DISUSUN OLEH :
1
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. S DENGAN HIPERTENSI DI
RW 07 RT 05 SEKUNIR BERGAS LOR, KEC. BERGAS
I. PENGKAJIAN
Hari / tanggal pengkajian : 16, DESEMBER 2019 Jam 16.30 WIB
A. Identitas
Nama : Ny. S
Umur : 64 thn
Jenis kelamin : Perempuan
Status : Kawin
Agama : Katolik
Suku : Jawa
Alamat : RW 01/ RT 12 Kuncen Lama
Pekerjaan atau riwayat pekerjaan : pensiunan
Pendidikan : S1
Diagnosa medik : Hipertensi
2
B. Keluhan Utama
Ny. S mengatakan sering pusing, pandangan kabur, telinga sering berdengung
punggungnya sering sakit dan kesemutan.
3
G. Riwayat rekreasi
Ny. S setiap hari dirumah dan mengisi waktu luangnya dengan duduk didepan
rumah, tiduran dan kadang pergi ke tegal untuk mengambil kayu bakar.
4
Tekstur kulit halus, turgor kulit baik, tidak ada pitting edema, CRT < 2 detik ,
suhu perifer hangat
3. Kepala
Inspeksi :
Bentuk kepala mesochepal. Bersih, warna rambut sebagian sudah
memutih,kulit kepala bersih, distribusi rambut normal, sedikit ada
kerontokan,tidak ada benjolan.
Palpasi :
tidak ada nyeri tekan dan pasien mengeluh sering pusing.
4. Mata
Inspeksi :
Kondisi Mata : tidak ditemukan ptosis ,kedua mata simetris, iris kecoklatan,
Konjungtiva merah muda, skera putih, kornea jernih, pupil isikor, tidak
ditemukan peradangan, tidak ditemukan katarak, sudah mengalami perubahan
dalam penglihatan, pandangan kabur jika jarak jauh, gerakan bola mata normal
(tidak ditemukan adanya nistagmus /pergerakan secara spontan), Ny. S masih
mampu melihat pada jarak kurang lebih 5 m saat pemeriksaan. Buta warna
tidak terkaji.
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan pada kelopak mata
5. Telinga
Inspeksi :
Telinga kanan dan kiri simetris, warna sama dengan bagian kulit lainnya (sawo
matang), tidak ada lesi dan peradangan, telinga bagian dalam dan bagian luar
bersih. Membran timpani: tidak ada perdarahan, peradangan maupun serumen
atau kotoran.
Test bisikan bilangan : Ny.S tidak mampu menyebutkan kembali angka “tujuh
enam” pada telinga kanan dan kiri, Ny. S hanya mampu mendengar dengan
ucapan yang keras/kuat. Test Arloji : Negatif kanan dan kiri.
Palpasi :
Daun telinga dan Prosessus mastoideus tidak ada nyeri tekan.
6. Hidung dan sinus
5
Inspeksi :
Tidak ada kelainan bentuk tulang hidung, warna kulit hidung sama dengan
warna kulit lainnya (sawo matang), tidak ada peradangan, lubang hidung
simetris kanan dan kiri, tidak ada pengeluaran berupa darah, sekret dll.
Penciuman tidak mengalami gangguan.
Palpasi :
Batang hidung dan jaringan lunak tidak mengalami nyeri tekan, tidak terdapat
massa.
7. Mulut dan tenggorokan
Inspeksi :
Warna bibir merah muda, simetris, lembab, tidak ada kelainan kongenital,
pembengkakan, lesi atau ulkus. Gigi : jumlah 1, bersih warna kuning dan sudah
mulai mengalami karies. Gusi bersih, tidak ada lesi tumor atau pembengkakan.
Lidah merah muda dan bersih. Tidak mengalami pembesaran tonsil. Ny. S
mengalami kesulitan mengunyah .
Palpasi:
Tidak ada pembengkakan, tumor dan nyeri tekan.
