1
No. 1223/1999 tertanggal 4 April 1990, museum ini berubah nama
menjadi Museum Negeri Propinsi Sumatera Selatan Balaputradewa.
2
khusus pertukaran budaya antara Kesultanan Malaka (Malaysia) dan
Palembang (Indonesia). Ruang pamer (Galeri) kebudayaan Malaka ini
baru dibuka sekitar tahun 2011 saat Sultan Malaka berkunjung ke
Palembang. Ruang pamer kebudayaan Malaka didedikasikan kepada
masyarakat Palembang karena adanya keterikatan batin dan budaya
antara masyarakat Malaka dan Palembang.
3
Sadewa
Keterangan
1. Nama Benda : Wayang Kulit Sadewa
2. Ukuran : Panjang = 56 cm
Lebar = 16 cm
3. Tempat perolehan : Sumsel
4. Tanggal masuk : 26-07-1986
5. Tempat
penyimpanan : Gudang koleksi
4
Uraian singkat
Terbuat dari kulit, kayu, bulu landak,
dan tali senar. keseluruhan badan, pakaian
dan perhiasan terbuat dari kulit. Pada
kedua telapak tangannya digantungkan
Bulu landak Kulit kayu
bulu landak sepanjang 37 cm, yang
berfungsi sebagai pegangan, suwaktu memainkan wayang tersebut.
Kayu digunakan sebagai tulang badan yang ujungnya dibuat runcing.
Keseluruhan badannya, kaki, tangan dan wajahnya berwarna coklat tua.
Kepalanya mengenakan mahkota gigi berwarna putih, lidah merah,
kuku putih, telinga menggenakan sumping dan antingan panjang. Leher
AAAAAAAAA. mengenakan kalung ular dada, tangan dan
AAAAAAAAA. kakinya dipenuhi rambut. Mengenakan kelat
AAAAAAAAAA bahu, gelang, kuku tangannya panjang disebut
AAAAAAA. A k kuku ponconoko yang juga berfungsi sebagai
aaaaaaaaaa senjata. Mengenakan sarung mermotif kota-kotak
Senar
nn vvvvvvvvvvvvv wayang ini dibuat versi bali.
Sejarah singkat
Bima adalah seorang tokoh protagonis dalam wiracarita
Mahabharata. Ia merupakan putra Kunti, dan dikenal sebagai tokoh
Pandawayang kuat, bersifat selalu kasar dan menakutkan bagi musuh,
walaupun sebenarnya berhati lembut. Di antara Pandawa, dia berada di
urutan kedua dari lima bersaudara. Saudara seayahnya ialah Hanoman,
wanara terkenal dalam epos Ramayana. Mahabharata menceritakan
bahwa Bima gugur di pegunungan bersama keempat saudaranya setelah
Bharatayuddha berakhir. Cerita tersebut dikisahkan dalam jilid ke-18
Mahabharata yang berjudul Mahaprasthanikaparwa. Bima setia pada
satu sikap, yaitu tidak suka berbasa-basi, tak pernah bersikap mendua,
serta tidak pernah menjilat ludahnya sendiri.
8
Bima
Keterangan
1. Nama Benda :Wayang Kulit Bima
2. Ukuran : Panjang = 62 cm
Lebar = 23 cm
3. Tempat perolehan : Sumsel
4. Tanggal masuk : 26-07-1986
5. Tempat
penyimpanan : Gudang koleksi
7
Uraian singkat
Terbuat dari, kulit, bambu, benang. Keseluruhan
badan, perhiasan dan pakaiannya terbuat dari kulit.
Bambu digunakan sebagai tulang penyangga.
Ujung bambu dibuat runcing. Pada kedua telapak
tangannya digantungkan bulu landak sepanjang Kulit bambu
31 cm, yang berfungsi sebagai pegangan dalang memegang wayang
tersebut. Kayu dibuat lebih panjang dari badannya yang ujungnya
dibuat runcing keseluruhan.
kulit kaki, wajah, tangannya berwarna merah jambu. Bagian kepalann-
ya mengenakan mahkota. Telingannya mengenakan sumping dan
antingan. Lehernya mengenakan kalung berliontin. Mengenakan
ulur-ulur yang diselempangkan dibahu, kedua lengan mengenakan
kelat bahu. Mengenakan cincin, mengenakan sarung motif batik.
