Anda di halaman 1dari 3

2).

pergantian auditor yang dilakukan secara wajib dilakukan bukan karena alasan
ketidaksepakatan praktik seperti pada lingkungan pergantian secara sukarela di atas.
Pergantian auditor secara wajib semata-mata dilakukan atas dasar peraturan. Salah satu
negara di dunia yang memberlakukan peraturan ini adalah Indonesia. Aturan pergantian wajib
ini diberlakukan sejak tahun 2003,
3). berikut beberapa faktor yang berpengaruh terhadap keputusan klien dalam mengganti
KAP secara voluntary:

1.Ukuran Kantor Akuntan Publik

Penelitian tentang KAP di Indonesia seringmenggunakan istilah afiliasi (besar) dan


nonafiliasi (kecil) dengan kantor akuntan asing dan dikatakanpula bahwa auditor yang
berafiliasi dengan kantor akuntan asingmemiliki kualitas yang lebih tinggi. KAP besar dan
KAP kecil memilikikemampuan dan sumber daya yang sangat berbeda, dan kemungkinan
alasan pemutusanperikatan antara auditor dan klien dapat berbeda pula. Klien yang
sebelumnya menggunakan jasa KAP besar mungkin tertarik untuk berganti kepada KAP
kecil karena fee audit yang lebih redah. Klien yang sebelumnya menggunakan jasa KAP
kecil mungkin tertarik untuk menggunakan jasa dari KAP besar untuk meningkatkan nilai
dan kepercayaan dari pemegang saham dan kreditur.

2.Ukuran Perusahaan Klien

Ukuran perusahaan klien merupakan suatu skala dimana dapatdiklasifikasikan besar


kecilnya perusahaan yang salah satunya dapat dihubungan dengan
faktor financialperusahaan. Idealnya, ukuran KAP harussesuai dengan ukuran perusahaan
klien.Sebuah ketidaksesuaian ukuran, seperti perusahaan yang besar diaudit oleh KAP
yang kecil dapatmenyebabkan berakhirnya keterlibatan audit (Hudaib dan Cooke, 2005).
Perusahaan klien yang tumbuh menjadi lebih besar,dengan usaha yangsemakin kompleks
serta pemisahan antara manajemen dan kepemilikan akan menimbulkan biaya agensi yang
semakin besar, sehinggamemerlukan KAP yang dapat mengurangi biaya tersebut (Watts
dan Zimmerman,1986). Perusahaan klien yang relatif kecil tentu memiliki biaya agensi
yang relatif lebih kecil dibanding perusahaan besar, sehingga pertimbangan dalam
menentukan KAP yang digunakan akan berbeda dengan perusahaan besar.
3.Pergantian Manajemen

Kontrak antara principle danagent dalam hal ini pemegang saham dan manajemen
perusahaan (direktur/ CEO), merupakan bentukperjanjian dimana pemilik perusahaan
memberikan kepercayaan dan tanggungjawabpenuh kepada manajemen untuk mengelola
perusahaan. Jika agent dalam hal ini tidak dapat memenuhi keingian dari principal, maka
kontrak diantara keduanya dapat berakhir dan principal dapat memilih agent lain untuk
mendelegasikan wewenang atas nama mereka. Dengan adanya direktur atau CEO baru
tersebut mungkin akan merubah kebijakan dalam bidang akuntansi, keuangan, dan
termasuk dalam hal pemilihan KAP.Schwartz dan Menon (1985) menyatakan bahwa
perusahaan yang melakukan pergantian manajemen akan cenderung mengganti KAP yang
perusahaan gunakan karena manajemen baru akan mencari KAP yang sesuai dengan
keinginannya.

4.Kesulitan Keuangan

Kondisi keuangan perusahaan merupakan suatu gambaran baik buruknya kinerja


perusahaan. Kondisikeuangan dapat menjadi salah satu hal yang diperhitungkan dalam
pengambilan keputusanuntuk melakukan pergantian KAP.Dalam hal ini, terdapat dua
kemungkinan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahan dengan mengganti KAP. Pertama,
yaitu perusahaan mengharapkan dengan mengganti KAP lamanya, maka akan
mendapatkan KAP baru dengan fee audit yang lebih rendah. Kedua, perusahaan
mungkinakan mengganti KAP lamanya dengan KAP yang memiliki independensi tinggi
atau lebih berkualitas, walaupun harus membayar fee audit yang lebih tinggidemi
meningkatkan kepercayaan dari pemegang saham dan kreditor.

5.Fee Audit

Besarnya fee audit setiap KAP dapat bervariasitergantung oleh risiko penugasan,
kompleksitas jasa yang diberikan, tingkatkeahlian yang diperlukan untuk melaksanakan
jasa tersebut, struktur biaya KAPyang bersangkutan, dan pertimbangan profesional lainnya.
Seorang auditor tentunya bekerja untuk memperoleh penghasilan yangmemadai. Oleh
sebab itu, penentuan fee audit harus disepakati bersama baik olehklien maupun oleh
auditor. Ketika fee audit melampaui batas toleransi yang ditetapkan,perusahaan akan
mencari KAP dengan penawaran fee audit yang lebih rendahmeskipun mereka harus
melepas KAP yang biasa mereka gunakan untukmengaudit laporan keuangan perusahaan.
Ketika manajer merasa tidak nyamandengan fee audit yang diajukan oleh KAP, mereka
akan mencoba untuk melakukan pergantian KAP sehingga dapat menemukan penawaran
yang lebih baik mengenai fee audit yang harus dibebankan.

6.Faktor Lainnya

Masih terdapat berbagai faktor lain yang dapat menjadi pertimbangan klien dalam
menentukan apakah akan tetap menggunakan KAP lamanya, atau berpindah menggunakan
KAP baru. Faktor-faktor tersebut antara lain opini tahun lalu, hubungan antara manajemen
perusahaan dengan Akuntan Publik, kebijakan-kebijakan pemegang saham, dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai