Anda di halaman 1dari 18

Fungsi dan Bagian-bagian pada Main Memory (RAM)

20.30.00 Informatika, Perakitan PC No comments

Memori komputer atau disebut RAM (Random Access Memory) merupakan hardware atau
perangkat keras yang sangat penting dalam komponen komputer. RAM berfungsi sebagai
tempat penyimpanan data sementara dalam komputer sebelum data diproses di processor.
Ketika kita menjalankan suatu program aplikasi misalnya Microsoft Office atau Mozilla
Firefox maka processor akan membuka aplikasi atau software tersebut dari HDD (hardisk)
lalu kemudian akan meload-nya ke RAM.

Kalau orang menyebut memori komputer, umumnya mengacu pada memori utama komputer
yaitu RAM. Disaat prosessor melakukan proses pengolahan data / komputing, memori /
RAM berfungsi mendukung dan melayani ketersediaan data mentahnya. Jadi, tanpa adanya
memori maka seluruh proses komputing tidak akan berjalan.

Perkembangan kemampuan prosessor yang pesat tentunya harus diimbangi dengan


peningkatan kemampuan memori. Sebagai penampung data atau informasi yang dibutuhkan
oleh prosessor sekaligus sebagai penampung hasil dari perhitungan yang dilakukan oleh
prosessor, kemampuan memori dalam mengelola data tersebut sangatlah penting. Percuma
saja sebuah sistem PC dengan prosessor berkecepatan tinggi apabila tidak diimbangi dengan
kemampuan memori yang sepadan.

Ketidak tepatan perpaduan kemampuan prosessor dengan memori dapat menyebabkan


inefisiensi bagi keduanya. Katakanlah kita memiliki prosessor yang mampu mengolah arus
data sebanyak 100 instruksi per detiknya, sementara kita memiliki memori dengan
kemampuan menyalurkan data ke prosessor sebesar 50 instruksi per detiknya. Lalu apa yang
terjadi? Sistem akan mengalami bottle neck. Prosessor harus menunggu data dari memori.
Instruksi yang seharusnya dapat dikerjakan dalam waktu 1 detik menjadi 2 detik karena
kemampuan memori yang terbatas.

Pada RAM dikenal beberapa istilah penting yaitu:


a. Speed
Speed atau kecepatan menjadi faktor penting dalam pemilihan sebuah modul memory.
Bertambah cepatnya CPU, ditambah dengan pengembangan digunakannya dual-core,
membuat RAM harus memiliki kemampuan yang lebih cepat untuk dapat melayani CPU.

b. PC Rating
Pada modul DDR, sering ditemukan istilah misalnya PC3200. Untuk modul DDR2, PC2-
3200. Dari mana angka ini muncul? Mari kita bahas...!
Biasa dikenal dengan PC Rating untuk modul DDR dan DDR2. Sebagai contoh kali ini
adalah sebuah modul DDR dengan clock speed 200 MHz. Atau untuk DDR Rating disebut
DDR400. Dengan bus width 64-bit, maka data yang mampu ditransfer adalah 25.600 megabit
per second (=400 MHz x 64-bit). Dengan 1 byte = 8-bit, maka dibulatkan menjadi
3.200MBps (Mebabyte per second). Angka throughput inilah yang dijadikan nilai dari PC
Rating. Tambahan angka “2″, baik pada PC Rating maupu DDR Rating, hanya untuk
membedakan antara DDR dan DDR2.

c. CAS Latency
Akronim CAS berasal dari singkatan column addres strobe atau column address select. Arti
keduanya sama, yaitu lokasi spesifik dari sebuah data array pada modul DRAM.CAS
Latency, atau juga sering disingkat dengan CL, adalah jumlah waktu yang dibutuhkan (dalam
satuan clock cycle) selama delay waktu antara data request dikirimkan ke memory controller
untuk proses read, sampai memory modul berhasil mengeluarkan data output. Semakin
rendah spesifikasi CL yang dimiliki sebuah modul RAM, dengan clock speed yang sama,
akan menghasilkan akses memory yang lebih cepat.

Secara fisik, komponen PC yang satu ini termasuk komponen dengan ukuran yang kecil dan
sederhana dibandingkan dengan komponen PC lainnya.Sekilas hanya berupa sebuah
potongan kecil PCB, dengan beberapa tambahan komponen hitam dengan tambahan titik-titik
contact point, untuk memory berinteraksi dengan motherboard. Bagian-bagian RAM
diantaranya:
1. PCB (Printed Circuit Board)
Pada umumnya, papan PCB berwana hijau. Pada PCB inilah beberapa komponen chip
memory terpasang.PCB ini sendiri tersusun dari beberapa lapisan (layer). Pada setiap lapisan
terpasang jalur ataupun sirkuit, untuk mengalirkan listrik dan data. Secara teori, semakin
banyak jumlah layer yang digunakan pada PCB memory, akan semakin luas penampang yang
tersedia dalam merancang jalur. Ini memungkinkan jarak antar jalur dan lebar jalur dapat
diatur dengan lebih leluasa, dan menghindari noise interferensi antarjalur pada PCB. Dan
secara keseluruhan akan membuat modul memory tersebut lebih stabil dan cepat kinerjanya.
Itulah sebabnya pada beberapa iklan untuk produk memory, menekankan jumlah layer pada
PCB yang digunakan modul memory produk yang bersangkutan.

