SYSTEM
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah “Sistem Informasi
Perbankan Syariah”
Dosen Pengampu: Ahmad Ahrozi, ME.Sy
Disusun Oleh:
Perbankan Syariah C
Semester V
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT., atas segala limpahan rahmat
dan hidayat-Nya sehingga kami dapat menjalankan dan menyelesaikan tugas makalah yang
diberikan oleh dosen Sistem Informasi Perbankan Syariah dengan makalah yang berjudul
“Automated Teller Machine (ATM) dan Cardless System”. Shalawat serta salam semoga
selalu terlimpah curahkan kepada baginda Rasulullah SAW., keluarganya, sahabatnya dan
para tabi’in serta sampai kepada kita selaku umatnya. Aamiin.
Kami menyadari dengan segala keterbatasan ilmu yang kami miliki sehingga dalam
penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
serta saran yang membangun guna untuk perbaikan dalam pembuatan makalah kami yang
selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat dijadikan bahan acuan untuk pembelajaran, khususnya bagi kami
sendiri serta siapa saja yang membacanya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akan tetapi kualitas pelayanan tidak hanya dilihat pada adanya ATM dalam
membayar transaksi keuangan, tetapi juga sudah mulai dengan tingkat kemajuan
teknologi yang dicapai bank, kondisi bangunan dan ruang tempat mesin ATM yang
memberikan rasa nyaman dan aman, serta dengan peningkatan sarana fasilitas seperti
fitur-fitur yang bermanfaat guna menunjang kemudahan dalam bertransaksi.
Maka dari itu, pihak Bank Indonesia melakukan suatu upaya dalam
meningkatkan tingkat kualitas pelayanan mereka. Salah satu upaya strategi yang
dilakukan Bank Indonesia untuk memberikan kemudahan dan meningkatkan
kepuasan bagi nasabahnya yaitu dengan pelayanan ATM yang merupakan sebuah
produk perbankan elektronik yang berperan sebagai teller. Fungsi teller yaitu
penyetoran dan penarikan dana. Saat ini jasa ATM yang diberikan yaitu memudahkan
dalam bertransaksi seperti menarik dana dari bank tanpa perlu mengantri di kantor
bank yang bersangkutan. Pada awalnya fungsi ATM yaitu menarik dana dan
pengecekan saldo. Lalu Bank Indonesia melakukan kerjasama dengan bank-bank lain
dan pihak penyedia jasa lainnya, maka fungsi ATM mulai berkembang yaitu : tarik
tunai, transfer rekening antar rekening bank, cek saldo, pembayaran kredit, telepon,
listrik dll.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan teknologi ATM?
2. Apa pengertian ATM dan apa fungsi kartu ATM?
3. Apa saja jenis-jenis ATM dan macam-macam perangkat pada mesin ATM?
4. Bagaimana prinsip kerja ATM?
5. Apa pengertian cardless system dan bagaimana cardless system yang ada di bank-
bank Indonesia?
6. Apa keuntungan menggunakan cardless?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui perkembangan teknologi ATM.
2. Untuk memahami pengertian ATM dan fungsi kartu ATM.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis ATM dan macam-macam perangkat pada mesin
ATM.
4. Untuk memahami prinsip kerja ATM.
5. Untuk mengetahui pengertian cardless system dan cardless system yang ada di
bank-bank Indonesia.
6. Untuk mengetahui keuntungan menggunakan cardless.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan ATM
ATM (bahasa Indonesia: Anjungan Tunai Mandiri atau dalam bahasa Inggris:
Automated Teller Machine) adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah
bank untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu
dilayani oleh seorang "teller" manusia. Banyak ATM juga mengijinkan penyimpanan
uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli perangko.
Seperti ditulis Mary Bellis di About.com, pada tahun 1939 Simjian mematenkan
satu prototipe awal ATM yang kemudian terbukti kurang sukses. Ada juga yang
berpendapat, orang Skotlandia bernama James Goodfellow adalah pemegang paten paling
awal (1966) ATM modern dan John D White (dari Docutel) di Amerika Serikat juga
sering disebut sebagai penemu desain ATM tegak mandiri (free standing) pertama.
Donald C. Wetzel, seorang ilmuan asal Amerika Serikat ini, kehilangan rasa
sabarnya menunggu giliran dalam antrean panjang di sebuah kantor cabang bank. Ia
lantas menemukan ide pengembangan mesin untuk nasabah melakukan transaksi.
