MUHAMMAD AMIN
1989 – 2006
1995 – 1996
TPQ Al-Jami AM. Masjid Jami Banjarmasin
MTs Normal Islam Banjarmasin UNTUK SMA/MA/SMK
1996
1996 – 2008
SD Rahmatillah Plus Banjarmasin
SMA PGRI 1 Banjarmasin
KELAS X, XI DAN XII
1998 – 1999 SMAN 5 Banjarmasin
2000 – 2007 Politeknik Jur. Mesin Unlam Banjarmasin
2007 – Sekarang SMAN 11 Banjarmasin
LAMPIRAN RINGKASAN PELAJARAN TAJWID ............................ 77
KEPUSTAKAAN ....................................................................................... 87
DATA PENYUSUN ................................................................................... 88
B. Kosa Kata
Dengan nama Allah : Hukum Cara
No Bacaan Keterangan
Bacaan Membaca
Maha Pemurah : 1. Idgham Alif lam dengan
syamsiah bertemu ra mentasydidkan
Maha Penyayang : huruf ra
Mad arid Mad thobi‟i dibaca panjang
Segala puji bagi Allah : lisukun diwaqof 2/4/6 harakat
2. Izhar qomariah Alif lam harus jelas
Tuhan semesta Alam :
bertemu ha dibaca huruf
Yang Menguasai : alif lam
3. Mad arid Mad thobi‟i dibaca panjang
hari Pembalasan (kiamat) : lisukun diwaqof 2/4/6 harakat
4. Idgham Alif lam dengan
Hanya Engkaulah yang kami sembah:
syamsiah bertemu dal mentasydidkan
huruf dal
Kami memohon pertolongan :
5. Izhar Nun mati dibaca jelas
Tunjukilah kami : bertemu „ain tidak
berdengung
jalan yang lurus : Izhar syafawi Mim mati dibaca jelas
bertemu tidak
orang-orang yang : huruf ta berdengung
6. Idgham Alif lam dengan
telah Engkau beri nikmat :
syamsiah bertemu mentasydidkan
dhad huruf dhad.
pada mereka :
Ar-Rahmaan (Yang Maha Pengasih) artinya adalah Zat yang keluasan
rahmat-Nya meliputi semua makhluk. Adapun ar-Rahiim (Yang Maha Sebagian ahli qurra, membaca dengan bacaan Maalik (yang
Penyayang) artinya bahwa Dia menyayangi para kekasih-Nya yang terdiri menguasai) dengan memanjangkan mim, ia berarti: pemilik. Dan
dari para nabi dan orang-orang shaleh. sebagian lagi membaca dengan Malik (dengan memendekkan mim),
artinya: yang mempunyai kerajaan.
Yaumiddiin (hari Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing
manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang
Al-Hasan berkata,”Tidak ada satu nikmat pun kecuali ucapan buruk, yaitu di hari kiamat kelak. Lafal Yaumiddiin disebut secara
Alhamdulillaah adalah lebih baik daripadanya.” Alhamdu (segala puji). khusus, karena pada hari itu tiadalah seorang pun yang mempunyai
kekuasaan, kecuali Allah swt. Yaumiddiin disebut juga yaumulqiyaamah, Atau dapat pula mengandung pengertian yang dimaksud dengan
yaumulhisaab, yaumuljazaa‟ dan sebagainya. mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua golongan yang
menyimpang dari ajaran Islam.
Na‟budu diambil dari kata „ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang
ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang Kesimpulan :
disembah, Karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan
yang mutlak terhadapnya. Menurut Ibnu Katsir, lafaz Iyyaka na‟budu Surah al-Faatihah merupakan pokok-pokok dari isi al-Qur‟an. Isi
menunjukkan makna berlepas diri dari segala kemusyrikan. pokok-pokok surah al-Faatihah diuraikan lagi dalam 113 surah dalam al-
Qur‟an.
Nasta‟iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti‟aanah:
mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang Dari uraian terdahulu dapatlah diambil kesimpulan tentang isi
tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri. Makna Iyyaka nasta‟iin kandungan surah al-Faatihah, yaitu :
menunjukkan makna berserah diri kepada Allah sepenuhnya. Lafaz
Iyyaka na‟budu didahulukan atas lafaz Iyyaka nasta‟iin tidak lain karena 1. Setiap memulai pekerjaan yang baik hendaklah membaca
ibadah kepada-Nya adalah tujuan utama, sedangkan meminta pertolongan basmallah, yang menunjukkan keimanan.
merupakan sarana untuk melakukan ibadah. 2. Hendaklah kita senantiasa memuji kepada Allah (yang menguasai
seluruh alam) atas segala nikmat-Nya.
3. Allah mempunyai sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang
terhadap makhluk-Nya.
Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: ember petunjuk ke 4. Allah menguasai hari pembalasan (kiamat).
suatu jalan yang benar. Yang dimaksud dengan ayat Ini bukan sekedar 5. Kita beribadah hanya ditujukan kepada Allah dan kepada Allah
memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik. pula kita senantiasa memohon pertolongan
6. Memohon agar diberi petunjuk kepada jalan yang lurus (benar).
Menurut Al-Qurthubi, maknanya, tunjukkanlah kami ke jalan yang 7. Jalan orang yang diberi nikmat oleh Allah, dan orang-orang yang
lurus dan bimbingalah kami kepadanya. Perlihatkanlah kepada kami jalan dimurkai Allah dan orang-orang yang sesat.
hidayah-Mu yang akan menyampaikan kami kepada kasih sayang dan
kedekatan dengan-Mu.
------------
Dalam Tafsir al-Maraghi disebutkan orang-orang yang diberi anugrah
Allah adalah para Nabi dan Shiddiqin dan Shalihin yang terdiri dari umat
yang telah lalu.
.ْي ًً :
ىْ ىس يا اٍخلىاَق ٍ ى
ٍ فىػتىبى ىارىؾ اللي أ
Buah Zaitun
a. Beriman
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman.” Mereka
berbahagia dan telah memperoleh apa yang mereka cari dari sisi
Tuhan mereka. Yang disebut dengan orang-orang beriman adalah
mereka yang membenarkan Allah swt. dan Rasul-Nya dan hari
akhir.
b. Khusyu‟ dalam mengerjakan sholat.
Khasyi‟un, yakni tunduk kepada Allah swt., satu pendapat
mengatakan bahwa ayat tersebut diturunkan berkenaan dengan
suatu kaum yang mendirikan sholat dengan menengadahkan
wajah dan menatap ke langit. Kemudian mereka dilarangg untuk
melakukan hal itu, setelah itu mereka tidak pernah melepaskan
2. Terjemahan Surah Al-Mu‟minuun (23) Ayat 1 – 11 pandangan matanya dari tempat sujud mereka.
1) Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, c. Berpaling dari hal-hal yang tidak berguna.
2) (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,
3) Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan
perkataan) yang tiada berguna,
4) Dan orang-orang yang menunaikan zakat, Orang-orang yang berpaling dari segala hal yang tidak berguna
5) Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, bagi mereka, dari segala perkataan dan hal-hal lainnya yang
6) Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka seharusnya ditinggalkan seperti berdusta, bersenda gurau dan
miliki; Maka Sesungguhnya mereka dalam hal Ini tiada terceIa. mencaci, karena mereka mempunyai kesungguhan yang
7) Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka Itulah menyibukkan mereka kepada Allah dari hal-hal yang tidak
bermanfaat.
orang-orang yang melampaui batas.
8) Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang d. Membersihkan diri dengan menunaikan zakat.
dipikulnya) dan janjinya.
9) Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
10) Mereka Itulah orang-orang yang akan mewarisi, Orang-orang yang untuk membersihkan dan mensucikan dirinya,
11) (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. mereka kekal di mereka menunaikan yakni mengeluarkan zakat yang diwajibkan
dalamnya. kepada fakir dan orang miskin.
“…atau terhadap budak yang mereka miliki,” yakni hamba Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, bukan selain
sahaya wanita yang tawan dari peperangan. mereka.
Maksudnya: hamba sahaya atau budak belian yang didapat dalam
peperangan dengan orang kafir, bukan budak belian yang didapat
di luar peperangan. Dalam peperangan dengan orang-orang kafir Yakni yang akan mewaris surga Firdaus yaitu surga yang tempatnya
itu, wanita-wanita yang ditawan biasanya dibagi-bagikan kepada paling tinggi. Orang-orang mu‟min yang memiliki sifat-sifat terpuji itu
kaum muslimin yang ikut dalam peperangan itu, dan kebiasan Ini patut menduduki tingkat teratas dari surga, sebagai balasan bagi mereka
bukanlah suatu yang diwajibkan. Imam boleh melarang karena telah menghiasi diri dengan akhlak dan adab yang luhur, dan
kebiasaan ini. Maksudnya: budak-budak yang dimiliki yang mereka hidup kekal di dalamnya untuk selama-lamanya, tidak keluar
suaminya tidak ikut tertawan bersama-samanya. daripadanya dan tidak pula mati.
Kesimpulan :
Barang siapa mencari selain dari isteri-isterinya (paling banyak
empat wanita merdeka) dan dari budak wanita miliknya. Dari QS. Al-Mu‟minuun (23) Ayat 1 – 11, dapatlah disebutkan ciri-
“Mereka adalah orang yang melampaui batas,” yakni ciri orang yang beruntung (beriman), yaitu :
melampaui batas halal sehingga menjadi hal yang haram. 1. Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta hari kiamat.
2. Khusyu dalam mengerjakan sholat.
3. Berpaling dari hal-hal yang tidak berguna.
f. Memelihara amanat dan janji.
4. Membersihkan diri dengan menunaikan zakat.
5. Memelihara kemaluan.
6. Memelihara amanat dan janji.
Dan orang-orang yang terhadap amanat yang dipercayakan 7. Memelihara sholat
kepada mereka dan janji mereka yang mereka adakan di antara 8. Balasan untuk mereka (orang beriman) adalah surga Firdaus.
sesama mereka atau antara mereka dengan Allah, seperti sholat
dan lain-lain, mereka benar-benar menjaganya. Orang yang B. Surah Al-Anfal (8) Ayat 2-4
melanggar amanat dan janji adalah sifat-sifat orang munafiq. 1. Membaca Surah Al-Anfal (8) Ayat 2-4
g. Memelihara Sholat.
b. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah bertambah kuat imannya.
Yaitu apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada
nabi-Nya yang terakhir, maka bertambah yakinlah mereka dalam
beriman, bertambah mantaplah mereka dalam ketentraman dan
bertambah semangat dalam beramal.
c. Hanya kepada Tuhan-Nya mereka bertawakkal.
Bahwa orang-orang yang benar-benar beriman itu bertawakkal
kepada Allah semata-mata, tanpa menyerahkan urusan mereka
kepada selain Allah. Siapa saja yang yakin bahwa Allahlah yang
mengatur segala urusannya dan segala urusan alam semesta ini, dia
tak mungkin menyerahkan urusan-urusan itu sedikit pun kepada
selain Allah.
2. Terjemahan QS Al-Anfal (8) Ayat 2-4
2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila
disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan
ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan Hanya
kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. d. Orang-orang yang mendirikan sholat.
3. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang (Yaitu) orang-orang yang mendirikan sholat dengan sempurna,
menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka. baik mengenai gerak-gerik dan rukun-rukun lahiriyahnya yaitu
4. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. berdiri, rukuk, sujud, bacaan-bacaan dan zikir-zikir, atau mengenai
mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi makna dan ruhnya yang bathiniyyah, seperti khusyu‟ dan tunduk
Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia. dalam bermunajat kepada Allah, memikirkan dan meresapi makna
bacaan sholat, yang akan memperoleh buah sholat, yaitu terhindar
3. Kandungan QS Al-Anfal (8) Ayat 2-4 dari melakukan perbuatan keji dan munkar.
Sesungguhnya orang-orang yang benar-benar beriman, yang ikhlas e. Yang menginfakkan sebagian dari rezeki mereka.
dalam keimanan mereka, adalah orang-orang yang memenuhi lima sifat Orang-orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang telah
sebagai berikut : dianugrahkan Allah kepada mereka baik berupa zakat wajib atau
nafkah wajib dan mandub (sunat) lainnya, baik kepada kerabat,
orang miskin atau kepentingan umum dengan tujuan taat dan
mencari ridha Allah.
Orang-orang yang memiliki sifat-sifat tersebut diatas itu sajalah, orang
a. Apabila disebut nama Allah gemetar hati mereka. yang beriman dengan sebenar-benar beriman, sedangkan yang lainnya
Orang-orang yang ingat kepada Allah dalam hati mereka, maka tidak. Mereka bakal memperoleh beberapa derajat kemulian dan
mereka merasa takut terhadap kebesaran Allah dan kekuasaan kedudukan yang dekat di sisi Allah. Menurut Ath-Thabari: Lafadz
Allah, atau janji, ancaman dan perhitungan –Nya kelak terhadap darojaatun artinya tingkatan yang tertinggi. Yang dimaksud dengan
hamba-hambanya. rizqun kariim (rezeki yang mulia) adalah surga.
harta dan badan. Di zaman Rasul, para isteri beliau dan para isteri
Kesimpulan : sahabatnya keluar bersama tentara, untuk menyediakan air dan makanan,
Sifat atau ciri-ciri orang beriman menurut QS Al-Anfaal (8) ayat 2-4 mendorong mereka untuk ikut berperang, dan membangkitkan semangat
adalah sebagai berikut : orang yang kalah. Sebagian mereka menjadi penolong sebagian yang lain.
a. Apabila disebut nama Allah gemetar hati mereka. Di dalam ayat ini, Allah menyifati kaum muslimin dengan lima sifat
b. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah bertambah kuat imannya. yang sama sekali berlainan dengan sifat kaum munafik, yaitu :
c. Hanya kepada Tuhan-Nya mereka bertawakkal.
d. Orang-orang yang mendirikan sholat. a. Mereka menyuruh melakukan perbuatan yang ma‟ruf (baik).
e. Orang-orang yang menginfakkan sebagian dari rezeki mereka. b. Mereka mencegah melakukan perbuatan yang munkar (buruk).
c. Mereka melaksanakan sholat dengan sebaik dan sesempurna
mungkin, dengan khusyu‟, menyerahkan diri kepada Allah, dan
C. Surah At-Taubah (9) Ayat 71 menghadirkan kalbu dalam bermunjat kepada-Nya.
1. Membaca Surah At-Taubah (9) Ayat 71 d. Mengeluarkan zakat wajib dan shadaqah tatawwu‟ (suka rela).
e. Terus-menerus melakukan ketaatan, dengan meninggalkan segala
larang-Nya dan mengerjakan segala perintah-Nya menurut
kemampuan mereka.
