Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PEMBUATAN BLIND FLANGE


DI PT DHARMAPALA USAHA SUKSES
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Cilacap
Tahun Pelajaran 2018/2019

Disusun oleh :
Nama : Rio Zeprianto
Tingkat : XII TP 3
NIS : 165031
Program Studi : Teknik Mesin
Paket Keahlian : Teknik Pemesinanan

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
NEGERI 2 CILACAP
Jalan Budi Utomo Nomor 8 Cilacap KodePos 53212 Telepon 0282-534736
Faksimile 0282-520595 Surat Elektronik smk2cilacap@yahoo.com

TAHUN 2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini telah disetujui oleh pembimbing industri
PT. Dharmapala Usaha Sukses pada :

Hari : _________________________________

Tanggal : _________________________________

Cilacap ___________ 2019

Kepala PT. Dharmapala Usaha Sukses Pembimbing Industri

Bambang Suwiknyo Sutrisno

ii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini telah disetujui dan di sahkan oleh Kepala
Sekolah SMK Negeri 2 Cilacap :

Hari : _________________________________

Tanggal : _________________________________

Cilacap ___________ 2019

Ketua Paket Keahlian


Teknik Pemesinan Pembimbing Sekolah

Imam Sudiono, S.Pd Imam Sudiono, S.Pd


NIP. 19650429 198903 1 005 NIP. 19650429 198903 1 005

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Cilacap

Drs. Sri Muladi, M.M.


NIP. 19590904 198803 1 005

iii
LEMBAR PENGUJIAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini telah diuji oleh penguji di SMK Negeri 2
Cilacap pada :

Hari : _________________________________

Tanggal : _________________________________

Cilacap ___________ 2019

Penguji

Imam Sudiono, S.Pd


NIP. 19650429 198903 1 005

iv
MOTTO

Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu


maka Allah akan mempermudah
baginya jalan ke surga. ( HR. Muslim )

Orang banyak yang bermimpi ingin menjadi sukses dalam hidupnya, namun terkadang
mereka terlalu larut dalam mimpi tersebut, bukannya cepat bangun dan mewujudkan
mimpi tersebut.

Seseorang yang hanya berhenti pada mimpinya tanpa mau mewujudkannya, tidak
layak iri dengan orang yang bisa mewujudkan mimpinya itu.

Jangan terlalu sibuk mengurusi masalah tidak penting,


karena hal-hal yang penting sudah menunggu untuk Anda selesaikan.

Usaha pasti tidak akan pernah menghianati hasilnya.


Jadi usahakan untuk melakukan segalanya sebaik yang Anda bisa.

v
LEMBAR PERSEMBAHAN

Segala Puji bagi Allah SWT Pencipta dan Penguasa seluruh jagat raya yang
telah memberikan kehidupan dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan praktik ini.

1. Secara khusus penulis menyampaikan berjuta hormat dan terima kasih yang tiada
henti untuk Ibu dan Ayah, yang telah mendidik dan membesarkan penulis dengan
segenap kasih sayang dan ketulusan serta semua ilmu, nasihat dan pengertian, dan
doa yang selalu tercurah.
2. Terima kasih juga kepada segenap keluarga besar ku atas semua dukungannya.
3. Teman – teman seperjuangan... Ingatlah aku, kawan. Maka kalian akan mengingat
diri kalian sendiri. Terima kasih, kawan. Semua kejadian bersama kalian adalah hal
terhebat yang tak dijual dimanapun.
4. Kepada diriku sendiri, jangan ada kata menyerah dalam hal berusaha, pasti pada
akhirnya nanti kau akan berhasil, berapapun kali kau gagal. Nikmati saja prosesnya,
itu yang membuatmu terus upgrade hingga menjadi orang sukses di masa depan.

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala atas segala karunia-Nya,


sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.
Penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini adalah salah satu syarat untuk mengikuti
Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun diklat 2018/2019
dan laporan ini juga sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelesaikan
praktek kerja lapangan di PT Dharmapala Usaha Sukses. Laporan ini dapat di selesaikan
dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing baik materi maupun teknis, Oleh
karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Allah Subhanallahu Wa Ta’ala atas segala karunia-Nya.


2. Kedua orang tua saya yang selalu mendukung.
3. Bapak Drs.Sri muladi, MM. selaku kepala SMK Negeri 2 Cilacap.
4. Bapak Widiarso, S.Pd ,Selaku Ketua Palaksana Prakerin Teknik Pemesinan.
5. Bapak Bambang Suwiknyo selaku Admin dan Personal Manager PT. Dharmapala
Usaha Sukses.
6. Bapak Sutrisno selaku pembimbing PKL.
7. Bapak Sudiman, S,Pd. selaku pembimbing dari sekolah.
8. Seluruh Karyawan PT. Dharmapala Usaha Sukses yang telah banyak membantu
dalam pelaksanaan PKL.

Akhir kata, saya mengucapkan banyak terima kasih atas segala dukungan dan
bantuan-bantuan dari pihak terkait sehingga laporan ini bisa tersusun dengan baik. Dan
semoga dengan adanya program PKL ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
saya agar siap bekerja kedepannya.
Cilacap, 2019

Rio Zeprianto

vii
DAFTAR ISI

COVER .............................................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI .......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ......................................................................... iii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................................. iv
MOTTO ............................................................................................................................ v
LEMBAR PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................................... vii
DAFTAR ISI.................................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL............................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Tujuan Penyusunan Laporan ................................................................................. 2
C. Alasan Pemilihan Judul ......................................................................................... 2
D. Metode Pengumpulan Data .................................................................................... 3
E. Sistematika Penulisan Laporan .............................................................................. 4
BAB II URAIAN UMUM ................................................................................................ 5
A. Sejarah Singkat Perusahaan ................................................................................... 5
1. Latar Belakang dan Tujuan Pendirian Pabrik .................................................... 5
2. Sejarah dan Status Perusahaan ........................................................................... 6
B. Letak Perusahaan ................................................................................................... 7
C. Management Perusahaan ....................................................................................... 8
D. Management Bengkel dan Quality Control ........................................................... 9
BAB III URAIAN KEGIATAN PKL ............................................................................ 11
A. Dasar Teori .......................................................................................................... 11
1. Pengetahuan Pemesinan dan Peralatan yang Digunakan ................................. 11
2. Prosedur Pemesinan dan Peralatan yang Digunakan ....................................... 18
3. Teori Keselamatan, Keamanan, dan Kesehatan Kerja ..................................... 18
4. Pengetahuan dan Pengenalan Bahan Produksi – Jasa ...................................... 19

viii
B. Pelaksanaan Kerja ................................................................................................ 23
1. Gambar Kerja dan Prosedur Kerja ................................................................... 23
2. Pemeriksaan Hasil Kerja .................................................................................. 27
3. Laporan Hasil Kerja ......................................................................................... 28
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 29
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 29
B. Saran – Saran ....................................................................................................... 29
1. Sekolah ............................................................................................................. 29
2. Industri ............................................................................................................. 30
3. Adik Kelas ........................................................................................................ 30
C. Lampiran .............................................................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 36

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Peralatan Mesin Bubut ..................................................................................... 12