2. Contact Point
Sering juga disebut contact finger, edge connector, atau lead. Saat modul memory
dimasukkan ke dalam slot memory pada motherboard, bagian inilah yang menghubungkan
informasi antara motherboard dari dan ke modul memory. Konektor ini biasa terbuat dari
tembaga ataupun emas. Emas memiliki nilai konduktivitas yang lebih baik. Namun
konsekuensinya, dengan harga yang lebih mahal. Sebaiknya pilihan modul memory
disesuaikan dengan bahan konektor yang digunakan pada slot memory motherboard. Dua
logam yang berbeda, ditambah dengan aliran listrik saat PC bekerja lebih memungkinkan
terjadinya reaksi korosif.

Pada contact point, yang terdiri dari ratusan titik, dipisahkan dengan lekukan khusus. Biasa
disebut sebagai notch. Fungsi utamanya, untuk mencegah kesalahan pemasangan jenis modul
memory pada slot DIMM yang tersedia di motherboard. Sebagai contoh, modul DDR
memiliki notch berjarak 73 mm dari salah satu ujung PCB (bagian depan). Sedangkan DDR2
memiliki notch pada jarak 71 mm dari ujung PCB. Untuk SDRAM, lebih gampang
dibedakan, dengan adanya 2 notch pada contact point-nya.

3. DRAM (Dynamic Random Access Memory)


Komponen-komponen berbentuk kotak-kotak hitam yang terpasang pada PCB modul
memory inilah yang disebut DRAM. Disebut dynamic, karena hanya menampung data dalam
periode waktu yang singkat dan harus di-refresh secara periodik. Sedangkan jenis dan bentuk
dari DRAM atau memory chip ini sendiri cukup beragam.

4. Chip Packaging
Atau dalam bahasa Indonesia adalah kemasan chip. Merupakan lapisan luar pembentuk fisik
dari masing-masing memory chip. Paling sering digunakan, khususnya pada modul memory
DDR adalah TSOP (Thin Small Outline Package). Pada RDRAM dan DDR2 menggunakan
CSP (Chip Scale Package). Beberapa chip untuk modul memory terdahulu menggunakan DIP
(Dual In-Line Package) dan SOJ (Small Outline J-lead).

5. DIP (Dual In-Line Package)


Chip memory jenis ini digunakan saat memory terinstal langsung pada PCB motherboard.
DIP termasuk dalam kategori komponen through-hole, yang dapat terpasang pada PCB
melalui lubang-lubang yang tersedia untuk kaki/pinnya. Jenis chip DRAM ini dapat terpasang
dengan disolder ataupun dengan socket. SOJ (Small Outline J-Lead) Chip DRAM jenis SOJ,
disebut demikan karena bentuk pin yang dimilikinya berbentuk seperti huruh “J”. SOJ
termasuk dalam komponen surfacemount, artinya komponen ini dipasang pada sisi pemukaan
pada PCB.

6. TSOP (Thin Small Outline Package)


Termasuk dalam komponen surfacemount. Namanya sesuai dengan bentuk dan ukuran
fisiknya yang lebih tipis dan kecil dibanding bentuk SOJ.

7. CSP (Chip Scale Package)


Jika pada DIP, SOJ dan TSOP menggunakan kaki/pin untuk menghubungkannya dengan
board, CSP tidak lagi menggunakan PIN. Koneksinya menggunakan BGA (Ball Grid Array)
yang terdapat pada bagian bawah komponen. Komponen chip DRAM ini mulai digunakan
pada RDRAM (Rambus DRAM) dan DDR.

http://aantomatika.blogspot.com/2013/06/fungsi-dan-bagian-bagian-pada-main.html
Memori utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk array
yang disusun word atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan.
Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada
memori utama ini bersifat volatile, artinya data yang disimpan bersifat
sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber listrik, apabila sumber listrik
dimatikan maka datanya akan hilang.
Memori utama digunakan sebagai media penyimpanan data yang
berkaitan dengan CPU atau perangkat I/O.
Peranan dari Memori Utama
Address bus pertama kali mengontak computer yang disebut memori. Yang
dimaksud dengan memori disini adalah suatu kelompok chip yang mampu
untuk menyimpan instruksi atau data. CPU sendiri dapat melakukan salah satu
dari proses berikut terhadap memori tersebut, yaitu membacanya (read) atau
menuliskan/menyimpannya (write) ke memori tersebut. Memori ini diistilahkan
juga sebagai Memori Utama.
Tipe chip yang cukup banyak dikenal pada memori utama ini DRAM ( Dinamic
Random Access Memory ). Kapasitas atau daya tampung dari satu chip ini
bermacam-macam, tergantung kapan dan pada computer apa DRAM tersebut
digunakan.
Memori dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan
memori juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bias juga
jumlah data yang bias diproses. Memori terkadang disebut sebagai primary
storage, primary memory, main storage, main memory, internal memory. Ada
beberapa macam tipe dari memori komputer, yaitu :