Kemudian Allah menerangkan akibat baik dari – balasan yang besar
atas – amal baik mereka. Allah menjanjikan bagi mereka rahmat-Nya di
dunia dan di akhirat, karena mereka terus-menerus mentaati Allah dan
Rasul-Nya.
Sesungguhnya, Allah Ta‟ala Maha Perkasa, tidak ada sesuatu pun
yang dapat menghalangi-Nya untuk memenuhi janji dan ancaman-Nya;
lagi Maha Bijaksana, tidak menempatkan sesuatu pun bukan pada
tempatnya.
2. Terjemahan Surah At-Taubah (9) Ayat 71
71. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian Kesimpulan :
mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka Sifat-Sifat Orang-orang yang beriman dalam QS At-Taubah (9) Ayat
menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, 71 ialah :
mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan a. Mereka menyuruh melakukan perbuatan yang ma‟ruf (baik).
Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya b. Mereka mencegah melakukan perbuatan yang munkar (buruk).
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. c. Mereka mendirikan sholat .
d. Menunaikan zakat.
3. Kandungan Surah At-Taubah (9) Ayat 71 e. Taat kepada Allah dan rasul-Nya.
Dalam ayat ini, Allah menjelaskan sifat-sifat orang beriman yang
bersih jiwa dan hatinya, serta menerangkan pahala dan nikmat yang
kekal, yang telah disediakan bagi mereka. --------------
Pertolongan kaum wanita diberikan – diluar berperang – dalam
pekerjaan yang berkenaan dengan mengurus tentara, seperti dalam urusan BAB V
PERILAKU ORANG YANG BERTAQWA
A. Qur‟an Surah Az-Zumar (39) ayat 10
119. Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan
hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.
Penjelasan :
Penjelasan :
B. Perilaku Orang yang Berakal QS. Az-Zumar (17) Ayat 18
Allah swt. Memberitahukan kepada manusia bahwa mereka
diciptakan dari satu sumber, yang darinya diciptakan pasangannya. Yang
dimaksud adalah Nabi Adam dan Hawa. Dari kedua terlahir bangsa-
bangsa. Akan tetapi, merujuk pada awalnya, maka manusia itu diciptakan
dari bahan yang sama yaitu tanah. Oleh karenanya, ayat ini disebutkan
setelah Allah swt. Melarang umat manusia dari saling menghina dan
merendahkan, melakukan ghibah dan sebagainya, karena manusia harus
18. yang mendengarkan Perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik menyadari bahwa dirinya diciptakan dari sumber yang sama, yaitu tanah.
di antaranya. Mereka Itulah orang-orang yang telah diberi Allah Tidak ada yang menjadikan seorang lebih mulia dari orang lain,
petunjuk dan mereka Itulah orang-orang yang mempunyai akal. melainkan satu hal, yaitu ketaqwaan. “Sesungguhnya orang yang palling
mulia di antaraka kamu adalah orang yang palling taqwa di antara kamu.”
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
“Sesungguhnya Allah swt. Tidak melihat kepada rupa dan harta kalian,
tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian.” (Ibnu Katsir).
---------------
Penjelasan :
BAB IX
B. Surah An-Nur (24) Ayat 31
KEWAJIBAN MENUTUP AURAT
B. QS. Luqman (31) Ayat 14-15
Artinya :
23. Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu
bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya
atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
Artinya :
kepada mereka perkataan yang mulia.
14. Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
24. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
orang ibu- bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan
kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun[1].
keduanya, sebagaimana mereka berdua Telah mendidik Aku waktu
Bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya
kecil”.
kepada-Kulah kembalimu.
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku
Penjelasan :
sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah
kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan
Ibnu Katsir: Maksudnya, janganlah kamu memperdengarkan kepada
baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian
keduanya perkataan yang buruk, termasuk perkataan “ah”sebagai
Hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang
perkataan buruk yang paling ringan. Janganlah kamu berbuat buruk
Telah kamu kerjakan.
kepada keduanya dan jangan memukulnya. Bagaimana kalau kedua orang
[1] Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah anak
tua kita sudah wafat? Rasulullah Saw. menganjurkan sebagai berikut:
berumur dua tahun.
A. QS. Al-Bayyinah (98) Ayat 1-5
Penjelasan :
Ath-Thabari : “Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah
yang bertambah-tambah” lemah diatas kelemahan, lelah di atas
kelelahan. Maksudnya adalah Ibu sangat berat mengandung anak di
dalam perutnya. Dan menyapihnya dalam waktu dua tahun. Bersyukurlah
atas nikmat-Ku yang telah diberikan kepadamu dan juga kepada kedua
orangtuamu sehingga mereka sanggup melewati kesulitan itu. Kepada-
Kulah engkau akan kembali, dan aku akan meminta pertanggungjawaban
darimu.
Jalalain : Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan
dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuan yang sesuai dengan
kenyataannya, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan cara yang makruf, yaitu dengan
berbakti kepada keduanya dan menghubungkan silaturrahmi dengan 1. Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik
keduanya. Dan, ikutilah tuntunan orang-orang yang bertaubat kepada-Ku (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya)
dengan melakukan ketaatan kemudian hanya kepada Akulah kembali sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
kalian, Aku akan membalasnya kepada kalian. 2. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan
lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),
3. Di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus[1].
------------ 4. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab
(kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang
nyata.
5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah
dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama
yang lurus[2], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan
zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.
[1] yang dimaksud dengan isi kitab-kitab yang lurus ialah isi kitab-kitab
yang diturunkan kepada nabi-nabi seperti Taurat, Zabur, dan Injil yang
murni.
[2] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari
kesesatan.
Lafazh niat sholat tahajjud :
ْي ًَلٌ ًو تىػ ىعلى
ً ٍ يصلِّى يسنمةى اَتمػ ىه ُّج ًد رىك ىعتىػ
ى أى
“Aku sholat sunat tahajjud dua raka‟at karena Allah Ta‟ala”
Artinya :
Setelah membaca al-Faatihah pada raka‟at pertama membaca surah 1. Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Quran) pada malam
al-Kaafiruun (atau surah lain yang dikehendaki), dan pada raka‟at kedua kemuliaan[1].
dibaca surah al-Ikhlaas (atau surah lain yang dikehendaki/hafal). 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
Adapun ketika ruku‟ dan sujud dibaca tasbih ini tiga kali : 4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan
.َك ًٍبيى ًاء ىكاٍ ىَعظى ىم ًة
ً ٍسبحا ًذل اٍلبػْحكت كاٍَىملى يكوت كا
ىى ي ٍ ى ى ٍ ى ى يٍ ى
izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Do‟a sholat tahajjud [1] Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam
ً ً ك اٍحلم يد اىنٍت قىػِِّم اَ مسمو
ىكَى ى.ض ىكىم ٍا فٍِ ًه ما
ك اٍحلى ٍم يد ً ات ىكاٍلىٍر ٍ اىَلٌ يه مم َى ى ى
Lailatul Qadr yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran,
ى ى ي Karena pada malam itu permulaan Turunnya Al Quran.
