Anda di halaman 1dari 16

1.

Populasi dan Sampel

Pernahkah kamu bersama ibumu belanja ke pasar?

Misalnya, ibu akan membeli beras di pasar. Pedagang beras mempunyai satu
karung beras yang masih tert utup. Untuk n1enunjukkan bahwa beras dalam
karung bagus atau tidak bagus maka pedagang beras tersebut mengambil
segenggam beras dan memperlihatkannya kepada ibu. Satu karung beras
tersebut disebut populasi , sedangkan segenggam beras yang ditunjukkan
kepada ibu disebut sampel .

Begitu juga ketika ibu akan membeli buah jeruk. Pedagang buah n1empunyai
satu keranjang buah jeruk. Atas izin pedagang buah, ibu n1encicipi beberapa
buah jeruk untuk mengetahui bahwa buah jeruk yang akan dibeli n1anis atau
tidak n1anis. Dalan1 hal ini, satu keranjang buah jeruk yang din1iliki oleh
pedagang buah disebut populasi , sedangkan beberapa buah rambutan yang
dicicipi oleh ibu disebut sa m pel .

Contoh :
1. Sekelon1pok anggota perkumpulan Ka1ya Ilmiah Remaja (KIR) suatu SMP
ingin n1eneliti kadar garam air laut di Pantai Parangtritis, Yogyakarta.
Tentu saja, mereka tidak mungkin meneliti kadar garan1 seluruh air laut di
Parangtritis. Mereka cukup n1engan1bil beberapa gelas air laut di Pantai
Parangtritis untuk diteliti di laboratoriun1. Tentukan populasi dan
sampelnya.
2. Suatu SMP men1punyai 240 siswa Kelas IX yang tersebar dalam enam
kelas. Oleh karena keterbatasan waktu untuk n1engetahui rata-rata tinggi
seluruh siswa Kelas IX di SMP tersebut maka dipilih satu kelas secara acak
dan diukur tinggi badan setiap siswanya. Tentukan populasi dan
sampelnya.
3. Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui rata-rata penghasilan
keluarga di daerah Jawa Tengah. Oleh karena itu, diambil data
penghasilan beberapa keluarga di setiap kabupaten/ kota di Jawa Tengah
sebab akan sangat sulit untuk n1engambil data penghasilan seluruh
keluarga di daerah Jawa Tengah. Tentukan populasi dan san1pelnya.

Penyelesaian:

Populasi dan sampel ketiga penelitian di atas disajikan pada tabel berikut.
Sampel
Penelitian Populasi

Seluruh air laut di Beberapa gelas air laut di


1
Parangtritis Parangtritis

Dua ratus empat puluh sis\.va Siswa-siswa dikelas yang terpilih


2
di kelas IX SMP tersebut untuk mengukur tinggi badannya

Beberapa keluarga di setiap


Seluruh keluarga di
3 kabupaten/ kota yang diambil data
Kabupaten Jawa Tengah
penghasilan keluarganya

Setelah memahami pengertian populasi dan sampel, sekarang kan1u dapat


menentukan san1pel dari suatu populasi ketika kamu ingin melakukan
pengan1atan. Bagaim anakah cara menyajikan data hasil pengamatan dari
sampel yang telah kan1u ambil supaya dapat dipahami dengan baik? Berikut
adalah uraian mengenai penyajian data statistik.

2. Penyajian Data

Dalam pengan1bilan kesimpulan mengenai suatu hal diperlukan keterangan


atau informas i yang berkaitan dengan hal tersebut. Keterangan atau informasi
mengenai suatu hal disebut data atau lengkapnya data statii.s tik . Pengumpulan
data dapat dilakukan dengan c.:'lra mencac.:'lh atau mengukur . Misal nya, kamu
ingin n1engetahui ber at badan teman-teman di kelasmu. Bagaimanakah caramu
men1peroleh data berat badan ten1an-temanmu? Tentu saja kamu akan
mengukur berat badan teman- temanmu di kelas. Di lain waktu, kamu ingin
mengetahui cabang olahraga yang disukai ten1an-ten1ann1u di antara sepak
ibola, basket, voli, dan bulu tangkis. Bagaimanakah caramu memperoleh
datanya? Kan1u dapat n1emperoleh data tersebut dengan cara n1encacah jun1lah
ten1anmu yang suka sepak bola, jumlah temanmu yang suka basket, jumlah
ten1anmu yang suka voli, dan jumlah temanmu yang suka bulu tangkis.
Dapatkah kamu memberikan contoh lain pengun1pulan data dengan cara
menc.:'lcah maupun dengan cara mengukur? Selanjutnya, supaya data lebih
mudah untuk dibaca dan dipahami maka data dapat disajikan dalam tabel atau
diagran1. Pada tabel, data disajikan sebagai suatu daftar dalam baris dan kolon1,
sedangkan pada diagram data dapat disajikan sebagai grafik dalan1 berbagai
ibe ntuk, seperti: batang, garis, dan lingkaran.