1. Random Access Memory ( RAM )


2. Read Only Memory ( ROM )
3. CMOS Memory
4. Virtual Memory

Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan data


yang sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar kapasitas memori akan
meningkatkan kemapuan komputer tersebut. Memori diukur dengan KB atau
MB. Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa
digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data. Kebanyakan
dari RAM disebut sebagai barang yang volatile. Artinya adalah jika daya listrik
dicabut dari komputer dan komputer tersebut mati, maka semua konten yang
ada di dalam RAM akan segera hilang secara permanen.
Karena RAM bersifat temporer dan volatile, maka orang menciptakan suatu
media penyimpanan lain yang sifatnya permanen. Ini biasanya disebut sebagai
secondary storage. Secondary storage bersifat tahan lama dan juga tidak
volatile, ini berarti semua data atau program yang tersimpan di dalamnya bisa
tetap ada walaupun daya atau listrik dimatikan. Beberapa contoh dari secondary
storage ini misalnya adalah magnetic tape, hardisk, magnetic disk dan juga
optical disk.

Jenis-jenis RAM :
Berdasarkan cara kerja :
1. Dynamic RAM (DRAM)
1. Fast Page Mode DRAM (FPM DRAM)
2. Extended Data Output DRAM (EDO DRAM)
3. Synchronous DRAM (SDRAM)
4. Rambus DRAM (RDRAM)

5. Double Data Rate SDRAM (DDR SDRAM)


6. Untuk video :
a. Video RAM (VRAM)
b. Windows RAM (WRAM)
c. Synchronous Graphic RAM (SGRAM)

2. Static RAM (SRAM)


Berdasarkan Module :
1. Single Inline Memory Module (SIMM)
Mempunyai kapasitas 30 atau 72 pin. Memori SIMM 30 pin untuk
kegunaan PC zaman 80286 sehingga 80486 dan beroperasi pada 16 bit.
Memory 72 pin banyak digunakan untuk PC berasaskan Pentium dan
beroperasi pada 32 bit. Kecepatan dirujuk mengikuti istilah ns (nano
second) seperti 80ns, 70ns, 60ns dan sebagainya. Semakin kecil nilainya
maka kecepatan lebih tinggi. DRAM (dynamic RAM) dan EDO RAM
(extended data-out RAM) menggunakan SIMM. DRAM menyimpan bit
di dalam suatu sel penyimpanan (storage sell) sebagai suatu nilai
elektrik (electrical charge) yang harus di-refesh beratus-ratus kali setiap
saat untuk menetapkan (retain) data. EDO RAM sejenis DRAM lebih
cepat, EDO memakan waktu dalam output data, dimana ia memakan
waktu di antara CPU dan RAM. Memori jenis ini tidak lagi digunakan
pada komputer akhir-akhir ini.

2. Double Inline Memory Module (DIMM)


Berkapasitas 168 pin, kedua belah modul memori ini aktif, setiap
permukaan adalah 84 pin. Ini berbeda daripada SIMM yang hanya
berfungsi pada sebelah modul saja. Menyokong 64 bit penghantaran
data. SDRAM (synchronous DRAM) menggunakan DIMM. Merupakan
penganti dari DRAM, FPM (fast page memory) dan EDO. SDRAM
pengatur (synchronizes) memori supaya sama dengan CPU clock untuk
pemindahan data yang lebih cepat. dan terdapat dalam dua kecepatan
iaitu 100MHz (PC100) dan 133MHz (PC133).

3. RIMM (Rambus)
Dulu dikenali sebagai RDRAM. Adalah sejenis SDRAM yang dibuat
oleh Rambus. DRDRAM digunakan untuk CPU dari Intel yang
berkecepatan tinggi. Pemindahan data sama seperti DDR SDRAM tetapi
mempunyai dua saluran data untuk meningkatkan kemampuan. Juga
dikenali sebagai PC800 yang kerkelajuan 400MHz. Beroperasi dalam
bentuk 16 bit bukan 64 bit. Pada saat ini terdapat DRDRAM
berkecepatan 1066MHz yang dikenal dengan RIMM (Rambus inline
memory module). DRDRAM model RIMM 4200 32-bit menghantar
4.2gb setiap saat pada kecepatan 1066MHZ.
Berdasarkan jumlah pin : 30 pin, 72 pin, 168 pin. Berdasarkan
kecepatannya (nanosecond)
Terdapat beberapa jenis RAM yang beredar dipasaran hingga saat ini yaitu :
1. FPM DRAM (Fast Page Mode Random Access Memory)
Adalah RAM yang paling pertama kali ditancapkan pada slot memori
30 pin mainboard komputer, dimana RAM ini dapat kita temui pada
komputer type 286 dan 386. Memori jenis ini sudah tidak lagi
diproduksi.
2. EDO RAM ( Extended Data Out Random Access Memory)

RAM jenis ini memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam membaca
dan mentransfer data dibandingkan dengan RAM biasa. Slot memori
untuk EDO – RAM adalah 72 pin. Bentuk EDO-RAM lebih panjang
daripada RAM yaitu bentuk Single Inline Memory Modul (SIMM).
Memiliki kecepatan lebih dari 66 Mhz.
3. BEDO RAM (Burst EDO RAM)
RAM yang merupakan pengembangan dari EDO RAM yang memiliki