Ide cemerlangnya itu bermula pada 1968, yang kemudian dikenal dengan nama
automatied teller machine (ATM). Bagi Wetzel, ide mesin ATM itu ditujukan untuk
menggantikan fungsi teller dalam melayani transaksi nasabah. Tepat pada 2 September
1969, mesin ATM Wetzel untuk pertama kalinya digunakan secara komersial oleh
Chemical Bank, New York. Saat itulah industri perbankan di dunia mengenal mesin ATM
modern pertama yang menggunakan kartu plastik ber-strip magnetik dan sukses diterima
bank-bank di Amerika Serikat. Namun, mesin ATM Wetzel bukanlah yang pertama saat
itu. Cikal bakal ATM itu sudah diperkenalkan sejak 1939 oleh Luther George Simjian.
Sayangnya, pihak bank waktu itu masih tidak bisa menerima pemikian bahwa sebuah
mesin dapat menggantikan pekerjaan manusia melayani nasabah.
Bahkan, permintaan mesin ATM kala itu masih sangat kecil. Alhasil, ATM
temuan Simjian itu tidak sukses dipasaran. Karena faktor itulah, Smithsonian’s National
Museum of American History, lebih memilih mencatat nama Donald Wetzel sebagai
penemu ATM. Apalagi, pada 1973, dari total 2.000 ATM yang beroperasi di Amerika
Serikat, sebagian besar adalah model buatan Docutel— perusahaan tempat Wetzel
bekerja.
Dulu, mesin-mesin ATM belum bisa terhubung dengan bank secara online.
Pasalnya, bank-bank masih amat sangat selektif dalam memilih nasabah yang bisa
menikmati layanan ATM.
Baru pada 1974, perusahaan bernama Diebold asal Amerika Serikat, berhasil
mengaplikasikan ATM yang langsung terhubung secara online dengan bank, sehingga
mesin ini makin bisa memenuhi permintaan industri perbankan.
ATM dalam bahasa inggris dikenal dengan Automatic teller machine, atau
dalam bahasa Indonsia dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri. ATM merupakan
alat elektronik yang diberikan oleh bank yang kepada pemilik rekening yang dapat
digunakan untuk bertransaksi secara elektronis seperti mengecek saldo, mentransfer
uang dan juga mengambil uang dari mesin ATM tanpa perlu dilayani seorang teller.
Setiap pemegang kartu diberikan PIN (personal identification number), atau nomor
pribadi yang bersifat rahasia untuk keamanan dalam penggunaan ATM.
Untuk kartu Debit selain otorisasi dengan PIN, dimungkinkan pula otorisasi
dengan tanda tangan seperti halnya Kartu Kredit. Batas (limit) transaksi Kartu Debit
dan Kartu ATM tergantung dari jenis kartu yang anda miliki. Umumnya terdiri dari
limit jumlah dan frekuensi transaksi, baik untuk penarikan tunai, belanja, transfer.
Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan mesin ATM:
Fungsi utama dan paling sering digunakan nasabah dari ATM adalah untuk
menarik uang tunai kapanpun dibutuhkan. Fungsi ATM yang satu ini sangat
memudahkan ketika kita sedang membutuhkan uang tunai dengan segera, karena
ATM sudah banyak tersebar dimana-mana. Kita juga tidak perlu datang ke bank
yang jumlahnya tidak sebanyak ATM dan memiliki batasan jam operasional.
Hal yang perlu diperhatikan adalah adanya jumlah maksimal atau limit
penarikan uang tunai melalui ATM yang berbeda-beda sesuai dengan kebijakan
bank terkait. Namun meski begitu, ATM tetap menjadi pilihan terbaik untuk
menarik uang tunai dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, atau saat keadaan
darurat. Banyak orang yang memilih untuk mengambil uang tunai di ATM
dibandingkan melalui teller bank karena tidak perlu mengantri panjang dan lama.
b. Menyetor Uang ke Rekening Tabungan
Selain menarik uang tunai, ATM juga bisa digunakan untuk menyetor
uang ke dalam rekening tabungan milik kita atau mengirimkannya ke rekening
orang lain. Meskipun tidak semua mesin ATM memiliki fasilitas yang bisa
menyetorkan uang, tapi sudah banyak ditemukan di tempat-tempat umum. Hal
ini tentunya memudahkan kita dan menghemat waktu dibanding harus
menyetorkan uang melalui teller bank.
