Anda di halaman 1dari 19

KETETAPAN

KOMISI PEMILIHAN RAYA


POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2018

NOMOR : 001/TAP/KPR/2018
TENTANG : Petunjuk Teknis (Juknis) Pemira Polines 2018

Bismillahirahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr.Wb.,

Dengan senantiasa mengharap ridho Allah SWT, Komisi Pemilihan Raya Politeknik Negeri
Semarang 2018 setelah:
MENIMBANG : a. Bahwa untuk menjamin berlangsungnya Pemira Polines
2018 dengan efektif dan lancar, maka perlu dibentuk sebuah
Petunjuk Teknis (Juknis) Pemira Polines 2018.
b. Bahwa dalam pelaksanaan Pemira Polines 2018 harus
mengedepankan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil.
c. Bahwa untuk maksud di atas perlu ditetapkan dalam sebuah
ketetapan.
MENGINGAT : ART KBM Polines 2017/2018 BAB XII tentang Pemilihan Raya Pasal42
dan Undang-Undang Pemira No. 001 Tahun 2017.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN:

Pasal 1 : Petunjuk Teknis (Juknis) Pemira Polines 2018 sebagaimana terlampir.


Pasal 2 : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan, maka ketetapan ini akan
ditinjau kembali.
Pasal 3 : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
LAMPIRAN

Nama : Petunjuk Teknis ( Juknis ) Pemira Polines 2018


Tempat Pelaksanaan : Politeknik Negeri Semarang
Waktu Pelaksanaan : Selama proses Pemira Polines 2018
Tujuan :

1. Sebagai ketentuan pelengkap AD/ART KBM Polines dan Undang-Undang (UU) Pemira
Polines pada skala teknis.
2. Sebagai peraturan tambahan dari AD/ART KBM Polines serta pedoman Pemira Polines
2018.
3. Sebagai penjabaran dari Undang-Undang Pemira No.001 Tahun 2017.

Pelaksana : Komisi Pemilihan Raya Polines 2018.


Sasaran pelaksanaan : Seluruh unsur pendukung Pemira Polines 2018.
Pokok-pokok petunjuk teknis :

BAB I
KETENTUAN UMUM
Menjelaskan tentang Keluarga Besar Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang.

BAB II
UMUM
Menjelaskan tentang sistem, landasan, asas, dan tujuan Pemilihan Raya Polines 2018.

BAB III
WAKTU DAN TEMPAT
Menjelaskan tentang waktu dan tempat pelaksanaan pemilihan raya Polines 2018.

BAB IV
PENYELENGGARA
Komisi Pemilihan Raya Polines 2018

Menjelaskan tentang Komisi Pemilihan Raya Polines 2018

Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018

1. Pendaftaran
1.1.KPR Polines 2018 membuka pendaftaran calon Panitia Pelaksana Pemira 2018.
1.1.1. Calon Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 mendaftarkan diri kepada
KPR Polines 2018 sesuai waktu dan tempat yang telah ditetapkan, dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh KPR Polines
2018.
b. Menyerahkan formulir yang telah diisi beserta persyaratan yang telah
ditentukan.
1.1.2. Apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan jumlah Panitia
Pelaksana Pemira Polines belum terpenuhi, maka KPR Polines 2018
berhak melakukan perpanjangan pendaftaran.
1.1.3. Apabila sampai batas waktu perpanjangan pendaftaran yang telah
ditentukan jumlah Panitia Pelaksana Pemira Polines belum terpenuhi,
maka KPR Polines 2018 berhak meminta delegasi dari HMJ, UKM, dan
BSO.

2. Pelaporan
Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 membuat laporan tertulis tentang teknis
pelaksanaan Pemira Polines 2018 yang berisi :
a. Berita acara kampanye dan debat terbuka
b. Berita acara pemungutan suara
c. Berita acara hasil perhitungan suara calon anggora BPM serta
calon Presma dan Wapresma
d. Laporan pertanggungjawaban Panitia Pelaksana Pemira Polines
2018 yang di serahkan kepada Komisi Pemilihan Raya Polines
2018 selambat lambatnya 10 hari setelah pelaksanaan Pemira
Polines 2018.