Tabel 2. Peralatan Mesin Bor ......................................................................................... 13

Tabel 3. Tabel Peralatan Mesin Skrap ............................................................................ 14

Tabel 4. Tabel Peralatan Mesin Gerinda ........................................................................ 15

Tabel 5. Tabel Peralatan Mesin Gergaji ......................................................................... 16

Tabel 6. Tabel Peralatan Cutting Torch .......................................................................... 17

AFTAR TABEL

TABEL 1 .................................................................................................i

TABEL 2 .................................................................................................i

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Management Perusahaan PT DUS .................................................................. 8

Gambar 2. Management Workshop PT DUS ................................................................... 9

Gambar 3. Mesin Bubut Ukuran Sedang ........................................................................ 11

Gambar 4. Mesin Bubut Ukuran Besar ........................................................................... 11

Gambar 5. Mesin Bor...................................................................................................... 12

Gambar 6. Mesin Bor Tangan......................................................................................... 13

Gambar 7. Mesin Skrap .................................................................................................. 13

Gambar 8. Mesin Gerinda Pedestal ................................................................................ 14

Gambar 9. Mesin Gerinda Tangan .................................................................................. 14

Gambar 10. Mesin Gerinda Potong ................................................................................ 15

Gambar 11. Mesin Gergaji.............................................................................................. 15

Gambar 12. Mesin Las .................................................................................................... 16

Gambar 13. Heat Gun ..................................................................................................... 17

Gambar 14. Cutting Torch .............................................................................................. 17

Gambar 15. Blind Flange ................................................................................................ 23

Gambar 16. Blind Flange Uses I..................................................................................... 24

Gambar 17. Blind Flange Uses II ................................................................................... 24

Gambar 18. Blind Flange Draft ...................................................................................... 25

Gambar 19. Draft Pada Benda Kerja & Cutting Torch ................................................... 26

Gambar 20. Surface Grinding with Angle Grinder......................................................... 26

Gambar 21. Boring Process ............................................................................................ 27

Gambar 22. Tapping Process .......................................................................................... 27

xi
Gambar 23. Main Gate PT Dharmapala Usaha Sukses .................................................. 31

Gambar 24. Pedestrian Way ........................................................................................... 31

Gambar 25. Parking Area ............................................................................................... 31

Gambar 26. Our Values .................................................................................................. 32

Gambar 27. Workshop Mechanic ................................................................................... 32

Gambar 28. Workshop Mechanic ................................................................................... 32

Gambar 29. Workshop Mechanic ................................................................................... 33

Gambar 30. Machining Process ...................................................................................... 33

Gambar 31. Vacum & CO2 Pump .................................................................................. 33

Gambar 32. Maintenance ................................................................................................ 34

Gambar 33. Magma Mixer Job Sheet I ........................................................................... 34

Gambar 34. Magma Mixer Job Sheet II ......................................................................... 34

Gambar 35. Sertifikat Praktik Kerja Lapangan .............................................................. 35

xii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kerja Lapangan merupakan kegiatan akademik yang berorientasi pada bentuk
pembelajaran siswa untuk mengembangkan dan meningkatkan tenaga kerja yang
berkualitas. Dengan mengikuti Praktik Kerja Lapangan diharapkan dapat menambah
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman siswa dalam mempersiapkan diri
memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
Praktek Kerja Lapangan mampu mengembangkan kemampuan siswa khususnya
siswa SMK Negeri 2 Cilacap kompetensi Teknik Pemesinan. Dimana para siswa
akan mendapatkan pengalaman di dunia usaha. Selain untuk memenuhi kewajiban
akademik, diharapkan kegiatan tersebut dapat menjadi penghubung antara dunia
industri dengan dunia pendidikan serta dapat menambah pengetahuan tentang dunia
industri sehingga siswa akan mampu mengatasi persaingan di dunia kerja.
Pada dasarnya permasalahannya dalam dunia usaha sangatlah luas sehingga
perlu adanya pengulangan. Dan mengingat mutu pendidikan telah menjadi sorotan
di mata dunia pendidikan baik dari dalam maupun luar negeri demi terciptanya
sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu membuat dunia menjadi maju
dan menjadikan kehidupan yang lebih baik. Kerja Lapangan merupakan wujud
aplikasi terpadu antara sikap, kemampuan dan keterampilan yang diperoleh siswa
dibangku sekolah SMK.
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan diberbagai perusahaan dan instansi akan
sangat berguna bagi siswa untuk dapat menimba ilmu pengetahuan, keterampilan
dan pengalaman. Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan kegiatan kurikulum di SMK Negeri 2 Cilacap.
Melalui Praktek Kerja Lapangan ini siswa akan mendapat kesempatan untuk
mengembangkan cara berpikir, menambah ide-ide yang berguna dan dapat
menambah pengetahuan siswa sehingga dapat menumbuhkan rasa disiplin dan
tanggung jawab yang ditugaskan kepadanya.
Oleh karena itu semua teori pada PT Dharmapala Usaha Sukses dalam hal ini
dapat diketahui bahwa teori yang dipelajari sama dengan yang ditemui didalam
praktiknya sehingga teori tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Sebagaimana
diketahui bahwa teori merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar bagi perwujudan
praktik. Oleh karena itu untuk memperoleh pengalaman dan perbandingan antara
teori dan praktik, maka siswa diharuskan menjalani praktik kerja lapangan di
instansi pemerintah atau perusahaan swasta sebagai salah satu syarat yang harus
dipenuhi sebelum menyelesaikan studinya.

B. Tujuan Penyusunan Laporan


Praktek kerja lapangan dilaksanakan dengan tujuan:
1. Melaksanakan kurikulum 2013
2. Untuk mendapatkan nilai
3. Untuk bekal dan pengalaman kepada siswa dalam dunia kerja untuk
menyesuaikan diri menghadapi dunia kerja.
4. Siswa menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam bekerja dan
melaksanakan tugasnya.
5. Mendapatkan ilmu dan keterampilan baru yang didapatnya di dalam dunia kerja.
6. Siswa mendapatkan pandangan untuk jenis pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuannya.
7. Memberikan dorongan kepada siswa untuk mendirikan lapangan pekerjaan
dengan berwirausaha.
8. Siswa dapat menerapkan materi yang diperoleh di dalam sekolah ke dalam dunia
kerja.
9. Landasan bagi peserta didik untuk mengenal lebih dalam tentang dunia kerja /
dunia industri

C. Alasan Pemilihan Judul


Pada PT. Dharmapala Usaha Sukses, saya ditempatkan di bagian maintenance
sebagai mechanic / operator, dimana sebagian besar pekerjaan yang saya dapatkan
adalah memperbaiki, mengganti, dan membuat bagian yang rusak atau sedang
diperlukan. Pada saat Plant Shut Down, saya ditugaskan membuat 4 pcs Flange
untuk digunakan sebagai penutup saluran air pada boiler. Pekerjaan ini sangat
berkesan karena memerlukan beberapa proses yang berbeda. Oleh karena itu saya
memilih judul tersebut (Laporan Praktik Kerja Lapangan Pembuatan Blind
Flange).

