Anda di halaman 1dari 12

PUSREHAB KEMHAN

RS. Dr. SUYOTO

PANDUAN PELAKSANAAN KREDENSIAL


DI INSTALASI PATOLOGI KLINIK RS. Dr. SUYOTO

RS. Dr. SUYOTO PUSREHAB KEMHAN


JL.RC.VETERAN NO. 178 BINTARO
JAKARTA SELATAN
2016
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………….


Daftar Isi ……………………………………………………………….
BAB I DEFINISI ………………………………………………
BAB II RUANG LINGKUP ...................................................
BAB III TATA LAKSANA .....................................................
BAB IV DOKUMENTASI ......................................................
BAB V PENUTUP ……………………………………………..
BAB I
DEFINISI

1. Pengertian

Pelayanan Laboratorium Kesehatan merupakan bagian yang tidak


terpisahkan dari pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Laboratorium
kesehatan sebagai unit pelayanan penunjang medis, diharapkan dapat
memberikan informasi yang teliti dan akurat tentang aspek laboratoris
terhadap spesimen/sampel yang pengujiannya dilakukan di laboratorium.
Masyarakat menghendaki mutu hasil pengujian laboratorium terus ditingkatkan
seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
perkembangan penyakit.
Ahli teknologi laboratorium kesehatan yang terdiri dari para analis
kesehatan dan praktisi laboratorium lainnya harus senantiasa
mengembangkan diri dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan adanya
jaminan mutu terhadap hasil pengujian laboratorium dan tuntutan diberikan
pelayanan yang prima.
Dalam era globalisasi, tuntutan standarisasi mutu pelayanan
laboratorium tidak dapat dielakkan lagi. Peraturan perundang-undangan sudah
mulai diarahkan kepada kesiapan seluruh profesi kesehatan dalam
menyongsong era pasar bebas tersebut. Ahli teknologi laboratorium
kesehatan Indonesia harus mampu bersaing dengan ahli-ahli teknologi
laboratorium (Medical Laboratory Technologist) dari negara lainyang lebih
maju. Untuk itulah perlu disusun suatu Standar Profesi bagi para ahli teknologi
laboratorium kesehatan di Indonesia.

2. Tujuan Panduan
a. Tujuan Umum
Untuk melindungi keselamatan pasien dengan memastikan bahwa staf
Laboratorium yang akan melakukan pelayanan pemeriksaan Laboratorium
di rumah sakit kredibel.
b. Tujuan Khusus
1) Mendapatkan dan memastikan tenaga Analis Laboratorium
yang profesional dan akuntabel bagi pelayanan di rumah sakit;
2) Tersusunnya jenis-jenis kewenangan pemeriksaan laboratorium
bagi setiap tenaga Analis laboratorium yang melakukan
pelayanan pemeriksaan laboratorium di rumah sakit sesuai dengan
kompetensi yang telah di peroleh staf tenaga Laboratorium.
3. Dasar bagi kepala/direktur rumah sakit untuk menerbitkan penugasan
tenaga analis laboratorium untuk melakukan pelayanan di
laboratorium rumah sakit;
4. Terjaganya reputasi dan kredibilitas para tenaga Analis laboratorium
dan institusi rumah sakit di hadapan pasien dan pemangku
kepentingan (stakeholders) rumah sakit lainnya.

3. Definisi
Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Indonesia adalah suatu
standar bagi profesi Ahli Tenaga Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia
dalam menjalankan tugas profesinya untuk berperan secara aktif terarah dan
terpadu sehingga bias menjalankan kewajiban profesinya secara professional
dan akuntabel.
BAB II
RUANG LINGKUP

RUANG LINGKUP PANDUAN


a. Keanggotaan
Subkomite kredensial di rumah sakit terdiri atas sekurang-kurangnya 3
(tiga) orang Anggota Analis Laboratorium yang memiliki surat penugasan
di rumah sakit tersebut dan berasal dari disiplin ilmu Analis Kesehatan.
Pengorganisasian subkomite kredensial sekurang-kurangnya terdiri dari
ketua, sekretaris, dan anggota, yang ditetapkan oleh dan pertanggung
jawab kepada ketua komite Kredensial Laboratorium.

