Anda di halaman 1dari 17

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

LISAN AT-TAQWA

POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN


PERATURAN KETUA LISAN AT-TAQWA
POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN
NOMOR 1 TAHUN 2019

TENTANG
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
LISAN AT-TAQWA
POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN
PERIODE 2019/2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KETUA ORGANISASI LISAN AT-TAQWA,

Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan kegiatan Organisasi Lisan At-


Taqwa, Ketua Organisasi Lisan At-Taqwa perlu dibantu oleh
perangkat organisasi yang dapat menyelenggarakan seluruh
urusan organisasi yang dilaksanakan oleh Organisasi Lisan At-
Taqwa;
b. bahwa untuk kelancaran penyelenggaraan Organisasi Lisan At-
Taqwa perlu menata kembali Struktur Organisasi Lisan At-
Taqwa;
c. bahwa belum disusun Struktur Organisasi Lisan At-Taqwa;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam poin a, b, dan c di atas perlu ditetapkan Peraturan
Organisasi Lisan At-Taqwa tentang Struktur Organisasi dan Tata
Kerja Organisasi Lisan At-Taqwa;

Mengingat : 1. Pasal 11 Anggaran Dasar Organisasi Lisan At-Taqwa;


2. Anggaran Rumah Tangga Organisasi Lisan At-Taqwa;
Memperhatikan : Telah berakhirnya masa kepengurusan Organisasi Lisan At-Taqwa
periode 2018/2019;

DENGAN PERSETUJUAN

ORGANISASI BATALION KORPS TARUNA PKTJ


ORGANISASI LISAN AT-TAQWA

MEMUTUSKAN

PERATURAN ORGANISASI LISAN AT-TAQWA TENTANG


Menetapkan : STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA (SOTK)
ORGANISASI LISAN AT-TAQWA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Ketua Organisasi Lisan At-Taqwa ini yang dimaksud dengan:
1. Organisasi Lisan At-Taqwa adalah sentra dakwah dari Organisasi Islam Taruna dan
Taruni Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
2. Pengurus Organisasi Lisan At-Taqwa adalah Ketua Organisasi Lisan At-Taqwa,
Sekretaris, Bendahara, Administrasi, Arsip Inventarisasi dan Kepala Bidang.
3. Badan Pengurus Harian yang selanjutnya disebut BPH adalah lembaga eksekutif
Organisasi Lisan At-Taqwa yang dibentuk dalam Musyawarah, wewenang, dan
tanggung jawab dalam menjalankan amanat hasil Musyawarah yang terdiri dari Ketua
Organisasi Lisan At-Taqwa, Sekretaris, Bendahara, Administrasi, Arsip Inventarisasi
dan Kepala Bidang.
4. Perangkat pengurus bidang dan Seksi Bidang adalah unsur pelaksana Ketua
Organisasi Lisan At-Taqwa dalam penyelenggaraan kegiatan Organisasi Lisan At-
Taqwa yang memiliki hak, wewenang, dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan dan kepentingan Organisasi Lisan At-Taqwa sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
serta ruang lingkup yang dimiliki berdasarkan peraturan yang berlaku di dalam Organisasi
Lisan At-Taqwa.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, WEWENANG, DAN SUSUNAN ORGANISASI

Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Wewenang

Pasal 2
(1) BPH LISAN AT-TAQWA merupakan badan pengurus dan pelaksana tertinggi
organisasi FOKRI PTK.
(2) Organisasi Lisan At-Taqwa dipimpin oleh seorang Ketua.

Pasal 3
BPH LISAN AT-TAQWA mempunyai tugas melaksanakan tugas untuk menyusun dan
menyelenggarakan program kerja Organisasi Lisan At-Taqwa
Pasal 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal (3), BPH LISAN AT-
TAQWA berfungsi sebagai badan:
1. Perencana program-program kegiatan LISAN AT-TAQWA dalam menjalankan misi
organisasi.
2. Penyelenggara program-program kegiatan LISAN AT-TAQWA dalam menjalankan misi
organisasi.
3. Pendukung program-program kegiatan LISAN AT-TAQWA dalam menjalankan misi
organisasi.