2
D. Metode Pengumpulan Data
Keberhasilan suatu pelaksanaan magang ditentukan oleh teknik teknik
pengumpulan data. Hal itu dikarenakan teknik pengumpulan data yang tepat akan
membantu kita memperoleh data yang relevan, akurat dan terpercaya baik berupa
data primer maupun data sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan pengujian
secara langsung di lapangan atau melaksanakan sebagian pekerjaan sebagai
pembanding. Data primer dapat diperoleh dengan cara :
a. Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara
langsung. Wawancara ini dilakukan pada adalah pihak pimpinan perusahaan,
manajemen perusahaan, karyawan, operator, petugas yang berwenang hingga
masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan.
b. Observasi
Observasi adalah pengarahan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala
atau fenomena yang diselidiki. Atau terlibat langsung pada proses produksi.
c. Dokumentasi
Merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan atau mengambil
data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen.
2. Data Sekunder
a. Data Internal
Yaitu berupa data-data yang diperoleh dari buku-buku atau laporan yang
tersedia di perusahaan.
b. Data Eksternal
Yaitu berupa data-data yang diperoleh berdasarkan literatur atau referensi lain
yang berada di luar perusahaan.

3
E. Sistematika Penulisan Laporan
1. COVER
2. LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI
Memuat tanda tangan pengesahan oleh pembimbing Industri dan Pimpinan
Industri
3. LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Memuat tanda tangan pengesahan oleh pembimbing PKL, Ka.prodi dan Kajur.
4. LEMBAR PENGUJIAN
Memuat tanda tangan pengujian oleh penguji di SMKN2
5. MOTTO
Memuat kata kata penyemangat dan pendirian penulis.
6. LEMBAR PERSEMBAHAN
Memuat kata kata persembahan dari penulis.
7. KATA PENGANTAR
Memuat kata-kata pengantar mengenai pelaksanaan PKL.
8. DAFTAR ISI
Memuat daftar isi dan halaman penulisan laporan.
9. BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang PKL, tujuan PKL, manfaat PKL, dan sistematika
pembuatan laporan.
10. BAB II URAIAN UMUM
Menggambarkan sejarah singkat terbentuknya dinas/institusi tempat PKL,
struktur organisasi, tugas dan fungsi dinas/institusi, visi dan misi dinas/institusi,
dan hasil PKL.
11. BAB III URAIAN KEGIATAN PKL
Menguraikan kegiatan kegiatan yang dilaksanakan selama PKL berlangsung.
12. BAB IV PENUTUP
Berisi kesimpulan dari hasil PKL dan saran-saran serta daftar lampiran.

4
BAB II
URAIAN UMUM

A. Sejarah Singkat Perusahaan

1. Latar Belakang dan Tujuan Pendirian Pabrik


Perkembangan industri makanan dan minuman di Indonesia saat ini
sangat pesat, sehingga keberadaan industri gula rafinasi baru sangat diharapkan
untuk menutupi kekurangan kebutuhan gula rafinasi nasional. `Guna mencukupi
kebutuhan akan gula rafinasi tersebut didirikan pabrik gula rafinasi yang salah
satunya adalah PT. Dharmapala Usaha Sukses di Cilacap Jawa Tengah. Sebagai
salah satu perusahaan yang terus berkembang dalam memenuhi kebutuhan gula
rafinasi, PT. Dharmapala Usaha Sukses mempunyai visi yaitu ” Menjadi
Perusahaan Gula Rafinasi yang Unggul, Profesional, Maju, Terpandang dan
Ramah Lingkungan dengan selalu Mengutamakan Kepuasan Pelanggan Melalui
Produk dan Pelayanan yang Bermutu Tinggi serta Konsisten”. Untuk mencapai
visi tersebut PT. Dharmapala Usaha Sukses mempunyai misi :

a. Berkomitmen untuk melengkapi persyaratan sesuai hukum, perundang-


undangan, peraturan dan prinsip-prinsip di PT. Dharmapala Usaha Sukses
yang berhubungan dengan praktek yang mengatur pengelolaan mutu.
b. Menciptakan sistem untuk manajemen kualitas yang di seting terhadap
sasarn perusahaan untuk pengembangan yang mantap dan berkelanjutan.
Pihak manajemen dan seluruh karyawan akan terus melaksanakan perbaikan
yang berkelanjutan terhadap mutu produk terhadap semua tingkatan
operasional, dengan cara menggolongkan, mengatur dan menyaring hal-hal
yang berhubungan dengan masalah mutu dihubungkan dengan masalah
aktivitas operasional perusahaan sehari-hari.
c. Meningkatkan kesadaran di antara karyawan, supplier, kontraktor, dan sub-
kontraktor melalui pendidikan, pengalaman, dan publikasi terhadap
permasalahan mutu.
d. Berkomitmen melaksanakan produksi gula rafinasi dan pelayanan purna-
jualnya yang profesional sesuai dengan persyaratan Standar Nasional
Indonesia (SNI) No. 01.3140.2-2006

5
e. Meningkatkan kemajuan perusahaan dan produktifitas kerja oleh peran serta
tenaga kerja atau karyawan yang mengarah kepada kemampuan untuk
mandiri dalam hal pelaksanaan proses produksi dan kelangsungan
perkembangan perusahaan, dunia usaha yang mengarah, berdampak dan
menaikkan taraf hidup layak bagi masyarakat sekitar dan karyawan PT.
Dharmapala Usaha Sukses
f. Membantu, juga merupakan sebagian dari tindakan nyata ikut peran serta
dalam pemanfaatan Penanaman Modal Asing (PMA) sebagai sumber Asli
Pendapatan Daerah (APD) yang idak lepas dari program otonomi daerah dan
tetap memperhatikan dampak negatif yang mungkin timbul terhadap
lingkungan kerja, wilayah kerja maupun masyarakat sekitar.
g. Meningkatkan program keselamatan dan kesehatan kerja serta memperkecil
resiko kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan dan
pencemaran lingkungan yang aplikasinya akan diterapkan dalam system
management keselamatan kerja (SMK3)
h. Menerapkan standar ISO 9001-2000 dan melakukan perbaikan secara
berkesinambungan. Selain itu, PT. Dharmapala Usaha Sukses juga memiliki
tujuan dalam menjalankan perusahaannya yaitu :
1. Memenuhi kebutuhan gula rafinasi dalam negeri sehingga meminimalkan
ketergantungan pada gula rafinasi dari luar negeri.
2. Menigkatkan perekonomian nasional melalui sektor industri.
3. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat di sektor industri pangan.
4. Memperoleh keuntungan finansial dari proses produksi dengan
menghasilkan produk berupa gula rafinasi yang dapat dijual kepada
industri pangan.

2. Sejarah dan Status Perusahaan


PT. Dharmapala Usaha Sukses berdiri pada tanggal 21 September 2000
yang merupakan pabrik gula rafinasi yang pertama kali didirikan di wilayah
propinsi Jawa Tengah, dan merupakan urutan ke lima dari pabrik gula rafinasi di
Indonesia dengan status Penanaman Modal Asing (PMA), dengan Akta
Pendirian Nomor. 18 Tahun 2000, dan Akta Pembuatan Nomor: 224 Tanggal,
26 Desember 2007. Awalnya status permodalan merupakan Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN) dengan nomor: 94/I/PMDN/2001 tanggal 4 Juni 2001.

