Anda di halaman 1dari 7

BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA

A. DESKRIPSI ORGANISASI
1. Keadaan Geografis

Gambar II.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tarik Kabupaten Sidoarjo.

Wilayah kerja Puskesmas Tarik adalah wilayah kerja yang letaknya


paling barat dari Kabupaten Sidoarjo dengan luas 3.606 Hektar dan
ketinggian 16 meter dari permukaan laut. Sebagian besar wilayah kerja
Puskesmas Tarik terdiri dari tanah sawah seluas 2.113 Hektar (58.6 %)
dan sisanya 942 Hektar (41.4 %) adalah tanah kering/ perumahan.
Wilayah kerja Puskesmas Tarik terbagi menjadi 20 Desa, antara lain :
1. Desa Tarik 11. Desa Segodo Bancang
2. Desa Mergobener 12. Desa Janti
3. Desa Klanting Sari 13. Desa Balong Macekan
4. Desa Kendal Sewu 14. Desa Singogalih
5. Desa Kalimati 15. Desa Kedung Bocok
6. Desa Gempol Klutuk 16. Desa Gamping Rowo
7. Desa Kedinding 17. Desa Mindu Gading
8. Desa Banjarwungu 18. Desa Sebani
9. Desa Mergosari 19. Desa Mlirip Rowo

4
10. Desa Kemuning 20. Desa Kramat T.

2. Batas Wilayah
Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Tarik:
Sebelah Utara : Wilayah Kecamatan Balong Bendo.
Sebelah Selatan : Wilayah Kabupaten Mojokerto.
Sebelah Timur : Wilayah Kecamatan Prambon.
Sebelah Barat : Wilayah Kota Mojokerto.

3. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Tarik Tahun 2018 adalah
73.532 jiwa dengan penduduk laki-laki 36.947 jiwa (50.2 %) dan
perempuan 36.585 jiwa (49,8 %). Jumlah KK 21.127 dan penyebaran
penduduk per desa bervariasi dengan tingkat kepadatan per kilometer
persegi 2.039 jiwa.

4. Upaya Kesehatan
Upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Tarik
meliputi pelayanan kesehatan dasar yang terkait dengan pelayanan dalam
masa kehamilan sampai dengan melahirkan dan pelayanan bayi,
pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit
menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan
gizi masyarakat serta pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan.

5. Sarana Kesehatan
Puskesmas Tarik memiliki sarana gedung Puskesmas Induk,
Puskesmas Pembantu (Pustu) Kalimati, Puskesmas Pembantu (Pustu)
Tarik dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Mlirip Rowo.
Sarana pendukung kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Tarik terdapat 5 apotek, 3 poliklinik, 1 rumah sakit swasta, 22 bidan dan 5
dokter praktek swasta, 73 posyandu, 10 Pondok Kesehatan Desa
(Ponkesdes), 6 Poliklinik Desa (Polindes), 20 Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes).

5
6. Tenaga Kesehatan
Puskesmas Tarik memiliki 59 karyawan Pegawai Negeri Sipil (PNS), 4
karyawan Pegawai Tidak Tetap (PTT), 10 karyawan Kontrak dan 13
karyawan dari penyedia. Adapun dari 59 karyawan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) tersebut dapat diperinci sebagai berikut :
a. Tenaga medis (Dokter umum) :4 orang.
b. Tenaga medis (Dokter gigi) :1 orang.
c. Perawat : 14 orang.
d. Perawat gigi :2 orang.
e. Bidan :2 orang.
f. Ahli gizi :2 orang.
g. Sanitarian :- orang.
h. Asisten apoteker :2 orang.
i. Tenaga laboratorium :2 orang.
j. Staff : 12 orang.
k. Kebersihan :1 orang.

Tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan kontrak adalah sebagai berikut :
a. Perawat kontrak : 10 orang.
b. Bidan PTT :3 orang.
c. Dokter Gigi PTT :1 orang.

Tenaga dari pihak penyedia :


a. Cleaning service :6 orang.
b. Penjaga malam :2 orang.
c. Sopir :2 orang.
d. Juru masak :1 orang.
e. Juru cuci :2 orang.

Di sarana swasta :
a. Dokter spesialis : 31 orang.
b. Dokter umum : 14 orang.
c. Dokter gigi :2 orang.
d. Bidan : 20 orang.
e. Perawat : 41 orang.
f. Farmasi : 14 orang.

6
g. Apoteker :2 orang.
h. Sarjana kesehatan :1 orang.
i. Kesehatan lingkungan :1 orang.
j. Ahli gizi :2 orang.
k. Tenaga kesehatan lain : 17 orang.

