Anda di halaman 1dari 20

BAB II

LAPORAN TUGAS PENGELOLAAN PROYEK

2.1 Latihan 1 : Input Data Proyek


Work Breakdown Structure adalah proses yang membagi pekerjaan proyek menjadi elemen-
elemen pekerjaan yang lebih kecil. WBS merupakan fitur untuk manajemen proyek yang
baik. Semakin baik WBS, akan semakin baik pelaksanaan manajemen proyeknya.Dalam
pembuatan WBS, elemen pekerjaan harus dibagi menjadi level-level berikut :

Langkah-langkah:

A. Mengoperasikan program MS Project dengan meng-klik program MS Project 2013 pada


desktop atau pada menu All Programs.
Level 1

Level 2

Level 3

Klik Program
Project 2013
Dari langkah 1 muncul tampilan seperti dibawah ini :

B. Mengatur tanggal mulainya proyek pekerjaan pada Microsoft Project 2013.

a. Start Date merupakan nilai tanggal dimulainya aktifitas atau pekerjaan. Nilai start ini

dapat diisi pada saat awal pengisian Microsoft project yaitu pada saat perencanaan.
Microsoft Project dapat dibuat auto scheduled sehingga tanggal start pada semua
aktifitas dapat terisi secara otomatis dengan adanya relasi antar pekerjaan.

b. Finish Date adalah tanggal berakhirnya pekerjaan. Tanggal ini merupakan tanggal
start ditambah dengan durasi pekerjaan. Tanggal finish juga akan terisi secara
otomatis jika pada aktifitas sudah diisi tanggal start dan durasi serta terdapat relasi
antar pekerjaan dan diset pada mode otomatis.
1. Klik menu Project, pilih Project Information, sehingga muncul tampilan Project
Information.

2. Kemudian masukkan tanggal mulai/Start Date : 8 Juli 2019. Klik OK.


1
2

Ganti Start date menjadi


8 Juli 2019
C. Mengisi data pekerjaan pada lembar kerja MS Project 2013

Isi data pekerjaan yang akan di input ke MS Project 2013 dan durasi pekerjaannya.

1. Data nama pekerjaan beserta durasi pekerjaan pada soal Latihan 1. Untuk mengisi
nama pekerjaan klik pada kolom Task Name kemudian ketik sesuai dengan
pekerjaanya, kemudian untuk durasi isi pada kolom Duration sesuai dengan rencana
durasinya, seperti pada gambar di bawah :

Data Pekerjaan yang akan di input ke MS Project

Masukkan Nama
pekerjaan dan Durasi
sesuai dengan data

No Task Name Duration No Task Name Duration


Pekerjaan
1 12 days 14 Balok 25/30 10 days
Pendahuluan
Pembersihan
2 6 days 15 Kolom 15/15 14 days
Lokasi

Pemasangan
3 3 days 16 Kolom 30/30 14 days
Bouwplank

Pembuatan Kantor Pekerjaan Plat


4 5 days 17 23 days
Sementara Lantai
Izin Mendirikan Volume dan
5 2 days 18 20 days
Bangunan Luas

Tulangan Arah
6 Pekerjaan Tanah 12 days 19 6 days
Sumbu X

Tanah Pondasi Batu Tulangan Arah


7 8 days 20 6 days
Belah Sumbu Y

Tanah Pondasi Pekerjaan Plat


8 7 days 21 24 days
Footplate Dak

9 Pekerjaan Pondasi 35 days 22 Volume dan Luas 4 days

Tulangan Arah
10 Pondasi Batu Belah 30 days 23 12 days
Sumbu X

Tanah Pondasi Tulangan Arah


11 14 days 24 12 days
Footplate Sumbu Y

Pekerjaan Sloof, Pekerjaan


33 days 25 6 days
12 Balok dan Kolom Tangga

10 days
13 Sloof 15/15 26 Induk Tangga 5 days

Pekerjaan Daun
27 Anak Tangga 3 days 41 10 days
Pintu dan Jendela

28 Bordes 1 days 42 Pekerjaan Kunci 3 days

Pekerjaan
29 Pekeejaan Lantai 18 days 43 10 days
Pengecatan
30 Luas Lantai 8 days 44 Cat Tembok 6 days
Luas Lantai
31 3 days 45 Cat Plafon 5 days
Berkeramik WC
Luas Lantai
32 5 days 46 Cat Kayu 3 days
Berkeramik
Pekerjaan Urug Pekerjaan
33 3 days 47 12 days
Bawah Lantai Plafon