• Penyajian Data dalam bentuk Tabel

Penyajian Data dalam bentuk Tabel dibedakan n1enjadi dua , yaitu


1. Data Tunggal
2. Data berkelompok

Ulasan dari data tunggal dan data berkelon1pok yaitu,

1. Data Tunggal

Misalnya, diberikan data nilai ulangan Maten1atika s1swa Kelas IX SMP


Harapan Bangsa sebagai berikut.

8 4 7 8 3 7 10 6 7 8

7 6 5 5 4 7 8 7 9 7

6 6 9 4 5 5 9 67 7

7 6 10 7 5 6 5 8 6 5

Berdasarkan data tersebut, tentukan:

1. nilai ulangan terendah,


2. nilai ulangan tertinggi, dan
3. jun1lah siswa yang men1peroleh nilai kurang dari 6.

Data tersebut dapat pula disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut.

Nilai Frekuensi

3 1

4 3

5 7

6 8

7 11

8 5

9 3

10 2
Bagaimanakah cara men1baca Tabel diatas? Berdasarkan Tabel diatas kamu
dapat memahami

dengan lebih n1udah bahwa:

• nilai ulangan Matematika terendah siswa Kelas IX SMP Harapan Bangsa


adalah 3,
• nilai ulangan Matematika tertinggi siswa Kelas IX SMP Harapan Bangsa
adalah 10, dan
• jun1lah siswa Kelas IX SMP Harapan Bangs a yang memperoleh nilai
ulangan Matematika kurang dari 6 adalah 7 + 3 + 1 = 11.

2. Data Berkelonzpok

Ada kalanya kamu harus menyusun tabel dari data yang cukup banyak.
Misalnya, data nilai Matematika 80 siswa Kelas IX suatu SMP pada ulangan
blok adalah sebagai berikut:

79 49 48 74 81 98 87 80 63 60

83 81 70 74 99 95 80 59 71 77
82 60 67 89 63 76 63 88 70 66

88 79 75 80 84 90 70 91 93 82

78 70 71 92 38 56 81 74 73 68

72 85 51 65 93 83 86 90 31 83

73 74 43 86 88 92 93 76 71 90

72 67 75 80 91 61 72 97 91 88

Berdasarkan data tersebut, diperoleh bahwa data terbesar adalah 99 dan data
terkecil adalah 31. Dengan den1ikian, selisih antara data terbesar dan data
terkecil adalah 68.

Oleh karena itu, jika data tersebut disusun dalam tabel sebaran frekuensi data
tunggal maka akan memerlukan 68 baris sehingga tabel n1enjadi tidak efisien
karena terlalu banyak baris yang diperlukan. Supaya tabel tetap efisien n1aka
disusun tabel sebaran frekuensi data berkelon1pok
, yaitu :
Nilai Frekuensi

41-50 3

51-60 5

61-70 13

71-80 24

81-90 21

91-100 12

Jumlah So

Tabel Frekuensi Data Berkeloinpok

• Penyajian Data dalam Bentuk Diagram


Pernahkah kamu n1emperhatikan penyaJ1an data dalam bentuk diagram
batang, diagram garis, atau diagram lingkaran di n1edia cetak atau dalam acara-
acara di media elekt ronik? Setelah kamu n1emahami penyajian data dalam
bentuk tabel, berikut akan diuraikan penyajian data dalan1 bentuk diagram,
serta cara men1baca dan membuatnya.

• Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Batang

Penyajian data dalan1 bentuk batang atau balok yang digambarkan secara tegak
atau mendatar disebut diagrarn batang . Setiap batang mewakili data tertentu,
sedangkan tinggi batang (panjang batang) sesuai dengan frek uensi dari setiap
data.

Penyajian data dalam bentuk diagran1 batang memudahkan dalam n1embaca


data dan sering digunakan. Diagra n1 batang biasanya digunakan untuk
menyajikan data tentang perkembangan nilai suatu obyek dalam kurun waktu
te rtentu.