ً
ىكىما.ت ىكىما أى ٍعلىٍن ي.تت ىكىما أى ٍسىْحٍر ي ىكىماأى مخ ٍْح ي.ت فىا ٍغف ٍْحًل ىماقى مد ٍم ي.ت ىْا ىك ٍم ي
Penjelasan QS Al-Qadr Ayat 2-5:
ً ً ً ً
ت ىكلى اَوى مؤ ِّخ يْح ىلاَوى امل اىنٍ ى ت اٍَي ىت اٍَيم ىق ِّد يـ ىكاىنٍ ى اىنٍ ى.ت أى ٍعلى يم بًو م ِّ ٍّن اىنٍ ى
Ibnu Katsir : Yakni pada malam (lailatul Qadr) tersebut, penurunan
malaikat menjadi lebih banyak, karena banyaknya barokah yang
.ىغٍِػ يْحىؾ ىكلى ىْ ٍوىؿ ىكىل قيػ موىة اىٌلى بًالل diturunkan oleh Allah Swt. Malaikat itu turun dengan membawa berkah
dan rahmat, seperti turunnya mereka saat ada bacaan Al-Qur‟an. Mereka
BAB IV MALAM KEMULIAAN AMAL IBADAH semua melingkupi seluruh makhluk dan segala ciptaan Allah Swt.
Mereka membentangkan sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu
sebagai penghormatan terhadap mereka. Sufyan as-Tsauri mengatakan, A. QS. An-Nisa (4) Ayat 136
“Aku mendengan dari mujahid berkenaan dengan Lailatul Qadar yang
lebih baik dari seribu bulan. Dia mengatakan, “Amalnya, shaumnya,
sholat malamnya, semuanya lebih baik dari amalan seribu bulan.” Dari
Mujahid juga diriwayatkan bahwa Lailatul qadar lebih baik dari seri
bulan yang tidak memiliki Lailatul qadar.
Penjelasan :
Al-Maraghi : Dikatakan bahwa khitab ini diarahkan kepada kaum
Mu‟minin secara keseluruhannya, dan maknanya adalah : hendaklah
kalian bertambah tenang dan yakin di dalam beriman, dan berimanlah
kalian kepada Rasul-Nya yang merupakan penutup para Nabi, kepada Al-
Qur‟an yang diturunkan kepadanya, dan kepada kitab-kitab yang
diturunkan kepada Rasul sebelumnya. Sebab, belum pernah Allah
membiarkan para hamba-Nya dalam masa kapan pun dalam keadaan
tidak menerima keterangan dan petunjuk.
Artinya :
28. Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu
Allah menghidupkan kamu, Kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-
23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang kami Nya kembali, Kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan? (QS Al
wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) Baqarah: 28)
yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain
Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Penjelasan :
24. Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu tidak Artinya, bagaimana kalian masih mengingkari-Nya? Alasan apa
akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan lagi yang kalian pegang? Padahal mulanya, sebelum kalian ini hidup di
bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. dunia, semuanya dalam keadaan mati. Partikel-partikel tubuh kalian
(QS Al Baqarah: 23-24) berserakan di dalam tanah. Selanjutnya kalian berubah menjadi air mani.
Kemudian Allah menciptakan (menghidupkan) kalian dengan
Penjelasan : bentuk yang paling sempurna dan memuliakannya.
Dan Jika kamu meragukan Al-Qur‟an yang kami turunkan kepada Setelah itu Allah mencabut nyawa kalian ketika ajalmu sudah tiba.
Nabi Muhammad Saw. dan kamu ragu Al-Qur‟an itu diturunkan dari Itulah peraturan kehidupan untuk kalian. Ketika itu jasadmu akan musnah
Allah Swt. maka buatlah satu surat yang semisal dengan satu surat yang kembali ke asal mula, menjadi tanah kembali. Dengan demikian sirnalah
diwahyukan itu. Yakni yang semisal dari berbagai aspeknya: Kedalaman jasad kalian.
maknanya, keindahan susunan katanya, pemberitaan alam ghaibnya dan Kemudian Allah menghidupkan kalian untuk kedua kalinya untuk
sebagainya. Yang dimaksud “satu surat” adalah potongan kalimat yang menghitung dan membalasan apa yang telah kalian kerjakan ketika di
memiliki arti, dari awal sampai akhir, paling sedikit tiga ayat. Dan dunia.
ajaklah tuhan-tuhan yang kalian sembah untuk membantu kalian. Jika Kehidupan di akhirat jauh lebih tinggi dan sempurna. Tetapi
kalian benar bahwa Al-Qur‟an itu ucapan yang lahir dari diri Muhammad, kehidupan ini hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang berjiwa bersih
maka cobalah kalian yang membuat yang semisalnya. Karena kalian juga dan beramal shaleh ketika di dunia. Sedangkan bagi orang-orang yang
orang-orang Arab yang memiliki kefasihan bahasa. (Jalalain) telah merusak fitrahnya; menentang Allah dan Rasul-Nya, maka
Ayat Ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan tentang kehidupan di akhirat menjadi lebih berat dari kehidupan dunia karena
kebenaran Al Quran itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan mereka akan menerima azab yang pedih.
semua ahli sastera dan bahasa Karena ia merupakan mukjizat nabi
Muhammad s.a.w. D. QS. Al-Baqarah (2 ) Ayat 208-209
Ibnu Katsir : Al-Hijarah dalam ayat ini adalah bongkahan batu
sulfat, hitam, keras dan berbau busuk. Ia adalah batu yang paling panas
apabila dipanaskan. Semoga Allah memelihara kita darinya.
A. QS. Al-Baqarah (2 ) Ayat 168
Artinya :
Artinya : 168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. syaitan; Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. bagimu. (QS Al Baqarah: 168)
209. Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang
kepadamu bukti-bukti kebenaran, Maka Ketahuilah, bahwasanya Allah Penjelasan :
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS Al Baqarah: 208-209) Makanlah kalian sebagian apa yang ada di bumi ini yang terdiri
dari berbagai makanan, termasuk binatang ternak yang kalian haramkan,
Penjelasan : dan makanlah apa saja yang halal dan baik.
„Ikrimah ra. berkata: “Suatu saat, ada sekelompok orang Yahudi, Abdullah ibnu Abbas mengatakan, bahwa ayat ini turun berkenaan
datang menghadap Rasulullah saw. Mereka hendak beriman dan meminta dengan sifap suatu kaum yang terdiri dari Bani Saqif, Bani Amir ibnu
agar mereka diizinkan untuk memuliakan hari Sabtu sebagai hari besar, Sasa‟ah, Khuza‟ah dan Bani Mudlaj. Mereka menyatakan haram untuk
dan membaca dan mengamalkan Taurat pada malam hari. Allah lalu diri mereka sendiri berbagai jenis makanan, seperti daging ternak, ikan
menurunkan kedua ayat ini.” (HR. Ibnu Jarir. Lihat Qurthubi: 1/950) laut dan lain sebagainya.