Pasal 5
Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal (4), BPH LISAN AT-
TAQWA mempunyai kewenangan untuk:
1. Melaksanakan perencanaan program-program kegiatan LISAN AT-TAQWA dalam
menjalankan misi organisasi.
2. Melakukan penyelenggaraan program-program kegiatan LISAN AT-TAQWA dalam
menjalankan misi organisasi.
3. Memberikan dukungan dalam program-program kegiatan LISAN AT-TAQWA dalam
menjalankan misi organisasi.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi

Pasal 6
Susunan Organisasi LISAN AT-TAQWA Periode 2019/2020i terdiri dari:
1. Ketua LISAN AT-TAQWA;
2. Wakil Ketua LISAN AT-TAQWA
3. Ketua Kemuslimahan
4. Wakil Ketua Kemuslimahan
5. Sekretaris ;
6. Bendahara
7. Administrasi
8. Arsip Inventarisasi
9. Kepala Bidang
10. Peribadatan
11. Multimedia
12. Humas
13. Nisa
14. Rumah Tangga Masjid
15. Dana dan Usaha
16. Kesenian

BAB III
KETUA
Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Wewenang

Pasal 7
Ketua adalah pimpinan tertinggi LISAN AT-TAQWA

Pasal 8
Ketua mempunyai tugas:
1. Mengemban tugas sebagai pimpinan dan perwakilan tertinggi LISAN AT-TAQWA
2. Bertanggung jawab terhadap jalannya fungsi organisasi.
3. Melaksanakan fungsi koordinasi dengan badan-badan kelengkapan LISAN AT-
TAQWA.
4. Pada akhir masa jabatannya, Ketua wajib memberikan laporan
pertanggungjawabannya kepada Kepala Bidang Keagamaan Batalion Korps Taruna
PKTJ.

Pasal 9
Ketua mempunyai kewenangan:
1. Mengangkat dan memberhentikan unsur-unsur kepengurusan LISAN AT-TAQWA.
2. Mengadakan dan memimpin rapat kerja LISAN AT-TAQWA.
3. Meminta dan menerima Laporan Hasil Kerja (LHK) dari masing-masing pengurus
LISAN AT-TAQWA.
4. Dapat mengambil keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan, yang dianggap perlu
untuk organisasi.
5. Dapat menyerahkan atau mewakilkan kepemimpinan kepada unsur-unsur
kepengurusan LISAN AT-TAQWA yang ditunjuk, sebagai pelaksana tugas Ketua LISAN
AT-TAQWA jika Ketua LISAN AT-TAQWA berhalangan dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
6. Memiliki wewenang melegalisasi semua bentuk persuratan, dokumen, keputusan, dan
ketetapan yang dikeluarkan oleh LISAN AT-TAQWA.

BAB IV
KETUA KEMUSLIMAHAN
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 10
Ketua Kemuslimahan adalah taruni atau mahasiswi (akhwat) yang diamanahkan untuk
mengkoordinir kegiatan-kegiatan keakhwatan dan bertanggungjawab langsung kepada
bidang nisa.

Pasal 11
Tugas Pokok Ketua Kemuslimahan :
1. Memberikan laporan kegiatan kewanitaan kepada Ketua LISAN AT-TAQWA
2. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan keimanan,keilmuan dan
keterampilan khusus anggota Taruni
3. Memegang tanggungjawab terhadap bidang nisa yang ada di bawahnya terutama
dalam hal kinerja dan pencapaian tujuan bidang tersebut.
Pasal 12
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal (11), Ketua
Kemuslimahan menyelenggarakan fungsi:
1. Pengkoordinasian perencanaan dan perumusan program kerja dan kegiatan
kemahasiswaan (akhwat) dan kebijakan teknis LISAN AT-TAQWA.
2. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan LISAN AT-TAQWA pada kegiatan
keputrian.
3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Ketua sesuai dengan tugas dan fungsinya.

BAB V
SEKRETARIS
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 13
(1) Sekretaris adalah unsur staf yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Ketua LISAN AT-TAQWA.
(2) Sekretaris mempunyai tugas dan kewajiban membantu Ketua LISAN AT-TAQWA
dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan kegiatan LISAN AT-TAQWA.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris dibantu, Bidang Administrasi, Bidang Arsip
dan Inventaris, dan Bidang Bendahara.