4. SD RAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory)


________________________________________
RAM jenis ini memiliki kemampuan setingkat di atas EDO-RAM. Slot
memori untuk SD RAM adalah 168 pin. Bentuk SD RAM adalah Dual
Inline Memory Modul (DIMM). Memiliki kecepatan di atas 100 MHz.
5. RD RAM (Rambus Dynamic Random Access Memory)
RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi, pertama kali
digunakan untuk komputer dengan prosesor Pentium 4. Slot Memori
untuk RD RAM adalah 184 pin. Bentuk RD RAM adalah Rate Inline
Memory Modul (RIMM). Memiliki kecepatan hingga 800 MHz.
6. DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic RAM)
RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi dengan menggandakan
kecepatan SD RAM, dan merupakan RAM yang banyak beredar saat
ini. RAM jenis ini mengkonsumsi sedikit power listrik. Slot Memori
untuk DDR SDRAM adalah 184 pin, bentuknya adalah RIMM.
RAM terdiri dari sekumpulan chip. Chip-chip ini mampu untuk menampung:
1. Data untuk diproses.
2. Instruksi atau program, untuk memproses data.
3. Data yang telah diproses dan menunggu untuk dikirim ke output device,
secondary storage atau juga communication device.
4. Instruksi sistem operasi yang mengontrol fungsi-fungsi dasar dari sistem
Komputer.
Semua data dan program yang dimasukkan lewat alat input akan disimpan
terlebih dahulu di main memory, khususnya di RAM yang merupakan memori
yang dapat di akses, artinya dapat diisi dan diambil isinya oleh programmer.

PENDAHULUAN
Perkembangan micro computer, atau yang lebih sering disebut dengan PC (Personal
Computer) yang sedemikian pesat tentunya tidak lepas dari kebutuhan manusia akan
informasi yang harus diolah oleh PC serta tentu saja perkembangan teknologi, khususnya
teknologi perangkat keras, perangkat lunak, serta fungsi atau algoritma yang digunakan
dalam memproses informasi yang diolah tersebut.
Masih terbekas dalam ingatan kita akan perayaan 20 tahun PC yang jatuh pada bulan Agustus
2001 yang lalu, yang apabila kita cermati saat ini kita berada pada masa dimana PC telah
menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Jika pada awal
ditemukannya, PC masih dianggap sebagai barang mahal, kini hampir semua orang sudah
memilikinya. Bisa dikatakan, orang yang tidak mengenal komputer akan dicap sebagai orang
yang gagap teknologi.
Jika pada saat itu PC yang diotaki oleh prosessor Intel 8088 hanya mampu berjalan dengan
kecepatan 4,77 MHz yang digunakan untuk menggerakkan program pengolah kata dalam
pembuatan dan editing dokumen, spreadsheet sederhana untuk mengerjakan pekerjaan
akuntansi maupun bisnis, dan program database sederhana serta sedikit program pendidikan
dan game yang juga masih sangat sederhana. Kini PC yang diotaki Intel Pentium4 mampu
berlari dengan kecepatan 2GHz, bahkan baru – baru ini Intel Corp melalui ajang Intel
Developer Forum-nya, telah menunjukkan demo prosessor Intel berkecepatan 3,5GHz! Suatu
lompatan penemuan teknologi yang cukup fantastis.
Namun perkembangan kemampuan PC tidak selalu ditentukan oleh perkembangan prosessor
semata. Masih faktor lainnya, seperti teknologi chipset, memori, kartu VGA, perangkat media
simpan, dan sebagainya. Semua perangkat saling berkembang, berevolusi ke arah yang lebih
baik untuk bersama – sama membangun sistem PC yang tangguh.
Untuk itulah, melalui makalah ini, penulis mencoba memberikan sedikit informasi mengenai
evolusi perangkat memori pada PC. Namun sebelum melangkah pada pokok permasalahan,
perlu ditegaskan terlebih dahulu ruang lingkup pembahasan makalah ini. Evolusi memori
yang penulis bahas pada makalah ini hanya meliputi memori utama (main memory) jenis
RAM (Random Access Memory) yang digunakan pada komputer mikro (PC).
Perkembangan kemampuan prosessor yang pesat tentunya harus diimbangi dengan
peningkatan kemampuan memori. Sebagai penampung data / informasi yang dibutuhkan oleh
prosessor sekaligus sebagai penampung hasil dari perhitungan yang dilakukan oleh prosessor,
kemampuan memori dalam mengelola data tersebut sangatlah penting. Percuma saja sebuah
sistem PC dengan prosessor berkecepatan tinggi apabila tidak diimbangi dengan kemampuan
memori yang sepadan.
Ketidak tepatan perpaduan kemampuan prosessor dengan memori dapat menyebabkan
inefisiensi bagi keduanya. Katakanlah kita memiliki prosessor yang mampu mengolah arus
data sebanyak 100 instruksi per detiknya, sementara kita memiliki memori dengan
kemampuan menyalurkan data ke prosessor sebesar 50 instruksi per detiknya. Lalu apa yang
terjadi? Sistem akan mengalami bottleneck. Prosessor harus menunggu data dari memori.
Instruksi yang seharusnya dapat dikerjakan dalam waktu 1 detik menjadi 2 detik karena
kemampuan memori yang terbatas.
Apa Arti Istilah-istilah pada RAM?
Begitu banyak nama dan istilah spesifik digunakan pada RAM. Kadang dapat
membingungkan. Tapi tidak jadi masalah, setelah Anda membaca penjelasan singkatnya
berikut. Ini dapat dijadikan panduan, setidaknya untuk membaca spesifikasi dan
memperhitungkan dengan kemampuan produk yang bersangkutan.
Speed
Speed atau kecepatan, makin menjadi faktor penting dalam pemilihan sebuah modul memory.
Bertambah cepatnya CPU, ditambah dengan pengembangan digunakannya dual-core,
membuat RAM harus memiliki kemampuan yang lebih cepat untuk dapat melayani CPU.
Ada beberapa paramater penting yang akan berpengaruh dengan kecepatan sebuah memory.
Megahertz
Penggunaan istilah ini, dimulai pada jaman kejayaan SDRAM. Kecepatan memory, mulai
dinyatakan dalam megahertz (MHz). Dan masih tetap digunakan, bahkan sampai pada DDR2.
Perhitungan berdasarkan selang waktu (periode) yang dibutuhkan antara setiap clock cycle.
Biasanya dalam orde waktu nanosecond. Seperti contoh pada memory dengan aktual clock
speed 133 MHz, akan membutuhkan access time 8ns untuk 1 clock cycle.
Kemudian keberadaan SDRAM tergeser dengan DDR (Double Data Rate). Dengan
pengembangan utama pada kemampuan mengirimkan data dua kali lebih banyak. DDR
mengirimkan data dua kali dalam satu clock cycle.
Kebanyakan produk mulai menggunakan clock speed efektif, hasil perkalian dua kali data
yang dikirim. Ini sebetulnya lebih tepat jika disebut sebagai DDR Rating.
Hal yang sama juga terjadi untuk DDR2. Merupakan hasil pengembangan dari DDR. Dengan
kelebihan utama pada rendahnya tegangan catudaya yang mengurangi panas saat beroperasi.
Juga kapasitas memory chip DDR2 yang meningkat drastis, memungkinkan sebuah keping
DDR2 memiliki kapasitas hingga 2 GB. DDR2 juga mengalami peningkatan kecepatan
dibanding DDR.

