mesin kalor hipotetis
yang beroperasi dalam suatu siklus
reversibel yang disebut siklus carnot.
26
Cermin cekung: cermin yang melengkung ke
dalam, sifatnya mengumpulkan cahaya
yang jatuh padanya. Pembentukan
bayangan pada cermin cekung dirumuskan
1 1 1
= +
f s s'
Dengan f merupakan jarak fokus cermin,
merupakan jarak benda, dan s’ adalah
jarak bayangan. Sifat bayangan yang
om
terbentuk pada cermin cekung dilukiskan
t.c
menggunakan tiga sinar istimewa, antara
o
sp
og
27
nilai fokusnya adalah negatif, yaitu:
1 1 1
− = + '
f s s
Pembentukan bayangan pada cermin
cembung menggunakan tiga sinar istimewa,
yang sedikit berbeda dengan cermin cekung,
antara lain (1) sinar yang datang ke pusat
kelengkungan akan dipantulkan kembali ke
arah datangnya sinar, (2) sinar yang datang
om
sejajar sumbu utama akan dipantulkan
t.c
o
28
kiri pada bayangan berkebalikan dengan
sisi kanan dan kiri pada benda, (4) bayangan
tegak seperti bendanya, (5) bayangan
bersifat semu (maya) yang berarti bahwa
bayangan dapat dilihat di cermin tetapi
tidak dapat ditangkap oleh layar.
29
gelombang berinterferensi pada ketebalan
lapisan yang berbeda. Cincin terang terjadi
akibat interferensi destruktif.
30
Dd
waktu tertentu.
o.
d
-in
ka
31
Daya listrik: energi listrik per satuan waktu.
Satuan daya listrik adalah Watt atau joule
per detik. Daya listrik dituliskan dalam
beberapa bentuk perumusan antara lain
tegangan (V), arus (I), hambatan (R), serta
energi listrik (W)
P = V.I
P = I2 .R
W om
t.c
P=
o
t
sp
og
bl
o.
V
Q=
t
r
v
Q=
t
32
Dielektrikum: bahan yang tidak memiliki
elektron bebas, sehingga jika suatu
dielektrikum tidak dipengaruhi medan
listrik maka muatan positif dan negatif
tidak akan terpisah. Jika suatu dielektrikum
dipengaruhi medan listrik, maka muatan
negatif dalam dielektrikum akan ditarik ke
arah yang bertentangan dengan arah medan
listrik, sedangkan muatan positif ditarik ke
om
arah yang searah dengan medan listrik.
t.c
o
sp
og
33
suatu gelombang pembawa (carrier wave)
yang termodulasi oleh rangkaian.
benda.
do.
in
-
ka
34
1 1 1
= R 2 − 2
λ 2 n
1 1 1
= R 2 − 2
om
λ 4 n t.c
o
sp
35
(mudah melepas elektron) dan merupakan
reduktor yang semakin kuat (semakin
mudah mengalami oksidasi).
= R 2 − 2
sp
λ 1 n
og
bl
o.
d
in
1 1 1
= R 2 − 2
λ 3 n
36
1 1 1
= R 2 − 2
λ 5 n
37
keberadaan suatu benda, radiasi, atau
senyawa kimia.
38
Difraksi cahaya: peristiwa pembelokan cahaya
oleh bagian tepi suatu penghalang.
t = t 0 .γ om
t.c
o
1
sp
t = t0 .
og
1 − vc2
2
bl
o.
1
d
in
t = t0 .
-
ka
1 − vc2
2
a
st
pu
39
Dioptri: ukuran daya lensa atau prisma; daya
urai dioptri prisma adalah 100 kali nilai
tangen sudut simpangan berkas sinar yang
melalui prisma itu.
mentah.
40
Dosis equivalen: hasil perkalian antara dosis
serap dengan RBE.
41
pu
st
a ka
-in
d o.
bl
og
sp
o t.c
om
Ee
h
λ' − λ = (1 − cos θ)
m.c
43
massa elektron, c adalah kecepatan cahaya,
dan θ adalah sudut hamburan.
om
t.c
v ± vp
o
fp = .fs
sp
v ± vs
og
bl
d o.
in
44
ambang dari logam. Besarnya energi kinetik
elektron yang keluar dari permukaan bahan
dirumuskan:
Ek = h.f − h.f0
45
seharusnya energi yang datang ke bumi
akan dipantulkan kembali ke atmosfer.
presentase.
og
bl
o.
diserap.
pu
W
η=
Q
46
270 hari. Unsur ini ditemukan oleh A.
Ghiorso pada tahun 1952.
47
ada), berat udara sama dengan nol, dan
tidak ada tekanan udara. Molekul-molekul
pada lapisan eksosfer ini sangat mudah
meninggalkan atmosfer menuju angkasa
luar.
48
Elektromagnet: 1 magnet yang ditimbulkan
oleh pengaruh arus listrik yang mengalir
melalui suatu kumparan kawat penghantar
listrik 2 lempeng besi lunak yang dibelit
dengan kawat penghantar yang terisolasi,
lalu menjadi magnet jika kawat tersebut
dialiri arus listrik.
49
kaca. Jika daun elektroskop mengembang
ketika didekatkan pada sebuah benda,
maka muatan benda yang diuji sama dengan
muatan elektroskop, sedangkan bilai daun
elektroskop menguncup hal itu berarti
bahwa muatan benda yang diuji berbeda
dengan muatan elektroskop.
bermuatan lain.
bl
o.
d
in
50
setelah sejumlah energi dibebaskan pada
rangkaian luarnya. Contoh: elemen Volta,
elemen Daniel, elemen Leclanche, dan
elemen Watson.
akumulator.
bl
do.
in
-
51
anoda dan lempeng seng (Zn) sebagai
katoda.
adalah 1.
a
st
pu
52
Energi kimia: energi yang tersimpan dalam
persenyawaan kimia.
1 om
t.c
Ek = mv 2
o
2
sp
og
bl
o.
53
Energi panas: energi yang dihasilkan oleh
panas benda.
Ep = mgh
benda (m).
og
bl
do.
54
perubahan sistem dari keadaan awal hingga
keadaan akhir.
om
Episkop: alat optik yang digunakan untuk
t.c
o
sp
di belakang lentera.
pu
55
evaporasi terdiri dari dua peristiwa yang
berlangsung, yaitu interface evaporation
yang merupakan transformasi air menjadi
uap air di permukaan tanah, vertical vapour
transfer yang merupakan perpindahan
lapisan dari permukaan ke atmosfer bebas.
om
t.c
o
sp
og
bl
o.
d
-in
ka
a
st
pu
56
Ff
efektif.
a
st
pu
57
suatu periode yang telah dilewati besaran
berkala (misalnya getaran); selang waktu
yang diukur dari saat awal.
magnet.
a
st
pu
58
campuran santan, air, dan ampas kelapa
dengan menggunakan saringan.
r
Fluks listrik: banyaknya garis gaya listrik ( E )
om
yang menembus suatu bidang ( A ) secara
t.c
o
sp
weber.
o.
d
-in
r
ka
φ = E• A
a
st
pu
φ = E.A.cos θ
r
φ = B• A
φ = B.A.cos θ
59
Foto elektron: elektron yang terlepas/keluar
dari permukaan logam pada efek fotolistrik.
om
Fotodioda: jenis dioda yang berfungsi untuk
t.c
o
sp
60
Fotoresistor: disebut juga Light Dependent
Resistor (LDR), merupakan resistor yang
hambatannya berubah ketika dikenai
cahaya.
61
Frekuensi ambang: besarnya frekuensi yang
digunakan untuk menyinari permukaan
logam/bahan tepat ketika elektron bahan
akan terlepas dari permukaan logam.
