Langkah-langkah:
Level 2
Level 3
Klik Program
Project 2013
Dari langkah 1 muncul tampilan seperti dibawah ini :
a. Start Date merupakan nilai tanggal dimulainya aktifitas atau pekerjaan. Nilai start ini
dapat diisi pada saat awal pengisian Microsoft project yaitu pada saat perencanaan.
Microsoft Project dapat dibuat auto scheduled sehingga tanggal start pada semua
aktifitas dapat terisi secara otomatis dengan adanya relasi antar pekerjaan.
b. Finish Date adalah tanggal berakhirnya pekerjaan. Tanggal ini merupakan tanggal
start ditambah dengan durasi pekerjaan. Tanggal finish juga akan terisi secara
otomatis jika pada aktifitas sudah diisi tanggal start dan durasi serta terdapat relasi
antar pekerjaan dan diset pada mode otomatis.
1. Klik menu Project, pilih Project Information, sehingga muncul tampilan Project
Information.
Isi data pekerjaan yang akan di input ke MS Project 2013 dan durasi pekerjaannya.
1. Data nama pekerjaan beserta durasi pekerjaan pada soal Latihan 1. Untuk mengisi
nama pekerjaan klik pada kolom Task Name kemudian ketik sesuai dengan
pekerjaanya, kemudian untuk durasi isi pada kolom Duration sesuai dengan rencana
durasinya, seperti pada gambar di bawah :
Masukkan Nama
pekerjaan dan Durasi
sesuai dengan data
Pemasangan
3 3 days 16 Kolom 30/30 14 days
Bouwplank
Tulangan Arah
6 Pekerjaan Tanah 12 days 19 6 days
Sumbu X
Tulangan Arah
10 Pondasi Batu Belah 30 days 23 12 days
Sumbu X
10 days
13 Sloof 15/15 26 Induk Tangga 5 days
Pekerjaan Daun
27 Anak Tangga 3 days 41 10 days
Pintu dan Jendela
Pekerjaan
29 Pekeejaan Lantai 18 days 43 10 days
Pengecatan
30 Luas Lantai 8 days 44 Cat Tembok 6 days
Luas Lantai
31 3 days 45 Cat Plafon 5 days
Berkeramik WC
Luas Lantai
32 5 days 46 Cat Kayu 3 days
Berkeramik
Pekerjaan Urug Pekerjaan
33 3 days 47 12 days
Bawah Lantai Plafon
Pekerjaan Beton
34 5 days 48 Luas Plafon 5 days
Tumbuk
Berikut ini gambar data yang sudah diinput pada kolom Task Name beserta durasinya Sebelum
pengelompokan pekerjaan (OUTLINE).
a. Output 1
b. Output 2
c. Output 3
d. Output 4
D. Mengelompokkan pekerjaan (OUTLINE)
a. Output 1
2. Lalu pilih
icon Indent
1.Blok baris 3
sampai 6
b. Output 2
c. Output 3
d. Output 4
Keterangan :
(1) Sub Task pekerjaan yang sudah dikelompokkan (pekerjaan utama dan rincian pekerjaan/sub
task).
(2) Garis pada Chart yang masih belum tersusun karena belum di isi logika ketergantungan pada
Predecessor.
Garis pada diagram batang (chart) diatas menunjukkan jumlah keseluruhan waktu/durasi yang
dibutuhkan dalam suatu pekerjaan utama.