Dipinggangnya terselip keris. Tokoh sadewa dalam pewayangan adalah
saudara kembar dari nakula dan merupakan salah satu dari pandawa
lima.
Sejarah singkat
Sahadewa atau Sadewa adalah saudara terakhir dari para Panda-
wa. Sadewa memiliki saudara kembar yaitu Nakula, mereka juga men-
jadi tokoh protagonis dalam cerita Mahabarata. Sadewa adalah putera
dari Pandu dan Dewi Madri. Sadewa dan saudara kembarnya Nakula
dikisahkan sebagai anugerah dari dewa kembar bernama Aswin kepada
Dewi Madri, karena Pandu mendapat kutukan dari Resi Kindama
bahwa ia akan mati apabila mengawini istrinya. Sadewa memiliki sifat
yang bijak, bahkan walaupun ia putera yang paling muda dari Para
Pandawa, ia adalah yang terbijak. Kakaknya, Yudistira pernah menga-
takan bahwa Sadewa lebih bijak daripada Wrehaspati, yaitu guru para
dewa.Sadewa memiliki kepandaian dalam hal ilmu perbintangan atau
astronomi. Kepandaiannya jauh di atas murid-murid Resi Drona yang
lainnya.
5
pernah dikutuk, apabila sampai membeberkan rahasia takdir, maka
kepalanya akan terbelah menjadi dua. Ia juga pandai dalam hal ilmu
peternakan sapi. Dan pada saat Para Pandawa menjalani masa penyama-
ran di Kerajaan Matsyakarena kalah bermain dadu dengan Korawa,
Sadewa menyamar menjadi seorang gembala sapi bernama Tantripala.
Sadewa menikah dengan puteri Jarasanda, raja Kerajaan Magadha, dan
dari pernikahan tersebut, ia memperoleh seorang putera bernama Suho-
tra, Sedangkan dari Dropadi, yang merupakan istri para Pandawa
setelah Arjuna memenangkan sayembara memanah di kerajaan Pancala,
Sadewa memiliki putera bernama Srutakirti. Istri Sadewa versi
pewayangan hanya seorang, yaitu Perdapa putri Resi Tambrapetra. Dari
perkawinan itu lahir dua orang anak bernama Niken Sayekti dan Bam-
bang Sabekti. Masing-masing menikah dengan anak-anak Nakula yang
bernama Pramusintadan Pramuwati. Sadewa juga turut serta dalam
peperangan besar di Kurukshetra (Bharatayuddha). Dalam kisah
Mahabharata, pada hari ke-18 Sadewa bertempur melawan Sengkuni,
dan ia berhasil mengalahkan Sengkuni dengan pedangnya. Sengkuni
adalah paman para Korawa dari pihak ibu. Ia licik dan yang memicu
permusuhan antara Pandawa dan Korawa, sehingga meletus perang-
Bharatayuddha.Sadewa juga merupakan tokoh utama dalam Kakawin
Sudamala, yaitu karya sastra berbahasa Jawa Kuna peninggalan Kera-
jaan Majapahit. Dalam naskan ini diceritakan tentang kutukan yang
menimpa istri Batara Guru yang bernama Umayi, akibat perbuatannya
berselingkuh dengan Batara Brahma.Umayi dikisahkan berubah menja-
di Rakshasi bernama Ra Nini, dan hanya bisa kembali ke wujud asal
apabila diruwat oleh bungsu Pandawa. Oleh karena itu, Sadewa diculik
dan dipaksa untuk memimpin prosesi ruwatan. Setelah dirasuki batara
Guru, barulah Sadewa menjalankan permintaan Ra Nini. Kemudian
Sadewa mendapat julukan Sudamala yang berarti “menghilangkan
penyakit”. Dan dengan petunjuk Ra Nini yang sudah berubah menjadi
Umayi, Sadewa pun pergi ke desa Prangalas menikahi putri seorang
pertapa bernama Tambrapetra, yang bernama Predapa.Sadewa mening-
gal dalam perjalanan ke puncak gunung Himalaya bersama para panda-
wa dan istri mereka Dropadi. Sadewa meniggal setelah Dropadi. Arwah
Sadewa mencapai kedamaian di surga.
6
Prabu Kresna
Keterangan
1. Nama Benda :Wayang Kulit Prabu Kresna
2. Ukuran : Panjang = 70 cm
Lebar = 20 cm
3. Tempat perolehan : Sumsel
4. Tanggal masuk : 26-07-1986
5. Tempat
penyimpanan : Gudang koleksi
9
Uraian singkat
Sejarah singkat
11
Uraian singkat
Sejarah singkat
13
Uraian singkat
Bahan terbuat dari kulit, kayu, bulu landak dan tali senar, keseluru-
han badan, pakaian dan perhiasan terbuat dari kulit. Pada kedua telapak
tangannya digantungkan bulu landak sepanjang 38 cm, yang berfungsi
sebagai pegangan dalang, suwaktu memainkan. Kayu digunakan
sebagai tulang badan yang ujungnya dibuat runcing keseluruhan badan,
kaki, tangan dan wajahnya berwarna merah hati. Kepalanya men-
genakan mahkota, telinga mengenakan sumping dan
antingan. Leher mengenakan kalung. Bagian belakang
mengenakan lulung prabu yang dikaitkan pada bahun-
ya, kedua tangannya mengenakan kelat bahu, gelang,
cincin. Mengenakan celana panjang bermotif suluran.
Wayang ini versi bali. Kelat bahu
Sejarah singkat
14
Puntadewa
Keterangan
1. Nama Benda :Wayang Kulit Puntadewa
2. Ukuran : Panjang = 54cm
Lebar = 16,5 cm
3. Tempat perolehan : Sumsel
4. Tanggal masuk : 26-07-1996
5. Tempat
penyimpanan : Gudang koleksi
15
Uraian singkat
Sejarah singkat
16
manusia sempurna berdarah putih, atau manusia Ajatasatru, artinya
manusia yang tidak mempunyai musuh. Sebagai anak sulung, Puntade-
wa dipersiapkan menjadi raja. Namun sayang, Pandu Dewanata wafat
ketika ke lima anak-anaknya masih kecil, sehingga untuk sementara
negara Astinapura di titipkan kepada kakak Pandu yang bernama
Destarasta, dengan janji bahwa nanti setelah Pandawa dewasa Kerajaan
Astinapura akan diserahkan kepada Puntadewa. Namun janji tersebut
tidak pernah ditepati. Buktinya, setelah Puntadewa dan ke empat adikn-
ya dewasa, para kurawa yang didalangi Patih Sengkuni mencoba mem-
bunuh mereka dengan cara menjebaknya dalam sebuah rumah dan
membakarnya hidup-hidup. Peristiwa tersebut dikenal dengan sebutan
“Bale Sigala-gala.” Setelah tragedi berlalu, diantara puing-puing rerun-
tuhan, didapatkan enam jenasah yang hangus terbakar, dan itu diyakini
bahwa mereka adalah Kunthi Puntadewa dan ke empat adiknya.
Dengan demikian tahta Hastina sudah aman dari pewarisnya. Maka
segeralah Duryudana, anak sulung Prabu Destarastra naik tahta menja-
di Raja hastinapura.
17
Bratasena
Keterangan
1. Nama Benda :Wayang Kulit Bratasena
2. Ukuran : Panjang = 86 cm
Lebar = 38 cm
3. Tempat perolehan : Sumsel
4. Tanggal masuk : 26-07-1996
5. Tempat
penyimpanan : Gudang koleksi
18
Uraian singkat
Sejarah singkat
19
Werkudara
Werkudara
Keterangan
1. Nama Benda :Wayang Kulit Werkudara
2. Ukuran : Panjang = 86 cm
Lebar = 38 cm
3. Tempat perolehan : Sumsel
4. Tanggal masuk : 26-07-1996
5. Tempat
penyimpanan : Gudang koleksi
20
Uraian singkat
Sejarah singkat
21
semasa muda dia bernama Raden Bratasena, adalah murid dari pendeta
Durna. karena ketekunan dan kejujurannya dia air suci Tirta Pawitra
Suci dari Dewa Ruci.Raden Bima juga sering menjadi begawan untuk
ketentraman dunia misalnya menjadi Begawan Paksajandhu, Begawan
Bima Suci.dalam perang bharatayuda hampir seluruh pasukan kurawa
dimusnahkan oleh Raden Bima. duryudana pun tewas ditangan
werkudara.