62
mendeteksi adanya kelainan pada tubuh
manusia, dan lain-lainnya.
63
pu
st
a ka
-in
d o.
bl
og
sp
o t.c
om
Gg
listrik).
65
Garis normal: garis yang tegak lurus dengan
bidang batas.
66
rumus untuk masing-masing keadaan
secara berurutan.
P1 .V1 = P2 .V2
P1 P2
=
T1 T2
V1 V2
=
T1 T2
om
Gaung: bunyi pantul yang diterima pendengar
t.c
hampir bersamaan dengan bunyi asli.
o
sp
og
waktu.
- in
ka
a
r
st
r dP
pu
F=
dt
67
Gaya gesek: gaya yang timbul akibat interaksi
dua permukaan. Arah gaya gesekan
selalu berlawanan dengan arah gerak
benda. Dengan demikian, gesekan dapat
menghambat gerak benda. Semakin kasar
suatu permukaan, semakin besar pula gaya
gesek antara benda dengan bidang sentuh.
om
pada suatu benda ketika benda tersebut
t.c
bergerak. Dimana µs adalah koefisien gaya
o
sp
fs = µs .N
in
-
aka
st
pu
fk = µ k .N
68
Gaya inti: gaya yang bekerja melawan gaya
tolak-menolak antara proton-proton (gaya
Coulomb) di dalam inti sehingga proton
tidak tercerai-berai.
om
bergantung pada posisi, antara lain gaya
t.c
gravitasi, gaya elektromagnet, gaya pegas.
o
sp
og
bl
r
listrik ( E ). Gaya listrik juga dapat terjadi
a
st
pu
r r
F = q.E
r q .q
F = k. 1 2 2
r
69
Gaya pemulih: gaya yang besarnya sebanding
dengan simpangan dan selalu berlawanan
dengan arah simpangan. Gaya pemulih yang
menyebabkan benda bergerak harmonis
sederhana. Pada pegas yang tertekan, gaya
pemulihnya adalah: F = −k.x .
pusat putaran.
o.
d
- in
ka
r
F = m.a s
r v2
F = m.
r
r
F = m.ω2 .r
70
Gaya sentuh: gaya yang bekerja pada suatu
benda dengan melalui sentuhan pada
permukaan benda tersebut. Contoh:
gerak anak mendorong meja, gerak anak
melempar bola.
pantul.
a
st
pu
71
medan listrik yang berosilasi dan merambat
lewat ruang.
72
Geosentris disebut juga sebagai Ptolemaic
system.
dalam GHS.
ka
a
st
pu
y(t) = A.sin(ωt + θ0 )
dy(t)
v(t) = = ω.A.cos(ωt + θ0 )
dt
v = ω A2 − y 2
d2y(t)
a(t) = = −ω2 .A.sin(ωt + θ0 )
dt
a = −ω2 .y
1
EP = ky 2
2
73
dan
EK = 12 m.ω2 .(A2 − y 2 )
0.
sp
og
bl
s = v.t
74
percepatan yang tetap. Akibat adanya
percepatan, rumus jarak tidak lagi linear,
melainkan kuadratik.
v = v o + a.t
v 2t = v 02 + 2.a.s
s = v o .t + 12 a.t 2
75
tentu. Hampir sama dengan dengan lurus
berubah beraturan, gerak melingkar
memiliki persamaan gerak yang beberapa
besarannya ditransformasikan dari besaran
pada gerak lurus.
r ∆θ ∆ω
ω= , dan α =
∆t ∆t
76
v x = v 0 .cos α
v y = v 0y − g.t
x = v 0x .t
y = v 0y .t − 1 2 .g.t 2
v 20 .sin2 α
h=
2g om
t.c
o
v 20 .sin(2α )
sp
X=
og
2g
bl
o.
d
- in
77
adalah t maks , dan ketinggian maksimum
yang dicapai adalah hmaks .
v0
t maks =
g
v 20
hmaks =
2g
78
Hh
V
pu
R=
I
R = ρ. L
A
79
Hambatan dalam: hambatan yang berada
dalam suatu piranti listrik, sebagai contoh
adalah hambatan dalam baterai. Hambatan
dalam baterai menghalangi muatan dalam
baterai yang mengalir bebas di dalam
elektrolit antara elektroda-elektroda
baterai.
80
dengan partikel yang panjang gelombangnya
lebih kecil dari panjang gelombang cahaya
tampak. Peristiwa ini dapat terjadi ketika
cahaya melewati padatan dan cairan, atau
juga dalam gas. Contoh yang paling nyata
adaah hamburan Rayleigh pada sinar
matahari yang melewati atmosfer, hal itulah
yang menyebabkan langit bewarna biru.
om
Hamburan Rutherford: merupakan model
t.c
eksperimen yang digunakan untuk
o
sp
81
dengan struktur pembentuk suatu atom
pada lapisan tipis aluminium dengan
beberapa macam variasi sudut hamburan.
om
mengirimkan sinyal menggunakan kode
t.c
morse melalui kedipan cahaya matahari
o
sp
og
82
Hidrodinamika: cabang ilmu yang berkaitan
dengan gerak fluida. Lingkup hidrodinamika
adalah dalam skala makroskopis.
hidrodinamis.
d
- in
ka
83
persen kelembapan dan skala yang lebih
kecil digunakan untuk mengukur suhu.
84
mata dimana bayangan dari sinar yang
masuk ke mata jatuh di belakang retina. Hal
ini dapat disebabkan karena bola mata yang
terlalu pendek atau kelengkungan kornea
yang kurang. Penderita hipermetropi tidak
dapat membaca pada jarak normal (30 cm)
dan harus menjauhkan bahan bacaannya
agar dapat melihat jelas. Oleh karenanya,
penderita hipermetropi menggunakan
om
t.c
kacamata dengan lensa sferis positif (lensa
o
sp
cembung).
og
bl
d o.
FA = ρ.g.V
85
Hukum Bernoulli: pernyataan hukum ke
kekalan tenaga untuk aliran tunak zat alir.
86
Hukum gay-lussac: pada tekanan tetap,
volume V suatu massa tertentu sembarang
gas bertambah untuk setiap derajat
kenaikan suhu dengan suatu bagian yang
tetap dari volumenya pada 0oC; hukum ini
tidak berlaku secara tepat untuk gas nyata,
tetapi untuk gas permanen bagian itu kira-
kira 1/273, sedangkan untuk gas sempurna
bagian itu tepat 1/273; dapat dinyatakan
om
t.c
sebagai: V/T tetap.
o
sp
og
bl
r
F = −k.∆x
87
Hukum kekekalan energi mekanik: dalam
medan gravitasi, jumlah energi potensial
dan energi kinetik benda bernilai tetap.
EM1 = EM2
EK1 + EP1 = EK 2 + EP2
r
Σp = tetap/kons tan
d
in
r r r r
-
ka
88
dengan jumlah kuat arus yang keluar dari
titik tersebut.
ΣImasuk = ΣIkeluar
om
Hukum Lens: gaya gerak listrik yang terjadi
t.c
o
sp
listrik tersebut.
a
st
pu
ΣF = 0
89
dan arahnya sebanding dengan gaya itu dan
berbanding terbalik dengan massa (m) dari
benda yang dikenai oleh gaya tersebut.
ΣF = m.a
Faksi = −Freaksi
d o.
in
-
ka
V
I=
R
90
P1 = P2
A2
F2 = F1
A1
om
Hukum pergeseran Wien: bila suhu benda
t.c
o
91
adalah indeks bias medium dari sinar
datang, n2 adalah indeks bias medium
sinar bias, θ1 adalah sudut sinar datang,
dan θ2 adalah sudut sinar bias. Hukum
Snellius untuk pembiasan, dirumuskan:
n1 .sin θ1 = n2 .sin θ2
92
geser dalam bentuk gaya gesekan yang
arahnya berlawanan dengan arah gerak
bola tersebut: F = 6π.r.η.v . Dengan η
merupakan viskositas (kekentalan) suatu
bahan.