PC Rating
Pada modul DDR, sering ditemukan istilah misalnya PC3200. Untuk modul DDR2,
PC2-3200. Dari mana angka ini muncul?
Biasa dikenal dengan PC Rating untuk modul DDR dan DDR2. Sebagai contoh kali ini
adalah sebuah modul DDR dengan clock speed 200 MHz. Atau untuk DDR Rating disebut
DDR400. Dengan bus width 64-bit, maka data yang mampu ditransfer adalah 25.600 megabit
per second (=400 MHz x 64-bit). Dengan 1 byte = 8-bit, maka dibulatkan menjadi
3.200MBps (Mebabyte per second). Angka throughput inilah yang dijadikan nilai dari PC
Rating. Tambahan angka “2″, baik pada PC Rating maupu DDR Rating, hanya untuk
membedakan antara DDR dan DDR2.

CAS Latency
Akronim CAS berasal dari singkatan column addres strobe atau column address select. Arti
keduanya sama, yaitu lokasi spesifik dari sebuah data array pada modul DRAM.
CAS Latency, atau juga sering disingkat dengan CL, adalah jumlah waktu yang dibutuhkan
(dalam satuan clock cycle) selama delay waktu antara data request dikirimkan ke memory
controller untuk proses read, sampai memory modul berhasil mengeluarkan data output.
Semakin rendah spesifikasi CL yang dimiliki sebuah modul RAM, dengan clock speed yang
sama, akan menghasilkan akses memory yang lebih cepat.

MENGENAL BAGIAN-BAGIAN RAM


Secara fisik, komponen PC yang satu ini termasuk komponen dengan ukuran yang kecil dan
sederhana. Dibandingkan dengan komponen PC lainnya.
Sekilas, ia hanya berupa sebuah potongan kecil PCB, dengan beberapa tambahan komponen
hitam. Dengan tambahan titik-titik contact point, untuk memory berinteraksi dengan
motherboard. Inilah di antaranya.
PCB (Printed Circuit Board)
Pada umumnya, papan PCB berwana hijau. Pada PCB inilah beberapa komponen chip
memory terpasang.
PCB ini sendiri tersusun dari beberapa lapisan (layer). Pada setiap lapisan terpasang jalur
ataupun sirkuit, untuk mengalirkan listrik dan data. Secara teori, semakin banyak jumlah
layer yang digunakan pada PCB memory, akan semakin luas penampang yang tersedia dalam
merancang jalur. Ini memungkinkan jarak antar jalur dan lebar jalur dapat diatur dengan lebih
leluasa, dan menghindari noise interferensi antarjalur pada PCB. Dan secara keseluruhan
akan membuat modul memory tersebut lebih stabil dan cepat kinerjanya. Itulah sebabnya
pada beberapa iklan untuk produk memory, menekankan jumlah layer pada PCB yang
digunakan modul memory produk yang bersangkutan.
Contact Point
sering juga disebut contact finger, edge connector, atau lead. Saat modul memory
dimasukkan ke dalam slot memory pada motherboard, bagian inilah yang menghubungkan
informasi antara motherboard dari dan ke modul memory. Konektor ini biasa terbuat dari
tembaga ataupun emas. Emas memiliki nilai konduktivitas yang lebih baik. Namun
konsekuensinya, dengan harga yang lebih mahal. Sebaiknya pilihan modul memory
disesuaikan dengan bahan konektor yang digunakan pada slot memory motherboard. Dua
logam yang berbeda, ditambah dengan aliran listrik saat PC bekerja lebih memungkinkan
terjadinya reaksi korosif.
Pada contact point, yang terdiri dari ratusan titik, dipisahkan dengan lekukan khusus. Biasa
disebut sebagai notch. Fungsi utamanya, untuk mencegah kesalahan pemasangan jenis modul
memory pada slot DIMM yang tersedia di motherboard. Sebagai contoh, modul DDR
memiliki notch berjarak 73 mm dari salah satu ujung PCB (bagian depan). Sedangkan DDR2
memiliki notch pada jarak 71 mm dari ujung PCB. Untuk SDRAM, lebih gampang
dibedakan, dengan adanya 2 notch pada contact point-nya.
DRAM (Dynamic Random Access Memory)