3. Pembatasan Kampanye
Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 tidak diperbolehkan menjadi tim sukses dari salah
satu calon anggota BPM atau Calon Presma dan Wapresma.

Panitia Pemungutan Suara Pemira

1. Pembentukan
1.1.KPR Polines 2018 membuat surat edaran yang ditujukan kepada seluruh kelas
tingkat satu untuk mendelegasikan perwakilan kelas minimal 2 orang sebagai
Panitia Pemungutan Suara Pemira Polines 2018
1.2. KPR Polines 2018 mengadakan rapat koordinasi dengan calon anggota Panitia
Pemungutan Suara selambat-lambatnya satu minggu sebelum Pemira Polines 2018
dilaksanakan.
1.3. Apabila perwakilan dalam suatu kelas tingkat satu menjadi anggota KPR atau P3,
maka kewajiban menjadi anggota Panitia Pemungutan Suara Polines 2018
diberikan kepada perwakilan lain dalam satu kelas.
2. Keanggotaan
Anggota Panitia Pemungutan Suara Pemira Polines 2018 terdiri atas perwakilan kelas
dari mahasiswa tingkat satu Polines.
3. Tugas
Panitia Pemungutan Suara Pemira Polines 2018 bertanggung jawab dalam pelaksanaan
pemungutan suara di setiap Tempat Pemungutan Suara.

BAB V

MEKANISME PEMILIHAN

1. Ketentuan Umum Calon


1.1. Setiap mahasiswa aktif Polines mempunyai hak menjadi calon anggota BPM atau calon
Presma dan Wapresma.
1.2. Seorang mahasiswa Polines hanya berhak mendaftarkan diri menjadi salah satu calon
anggota BPM, calon Presma dan calon Wapresma.
1.3. Calon anggota BPM mempunyai syarat :
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dibuktikan dengan dapat
membaca dan menulis kitab suci sesuai agama yang dianut.
b. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif Polines (tidak dalam masa cuti) dalam tahun
akademik yang sedang berjalan.
c. Lulus WaRNA, LDK, dan Pesima dengan mengumpulkan fotokopi sertifikat.
d. Mempunyai pengalaman berorganisasi di KBM Polines dengan menunjukkan surat
keterangan organisasi yang bersangkutan.
e. Nilai IPK minimal 2,75.
f. Berdedikasi tinggi, jujur, dan bertanggung jawab dalam mengemban amanah.
g. Calon anggota BPM mendaftarkan diri secara langsung kepada KPR Polines 2018.
h. Calon tidak diperbolehkan merangkap sebagai KPR, Panitia Pelaksana Pemira
Polines, atau Panitia Pemungutan Suara 2018, apabila hal itu terjadi, maka calon
harus memilih dan membuat pernyataan tertulis untuk mundur dari kepanitiaan atau
pencalonan. Surat pernyataan ditujukan kepada ketua KPR Polines 2018.
i. Dapat memenuhi persyaratan khusus dari KPR Polines 2018 yang selanjutnya akan
dijabarkan dalam Ketetapan KPR Polines 2018.