Ada banyak jenis tagihan yang bisa dibayar melalui ATM, tergantung
dengan apakah penyedia jasa tersebut bekerjasama dengan bank yang kita
gunakan atau tidak. Jadi bukan hanya tagihan air dan listrik, kita juga bisa
membayar tagihan telepon, internet, TV kabel, bahkan hingga asuransi dan
bayaran sekolah. Selain itu, bagi Anda yang senang menyumbang untuk
kegiatan sosial juga bisa menyalurkan donasi melalui fitur dalam ATM ke
lembaga kepercayaan Anda.
Setoran tunai atau yang di sebut juga CDM ( Cash Deposite Machine )
Mesin ini memang sudah lama di luncurkan oleh beberapa bank - bank di
indonesia tetapi saya baru merasakan akhir-akhir ini Dengan adanya setoran tunai
ini pihak bank kepingin memberikan kepuasan kepada pelanggan dan untuk
menghindari atrian panjang di teller pada jam jam tertentu dan memberikan
pilihan kepada pelanggan untuk menyertokan uang nya di luar jam kerja dan di
hari libur sekalipun Setoran tunai membantu sekali para nasabah untuk antri di
teller dan membantu nasabah untuk menabung di hari - hari libur dan di luar jam
kerja, saya pun merasakan sekali manfaat dari setoran tunai ini dengan nominal 20,
50 dan 100 ribu saya pun bisa tengah malam bahkan shubuh kita bisa menabung.
Setoran tunai ini juga mambantu para pengusaha kecil untuk menabung
dengan nilai yang mungkin bikin kita malu kalau kita menabung lewat teller,
bayangkan jika hari itu kita menabung dengan nominal 20 ribu mau di kemana
kan muka kita yang ganteng lan ayu ini jika kita menabung melalui teller, tetapi
dengan setoran tunai kita bisa menabung dengan minimum 20 ribu dan kita
terhindar dari rasa malu itu.
Konsep awal yang dimaksud tarik tunai kartu kredit adalah ketika kita
menggunakan kartu kredit untuk mengambil uang tunai (cash withdrawal) dari
mesin ATM. Jadi layaknya mengambil uang tunai dengan kartu ATM. Yang kita
butuhkan sudah jelas sebuah nomor PIN kartu kredit. Kartu kredit bisa
dipergunakan untuk mengambil uang tunai lewat mesin ATM karena memang
merupakan salah satu manfaat dan fasilitasnya. Bahkan bisa ambil tunai hampir di
semua mesin ATM di seluruh dunia asal logonya tercantum.
Kartu Debit dan Kartu ATM berguna sebagai alat bantu untuk melakukan
transaksi dan memperoleh informasi perbankan secara elektronis. Jenis transaksi yang
tersedia antara lain Penarikan tunai, Setoran tunai, Transfer dana, Pembayaran, dan
Pembelanjaan. Sedangkan jenis informasi yang tersedia antara lain informasi saldo
dan informasi kurs. ATM sering ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, seperti
restoran, pusat perbelanjaan, bandar udara, pasar, dan kantor-kantor bank itu sendiri.
ATM terdiri dari beberapa perangkat yaitu perangkat keras, perangkat lunak,
penggunaan dan alternatif penggunaan. Berikut ini adalah macam-macam perangkat
yang ada pada ATM, sebagai berikut:
1. Perangkat Keras
Karena tuntutan komputasi lebih berat dan jatuhnya harga arsitektur mesin
seperti- Personal Computer, ATM sudah beralih dari arsitektur perangkat keras
kustom menggunakan mikrokontroler dan/atau aplikasi-spesifik sirkuit terpadu
untuk mengadopsi arsitektur perangkat keras dari sebuah Personal Computer,
seperti, koneksi USB untuk peripheral, Ethernet dan komunikasi IP, dan
menggunakan sistem operasi komputer pribadi. Meskipun tidak diragukan lagi
lebih murah untuk menggunakan perangkat keras komersial "diluar cangkang",
hal ini membuat ATM berpotensi rentan terhadap jenis masalah yang sama
ditunjukkan oleh Personal Komputer konvensional.
2. Perangkat Lunak
Pada saat ini sebagian besar ATM di seluruh dunia menggunakan sistem
operasi Microsoft Windows, terutama Windows XP Professional atau Windows
XP Embedded. Sejumlah kecil penyebaran dapat masih menjalankan versi
Windows OS seperti Windows NT, Windows CE, atau Windows 2000.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah tidak asing lagi dengan nama ATM
(Automatic Teller Machine), apalagi bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. Dengan
perkembangan teknologi yang pesat saat ini transaksi apapun dapat dilakukan melalui
ATM, mulai dari penarikan tunai, transfer, pemindah bukuan, pembayaran tagihan,
bahkan setoran tunai maupun cetak buku dapat dilakukan di ATM. Nah, tahukah kamu
bagaimana cara kerja sebuah mesin ATM? Yuk kita baca penjelasan selanjutnya.
