Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN TUTORIAL

Oleh : Kelompok 2 ( Semester 2B )


I Putu Ari Wirasantika (015.01.3188)
I Wayan Andika Hardinata (015.01.3189)
Indri Sawitri (015.01.3190)
Khairul Ihsan (015.01.3194)
Kiki Iza Wakia (015.01.3195)
Linda Fuji Ramdiani (015.01.3198)
Lu’luu Wal Marjan (015.01.3199)
Muhammad Arif Sugiarto (015.01.3204)
Muhammad Asnul Husni (015.01.3205)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM


PRODI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan
tutorial ini. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Ns. Robiatul Adawiyah .,M.Kep
selaku Dosen mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar 3 yang telah memberikan tugas
kelompok ini kepada kami.
Kami sangat berharap laporan tutorial ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan.kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga laporan tugas tutorial sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkanang dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Mataram, 16 Juli 2016

Kelompok 2
SKENARIO
Ny. A berusia 25 tahun mengatakan badannya lemas dan kepalanya terasa
pusing . Seminggu yang lalu Ny. A dinyatakan hamil 3 minggu. Kehamilan ini adalah
kehamilan pertama. Perawat S melakukan anamnesa lebih lanjut dan Ny. A
menyamaikan bahwa ernafasannya tidak mengalami gangguan, nafsu maknnya jadi
berkurang bahkan sering terganggu dengan mual dan muntah , makanan yang di
konsumsi berkurang dari biasanya bahkan jarang mengkonsumsi buah dan sayur,
buang air besar kadang-kadang konstiasi informasi tambahan dari suai mengatakan
bahwa belakangan ini istrinya sensitif dan suaminya jadi bingng melihat perubahan
istrinya. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik diperoleh BB 40 kg (Sebelumnya 43 kg)
. TB 150 cm, lingkar lengan atas 23 , tekanan darah 100/80 mmHg, nadi 78x/menit,
suhu 36,7˚C , pernafasan 22x/menit, konjungtiva pucat Hb 9 mg, hasil pemeriksaan
fisik USG tampak janin.
KATA SULIT
1. Anamnesa
2. Mual
3. Muntah
4. Pusing
5. Lemas
6. Kehamilan
7. Konstipasi
8. Sensitive
9. USG
Data Etilogi Diagnosa
keperawatan
DS: 1. Kegagalan masukan untuk
 Nafsu makan memenuhi kebutuhan
berkurang metabolic:anoreksia,mual/mu
DO: ntah
 BB=40Kg 2. Gangguan absorbsi dan
(SEBELUMNYA metabolism pencernaan
43Kg) makanan
 Lingkar lengan 3. Peningkatan kebutuhan Nutrisi,perubahan:
atas=23 kalori/status hipermetabolik kurang dari
4. Faktor biologis kebutuhan tubuh
5. Ketidak mampuan untuk
mengabsorsi nutrient
6. Ketidakmapuan untuk
menelan makanan
7. Faktor psikologis
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Rencana Tinadakan (NIC) Rasional
Hasil (NOC)
1 Nutrisi,perubahan:kurang Setelah diberikan Mandiri:
dari kebutuhan tubuh tindakan 1. Awasi pemasukan diet atau 1. Makan banyak sulit untuk
dengan katrakterristik keperawatan jumlah kalori,berikan mengatur bila pasien
kurang makan diharapkan makanan sedikit dalam anoreksi.Anoreksi paling
berhubuungan dengan frekuensi sering dan buruk pada siang
faktor biologis yang 1. Pasien tawarkan makan pagi paling hari,membuat masukan
ditandai dengan nafsu menunjukan besar makanan yang sulit pada sore
makan berkurang perubahan hari
pola hidup
untuk 2. Menghilangkan rasa tak enak
meningkatkan 2. Berikan perawatan mulut dapat meningkatkan nafsu
atau sebelum makan makan
mempertahank
an berat badan 3. Menurunkan rasa penuh pada
yang sesuai abdomen dan dapat
3. Anjurkan makan dalam meningkakan pemasukan
2. Pasien dapat posisi duduk tegak
menunjukan 4. Bahan ini merupakan ekstra
berat badan kalori dan dapat lebih mudah
mencapai dicerna/toleran bila makanan
tujuan dengan 4. Dorong pemasukan sari lain tidak
nilai jeruk ,minuman karbonat
laboraturium dan permen berat sepanjang
normal dan hari
bebas tanda 1. Berguan dalam membuuat
malnutrisi program diet untuk memnuhi
kebutuhan
Kolaborasi: idividu.Metanbolisme lemak
1. Konsul pada ahli bervariasi tergantung pada
diet,dukungan tim nutrisi produksi dan pengeluaran
untuk memberikan diet empedu dan perlunya
sesuai dengan kebutuhan pembatasan masuknya lemak
pasien dengan masukan bila terjadi diare.Bila toleran
lemak dan protein sesuai masukan normal atau protein
dengan toleransi. akan membantu regenerasi
hati.Pembatasan protein
diindikasikan pada penyakit
berat(contoh hepatitis kronis)
karena akumulasi produk
akhir metabolism proten dapat
mencetuskan hepatic
ensafalopati .