93
tinggi tanpa memerlukan usaha dari luar,
dan perumusan Carnot yaitu mesin yang
bekerja di antara reservoir bersuhu T1 dan
reservoir T2 dengan T1>T2 serta memiliki
efisiensi maksimum.
PA = PB = PC = Po + ρ.g.h om
t.c
o
sp
og
bl
o.
d
-in
ka
a
st
pu
94
Ii
95
akan menjadi bermuatan positif (ion
positif), sebaliknya atom yang menangkap
elektron akan menjadi bermuatan negatif
(ion negatif). 2 ikatan antara ion positif
dan ion negatif. 3 peristiwa serah terima
elektron kulit terluar dari atom-atom yang
berikatan.
96
Imbas elektromagnetik: terjadinya arus
listrik dalam suatu penghantar akibat
adanya perubahan medan magnet. Arus
yang dihasilkan disebut dengan arus imbas
atau arus induksi.
r
-
ka
I = ∆P
a
st
pu
97
dan tetapan perambatan di dalam medium
itu, terhadap frekuensi sudut. Indeks bias
beberapa bahan pada suhu 0oC dan tekanan
1 atm adalah sebagai berikut:
r µ .I
B= 0
2π.a
98
(2) induksi magnet di pusat kawat
melingkar
r µ .I.N
B= 0
2a
r µ .I.N
Bo = 0
L
om
t.c
o
r µ .I.N
d
Bp = 0
in
2L
-
a ka
st
pu
99
untuk menyimpan energi ditentukan oleh
induktansinya, yang dinyatakan dalam
satuan Henry.
bergerak.
og
bl
o.
d
W
I=
A.t
P
I=
A
100
yaitu konstruktif dan destruktif.
Interferensi konstruktif terjadi apabila
fase dua gelombang yang berinterferensi
adalah sama, sehingga gelombang baru
yang terbentuk merupakan penjumlahan
keduanya. Interferensi destruktif terjadi
apabila fase dua gelombang berlawanan
(berbeda 180o), sehingga kedua gelombang
saling menghilangkan.
om
t.c
Interferensi cahaya: paduan dua cahaya (dua
o
sp
n.λ = p. d
L
101
sedangkan untuk interferensi minimum
(pola gelap), dirumuskan:
(n − 1 2 ).λ = p. d
L
102
maksimum (pola terang) pada lapisan tipis
dirumuskan:
2.n.d.cos θ = (m − 1 2 ).λ
2.n.d.cos θ = m.λ
om
Huruf n menunjukkan indeks bias lapisan
t.c
o
sp
103
Ionisasi: peristiwa terlepasnya sebuah elektron
dari atomnya pada keadaan dasar dengan
menyerap energi dari luar.
104
Isoton: atom-atom yang memiliki jumlah
netron (A-Z) sama, tetapi nomor atomnya
(Z) berbeda.
105
pu
st
a ka
-in
d o.
bl
og
sp
o t.c
om
Jj
107
Hasil kali antara hambatan-hambatan yang
berhadapan yang satu akan sama dengan
hambatan-hambatan yang berhadapan
lainnya, jika beda potensial antara B-D
om
t.c
bernilai nol.
o
sp
og
bl
R1.R x = R2 .R3
o.
d
- in
ka
108
Kk
109
Kabut frontal: kabut yang terbentuk melalui
suatu pertemuan antara dua massa udara
yang berbeda temperaturnya. Terbentuk
ketika air hujan turun dari massa udara
yang hangat ke dalam massa udara yang
dingin tempat uap air menguap.
udara.
st
pu
110
Kaidah tangan kanan: bila tangan kanan
digenggamkan, arah ibu jari menunjukkan
arah arus listrik, keempat jari yang
digenggamkan menunjukkan arah medan
magnet.
om
Kalor jenis: banyaknya kalor yang diperlukan
t.c
untuk menaikkan suhu 1 kg suatu benda
o
sp
sebesar 1 oC.
og
bl
do.
in
Air 4186
pu
Es 2093
Alkohol 2400
111
Kalor lebur: banyaknya kalor yang diperlukan
oleh 1 kg zat padat untuk mengubah wujud
nya menjadi cair pada titik leburnya.
Air 334
Alkohol 108
Hidrogen 58
om
t.c
Oksigen 13,9
o
sp
og
bl
Air 2260
Alkohol 855
Hidrogen 455
Oksigen 213
112
Kalori: satuan tenaga panas (kalor) yang
nilainya sama dengan 4,1868 Joule.
om
2 detektor zarah yang berupa bejana yang
t.c
di dalamnya lintasan zarah bermuatan
o
sp
og
Q
C= → C = m.c
∆t
113
dengan Q = jumlah kalor yang diserap atau
dilepas (J)
114
Kapilaritas: naik atau turunnya zat cair di
dalam pipa-pipa kapiler, yaitu pipa yang
mempunyai garis tengah sangat kecil.
om
meninggalkan sel primer atau baterai
t.c
penyimpanan; terminal ini negatif terhadap
o
sp
og
rangkaian luar.
d
-in
ka
115
Kecepatan: kelajuan dengan memerhatikan
arahnya.
r ∆s
d
vr =
in
-
∆t
aka
st
pu
r s
v t = lim
∆t →0 ∆t
116
Kecepatan sudut: lihat kecepatan angular.
s
sp
v= ,
og
t
bl
o.
d
s = jarak (m),
st
pu
117
Kelajuan sesaat: limit kelajuan rata-rata untuk
selang waktu yang sangat sempit (mendekati
nol). Kelajuan sesaat merupakan besaran
skalar dan dirumuskan:
s
v t = lim
∆t →0 ∆t
118
Kelembapan spesifik: metode untuk meng
ukur jumlah uap air di udara dengan
rasio terhadap uap air di udara kering.
Kelembapan spesifik diekspresikan dalam
rasio kilogram uap air per gram udara.
pengamatan.
a
st
pu
119
Keseimbangan benda tegar: suatu benda
(tegar) dikatakan seimbang bila mempunyai
keseimbangan translasi dan keseimbangan
rotasi, yaitu:
ΣF = 0 dan Στ = 0 .
setelah gangguan.
120
hilang. Saat ada gangguan titik beratnya
naik dari titik berat semula.
121
Kohesi: gaya tarik-menarik antara molekul-
molekul sejenis yang menyebabkan
molekul-molekul zat padat atau zat cair
dapat melekat satu sama lain sehingga
membentuk suatu kesatuan.
122
Kompresor: alat mekanik yang berfungsi untuk
meningkatkan tekanan fluida mampat,
seperti cairan atau gas.
k.A.∆T
pu
K=
L
A luasan,
∆T perubahan suhu,
123
Konfigurasi elektron: susunan elektron-
elektron pada sebuah atom, molekul, atau
struktur fisik lainnya, sesuai dengan aturan
tertentu.
berikut:
pu
Vakum 1
Udara 1.00054
Polietilena 2.25
Kertas 3.5
124
Teflon (TM) 2.1
Polistirena 2.4 – 2.7
Kaca Pyrex 4.7
Karet 7
Silikon 11.68
Metanol 30
Beton 4.5
Air 80.10 om
t.c
o
sp
og
n mol gas.
st
pu
125
teori mekanika kuantum. Nilai h adalah
6,6261 x 10-34J.s.
H = h.A.∆T .