6
Akan tetapi status PMDN hanya bertahan sampai bulan April 2007.
Selanjutnya PT. Dharmapala Usaha Sukses diakuisisi oleh PT. Olam
International, Ltd yang merupakan perusahaan pemasok produk pertanian dan
bahan makanan yang berbasis di Singapura. Semenjak saat itu, status
permodalan berubah menjadi Penanaman Modal Asing (PMA).
PT. Dharmapala Usaha Sukses secara administrasi telah berdiri pada
tanggal 21 September 2000, tetapi persiapan pembangunan pabrik baru dimulai
pada bulan Agustus 2003. Setelah pembangunan pabrik selesai, sekitar bulan
Oktober 2005 dilakukan uji coba produksi. Pasca uji coba, diketahui terdapat
kendala pada alat produksi. Kondisi ini mengakibatkan kegiatan produksi
sempat terhenti. Proses perbaikan berlangsung hingga bulan Juli 2006. Setelah
proses perbaikan selesai kegiatan produksi dilanjutkan. Pada bulan April 2007
terjadi masalah permodalan yang mengakibatkan PT. Dharmapala Usaha Sukses
diakuisisi oleh PT. Olam International, Ltd. Proses akuisisi berlangsung hingga
Desember 2007. Setelah itu dilakukan persiapan kembali untuk mengoperasikan
pabrik. Kegiatan produksi dimulai pada tanggal 25 Januari 2008 hingga
sekarang.

B. Letak Perusahaan
PT. Dharmapala Usaha Sukses didirikan di atas tanah seluas 40.416 m2 dan
terletak di Jl. Laut Jawa Komplek Pelabuhan Indonesia III Tanjung Intan, Cilacap,
Jawa Tengah. Apabila dilihat secara geografis, PT. Dharmapala Usaha Sukses
berbatasan dengan :
a. Barat : Jl. Laut Jawa, PT. Panganmas Inti Persada, Samudra Hindia
b. Timur : Jl. Niaga, komplek perumahan penduduk
c. Utara : Tower Air PT. Pelindo III (Persero) cabang Tanjung Intan
d. Selatan : Radio Pantai Navigasi PT. Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Intan.
Pemilihan lokasi tersebut dipilih atas dasar pertimbangan sebagai berikut :
a. Dekat dengan pelabuhan sehingga mudah dalam bongkar muat bahan baku yang
diimpor dari Thailand dan Australia.
b. Sarana transportasi yang cukup baik.
c. Kemudahan mendapatkan tenaga kerja d) Lokasi pemasaran yang sangat
mendukung.

7
C. Management Perusahaan
PT. Dharmapala Usaha Sukses memperkerjakan karyawan yang diatur dalam
struktur organisasi. Struktur organisasi yang diterapkan adalah sistem garis (line).
Struktur organisasi garis adalah suatu sistem hubungan dimana pihak atasan
mendelegasikan sebagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab kepada pihak
bawahan serta pihak bawahan mendelegasikan sebagian tugas, wewenang, dan
tanggung jawab kepada pihak yang lebih bawah dan begitu seterusnya sampai pihak
yang paling bawah pada strukutur organiasasi. Adapun struktur organisasi di PT.
Dharmapala Usaha Sukses dapat dilihat pada Gambar :

Gambar 1. Management Perusahaan PT Dharmapala Usaha Sukses


Sumber : https://eprints.uns.ac.id/322/1/157572408201010291.pdf

Berikut merupakan klasifikasi tugas dan tanggung jawab dari masing-masing


jabatan yang ada, yaitu :
a. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
Bertanggung jawab mengambil keputusan dan mengatur seluruh kebijakan
tentang perusahaan.

8
b. Plant Manager (Factory Manager)
Bertanggung jawab menjaga kelancaran operasional pabrik secara keseluruhan
dan bertanggung jawab kepada dewan komisaris dan direksi perusahaan.
c. Manager
Bertanggung jawab menjaga kelancaran operasional departemen yang
dipimpinnya, dan bertanggung jawab kepada plan manager.
d. Superintendent
Bertanggung jawab membantu manager dalam menjalankan tugas departemen
dan bertanggung jawab kepada manager departemen.
e. Supervisor
Bertugas membantu superintendent dalam menjalankan tugasnya dan
bertanggung jawab kepada superintendent.
f. Foreman
Bertugas membantu supervisor dalam mejalankan tugasnya, mengkoordinir
anggota kelompoknya agar dapat bekerja dengan maksimal.
g. Employee
Bertugas membantu foreman dalam menjalankan tugasnya, dan menjalankan
aktivitas kerja semaksimal mungkin

D. Management Bengkel dan Quality Control

Gambar 2. Management Workshop PT Dharmapala Usaha Sukses


Sumber : https://eprints.uns.ac.id/322/1/157572408201010291.pdf

Pada workshop PT DUS terdapat 30 karyawan dengan 1 superintendent, 4


supervisor, 4 foreman, 4 operator, dan 17 mechanic. Superintendent bertanggung
jawab penuh pada kegiatan di workshop dan hal maintenance. Untuk shift / jam

9
masuk karyawan diatur oleh superintendent dengan persetujuan manager
mechanical.
Berikut ini merupakan klasifikasi tugas dan tanggung jawab dari masing masing
jabatan yang ada :
a. Superintendent
Bertanggung jawab membantu manager dalam menjalankan tugas departemen
dan bertanggung jawab kepada manager departemen.
b. Supervisor
Bertugas membantu superintendent dalam menjalankan tugasnya dan
bertanggung jawab kepada superintendent.
c. Foreman
Bertugas membantu supervisor dalam mejalankan tugasnya, mengkoordinir
anggota kelompoknya agar dapat bekerja dengan maksimal.
d. Employee
Bertugas membantu foreman dalam menjalankan tugasnya, dan menjalankan
aktivitas kerja semaksimal mungkin.
Untuk Quality Control, semua kegiatan perbaikan atau yang lain harus melalui
prosedur yang sesuai, melalui superintendent atau supervisor, semua hal yang
berkaitan dengan maintenance di analisa, diperbaiki, dan di check ulang setelah
perbaikan. Semua hal tersebut bertujuan untuk kelancaran proses plant.
Analisa bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab kerusakan pada
suatu komponen mesin atau yang lain. Setelah menemukan apa yang menjadi
penyebabnya kemudian perbaikan dilakukan oleh para mechanic. Setelah selesai,
supervisor bersama superintendent menge check komponen yang telah diperbaiki
dan menyatakan jika sudah OK. Kemudian komponen yang telah dinyatakan sudah
layak pakai tersebut dipasang kembali.

10
BAB III
URAIAN KEGIATAN PKL

A. Dasar Teori

1. Pengetahuan Pemesinan dan Peralatan yang Digunakan

a. Mesin Bubut
Pada workshop PT Dharmapala Usaha Sukses, ada 2 mesin bubut,
dengan ukuran sedang dan besar. Mesin bubut yang sedang paling sering di
operasikan, karena lebih mudah dalam pen setting annya, dan juga job job
yang sering dikerjakan berukuran kecil – sedang, contohnya angkur,
coupling, dll, sedangkan mesin bubut yang besar, digunakan apabila ada
pengerjaan benda yang berat dan berukuran besar, contohnya rotor, pulley,
agitator shaft, dll.

