Persetujuan
mengenai hal ini harus ditetapkan tersendiri dan lengkap, sehingga dapat dihindari kemungkinan
kesalahan penafsiran dan perselisihan.
Laba dan rugi pada umumnya dibagi menurut salah satu dari cara-cara berikut ini :
Contoh Soal :
Ny. Mirna dan Tn. Fikri sepakat mendirikan persekutuan yang diberi nama “Fa. MirFik” Setoran
modal masing-masing sekutu dalam satu periode akuntansi adalah sebagai berikut :
“Fa. MirFik”
Laporan Modal Sekutu
Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013
Apabila diketahui total pendapatan dan biaya persekutuan pada tahun 2013 masing-masing sebesar Rp
25.000.000 dan Rp 10.000.000 maka laba bersih persekutuan tahun 2013 adalah Rp 15.000.000
Jurnal :
31/12/2013 (D) Pendapatan Rp 25.000.000
(K) Biaya Rp 10.000.000
(K) Ikhtisar Laba Rugi Rp 15.000.000
(mencatat penutupan pendapatan tahun 2013)
Penyelesaian :
1. Laba Rugi dibagi sama/dibagi rata
Total laba Rp 15.000.000
Laba Ny. Mirna : ½ x Rp 15.000.000 = Rp 7.500.000
Laba Tn. Fikri : ½ x Rp 15.000.000 = Rp 7.500.000
Total Rp 15.000.000
Jurnalnya :
31/12/2014 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 15.000.000
(K) Modal Ny. Mirna Rp 7.500.000
(K) Modal Tn. Fikri Rp 7.500.000
(mencatat penutupan rekening ikhtisar laba rugi)
Tn.Fikri
Keterangan Modal Akumulasi Lama Jumlah
Modal Investasi
Modal 1/1/2013 20.000.000 20.000.000 7 bulan 140.000.000
Investasi 30/7/2013 5.000.000 25.000.000 2 bulan 50.000.000
Prive 1/10/2013 (2.000.000) 23.000.000 3 bulan 69.000.000
Total 259.000.000
Investasi modal rata-rata 12 bulan 21.583.333
Jurnalnya :
31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 15.000.000
(K) Modal Ny.Mirna Rp 7,119,676
(K) Modal Tn.Fikri Rp 7,880,324
(mencatat penutupan rekening ikhtisar laba rugi)
4. Laba Rugi dibagi setelah dikurangi bonus dan gaji, kemudian sisanya dapat dibagi sama,
dengan perbandingan tertentu atau dengan rasio tertentu
Diasumsikan bahwa si Ny.Mirna mendapatkan bonus atas kinerjanya, ia diberikan bonus sebesar 20%
dari laba sebelum dikurangi bonus. Selain itu mereka menerima penyisihan gaji sebesar Ny.Mirna
Rp 400.000 dan Tn.Fikri Rp 500.000 setiap bulan. Pembagian sisa saldo laba ditentukan dibagi
berdasarkan rasio 60%:40%. Laba sebesar Rp 15.000.000 sebelum penetapan pemberian bonus dan
gaji dibagikan kepada para sekutu dengan penyelesaian sbb :
Gaji Ny.Mirna : 12 bulan x Rp 400.000 = Rp 4.800.000
Gaji Tn.Fikri : 12 bulan x Rp 500.000 = Rp 6.000.000
Total gaji yang dibagikan Rp 10.800.000
Proses perhitungan laba bersih persekutuan setelah dikurangi bonus dan gaji
Keterangan Ny. Mirna Tn. Fikri Jumlah
Laba bersih 15.000.000
Bonus untuk Ny.Mirna 20% (3.000.000) 3.000.000 3.000.000
Sisa laba untuk dibagi 12.000.000
Penyishan gaji (10.800.000) 4.800.000 6.000.000 10.800.000
Sisa laba setelah penyisihan gaji 1.200.000
Laba dibagi secara rasio 60%:40% (1.200.000) 720.000 480.000 1.200.000
Alokasi laba bersih 0 8.520.000 6.480.000 15.000.000
Jurnal :
31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 3.000.000
(K) Modal Ny.Mirna Rp 3.000.000
(mencatat atas pemberian bonus pada Ny.Mirna)
Maka total dana yang diterima oleh masing-masing sekutu pada tahun 2013 adalah :
Jurnalnya :
31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 15.000.000