Ibnu Katsir : Maksudnya, kerjakanlah semua ketaatan, dan Secara tegas, ayat tersebut melarang kepada setiap orang untuk
jauhilah segala yang diperintahkan oleh setan kepada kalian. Maksudnya, mengikuti kebathilan dan kejahatan, karena perbuatan tersebut
jika kalian menyimpang dari kebenaran setelah ditegakkan bukti-bukti merupakan bisikan setan (al-Maraghi).
yang jelas kepada kalian, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa
dalam siksaan-Nya, yang tidak ada seorangpun yang dapat menghindari- B. QS. Al-Maidah Ayat 87-88
Nya dan mengalahkan-Nya, dan Maha bijaksana dalam keputusan,
pembatalan, dan pemberlakuan hukum-Nya.[]
Penjelasan :
Ibnu Katsir : Dengan kata lain, janganlah kalian berjalan bukan
pada tuntunan kaum muslim. Yang dimaksud ialah hal-hal yang
diharamkan oleh mereka atas diri sendiri, yaitu wanita, makanan dan
pakaian serta apa yang mereka sepakati untuk melakukannya, yaitu sholat
Qiyamul lail sepanjang malam, puasa pada siang harinya, dan tekad Artinya :
mereka untuk mengebiri diri. Setelah ayat ini diturunkan berkenaan 1. Bukankah kami Telah melapangkan untukmu dadamu?,
dengan diri mereka, maka Rasulullah Saw. mengirimkan utusannya untuk 2. Dan kami Telah menghilangkan daripadamu bebanmu,
memanggil mereka, lalu beliau Saw. bersabda, “Sesungguhnya kalian 3. Yang memberatkan punggungmu?
mempunyai kewajiban atas diri kalian, dan kalian mempunyai kewajiban 4. Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,
atas mata kalian. Berpuasalah dan berbukalah, sholat dan tidurlah. 5. Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
Bukan termasuk golongan kami orang yang meninggalkan sunnah kami.” 6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Mereka berkata, “Ya Allah kami tunduk dan patuh kepada apa yang telah 7. Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah
Engkau turunkan.” Kisah ini tidak hanya disebutkan oleh seorang thabi‟in dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
sacara mursal, dan mempunyai bukti yang menguatkannya dalam Kitab 8. Dan Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (QS Al
Bukhari dan Muslim melalui riwayat Aisyah.[] Insyirah: 1-8)
Penjelasan :
22. Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang
ghaib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang.
Penjelasan :
Ibnu Katsir : Allah Swt. Menggambarkan bahwa tidak ada Tuhan selain
Dia. Tidak ada Tuhan lain selain Dia. Setiap yang disembah selain Allah
adalah bathil. Dan bahwa Dia itu Maha Mengetahui yang ghaib dan yang
Nampak. Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya sesuatupun, baik di
langit maupun di bumi, yang mulia dan hina, yang besar dan kecil.
Artinya :
C. QS As-Sajadah (32) Ayat 6 1. Hari kiamat,
2. Apakah hari kiamat itu?
3. Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?
4. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
5. Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
6. Yang demikian itu ialah Tuhan yang mengetahui yang ghaib dan yang
6. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
nyata, yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
7. Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
8. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
Penjelasan : 9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
Jalalain : Yang Maha Pencipta dan Yang Maha Pengatur itu ialah Tuhan 10. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, yaitu apa yang ghaib di 11. (yaitu) api yang sangat panas.
mata makhluk-Nya dan apa yang nyata bagi makhluk-Nya. Yang Maha
Kuat di dalam kerajaan-Nya lagi maha Penyayang kepada orang-orang Penjelasan :
yang taat kepada-Nya. 1. Hari kiamat,
2. Apakah hari kiamat itu?
-------- Jalalain : Hari Kiamat dinamakan Al-Qari‟ah karena kengerian-
kengerian yang terjadi di dalamnya sangat menggetarkan kalbu. Apakah
hari kiamat itu? Ungkapan ini menggambarkan tentang kengeriannya.
Ibnu Katsir : Nama-nama lain hari kiamat seperti Al-Haqqah, Ath-
Thamah, Ash-Shakhah, Al-Ghasyiyah dan sebagainya.
3. Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?
BAB II BERIMAN KEPADA HARI KIAMAT
Jalalain: Tahukah kamu atau apakah kamu tahu apakah hari Kiamat itu? 1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
Ungkapan ayat ini menambah kengerian yang terdapat di hari kiamat. 2. Dan bumi Telah mengeluarkan beban-beban berat (yang
dikandung)nya,
4. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, 3. Dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",
Ibnu Katsir: Ayat tersebut ditafsirkan oleh ayat berikutnya, “Pada hari itu 4. Pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,” Yakni mereka 5. Karena Sesungguhnya Tuhanmu Telah memerintahkan (yang
berpencar, berpisah dating dan pergi berhamburan. Hal itu terjadi karena sedemikian itu) kepadanya.
kebingungan mereka terhadap apa yang terjadi sehingga keadaan mereka 6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan
tak ubahnya seperti anai-anai yang bertebaran. “Sambil menundukkan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan)
pandangan-pandangan mereka keluar dari kuburan mereka seakan-akan pekerjaan mereka,
belalang yang beterbangan.”(QS. Al-Qamar: 7). 7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya
dia akan melihat (balasan)nya.
5. Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. 8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun,
Ibnu Katsir: Gunung pun beterbangan seperti bulu-bulu yang dihambur- niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
hamburkan kesana-kemari. Mujahid mengatakan, “Al-„Ihnu adalah ash-
Shaufu (bulu atau wol)” Penjelasan :
6. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, 1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
7. Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Jalalain : Apabila bumi mengalami gempa di saat hari kiamat tiba
Ath-Thabari: Adapun orang yang berat timbangan kebaikannya. Yang dengan guncangan yang amat dahsyat sesuai dengan bentuknya yang
dimaksud dengan Al-Mawazin adalah Al-Wazn artinya timbangan. Maka besar. Ibnu Katsir: Yakni ketika bagian bawahnya bergerak.
baginya kehidupan yang diraidhai yaitu kehidupan di dalam surga. Ibnu
Katsir: Yakni kebaikannya mengungguli keburukannya maka akan masuk 2. Dan bumi Telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)
dan tinggal di surga. nya,
Jalalain: Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat-nya berupa
B. QS. Al-Zalzalah (99) Ayat 1-8 semua perbendaharaan yang dikandungnya termasuk orang-orang mati,
kemudian semua itu dicampakkan kepermukaannya.
3. Dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",
Ibnu Katsir: Karena bumi asalnya tenang dan manusia tinggal di
atasnya, lalu tiba-tiba bumi itu bergerak dan berguncang. Maka saat
itulah datangnya janji Allah Swt., yaitu guncangan yang tidak ada
tandingannya. Sehingga mengeluarkan seluruh isinya termasuk orang-
orang yang telah lama terpendam di dalam kuburnya dari umat terdahulu.
Maka saat itulah dinampakkan segala sesuatu.