Komponen-komponen berbentuk kotak-kotak hitam yang terpasang pada PCB modul


memory inilah yang disebut DRAM. Disebut dynamic, karena hanya menampung data dalam
periode waktu yang singkat dan harus di-refresh secara periodik. Sedangkan jenis dan bentuk
dari DRAM atau memory chip ini sendiri cukup beragam.
Chip Packaging
Atau dalam bahasa Indonesia adalah kemasan chip. Merupakan lapisan luar pembentuk fisik
dari masing-masing memory chip. Paling sering digunakan, khususnya pada modul memory
DDR adalah TSOP (Thin Small Outline Package). Pada RDRAM dan DDR2 menggunakan
CSP (Chip Scale Package). Beberapa chip untuk modul memory terdahulu menggunakan DIP
(Dual In-Line Package) dan SOJ (Small Outline J-lead).

DIP (Dual In-Line Package)


Chip memory jenis ini digunakan saat memory terinstal langsung pada PCB motherboard.
DIP termasuk dalam kategori komponen through-hole, yang dapat terpasang pada PCB
melalui lubang-lubang yang tersedia untuk kaki/pinnya. Jenis chip DRAM ini dapat terpasang
dengan disolder ataupun dengan socket. SOJ (Small Outline J-Lead) Chip DRAM jenis SOJ,
disebut demikan karena bentuk pin yang dimilikinya berbentuk seperti huruh “J”. SOJ
termasuk dalam komponen surfacemount, artinya komponen ini dipasang pada sisi pemukaan
pada PCB.
TSOP (Thin Small Outline Package)
Termasuk dalam komponen surfacemount. Namanya sesuai dengan bentuk dan ukuran
fisiknya yang lebih tipis dan kecil dibanding bentuk SOJ.
CSP (Chip Scale Package)
Jika pada DIP, SOJ dan TSOP menggunakan kaki/pin untuk menghubungkannya dengan
board, CSP tidak lagi menggunakan PIN. Koneksinya menggunakan BGA (Ball Grid Array)
yang terdapat pada bagian bawah komponen. Komponen chip DRAM ini mulai digunakan
pada RDRAM (Rambus DRAM) dan DDR.

Sejarah perkembangan RAM

1. R A M
RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh Robert
Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC
ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal
diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi
4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).

2. D R A M
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri
merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory. Dinamakan Dynamic karena
jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi
atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga
40MHz.

3. FP RAM

Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987.
Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori,
dan orang sering kali menyebut memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM.
Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri
merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem
membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya
berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat
pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang
frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu
mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.
Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit
486.

4. EDO RAM
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic Random
Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO
dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20
persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns
dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan
penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena
adanya perbedaan kemampuan.
Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya
serta Pentium generasi awal.

5. SDRAM PC66

Pada peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan sebuah modul memori dimana
dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan frekuensi yang
bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan memori jenis ini
sebagai Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian
lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis
memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya
membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.
Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi secara masal, bukan hanya
oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori PC66 ini menjadi standar memori saat itu.
Sistem berbasis prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75 – P266MMX) maupun
kompatibelnya dari AMD, WinChip, IDT, dan sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan
menggunakan memori PC66 ini. Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih
menggunakan sistem memori SDRAM PC66.

6. SDRAM PC100
Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara masal, Intel
membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66.
Standar baru ini diciptakan oleh Intel untuk mengimbangi sistem chipset i440BX dengan
sistem Slot 1 yang juga diciptakan Intel. Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada
frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk
dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja pada bus 100MHz.
Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk
menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat
bekerja pada frekuensi bus 100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini
kemudian dikenal dengan sebutan PC100.
Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access
time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan data
sebesar 800MB per detiknya.
Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa perubahan dalam sistem
komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang menggunakan memori PC100,
sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk dapat menggunakan memori PC100. Maka
muncullah apa yang disebut dengan sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang
menggunakan soket Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel
Pentium II generasi awal dan Intel Celeron II generasi awal.

8. DR DRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan
revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus, memori
ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya
menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz
melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data
sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak
dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga memori ini
kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang
diminati adalah karena harganya yang sangat mahal.

