Anda di halaman 1dari 1

Status Dokumen Induk Salinan No.

Distribusi

SOP
TRIASE IGD
No Dokumen No Revisi Halaman

1/1
Puskesmas
Waiwadan
Tanggal Terbit Disetujui oleh,
PROTAP Kepala Puskesmas Waiwadan

TRIASE UGD

Petrus Ola Masan


NIP. 19580413 198009 1 003
Pengertian Memilah dan menentukan derajat kegawatan penderita.
Tujuan Sebagai acuan menentukan prioritas dan tempat pelayanan medik
penderita.
Kebijakan Mendahulukan penderita yang lebih gawat bukan yang datang dahulu.
Prosedur 1. Penderita datang diterima petugas / paramedis UGD
2. Informed consent (penandatangan persetujuan tindakan) oleh
keluarga pasien.
3. Diruang triase dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan
cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya. Oleh
paramedis yang terlatih / dokter.
4. Penderita dibedakan menurut kegawatnnya dengan memberi kode
huruf :
a. P III adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat.
Misalnya : dispepsia, diare tanpa dehidrasi, sakit kepala primer, dll
b. P II adalah penderita yang gawat dan tidak darurat
Misalnya : akut abdomen, vulnus laceratum, dehidrasi ringan-
sedang, asma bronkial derajat ringan sedang, cedera kepala ringan
sedang, dll
c. P I adalah penderita gawat darurat
Misalnya : luka bakar luas, syok, infark miokard, dehidrasi berat,
asma berat, kejang, cedera kepala berat, dll
5. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna : P I
-P II – P III.
6. Pada waktu jam kerja penderita dengan prioritas P III dikirim ke BP /
rawat jalan
Unit terkait Poliklinik, Ruang rawat inap, Laboratorium
Sumber PPGD dasar FK UB 1997

Anda mungkin juga menyukai