126
A adalah luasan,
kimia.
a
st
pu
127
dimensi. Proses terbentuknya struktur
kristal disebut dengan kristalisasi.
om
Kuat arus listrik: I, banyaknya muatan listrik
t.c
o
Q
-
ka
I=
t
a
st
pu
r F
E= c
q
128
Ll
129
Lampu pendar: merupakan salah satu jenis
lampu lucutan gas yang menggunakan daya
listrik untuk mengeksitasi uap raksa. Uap
raksa yang tereksitasi menghasilkan cahaya
ultraungu yang menyebabkan lapisan fosfor
berpendar dan menghasilkan cahaya kasat
mata. Lampu pendar sering dikenal sebagai
lampu tabung, tubular lamp (TL).
130
desain tertentu. 2 benda tembus cahaya
yang terdiri atas dua permukaan lengkung,
atau satu permukaan lengkung dan satu
permukaan datar
131
Lensa cekung: lensa bikonkaf lensa yang
mempunyai dua bidang antarmuka yang
cekung. Lensa cekung memiliki titik fokus
negatif.
132
dengan panjang fokus yang pendek, jarak
fokus tak terhingga dan tebal lensa yang
sangat tipis jika dibandingkan dengan lensa
konvesional, agar dapat melewatkan lebih
banyak cahaya sehingga lampu mercusuar
dapat terlihat dari jarak yang lebih jauh.
133
Lintasan: titik-titik yang dilalui oleh suatu
benda ketika bergerak.
134
Lup: lensa positif yang digunakan untuk melihat
benda-benda kecil. Rumus perbesaran
bayangan pada lup dapat dihitung, baik saat
mata berakomodasi maksimum maupun
mata tidak berakomodasi. Saat mata
berakomodasi maksimum, perbesaran
bayangan adalah
Sn
M= +1
f
om
t.c
sedangkan saat mata tidak berakomodasi,
o
sp
Sn
d
M=
in
f
-
ka
a
st
fokus.
135
pu
st
a ka
-in
d o.
bl
og
sp
o t.c
om
Mm
137
Magnet tetap: disebut juga magnet
permanen, merupakan magnet yang tidak
membutuhkan tenaga atau bantuan dari
luar untuk menghasilkan daya magnet. Jenis
magnet tetap selama ini yang diketahui
terdapat pada magnet neodymium, magnet
Samarium-Cobalt, Ceramics magnets,
Plastic magnet, Alnico magnaet. Magnet
neodymium merupakan magnet tetap yang
om
paling kuat, terbuat dari campuran logam
t.c
o
Cobalt.
st
pu
138
menciptakan medan magnet raksa yang
disebut magnetosfer.
om
berwarna kemerahan yang disebabkan
t.c
oleh keberadaan besi (III) oksida di
o
sp
139
menggabungkan fenomena-fenomena ini
dan berargumen bahwa kesemua fenomena
tersebut disebabkan oleh adanya konsep
massa. Satuan massa adalah kilogram (kg).
Massa merupakan besaran skalar karena
tidak memiliki arah.
140
Massa jenis: ρ, disebut juga dengan kerapatan
massa atau densitas, yang merupakan
perbandingan massa zat (m) dengan
volume zat (V) tersebut, dan dirumuskan:
m
ρ=
V
γ =1 1 − β2
141
dalam suatu wilayah. Medan biasanya
direpresentasikan secara matematis oleh
medan skalar, vektor, atau tensor. Sebagai
contoh kita dapat memodelkan medan
gravitasi menggunakan vektor. Pada medan
ini suatu vektor melambangkan percepatan
yang akan didapat titik massa pada tiap
titik di dalam ruang.
gaya gravitasi.
d
- in
ka
a
142
Mega: ukuran yang nilainya setara dengan
106 dari standar satuan. Misal, megameter,
berarti nilainya 106 meter, megabyte berarti
nilainya 106 byte, mega electron-volt (MeV)
setara dengan 106 elekron- volt.
143
memerlukan energi (menyerap kalor).
Contohnya adalah pada pembuatan
amonium sulfat dan amonium nitrat pada
bahan pupuk.
144
bentuk permukaan air di dalam tabung
reaksi.
145
Mikrometer: 1 alat ukur yang dapat digunakan
untuk melihat dan mengukur benda dengan
satuan ukur yang memiliki ketelitian 0,01
mm. 2 satu mikrometer memiliki nilai
setara dengan 10-6 meter.
146
Mikropon: alat yang digunakan untuk
mengubah bunyi menjadi sinyal listrik.
Mikrofon terdapat pada banyak alat seperti
telepon, alat perekam, radio, serta televisi.
M = Mob × Mok
S'ob Sn
M= . + 1
Sob f ok
'
S Sn
M = ob .
Sob f ok
147
Mikroskop cahaya: disebut juga dengan
compund light microscope, merupakan
mikroskop yang menggunakan cahaya
lampu sebagai pengganti cahaya matahari
sebagaimana yang digunakan pada
mikroskop konvensional. Mikroskop cahaya
menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa
objektif, lensa okuler, dan kondensor.
148
elektron (SEM), transmisi elektron (STEM),
dan mikroskop pemindai lingkungan
elektron (ESEM).
dimensi.
sp
og
bl
149
SEM, optik elektron terfokus langsung pada
sudut yang sempit dengan memindai objek
menggunakan pola pemindaian dimana
objek tersebut dipindai dari satu sisi ke sisi
lainnya (raster) yang menghasilkan lajur-
lajur titik yang membentuk gambar.
150
ketika akomodasi dalam keadaan santai.
Miopi dapat terjadi karena bola mata yang
terlalu panjang atau karena kelengkungan
kornea yang terlalu besar sehingga cahaya
yang masuk tidak difokuskan secara baik
dan objek jauh tampak buram. Penderita
miopi dapat ditolong dengan kacamata
negatif (cekung).
om
Mistar: alat ukur panjang dengan ketelitian 1
t.c
mm.
o
sp
og
bl
τ FA
Y= =
ε ∆L L
151
r
oleh gaya ( F ) yang dikeluarkan serta jarak
r
( r ) antara sumbu putar dengan letak gaya.
r
Momen gaya dirumuskan: τr = rr × F
Momen Inersia
a
Benda Poros
st
(I)
pu
Batang
Pusat 1
silinder I= mL2
12
Batang
Ujung 1
silinder I = mL2
3
152
Silinder Melalui
I = mR 2
berongga sumbu
Silinder Melalui
1
pejal sumbu I = mR2
2
Silinder Melalui
pejal sumbu 1 1
I= mR 2 + mL2
4 12
om
t.c
o
Bola Melalui
sp
2
og
pejal diameter I = mR 2
bl
5
d o.
in
Melalu
-
Bola
ka
garis
a
7
st
pejal I = mR 2
pu
singgung 5
Bola Melalui
berongga diameter 2
I = mR 2
3
153
Momentum relativistik: momentum benda
berkecepatan tinggi yang diungkapkan
dengan memperhitungkan efek nisbian
sebagai:
p = mv = mo γv
dengan
γ =1 1 − β2 dan β = v c
om
t.c
o
A = A0 (1 + β.∆t)
-
aka
st
pu
154
L = L0 (1 + α.∆t)
V = V0 (1 + γ .∆t)
bl
do.
in
155
Muatan uji: sebuah muatan yang menghasilkan
medan listrik yang jauh lebih kecil daripada
muatan yang akan dihitung kuat medannya.
Definisi seperti ini bertujuan agar muatan
uji tidak memengaruhi kuat medan yang
akan diukur.
156
dilakukan dengan mengatur hambatan
pada multiplier.