b. Sasaran
Seluruh anggota Analis Laboratorium rumah sakit yang terdiri dari lulusan :
1) Akademi Analis Kesehatan
2) Akademi Analis Medis
3) Sekolah Menengah Analis Kesehatan

c. Elemen Penilaian Kredensial


1) Kompetensi:
a. berbagai area kompetensi sesuai standar kompetensi yang
disahkan oleh lembaga pemerintah yang berwenang untuk itu;
b. kognitif;
c. afektif;
d. psikomotor.
2) Kompetensi Fisik;
3) Kompetensi mental/perilaku;
4) Perilaku etis (ethical standing).
Kewenangan klinis yang diberikan mencakup derajat kompetensi dan
cakupan praktis.
d. Kriteria yang harus dipertimbangkan dalam memberikan rekomendasi
kewenangan kepada tenaga Analis Laboratorium :
1) Pendidikan:
Lulus dari sekolah Analis kesehatan Laboratorium yang terakreditasi
Dan sudah diregistrasi;
2) Perizinan (lisensi):
a) memiliki surat tanda Uji kompetensi yang masih berlaku yang
sesuai dengan bidang profesi;
b) memiliki Surat Tanda Regristrasi (STR) dari Unit Pelayanan
Perijinan Terpadu atau dari Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.
3) Kegiatan penjagaan mutu profesi:
a) menjadi anggota organisasi yang melakukan penilaian
kompetensi bagi anggotanya;
b) berpartisipasi aktif dalam proses evaluasi mutu pemeriksaan
Laboratorium.
4) Kualifikasi personal:
a) riwayat disiplin dan etik anggota Analis Kesehatan;
b) keanggotaan dalam perhimpunan tenaga Analis (PATELKI) yang
diakui;
c) keadaan sehat jasmani dan mental, termasuk tidak terlibat
penggunaan obat terlarang dan alkohol, yang dapat
mempengaruhi kualitas pelayanan terhadap pasien;
5) Pengalaman di bidang Analis Kesehatan Laboratorium:
1) riwayat tempat pelaksanaan praktik Pekerjaan;
2) riwayat tuntutan Pelayanan analis Kesehatan Laboratorium atau
klaim oleh pasien selama menjalankan profesi.
BAB III
TATA LAKSANA

KEGIATAN UTAMA
Tugas pokok Ahli Teknologi Analis Laboratorium Kesehatan adalah
melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi : bidang Hematologi,
Kimia Klinik , Mikro biologi, imuno serologi, Toksikologi, Kimia Lingkungan,Patologi
Anatomi, Biologi dan fisika.
Selain tugas pokok, Ahli teknologi laboratorium Kesehatan mempunyai fungsi/
kewajiban sebagai berikut :
1. Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses specimen
2. Melaksanakan uji analitik terhadap reagen dan specimen
3. Mengoperasikan dan memelihara peralatan/ instrument laboratorium
4. Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan prosedur
pengendalian mutu dan mengembangkan pemecahan masalah yang berkaitan
dengan data hasil uji
5. Mengevaluasi teknik, instrument dan prosedur baru untuk menentukan manfaat
kepraktisannya
6. Membantu klinisi dalam pemanfaatan data laboratorium secara efektif dan
efesien untuk menginprestasikan hasil uji laboratorium
7. Merencanakan,mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan
laboratorium
8. Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang teknik
kelaboratoriuman
9. Merancang dan melakukan penelitian dalam bidang laboratorium kesehatan

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi/kewajibannya, Ahli Teknologi