22
Arjuna
Keterangan
1. Nama Benda :Wayang Kulit Arjuna
2. Ukuran : Panjang = 86 cm
Lebar = 38 cm
3. Tempat perolehan : Sumsel
4. Tanggal masuk : 26-07-1996
5. Tempat
penyimpanan : Gudang koleksi
23
Uraian
Uraian singkat
singkat
Bahan terbuat dari kulit, kayu, bulu landak dan tali senar. Keseluru-
han badan, pakaian dan perhiasan terbuat dari kulit. Pada kedua telapak
tangannya digantungkan bulu landak sepanjang 33 cm, yang berfungsi
sebagai pegangan dalang suatu memainkan. Kayu digunakan sebagai
tulang badan yang ujungnya dibuat lancip. Keseluruhan badan, kaki,
tangan dan wajahnya berwarna kuning langsat. Kepalanya mengenakan
mahkota. Gigi Berwarna putih, lidah merah, kuku putih, telinga meng-
gunakan sumping dan antingan panjang. Leher menggunakan kalung
ular. Pada jari kelingking menggunakan cincin. Mengenakan celana
sarung bermotif kembang dan sulur-suluran. Dipinggangnya terselip
keris yang bagian hulunya bermotif sulur, dan dua buah spiral berwarna
kombinasi. Arjuna merupakan anak ketiga dari pandu, dengan keahlian
utamanya
Sejarah singkat
Uraian singkat
Arjuna sangat dikenal dengan ketampanan dan kelembutannya hatinya.
Sehingga banyak pengisah pewayangan (dalang) menggambarkan gaya
bicara tokoh ini sangat halus. Ia juga merupakan seorang satria yang
suka menolong dan hobi pertapa. Arjuna adalah putra dari pasangan
Prabu Pandudewata dan Dewi Kunti yang merupakan titisan dari
Batara Indra. Karena ketampanannya, Arjuna memiliki banyak istri
yaitu: Sembrada, Srikandi, Larasati, Dresanala, hingga Dewi Supraba
dari kahyangan pun ia peristri. Ia juga mempunyai anak-anak yang
tampan, berjiwa ksatria, berbudi luhur.Senjata andalan yang dimilki
Arjuna adalah Keris Pulanggeni, panah Pasopati, panah Sarotama dan
24
keris Kalanadah. Selaian itu Arjuna juga memiliki ajian atau kesaktian
yaitu Malayabumi atau menghilang melihat alam jin. Ia Arjuna juga
memiliki ajian sepi/saefi angin di mana ia dapat berlari secepat angin
(teleportasi).
25
Sengkuni
Keterangan
1. Nama Benda :Wayang Kulit Sengkuni
2. Ukuran : Panjang = 58 cm
Lebar = 17 cm
3. Tempat perolehan : Sumsel
4. Tanggal masuk : 02-02-1998
5. Tempat
penyimpanan : Gudang koleksi
26
Uraian singkat
Sejarah singkat
27
kannya dalam perang tanding. Kedua, Sengkuni iri dan cemburu
karena Dewi Kunti yang diidamkannya ternyata menjadi istri Pandu.
Ketiga, Sengkuni kecewa karena kakaknya Dewi Gendari, dicampak-
kan Pandu, dihadiahkan kepada kakaknya Destarastra. Suman
berharap kakaknya menjadi istri Pandu yang waktu itu Raja Astina.
Karena itu Sengkuni amat benci dan dendam pada Pandu. Sengkuni
tumbuh menjadi tokoh politik yang ambisius, culas, dan menghalalkan
segala cara untuk mencapai tujuannya.
28
Janaka
Keterangan
1. Nama Benda :Wayang Golek Janaka
2. Ukuran : Panjang = 59 cm
Lebar = 15 cm
3. Tempat perolehan : Palembang
4. Tanggal masuk :-
5. Tempat
penyimpanan : Gudang koleksi
29
Uraian
Uraian singkat
singkat
Sejarah singkat
30
dan meraih predikat resi, meskipun ia seorang raja yang memerintah di
Mithila. Ia juga dilatih oleh Resi Ashtawakraa. Menurut wiracarita
Mahabharata, Janaka adalah ras para raja yang memerintah Kerajaan
Wideha dari ibu kota mereka, Mithila. Ayah Sita (istri Raghava Rama)
bernama Sīradwaja Janaka. Mahabharata menyebutkan banyak Raja
Janaka lainnya yang merupakan sarjana besar dan hidup seperti resi
meskipun mereka adalah raja. Mereka senang berbincang-bincang
mengenai agama dengan banyak resi.