157
pu
st
a ka
-in
d o.
bl
og
sp
o t.c
om
Nn
dan sebaliknya.
a
st
pu
159
Neraca analistis dua lengan: neraca yang
memiliki ketelitian 0,1 gram. Neraca ini
biasanya digunakan untuk mengukur massa
emas, batu, kristal benda, dll.
om
t.c
o
sp
og
bl
o.
d
-in
ka
160
Neraca lengan gantung: neraca yang cara
om
t.c
o
sp
og
bl
o.
d
-in
161
Neraca pegas: alat ukur gaya. Disebut juga
dynamometer.
162
Nol absolut: 1 nol mutlak; 2 suhu terendah
yang dimiliki oleh 0oK, apabila berkaitan
dengan suhu benda.
A
X
d
in
Z
-
aka
st
pu
163
Nukleus: inti atom.
om
t.c
o
sp
og
bl
o.
d
- in
ka
a
P = presesi
st
pu
N = nutasi
164
Oo
diamati.
-in
ka
a
st
165
memasang paralel pada ujung-ujung
hambatan.
om
t.c
Opasitas: suatu keadaan tidak tembus cahaya.
o
sp
og
166
penggunaanya pada bahan dan alat-alat
elektronika.
167
Osilasi: peristiwa yang berubah secara berkala
atau bolak-balik antara dua nilai.
ketinggian 50 kilometer.
a
st
pu
168
Pp
1
sekon
299.792.458
169
mistar atau rol meter, jangka sorong, dan
mikrometer sekrup.
170
Parhelion: fenomena optis yang menampakkan
titik-titik terang di langit, biasanya pada
cincin halo Matahari.
171
Pasang surut: peristiwa naik turunnya per
mukaan air laut. Penyebab pasang surut
adalah gravitasi bulan.
om
t.c
o
sp
og
bl
o.
172
Pelapukan mekanik: memecahkan batuan
besar menjadi batuan kecil tanpa ada
perubahan kimia mineral-mineralnya.
173
Pemantulan (refleksi): peristiwa pengembali
an seluruh atau sebagian dari suatu berkas
partikel atau gelombang bila berkas ter
sebut bertemu dengan bidang batas dua
medium.
174
sehingga sinar yang dipantulkan sejajar
dan searah.
berbeda.
175
Pemuaian: pertambahan ukuran suatu benda
akibat kenaikan suhu. Pemuaian dapat
terjadi pada wujud zat padat, zat cair, dan
zat gas.
∆A = A 0 ⋅β ⋅ ∆T
om
t.c
o
sp
A = A 0 (1 + β∆T)
o.
d
-in
ka
∆L = L0 ⋅ α ⋅ ∆T
176
L = L0 ⋅ (1 + α∆T)
V0 = ∆V.γ .∆T
V = V0 (1 + γ∆T)
177
Penduga gema (echo sounder): alat yang
digunakan untuk menentukan kedalaman
air di bawah kapal.
Penetron: meson
178
Penggaris: dikenal dengan mistar; alat ukur
panjang yang memiliki ketelitian 0,5 mm.
Dalam penggunaan mistar, kedudukan
pengamat (mata) tegak lurus dengan
skala yang diukur, supaya terhindar dari
kesalahan pengukuran (paralaks).
179
rupakan besaran vektor. Satuannya m/
s2 dan dimensinya adalah LT-2. Percepatan
dirumuskan:
v t − v0
a=
t
F
a=
m
180
Percepatan getar: percepatan yang diturunkan
dari kecepatan getarnya. Dirumuskan:
dv
a= = d ( ωAcos ωt )
dt
= −ω 2 Asin ωt
= −ω 2y
A = amplitudo,
y = simpangan, om
t.c
o
ω = frekuensi angular.
sp
og
bl
massa.
F
g=
m
dengan
Mm
F=G
R2
maka
181
M
g=G
R2
dengan M, m = massa benda (kg),
R = jarak titik ke benda (m),
G = konstanta gravitasi (6,67 × 10-4 Nm2kg-2).
∆v v 2 − v1
sp
a= =
og
∆t t 2 − t 1
bl
d o.
in
-
v2
as = = ω 2r
r
182
Percepatan sesaat: limit dari pecepatan rata-
rata pada saat selang waktu mendekati nol,
atau percepatan sesaat sama dengan laju
perubahan sesaat dari kecepatan terhadap
waktu. Dirumuskan:
∆v dv
a = lim =
∆t →0 ∆t dt
Satuannya rad/s2.
og
bl
o.
∆ω ω2 − ω1
d
α= =
- in
∆t t2 − t1
ka
a
st
pu
dω
α= dengan ω = ω o +∫ αdt
dt
183
yaitu medium perambatan cahaya, tetapi
hasilnya justru menyatakan bahwa eter
tidak ada. Di alam tidak ada kerangka acuan
mutlak yang diam melainkan semuanya
adalah relatif.
t 1
a
T= atau T=
st
pu
n F
184
Periode rotasi bulan: bulan melakukan tiga
gerakan, yaitu berputar pada porosnya
sendiri, bulan beredar mengitari bumi,
dan bulan bersama-sama dengan bumi
mengitari Matahari.
185
Cara mencegah perkaratan, di antaranya
dengan memperhalus permukaan logam
dengan cara diampelas, menghindari
kontak langsung benda yang terbuat
dari besi dengan oksigen atau udara, dan
menyimpan logam di tempat kering.
∆v
a
st
a=
pu
∆t
∆v dv
a = lim =
∆t →0 ∆t dt
186
Permeabilitas (permeability): kemampuan
suatu benda untuk dilewati garis gaya
magnet. Disimbolkan dengan µ (miu).
Permeabilitas ruang hampa (vakum):
µ o = 4π.10−7 H / m .
hampa.
- in
ka
a
st
ε
εr =
εo
187
Perpindahan: 1 panjang lintasan yang
ditempuh benda dengan memerhatikan
arahnya. 2 perubahan kedudukan suatu
benda; selisih dua buah vektor posisi,
umumnya posisi akhir dan posisi awal.
d12 = r2 – r1. Perpindahan termasuk besaran
vektor (memiliki besar dan arah).
1 1
bl
2 2
d
- in
ka
a
st
q1 q 2
F=k
r2
188
debit yang keluar pada luasan yang lain
meskipun luas penampangnya berbeda.
A1 V1 = A 2 V2 = kons tan
189
gas, warna, dan perubahan energi. Contoh,
kertas dibakar menjadi abu, bahan yang
terbuat dari besi jika bereaksi dengan udara
dan air dapat berubah menjadi karat besi
(korosi), dan makanan yang diletakkan di
daerah terbuka lama-kelamaan akan busuk.
190
muatan listrik pada sel-sel Kristal. Dengan
kata lain, piezoelektrisitas adalah arus listrik
yang diperoleh dari efek piezoelektrik.
191
Pipa organa tertutup: selalu ada simpangan
simpul tertutup di ujung tertutup, karena
udara tidak bebas bergerak, dan simpul
terbuka di ujung terbuka, di mana udara
dapat bergerak bebas. Jarak antara simpul
tertutup dan terbuka terdekat sebesar
1
λ . Frekuensi tergantung pada panjang
4
gelombang yang setara dengan empat kali
om
panjang tabung. t.c
o
sp
atau didinginkan.
a
st
pu
192
valensi) yang bersangkutan akan bergeser
sedikit.
193
Planet inferior: planet-planet yang orbitnya
terletak di antara orbit Bumi dan Matahari,
yaitu Merkurius dan Venus.
Neptunus.
og
bl
o.
194
elektronnya. Plasma dikatakan sebagai
keadaan materi keempat selain padat, cair,
dan gas.
dengan P1.
pu
195
Polarisasi (pengkutuban): peristiwa
perubahan arah getar gelombang cahaya
yang acak menjadi satu arah getar.
Terpolarisasi: memiliki satu arah getar
tertentu saja, seperti gambar berikut.
om
t.c
o
sp
og
bl
o.
d
in
196
an baik secara langsung maupun tidak
langsung.
197
Postulat Planck: energi osilator terkuantisasi
sebesar nhf, dengan energi tiap kuantumnya
sebesar hf. Persamaannya:
om
f = frekuensi gelombang foton t.c
o
h = tetapan Planck
sp
og
0,13825 Newton.
198
om
Gerak presisi menyebabkan arah kutub
t.c
utara terhadap langit berubah seiring
o
sp
og
waktu.
bl
o.
d
in
199
Prinsip Pascal: dengan member gaya kecil (F1)
pada pengisap kecil (A1), dapat dihasilkan
gaya besar (F2) pada pengisap besar (A2).
p1 = p2 om
t.c
o
sp
2
A D
og
F2 = 2 × F1 = 2 × F1
bl
A1 D1
do.
in
-
ka
200
rupakan jumlah aljabar dari simpangan
(positif dan negatif) dari masing-masing
gelombang.
mengenainya.
o.
d
- in
ka
201
gaya dorong atau Thrust (Hukum III Newton
aksi-reaksi).
nR
(T − T )
og
W=
bl
γ −1 1 2
o.
d
in
W = P ( V2 − V1 )
202
V1 V2
=
T1 T2
om
ot.c
p1 p2
sp
=
og
T1 T2
bl
o.
d
-in
aka
V2
W = nRTln
V1
atau
p1
W = nRTln
p2
203
Proton: partikel bermuatan positif yang ter
dapat di dalam inti atom.
garis.
o.
d
-in
ka
204
lebar dan dikendalikan oleh otot-otot iris
kecil.
om
t.c
o
sp
og
bl
o.
d
-in
ka
a
st
pu
205
pu
st
a ka
-in
d o.
bl
og
sp
o t.c
om
Qq
207
pu
st
a ka
-in
d o.
bl
og
sp
o t.c
om
Rr
209
benda tersebut untuk memantulkan se
berkas radiasi elektromagnetik dengan
panjang gelombang beberapa sentimeter.
Selain itu, radar digunakan sebagai navigasi
dan pemanduan. Jenis-jenis radar, antara
lain radar cuaca, radar pesawat udara,
radar sonde, radar pengawas pelabuhan
udara, dan radar surveillance.
om
Radians: jumlah tenaga yang dipancarkan tiap
t.c
satuan waktu per satuan sudut ruang dan
o
sp
210
radioaktif adalah unsur yang mempunyai
nomor atom di atas 83.
211
Rangkaian hambatan paralel: rangkaian
listrik yang disusun secara berderet
(paralel), arus terbagi melewati komponen-
komponen secara serentak. Arus total pada
rangkaian terbagi menjadi tiga cabang
(atau tergantung dari resistor yang disusun
paralel) sedangkan tegangan total sama
dengan tegangan masing-masing resistor
yang disusun paralel. Jumlah hambatan
total dari rangkaian sama dengan jumlah
om
t.c
dari kebalikan hambatan tiap-tiap
o
sp
komponen (resistor).
og
bl
o.
d
- in
aka
st
pu
1 1 1 1
= + +
R T R1 R2 R3
IT = I1 + I2 + I3
V = V1 = V2 = V3
212
Rangkaian hambatan seri: rangkaian listrik
yang disusun secara sejajar (seri), di mana
semua arus mengalir melewati komponen-
komponen tersebut secara berurutan.
Jumlah hambatan total (Rt) dari rangkaian
seri sama dengan jumlah hambatan tiap-
tiap komponen (resistor). Arus pada tiap
resistor sama besar. Tegangan total V
sama dengan jumlah semua tegangan dari
masing-maing resistor.
om
t.c
o
sp
og
bl
d o.
-in
ka
a
st
pu
R T = R1 + R2 + R3
IT = I1 = I2 = I3
V = V1 + V2 + V3
213
Rapat energi listrik (ue): energi listrik per
satuan volume.
1
ue = ε oE2
2
om
E = kuat medan listrik (N/C). t.c
o
sp
dengan volumenya.
st
pu
B2
um =
2µ o
214
Rapat muatan permukaan: muatan listrik
tiap satu satuan luas keeping penghantar.
q N ε EA
σ= →σ= = O = εO A
A A A
215
Reaksi fisi: pembelahan sebuah inti berat
menjadi dua inti yang lebih ringan. Pada
reaksi fisi, jumlah massa total produk lebih
kecil daripada massa total reaktan.
om
Reaksi inti: reaksi yang terjadi di dalam inti
t.c
atom. Pada reaksi inti berlaku hukum
o
sp
og
nomor atom.
aka
st
pu
216
Reaktansi kapasitif: hambatan yang timbul
pada kapasitor yang dilewati arus bolak-
balik.
217
Refleksi: perubahan arah rambat gelombang
setelah terjadi tumbukan antardua
permukaan medium.
∆L L − LO
e= =
Lo LO
218
mula yang disebabkan oleh tegangan
normal.
219
Renggangan: daerah dengan molekul-
molekulnya lebih rendah dibandingkan saat
tidak ada gelombang yang melewatinya.
220
Resonansi: paduan beberapa gelombang
sehingga memiliki amplitudo lebih besar
daripada amplitudo gelombang masing-
masing; peristiwa ikut bergetarnya suatu
benda karena pengaruh getaran gelombang
elektromagnetik luar.
benda.
d
- in
ka
221
Revolusi bumi: perputaran bumi mengelilingi
Matahari. Akibat dari revolusi bumi adalah:
pergantian musim, perubahan lamanya
siang dan malam, gerak semu tahunan
Matahari, dan terlihatnya rasi bintang yang
berbeda dari bulan ke bulan.
222
Rotasi bumi: perputaran bumi pada porosnya.
Akibat dari rotasi bumi adalah: pergantian
siang dan malam, gerak semu harian benda
langit, penggembungan di khatulistiwa dan
pemepatan di kedua kutub, serta terjadinya
perbedaan waktu.
223
Rumus Planck: energi per satuan waktu pada
frekuensi υ per satuan sudut tiga dimensi
yang dipancarkan pada sebuah kerucut
tak terhingga kecilnya dari sebuah elemen
permukaan benda hitam, dengan satuan
luas dalam proyeksi tegak lurus terhadap
sumbu kerucut.
om
t.c
o
sp
og
bl
o.
d
-in
ka
a
st
pu
224
Ss
Sabuk Kuiper.
o.
d
-in
ka
225
menjadi dua lapisan, sabuk sinaran dalam
dan sabuk sinaran luar.
x 10-19 J.
bl
o.
d
-in
awal. 1 getaran = B – A – B – C – B .
226
Satu kalori: banyaknya kalor yang diperlukan
untuk memanaskan 1 gram air hingga
suhunya naik 1oC. 1 kalori = 4,2 joule; 1
joule = 0,24 kalori.
om
Satuan baku: satuan yang diakui dan disepakati
t.c
o
sp
227
Satuan Sistem Internasional (SI): sistem
satuan yang diakui penggunannya secara
universal (internsional), nilainya tetap,
mudah ditiru, serta memiliki standar yang
sudah baku. Satuan internasional dari tujuh
besaran pokok adalah meter, kilogram,
sekon, ampere, Kelvin, mol, dan candela.
setelah Jupiter.
228
terdiri dari ulir-ulir, di mana jarak antarulir
berhubungan dengan keuntungan mekanis
sekrup. Contoh sekrup: sekrup kayu, mur,
dan baut.
229
Sentrifugal: bergerak menjauhi pusat atau
sumbu.
nonlogam.
230
dari ujung satu ke ujung lainnya walaupun
dibelokkan.