Artinya :
4. Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, BAB III KELAPANGAN HIDUP MANUSIA
Ath-Thabari: Saat itu bumi mengatakan perihal tentang dirinya,
guncangannya dan ia mengeluarkan mayat dari dalam perutnya ke A. QS. Al-Baqarah (2) Ayat 108
permukaan.
5. Karena Sesungguhnya Tuhanmu Telah memerintahkan (yang
sedemikian itu) kepadanya.
Ibnu Katsir: Maknanya bahwa Allah Swt. memberikan izin-Nya bagi
bumi untuk dapat melaksanakan tugasnya itu. Mujahid
Artinya :
mengatakan,”bahwa Allah memerintahkan itu kepada bumi.”
108. Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu
6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan
seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu? dan
bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan)
barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, Maka sungguh orang
pekerjaan mereka,
itu Telah sesat dari jalan yang lurus.
Ath-Thabari: Pada hari itu menusia keluar dari kuburnya dengan cara
berkelompok-kelompok menuju tempat hisab, ada yang diarahkan ke
Penjelasan :
surga dan ada yang di arahkan ke neraka. Yakni agar mereka dapat Ibnu Katsir : Dalam ayat ini Allah Swt. melarang orang-orang mukmin
menyaksikan amal perbuatan mereka, sesuai dengan apa yang dijanjikan untuk terlalu banyak bertanya kepada Nabi Saw. tentang sesuatu yang
Allah Swt. kepada mereka. Ada yang mendapatkan kemulian dan ada
sudah jelas. Di dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah Saw.
yang mendapat siksaan. bersabda, “Kesalahan paling besar yang dilakukan oleh orang muslim
adalah bertanya tentang sesuatu sebelum diharamkannya hal itu,
7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya kemudian hal itu diharamkan kerena permasalahan yang ditanyakannya.”
dia akan melihat (balasan)nya.
8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
B. QS. Ali-Imron (3) Ayat 86
Jalalain: Maka barangsiapa yang mengerjakan seberat zarrah atau
seberat semut yang paling kecil kebaikan, niscaya dia akan melihat
pahalanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah
pun, niscaya dia pasti akan meresakan balasannya. Ibnu Katsir:
Diriwayatkan dari Sha‟sha‟ah bin Muawiyyah pada tahun Farazdak, ia
mendatangi Rasulullah Saw. kemudian beliau membacakan ayat tersebut.
Lalu dia berkata, “Ayat itu sudah cukup bagiku untuk tidak Artinya :
mendengarkan ayat yang lainnya.” (HR. Ahmad dan Nasa‟i).[]
86. Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah
mereka beriman, serta mereka Telah mengakui bahwa Rasul itu
(Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun Telah
datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim.
Penjelasan : [1] jika kita ikuti pendapat Ar Razy, Maka terjemah ayat di atas sebagai
Ibnu Katsir : Yakni, hujah telah jelas baginya membuktikan kebenaran berikut: Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar, dan
apa yang disampaikan oleh Rasulullah Saw. kepada mereka, dan beliau (adalah berarti) menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada
Saw. telah menerangkannya kepada mereka perkara tersebut. Kemudian Allah dan (menghalangi manusia dari) Masjidilharam. tetapi mengusir
mereka murtad dan kembali kepada kegelapan kemusyrikan. Maka penduduknya dari Masjidilharam (Mekah) lebih besar lagi (dosanya) di
bagaimana orang-orang seperti itu berhak mendapat petunjuk sesudah sisi Allah." pendapat Ar Razy Ini mungkin berdasarkan pertimbangan,
mereka diselamatkan dari kebutaannya? bahwa mengusir nabi dan sahabat-sahabatnya dari Masjidilharam sama
dengan menumpas agama Islam.
C. QS. Al-Baqarah (2) Ayat 217 [2] fitnah di sini berarti penganiayaan dan segala perbuatan yang
dimaksudkan untuk menindas Islam dan muslimin.
Penjelasan :
Ibnu Katsir: Bahwasanya Nabi Muhammad Saw. mengirimkan suatu
pasukan khusus, lalu mereka bersua dengan „Amr bin al-Hadhrami yang
sedang dalam perjalanannya dari Thaif pada malam akhir Jumadil Akhir
dan permulaan malam bulan Rajab. Sedangkan sahabat Nabi Saw.
menduga bahwa malam itu masih termasuk bulan Jumadil Akhir, padahal
malam tersebut awal malam bulan Rajab, tetapi mereka tidak
menyadarinya. Maka salah seorang dari rombongan itu membunuhnya
dan mereka merampas semua barang bawaannya. Lalu orang-orang
musyrik mengirimkan utusannya, mereka mencela beliau akibat peristiwa
itu. Allah kemudian berfirman yang maknyanya, mengusir penduduk
sekitar masjidil Haram adalah lebih besar dosanya dibandingkan
perbuatan yang telah dilakukan oleh sahabat Nabi Saw. dan kemusyrikan
lebih besar lagi berdosanya daripada semua itu.[]
Artinya :
A. QS. Al-Adiyat (100) Ayat 1-11 1. Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah,
Ibnu Katsir: Dalam ayat tersebut, Allah Swt. bersumpah dengan kuda
yang berjalan pada jalan-Nya (jihad), ketika kuda itu berlari dan
mengeluarkan suara ringkikannya.
2. Dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya),
Ibnu Katsir: Yakni percikan api yang keluar dari beradunya kuku kuda
tersebut dengan batu. Jalalain: Dan demi yang mencetuskan api
(maksudnya kuda yang memercikkan api) dengan pukulan (teracak
kakinya) apabila ia berlari di tanah yang banyak batunya pada malam
hari.
1. Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah, 4. Maka ia menerbangkan debu,
2. Dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya), Ibnu Katsir: Yakni debu yang bertebaran di medan pertempuran dan
3. Dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi, bergumulnya kuda-kuda tersebut. Jalalain: Maka ia menerbangkan atau
4. Maka ia menerbangkan debu, mengepulkan di waktu tersebut, atau ditempat ia berlari, debu karena
5. Dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh, gerakannya yang sangat keras.
6. Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih
kepada Tuhannya, 5. Dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,
7. Dan Sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, Ibnu Katsir: Yakni menyerbu ke tengah pertempuran. Jalalain: Dan
8. Dan Sesungguhnya dia sangat bakhil Karena cintanya kepada menyerbu dengan membawa kepulan debu kepada kumpulan musuh yang
harta[1]. diserangnya; maksudnya kuda-kuda tersebut berada ditengah-tengah
9. Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang musuh dalam keadaan menyerang. Yakni demi yang berlari kencang, lalu
ada di dalam kubur, mencetuskan api, lalu menerbangkan debu.
10. Dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada,
11. Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha mengetahui 6. Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih
keadaan mereka. kepada Tuhannya,
Ibnu Katsir: Sifat inilah yang disumpahi Allah Swt., yakni Allah bahwa
[1] sebagian ahli tafsir menerangkan bahwa maksud ayat ini ialah: manusia amat ingkar dan tidak mau mengakui nikmat yang telah
manusia itu sangat kuat cintanya kepada harta sehingga ia menjadi bakhil. diberikan oleh Allah Swt. terhadap mereka. Ibnu Abbas dan Mujahid
mengatakan bahwa al-Kunuud artinya kufur. Sedangkan al-Hasan
mengatakan bahwa artinya selalu mengingat musibah dan melupakan
nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt. kepadanya. Jalalain: BAB V SYUKUR NIKMAT
Sesungguhnya manusia (orang-orang kafir) itu sangat ingkar kepada
Tuhannya. Artinya ia mengingkari semua nikmat-Nya yang telah QS. Adh-Dhuha (93) Ayat 1-11
dilimpahkan kepadanya.
