Abstrak: Sarana kontrasepsi lebih banyak ditujukan pada kaum wanita, sedangkan pada pria pilihannya masih sangat
terbatas. Salah satu usaha untuk meningkatkan peran pria dalam program KB adalah dengan jalan mencari metode
kontrasepsi pria berbasis bahan alam yang dapat diterima dan memenuhi syarat kontrasepsi yang ideal. Tujuan
penelitiaan ini untuk mengetahui efek dan dosis antifertilitas ekstrak etanol daun tembakau (Nicotiana tabacum L.)
terhadap abnormalitas spermatozoa tikus putih jantan galur wistar. Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh
ekstrak etanol daun tembakau (Nicotiana tabacum L.) terhadap abnormalitas spermatozoa tikus jantan galur wistar.
Hewan percobaan dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok normal , kelompok dosis I (33,88 mg/kgBB Tikus),
kelompok dosis II (67,76 mg/kgBB Tikus), kelompok dosis III (135,52 mg/kgBB) Tikus, ketiga kelompok dosis
diberi ekstrak etanol daun tembakau secara oral selama 20 hari. Parameter yang di amatI meliputi abnormalitas
spermatozoa. Berdasarkan hasil penelitian pemberian ekstrak etanol daun tembakau meningkaktkan abnormalitas
spermatozoa tikus jantan galur wistar secara signifikan dengan dosis II (67,76 mg/kgBB Tikus).
Pengambilan Epididimis
Simplisia
Ekstrak Kental Rendemen
Kering
500 gram 90,84gram 18,16%
Skrining Fitokimia
Skrining fitokimia bertujuan untuk mengetahui meliputi uji alkaloid, saponin, tanin, flavonoid,
kandungan senyawa metabolit sekunder yang uji terpenoid dan steroid. (Farnsworth, 1966).
terkandung dalam simplisia. Skrining fitokimia
Ekstrak
Pengujian Simplisia
Kental
Alkaloid + +
Flavonoid + +
Tannin dan + +
Polifenol
Saponin + +
Monoterpenoid - -
dan
Seskuiterpenoid
Steroid - -
Triterpenoid - -
Quinon - -
Data hasil perhitungan abnormalitas pemberian ekstak etanol 70% daun tembakau
spermatozoa tikus yang abnormal setelah dapat dilihat pada tabel 4.
Rerata sperma
Kelompok abnormal ±SD %Peningkatan
(%)
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa :
a) Pemberian ekstrak etanol 70% daun tembakau dapat meningkatkan persentase morfologi
spermatozoa yang abnormal secara bermakna sehingga memiliki aktivitas antifertilitas.
b) Dosis yang paling baik terhadap peningkatan abnormalitas spermatozoa adalah dosis 2 sebesar
67,86%.
5. SARAN
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemberian ekstrak etanol 70% daun tembakau
dengan perlakuan dosis yang sama namun dengan periode perlakuan yang lebih lama untuk mengetahui
apakah akan memberi pengaruh yang berbeda terhadap persentase abnormalitas spermatozoa.
6. DAFTAR PUSTAKA
Dina Fatmawati, at.al,2016.Kualitas Sperma Mencit Balb/C Jantan Setelah Pemberian Ekstrak Buah Kepel
(Stelechocarpus Burahol). Semarang: Universitas Islam Sultan Agung.
Elyal, Berna, Kusmana, D. 2002. Pengaruh Infusa Daaun Puding (Polyscias guifoylei L.H. Bailey) Terhadap Kualitas
Spermatozoa Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Galur DDY. Jurnal Makara, Sains. Vol. 6(2): 99-104.
Gunawan, Didik dan Sri Mulyani. 2004. Ilmu Obat Alam. Jakarta: Penebar Swadaya.
Gupta RS, Sharma R. 2006. A review on medicinal plants exhibiting antifertility activity in males. Nat Prod Rad.
5(5):389-410.
Harborne, J.B. 1987. Metoda Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis TumbuhanEdisi II. Penerbit ITB.
Bandung.
Muslichah, Siti. 2015. Efek Antifertilitas Fraksi n-Heksana, Fraksi Kloroform, dan Fraksi Metanol Biji Pepaya
(Carica papaya L.) Terhadap Tikus Jantan Galur Wistar [Jurnal]. Jember: Fakultas Farmasi universitas
Jember.
Nurcholidah, Solihati, et al. 2013. Perkembangan Sel-Sel Spermatogenik dan Kualitas Sperma Pasca Pemberian
Ekstrak Pegagan (Centella asiatica). JITV 18(3): 192-201
Paramartha Dibran dan Yuda Lazuardi 2013. “Pemanfaatan Nikotin Pada Daun Tembakau Untuk Memproduksi
Bioinsektisida Dengan Proses Ektraksi Cair-Cair”. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol.2,No. 2, 233-
239.
Susetyarini E. 2009. Efek Senyawa Aktif Daun Beluntas Terhadap Kadar Testosteron Tikus Putih (Rattus
norvegicus) Jantan. Jurnal Biologi. Vol. 5 (1): 21-27.