Pekerjaan Beton
34 5 days 48 Luas Plafon 5 days
Tumbuk

35 Pekerjaan Spesi 5 days 49 Luas Rangka 8 days


Plafond

36 Pekerjaan 23 days 50 Pekerjaan 18 days


Dinding Instalasi dan
Sanitasi
37 Luas Pasangan Bata 20 days 51 Pekerjaan 14 days
Instalasi

38 Plesteran 7 days 52 Pekerjaan 10 days


Sanitasi

39 Pekerjaan Pintu 18 days 53 Pekerjaan 7 days


dan Jendela Septick Tank

40 Pekerjaan Kusen 14 days

Berikut ini gambar data yang sudah diinput pada kolom Task Name beserta durasinya Sebelum
pengelompokan pekerjaan (OUTLINE).

a. Output 1
b. Output 2

c. Output 3

d. Output 4
D. Mengelompokkan pekerjaan (OUTLINE)

Outline daftar pekerjaan pada Tugas Praktikum Latihan 1

Pek. Sub Pek. Pek. Sub Pek. Sub Pek.


Utama Utama Utama Pek.Utam Utama Utama
a
2 3 s/d 8 48 49,50,51 71 72 s/d 78
9 10 s/d 13 52 53,54
14 15 s/d 32 55 56,57,58
33 34 s/d 37 59 60,61,62
38 39s/d 47 63 64s/d 70

1. Mengelompokan Pekerjaan (Outline) dilakukan agar lebih mudah menganalisa dan


mengubah tugas menjadi rincian . Dengan cara : Lakukan pengeblokan baris pekerjaan
yang akan di-Outlining, misalkan baris 3 sampai baris 6 kemudian klik icon INDENT
sehingga baris ke 1 tampak tercetak tebal yang disebut Summary Task. Sedangkan baris
2 sampai 4 agak masuk ke dalam yang disebut Subtask. Apabila ada kesalahan dalam
melakukan pengelompokan pekerjaan, kebalikan dari INDENT adalah icon OUTDENT.

Hasil dari langkah diatas seperti pada gambar dibawah ini :

a. Output 1

2. Lalu pilih
icon Indent

1.Blok baris 3
sampai 6
b. Output 2

c. Output 3
d. Output 4

Keterangan :
(1) Sub Task pekerjaan yang sudah dikelompokkan (pekerjaan utama dan rincian pekerjaan/sub
task).
(2) Garis pada Chart yang masih belum tersusun karena belum di isi logika ketergantungan pada
Predecessor.

Garis pada diagram batang (chart) diatas menunjukkan jumlah keseluruhan waktu/durasi yang
dibutuhkan dalam suatu pekerjaan utama.

2.2 Latihan 2 : Menentukan Hubungan Antar Pekerjaan


Setelah dilakukan penginputan data dan sudah dikelompokkan sesuai pekerjaan (Pekerjaan
utama dan pekerjaan rincian/substask) dilanjutkan dengan membuat hubungan antar
pekerjaan.

Predecessor
Pekerjaan Pekerjaan
1 28 27FS-2 day
2 29 28SS
3 6 30
4 3 31 35,19FS+12 day
5 4SS-1 day,6FS+5 day 32 33SS,31FS-1 day
6 33 31FS-1 day
7 34 19FS+6 day
8 9FS-3 day 35 34SS
9 6SS 36 31FS-1 day
10 37
11 12SS+5 day, 9FS-2 day, 8SS+1 38
17SS+1 day,20SS,14
day
12 9SS 39 38FS-4 day
13 40
14 11FS-4 day,12FS+16 day 41 39FS+25 day
15 14FS+13 day 42 41FS-6 day
16 17SS 43 42FF
17 14FS-1 day 44
18 45 39FS+44 day
19 21SS+3 day, 14FS+3 day. 20FS-4 46
49FS+10 day
day
20 14 47 42FS+8 day
21 14,20FF 48
22 49 50FS-1 day
23 25FS-3 day,24SS+4 day,15FS+4 50
23,41SS
day
24 15 51
25 15,24FF 52 47FS+7 day,49FS+22 day
26 53 52SS+6 day,39FS+63 day
27 19 54 53FS-5 day
A. Input data hubungan antar pekerjaan (soal Latihan 2) pada kolom Predecessor. Terlihat
perubahan pada diagram batang (chart) yang menunjukkan masing-masing hubungan antar
pekerjaan.