2. Awasi glukosa darah 2. Hipergllikimia/hipoglikimia


dapat terjadi ,memerlukan
perubahan diet /pemberian
insulin
Berikan obat sesuai dengan
indikasi:

1. Antiemetic,contoh 1. Diberika ½ jam sebelum


metalopramide(Reglan);tri makan,dapat menurunkan
meto-benzamid(Tigan) mual dan meningkatkan
toleransi pada makanan .
catatan:compaize
dikontraindikasikan pada
penyakit hati

2. Antasida, contoh 2. Kerja pada asam gerster ,


Mylanta,Titralac dapat menurunkan iritasi
/resiko pendarahan

3. Vitamin ,contoh B 3. Memperbaiki kekurangan dan


kompleks, C,tambahan diet membantu proses
lainsesuai indikasi peyembuhan

4. Terai steroid, contoh 4. Sistroid dikontraindikasikan


prednisone(Deltasone) karena meningkatkan resiko
tunggal atau kombinasi berulang atau terjadinya
dengan azatioprin(Imuran) hepatitis kronis padapasien
dengan hepatitis
virus.Namun,efek
antiinflamasi mungkin
berguna pada hepatitis aktif
kronis(khususnya idopatik)
untuk menurnkan
mual/muntah dan
memampukan pasien untuk
mengonsumsi makanan dan
cairan .Steorid dapat
menurunkan aminotrasferase
serum dan kadar bilirubin
,tetapi tidak mempegaruhi
nekrosis hati atau
regenerasinya.Kombinasi
tetapi mempunyai efek
samping lebih sedikit

5. Berikan tambahan makanan 5. Mungkin perlu untuk


/nutrisi dukungan total bila memenuhi kebutuhan kalori
dibutuhkan bila tanda kekurangan
terjadi/gjala memanjang
Data Etiologi Diagnosa
Keperawatan
Data Subjektif Asupan serat tidak cukup Konstipasi
Mual Kehamilan Hal : 208
Muntah
Nafsu makan berkurang
Perubahan status mental (sensitive)
Konstipasi
No Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil (NOC) Rencana tindakan (NIC) Rasional
Keperawatan
1 Konstipasi konstipasi menurun, yang dibuktikan Mandiri Membantu mengidentifikasi
berhubungan oleh defekasi
Observasi warna feses, penyebab atau factor pemberat
dengan asupam a. Membuat atau
serat tidak kembali pola konsistensi, frekuensi dan dan intervensi yang tepat
cukup normal dari
jumlah
fungsi usus
b. Menunjukkan
perubahan
perilaku/pola
hidup, yang
deperlukan
sebagai
penyebab,
factor
pemberat

Awasi masukkan dan Dapat mengidentifikasi dehidrasi,


haluaran dengan kehilangan berlebihan atau alat
perhatikan khusus pada dalam mengidentifikasi defisiensi
makanan atau cairan diet
Dorong masukkan cairan Membantu dalam memperbaiki
2500-3000 ml/hari dalam konsistensi feses bila konstipasi
toleransi jantung
Auskultasi bunyi usus Bunyi usus secara umum
meningkat pada diare dan
Hindari makanan yang menurun pada konstipasi
membentuk gas Menurunkan distress gastric dan
distensi abdomen
Kaji kondisi kulit perinal Mencegah eksokoriasi kulit dan
dengan sering, catat kerusakan
perubahan dalam kondisi
kulit atau mulai kerusakan
Kolaborasi Serat menahan enzim pencernaan
Konsul dengan ahli gizi dan mengabsorpsi air dalam
untuk memberikan diet alirannya sepanjang traktus
seimbang dengan tinggi intestinal dan dengan demikian,
serat dan bulk menghasilkan bulk, yang bekerja
sebagaia perangsang untuk
defekasi
Berikan pelembek feses, Mempermudah defekasi bila
stimulan ringan, laktasif konstipasi terjadi
pembentuk bulk, atau
enema sesuai indikasi.
Pantau keefektifan

NO DATA ETIOLOGI DIAGNOSA KEPERAWATAN


1 DS : Kehamilan Mual
Lemas, pusing, mual, muntah,
tidak nafsu makan, konstipasi, Nanda halaman 602
sensitif
DO :
BB 40 kg (sebelumnya 43 kg)
TB 150 cm,
lingkar lengan atas 23, TD
100/80 mmhg, nadi
78x/menit, suhu 36,7 0C, RR
22x/menit, konjugtiva pucat,
HB 9 mg, USG, tampak janin
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
Setelah diberikan asuhan keperawatan 1. Lakukan pengkajian lengkap rasa mual 1. Mengidentifikasi keefektifan
selama 1 x 15 jam diharapkan tidak termasuk frekuensi, durasi, tingkat mual, intervensi yang diberikan
terjadi mual dengan kriteria hasil: dan faktor yang menyebabkan pasien 2. Mengidentifikasi pengaruh
mual. mual terhadap kualitas hidup
 Pasien dapat menghindari 2. Evaluasi efek mual terhadap nafsu makan pasien.
faktor penyebab nausea pasien, aktivitas sehari-hari, dan pola 3. Memenuhi kebutuhan nutrisi
dengan baik tidur pasien pasien dan menegah mual
 Pasien melakukan acupressure 3. Ajnurkan makan sedikit tapi sering dan 4. Untuk menghindari terjadinya
point P6 untuk mencegah dalam keadaan hangat mual
mengurangi mual 4. Anjurkan pasien mengurangi jumlah 5. Untuk menghindari efek mual
makanan yang bisa menimbulkan mual. 6. Membantu mengurangi efek
 Pasien mengatakan tidak mual 5. Berikan istirahat dan tidur yang adekuat mual dan menegah muntah
 Pasien mengatakan tidak untuk mengurangi mual 7. Menurangi mual dengan aksi
muntah 6. Lakukan akupresure point P6 3 jari sentralnya pada hipotalamus
 Tidak ada peningkatan sekresi dibawah pergelangan tangan pasien.
saliva Lakukan selama 2-3 menit setiap 2 jam
selama kemoterapi.
7. Kolaborasi pemberian antiemetik :
ondansentron 4 mg IV jika mual

Anda mungkin juga menyukai