8. Leher
Inspeksi:
Simetris, warna kulit leher sama dengan warna kulit lainnya (sawo matang)
tidak ada jaringan parut, massa dan pembengkakan.
Palpasi :
Tidak ditemukan kaku kuduk, pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe.
9. Payudara
Inspeksi :
Ny. S mengatakan tidak ada kelainan dan keluhan yang berhubungan dengan
payudara. Bentuk payudara simetris antara kiri dan kanan. Posisi puting
menonjol.
Palpasi :
Tiada ada benjolan pada area payudara.
10. Dada dan Tulang Belakang
Inspeksi
Bentuk dada simetris dan tidak terdapat kelainan bentuk tulang belakang.
11. Pernapasan
6
Frekuensi 20 x/menit irama reguler dan simetris.
Inspeksi: Tidak ada retraksi, gerakan dada saat inspirasi dan ekspirasi simetris
Palpasi : gerakan dinding dada simetris kanan dan kiri, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : redup disemua lapang paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, tidak ada suara tambahan
12. Kardiovaskuler
Inspeksi : tidak tampak iktus cordis
Palpasi : ictus cordis teraba 1 cm di ICS 4 dan ICS 5 midklavikula Nadi perifer
teraba, frekuensi : 98 x/memit
Perkusi : redup
Auskultasi : bunyi S1 dan S2 tunggal
13. Gastrointestinal
Ny. S mengatakan suka makan sayur, tahu, tempe, dan kadang-kadang makan
ikan, tidak ada alergi makanan dan minuman, tidak ada mual dan muntah. Porsi
makan 3x sehari dengan menu nasi, sayur dan lauk. Pola BAB frekuensi 1-2x/
hari , konsistensi lembek. BB: Kg, TB: cm
Inspeksi : datar, tidak ada bekas luka,
Auskultasi : peristaltic 16 x/mnt
Perkusi : kuadran I pekak, kuadran II timpani, kuadran III timpani dan
kuadran IV timpani.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada abdomen
14. Perkemihan
Warna urin kuning jernih, Ny. S tidak ada keluhan dalam BAK misalnya nyeri
saat BAK, hematuria, rasa terbakar saat BAK, perasaan tidak lampias, ataupun
tidak bisa BAK.
15. Muskuluskeletal
Inspeksi : tidak ditemukan adanya lesi dan tremor
Palpasi: Tonus otot : Ekstermitas atas : Kanan : 5, Kiri: 5
Ekstermitas Bawah: Kanan: 5, Kiri : 5Kekuatan otot : Ekstermiats atas: Kanan:
5, Kiri 5
Ekstermitas bawah : Kanan: 5 Kiri: 5
Rentang gerak maksimal dan tidak terdapat edema pada ekstermitas
Keterangan : 5 : dapat melawan gravitasi dengan kekuatan penuh.
7
16. Sistem persyarafan
Kesadaran compos mentis , GCS: 15 E:4 M: 6 V: 5 , Ny. S tidak mampu
berorentasi terhadap waktu tetapi mampu berorentasi terhadap orang dan
tempat.
Fungsi saraf Pusat (SSP) :
a. NC1 ( Olfaktori / penciuman : Ny. S mampu membedakan wangi minyak
kayu putih dan parfum.
b. NCII ( Optikus / penglihatan ): Ny. S mampu melihat dan mengenal orang
dalam jarak 5 m.
c. NCIII ( okulomotorius/ gerakan ekstraokuler mata,kontriksi-dilatasi
pupil) : pupil isiokor kanan dan kiri
d. NCIV (throklear ) : Ny. S mampu menggerakan bola mata keatas dan
kebawah
e. NCV (trigeminus) : reflek kornea baik saat diberikan sentuhan ringan pada
kornea,mampu merasakan sentuhan ringan dan nyeri pada bawah
f. NCVI (abdusen): Ny. S mampu menggerakan bola mata kesamping
g. NCVII (Facialis) : tampak simetris saat Ny. S di minta tersenyum,
mengembungkan pipi, menurunan dan menaikan alis mata
h. NCVIII (Auditori) : Ny. S hanya mampu mendengar kata-kata yang
dibicarakan dengan nada yang keras/kuat.