B. Jika ingin membuat hubungan antar pekerjaan dapat meng-klik ICON LINK dan jika ingin
memutuskan klik ICON UNLINK. Dalam susunan pekerjaan, pekerjaan membuat
Bouwplank dapat dilakukan setelah pekerjaan pembersihan lapangan selesai (Hubungan
Finishing To Start). Dalam hal ini pekerjaan pembersihan lapangan disebut Predecessor dari
pekerjaan Membuat Bouwplank. Pekerjaan Bouwplank ini disebut Successor.
2. terlihat Perubahan diagram
yang menunjukkan hubungan
pekerjaan

1. isi data hubungan


pekerjaan pada kolom
predecessor.

Berikut ini hubungan antara pekerjaan yang telah diinput :


a. Output 1
b. Output 2

c. Output 3
2.3 Latihan 3 : Menghubungkan Antar Pekerjaan Non Standard Dan
Menggunakan Lag Time Dan Lead Time

Latihan 3 dilakukan setelah menentukan hubungan antar pekerjaan pada latihan 2.

MS Project memiliki 4 hubungan tugas, yaitu :

1. FS = Finish to Start, artinya pekerjaan B baru dapat dimulai setelah pekerjaan A selesai (jika
urutan pekerjaannya A-B)

2. FF = Finish to Finish, artinya pekerjaan A dan B harus selesai bersamaan.

3. SS = Start to Start, artinya pekerjaan A dan B dimulai secara bersamaan.

4. SF = Start to Finish, artinya pekerjaan A baru diakhiri jika pekerjaan B sudah dimulai.

Ketika masing-masing pekerjaan dihubungkan ada kalanya terdapat tenggang waktu, misal :
setelah pekerjaan A selesai 3 hari kemudian pekerjaan B baru dapat dimulai.

Tenggang waktu pekerjaan ini terdiri dari 2 macam, yaitu :

1. Lag Time, yaitu tenggang waktu antara selesainya pekerjaan dengan dimulainya
pekerjaan lain. Simbolnya dalam bentuk bilangan positif, yang ditulis setelah penentuan
hubungan pekerjaan, contohnya : 6FS+2
2. Lead Time, yaitu penumpukkan waktu antara selesainnya suatu pekerjaan dengan
dimulainya pekerjaan lain. Simbolnya dalam bentuk bilangan negatif, yang ditulis setelah
penentuan hubungan pekerjaan, contohnya : 6SS – 3

Langkah pengerjaan menghubungkan antar pekerjaan nonstandar dengan menggunakan Lag


Time dan Lead Time yaitu dengan cara:

A. Pada pekerjaan 2 sub pekerjaan ke 10 di isi pada kolom Predecessor 7FS+1 day

B. ntuk mengganti mode task, klik menu task, pilih mode auto / manually schedule

 Manually schedule :

Membuat tugas yang dipilih terjadwal secara manual oleh kita. Mulai dari input
dimulainya tugas, berakhirnya tugas sampai durasinya.

 Auto schedule :
Membuat tugas yang dipilih jadwalnya dikalkulasikan otomatis oleh Ms. Project
berdasarkan ketergantungan, batasan, kalender dan faktor lainnya.

2.4 Latihan 4 : Menetapkan Hari Libur Beserta Lintasan Kritis


Langkah-langkah :

A. Klik menu PROJECT, CHANGE WORKING TIME, maka akan tampil kalender
standar, kemudian blok huruf dari nama-nama hari (M T W Th F). Lalu klik working time
untuk hari kerja pada hari senin/jumat, lalu klik pada salah satu kotak tanggal. Tentukan
hari libur nasional dengan mengklik NON WORKING TIME pada tanggal dan bulan

yang telah di tentukan sebagai hari libur.


B. Menampilkan PEKERJAAN KRITIS dengan cara mengaktifkan Gantt Chart dengan
meng-klik menu VIEW, GANTT CHART, pilih menu VIEW, TABLE, ENTRY, klik
menu FORMAT, TEXT STYLES sehingga tampak kotak dialog text di bawah.
Perhatikan tampilan Gantt Chart, pada kolom task name terdapat warna merah tercetak
miring, pekerjaan kritis ditandai dengan teks berwarna merah dan tercetak miring

PEKERJAAN
KRITIS

Pekerjaan Kritis atau critical task adalah untuk melihat pekerjaan mana saja yang hampir
deadline. Sedangkan lintasan kritis adalah lintasan yang paling menentukan waktu penyelesaian
proyek secara keseluruhan.

1
2

3.Pilih Critical Task

Anda mungkin juga menyukai