Laboratorium Kesehatan harus mempunyai kompetensi sebagai berikut :
1. Menguasai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsinya di laboratorium Kesehatan.
2. Mampu merencanakan/merancang proses yang berkaitan dengan tugas
pokok dan fungsinya di laboratorium kesehatansesuai jenjangnya.
3. Memiliki keterampilanuntuk melaksanakan proses teknis operasional
pelayanan laboratorium, yaitu:
a. Keterampilan pengambilan specimen, termasuk penyiapan pasien (bila
diperlukan), labeling, penanganan, pengawetan,fiksasi, pemrosesan,
penyimpanan dan pengiriman specimen.
b. Keterampilan melaksanakan prosedur laboratorium, metode pengujian
dan pemakaian alat dengan benar.
c. Keterampilan melakukan perawatan dan pemeliharaan alat, kalibrasi dan
penanganan masalah yang erkaitan dengan uji yang dilakukan.
d. Keterampilan melaksanakan uji kualitas media dan reagen untuk
pengujian specimen.
4. Mampu memberikan penilaian analitis terhadap hasil uji laboratorium.
5. Memiliki pengetahuan untuk melaksanakan kebijakan pengendalian mutu dan
prosedur laboratorium.
6. Memiliki kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil uji
laboratorium.
Daftar Unit Kompetensi LSP-Telapi Bidang Klinik Yang Mendapatkan Nomor
SKKNI S/D Tahun 2006

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


LAB.KK01.001.01 Mencatat dan memproses data
LAB.KK01.002.0 Menganalisa Data dan Hasil dari Laporan
LAB.kk01.003.02 Menggunakan Piranti lunak di Laboratorium
LAB.KK01.004.02 Membaca dan memahami Pedoman Alat Lab
dalam Bahasa Inggris
LAB.KK01.005.02 Membaca dan memahami Prosedur Lab dalam
Bahasa Inggris
LAB.KK02.001.02 Bekerja Aman sesuai dengan prosedur
dan kebijakan
LAB.KK02.002.01 Menerapkan dan memonitor proses
manajemen risiko dihubungkan dengan K3 dan
kebijakan serta prosedur yang berhubungan
dengan lingkungan
LAB.KK01.006.01 Berkomunikasi dengan orang lain
LAB.KK01.007.01 Menyediakan informasi untuk pelanggan
LAB.KK01.008.01 Mengembangkan dan memelihara dokumen
Laboratorium
LAB.KK02.003.02 Membuat kontribusi untuk mencapai tujuan
kualitas
LAB.KK02.004.02 Memahami Praktek laboratorium yang benar
(GLP)
LAB.KK02.005.02 Menerapkan sistim kualitas dan proses
perbaikan yang berkelanjutan
LAB.KK.02.006.01 Memelihara sistim mutu dan proses
peningkatan mutu yang berkelanjutan
LAB.KK02.007.01 Melaksanakan sistim audit internal
LAB.KK02.008.01 Memelihara Laboratorium agar sesuai
dengan tujuan
LAB.KK02.009.01 Memelihara dan mengontrol stok bahan kimia
LAB.KK02.010.01 Petunjuk pemeliharaan bahan acuan
LAB.KK01.009.01 Menjalankan rencana kerja yang telah
ditetapkan
LAB.KK01.010.01 Penjadwalan kerja laboratorium untuk
kelompok kecil
LAB.KK02.011.01 Mengawasi operasional laboratorium
LAB.KK02.012.01 Mengelola proyek yang kompleks
LAB.KK03.001.02 Menangani dan mengangkut sampel
LAB.KL02.001.02 Menerima dan menyiapkan sample untuk tes
patologi
LAB.KK02.013.02 Mendapatkan sample representatif sesuai
dengan rencana pengambilan sampel
LAB.KK02.014.01 Melakukan Tes Dasar
LAB.KL03.001.02 Melakukan prosedur pembuatan dan
pewarnaan : preparat Olesan, hapusan
dan preparat utuh
LAB.KL03.002.01 Mempersiapkan, memotong dan
mengambil jaringan tumbuhan dan hewan
LAB.KK03.002.01 Prosedur pemeriksaan laboratorium
biologi/mikroenumerasi
LAB.KK02.015.01 Mengkalibrasi peralatan pengujian dan
membantu pemeliharaannya
LAB.KK02.016.02 Menyiapkan larutan kerja
LAB.KK03.003.02 Menyiapkan media kultur
LAB.KK02.017.02 Teknik Aseptik
LAB.KK03.004.02 Melakukan tes/prosedur instrument
spektroskopi
LAB.KK03.005.01 Melakukan pengujian/prosedur analisis
secara kromatografi
LAB.KM03.005.01 Melakukan pengujian/prosedur analisis
secara elektrokimia
LAB.KK02.018.01 Menampilkan uji/prosedur non-
instrumental
LAB.KK02.019.02 Membuat, menstandarisasi dan
menggunakan larutan
LAB.KM03.007.01 Melakukan pemeriksaan mikrobiologi
(makanan)
LAB.KK03.006.02 Mengkalibrasi dan memelihara instrumen
LAB.KL03.003.02 Melakukan pemeriksaan mikrobiologi
(patologi)
LAB.KL03.004.02 Melakukan pemeriksaan hematologi
LAB.KL03.005.01 Bentuk tes histologikal
LAB.KL03.006.02 Melakukan uji patologi kimiawi
LAB.KK03.008.01 Menggunakan teknik-teknik kromatografi
LAB.KL03.007.01 Melakukan pemeriksaan imunohematologi
LAB.KK02.020.01 Melakukan kerja lapangan
LAB.KK02.021.01 Memilih metode uji
LAB.KK01.011.01 Bekerja secara efisien sebagai bagian dari tim
LAB.KK01.012.01 Pelatihan kelompok kecil
LAB.KK01.013.01 Mengatur dan mengembangkan tim
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi ini meliputi sistem pelaporan dari kegiatan rekredensial yang