231
Siklus Carnot: gabungan proses-proses pada
termodinamika yang akan kembali ke
keadaan semula. Siklus Carnot terdiri dari
2 proses adiabatis dan 2 proses isotermis.
om
t.c
o
sp
og
selama siklus: W = Q1 − Q 2
aka
st
pu
232
A = ampitudo (A),
dan ω = frekuensi sudut (rad/s).
233
Sinar gamma (γ): radiasi gelombang
elektromagnetik yang terpancar dari inti
atom dengan energi yang sangat tinggi yang
tidak memiliki massa maupun muatan.
Sinar gamma terpancar ketika sebuah inti
memancarkan sinar alfa dan sinar beta.
Sinar gamma mempunyai daya ionisasi
paling lemah, namun daya tembus paling
besar, serta tidak dapat membelok dalam
medan magnet maupun medan listrik. om
t.c
o
sp
berat lagi.
234
Sinar ultraungu: sinar yang panjang
gelombangnya lebih pendek daripada
sinar ungu dalam spektrum. Panjang
gelombangnya antara 200 – 400 nm,
energinya 3 eV – 124 eV. Disebut juga sinar
ultraviolet (UV, terdapat dalam matahari
dan dihasilkan melalui gerbang elektrik
dan cahaya khas seperti cahaya hitam.
Sinaran: radiasi. om
t.c
o
sp
235
yang dilewati, selanjutnya menjadikan
sebagai salah satu bentuk radiasi elektro
magnetik.
236
Sistem katrol: gabungan dari dua buah katrol
atau lebih. Keuntungan mekanis sistem
katrol sama dengan banyak tali atau rantai
yang menanggung beban. Jika ada n tali
atau rantai yang menanggung beban, maka
keuntungan mekanisnya sebesar n.
om
Sistem satuan: sejumlah besaran dasar yang
t.c
o
sp
237
kedua titik tetap dibagi dalam 180 skala. 40
derajat Fahrenheit sama dengan suhu -40
derajat Celcius.
238
Skala nonius: pada jangka sorong terletak
pada rahang geser yang terdapat 10 skala
om
t.c
yang panjangnya 9 mm, sedangkan pada
o
sp
239
Sonar: suatu teknik yang digunakan untuk
menentukan letak benda di bawah laut
dengan menggunakan metode pantulan
gelombang.
240
Spektrum elektromagnetik: 1 peristiwa
terurainya sinar elektromagnetik ber
dasarkan panjang gelombangnya masing-
masing. 2 keseluruhan gelombang elektro
magnetik dari sinar gamma (frekuensi
tinggi) hingga gelombang radio (frekuensi
rendah) termasuk gelombang cahaya.
241
Stalagmit: tetesan air kapur di dasar gua yang
berbentuk kerucut tegak.
242
Sublimasi: proses pemisahan campuran
yang dapat digunakan untuk memisahkan
komponen yang dapat menyublim dari
campurannya yang tidak dapat menyublim.
Misalnya memisahkan campuran kapur
barus dengan pasir. Campuran kapur barus
dan pasir dipanaskan sehingga kapur barus
menguap dan pasir tidak. Uap kapur barus
akan segera mengkristal ketika menemui
om
daerah yang cukup dingin. Dengan demikian
t.c
o
243
Sudut deviasi (δ): sudut yang dibentuk dari
perpanjangan sinar datang mula-mula
dengan sinar yang meninggalkan bidang
pembias atau pemantul.
om
t.c
o
sp
og
bl
o.
r2.
244
Sudut fase: sudut yang ditempuh suatu titik
selama bergetar harmonik.
pegunungan.
a
st
pu
245
mutlak sehingga daya hambat listriknya
hilang dan menjadi diamagnetik kuat.
sejajar.
st
pu
Kontanta penggantinya: k p = k 1 + k 2 + k 3
246
Susunan pegas seri: susunan pegas yang
disusun secara langsung.
om
t.c
o
sp
og
bl
o.
1 1 1 1
a
= + +
st
pu
k s k1 k2 k3
247
pu
st
a ka
-in
d o.
bl
og
sp
o t.c
om
Tt
249
Tang meter: alat yang digunakan untuk
mengukur arus listrik AC. Bisa juga
digunakan untuk mengukur ohm, voltage
DC/AC dan frekuensi. Prinsip kerja alat ini
adalah membandingkan medan magnet
pada penghantar menjadi besaran arus
listrik.
I
TI = 10log
Io
250
Tata surya: suatu sistem dengan Matahari
sebagai pusatnya dan dikitari oleh planet-
planet dan benda-benda angkasa lainnya.
F
τ=
A
om
t.c
o
251
arus listrik (saklar yang terhubung ke sel
adalah terbuka).
om
pada titik tengah suatu beban sehingga
t.c
mengakibatkan benda tersebut seakan-
o
sp
akan melengkung.
og
bl
do.
-in
ka
a
st
pu
Dirumuskan:
Mb
F = RA + RB τ b =
Wb
dengan Mb: momen lengkung, dan Wb:
momen tahanan lengkung.
252
Tegangan listrik (V): perubahan energi
potensial tiap satuan muatan. Dirumuskan:
Ep
V=
Q
253
permukaan zat cair sepanjang permukaan
yang menyentuh benda itu. Jika gaya = F,
panjang = L, maka tegangan permukaan (S)
= F/L.
τ=
sp
A
og
bl
do.
254
Tekanan absolut: tekanan total di dalam fluida.
tersebut.
d
in
-
aka
255
Tenaga gerak: energi kinetik.
lain.
og
bl
o.
elementer.
256
acuan inersial, dan cepat cahaya c sama
untuk semua kerangka acuan inersial,
tidak bergantung pada gerak relatif antara
pengamat dan sumber.
om
bergerak dalam kerangka acuan lembam
t.c
ataupun bagi pengamat yang bergerak
o
sp
257
sama relatif terhadap pengamat lain, maka
kedua pengamat tersebut tidak dapat
melakukan percobaan untuk menentukan
apakah mereka bergerak atau diam.
258
terjadi perbedaan tegangan pada ujung
yang satu dengan ujung yang lain.
259
Termometer ruangan: termometer yang
digunakan untuk mengukur suhu ruangan.
Mempunyai skala -20oC sampai 50oC,
diletakkan menempel pada dinding dengan
arah vertikal.
sekaligus.
o.
d
-in
ka
260
konveksi, konduksi, dan radiasi. Antara botol
luar dan botol dalam terdapat ruang vakum
sehingga perpindahan secara konveksi
dari dinding kaca ke luar tidak terjadi.
Pada bagian dalam terdapat permukaan
mengkilap untuk pemantul radiasi. Pada
botol bagian luar terdiri dari lapisan perak
untuk memantulkan radiasi kembali ke
termos. Tutup termos terbuat dari bahan
om
isolator untuk mencegah perpindahan
t.c
kalor secara konduksi pada permukaan air.
o
sp
261
Termosfer: lapisan udara yang membakar
meteoroid yang memasuki lapisan bumi.
lebih dekat.
a ka
st
pu
262
bila terjadi transisi antara satu aras tenaga
dengan aras tenaga yang lain, besarnya RH
= 109.677,5810 cm-1, dalam deret Balmer:
1 1
v = R H 2 − 2 ;n = 3,4,5,...
2 n
263
Titik api: (focal poin, principal focus) 1
titik proyeksi cahaya dari titik fokus pada
bidang fokus. 2 pusat pertemuan sinar yang
dibalikkan di kaca yang cekung atau yang
sudah dipecah oleh lensa (suryakanta):
matahari terletak pada salah satu titik api
elips lintasan bumi. 3 titik fokus.