i. NCIX (glosofaringeal): Ny. S mampu membedakan rasa asam, asin atau
manis. Dan tidak ada gangguan pada lidah .
j. NCX (vagus) : Ny. S mampu bersuara , reflek gag/muntah (+)
k. NCXI (aksesorius): Ny. S mampu mengangkat bahu, mampu
memalingkan kepala kesisi yang di tahan saat pemeriksaan.
l. NCXII (hipoglosus) : Ny. S mampu menggerakan lidahnya dari satu sisi
ke sisi lain.
17. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, Ny.S ada riwayat penyakit DM
18. Sistem integumen
Warna kulit sawo matang, warna kuku pucat, tidak ditemukan lesi, tidak ada
pigmentasi berlebihan, tidak ada jaringan parut, distribusi rambut merata, kuku
tampak panjang, tidak ada kelainan pada kuku, tidak ada lepuh/ bulla, tidak
8
ditemukan adanya ulkus. Tekstur kulit halus, turgor kulit baik, tidak ada pitting
edema, CRT < 2 detik, suhu perifer hangat.
19. Genitalia dan Anal
Inspeksi :
Daerah genetalia dan anal tampak bersih, tidak ada haemoroid.
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan dan hernia
Pertanyaan tahap 2
a. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam sebulan ? ya
b. Ada atau banyak pikiran ? ya
c. Ada gangguan atau masalah dengan keluarga lain ? tidak ada
d. Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter ? tidak ada
e. Cenderung mengurung diri ? iya
9
L. Pengkajian Fungsional Klien
1. Indeks KATZ
Ny.S termasuk kategori A (mandiri dalam makan, kontinensia (BAB dan BAK),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet,berpindah dan mandi)
Modifikasi dan Barthel indeks
No Kriteria Bantuan Mandiri Keterangan
10
Keterangan :
130 : Mandiri
65-125 : ketergantungan sebagian
60 :ketergantungan total
Interpretasi hasil pemerikasaan: jumlah 130 : Ny. S termasuk kategori mandiri
tanpa pengawasan
2. Skor NORTON
Aspek yang dikaji Score
Kondisi Fisik
4
a. Baik
3
b. Lumayan
c. Buruk 2
d. Sangat buruk 1
Kesadaran
a. Composmentis 4
b. Apatis 3
c. Sopor 2
d. Koma
1
Aktivitas
1. Ambulan 4
2. Ambulan dengan bantuan 3
3. Hanya bisa duduk 2
4. Tiduran
1
Mobilitas
1. Begerak bebas 4
2. Sedikit terbatas 3
3. Sangat terbatas 2
4. Tidak bisa bergerak
1
Inkontinensia
1. Tidak ada 4
2. Kadang-kandang 3
3. Sering inkontinensia urin 2
4. Inkontinemsia urin dan alvi
1
SCORE 20
11
Keterangan score ;
16-20 : kecil sekali atau tak terjadi
12-15 : kemungkinan kecil terjadi
<12 : kemungkinan besar terjadi
Kesimpulan: Jumlah 20 : kecil sekali atau tidak terjadi dekubitus
12
3. Skore braden
parameter Temuan Skore
Persepsi 1. Tidak merasakan 2. Gangguan sensori 3. Gangguan sensori pada 1 4. Tidak ada gangguan 4
sensori atau respon pada bagian ½ atau 2 ekstremitas atau sensori, berespon penuh
terhadap stimulus permukaan tubuh berespon pada perintah terhadap perintah verbal
nyeri atau hanya berespon verbal tapi tidak selalu
pada stimuli nyeri mampu mengatakan
ketidaknyamanan
Kelembapan 1. selalu terpapar 2. sangat lembab 3. kadang lembab 4. kulit kering 4
oleh keringat atau
urin basah
Aktivitas 1. terbaring 2. tidak bisa berjalan 3. berjalan dengan atau tanpa 4. dapat berjalan sekitar
ditempat tidur bantuan ruangan
Mobilitas 1. tidak mampu 2. tidak dapat merubah 3. dapat membuat perubahan 4. dapat merubah posisi 4