dilakukan oleh Subkomite kredensial dengan menggunakan format tersendiri
secara berkala mingguan, bulanan dan tahunan dan dievaluasi serta dilaporkan
setiap bulan pada Komite Kredensial dan Kepala/ direktur rumah sakit.
a. Contoh format laporan kegiatan kredensial:

LAPORAN BULANAN KEGIATAN SUBKOMITE REKREDENSIAL


RS. dr. SUYOTO

Bulan :
No Nama Staf Alasan Waktu Peserta Hasil Rekomendasi
Analis Pendidikan dilakukan (Tgl & Tempat Rapat Keputusan
Laboratorium rekredensial jam) Yang Rapat
hadir

b. Contoh format laporan hasil penilaian anggota laboratorium oleh subkomite


kredensial

Laporan Hasil Test Rekredensial Anggota Laboratorium

Bulan :

No Nama Waktu Hasil Test Kompetensi Hasil Test


Staf Analis Pendidikan (Hari & Tgl) Psikometri MMPI-2
Laboratorium Knowledge Skill Attitude Etika
Profesi
BAB V
PENUTUP

Panduan Monitoring Berkelanjutan Anggota Instalasi Patologi Klinik RS. dr.


Suyoto ini disusun agar dapat dipakai sebagai pegangan dan acuan oleh Komite
kredensial dan Subkomite Kredensial dalam melaksanakan kegiatan rekredensial
kepada anggota analis kesehatan yang ingin memulihkan kewenangan
pemeriksaan laboratorium untuk dikurangi atau menambah kewenangan
pemeriksaan laboratorium yang dimiliki.
Pada dasarnya kredensial dan rekredensial tetap ditujukan untuk menjaga
keselamatan pasien, dengan tetap membina kompetensi seluruh anggota
laboratorium di RS. dr. Suyoto. Dengan demikian jelaslah bahwa komite
Kredensial dan peraturan internal anggota analis kesehatan laboratorium
memegang peranan penting dalam proses kredensial/rekredensial dan pemberian
kewenangan untuk melakukan pemeriksaan Laboratorium

Jakarta, 22 Januari 2016


KEPALA RUMAH SAKIT dr. SUYOTO

dr. Budi Satriyo Utomo, SpKFR


Kolonel Kes NRP. 516300

Anda mungkin juga menyukai