Predecessor
Pekerjaan Pekerjaan
1 28 27FS-2 day
2 29 28SS
3 6 30
4 3 31 35,19FS+12 day
5 4SS-1 day,6FS+5 day 32 33SS,31FS-1 day
6 33 31FS-1 day
7 34 19FS+6 day
8 9FS-3 day 35 34SS
9 6SS 36 31FS-1 day
10 37
11 12SS+5 day, 9FS-2 day, 8SS+1 38
17SS+1 day,20SS,14
day
12 9SS 39 38FS-4 day
13 40
14 11FS-4 day,12FS+16 day 41 39FS+25 day
15 14FS+13 day 42 41FS-6 day
16 17SS 43 42FF
17 14FS-1 day 44
18 45 39FS+44 day
19 21SS+3 day, 14FS+3 day. 20FS-4 46
49FS+10 day
day
20 14 47 42FS+8 day
21 14,20FF 48
22 49 50FS-1 day
23 25FS-3 day,24SS+4 day,15FS+4 50
23,41SS
day
24 15 51
25 15,24FF 52 47FS+7 day,49FS+22 day
26 53 52SS+6 day,39FS+63 day
27 19 54 53FS-5 day
A. Input data hubungan antar pekerjaan (soal Latihan 2) pada kolom Predecessor. Terlihat
perubahan pada diagram batang (chart) yang menunjukkan masing-masing hubungan antar
pekerjaan.
B. Jika ingin membuat hubungan antar pekerjaan dapat meng-klik ICON LINK dan jika ingin
memutuskan klik ICON UNLINK. Dalam susunan pekerjaan, pekerjaan membuat
Bouwplank dapat dilakukan setelah pekerjaan pembersihan lapangan selesai (Hubungan
Finishing To Start). Dalam hal ini pekerjaan pembersihan lapangan disebut Predecessor dari
pekerjaan Membuat Bouwplank. Pekerjaan Bouwplank ini disebut Successor.
2. terlihat Perubahan diagram
yang menunjukkan hubungan
pekerjaan
c. Output 3
2.3 Latihan 3 : Menghubungkan Antar Pekerjaan Non Standard Dan
Menggunakan Lag Time Dan Lead Time
1. FS = Finish to Start, artinya pekerjaan B baru dapat dimulai setelah pekerjaan A selesai (jika
urutan pekerjaannya A-B)
4. SF = Start to Finish, artinya pekerjaan A baru diakhiri jika pekerjaan B sudah dimulai.
Ketika masing-masing pekerjaan dihubungkan ada kalanya terdapat tenggang waktu, misal :
setelah pekerjaan A selesai 3 hari kemudian pekerjaan B baru dapat dimulai.
1. Lag Time, yaitu tenggang waktu antara selesainya pekerjaan dengan dimulainya
pekerjaan lain. Simbolnya dalam bentuk bilangan positif, yang ditulis setelah penentuan
hubungan pekerjaan, contohnya : 6FS+2
2. Lead Time, yaitu penumpukkan waktu antara selesainnya suatu pekerjaan dengan
dimulainya pekerjaan lain. Simbolnya dalam bentuk bilangan negatif, yang ditulis setelah
penentuan hubungan pekerjaan, contohnya : 6SS – 3
A. Pada pekerjaan 2 sub pekerjaan ke 10 di isi pada kolom Predecessor 7FS+1 day
B. ntuk mengganti mode task, klik menu task, pilih mode auto / manually schedule
Manually schedule :
Membuat tugas yang dipilih terjadwal secara manual oleh kita. Mulai dari input
dimulainya tugas, berakhirnya tugas sampai durasinya.
Auto schedule :
Membuat tugas yang dipilih jadwalnya dikalkulasikan otomatis oleh Ms. Project
berdasarkan ketergantungan, batasan, kalender dan faktor lainnya.
A. Klik menu PROJECT, CHANGE WORKING TIME, maka akan tampil kalender
standar, kemudian blok huruf dari nama-nama hari (M T W Th F). Lalu klik working time
untuk hari kerja pada hari senin/jumat, lalu klik pada salah satu kotak tanggal. Tentukan
hari libur nasional dengan mengklik NON WORKING TIME pada tanggal dan bulan
PEKERJAAN
KRITIS
Pekerjaan Kritis atau critical task adalah untuk melihat pekerjaan mana saja yang hampir
deadline. Sedangkan lintasan kritis adalah lintasan yang paling menentukan waktu penyelesaian
proyek secara keseluruhan.
1
2