bergerak posisi secara tepat posisi tubuh atau ektrmitas tanpa bantuan
dan teratur dengan mandiri
Nutrisi 1. tidak dapat 2. jarang mampu 3. mampu menghabiskan 4. mampu menghabiskan 4
menghabiskan menghabiskan ½ lebih dari ½ makanannya porsi makannya, tidak
1/3 porsi porsi makanannya memerlukan
makannya, atau intake cairan suplementasi nutrisi
sedikit minum,
13
puasa atau kurang dari jumlah
minum air optimum
putih, atau
mendapat infus
lebih dari 5
hari
Pergeseran 1. tidak mampu 2. membutuhkan 3. tidak membutuhkan 3
dan gesekan mengangkat bantuan minimal bantuan minimal
badannya sendiri, mengangkat mengangkat tubuhnya
atau spastik, tubuhnya
kontraktur atau
gelisah
Total skore 19
Keterangan skore :
14
A. Pengkajian Status Mental klien
1. Identifikasi tingkat intelektual dengan SPMSQ (short Portable Mental
Status Quesioner)
Instrusksi : ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dengan catat semua jawaban.
Catat jumlah kesalahan total
Jumlah 5 5
Interpretasi Hasil
Salah 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Salah 3-4 : kerusakan intelektual ringan
Salah 5-7 : kerusakan intelektual Sedang
Salah 8-10 : kerusakan intelektual Berat
15
2. MMSE ( Mini Mental status Exam) Identifikasi aspek kognitif dari fungsi
mental
- Tahun
- Musim
- Tanggal
- Hari
- Bulan
√ negara Indonesia
√ kota semarang
√ bergas Lor
√ Buku
√ Bulpen
√ Kertas
√ Buku
√ Bulpen
√ Kertas
16
3 Perhatian 5 0 Minta klien untuk memulai dari angka 100
dan kemuadian dikurangi 7 sampai 5 kali
kalkulasi
- 93
- 86
- 79
- 72
- 65
√ Buku
√ Bulpen
√ Kertas
√ Jam Tangan
√ Dan
√ Atau
√ tetapi
- Ambil kertas
- Lipat dua
- taruh di lantai
Total Nilai 11
17
Interpretasi Hasil :
>23 : aspek kognitif dan fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
3. Skala depresi
Sesuaikan jawaban klien dengan jawaban yang sesuai pada instrumen
No Pertanyaan Jawaban yang
Sesuai
18
15 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik YA
keadaannya dari pada anda ?
Total Score 12
Keterangan
Score 5-9 :kemungkinan Depresi
Score 10 atau lebih : Depresi
No Pernyataan 0 1 2 3 4 Skore
1 Perasaan cemas 2
a. cemas
b. firasat buruk
c. takut akan fikiran sendiri
d. mudah tersinggung
2 Ketegangan 4
a. merasa tegang
b. lesu
c. tidak bisa istirahat tenang
d. mudah terkejut
19
e. mudah menangis
f. gemetar
g. gelisah
3 Ketakutan
a. pada gelap
b. pada orang asing
c. ditinggal sendiri
4 Gangguan tidur 5
a. sukar tidur
b. terbangun malam hari
c. tidur tidak nyenyak
d. bangun dengan lesu
e. banyak mimpi-mimpi (mimpi burk)
5 Gangguan kecerdasan 2
a. sukar konsenttrasi
b. daya ingat menurun
c. daya ingat buruk
20
e. rasa lesu/ lems seperti mau pingsan
13 Gejala autonom 1
a. Mulut kering
b. Muka merah
c. Mudah berkeringat
d. Kepala terasa berat
14 Tingkah laku 5
a. Gelisah
b. Tidak tenang
c. Jari gemetar
d. Kerut kening
e. Muka tegang
f. Otot tegang/mengeras
Jumlah skore 29
21
B. Pengkajian Prilaku Terhadap kesehatan
Kebiasaan merokok : Ny. S tidak mengkonsumsi rokok
Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1. Kebutuhan nutrisi : frekuensi makan 3x sehari, jumlah makanan yang dimakan
1 porsi habis, nasi, sayur dan lauk tidak ada makan tambahan.