Pasal 14
Tugas Pokok Sekretaris Umum :
1. Mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, pengendalian, kerjasama dan
pengembangan terhadap segala kegiatan LISAN AT-TAQWA.
2. Melaksanakan tugas yang berhubungan dengan administrasi, antara lain notula
rapat, daftar anggota, menyimpan arsip-arsip dan dokumen-dokumen, surat-
menyurat, dan menyusun laporan-laporan.
3. Mengelola kesekretariatan LISAN AT-TAQWA.
4. Memegang tanggungjawab terhadap bidang yang ada di bawahnya terutama dalam
hal kinerja dan pencapaian tujuan bidang tersebut.
Pasal 15
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal (14), Sekretaris
menyelenggarakan fungsi:
5. Pengkoordinasian perencanaan dan perumusan program kerja dan kegiatan
kemahasiswaan dan kebijakan teknis LISAN AT-TAQWA.
6. Pembinaan dan pelayanan administrasi, organisasi dan tata laksana, pengurus,
kearsipan, perlengkapan dan rumah tangga LISAN AT-TAQWA.
7. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan LISAN AT-TAQWA
8. Pemberian bantuan pelayanan administrasi, organisasi dan tata laksana terhadap
badan kelengkapan LISAN AT-TAQWA.
9. Pengkoordinasian penyusunan peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas LISAN AT-TAQWA.
10. Pengkoordinasian dalam penyusunan laporan LISAN AT-TAQWA.
11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Ketua sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

BAB VI
KEPALA BIDANG
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 16
(1) Kepala Bidang mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan staf bidang dibawahnya
untuk melakukan tugas dan fungsi bidang tersebut.
(2) Dalam melaksanakan tugas operasionalnya, Kepala Bidang bertanggungjawab
kepada Ketua Umum.

Pasal 17
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal (16), Arsip dan Invetaris
menyelenggarakan fungsi:
1. Mengoordinasikan persiapan dan penyusunan kebijakan serta pelaksanaan bidang
terkait. .
2. Mengoordinasikan dan melakukan fungsi pengawasan maupun pengendalian terhadap
bidang-bidang dalam pelaksanaan program kerja yang telah direncanakan.
BAB VII
BIDANG ARSIP DAN INVENTARIS
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 18
(1) Bidang Arsip dan Inventaris mempunyai tugas pokok
(2) Dalam melaksanakan tugas operasionalnya, Bidang Arsip dan Inventaris
bertanggungjawab kepada Sekretaris.

Pasal 19
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal (18), Arsip dan Invetaris
menyelenggarakan fungsi:
1. Merencanakan segala bentuk kegiatan yang diselenggarakan LISAN AT-TAQWA dan
BPH LISAN AT-TAQWA.
2. Mengatur dan menjalankan kerjasama antara LISAN AT-TAQWA dengan elemen-
elemen lain.
3. Menyampaikan laporan, bahan keterangan, saran, pertimbangan tugas dan tanggung
jawabnya kepada Sekretaris Umum.

BAB VIII
BIDANG ADMINISTRASI
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 20
(1) Bidang Administrasi mempunyai tugas pokok menangani hal-hal yang berhubungan
dengan mekanisme administrasi dalam organisasi.
(2) Dalam melaksanakan tugas operasionalnya, Bidang Administrasi bertanggungjawab
kepada Sekretaris.

Pasal 21
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal (20), Bidang Administrasi
menyelenggarakan fungsi:
1. Mengatur mekanisme administrasi organisasi, meliputi persuratan, notulensi, dan
laporan kegiatan.
2. Mengelola data keanggotaan LISAN AT-TAQWA.
3. Membimbing dan memonitoring kegiatan administrasi keorganisasian dalam LISAN AT-
TAQWA.
4. Membuat Tata Naskah Dinas.

BAB IX
BIDANG BENDAHARA
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 22
(1) Bidang Bendahara mempunyai tugas pokok menangani hal-hal yang berhubungan
dengan keuangan (pemasukan dan pengeuluaran) LISAN AT-TAQWA.
(2) Bidang Bendahara adalah unsur staf yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris.

Pasal 23
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal (22), Bidang Bendahara
menyelenggarakan fungsi:
1. Mengkoordinasikan pelaksanaan semua tugas yang berhubungan dengan
pengelolaaan keuangan LISAN AT-TAQWA.
2. Melaksanakan urusan administrasi keuangan dan pengelolaan anggaran.
3. Memungut iuran anggota dari taruna atau mahasiswa secara teratur.

BAB X
BIDANG DANA USAHA
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 24
(1) Bidang Dana Usaha mempunyai tugas pokok menangani hal-hal yang berhubungan
perolehan dana bagi kegiatan LISAN AT-TAQWA.
(2) Dalam melaksanakan tugas operasionalnya, Bidang Dana Usaha bertanggungjawab
kepada Sekretaris.