1.4. Calon Presma dan Wapresma mempunyai syarat :


a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dibuktikan dengan dapat
membaca dan menulis kitab suci sesuai agama yang dianut.
b. Lulus WaRNA, LDK dan Pesima dengan mengumpulkan fotokopi sertifikat.
c. Mempunyai pengalaman berorganisasi kemahasiswaan di KBM Polines dengan
menunjukkan surat keterangan organisasi yang bersangkutan.
d. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif (tidak dalam masa cuti) Polines dalam tahun
akademik yang sedang berjalan.
e. Nilai IPK minimal 2,75.
f. Berdedikasi tinggi, jujur dan bertanggung jawab dalam mengemban amanah.
g. Calon Presma dan Wapresma mendaftarkan diri secara langsung kepada KPR
Polines 2018.
h. Calon tidak diperbolehkan merangkap sebagai KPR Polines 2018, Panitia
Pelaksana Pemira Polines 2018, atau Panitia Pemungutan Suara 2018, apabila hal
itu terjadi, maka calon harus memilih dan membuat surat pernyataan tertulis untuk
mundur dari kepanitiaan atau pencalonan. Surat pernyataan ditujukan kepada
ketua KPR Polines 2018.
i. Dapat memenuhi persyaratan khusus dari KPR Polines 2018 yang selanjutnya
akan dijabarkan dalam Ketetapan KPR Polines 2018.
2. Pendaftaran dan Pengembalian Formulir Pendaftaran
2.1. Formulir pendaftaran calon anggota BPM serta calon Presma dan Wapresma dapat
diambil pada KPR Polines 2018.
2.2. Formulir pendaftaran yang telah diisi lengkap diserahkan kepada KPR Polines 2018
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh KPR Polines 2018 disertai :
a. Daftar riwayat hidup bersangkutan.
b. Fotokopi KTM/KTP 2 lembar dengan menunjukkan KTM/KTP asli yang masih
berlaku
c. Fotokopi sertifikat WaRNA, LDK dan Pesima.
d. Surat pernyataan bersedia untuk menjadi calon anggota BPM atau calon Presma dan
Wapresma diketahui oleh Ketua KPR Polines 2018 dan disetujui oleh Wakil
Direktur Bidang Kemahasiswaan.
e. Surat pernyataan bersedia mematuhi mekanisme Pemira Polines 2018 bermaterai
6000.
f. Fotokopi daftar nilai dengan IPK minimal 2,75 untuk calon anggota BPM serta
calon Presma dan Wapresma. Apabila calon anggota BPM serta calon Presma dan
Wapresma belum memiliki daftar nilai terbaru, maka wajib meminta surat
keterangan dari jurusan.
g. Surat pernyataan non aktif sementara dari Ormawa.
h. Mengumpulkan fotokopi sertifikat Latihan Kepemimpinan Dasar.
i. KPR Polines 2018 memberikan bukti pemeriksaan persyaratan yang telah dipenuhi
dan tanda telah sah terdaftar sebagai calon anggota BPM serta calon Presma, dan
Wapresma.

3. Pengumuman Daftar Calon

3.1. Pengumuman daftar calon sementara disusun berdasarkan urutan pendaftaran,


kemudian KPR Polines 2018 menyeleksi dan mengumumkan daftar calon tetap.
3.2. Daftar calon tetap tidak dapat diubah susunannya, dan susunan tersebut berlaku
sampai dengan hari pemilihan berlangsung.
3.3. Daftar calon tetap akan digunakan dalam Pemira Polines 2018 ditentukan dalam
proses pengambilan nomor urut calon tetap saat Grand Opening.

4. Prosedur Pengunduran Diri


4.1. Surat pengunduran diri calon anggota BPM atau calon Presma dan Wapresma
hanya dapat diterima oleh KPR Polines 2018 sebelum pengumuman calon tetap.
4.2. Apabila calon sementara anggota BPM atau calon sementara Presma dan
Wapresma akan mengundurkan diri, maka calon tersebut harus membuat surat
pengunduran diri yang diketahui oleh ketua KPR Polines 2018 dan disetujui oleh
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan.
4.3. Apabila calon anggota BPM atau calon Presma dan Wapresma sudah ditetapkan
menjadi calon tetap, maka tidak diizinkan mengundurkan diri.
4.4. Sanksi yang diajukan pada calon anggota BPM serta calon Presma dan Wapresma
yang sudah ditetapkan KPR Polines 2018 akan diatur dalam Ketetapan KPR
Polines 2018

5. Ketentuan Khusus
5.1. Apabila dalam batas waktu pendaftaran yang ditetapkan KPR Polines 2018 tidak
mendapat nama calon anggota BPM serta calon Presma dan Wapresma maka
diadakan waktu perpanjangan pendaftaran 7 x 24 jam.
5.2. Apabila dalam waktu perpanjangan tersebut masih tidak ada nama calon, harus
diselesaikan dengan Rapat Musyawarah oleh BPM atas usul KPR Polines 2018
selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah waktu perpanjangan pendaftaran ditutup.
BAB VI

