Jurding - Herni
Jurding - Herni
Pembimbing :
dr. Hasri Darni, Sp. M
Disusun oleh :
Herni Maulidyah
2015730054
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karuniaNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas journal reading dengan judul
“Current Management and Treatment of Dry Eye Disease”. Journal reading
ini penulis ajukan sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
kepanitraan klinik stase Ilmu Penyakit Mata di Program Studi Kedokteran,
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Abstrak
Pemahaman yang lebih baik tentang patofisiologi dan etiologi penyakit
mata kering mengarah ke manajemen dan pengobatan yang lebih efisien dari proses
penyakit. Namun, ada variasi substansial antara kedua dokter dan negara dalam hal
modalitas pengobatan mata kering. Akhir tahun 2017 laporan International Dry Eye
Workshop II ditujukan untuk mengurangi perbedaan-perbedaan ini dan
menekankan penggunaan algoritma langkah perawatan. Algoritma termasuk bentuk
pengobatan mulai dari tetes air mata buatan, metode pengobatan konvensional
primer, sampai aplikasi bedah terbaru. Tujuan dari algoritma ini adalah untuk
mengembalikan homeostasis di permukaan mata, mematahkan lingkaran setan
peradangan, dan memastikan jangka panjang kenyamanan permukaan mata.
Pendahuluan
Penyakit mata kering (Dry Eye Disease = DED) mempengaruhi ratusan juta
orang di seluruh dunia. Menurut laporan tahun 2017 International Dry Eye
Workshop II (DEWS II), mata kering adalah “penyakit multifaktorial dari
permukaan okular ditandai dengan hilangnya homeostasis dari film air mata, dan
disertai dengan gejala okular, di mana ketidak stabilan film air mata dan
hiperosmolaritas, radang dan kerusakan mata permukaan, dan dapat disebabkan
dengan adanya kelainan neurosensorik.” Tanda khas klinis yang memanifestasikan
penyakit mata kering yang parah dengan gejala seperti keterbatasan kegiatan sehari-
hari, nyeri, penurunan kesehatan, dan penurunan kesehatan umum.
Jika ada bukti klinis komplikasi yang lebih parah terkait dengan presentasi
mata kering, dokter akan perlu mempertimbangkan perawatan tambahan pada
langkah keempat, seperti penerapan kortikosteroid topikal untuk durasi yang lebih
lama, cangkok membran amnion, oklusi punctal bedah, dan bedah lainnya
pendekatan (misalnya, tarsorrhaphy, transplantasi kelenjar ludah).