Pasal 25
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal (24), Bidang Dana Usha
menyelenggarakan fungsi:
1. Membangun jaringan kerjasama dengan elemen lain dalam menggalang dana dalam
rangka pelaksanaan kegiatan LISAN AT-TAQWA.
2. Menjalankan usaha yang halal dan thoyyib untuk menambah pemasukan dana bagi
LISAN AT-TAQWA.
3. Merencanakan sumber perolehan dana bagi LISAN AT-TAQWA.

BAB XI
BIDANG NISA
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 26
(1) Bidang Nisa mempunyai tugas pokok menangani hal-hal yang berhubungan dengan
penyampaian dakwah kepada muslimah LISAN AT-TAQWA.
(2) Dalam melaksanakan tugas operasionalnya, Bidang Nisa bertanggungjawab kepada
Ketua Kemuslimahan.

Pasal 27
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal (26), Bidang Nisa
menyelenggarakan fungsi:
1. Menjadi wadah bagi divisi Rohis PTK dalam menyampaikan permasalahan dakwah
kampus dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.
2. Menjadi fórum komunikasi antar muslimah Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
Tegal.
3. Bertanggungjawab terhadap penyikapan isu-isu kontemporer kemuslimahan
4. Mewadahi minat, bakat, keterampilan dan kewirausahaan taruni atau mahasiswa

BAB XII
BIDANG PERIBADATAN

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 28
(1) Bidang Peribadatan mempunyai tugas pokok menangani hal-hal yang berhubungan
dengan teknis dan sistema penyampaian dakwah.
(2) Dalam melaksanakan tugas operasionalnya, Bidang Peribadatan bertanggungjawab
kepada Ketua LISAN AT-TAQWA.
Pasal 29
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal (28), Bidang Peribadatan
menyelenggarakan fungsi:
1. Merencanakan pembinaan dan pengembangan anggota LISAN AT-TAQWA dalam
berdakwah.
2. Berperan aktif dalam menanggapi isu keumatan.
3. Menampung dan membahas permasalahan setiap Lembaga Dakwah Kampus PKTJ
dalam menyelenggarakan dakwah. Menyampaikan semua aspek dakwah yang baik dan
sesuai dengan ajaran islam.
4. Membuat sistem dakwah yang efektif, efisien, dan bermanfaat.
5. Menjadikan LISAN AT-TAQWA sebagai sentra dakwah Lembaga Dakwah Kampus
PKTJ.

BAB XIII
BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 30
(1) Bidang Hubungan Masyarakat mempunyai tugas pokok menangani hal-hal yang
berhubungan dengan penyebaran informasi terkait LISAN AT-TAQWA.
(2) Dalam melaksanakan tugas operasionalnya, Bidang Hubungan Masyarakat
bertanggungjawab kepada Ketua LISAN AT-TAQWA.

Pasal 31
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal (30) Bidang Hubungan
Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
1. Menyampaikan segala informasi LISAN AT-TAQWA keluar organisasi maupun antar
anggoota LISAN AT-TAQWA.
2. Bertanggungjawab dalam menjalin hubungan dengan pihak luar yang berkaitan dengan
organisasi.
3. Mempererat hubungan silaturahmi internal pengurus dan anggota LISAN AT-TAQWA
serta antara LISAN AT-TAQWA dengan pihak luar, terutama pihak yang berkaitan
dengan tugas pokok dan fungsi LISAN AT-TAQWA.
4. Memperluas jaringan LISAN AT-TAQWA.
BAB XIV
BIDANG MULTIMEDIA
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 32
(1) Bidang Multimedia mempunyai tugas pokok menangani hal-hal yang berhubungan
dengan pengembangan informasi terkait LISAN AT-TAQWA melalui media.
(2) Dalam melaksanakan tugas operasionalnya, Bidang Multimedia bertanggungjawab
kepada Ketua LISAN AT-TAQWA.

Pasal 33
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal (32), Bidang Multimedia
menyelenggarakan fungsi:
1. Pengembangan pengelolaan informasi dalam bentuk media fisik maupun nonfisik.
2. Memegang tanggungjawab dalam pembuatan media informasi organisasi.
3. Pemanfaatan media masa sebagai penyalur informasi terkait LISAN AT-TAQWA dan
kegiatannya.

BAB XV
BIDANG RUMAH TANGGA MASJID

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 34
(1) Bidang Rumah Tangga Masjid mempunyai tugas pokok menangani hal-hal yang
berhubungan dengan pembinaan dan pengembangan anggota LISAN AT-TAQWA
dalam beribadah di dalam masjid AT-TAQWA.
(2) Dalam melaksanakan tugas operasionalnya, Bidang Rumah Tangga Masjid
bertanggungjawab kepada Ketua LISAN AT-TAQWA.