Gambar 3. Mesin Bubut Ukuran Sedang


Sumber : Workshop PT Dharmapala Usaha Sukses

Gambar 4. Mesin Bubut Ukuran Besar


Sumber : Workshop PT Dharmapala Usaha Sukses

11
Tabel 1. Peralatan Mesin Bubut

No Nama Penggunaan
1 Kunci Chuck Pengendur Dan Pengencang Chuck
2 Set Pahat Bubut Penyayat Benda Kerja (Disesuaikan)
3 Kunci Toolpost Pengendur Dan Pengencang Baut Pada Toolpost
4 Coolant / Chiller Pendingin Benda Kerja Pada Saat Pemakanan
5 Set Perlengkapan Alat Bantu Untuk Pengerjaan Benda
6 Block Parallel Landasan Pahat
7 Set Mata Bor Untuk Membuat Lubang Dan Conversink
8 Jangka Sorong Alat Ukur, Pengukur Benda Kerja
9 Palu Plastik Support pengencangan dan pengenduran
10 Penitik / Penggores Penanda Benda Kerja
11 Dial Indicator Pengukur Kelurusan Dan Kerataan Benda Kerja

b. Mesin Bor
Pada workshop PT Dharmapala Usaha Sukses, ada 1 mesin bor duduk
multifungsi, ukurannya sedang, mesin bor ini relatif digunakan hanya untuk
pengeboran. Mesin bor ini bisa melakukan pengeboran secara otomatis.
Mesin bor ini dapat digunakan untuk benda berukuran kecil – besar. Ada
juga mesin bor tangan yang digunakan untuk pengeboran benda ukuran kecil
sampai sedang.

Gambar 5. Mesin Bor


Sumber : Workshop PT Dharmapala Usaha Sukses

12
Gambar 6. Mesin Bor Tangan
Sumber : Workshop PT Dharmapala Usaha Sukses

Tabel 2. Peralatan Mesin Bor

No Nama Penggunaan
1 Kunci Chuck Bor Pengendur Dan Pengencang Chuck Bor
2 Set Mata Bor Penyayat Benda Kerja (ukuran beragam)
3 Penitik / Penggores Penanda Benda Kerja
4 Coolant / Chiller Pendingin Benda Kerja Pada Saat Pengeboran

c. Mesin Skrap
Pada Workshop PT Dharmapala Usaha Sukses, ada 1 mesin sekrap yang
kegunaannya beragam, untuk meratakan, membuat segi enam, membuat spie
way, dll. Kegunaannya tersebut merupakan improvisasi dari para karyawan.

Gambar 7. Mesin Skrap


Sumber : Workshop PT Dharmapala Usaha Sukses

13
Tabel 3. Tabel Peralatan Mesin Skrap

No Nama Penggunaan
Untuk mengganjal benda kerja agar rata saat
1 Plat pengganjal
terkena pahat dalam proses pemakanan
2 Pahat Pemakan benda kerja
3 Height Adjuster Lever Digunakan untuk mengatur ketinggian ragum
4 Sigmat Alat Ukur, Pengukur Benda Kerja
Mengencangkan dan mengendorkan baut dan
5 Kunci pas
mur pada ragum

d. Mesin Gerinda
Pada workshop PT Dharmapala Usaha Sukses, terdapat beberapa jenis
mesin gerinda, yaitu gerinda pedestal, gerinda potong, dan gerinda tangan.
Hampir digunakan setiap hari, karena banyak pekerjaan yang berhubungan
dengan menghaluskan, memotong, mengasah, dll.

Gambar 8. Mesin Gerinda Pedestal


Sumber : Workshop PT Dharmapala Usaha Sukses

Gambar 9. Mesin Gerinda Tangan


Sumber : https://moedah.com/gerinda-tangan-ats-mesin-poles-murah/

14
Gambar 10. Mesin Gerinda Potong
Sumber : http://kukuhpambudi0.blogspot.com/2015/10/mesin-gerinda-potong.html

Tabel 4. Tabel Peralatan Mesin Gerinda

No Nama Penggunaan
Kunci Tool (Gerinda Untuk Mengencangkan & Mengendurkan
1
Tangan) Cutting Tool
2 Batu Gerinda Pemakan Benda Kerja
3 Ragum (Gerinda Potong) Pencekam Benda Kerja
4 Penitik / Penggores Penanda Benda Kerja

e. Mesin Gergaji
Pada workshop PT Dharmapala Usaha Sukses, terdapat 1 mesin gergaji
potong berukuran sedang. Sering digunakan untuk memotong besi yang
tebal / yang tidak dapat dipotong oleh gerinda potong.

Gambar 11. Mesin Gergaji


Sumber : Workshop PT Dharmapala Usaha Sukses

15
Tabel 5. Tabel Peralatan Mesin Gergaji

No Nama Penggunaan
1 Ragum Pencekam Benda Kerja
2 Tools Pemakan Benda Kerja
3 Mistar Pengukur Benda Kerja
4 Penitik / Penggores Penanda Benda Kerja

f. Mesin Las
Ada dua mesin las listrik berukuran sedang yang sama pada workshop,
keduanya sering digunakan untuk keperluan menyambung benda. Masa pada
kedua mesin las dihubungkan dengan seluruh rangkaian konstruksi besi pada
workshop, sehingga dapat mengelas dimanapun, karena sudah terhubung
dengan masa, hanya memerlukan kabel penjepit elektroda yang panjang.

Gambar 12. Mesin Las


Sumber : Workshop PT Dharmapala Usaha Sukses

g. Heat Gun
Heat gun tidak terlalu sering digunakan pada workshop, karena sudah
ada blander / cutting torch yang lebih mudah digunakan. Heat gun dipakai
untuk membantu pengerjaan pembuatan water sprayer yang berbahan PVC,
disebut PVC Welding pada saat proses pembuatan.

16
Gambar 13. Heat Gun
Sumber : https://www.homedepot.com/p/Makita-12-Amp-Heat-Gun-with-Case-
HG551V/203736982

h. Cutting Torch
Pada Workshop PT Dharmapala Usaha Sukses terdapat beberapa Cutting
Torch yang berfungsi sebagai pemotong, pengelas, pemanas, dll yang hampir
setiap saat digunakan untuk membantu perbaikan.

Gambar 14. Cutting Torch


Sumber : Workshop PT Dharmapala Usaha Sukses

Tabel 6. Tabel Peralatan Cutting Torch

No Nama Penggunaan
1 Compass Pembantu Pemotongan Bentuk Lingkaran
2 Korek Api Pembantu Penyalaan
3 Siku Pembantu Pemotongan Lurus
4 Penitik / Penggores Penanda Benda Kerja

17
2. Prosedur Pemesinan dan Peralatan yang Digunakan
Untuk prosedur pemakaian pemesinan dan peralatan yang ada, sebelum
menggunakan, hendaknya membuka manual book dan memakai APD yang
sekiranya diperlukan untuk melindungi diri ketika menggunakan pemesinan atau
peralatan yang dikehendaki. Pada PT. DUS, K3 sangat diperhatikan, karena
keselamatan para karyawan paling penting, selain itu, ada juga department SHE
(Safety & Health Environtment) yang selalu siap mengawasi dan menegur
apabila ada karyawan yang bertindak tidak sesuai prosedur. Penggunaan alat
juga disesuaikan dengan pekerjaan yang diperlukan.