Sebenarnya komponen ATM itu terdiri dari kotak ATM, tombol angka, layar
monitor dan kamera (optional), yang biasa nampak dari luar. Sedangkan didalamnya
terdiri dari satu unit computer CPU, key board, modem, kota uang, printer kecil dan card
reader.
Cara kerja mesin ATM sangat sederhana dan mudah. Jika kamu ingin bertransaksi
menggunakan ATM, kamu hanya tinggal memasukkan kartu ATMmu ke dalam mesin.
Setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin, maka kartumu akan dibaca oleh
magnetic card reader yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader adalah
sebagai pembaca dan penerima data. Setelah data dibaca, lalu data tersebut dikirim ke
sistem komputerisasi bank.
Saat mesin berhasil membaca data dalam kartu ATM mu, maka mesin akan
meminta nomor PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam
kartu ATM melainkan kamu harus memasukkannya sendiri. Jadi jangan sampai lupa
nomor PIN mu yah. Kemudian setelah kamu memasukkan PIN, maka data PIN tersebut
akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi di
bank yang bersangkutan. Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data-datamu tidak
bisa terbaca oleh pihak lain.
Ada dua hal penting yang harus dijaga agar transaksi di ATM aman, yaitu: Kartu
ATM dan PIN. Kedua perangkat ini saling berhubungan erat, sehingga kamu harus selalu
ingat nomer PIN mu dan menjaga agar kartu ATM tidak hilang. Oh iya, untuk menjaga
keamanan, jangan pinjamkan Kartu ATM kepada orang lain untuk kepentingan apapun.
Simpanlah Kartu ATM pada tempat-tempat yang aman dan tidak mudah dijangkau orang
lain.
E. Pengertian Cardless System dan Contoh Cardless System yang ada di Bank-
Bank Indonesia
1. Pengertian Cardless System
Bicara mengenai teknologi cardless payment di masa depan, seperti tidak ada
ujungnya. Teknologi ini akan terus berkembang sehingga semakin memudahkan kita.
Mungkin saja di masa depan nanti, cardless payment digabungkan dengan perangkat-
perangkat Internet of Things dengan fitur Artificial Intelligence (kecerdasan buatan).
Alhasil, penggunaan cardless payment menjadi semakin digemari. Suatu saat kita bisa
langsung keluar dan masuk tempat parkir tanpa mengambil karcis atau membayar di
loket lagi karena saldo dompet digital sudah otomatis terpotong, demikian halnya saat
kita melewati gerbang tol. Saat berbelanja di pasar swalayan pun, kita dapat langsung
pulang tanpa harus mengantre di kasir lagi.
Saat ini transaksi perbankan mengalami kemajuan yang sangat pesat semenjak
hadirnya smartphone, hanya bebekal HP android ataupun iPhone anda bisa melakukan
pembayaran dan pembelian, transfer dana antar bank dan lain bank, bahkan setor tunai
& tarik tunai tanpa menggunakan kartu debit ATM. Cukup berbekal telepon cerdas
dan terkoneksi internet anda bisa melakukan transaksi perbankan dimanapun dan
kapanpun.
Lalu muncul istilah Cardless, adalah Bank BCA yang saat ini telah
menerapkan sistem Cardless yaitu fitur terkini dari Setor Tarik di BCA mobile yang
memfasilitasi nasabah untuk melakukan transaksi tanpa kartu ATM. Untuk
bertransaksi di ATM atau cabang BCA anda hanya perlu memasukkan nomor
handphone yang terhubung dengan BCA mobile dan Kode Transaksi. Awalnya fitur
ini hanya tersedia untuk transaksi setor dan tarik tunai tanpa kartu, tapi kini sudah
dapat digunakan untuk transaksi Cabang.
Fitur “Cardless” adalah fitur yang menggantikan fitur sebelumnya yaitu fitur
“Setor Tarik”. Sebelumnya, fitur Setor Tarik hanya memiliki 2 menu yaitu Tarik
Tunai tanpa kartu dan Setor Tunai tanpa kartu. Sekarang, fitur Cardless memiliki 3
menu yaitu Tarik Tunai tanpa kartu, Setor Tunai tanpa kartu dan Transaksi di Cabang
Tanpa Kartu.