Pasal 35
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal (34) Bidang Rumah
Tangga Masjid menyelenggarakan fungsi:
1. Merencanakan pembinaan dan pengembangan anggota LISAN AT-TAQWA dalam
berdakwah.
2. Berperan aktif dalam peribadahan di dalam masjid.
3. Menampung dan membahas permasalahan setiap Lembaga Dakwah Kampus PKTJ
dalam menyelenggarakan dakwah.
BAB XVII
TATA KERJA

Pasal 36
Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan dalam kepengurusan LISAN AT-TAQWA
wajib menjunjung tinggi dan menerapkan prinsip:
1. Menjunjung tinggi syariat islam.
2. Koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi tiap bidang, antar bidang, dan tiap seksi Bidang,
antar seksi Bidang, dan setiap elemen anggota.
3. Koordinasi dengan badan kelengkapan LISAN AT-TAQWA yang lain atau pihak di luar
LISAN AT-TAQWA dilakukan sesuai dengan tugas dan batas kewenangan masing-
masing serta terlapor dan mendapat persetujuan dari Ketua.

Pasal 37
Dalam setiap penyelenggaraan program kerja atau kegiatan setiap bidang dapat
membentuk suatu kepanitian, tim kerja, atau bentuk lainnya.

Pasal 38
Ketua panitia dan anggota suatu kepanitiaan tidak mutlak harus pengurus LISAN AT-
TAQWA. Dalam hal ini, masing-masing bidang melakukan perekrutan terbuka.

Pasal 39
Susunan kepanitiaan yang terbentuk harus mendapat persetujuan dari Sekretaris melalui
bidang Administrasi.

Pasal 40
Modal dari setiap kepanitiaan berasal dari kas LISAN AT-TAQWA, sponsor, atau dana lain
yang diusahakan oleh kepanitiaan yang tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku
dan berdasarkan syariat islam.

Pasal 41
Setiap penyelenggaraan program kerja atau kegiatan LISAN AT-TAQWA setiap pimpinan
harus selalu menerapkan asas akuntabilitas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan
hasil akhir harus dapat dipertanggungjawabkan.

Pasal 42
Setiap pimpinan dalam kepengurusan LISAN AT-TAQWA wajib mengawasi pelaksanaan
tugas bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasar
pada syariat islam.

Pasal 43
Setiap pimpinan dalam kepengurusan LISAN AT-TAQWA bertanggung jawab untuk
memimpin dan mengoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

Pasal 44
Setiap pimpinan kepengurusan LISAN AT-TAQWA wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk
serta bertanggung jawab kepada pimpinan masing-masing dan menyampaikan laporan
secara berkala tepat waktu.

Pasal 45
Setiap laporan yang diterima dari pimpinan dalam kepengurusan LISAN AT-TAQWA, wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk
memberikan petunjuk kepada bawahannya.

BAB XVIII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 46
Terhitung mulai berlakunya Keputusan ini, semua peraturan pelaksanaan dari Keputusan
Ketua LISAN AT-TAQWA yang berkaitan dengan susunan organisasi dan tata kerja LISAN
AT-TAQWA masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan syariat islam atau
belum diganti berdasarkan Keputusan ini.

BAB XIX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 47
Struktur organisasi LISAN AT-TAQWA yang merupakan bagian lampiran Keputusan ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
Pasal 48
Peraturan pelaksanaan keputusan Ketua LISAN AT-TAQWA yang telah ada masih tetap
berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Keputusan ini dan belum diganti dengan
yang baru.

Pasal 49
(1) Hal-hal yang belum diatur dan tidak ditentukan dalam keputusan ini, akan diatur
kemudian.
(2) Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Tegal
Pada tanggal : Kamis, 13 Februari 2019

Kepala Bidang Keagamaan Politeknik Ketua LISAN AT-TAQWA


Keselamatan Transportasi Jalan, Politeknik Keselamatan Transportasi
Jalan,

RAKHMAT FAOZI IKHSAN


16.II.0153 MUHAMMAD RIFQI ANANDITHA
17.I.0381

Komandan Batalion Politeknik


Keselamatan Transportasi Jalan,

ALI MAYZALDI
16.I.0287
STRUKTUR ORGANISASI LISAN AT-TAQWA 2019-2020

Anda mungkin juga menyukai