3. Teori Keselamatan, Keamanan, dan Kesehatan Kerja


Keselamatan kerja diartikan sebagai suatu pemikiran atau upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga
kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan
budayanya. Menurut Budiono (2003) keselamtan kerja merupakan ilmu dan
penerapan yang terkait dengan mesin, alat, bahan dan proses kerja guna
menjamin keselamatan tenaga kerja dan seluruh aset produksi agar terhindar dari
kecelakaan kerja atau kerugian lainya. Keselamatan kerja merupakan usaha
tindakan pengamanan proses produksi, menjamin agar setiap orang yang berada
ditempat kerja senantiasa dalam kondisi aman. Keselamatan kerja dapat
membantu peningkatan produksi (Suma’ mur, 2001:15).
Masalah keselamatan kerja merupakan suatu hal yang penting, karenanya
dengan lingkungan kerja yang aman, tenang dan tentram maka orang yang
bekerja akan bersemangat dan dapat bekerja secara baik sehingga hasil kerjanya
memuaskan. Perlindungan tenaga kerja meliputi berbagai aspek dan salah
satunya yaitu perlindungan keselamatan, perlindungan tersebut bermaksud agar
tenaga kerja secara aman melakukan pekerjaannya sehari-hari untuk
meningkatkan produktivitas. Tenaga kerja harus memperoleh perlindungan dari
berbagai soal disekitarnya dan pada dirinya yang dapat menimpa atau
mengganggu dirinya serta pelaksanaan pekerjaannya. Keselamatan kerja
merupakan rangkaiaan usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan
tentram bagi para pekerja yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan
(Mangkunegara, 2001:163).

18
Triyusliyanti (2007:245) menyatakan bahwa “ Keselamatan adalah
merujuk pada perlindungan terhadap fisik seseorang terhadap cedera yang
terkait dengan pekerjaan “. Keselamatan kerja sangat penting dalam sebuah
instansi terutama pada bagian yang bersingguangan langsung dengan pekerjaan
yang mengandung resiko tinggi seperti bagian produksi karena berhubungan
langsung pada alat – alat produksi yang mungkin dapat membahayakan
keselamatan kerja. Demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa keselamatan kerja
atau Occupational Safety, dalam istilah sehari-hari sering disebut dengan Safety
saja, secara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohaniah tenaga
kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil budaya dan
karyanya.
Tujuan sistem manajemen K3 adalah menciptakan suatu sistem
keselamatan dan kesehatan kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga
kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintrigasi dalam mencegah dan
mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tenaga kerja
yang sehat, aman, efisien dan produktif (Sugeng, 2005).
Keselamatan dan kesehatan kerja berkontribusi dalam upaya dalam
perlindungan kesehatan pekerja dalam upaya – upaya promosi kesehatan,
pemantauan dan survei kesehatan serta upaya meningkatkan daya tubuh dan
kebugaran pekerja. Menciptakan sistem kerja atau proses kerja yang aman atau
yang mempunyai potensi risiko yang rendah terhadap terjadinya kecelakaan dan
menjaga asset perusahaan dari kemungkinan terjadinya loss.

4. Pengetahuan dan Pengenalan Bahan Produksi – Jasa

1. Plant

a. Sumber Bahan Baku


Pada PT Dharmapala Usaha Sukses, bahan baku utama yang
digunakan dalam pembuatan gula rafinasi adalah raw sugar atau gula
kristal mentah. Bahan baku raw sugar diperoleh dengan mengimpor dari
negara-negara penghasil raw sugar seperti Thailand, Australia, dan
Afrika. Sampai saat ini bahan baku raw sugar dalam negeri memang
masih sangat langka. Oleh karena itu, pasokan raw sugar lebih

19
mengandalkan impor. Kualitas raw sugar yang digunakan dalam
pembuatan gula rafinasi harus memenuhi standar kualitas penerimaan
bahan baku. Ada juga bahan pembantu lain, yaitu :
a. Kapur Tohor
Kapur digunakan dalam proses karbonatasi dalam pembuatan
gula rafinasi. Selain dapat membantu dalam pemurnian, kapur juga
dapat menaikkan pH. Kapur yang diperlukan di PT. Dharmapala
Usaha Sukses dalam bentuk susu kapur. Standar kapur tohor yang
ditetapkan PT. Dharmapala Usaha Sukses adalah kadar CaO minimal
90%.
b. Air Panas
Air panas digunakan dalam proses pencucian raw sugar yang
terjadi pada tahap afinasi dengan temperatur < 800 C. Air panas
dapat melarutkan dan membersihkan molasses dan kotoran yang
terdapat pada permukaan kristal raw sugar. Hot water yang
diperlukan berasal dari tangki raw water yang digerakkan oleh heat
exchange. Penyediaan raw water disuplai dari PDAM.
c. Gas CO2
Gas CO2 digunakan bersama dengan susu kapur dalam proses
karbonatasi yang membantu untuk mempercepat terjadinya endapan
CaCO3, dimana endapan tersebut akan menyerap dan mengikat
kotoran atau warna yang ada dalam raw liquor. Kadar gas CO2 yang
dialirkan dalam proses karbonatasi berkisar 13% dan kandungan ≥
10%. Sedangkan suhu CO2 sebesar 600 C dengan tekanan sebesar
0,5 kg/cm2.
d. Filter Aid
Filter aid digunakan sebagai media penapisan dalam rotary leaf
filter, dimana filter aid ini membentuk suatu lapisan di bagian luar
filter cloth dan menyaring endapan susu kapur.

20
e. Anion Exchange Resin
Anion exchange resin adalah senyawa hidrokarbon
terpolimerisasi yang mengandung ikatan hubungan silang serta
gugusan-gugusan fungsional yang mempunyai ion-ion yang dapat
dipertukarkan. Sifat dari resin tersebut merupakan kemampuan untuk
menggelembung dan kapasitas pertukaran serta selektif penukaran.
Anion exchange resin ini digunakan dalam proses penukaran ion
yang dapat mengikat ion-ion warna yang terdapat dalam larutan
sehingga dihasilkan larutan yang jernih.
f. NaCl
Resin yang telah digunakan pada proses pertukaran ion akan
mencapai titik kejenuhan sehingga tidak mampu lagi untuk menyerap
warna maka perlu diregenerasi. Regenerasi ini dilakukan dengan
NaCl, dimana ion Cl akan berikatan dengan resin, sedangkan ion Na
akan mengikat warna kembali. Regenerasi dengan NaCl merupakan
regenerasi biasa.
g. HCl
HCl digunakan dalam proses regenerasi total, yaitu bila resin
telah mencapai titik kejenuhannya. Ion H+ dalam HCl akan
membersihkan resin dari ion-ion warna dan kotoran yang menempel
pada resin sehingga resin memiliki kemampuan untuk menyerap
warna.
h. NaOH
NaOH digunakan dalam proses regenerasi total bersama dengan
HCl. Jika resin telah mencapai titik kejenuhanya.

b. Jumlah dan Penyediaan Bahan Baku


Penyediaan bahan baku di lakukan untuk menjamin kontinyuitas
suplai bahan baku sehingga proses produksi dapat berjalan sesuai dengan
tujuan dan harapan yang hendak dicapai oleh suatu pabrik. Pabrik
melakukan stock bahan baku dengan melakukan penimbunan bahan baku
pada gudang penyimpanan.