264
Titik dekat mata: punctum proximum; jarak
terdekat benda yang masih dapat dilihat
dengan jelas oleh mata berakomodasi
maksimum, yaitu 25 cm.
om
tergantung dari struktur dan sifat bahan.
t.c
Titik didih beberapa zat pada tekanan 1
o
sp
1. Nitrogen -196
a
st
pu
2. Oksigen -183
3. Alkohol (etanol) 78
4. Air 100
5. Tembaga 2595
265
Titik embun: derajat suhu tempat suatu
campuran gas (udara) menjadi jenuh dan
mengembunkan cairan.
1. Nitrogen -210
2. Oksigen -216
4. Air 0
5. Tembaga 1083
6. Besi 1535
266
Titik pegangan: tanda di medan pandangan
sistem optis yang dipakai sebagai acuan
dalam pengukuran.
om
Toroida: solenoid panjang yang dilengkungkan
t.c
o
267
energi listrik dari kumparan primer ke
kumparan sekunder tanpa ada energi
yang hilang. Berlaku daya sekunder = daya
primer (PS = PP). Berlaku persamaan:
VP IS NP
= =
VS IP NS
268
besar daripada tegangan pada kumparan
primer (VS >VP).
om
t.c
Transformasi Galileo: transformasi matematis
o
sp
og
nonrelativistik.
269
diperoleh dari differensiasi transformasi
koordinat Galileo, sehingga diperoleh:
270
Transformasi percepatan Galileo: percepatan
sebuah partikel adalah turunan kecepatan
terhadap waktu, yakni
du x
ax =
dt
271
Transistor bipolar: transistor yang tersusun
dari semi konduktor jenis p dan n, dengan
cara sambungan p-n-p atau n-p-n.
272
yang bertumbukan akan memiliki tingkat
kelentingan atau elastisitas yang dinyatakan
dengan koefisien restitusi (e), yaitu nilai
negatif perbandingan kecepatan relatif
sesudah tumbukan dengan kecepatan
relatif sebelum tumbukan.
om
t.c
o
sp
og
bl
o.
d
-in
ka
a
st
pu
273
ini, koefisien restitusinya memiliki nilai
antara nol dan satu (0 < e < 1).
274
Turbidimetry: alat untuk mengetahui inten
sitas cahaya pada zat cair yang keruh atau
alat untuk mengetahui tingkat kekeruhan
suatu zat cair.
om
t.c
o
sp
og
bl
o.
d
-in
ka
a
st
pu
275
pu
st
a ka
-in
d o.
bl
og
sp
o t.c
om
Uu
277
terletak di belakang benda yang sama sekali
tidak dikenai cahaya karena jalan cahaya
dihalangi oleh benda itu.
278
Usaha dari grafik F-s: usaha yang dilakukan
oleh gaya selama perpindahan sama dengan
luas daerah yang dibatasi oleh grafik dan
sumbu s. Usaha bernilai positif jika berada
di atas sumbu s, dan usaha bernilai negatif
jika berada di bawah sumbu s. Perhatikan
gambar berikut:
om
t.c
o
sp
og
bl
do.
,
in
-
aka
st
Maka usahanya:
pu
W = Luas I − Luas II
= Luas trapesium − Luas segitiga
1 1
= F1 ( s2 − s1 ) + ( s3 − 0) − F2 ( s4 − s3 )
2 2
279
jatuh karena pengaruh gravitasi bumi.
Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi
adalah:
280
Vv
281
perpindahan. Sebuah vektor diberi lambang
cetak tebal (bold), misal A, B, atau R, atau
dengan huruf kecil yang diberi tanda anak
panah di atasnya, misalnya
r r r
a,b, atau r
282
Venus: planet terdekat kedua dari Matahari
setelah Merkurius. Planet ini tidak memiliki
satelit alami dan posisinya paling dekat
dengan bumi. Planet Venus dapat dilihat
menggunakan mata telanjang, terlihat di
sebelah tmur sebelum matahari terbit,
sehingga disebut juga sebagai bintang
timur atau bintang pagi. Atau terkadang
terlihat di sebelah barat sebelum matahari
om
terbenam sehingga disebut dengan bintang
t.c
o
283
molekul tersebut dapat bergerak cepat,
sedangkan jika struktur molekul besar
dan saling bertautan maka zat tersebut
akan bergerak sangat lambat, misalnya oli.
Cairan dikatakan memiliki viskositas yang
yang rendah jika molekul-molekul cairan
bergerak cepat, dan dikatakan memiliki
viskositas yang tinggi jika molekul cairan
bergerak lambat.
om
t.c
o
sp
gunakan.
- in
ka
a
st
284
V = I×R
om
Volume: dilambangkan dengan V kapasitas;
t.c
o
sp
285
Voyager 1: sebuah pesawat antariksa nirawak
yang diluncurkan 5 September 1977 dan
sampai sekarang masih beroperasi di luar
tata surya.
176 tahun.
286
Ww
287
Internasional (International Astronomical
Union-IAU) pada tahun 1952 sebagai
pengganti waktu universal yang sering
digunakan dalam ephemeride pada tahun
1960 sampai tahun 1983.
mula-mula.
a
st
pu
t t
0,693 N = N 1 A = A 1
T T
T= O O
λ 2 2
dengan:
N = jumlah inti,
A = aktivitas radiasi,
t = waktu,
T = waktu paruh.
288
Waktu universal: ukuran waktu yang didasari
oleh rotasi bumi. Satuan ini sebagai
kelanjutan dari GMT (Greenwich Mean
Time) di Inggris.
1 J 1 N.m 1 kg.m2
W= = = = 1 VA
s s s3
289
pu
st
a ka
-in
d o.
bl
og
sp
o t.c
om
Zz
atau tenaga.
291
beta dipancarkan dalam bentuk pancaran
mengion yang dikenal juga sebagai sinar
beta.
292
Zat gas: zat yang bentuknya berubah mengikuti
bentuk wadahnya dan volume tidak
tetap tergantung pada tempatnya, letak
antarpartikel berjauhan sehingga gaya
tarik antarpartikel sangat lemah. Mudah
dimampatkan, mempunyai massa jenis
yang sangat kecil, dan dapat mengalir.
Contoh: udara, asap, uap air, dll.
om
t.c
o
sp
og
bl
o.
d
-in
ka
a
st
pu
293
Zat radioaktif: zat yang memancarkan radiasi
spontan dan tanpa pengaruh dari luar.
om
t.c
o
sp
og
bl
o.
d
-in
ka
a
st
pu
294
Daftar Pustaka
295
Istiono, Edi. 2002. Analisis Rangkaian Listrik.
Yogyakarta : UNY.
Kanginan, Marthen. 2008. Fokus Fisika Siap
Ujian Nasional untuk SMP/MTs. Jakarta.
Erlangga.
Krane, K.1992. Fisika Modern. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
Sumardi, Y. 1998. Pengantar Pengetahuan
Antariksa. Yogyakarta: FPMIPA IKIP
Yogyakarta.
om
Sumarsono, Joko. 2009. Fisika untuk SMA/
t.c
o
Bandung: ITB.
-
ka
a
296
Winardi, Sutatyo. 1984. Astrofisika Mengenal
Bintang. Bandung: ITB.
Winarno, Sukis dkk. 2008. Mari Belajar Ilmu
Alam Sekitar 3 (Panduan Belajar IPA
Terpadu untuk SMP/MTs kelas IX). Jakarta:
Depdiknas.
Wiyatmo, Yusman, M.Si. 2009. Fisika Nuklir
dalam Telaah Semiklasik dan Kauntum.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Zahra, Muslim. 1996. Gelombang dan Optik.
om
Yogyakarta: FMIPA UGM. t.c
o
sp
og
bl
o.
d
-in
ka
a
st
pu
297
Profil Penyusun
Phytagoras”.
ka
a
st
pu
298