31
Nakula
Keterangan
1. Nama Benda :Wayang Golek Nakula
2. Ukuran : Panjang = 59 cm
Lebar = 15 cm
3. Tempat perolehan : Bandung
4. Tanggal masuk : 26-09-1985
5. Tempat
penyimpanan : Gudang koleksi
32
Uraian singkat
Bahan dari kayu, kain, bludru, benang wol dan kuningan. Ber-
bentuk boneka yang didandani. Bagian leher, pangkal lengan dan siku
bisa dilepas. Apabila kakinya digerakan maka kepalanya ikut berger-
ak menoleh. Pada jari tangan dipasang kayu sebagai pegangan dalam
saat memainkan wayang tersebut. Bagian kepalanya mengenakan
mahkota. Kedua telinganya mengenakan sumpingan yang menjuntai
sampai kebahu. Terbuat dari manik-manik dan benang wol berwarna
hijau. Pada dadanya menggunakan perisai warna merah.kedua lengan
dan pergelangan tangannya mengenakan gelang. Mengenakan kain
dilengkapi dengan sabuk, hiasan beludru merah dan kuning serta slen-
dang warna ungu.
Sejarah singkat
33
ra yang merupakan putra Kunti ingin bersikap adil terhadap kedua ibu
tersebut. Apabila ia memilih Bima atau Arjuna, maka tidak ada lagi
putra Madri yang akan melanjutkan keturunan. Ketika para Pandawa
harus menjalani masa penyamaran di Kerajaan Wirata, Nakula menya-
mar sebagai perawat kuda dengan nama samaran Damagranti.
34
Sadewa
Keterangan
1. Nama Benda :Wayang Golek Sdewa
2. Ukuran : Panjang = 60 cm
Lebar = 14,4 cm
3. Tempat perolehan : Bandung
4. Tanggal masuk : 26-09-1985
5. Tempat
penyimpanan : Gudang koleksi
35
Uraian singkat
36
Puntadewa
Keterangan
1. Nama Benda :Wayang Golek Puntadewa
2. Ukuran : Panjang = 65 cm
Lebar = 16 cm
3. Tempat perolehan : Bandung
4. Tanggal masuk : 26-09-1985
5. Tempat
penyimpanan : Gudang koleksi
37
Uraian singkat
Bahan dari kayu, kain, bludru, benang wol dan kuningan. Berben-
tuk boneka yang didandani. Bagian leher, pangkal lengan dan siku bisa
dilepas. Apabila kakinya digerakan maka kepalanya ikut bergerak
menoleh. Pada jari tangan dipasang kayu sebagai pegangan dalam saat
memainkan wayang tersebut. Bagian kepalanya mengenakan mahkota.
Kedua telinganya mengenakan sumpingan yang menjuntai sampai
kebahu. Terbuat dari manik-manik dan benang wol berwarna hijau.
Mengenakan kain dilengkapi dengan sabuk, dan hiasan beludru.
Sumpingan
Hiasan beludru
38
Kresna
Keterangan
1. Nama Benda :Wayang Golek Kresna
2. Ukuran : Panjang = 65 cm
Lebar = 16 cm
3. Tempat perolehan : Bandung
4. Tanggal masuk : 26-09-1985
5. Tempat
penyimpanan : Gudang koleksi
39
Uraian singkat
40
Gunungan
Keterangan
1. Nama Benda : Gunungan
2. Ukuran : Panjang = 73 cm
Lebar = 29,5 cm
3. Tempat perolehan : Bandung
4. Tanggal masuk : 26-07-1986
5. Tempat
penyimpanan : Gudang koleksi
41
Uraian singkat
Bahan terbuat dari kulit, kayu dan tali senar. Kayu digunakan
sebagai tulang atau penyangga badan, yang dijepitkan pada bagian
tengah-tengahnya, diikat dengan tali senar. Pada ujung kaki tiang
penyangga tersebut dibuat runcing yang berfungsi untuk menancapkan
gunungan pada saat pertunjukan. Gunungan ini diukir terawangan ,
dengan ragam hias flora dengan dominasi motif sulur-suluran. Warna
dasar kuning keemasan, warna ragam hias adalah abu-abu, ungu,
orange, kuning, merah, hitam, hijau. Gunungan ( pekayonan ) merupa-
kan symbol pemberi perlindungan terhadap kebajikan. Gunungan ini
biasanya diletakan ditengah-tengah layar, terutama saat pembukaan
cerita dan penutupan pada saat pertunjukan wayang.