7. Visi
Menuju Kecamatan Tarik Sehat Mandiri dan Berkeadilan.

8. Misi
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
b. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
c. Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan
yang bermutu, merata dan terjangkau.
d. Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan
masalah kesehatan.
e. Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya kesehatan.

9. Tata Nilai
a. Kerja sama.
b. Ikhlas.
c. Akuntabel
d. Integritas.
e. Profesionalis.

10. Tujuan
a. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata,
aman, memuaskan, profesional, komunikatif dan terjangkau.
b. Meningkatnya kualitas hidup (quality of life) dan lingkungan hidup yang
sehat dan produktif (enviromental health and productivity).
c. Tersedianya sumber daya manusia puskesmas sesuai standar
pelayanan minimal.
d. Tercapainya pembangunan milenium di wilayah Tarik.
e. Tercapainya kepesertaan jaminan kesehatan nasional di wilayah Tarik.

7
B. STRUKTUR/ SUSUSAN ORGANISASI

Gambar II.2 Struktur Organisasi

8
C. URAIAN TUGAS JABATAN PESERTA
Jabatan peserta adalah sebagai Sanitarian Terampil di Puskesmas Tarik
Kabupaten Sidoarjo.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 19 Tahun 2000 Tentang Jabatan Fungsional Sanitarian dan Angka
Kreditnya menerangkan bahwa Sanitarian adalah Pegawai Negeri Sipil yang
diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat
yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengamatan, pengawasan dan
pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan
lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara
hidup bersih dan sehat. Sedangkan Sanitarian Terampil adalah jabatan
fungsional sanitarian keterampilan yang pelaksanaan tugasnya meliputi
kegiatan teknis operasional yang berkaitan dengan penerapan konsep atau
metoda operasional di bidang kesehatan lingkungan.
Adapun uraian tugas dan fungsi Sanitarian Terampil sesuai dengan
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang telah ditentukan adalah :
1. Menyusun rencana tahunan tingkat Puskesmas/ Kecamatan.
2. Mengumpulkan data tingkat Puskesmas/ Kecamatan.
3. Mengolah data sederhana tingkat Puskesmas/ Kecamatan.
4. Menyusun rencana 3 bulanan tingkat Puskesmas/ Kecamatan.
5. Menyusun rencana bulanan tingkat Puskesmas/ Kecamatan.
6. Melakukan pengawasan kesehatan lingkungan; Pemeriksaan kualitas
kesehatan lingkungan obyek kelompok I sederhana (TTU: sekolah,
puskesmas, pasar, rumah sehat, Sarana Air Bersih).
7. Melakukan pengawasan kesehatan lingkungan; Pemeriksaan kualitas
kesehatan lingkungan obyek kelompok II sederhana (TPM: PIRT, DAMIU,
Jasaboga, Warung Makan, Kantin Sekolah).
8. Melakukan pengawasan kesehatan lingkungan; Mengambil sampel obyek
kelompok II sederhana.
9. Tindak lanjut pengawasan; Menentukan diagnosa dan treatment intervensi
obyek kelompok I sederhana.
10. Tindak lanjut pengawasan; Menentukan diagnosa dan treatment intervensi
obyek kelompok II sederhana.
11. Konsultasi kesehatan lingkungan obyek kelompok I lokal.

9
12. Memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan
lingkungan; Membuat instrumen identifikasi perilaku sederhana.
13. Memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan
lingkungan; Mengumpulkan data identifikasi perilaku primer.
14. Memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan
lingkungan; Analisis perilaku sederhana.
15. Membuat perencanaan pemberdayaan masyarakat; Perencanaan
sederhana.
16. Membuat perencanaan pemberdayaan masyarakat; Mengembangkan
materi sederhana.
17. Membuat perencanaan pemberdayaan masyarakat; Mempersiapkan dan
memelihara alat peraga sederhana.
18. Melakukan pemberdayaan; Pemberdayaan individu umum (Pasien rawat
inap dan rawat jalan dengan Penyakit Berbasis Lingkungan) .
19. Melakukan pemberdayaan; Membuat laporan hasil pemberdayaan
masyarakat.
20. Menggerakkan dan mengarahkan kelompok masyarakat potensial;
Pengumpulan data tentang masalah kesehatan.
21. Menggerakkan dan mengarahkan kelompok masyarakat potensial;
Pertemuan lintas sektor.
22. Menggerakkan dan mengarahkan kelompok masyarakat potensial;
Mendapatkan calon kader.

10

Anda mungkin juga menyukai