KAMPANYE

Ketentuan Umum

1. Pelaksanaan kampanye Pemira Polines 2018 dimulai setelah penetapan calon tetap
anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma sampai dengan tiga hari sebelum
pemungutan suara.
2. Calon tetap anggota BPM dari jalur jurusan harus melakukan kampanye di jurusan
masing-masing yang diawasi oleh Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 dan Badan
Pengawas Pemilihan Raya (BPPR) 2018 dengan waktu yang telah ditetapkan oleh KPR
Polines 2018.
3. Calon tetap Presma dan Wapresma harus melakukan kampanye di setiap jurusan yang
diawasi oleh Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 dan Badan Pengawas Pemilihan
Raya (BPPR) 2018 dengan waktu yang telah ditetapkan oleh KPR Polines 2018.
4. Calon tetap anggota BPM serta calon Presma dan Wapresma dapat melakukan kampanye
maksimal 60 menit.
5. Kampanye dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

5.1. Calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma melaksanakan
kampanye individu atau bebas dengan memperkenalkan serta mensosialisasikan
diri, profil, gagasan, ide, visi, misi, dan program kerja dari calon.
5.2. Calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma melaksanakan
kampanye jurusan secara lisan dalam forum tatap muka langsung untuk
memperkenalkan profil, gagasan, ide, visi, misi, dan program kerja kepada
mahasiswa Polines khususnya pada mahasiswa jurusan tersebut.
5.3. Calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma melaksanakan
kampanye tertulis berupa :
a. Pamflet atau selebaran dengan menggunakan kertas ukuran maksimal A3 untuk
satu pamflet dan atau souvenir hasil kreativitas yang telah dilegalkan oleh KPR
Polines 2018 yang penempatannya dilakukan di papan pengumuman atau
disebarkan kepada mahasiswa dan melalui media sosial.
b. Spanduk dan atribut penempatannya ditentukan oleh KPR Polines 2018.
6. Kampanye tidak diperbolehkan berisi intimidasi atau hujatan kepada calon lain dan hal-
hal yang dapat merusak tatanan Polines.
7. Apabila calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma terbukti
melakukan intimidasi atau hujatan kepada calon lain, maka pihak yang dirugikan dapat
mengirimkan laporan tertulis kepada KPR Polines 2018 disertai bukti dan saksi.
8. Setelah masa kampanye berakhir, calon tetap dan massa pendukungnya diwajibkan
menarik alat-alat kampanye yang digunakan dan diawasi oleh KPR Polines 2018.
9. Apabila calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma tidak
menghadiri kampanye tanpa alasan tertentu, maka akan diberi sanksi oleh KPR Polines
2018 sesuai dengan Ketetapan KPR Polines 2018

BAB VII
DEBAT KANDIDAT

1. Debat kandidat untuk calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma
dilakukan di tempat terbuka yang diselenggarakan oleh Panitia Pelaksana Pemira Polines
2018 yang dipandu oleh moderator dengan waktu yang telah ditetapkan oleh KPR Polines
2018.
2. Mekanisme debat kandidat calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan
Wapresma :
a. Seluruh calon tetap Presma dan Wapresma menunggu giliran orasi dari seluruh calon
tetap anggota BPM di suatu tempat yang telah disediakan oleh Panitia Pelaksana
Pemira Polines 2018.
b. Setelah calon tetap anggota BPM melakukan orasi awal, calon tetap Presma dan
Wapresma menyampaikan orasi secara bergiliran maksimal 10 menit.
c. Setelah seluruh calon tetap Presma dan Wapresma melakukan orasi, kemudian
seluruh calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma duduk
bersama di tempat yang telah disediakan oleh Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018
untuk mengikuti acara debat kandidat yang dipandu oleh seorang moderator.
3. Materi debat sekurang-kurangnya berisi tentang profil, gagasan, ide, visi, misi dan
program kerja mereka kepada semua civitas akademika di Politeknik Negeri Semarang.
BAB VIII
MASA TENANG

1. Masa tenang merupakan masa di mana semua bentuk kampanye wajib dihentikan baik
yang dilakukan calon maupun tim sukses, baik yang di lingkungan kampus maupun di
luar kampus Polines.
2. Masa tenang adalah 2 hari sebelum pemungutan suara.