42
Hiasan Rumah
Keterangan
1. Nama Benda : Ukiran Hiasan Rumah
2. Ukuran : Panjang = 37 cm
Lebar = 21 cm
3. Tempat perolehan :-
4. Tanggal masuk :-
5. Tempat
penyimpanan : Gudang koleksi
43
Uraian singkat
44
Keterangan
1. Nama Benda : Gunungan
2. Ukuran : Panjang = 98 cm
Lebar = 48 cm
3. Tempat perolehan : Sumsel
4. Tanggal masuk : 26-07-1986
5. Tempat
penyimpanan : Gudang koleksi
45
Uraian singkat
46
Lukisan
Keterangan
1. Nama Benda : Lukisan
2. Ukuran : Panjang = 74 cm
Lebar = 75 cm
3. Tempat perolehan :-
4. Tanggal masuk :-
5. Tempat
penyimpanan : Gudang koleksi
47
Uraian singkat
Bahan terbuat dari kain kanvas, cat, dan kayu. Cat dilukiskan pada
kain kanvas kemudian dibingkai dengan figura kayu. Lukisan berupa
kaligrafi. Lukisan tersebut karya Suharno M.
48
Lukisan
Keterangan
1. Nama Benda :Lukisan
2. Ukuran : Panjang = 65,5 cm
Lebar = 65,5 cm
3. Tempat perolehan :-
4. Tanggal masuk :-
5. Tempat
penyimpanan : Gudang koleksi
49
Uraian singkat
50
Ucapan Terimakasih
51
Profil Penulis
HERMANSYAH
Adalah Mahasiswa PalComtech Lahir pada
tanggal 14 Agustus 1996 tempat lahir Palem-
bang beragama islam dan berwarganegara
Indonesia dan mempunyai hobi bermain game
online.
SUKAESIH
Adalah Mahasiswa PalComtech Lahir pada
tanggal 02 September 1997 tempat lahir
Banyuasin beragama islam dan berwarganega-
ra Indonesia dan mempunyai hobi membaca
novel.
52
Seni Rupa
Sejarah adalah pengetahuan mengenai peristiwa yang
pernah terjadi dimasa lampau dalam kurun waktu tertentu.
Museum Balaputra Dewa Palembang memiliki banyak
koleksi benda peninggalan sejarah di Indonesia yang sebe
..
narnya harus kita lestarikan keberadaanya. Peninggalan
sejarah tersebut bermanfaat bagi bangsa Indonesia seperti :
..
Sebagai bukti nyata peristiwa sejarah yang dapat kita
amati sekarang.
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
..
Sangat membantu dalam bidang pendidikan dan
ilmu pengetahuan.
Dapat mempertebal rasa kebangsaan.
Dapat memperkokoh rasa persatuan.
KATALOG
Koleksi Benda
Seni Rupa
Museum Balaputera Dewa
Seni Rupa
Kata Pengantar
v
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................ v
Daftar Isi....................................................................... vii
vi
Sejarah Singkat................................ 27
Wayang Kulit Golek Janaka................... 29
Uraian Singkat................................. 30
Sejarah Singkat................................ 30
Wayang Kulit Golek Nakula................... 32
Uraian Singkat................................. 33
Sejarah Singkat................................ 33
Wayang Kulit Golek PuntaDewa............ 37
Uraian Singkat................................. 38
Wayang Kulit Golek Kresna................... 39
Uraian Singkat................................. 40
Gunungan ................................................. 41
Uraian Singkat................................. 42
Hiasan Rumah.......................................... 43
Uraian Singkat................................. 44
Gunungan.................................................. 45
Uraian Singkat................................. 46
Lukisan...................................................... 47
Uraian Singkat................................. 48
Lukisan...................................................... 49
Uraian Singkat................................. 50
Ucapan Terimaksi..................................... 51
Profil Penulis............................................. 52
vii
KATALOG
Koleksi Benda
Seni Rupa
Museum Balaputera Dewa