(K) Modal Ny.Mirna Rp 8.520.000
(K) Modal Tn.Fikri Rp 6.480.000
(mencatat alokasi laba bersih persekutuan)
5. Laba Rugi dibagi setelah dikurangi gaji dan bunga modal, kemudian sisanya dapat dibagi
sama, dengan perbandingan tertentu atau dengan rasio tertentu
Diasumsikan bahwa si Ny.Mirna dan Tn.Fikri mendapatkan bunga atas modal sebesar 6%, dari laba
sebelum dikurangi bonus. Selain itu mereka menerima penyisihan gaji sebesar Ny.Mirna Rp
400.000 dan Tn.Fikri Rp 500.000 setiap bulan. Pembagian sisa saldo laba ditentukan dibagi
berdasarkan rasio 60%:40%. Laba sebesar Rp 15.000.000 sebelum penetapan pemberian bonus dan
gaji dibagikan kepada para sekutu dengan penyelesaian sbb :
Gaji Ny.Mirna : 12 bulan x Rp 400.000 = Rp 4.800.000
Gaji Tn.Fikri : 12 bulan x Rp 500.000 = Rp 6.000.000
Total gaji yang dibagikan Rp 10.800.000
Ny. Mirna
Keterangan Modal Akumulasi Lama Bunga Jumlah
Modal Invest
asi
Modal 1/1/2013 15.000.000 15.000.000 3/12 6% 225.000
Investasi 1/4/2013 5.000.000 20.000.000 4/12 6% 400.000
Investasi 30/7/2013 3.000.000 23.000.000 2/12 6% 230.000
Prive 1/10/2013 (2.000.000) 21.000.000 3/12 6% 315.000
Jumlah bunga 1.170.000
Tn. Fikri
Keterangan Modal Akumulasi Lama Bunga Jumlah
Modal Invest
asi
Modal 1/1/2013 20.000.000 20.000.000 7/12 6% 700.000
Investasi 30/7/2013 5.000.000 25.000.000 2/12 6% 250.000
Prive 1/10/2013 (2.000.000) 23.000.000 3/12 6% 345.000
Jumlah bunga 1.295.000
Proses perhitungan laba bersih persekutuan setelah dikurangi bunga modal dan gaji para sekutu
Keterangan Ny. Mirna Tn. Fikri Jumlah
Laba bersih 15.000.000
Bunga modal untuk para sekutu (2.465.000) 1.170.0000 1.295.000 2.465.000
Sisa laba untuk dibagi 12.535.000
Penyishan gaji (10.800.000) 4.800.000 6.000.000 10.800.000
Sisa laba setelah penyisihan gaji 1.735.000
Laba dibagi secara rasio 60%:40% (1.735.000) 1.041.000 694.000 1.735.000
Alokasi laba bersih 0 7.011.000 7.989.000 15.000.000
Jurnalnya :
31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 2.465.000
(K) Modal Ny.Mirna Rp 1.170.000
(K) Modal Tn.Fikri Rp 1.295.000
(mencatat atas pemberian bunga modal para sekutu)
Maka total dana yang diterima oleh masing-masing sekutu pada tahun 2013 adalah :
Jurnalnya :
31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 15.000.000
(K) Modal Ny.Mirna Rp 7.011.000
(K) Modal Tn.Fikri Rp 7.989.000
(mencatat alokasi laba bersih persekutuan)
Apabila dalam perjanjian persekutuan tidak mengatur mengenai laba rugi perusahaan, maka laba rugi
dibagi kepada anggota persekutuan dalam perbandingan yang sama. Akan tetapi para anggota
persekutuan dapat membuat persetujuan pembagian laba yang dianggap sesuai dengan kontribusi
masing-masing anggota. Berbagai macam cara pembagian laba rugi :
1. Dibagia sama
2. Dengan perbandingan atas dasar perjanjian
3. Dengan perbandingan penyertaan modal
4. Mula-mula ditentukan bunga modal dari masing-masing anggota, selebihnya dibagi atas dasar
perjanjian.
5. Mula-mula diberikan gaji sebagai pemilik dan bonus kepada anggota yang aktif, sisanya dibagi atas
dasar perjanjian.
Contoh:
Tuan F, G dan H mendirikan persekutuan dengan modal awal Rp 300.000,00, Rp 400.000,00 dan Rp
500.000,00. Pada tahun 1980 mendapat keuntungan Rp 150.000,00.