9. RDRAM PC800
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya
dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada
tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt,
maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir
sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.
Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi
membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama
dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih
dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan
semakin lama harganya semakin turun.

10. SDRAM PC133


Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM
belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan
kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus
berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data
sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi
bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun
tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.

11. SDRAM PC150

Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000
berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz,
walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset
sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access
time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.
Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game
dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan
dengan adanya memori PC150.

12. DDR SDRAM


Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM
menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi sekali
setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi
dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh
satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada
gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang
positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR
SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic
Random Access Memory.
Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz akan
bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan
pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD
ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.

13. DDR RAM


Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam
meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika
meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar. Dan
untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang
awalnya dipakai pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB
untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang
menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.
Perbedaan DDR2 dengan DDR

14. DDR2 RAM


Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan semakin
cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori DDR2 merupakan
kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan kecepatan serta
antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik
(graphic card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.
Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan
latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan
kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik
di sisi prosesor maupun grafik.
Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase
tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan
teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan
membaca pada memori.
Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik,
dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi
DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa
dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.

15. DDR3 RAM


RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan
DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga
konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2
1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup
memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada
clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533
MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki
240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun,
produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan
motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut
sudah mendukung slot DIMM
EVOLUSI MODUL
Selain mengalami perkembangan pada sisi kemampuan, teknik pengolahan modul memori
juga dikembangkan. Dari yang sederhana yaitu SIMM sampai RIMM. Berikut penjelasan
singkatnya.

1. S I M M
Kependekan dari Single In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori
ditempelkan pada salah satu sisi sirkuit PCB. Memori jenis ini hanya mempunyai jumlah kaki
(pin) sebanyak 30 dan 72 buah.
SIMM 30 pin berupa FPM DRAM, banyak digunakan pada sistem berbasis prosessor 386
generasi akhir dan 486 generasi awal. SIM 30 pin berkapasitas 1MB, 4MB dan 16MB.
Sedangkan SIMM 70 pin dapat berupa FPM DRAM maupun EDO DRAM yang digunakan
bersama prosessor 486 generasi akhir dan aPentium. SIMM 70 pin diproduksi pada kapasitas
4MB, 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB.

2. D I M M
Kependekan dari Dual In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori
ditempelkan pada kedua sisi PCB, saling berbalikan. Memori DIMM diproduksi dalam 2
bentuk yang berbeda, yaitu dengan jumlah kaki 168 dan 184.
DIMM 168 pin dapat berupa Fast-Page, EDO dan ECC SDRAM, dengan kapasitas mulai dari
8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB. Sementara DIM 184 pin berupa DDR SDRAM.

3. SODIMM
Kependekan dari Small outline Dual In-Line Memory Module. Memori ini pada dasarnya
sama dengan DIMM, namun berbeda dalam penggunaannya. Jika DIMM digunakan pada PC,
maka SO DIMM digunakan pada laptop / notebook.
SODIMM diproduksi dalam dua jenis,jenis pertama mempunyai jumlah kakai sebanyak 72,
dan satunya berjumlah 144 buah

4. RIMM / SORIMM
RIMM dan SORIMM merupakan jenis memori yang dibuat oleh Rambus. RIMM pada
dasarnya sama dengan DIMM dan SORIMM mirip dengan SODIMM.
Karena menggunakan teknologi dari Rambus yang terkenal mengutamakan kecepatan,
memori ini jadi cepat panas sehingga pihak Rambus perlu menambahkan aluminium untuk
membantu melepas panas yang dihasilkan oleh memori ini.

KESIMPULAN
Jika dicermati, perkembangan memori mengarah pada peningkatan kemampuan memori
dalam mengalirkan data baik dari dan ke prosessor maupun perangkat lain. Baik itu
peningkatan access time maupun lebar bandwidth memori.
Selain itu, peningkatan kapasitas memori juga berkembang. Jika dulu, dengan sistem 8088,
memori 1MB dalam satu keping memori sudah sangat mencukupi, kini bahkan beberapa
perusahaan membuat kapasitas memori sebesar 2GB dalam satu kepingnya!
Yang tidak kalah berkembang adalah adanya kecenderungan penurunan tegangan kerja yang
dibutuhkan oleh memori untuk bekerja secara optimal.
jika hal ini (RAM) dikaitkan dengan dunia bisnis, dari data diatas dapat disimpulkan bahwa
pengaruh kapasitas RAM sangat mendukung dunia bisnis, apalagi jika bisnis yang dijalankan
bertaraf nasional maupun internasional, hal ini dapat mempermudah serta mempercepat
transaksi bisnis antar bangsa. tanpa RAM yang baik suatu bisnis yang besar akan kesulitan
dalam melakukan transaksi bisnisnya. RAM pun dapat dijadikan bisnis IT yang sangat
menggiurkan, meskipun nilai investasi dalam dunia bisnis samadengan nol karena banyaknya
peniruan dan pesatnya perkembangan IT.