7. Dan Sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya,
Ibnu Katsir: Qatadah dan Ats-Tsauri mengatakan,”Sesungguhnya Allah
Swt. menyaksikan hal itu.”Ada juga yang mengatakan bahwa dhamir
(kata ganti) pada ayat tersebut kembali kepada manusia itu sendiri,
dengan kata lain, yaitu manusia menjadi saksi atas keingkaran mereka,
dan itu semua Nampak pada ucapan dan perbuatan mereka.
9. Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang 1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik,
ada di dalam kubur, 2. Dan demi malam apabila Telah sunyi (gelap),
Ibnu Katsir: Yakni ketika manusia yang telah mati dikeluarkan dari 3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci
kuburannya masing-masing. kepadamu[1].
4. Dan Sesungguhnya hari Kemudian itu lebih baik bagimu daripada
10. Dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada, yang sekarang (permulaan)[2].
Ibnu Katsir: Yakni dinampakkan segala apa yang dirahasiakan oleh diri 5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu
manusia. Jalalain: Maksudnya, apa yang tersimpan di dalam kalbu (hati) kamu menjadi puas.
berupa kekafiran dan keimanan. 6. Bukankah dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu dia
melindungimu?
11. Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha mengetahui 7. Dan dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung[3], lalu dia
keadaan mereka. memberikan petunjuk.
Ibnu Katsir: Yakni bahwa Dia mengetahui semua uang dilakukan 8. Dan dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu dia
manusia. Dia akan memperhitungkannya dan sekaligus akan memberikan kecukupan.
membalasnya. Tidak ada seorang pun yang terzhalimi atas keputusan 9. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-
yang ditetapkan-Nya kelak. Jalalain: Sesungguhnya Tuhan mereka itu wenang.
Dia akan memberikan balasan kepada mereka atas kafiran mereka. 10. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu
Artinya, Sesungguhnya kami akan memberikan balasan kepadanya pada menghardiknya.
saat itu. Memberikan pengertian, bahwa hari itu adalah hari pembalasan, 11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, Maka hendaklah kamu siarkan[4].
karena sesungguhnya Allah selama-lamanya Maha Mengetahui.
[1] Maksudnya: ketika Turunnya wahyu kepada nabi Muhammad s.a.w. BAB VI KELAPANGAN PERINTAH DAKWAH
terhenti untuk sementara waktu, orang-orang musyrik berkata: "Tuhannya
(Muhammad) Telah meninggalkannya dan benci kepadanya". Maka A. QS. An-Nahl (16) Ayat 125
turunlah ayat Ini untuk membantah perkataan orang-orang musyrik itu.
[2] maksudnya ialah bahwa akhir perjuangan nabi Muhammad s.a.w. itu
akan menjumpai kemenangan-kemenangan, sedang permulaannya penuh
dengan kesulitan-kesulitan. ada pula sebagian ahli tafsir yang
mengartikan akhirat dengan kehidupan akhirat beserta segala
kesenangannya dan ula dengan arti kehidupan dunia.
[3] yang dimaksud dengan bingung di sini ialah kebingungan untuk
mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah
menurunkan wahyu kepada Muhammad s.a.w. sebagai jalan untuk
Artinya :
memimpin ummat menuju keselamatan dunia dan akhirat.
125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[1] dan
[4] Terhadap nikmat Allah hendaklah kamu membicarakan.[]
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk.
[1] Hikmah: ialah perkataan yang tegas dan benar yang dapat
membedakan antara yang hak dengan yang bathil.
Penjelasan :
Jalalain: Serulah manusia, hai Muhammad kepada agama-Nya dengan
al-Qur‟an dan pelajaran yang baik atau nasehat yang lembut. Dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik seperti menyeru mereka untuk
menyembah Allah dengan hujah-hujah yang jelas. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah Yang Maha Mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk. Maka Dia membalas mereka; ayat ini diturunkan sebelum
perintah memerangi orang-orang kafir.
1. Hai orang yang berkemul (berselimut), A. QS. Ali Imran Ayat (3) 15-17
2. Bangunlah, lalu berilah peringatan!
3. Dan Tuhanmu agungkanlah!
4. Dan pakaianmu bersihkanlah,
5. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
6. Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh
(balasan) yang lebih banyak.
Penjelasan :
1. Hai orang yang berkemul (berselimut),
2. Bangunlah, lalu berilah peringatan!
Ibnu Katsir: Yakni singsingkanlah lengan baju, lalu berikanlah
peringatan kepada manusia.
3. Dan Tuhanmu agungkanlah!
4. Dan pakaianmu bersihkanlah,
Ibnu Katsir: Ibnu Abbas ditanya tentang ayat ini, dia menjawab, jangan Artinya :
mengenakannya dalam melakukan maksiat, dan bersihkanlah dirimu dari
kesalahan dan dosa. Mujahid mengatakan bahwa yang harus dibersihkan 15. Katakanlah: "Inginkah Aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik
adalah jiwa bukan sekedar pakaian lahir saja. Di samping itu, amal dari yang demikian itu?". untuk orang-orang yang bertakwa (kepada
perbuatan juga harus diluruskan. Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya
sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. dan (mereka dikaruniai) isteri-
5. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah, isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. dan Allah Maha melihat
Ibnu Katsir: Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan perbuatan akan hamba-hamba-Nya.
dosa adalah berhala-berhala, tinggalkanlah itu semua. Adh-Dhahak 16. (yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, Sesungguhnya
mengatakan, yakni maksiat. Yang jelas, baik berhala maupun maksiat, kami Telah beriman, Maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah
atau hal apapun yang buruk dalam pandangan Allah Swt. harus kami dari siksa neraka,"
ditinggalkan. 17. (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang
menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di
6. Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh waktu sahur[1].
(balasan) yang lebih banyak.
Ibnu Katsir: Ibnu Abbas mengatakan, yakni jangan memberikan suatu [1] Sahur: waktu sebelum fajar menyingsing mendekati subuh.
suatu pemberian, dengan mengharapkan balasan yang lebih banyak.[]
Penjelasan : LAMPIRAN: RINGKASAN PELAJARAN TAJWID
PENDAHULUAN
- QS. Ali Imran Ayat 15 :
Ibnu Katsir: “Surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”
Yaitu yang menembus di antara dua sisi-sisinya dan bagian-bagiannya
sungai-sungai dari berbagai macam rasa, ada sungai madu, sungai khamr, “….dan Bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.”
sungai susu, dan lain sebagainya yang belum pernah dilihat manusia, (QS. Al-Muzammil: 4)
belum pernah di dengar telinganya, dan belum pernah terdetik di dalam
hatinya. 1. Ilmu Tajwid adalah suatu ilmu yang dipergunakan untuk mengetahui
tempat-tempatnya huruf (makhraj), dan sifat-sifatnya serta bacaan-
- QS. Ali Imran Ayat 16 : bacaannya.