BAB IX
TIM SUKSES

1. Calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma berhak membentuk
Tim Sukses yang terdiri dari mahasiswa aktif Polines sekurang-kurangnya dua orang
yang dipercaya untuk calon tetap anggota BPM dan sekurang-kurangnya tiga orang untuk
calon tetap Presma dan Wapresma yang dipercaya untuk mensosialisasikan visi dan misi
calon.
2. Tim Sukses wajib mengikuti dan menghadiri kampanye serta debat kandidat yang
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan KPR Polines 2018.
3. Tim Sukses wajib mengikuti dan menghadiri kampanye serta debat kandidat yang
dilaksanakan dengan membawa minimal lima pendukung dari calon tetap anggota BPM,
serta minimal sepuluh pendukung untuk calon tetap Presma dan Wapresma.

BAB X
PEMUNGUTAN SUARA

Tempat Pemungutan Suara

1. Tempat Pemungutan Suara berlokasi di tempat yang dapat dijangkau oleh mahasiswa
aktif Polines serta berada di dalam lingkungan Politeknik Negeri Semarang.
2. Pembuatan Tempat Pemungutan Suara dilakukan oleh Panitia Pelaksana Pemira Polines
2018 sesuai dengan kebutuhan di masing-masing jurusan.
3. Penataan Tempat Pemungutan Suara dilakukan dengan mempertimbangkan akses jalan
pemilih agar berjalan dengan baik.
4. Masing-masing Tempat Pemungutan Suara dijaga oleh petugas keamanan paling sedikit
dua orang.
5. Masing-masing Tempat Pemungutan Suara diawasi paling sedikit dua orang anggota
BPPR Polines 2018.

Pemungutan Suara

1. Sistem pemungutan suara dilakukan dengan sistem klik melalui media yang disediakan
Panitia Pemira Polines 2018.
2. Jumlah password untuk login disesuaikan dengan jumlah pemilih tetap.
3. Sebelum media pemungutan suara digunakan, BPPR Polines 2018 memeriksa bahwa
media pemungutan suara tersebut masih dalam keadaan baik dan siap digunakan sebagai
media pemungutan suara.
4. Pemungutan suara telah siap untuk dilakukan setelah tempat pemungutan suara dibuka
dan dihadiri oleh tim pengawas.
5. Secara bergilir, tiap-tiap pemilih tetap menandatangani daftar yang telah disediakan oleh
petugas dengan menunjukkan kartu identitas berfoto seperti KTM, Kartu Perpus, dan
KTP.
6. Petugas mencocokkan pemilih tetap berdasarkan kartu identitas berfoto pada daftar
pemilih tetap yang telah ditentukan.
7. Petugas memberikan password kepada pemilih tetap untuk memilih calon tetap anggota
BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma yang ditentukan oleh KPR Polines 2018.
8. Pemilih tetap bergiliran masuk ke bilik suara.
9. Pemilih tetap masuk ke bilik suara dengan petunjuk petugas dan menggunakan hak pilih..
10. Pemilih tetap keluar dari bilik suara dan mencelupkan jari ke dalam tinta yang telah
disediakan.
11. Pemungutan suara dimulai pukul 07.30 WIB dan berakhir 21.30 WIB.
12. Setelah batas waktu yang telah ditetapkan, Tempat Pemungutan Suara dinyatakan tutup
dan sistem secara otomatis terkunci sehingga hanya bisa diakses oleh admin dan Ketua
KPR Polines 2018.
13. Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 membuat laporan dalam berita acara pemungutan
suara pada masing-masing jurusan.
14. Setelah pemungutan suara selesai, Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 di masing-
masing jurusan memberikan dokumen dan media pemilihan kepada KPR Polines 2018
dengan didampingi oleh dua petugas keamanan.