BB : 51 kg TB : 152 cm
2. Pemenuhan kebutuhan cairan: frekuensi >3 gelas , jenis minuman air putih dan
teh
3. Kebiasaan tidur : jumlah waktu tidur tidak menentu setiap hari karena Ny.S
mengalami gangguan tidur yaitu sering terbangun dan sulit untuk memulai tidur
kembali. Penggunaan waktu luang: diam saja
4. Pola Eliminasi BAB: frekuensi 1-2x/ hari, konsistensi lembek, tidak ada
gangguan BAB
5. Pola eliminasi BAK: Ny. S BAK 8-9x/ hari, warna urin kuning jernih, tidak ada
gangguan BAK.
6. Pola aktifitas : Ny.S melakukan pekerjaan rumah tangga dan kadang-kadang
mengambil kayu bakar ditegal
7. Pola pemenuhan personal hygiene: mandi 2x sehari, memakai sabun, berganti
pakian bersih setiap kali mandi.
22
ANALISA DATA
NO Hari / tgl Data Kemungkinan Masalah Paraf
penyebab
1 18/12/2019 Data Subyektif Kurang sumber Defisien Sri
16.00 Pasien mengatakan pernah pengetahuan dan pengetahuan Ulan
masuk rumah sakit Ungaran 3 kurang NANDA
tahun yang lalu dan memiliki informasi Domain 4 :
riwayat kesehatan yaitu aktifitas/istirah
hipertensi, diabetes melitus dan at
asam urat tetapi pasien tidak Kelas 1 :
pernah melakukan tes kesehatan Tidur/aktivitas
secara rutin sesuai yang Kode : 00198
dianjurkan. Saat ini upaya yang Hal: 214
dilakukan pasien ketika merasa
tidak enak badan yaitu beli obat
sendiri diwarung terdekat. Pasien
juga mengatakan tidak
mengetahui masalah penyebab,
penanganan, dan pencegahan
mengenai penyakit yang diderita.
Sehingga pasien tidak ada upaya
yang dilakukan mengenai
pengendalian atau pencegahan
dari penyakit yang diderita secara
non farmakologis.
Data Obyektif:
- Pasien tampak bingung
ketika dilakukan pengkajian
- Pasien tampak tidak
mengetahui tentang
pentingnya periksa kesehatan
kepelayanan kesehatan
secara rutin.
- Tampak tidak mengikuti
perintah yang dianjurkan dari
pelayanan kesehatan karena
pasien tidak mengetahui
anjuran dan pantangan dari
penyakitnya
- Tampak tidak ada upaya
untuk mempertahankan
kesehatan.
23
2 18/12/2019 Data Subyektif : Stressor Ansietas Sri
16.00 Pasien mengatan sering merasa Ulan
cemas, gelisah dan khawatir. NANDA
Ny.S juga mengatakan tidurnya Domain 9 :
tidak nyenyak, waktu tidur tidak Koping/
menentu setiap hari karena Ny.S toleransi stres
mengatakan sering terbangun
pada malam hari dan sulit untuk Kelas 2:
memulai tidur kembali terutama Respons
pada waktu malam hari. pasien koping
juga mengatakan sering pusing.
Kode: 00146,
Data Obyektif:
Hal: 324
- Ny.S tampak tegang, gelisah,
gugup, khawatir dan
mengalami peningkatan
tekanan darah
TD: 180/110 mmHg
N : 98x/menit
S : 36,5
RR : 20X/menit
GDS : 115 mg/dl
- Skala depresi : Jumlah 12 :
Ny.S mengalami depresi
- Penilaian kecemasan HRS-A
: jumlah score : 29 yaitu
kecemasan berat
- Pasien tidak mampu
berkonsentrasi dan mudah
lupa
24
RENCANA KEPERAWATAN
Tgl/jam Dx NOC NIC TTD
18/12/2019 Ansietas Setelah dilakukan tindakan Terapi relaksasi (6040) (nafas Sri
17.00 berhubung keperawatan selama 3x dalam) Ulan
pertemuan diharapkan pasien
an dengan
mampu mengendalikan tingkat - Lakukan pemeriksaan TTV
stresor kecemasan (1211) NOC Hal.
- Gambarkan manfaat
572
Dengan kriteria hasil : relaksasi serta jenis relaksasi
- Tidak dapat beristirahat yang tersedia (nafas dalam)
- Meremas-remas tangan
- Dorong pasien dalam posisi
- Distress
- Kesulitan berkonsentrasi yang nyaman (tenang dan
- Kesulitan dalam menutup mata)
belajar/memahami sesuatu - Minta klien untuk rileks dan
- Rasa cemas yang
disampaikan secara lisan merasakan sensasi yang
maupun tidak terjadi
- Peningkatan tekanan darah - Tunjukkan dan praktikkan
- Pusing
tehnik relaksasi pada klien
- Gangguan tidur
(nafas dalam)
18/12/2019 Defisiensi Setelah dilakukan tindakan Pemijatan (1480) (pijat kaki
17.00 pengetahu keperawatan selama 3x refleksi)
pertemuan diharapkan pasien
an - Lakukan pemeriksaan TTV
mampu mengetahui tentang
berhubung pengetahuan : manajemen - Cuci tangan terlebih dahulu
an dengan hipertensi - Siapkan lingkungan yang
(1837) NOC Hal. 379
kurang nyaman dan posisi yang
Dengan kriteria hasil :
sumber - Kisaran normal untuk nyaman
pengetahu tekanan darah sistolik - Lakukan demonstrasi
- Kisaran normal untuk
an dan pemijatan
tekanan darah diastolik
sumber - Target tekanan darah - Dorong pasien untuk
informasi - Pilihan pengobatan yang menyebutkan bagian-bagian
tersedia yang terasa tidak nyaman
- Manfaat pemantauan
sendiri secara terus-
menerus
- Manfaat olah raga teratur
25
Pendidikan kesehatan (5510)
(rendam kaki air hangat)
CATATAN KEPERAWATAN/PERKEMBANGAN
DO :
- TD : 180/110 mmHg.
- Nadi : 98 x/ menit
- Suhu : 36,5’C
- Pernafasan : 20 x/menit
- Skore HRSA 29 (kecemasan berat)
26
- Skala depresi : Jumlah 12 : Ny.S mengalami
depresi
DO :
- Tampak senang
- TD : 180/105 mmHg.