21
1. Bahan Baku Utama
Raw sugar sebagai bahan baku utama disimpan pada gudang yang
letaknya dekat dengan ruang produksi. Pabrik akan melakukan stockis
apabila sudah mendekati persediaan raw sugar habis. Impor raw sugar
jumlahnya tidak selalu sama tetapi jumlahnya tidak kurang dari 50.000
ton.
2. Bahan Baku Pembantu
Suplai bahan baku pembantu yang digunakan PT. Dharmapala
Usaha Sukses dijamin kontiyuitasnya sehingga proses produksi dapat
berjalan dengan baik. Setiap minggu dilakukan stockis bahan baku
pembantu sebanyak 25 ton untuk kapur tohor, filter aid, NaCl dan
NaOH yang dipesan dari PT. Sumatra co dan CV. Rio Putra Mandiri.
Untuk anion exchange resin dan HCl setiap minggu dikirim 8 ton
dari PD. Pantai Mas dan PD. Podo Seneng. Sedangkan untuk hot
water dan Flue gas CO2 jumlahnya tidak tetap, tergantung dari
kualitas bahan yang diolah. Semakin baik kualitasnya, maka
kebutuhan bahan baku pembantu tersebut semakin sedikit.

c. Pengangkutan dan Penyimpanan Bahan Baku


Raw sugar yang berada dalam kapal diangkut ke area pabrik
menggunakan dump truck untuk disimpan dalam gudang penyimpanan
raw sugar (silo) di PT. Dharmapala Usaha Sukses. Penyimpanan raw
sugar dalam gudang silo menggunakan sistem FIFO (First In First Out)
sehingga tidak ada bahan baku yang terlalu lama mengalami
penimbunan. Bahan baku yang berada di gudang silo pindahkan dengan
menggunakan belt conveyer untuk diproses menjadi gula rafinasi.
Pengangkutan bahan baku ke ruang produksi menggunakan belt
conveyer sehingga lebih efesien dibandingkan menggunakan tenaga
manusia. Untuk bahan baku pembantu disimpan dalam gudang
penyimpanan bahan baku pembantu kecuali hot water dan flue gas CO2.
Dalam gudang tersebut menggunakan sistem FIFO (First In First Out)
seperti dalam gudang raw sugar. Bahan-bahan tersebut ditempatkan
berdasarkan jenisnya sehingga memudahkan dalam pengambilan dan
memperkecil kemungkinan bahan tercampur dengan bahan yang lain.

22
2. Workshop
Pada PT Dharmapala Usaha Sukses, workshop banyak berperan dalam
kegiatan perbaikan / maintenance, produksi nya bergantung pada kendala
yang dialami pemesinan produksi yang mengalami kerusakan, sehingga
tidak selalu kontinyu dalam berproduksi. Untuk penyediaan bahan yang
diperlukan, seluruhnya disediakan oleh Warehouse. Dalam pengambilan
bahan, ada prosedur yang harus dilakukan, yaitu dengan menulis bahan
bahan yang diperlukan pada nota, dan kemudian menyerahkan nota tersebut
pada petugas warehouse untuk ditukar dengan bahan bahan yang telah
ditulis. Hal tersebut bertujuan umtuk mendata keuangan warehouse sebagai
bagian dari keuangan perusahaan.
Dapat disimpulkan, workshop berarti telah berjasa dalam menangani
kerusakan dan menjaga kelancaran proses produksi pada plant. Namun, ada
sedikit kekurangan dalam workshop, belum adanya mesin frais, sehingga
jika ada kerusakan pada part roda gigi atau yang lain yang memerlukan
pengerjaan dengan mesin frais, PT Dharmapala Usaha Sukses mengandalkan
bengkel usaha lain seperti CV. Victory, CV. Toba Jaya Teknik, dan lain lain.

B. Pelaksanaan Kerja

1. Gambar Kerja dan Prosedur Kerja

a. Gambar Kerja
Blind flange adalah jenis flange yang berfungsi untuk menutup aliran, seperti
halnya cap dalam fitting. Jenis flange ini rata, tidak ada apapanya karena
memang berfungsi untuk menutup.

Gambar 15. Blind Flange


Sumber : https://www.indiamart.com/proddetail/carbon-steel-blind-flange-
18396343797.html

23
Berikut contoh gambar penerapan Blind Flange. Sebagai penutup aliran air
sementara (untuk perbaikan) maupun tetap.

Gambar 16. Blind Flange Uses I


Sumber : https://www.usaindustries.com/piping-isolation-products/pipe-blind-flange.php

Gambar 17. Blind Flange Uses II


Sumber : http://www.sunnysteel.com/Applications-of-flanges.php

24
Gambar 18. Blind Flange Draft
Sumber : Own Design

Gambar diatas adalah penyempurnaan dari gambar draft di kertas lepas sewaktu
menerima pekerjaan, mohon maaf tidak bisa menyertakan gambar yang asli.

25
b. Prosedur Kerja :
1. Lukis Blind Flange pada bahan, kemudian potong besi menggunakan
cutting torch. Berukuran Ø14” dan tebal 1”, penerapannya seperti pada
gambar dibawah ini.

Gambar 19. Draft Pada Benda Kerja & Cutting Torch


Sumber : https://www.seaslugteam.com/plasma-cutting-circle-guide/

2. Haluskan tepian - tepian menggunakan gerinda tangan hingga bagian


bagian yang kasar hilang. Lakukan chamfer ± 2mm

Gambar 20. Surface Grinding with Angle Grinder


Sumber : https://pragmataeng.com/grinding/

26
3. Bor pada bagian yang ditentukan.

Gambar 21. Boring Process


Sumber : http://www.swiftmetal.com.au/our-services/punching-drilling/

4. Tap setiap lubang sesuai dengan gambar kerja.

Gambar 22. Tapping Process


Sumber : https://www.yorkshireprofiles.co.uk/fabrication/tapping/

2. Pemeriksaan Hasil Kerja


Setelah selesai melakukan pekerjaan, benda kerja saya serahkan kepada
Superintendent selaku Quality Control atau kepada Mechanic yang lebih
mengetahui. Apakah masih atau tidak ada kesalahan. Pemeriksaan hasil kerja ini
yang nantinya akan menjadi pedoman penilaian terhadap keterampilan dan sikap
saya yang tertera pada buku jurnal PKL.