Contoh :
1. Diketahui ada data tentang frekuensi tinggi siswa kelas VIII sepe1ti pada
tabel dibawah. Da ri tabel dibawah dapat diperoleh inforn1asi bahwa
frekuensi yang paling tinggi adalah sisvva dengan tinggi badan 156 cm,
sedangkan frekuensi yang paling rendah adalah siswa dengan tinggi badan
163 cm. Siswa dengan tinggi badan 155 cm men1iliki frekuensi sama
dengan siswa dengan tinggi badan 157 cn1.

Tinggi Badan Siswa Frekuensi

153 cm 13

154 Clll 15

155 cm 18

156 cm 20

157 cm 18

158cm 17

160 cm 14

161 cm 11
162 cm 8

163 cm 6

• Penyajian Data dalam bentuk Diagram Garis

Diagram garis biasanya digunakan untuk n1enyajikan data yang


pengan1atannya dilakukan dari waktu ke waktu secara teratur. Misalnya,
penimbangan berat badan seseorang yang dilakukansetiap tahun, tentang nilai
tukar rupiah terhadap dolar yang terjadi setiap tahun dll.

Coba amati penyajian data diagram garis tentang nilai tukar rupiah terhadap
dolar AS pada tahun 2 0 13 pada Gambar dibawah.

12,000
Bulan KanRuoiah 11,800
anuan
"'ebruari
Rp9,800,0C
Rp9,900,0C
.. 11,600
11,400
.!! 11,200
11,000
Maret Rp l 0,000,0C ....
C. 10,800

April Rp l 0, l 00,0C ..... 10,600


10.400
:i 10,200 -
Mei Rp l 0,300,0C
10,000
s;L:_
Juni Rpl 0,200,0C '15. 9 ,800
Juli Rpl 0,000,0C 9,600

l\ g u s tus Rpl 0,500,0C


5 9, 4 00
X 9,200 - - ,-
- -
9,000
September Rpl 0,900,0C 8,800
Oktober Rpl l ,000,0C
Nove mber Rp11 ,400 ,0 C
Desember Rp11,700,0C

Perhatikan Diagram diatas. Pada sumbu tahun, untuk bulan Januari


menunjukkan skala 9,800 pada sumbu kurs rupiah terhadap dolar AS. Artinya,
pada bulan Januari kurs rupiah terhadap dolar AS adalah 9,800.

• Penyajian data dalam bentuk Diagram Lingkaran

Diagram lingkara n biasanya digunakan untuk menunjukkan perbandingan


suatu data terhadap keseluruhan. Biasan ya, besar daerah pada lingkaran
dinyatakan dalam persen (%) atau derajat ( 0
) . Unt uk diagran1 lingkaran yang
dinyatakan dalan1 derajat, kamu harus membagi lingkaran menjadi juring-
juring atau sektor-sektor. Diagram lingkaran biasanya digunakan untuk
menyajikan data dalam bentuk persentase. Menyajikan data dalam bentuk
diagran1 lingkaran han1pir sama dengan n1enyajikan data dalan1 bentuk
diagran1 batang dan diagramgaris.
No Jenis Pekerjaan Banyak J e nis Pekerjaan
1 Pegawai Negeri Sipil 12
2 Peg awai Swasta 6
3 t NJi ?OLRI 8
4 BUMN 6
5 Pe tani 10
6 N'e la y a11 2
7 Peda ga11g 2
8 Lain -lain 4
JUMLAB so
data a@ diagram

Contoh Saal :

Perhatikan data sarana tranportasi yang digunakan 1 0 0 siswa SMP berikut.

Bagaimanakah cara men1baca diagram lingkarantersebut?


Angkudes
0,16 0,12 Becak
Kereta api
Sepeda motor
• Mobil pribadi
O
, OS • Bus kota
Pejalan kaki
0,06

0,24

Penyelesaian :

Cara n1embaca diagram lingkara n untuk data di atas adalah sebagai berikut.

• Banyakn ya penggun a sepeda n1otor adalah 0 , 2 4 x 1 0 0 siswa = 2 4 s iswa.


• Banyakn ya penggun a mobil pribadi adalah 0 , 2 1 x 1 0 0 sisvva = 21 s is wa
• Banyakn ya pejalan kaki adalah 0 ,1 6 x 100 siswa = 16 s iswa.
• Banyakn ya penggun a bus kota adalah 0 ,1 6 x 10 0 siswa = 1 6 s is wa.
• Banyakn ya penggun a angkudes adalah 0 ,12 x 1 0 0 sisvva = 1 2 sisvva.
• Banyakn ya penggun a becak adalah 0,05 x 1 0 0 siswa = 5 s isvva.
• Banyakn ya penggun a kereta api adalah 0,06 x 1 0 0 sisvva = 6 s is wa.

Anda mungkin juga menyukai