BAB XI
PERHITUNGAN SUARA

1. Ketua KPR Polines 2018, Ketua BPM 2017/2018, Ketua BPPR Polines 2018, Presma
2017/2018dan satu saksi masing-masing calon serta tiga petugas server berada di ruang
pusat server Pemira Polines 2018 memverifikasi data untuk dipublikasikan di lokasi
perhitungan suara akhir.
2. Hasil perolehan suara sementara dapat langsung diketahui oleh pihak yang berada di
ruang pusat server Pemira Polines 2018 tanpa menunggu Tempat Pemungutan Suara
ditutup.
3. Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 menyalin hasil perhitungan suara pada berita
acara setelah perhitungan suara selesai.
4. Saksi yang ada menandatangani berita acara hasil perhitungan suara.

BAB XII
HAK PILIH

1. Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 melakukan pendataan sementara seluruh mahasiswa
aktif Polines sebelum ada ketetapan tentang calon tetap anggota BPM serta calon tetap
Presma dan Wapresma.
2. Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 melakukan pendataan pemilih tetap yang terdiri atas
seluruh mahasiswa aktif Polines setelah ada ketetapan tentang calon tetap anggota BPM serta
calon tetap Presma dan Wapresma.
3. Pada saat pelaksanaan Pemira Polines 2018, pemilih tetap melakukan pemungutan suara di
Tempat Pemungutan Suara yang diawali dengan cara menunjukkan kartu identitas berfoto
kemudian menandatangani daftar pemilih tetap yang telah disediakan, apabila nama pemilih
tetap tidak terdaftar, maka pemilih tetap wajib menunjukkan kartu identitas berfoto
mahasiswa aktif Polines.
4. Pemilih tetap yang merupakan mahasiswa magang diharuskan hadir secara langsung untuk
melakukan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara masing-masing jurusan.

BAB XIII
GUGATAN
1. Gugatan adalah permintaan dari pihak yang merasa dirugikan kepada BPPR dan selanjutnya
akan ditindak lanjuti oleh BPPR dan BPM.
2. Mekanisme Pengajuan Gugatan :
2.1. Penggugat mengirimkan surat gugatan Pemira Polines kepada BPPR
2.2. BPPR menyerahkan dokumen laporan mengenai gugatan kepada BPM.
2.3. BPPR menyelidiki gugatan.
2.4. BPM bersama BPPR menyeleksi gugatan.
2.5. Pemanggilan saksi terkait dan tergugat oleh BPM.
2.6. BPM mengadakan sidang untuk menyelesaikan gugatan yang diterima.
2.7. Proses pengambilan keputusan.

BAB XIII
PELANGGARAN DAN PELAKSANAAN SANKSI

1. Sanksi diberikan kepada pemilih berupa :


1.1. Peringatan lisan, berbentuk langsung melalui tatap muka maupun telepon yang
ditujukan kepada pemilih yang melakukan pelanggaran, antara lain :
a. Mencoba mengetahui calon yang dipilih oleh pemilih lain pada saat pemungutan
suara.
b. Melakukan pemilihan di luar mekanisme yang telah ditentukan.
c. Mencoba membuat kegaduhan di Tempat Pemungutan Suara.
1.2. Pencabutan hak pilih, berbentuk pencabutan hak suara yang ditujukan kepada
pemilih yang melakukan pelanggaran, antara lain :
a. Mendapat peringatan lisan lebih dari tiga kali.
b. Mewakili teman lain sebagai pemilih atau menggunakan hak pilih orang lain.
c. Menghasut, mengancam, menyakiti atau melakukan intimidasi kepada pemilih
atau petugas Tempat Pemungutan Suara.
d. Mencuri, merusak, dan menghancurkan dokumen atau peralatan, sarana dan
prasarana Pemira Polines 2018.
e. Membuat kerusuhan pada saat pemungutan suara.
f. Melakukan Money Politic.
2. Sanksi diberikan kepada calon berupa :
2.1. Peringatan lisan, berbentuk teguran langsung melalui tatap muka maupun telepon
yang ditujukan kepada calon yang melakukan pelanggaran, antara lain :
a. Mencoba mengetahui calon yang dipilih oleh pemilih lain pada saat pemungutan
suara.
b. Tidak melakukan kampanye minimal satu kali untuk calon tetap anggota BPM.
c. Tidak melakukan kampanye minimal satu kali di setiap Jurusan untuk calon tetap
Presma dan Wapresma.
d. Melakukan kampanye tidak sesuai dengan durasi yang telah ditetapkan.
e. Pembuatan pamflet tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
f. Memasang spanduk dan atribut lain tidak sesuai dengan tempat yang telah
ditetapkan.
g. Tidak menarik kembali alat–alat kampanye sampai batas waktu yang telah
ditentukan.