27
3. Laporan Hasil Kerja
Laporan hasil kerja jika sesuai prosedur harus selalu diisi pada buku
jurnal PKL setiap setelah melakukan kegiatan dan diakhiri dengan meminta
paraf pembimbing. Namun, saya tidak melakukan prosedur tersebut, saya hanya
menulis daftar kegiatan yang saya lakukan pada saat PKL pada buku catatan
harian saya, saya jadikan satu dan tanpa menulis waktu dan tanggal kegiatan
yang telah saya lakukan, hal tersebut merupakan suatu kesalaham yang sedang,
akibatnya buku jurnal dilihat kurang menyenangkan pada bagian daftar kegiatan.
Hal ini bisa menjadi koreksi kepada adik kelas untuk pelaksanaan PKL
berikutnya.

28
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Kegiatan Praktik Kerja Lapangan di PT. Dharmapala Usaha
Sukses dan dari hasil pembahasan yang telah disampaikan maka dapat disimpulkan :
a. PT. Dharmapala Usaha Sukses merupakan pabrik gula rafinasi yang pertama
kali berdiri di Jawa Tengah.
b. Bahan baku utama adalah raw sugar yang diimpor dari negara-negara penghasil
raw sugar seperti : Thailand, Australia dan Afrika.
c. Bahan baku pembantu yang digunakan dalam proses produksi adalah Kapur
tohor, Fondan, Anion Exchange Resin, Filter Aid, NaCl, HCl, NaOH, hot water,
dan flue gas CO2.
d. Dengan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan ini penulis telah merasakan
bagaimana bekerja, bagaimana menerapkan ilmu yang telah didapat, dan
bagaimana kondisi serta situasi dalam duni industri.
e. Softskill dan Hardskill pada kegiatan Praktik Kerja Lapangan benar benar
terbentuk.
f. Dapat menerapkan management yang ada pada sebuah perusahaan bila ingin
mendirikan suatu usaha terkait produksi-jasa pemesinan.
g. Kesadaran diri pentingnya K3 dan kewaspadaan diri saat bekerja merupakan
usaha yang utama guna mencapai tujuan tujuan berikutnya.

B. Saran – Saran

1. Sekolah
Beberapa saran untuk sekolah yang dapat disampaikan setelah kegiatan
Praktik Kerja Lapangan di Industri Pengolahan Gula Rafinasi PT. Dharmapala
Usaha Sukses antara lain:
a. Diharapkan dapat menambah waktu untuk pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan, karena kegiatan tersebut sangat membiri banyak dampat positif
kepada siswa.

29
b. Memberikan jadwal pemantauan guru pembimbing kepada siswa agar siswa
dapat mengetahui kapan guru datang memantau sehingga tidak kebingungan
pada bagian buku jurnal daftar kunjungan pembimbing.
c. Mensurvey lokasi lokasi yang dapat digunakan untuk kegiatan Praktik Kerja
Lapangan untuk setiap kompetensi keahlian agar siswa terbantu dalam
pencarian tempat Praktik Kerja Lapangan.
d. Pada akhir kegiatan Praktik Kerja Lapangan diharapkan agar dapat memaksa
siswa untuk menyelesaikan Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan agar
tidak selalu ditunda tunda dalam pengerjaannya, karena segala hal yang
dikerjakan secara mendadak itu kurang baik dan bisa menjadi tekanan
penyebab stress, terlebih untuk kelas XII yang hampir melaksanakan
beberapa ujian dengan tugas tugas yang membuntutinya.

2. Industri
Beberapa saran yang dapat disampaikan setelah kegiatan Praktik Kerja
Lapangan di Industri Pengolahan Gula Rafinasi PT. Dharmapala Usaha Sukses
antara lain:
a. Perlunya Pengolahan Limbah yang baik
b. Perlunya penambahan fasilitas umum seperti: kantin, toilet dll
c. Perlunya Sarana Kebersihan yang baik.
d. Diperlukan adanya refresing karyawan atau wisata agar karyawan bisa
meningkatkan kinerjanya.
e. Perlunya dibangun tempat parkir untuk karyawan.

3. Adik Kelas
Beberapa saran yang dapat disampaikan kepada adik keals setelah
kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Industri Pengolahan Gula Rafinasi PT.
Dharmapala Usaha Sukses antara lain:
a. Memilih lokasi PKL yang tepat dan jauh hari sebelum pelaksanaan PKL.
b. Menuruti perintah pembimbing industri/menthor dan usahakan untuk tidak
bertindak yang menyulitkan pembimbing.
c. Menyelesaikan job yang diberikan dengan penuh tanggung jawab.
d. Aktif bertanya tentang hal-hal baru yang belum pernah dijumpai.
e. Disiplin untuk datang tepat waktu serta mentaati peraturan dan tata tertib
yang berlaku di industri.

30
C. Lampiran

Gambar 23. Main Gate PT Dharmapala Usaha Sukses


Sumber : PT Dharmapala Usaha Sukses

Gambar 24. Pedestrian Way


Sumber : PT Dharmapala Usaha Sukses

Gambar 25. Parking Area


Sumber : PT Dharmapala Usaha Sukses

31
Gambar 26. Our Values
Sumber : PT Dharmapala Usaha Sukses

Gambar 27. Workshop Mechanic


Sumber : PT Dharmapala Usaha Sukses

Gambar 28. Workshop Mechanic


Sumber : PT Dharmapala Usaha Sukses

32
Gambar 29. Workshop Mechanic
Sumber : PT Dharmapala Usaha Sukses

Gambar 30. Machining Process


Sumber : PT Dharmapala Usaha Sukses

Gambar 31. Vacum & CO2 Pump


Sumber : PT Dharmapala Usaha Sukses

33
Gambar 32. Maintenance
Sumber : PT Dharmapala Usaha Sukses

Gambar 33. Magma Mixer Job Sheet I


Sumber : PT Dharmapala Usaha Sukses

Gambar 34. Magma Mixer Job Sheet II


Sumber : PT Dharmapala Usaha Sukses

34
Gambar 35. Sertifikat Praktik Kerja Lapangan
Sumber : PT Dharmapala Usaha Sukses

35
DAFTAR PUSTAKA

1. https://eprints.uns.ac.id/322/1/157572408201010291.pdf

2. https://eprints.uns.ac.id/322/1/157572408201010291.pdf

3. https://moedah.com/gerinda-tangan-ats-mesin-poles-murah/

4. http://kukuhpambudi0.blogspot.com/2015/10/mesin-gerinda-potong.html

5. https://www.homedepot.com/p/Makita-12-Amp-Heat-Gun-with-Case-
HG551V/203736982

6. https://www.indiamart.com/proddetail/carbon-steel-blind-flange-18396343797.html

7. https://www.usaindustries.com/piping-isolation-products/pipe-blind-flange.php

8. http://www.sunnysteel.com/Applications-of-flanges.php

9. https://www.seaslugteam.com/plasma-cutting-circle-guide/

10. https://pragmataeng.com/grinding/

11. http://www.swiftmetal.com.au/our-services/punching-drilling/

12. https://www.yorkshireprofiles.co.uk/fabrication/tapping/

13. http://www.ecc.ft.ugm.ac.id

14. http://fandiprasetiyo.blogspot.com

15. http://www.google.com

36

Anda mungkin juga menyukai