Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

DUSUN KABROKAN WETAN, RT 03, DESA


SENDANGSARI, PAJANGAN, BANTUL

Disusun Oleh :
Nama : Nur Wahit
Rini Astuti Pawestri (17330012)
Zalma Nurulita Sari
Karmelius Lion
Matkul : Metode Penelitian Pedesaan
Dosen : Ir. Christine Sri Widiputranti

Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa


“APMD”
2018
A. Pendahuluan
Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah sesuai dengan
tujuan penelitian. Sedangkan metode penelitian pedesaan adalah cara yang digunakan dalam
suatu keadaan untuk melakukan observasi terhadap suatu permasalahan yang ada didesa atau
untuk memperoleh kebenaran dalam penelitian tersebut.

B. Rumusan Masalah
a. Identifikasi potensi yang ada guna menyelesaikan permasalahan tersebut
b. Identifikasi masalah tersebut
c. Identifikasi kebutuhan
d. Cara penyelesaian masalah

C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Lokasi : Dusun Kabrokan Wetan, RT 03, Sendangsari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta.
Tempat : Rumah Bapak Sagimin
Tanggal : Selasa, 13 November 2018
Waktu : Pukul 19.00 Wib

D. Pembahasan
1. Inventarisasi Masalah
Dalam pembahasan pada musyawarah rembuk dusun pembangunan brak makam Candi
Sari Dusun Kabrokan Wetan Desa Sendangsari pada Selasa, 13 November 2018 membahas
tentang kelanjutan pembangunan makam tersebut. Pembangunan makam ini sudah
dilakukan selama 4 bulan dan pada 2 bulan pertama hanya dilakukan setiap hari minggu
saja. Karena pembangunan sudah hampir selesai maka Bapak Tumijo selaku ketua LPMD
wajib melaporkan dana yang telah dikeluarkan.
Selain itu adapun permasalahan yang dirembuk dalam rapat adalah sebagai berikut :
 Pembangunan makam akan dilanjutkan atau tidak karena pendataan rincian biaya
selama pelaksanaan pembangunan makam harus segera dilaporkan.
 Jika tidak diteruskan masih tersisa 7 stok semen yang jika disimpan terlalu lama akan
mengeras.
 Pasir juga masih tersisa banyak.
 Sisa bambu dari swadaya masyarakat masih tersisa.
2. Inventarisasi Potensi Yang Ada
Karena desa sendangsari masih termasuk desa yang asri maka tidak heran jika didesa
tersebut masih banyak sekali tumbuhan maupun pepohonan yang tumbuh subur. Termasuk
Dusun Kabrokan Wetan, disusun ini masih terdapat banyak pohon bamboo dan pohon
mahoni yang kayunya dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan seperti pembangunan
makam Candi Sari, sehingga dapat sedikit mengurangi pengeluaran pembiayan.
3. Inventarisasi Kebutuhan
Ada banyak hal yang diperlukan dalam pembangunan Makam Candi Sari ini. jika dilihat
dari awal pembangunan ada sekitar 13 unsur yang diperlukan, yang sebagian merupakan
hasil swadaya dari masyarakat setempat. Hal-hal yang dibutuhkan tersebut antara lain
adalah lahan yang akan digunakan, karena itu merupakan unsure yang paling penting. Lahan
tersebut merupakan tanah wakaf dari warga seluas 9X20m, namun yang akan digunakan
untuk pembangunan makam hanya seluas 12X6m.
Adapun bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut :
 Pasir 10 kubik Rp. 2.250.000
 Semen 20 sak Rp. 3.200.000
 Besi 70 batang, 10mm Rp. 4.200.000
 Begel 40kg Rp. 680.000
 Kawat 15kg Rp. 225.000
 Paku Reng Bambu 3kg Rp. 36.000
 Paku Reng Kayu 9kg Rp. 108.000
 Paku Usuk 5kg Rp. 65.000
 Koral Split 5 kubik Rp. 1.250.000
 Air hasil swadaya masyarakat.
 Bamboo hasil swadaya masyarakat.
 Kayu mahoni hasil swadaya masyarakat.
 Genteng sebanyak 4000 buah hasil swadaya masyarakat.
4. Penyelesaian Masalah
Setelah dirembuk bersama penyelesaian masalah untuk kelanjutan pembangunan
makam ini adalah dengan pengurus LPMD bersama dukuh harus segera mengumpulkan
data warga yang sudah dan yang belum melunasi iuran, karena dari awal musyawarah
segala tugas dipokokkan kepada LPMD dan Dukuh, untuk segera menyusun laporan
pemasukan dan pengeluaran dana pembangunan, sehingga dapat segera dilaporan kepada
masyarakat agar masyarakat mengetahui untuk apa saja dana tersebut digunakan.
Dan untuk bahan-bahan yang tersisa seperti pasir, akan tetap digunakan untuk
memplester lantai dan tembok, sedangkan sisanya akan disimpan dalam bak untuk
keperluan pembangunan yang akan datang. Sedangkan untuk sisa bamboo dilelang kepada
masyarakat dengan hasil Rp 200.000.

E. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai