A. Taksonomi
Familia: Moraceae
Tribus: Artocarpeae
Genus: Artocarpus
Species: Artocarpus ovatus
Artocarpus ovatus, pohon Filipina endemik, menghasilkan kayu yang kuat dan tahan
lama yang digunakan untuk konstruksi. Lateks yang diperoleh dari pohon berpotensi
untuk digunakan sebagai dasar permen karet sedangkan biji panggang dimakan[1]. Ada
sekitar 50 spesies dari genus Artocarpus (Moraceae) yang merupakan sumber buah dan
kayu yang dapat dimakan dan digunakan dalam obat-obatan tradisional[2].
B. Morfologi
Sebuah pohon dapat berukuran sedang hingga 30 m, berdiameter hingga 100 (-
125) cm, daun membujur sampai elips, cordate dasar berbentuk bundar. Puber pada vena
utama di atas, jarang sampai puber padat pada vena di bawah, dengan 11-20 pasang vena
sekunder. Benang sari berbentuk obovoid dengan lebar 10-15 mm dan panjang 20-40 mm
yang terletak pada tangkai. Bentuk kepala putik syncarp subglobose dengan panjang
hingga 3 cm, halus dan puber singkat. A. ovatus cukup umum di hutan dataran rendah
dan vegetasi yang lebat hingga ketinggian 750 m. Kepadatan kayu adalah 550-970 kg /
m3 pada kadar air 15%.
Gambar. 1. 3β-friedelinol
Gambar 3. Polyprenol
Gambar 4. Triacylglycerols
Klorofil a dan berbagai turunannya digunakan dalam pengobatan tradisional dan
untuk tujuan terapeutik[15]. Klorofil alami dan turunannya telah dipelajari untuk
penyembuhan luka, sifat anti-inflamasi, kontrol kristal kalsium oksalat, pemanfaatan
sebagai agen efektif dalam terapi kanker fotodinamik, dan efek kemopreventif pada
manusia[16].
Gambar 5. Klorofil a
DAFTAR PUSTAKA