1. Apabila disetujui laba (rugi) yang diperoleh dibagi sama, maka jurnal untuk mencatat pembagian
laba sebesar Rp. 150.000 pada tahun 1980 adalah sebagai berikut :
Rugi & laba Rp 150.000
Pribadi F Rp 50.000
Pribadi G Rp 50.000
Pribadi H Rp 50.000
2. Apabila disetujui pembagianlaba/rugi dilakukan dengan suatu perbandingan sebagai berikut :
Tuan F : G : H = 3 : 5 : 7
F =3/15 X Rp 150.000 = Rp 30.000
G =5/15 X Rp 150.000 = Rp 50.000
H =7/15 X Rp 150.000 = Rp 70.000
Rugi & laba Rp 150.000
Pribadi F Rp 30.000
Pribadi G Rp 50.000
Pribadi H Rp 70.000
3. Apabila disetujui bahwa pembagian laba (rugi) dilakukan sesuai dengan perbandingan penyertaan
modal dari masing-masing anggota. Dalam hal ini ada 3 kemungkinan yang bisa ditempuh, yaitu :
Sesuai dengan dengan perbandingan modal awal, apabila keuntungan dibagi sesuai dengan
perbandingan modal awal, maka jurnal untuk mencatat pembagian laba itu adalah sebagai berikut :
Modal Rasio Hak atas laba rugi
F Rp 300.000 3/12 Rp 37.500
G Rp 400.000 4/12 Rp 50.000
H Rp 500.000 5/12 Rp 62.500
Rp 1.200.000 12/12 Rp 150.000
Rugi & laba Rp 150.000
Pribadi F Rp 37.500
Pribadi G Rp 50.000
Pribadi H Rp 62.500
Apabila laba (rugi) dibagi sesuai dengan perbandingan modal akhir, maka jurnal pembagian laba itu
adalah sebagai berikut :
Perhitungan :
Nama Saldo Modal Ratio Pembagian Hak Atas
Anggota Akhir tahun Laba Laba (rugi)
F 400.000 4/15 40.000
G 500.000 5/15 50.000
H 600.000 6/15 60.000
Jumlah 1.500.000 15/15 150.000
Rugi & laba Rp. 150.000
Pribadi F Rp. 40.000
Pribadi G Rp. 50.000
Pribadi H Rp. 60.000
Apabila laba (rugi) dibagi sesuai dengan perbandingan modal rata-rata tahunan, maka jurnalnya
adalah :
Rugi & laba Rp 150.000
Pribadi F Rp 33.750
Pribadi G Rp 41.250
Pribadi H Rp 75.000
Perhitungan : Perbandingan Modal rat-rata
Nama Tanggal Jumlah Mutasi Saldo Jangka Jumlah Modal
Anggota Mutasi D K Modal waktu Tiap dalam jangka
Bagian waktu yang
modal bersangkutan
F 2 Jan – 300.000 300.000 3 bulan 900.000
1 Apr – 100.000 400.000 9 bulan 3.600.000
12 bulan 4.500.000
Pembagian Laba :
F G H Jumlah
-Gaji Pemilik 33.000 30.000 27.000 90.000
– Sisa laba * 16.000 20.000 24.000 60.000
Jumlah 49.000 50.000 51.000 150.000
6. Apabila pembagian keuntungan disetujui dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
B) Bunga modal ditetapkan sebesar 6% setahun dari modal rata-rata
C) Untuk Tuan F sebagai anggota yang memimpin diberikan bonus sebesar 20% dari keuntungan
sesudah dikurangi bonus untuknya terlebih dahulu; sedang Tuan G yang membantu secara part-time
diberikan bonus sebesar dengan perbandingan F : G : H = 2 : 2 : 1
Jurnal untuk mencatat pembagia laba tersebut adalah :
Rugi & laba Rp. 150.000
Pribadi F Rp. 55.500
Pribadi G Rp. 40.500
Pribadi H Rp. 54.000
Perhitungan Bonus :
Laba bersih Rp. 150.000
Bonus 20% dari laba sesudah dikurangi bonus.
Jadi : 100% + 20% = Rp. 150.000
120% = Rp. 150.000
20% = Rp. 25.000
Pembagian laba :
F G H Jumlah
-bunga Modal* 22.500 27.500 50.000 100.000
-Bonus 25.000 5.000 – 30.000
– Sisa laba 8.000 8.000 4.000 20.000
Jumlah 55.500 40.500 54.000 150.000