- Nadi : 98 x/ menit
- Suhu : 36,5’C
- Pernafasan : 20 x/menit
DO :
DO :
27
4. Mempraktikkan tehnik DS :
relaksasi pada klien (nafas
- Pasien mengatakan lebih tenang setelah
dalam)
melakukan nafas dalam
- Pasien mengatakan akan lakukan nafas
dalam ketika mau tidur dan merasa gelisah
DO :
DO :
DO :
2. Melakukan pemeriksaan DS :
TTV
- Pasien mengatakan masih sering pusing
DO :
- TD : 180/ 115
28
- Nadi : 98 x/menit
- RR : 19 x/menit
- Suhu : 36,7 C
DO :
4. Melakukan demonstrasi DS :
dan mengajarkan tehnik
- Pasien mengatakan pijatan yang dilakukan
pemijatan (pijat refleksi
terasa enak sekali
kaki)
- Pasien mengatakan merasa rileks dan
nyaman saat dilakukan pemijatan kaki
- Klien mengatakan akan melakukan pijat
sendiri
DO :
5. Melakukan pemeriksaan DS :
TTV dan menanyakan
- Pasien mengatakan badannya terasa bugar
perasaan klien
DO :
- TD : 170/100
- Nadi : 79 x/m
- RR : 18 x/m
- Suhu : 36,6 C
29
6. Melakukan kontrak waktu DS :
pertemuan selanjutnya
- Pasien mengatakan bersedia untuk
diberikan tindakan selanjutnya
DO :
Tampak senang
DO :
2. Melakukan pemeriksaan DS :
TTV
- Pasien mengatakan badannya sudah sehat
DO :
- TD : 170/100
- Nadi : 96 x/m
- RR : 20 x/m
- Suhu : 36,5 C
- Pasien tampak senang ketika dilakukan
kunjungan
30
3. Menjelaskan tujuan DS :
dilakukannya rendam kaki
- Pasien mengatakan mengerti dan pahan
tujuan dari rendam kaki
DO :
4. Melakukan demonstrasi DS :
sesuai dengan kebutuhan
- Pasien mengatakan rileks dan nyaman
klien (rendam kaki dengan
- Pasien mengatakan akan melakukan
air hangat untuk
rendaman kaki air hangat setiap hari
menurunkan tekanan darah)
- Pasien mengatakan senang sekali
mendapatkan informasi baru
DO :
5. Melakukan pemeriksaan DS :
TTV dan menanyakan
- Pasien mengatakan senang, badannya
perasaan klien
terasa lebih bugar
DO :
- TD : 160/100
- Nadi : 80 x/m
- RR : 18 x/m
- Suhu : 36,6 C
31
EVALUASI KEPERAWATAN
1 20/12/2019 S: Sri
Ulan
11.00 - Pasien mengerti manfaat dari nafas dalam
- Pasien mengerti manfaat dari nafas dalam
- Pasien mengatakan posisinya lebih nyaman ketika duduk
- Pasien mengatakan lebih tenang setelah melakukan nafas dalam
- Pasien mengatakan akan lakukan nafas dalam ketika mau tidur dan
merasa gelisah
O:
P : Lanjutkan intervensi
32
- Pantau TTV setiap kali kunjungan
2 20/12/2019 S: Sri
Ulan
09.00 - Pasien mengatakan selalu melakukan nafas dalam sebelum tidur
dan ketika merasa gelisah
- Pasien mengatakan posisi yang nyaman tidur atau berbaring (saat
pemijatan)
- Pasien mengatakan pijatan yang dilakukan terasa enak sekali
- Pasien mengatakan merasa rileks dan nyaman saat dilakukan
pemijatan kaki
- Klien mengatakan akan melakukan pijat sendiri
- Pasien mengatakan badannya terasa bugar
O:
P : lanjutkan intervensi
33
- Pantau TTV setiap kali kunjungan
20/12/2019 S: Sri
Ulan
15.30 - Pasien mengatakan sudah melakukan tehnik relaksasi dan pijat kaki
setiap mau tidur
- Pasien mengatakan badannya sudah sehat dan terasa bugar
- Pasien mengatakan mengerti dan pahan tujuan dari rendam kaki
- Pasien mengatakan rileks dan nyaman setelah rendam kaki
- Pasien mengatakan akan melakukan rendaman kaki air hangat
setiap hari
- Pasien mengatakan senang sekali mendapatkan informasi baru
O:
P : lanjutkan intervensi
34