Jalalain: Yakni orang-orang yang berdo‟a, “Wahai Tuhan kami! 2. Tujuan Ilmu Tajwid adalah memelihara bacaan Al-Qur‟an dari
Sesungguhnya kami telah beriman membenarkan-Mu dan Rasul-Mu, kesalahan-kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut)
maka ampunilah segala dosa kami dan lindungilah kami dari siksa dari kesalahan membaca.
neraka.” 3. Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah fardhu kifayah, sedangkan
membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar sesuai dengan Ilmu
- QS. Ali Imran Ayat 17 : Tajwid hukumnya adalah fardhu „ain.
Ath-Thabari: Ayah dari Ibrahim bin Hatib menceritakan bahwa ia 4. Huruf-huruf Hijaiyah adalah berjumlah 28 huruf, yaitu :
pernah mendengar seorang laki-laki yang berada di salah satu bagian
dalam masjid mengucapkan do‟a berikut : “Ya Rabbi, amartanii fa ابتثجحخدذرزسشصضطظعغ
atho‟tuka wahaadzas saharu faghfirlii.” Ya Tuhanku, Engkau telah
memerintahkan kepadaku, maka aku taati perintah-Mu; dan inilah waktu ؼؽؾؿـفكىلءم
sahur, maka berikanlah ampunan bagiku.” Ketika ia melihat laki-laki itu,
5. Huruf Alif jika berharokat, adalah hamzah sedangkan huruf alif yang
ternyata dia adalah sahabat Ibnu Mas‟ud r.a..
sebenarnya adalah sebagai tanda panjang untuk fathah (mad).
*****
HUKUN NUN MATI DAN TANWIN
--------------- ً__ٍ_ٌ ٍف
اِ ٍخ ىف ٍاء ٍ اِقٍالى
ب اً ٍد ىغ ٍاـ اً ٍد ىغ ٍاـ بًغينم ٍة اًظٍ ىه ٍار
بًالىغينم ٍة ىْ ٍل ًقى
Dibaca Berubah jadi Tidak berdengung Dibaca
samar- mim dan berdengung jelas
samar, berdengung
berdengung
تثج ب حخع مفـك ر ؿ
MACAM-MACAM IDGHOM
ت
ا ٍف ىْ ىك ٍم ى
ً )ط-ت-(د ٍؿ ر ؽ ؾ ت ت
ؽؾ
)ـ-ظ) (ب-ذ-(ث قي ٍل مرِِّّب اى ٍعلى يم ت تىػىزىكيرٍكا
ٍ طىلى ىع
أىنٍ ىد ناد-
ىك اً ٍف عي ٍد ٍُّّت عي ٍدنىا
HUKUM MIM MATI HURUF-HURUF QOLQOLAH
ٍـ اٍَ ىق ٍل ىقلىةي يْيْحٍكفيػ ىها – ب ج د ط ؽ
ِ اًظٍ ىهْح ىش ىف ًول ِ اً ٍد ىغاـ يمتى ىماثًلى ٍْي ِ اً ٍخ ىفاء ىش ىف ًول اٍَ يكٍبػىْحل اَص ٍغىْحل
ُّ
dibaca jelas berdengung samar-samar dan Huruf qolqolah mati/dimatikan Huruf qolqolah mati/dimatikan
berdengung karena waqof, pantulannya besar. ditengah kata sendiri, pantulannya
ـdan ب ـ ب kecil.
ً .ىْ هد
د – قي ٍل يى ىواللي أ ى
ىكىما ىذلي ٍم بً ىذا َ ى
ِ ِ فىػلى يه ٍم اى ٍجهْح... ِ ىكَى يك ٍم ما ىك ىسٍبتي ٍم...ك
LAM TA‟RIF
اٍَ ىم ُّد
karena waqof dahului fathah
dan didahului atau dhommah .اَتم ىكاثػييْح-
اٍَ ىفٍْح ًع ُّى اَطمبًٍِعً ُّى/صلً ُّى
kasroh
Bila sukun
dan didahului فًٍْح ىع ٍو ىف- Bila disukunkan
karena waqof . ىم ىع اٍلىبٍػىْحا ًر- ٍ ٍالى
Mad yang telah berubah karena Dibaca dua harokat
. ىع ًزيٍػهز ىغ يف ٍوهر-
kasroh asli, dan didahului
bukan yang
baru datang
oleh mad fathah
dan mad
bertemu huruf hamzah,
bertasydid, sukun/dimatikan.
ٍك = نػي ٍو هح.. ي، ٍم = فًٍِ ًو..،
ً اؿ
ا = ىم ه..ى
dhommah Jumlahnya 14 macam.
احلىٍْحًِف اٍَ يم ىخ مف يٍ اٍَ ىم ُّد اٍَالى ًزيـ
MAD FAR‟I Huruf-huruf sebagai pembuka
ف ٔ
ىم ُّد اٍَ ىفٍْح ًع ِّى surah, dibaca 2 harokat
ً ْى طى
اىهْح
Mad thobi‟i bertemu huruf
- مص يل ً اٍَم ُّد اٍَو ًاجب اٍدلت ُ ى
hamzah dalam satu kata, dibaca
4-5 harokat
ى ى ي )ر-ق-ط-م-(ح
ىس ىوآءه طو، ْم، اَْح
ً الائًز اٍدلٍنػ ىف
- ص يل اٍَ ىم ُّد ٍى ي ِ
Mad thobi‟i bertemu huruf
ص ىع ىسلي يك ٍم
Ha dhamir sebelumnya berbaris
صىْحةي ً اَصلمةي اٍَ ىق ِّ اٍَ ىم ُّد ُُ
نىػ ىق ى fathah/ kasroh/dhommah
-ؿ-س-ع-ص-ؽ-ف ب
– ىْ ٍوَىو ىذ ىى ى
اَصلمةي اَطم ًويٍػلىةي ِّ اٍَ ىم ُّد ُِ
Mad shillah qoshiroh bertemu
ـ-ؾ huruf hamzah. Dibaca panjang
2/4/5 harokat
اَل، يس، كهِعص ىجيْحهيٍ – فىػلىو أ
ً
ُّ اٍَ ىم ُّد اٍَتى ٍمك ٍ ى
ْي
a. Berhimpun dua huruf ya, ya SUJUD TILAWAH
pertama berbaris kasroh dan ًسج ىدةي اَت ىِّالكة
ى ىى
ىكاً ىذا يِِّْػٍِتي ٍم-
bertasydid sedang yang kedua
sukun. Panjang 2 harokat. Syarat sujud tilawah sama dengan syarat sholat; menutup aurat,
b. Huruf waw sukun bertemu
ً ً
اَمذ ٍم يى ٍدعي، ىأمنيػ ٍو ىاك ىعملي ٍوا-
menghadap kiblat, suci badan, pakaian dan tempat.
dengan huruf waw dan ya
sukun bertemu huruf ya.
Bacaan Sujud Tilawah
-----------
---------------
Drs. MUHAMMAD AMIN
PENDIDIKAN
Untuk SMA/MA/SMK Kelas X, XI dan XII
AL QALAM