2.2. Peringatan tertulis berbentuk surat peringatan yang ditujukan kepada calon
apabila telah mendapatkan peringatan lisan sebanyak 3 (tiga) kali.

2.3. Pemotongan suara sebanyak 50% dari total suara, apabila melakukan
pelanggaran :

a. Melakukan Money Politic baik yang dilakukan oleh calon maupun tim sukses.
b. Terbukti telah menghasut, mengancam, menyakiti atau melakukan intimidasi
kepada pemilih,calon, dan Panitia Pemira Polines 2018, baik dalam media cetak,
lisan, maupun elektronik.
c. Mencuri, merusak, dan menghancurkan dokumen atau peralatan Pemira Polines
2018.
d. Membuat kerusuhan pada saat pemungutan suara.
e. Mendapat peringatan tertulis.
f. Tidak mengikuti debat kandidat bagi calon tetap anggota BPM serta calon tetap
Presma dan Wapresma kecuali sebelumnya memperoleh izin dari KPR Polines
2018.
g. Melakukan kampanye berisi SARA, intimidasi dan hujatan kepada calon lain.
h. Melakukan kampanye pada hari tenang dan pada saat pemungutan suara.
i. Melakukan sabotase terhadap pelaksanaan Pemira Polines 2018, Mahasiswa dan
Panitia Pemira Polines 2018.

3. Mekanisme perizinan dan klarifikasi pelanggaran debat kandidat

3.1. Apabila calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma tidak
dapat mengikuti debat kandidat diwajibkan klarifikasi dan izin secara tertulis
ditujukan kepada Ketua KPR Polines 2018 selambat-lambatnya 1 x 24 jam sebelum
debat kandidat dilaksanakan.
3.2. Apabila semua peserta debat kandidat tidak hadir maka akan dilaksanakan debat
kandidat susulan yang waktu pelaksanaanya ditetapkan oleh KPR Polines 2018.
3.3. Apabila mekanisme yang telah dijelaskan pada point 3.1 dan 3.2 tidak dipatuhi
maka sanksi pemotongan suara 50 % akan dilaksanakan.

4. Sanksi atas pelanggaran lain yang bersifat kondisional, selanjutnya diputuskan oleh KPR
Polines 2018 dengan didahului investigasi dan berdasarkan bukti-bukti yang jelas.

5. Prosedur Pelaksanaan Sanksi :


5.1. Sanksi lisan diberikan bila terdapat barang bukti dan saksi minimal tiga orang.
5.2. Sanksi pencabutan hak pilih dan pemotongan suara 50 % total suara jika:
a. Terdapat barang bukti (yang melalui media cetak dan elektronik).
b. Saksi minimal tiga orang.
c. Hasil investigasi KPR Polines 2018 selama 3 x 24 jammenunjukan bahwa
yang bersangkutan benar-benar melakukan pelanggaran.

BAB XIV
PENUTUP

Bilamana terjadi permasalahan yang tidak diatur dalam Undang-Undang Pemira No.001 Tahun
2017 dan Juknis maka segala keputusan berada pada kewenangan KPR Polines.

Anda mungkin juga menyukai