Cara mengambil uang di ATM BRI, BNI, Mandiri, hingga BCA tanpa kartu
kini udah bisa dilakukan. Tentu saja, cara mengambil uang di ATM tanpa kartu makin
memudahkan nasabah melakukan tarik tunai karena lebih simpel, praktis, dan aman.
Terlebih, kasus kejahatan pencurian uang dengan skimming atau penyalinan data dari
kartu ATM kerap kali terjadi. Modus skimming ini biasanya dialami para korban pada
saat mereka mengambil uang di ATM. Meski mencuri datanya dari kartu ATM,
rupanya gak semua kartu ATM menjadi incaran pelaku kejahatan yang rata-rata
berasal dari luar negeri. Kartu ATM dengan teknologi chip disebut lebih aman agar
terhindar dari kejahatan skimming.
a. Bank BCA
BCA mobile hadirkan fitur Cardless di m-BCA, yaitu fitur terkini dari
Setor Tarik di BCA mobile yang memfasilitasi nasabah untuk melakukan
transaksi tanpa kartu ATM. Untuk bertransaksi di ATM atau cabang BCA nasabah
hanya perlu memasukkan nomor handphone yang terhubung dengan BCA mobile
dan Kode Transaksi.
Berikut ini adalah beberapa fitur dalam cardless system di BCA Mobile,
sebagai berikut:
a. Buka menu “Cardless” di BCA Mobile, pilih “setor tunai” dan pilih
rekening yang dituju.
b. Input PIN m-BCA, dan dapatkan 6 digit kode transaksi.
c. Cari ATM BCA Setor Tarik terdekat, pilih “Transaksi Tanpa Kartu”.
d. Masukkan nomor HP BCA Mobile dan 6 digit kode transaksi.
e. Pastikan jumlah yang tertera sesuai dengan transaksi yang hendak
dilakukan untuk menyelesaikan transaksi.
3) Tarik Tunai Tanpa Kartu
c. Bank BNI
Nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) juga bisa mengambil uang di ATM
BNI tanpa kartu. Sama seperti Bank BRI, cara mengambil uang di ATM BNI
tanpa kartu juga dilakukan lewat mobile banking. Adapun, kini Bank BNI juga
meluncurkan fitur pembayaran non-tunai atau tanpa kartu melalui peluncuran
aplikasi pembayaran yaitu aplikasi Your All Payment (YAP) yang bisa di instal di
Play Store. Aplikasi ini dapat digunakan bagi nasabah Bank BNI yang berbelanja
di toko-toko yang sudah menjadi Merchant YAP.
Tekan Lanjutkan dan kamu bisa mengambil uang dari mesin ATM.
1. Lebih simpel
Dalam perkembangan digital finance era 4.0 ini, para nasabah akan selalu
dimudahkan dalam hal transaksi keuangan. Salah satunya dengan cardless di
ATM yang mana bisa dilakukan di mana saja hanya bermodalkan smartphone
yang terkoneksi internet dan memiliki aplikasi. Jadi para nasabah yang disibukkan
dengan berbagai aktivitasnya, bisa melakukan transaksi keuangan melalui fitur
cardless ATM ini.
PENUTUP
A. Kesimpulan
ATM pertama, atau mesin teller otomatis, diciptakan dan dipatenkan pada
tahun 1939 oleh Luther Simjian. Model ini merupakan prototipe berhasil, tetapi
memimpin jalan ke ATM modern pertama, dibuat oleh James Goodfellow pada tahun
1966. Karena kemampuan untuk terhubung ke bank melalui komputer belum tersedia,
akses ke mesin ini hanya diberikan kepada nasabah bank pilih beberapa. ATM
pertama yang menggunakan kartu dengan strip magnetik dipatenkan pada tahun 1977.
Meskipun mesin ini ada awal, itu tidak sampai akhir 1980-an yang menjadi lumrah
dalam ATM perbankan modern.
DAFTAR PUSTAKA
http://kumpulan-artikel2.blogspot.com/2012/11/atm-pengertian-jenis-jaringan.html
http://www.cyber4rt.com/2012/08/sejarah-mesin-atm.html
http://www.infobanknews.com/2010/01/sejarah-singkat-kehadiran-atm/
http://alimelisabeth.blogspot.com/2013/10/pengertian-fungsi-dan-kegunaan-atm.html
http://www.mafiakartukredit.com/2013/01/tarik-tunai-vs-gesek-tunai.html
http://sepung.blogdetik.com/2011/06/19/setoran-tunai-bikin-kita-terhindar-dari-rasa- malu/