Memori utama, bersifat volatile, tidak dapat mempertahankan data dan program yang
disimpan bila sumber daya energi (listrik) dihentikan.
Peranan dari Memori Utama
Address bus pertama kali mengontak bagian komputer yang disebut dengan memory. Yang
dimaksud dengan memori di sini adalah suatu keompok chip yang mampu untuk menyimpan
instruksi atau data. CPU sendiri dapat melakukan salah satu dari proses berikut terhadap
memori tersebut, yaitu membacanya (read) atau menuliskan/menyimpannya (write) ke
memori tersebut. Memori ini diistilahkan juga sebagai memori utama.
Tipe chip yang cukup banyak dikenal pada memori utama ini adalah DRAM (Dynamic
Randmo Access Memory). Kapasitas atau daya tampung dari satu chip memori ini
bermacam-macam, ada yang 128 Mega bit, 256 Mega bit, ... dst., tergantung kapan dan pada
komputer apa DRAM tersebut digunakan.
Salah satu sifat dari DRAM ini adalah volatile, artinya informasi yang disimpan pada chip ini
akan bertahan selama ada listrik yang mempertahankannya, sehingga apabila terjadi
pemutusan arus listrik, maka data yang ada pada DRAM akan hilang. Namun demikian,
kemampuan proses penyaluran datanya cukup tinggi, mengingat memori ini berhubungan
langsung dengan CPU, makannya memori ini disebut dengan memori utama.
Ketika komputer baru dinayalakan, tentu saja instruksi serta data yang dibutuhkan untuk
memproses memulai komputer itu dihidupkan belum ada pada DRAM, karena informasi di
dalam DRAM tersebut masih kosong. Sehingga pada saat komputer dinyalakan ini, BIOS
mengaturnya bagaimana komputer dapat digunakan dengan mengisikan instruksi yang
dibutuhkan oleh komputer dengan cara memasukkan sistem operasi ke DRAM. Sistem
Operasi ini bisa didapatkan dengan menemukan dimana dia berada, misalnya I/O bus untuk
mengakses hard drive atau perangkat I/O lainnya.

Kirimkan Ini lewat Email


Mengenal Memory pada Komputer
Posted on April 16, 2008 by Rado Raja Habeahan

Memory
Kata “memory” digunakan untuk mendiskripsikan suatu sirkuit elektronik yang mampu
untuk menampung data dan juga instruksi program. Memory dapat dibayangkan sebagai
suatu ruang kerja bagi komputer dan memory juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah
program yang bisa dijalankan dalam waktu yang sama, sekaligus juga jumlah data yang bisa
diproses. Memory terkadang disebut sebagai primary storage, primary memory, main storage,
main memory , internal storage atau juga random access memory (RAM). Ada empat macam
tipe dari memory komputer, yaitu:
random access memory
read only memory
CMOS memory
virtual memory
Random Access Memory (RAM)
Ketika orang berpikir mengenai memory komputer , maka seringkali random access memory
(RAM) lah yang mereka maksudkan. RAM terdiri dari sekumpulan chip. Chip-chip ini
mampu untuk menampung:

data untuk diproses;


instruksi atau program, untuk memproses data;
data yang telah diproses dan menunggu untuk dikirim ke output device, secondary storage
atau juga communication device;
instruksi sistem operasi yang mengontrol fungsi-fungsi dasar dari sistem komputer
Semua data dan instruksi tadi ditampung di dalam RAM secara temporer. Isi dari RAM bisa
berubah-ubah sesuai dengan data yang diproses di dalamnya, atau juga program yang
menggunakannya. RAM merupakan sumber daya komputer yang sifatnya reusable atau bisa
digunakan kembali.

Kebanyakan dari RAM disebut sebagai barang yang volatile. Artinya adalah jika daya listrik
dicabut dari komputer dan komputer tersebu mati, maka semua konten yang ada di dalam
RAM akan segera hilang secara permanen. Karena RAM bersifat temporer dan volatile, maka
orang menciptakan suatu media penyimpanan lain yang sifatnya permanen. Ini biasanya
disebut sebagai secondary storage. Secondary storage bersifat tahan lama dan juga tidak
volatile, ini berarti semua data atau program yang tersimpan di dalamnya bisa tetap ada
walaupun daya atau listrik dimatikan. Beberapa contoh dari secondary storage ini misalnya
adalah magnetic tape, hardisk, magnetic disk dan juga optical disk.

Kapasitas penyimpanan dari RAM sangat beragam dalam berbagai komputer. Kapasitas
merupakan faktor yang penting, karena dia menentukan seberapa banyak data yang bisa
diproses dalam waktu yang sama dan seberapa besar dan kompleks progam yang bisa
menempatinya. Sistem operasi di dalam komputer bertugas untuk mengatur penggunaan
RAM sehingga program bisa berjalan dengan baik. Untuk mengerti kapasitas dari RAM,
maka beberapa terminologi berikut ini sering digunakan .

Bit, yaitu suatu sistem penomoran biner yang mewakili unit terkecil dari data dalam suatu
sistem komputer. Suatu bit hanya terdiri dari dua buah angka yaitu 1 dan 0. Di dalam
komputer, sebuah 0 berarti suatu sinyal elektronik atau magnetis adalah tiada atau absen,
sementara 1 berarti sebaliknya.
Byte, yaitu suatu grup dari delapan bit. Sebuah byte mewakili satu karakter, satu digit atau
satu nilai. Kapasitas dari memory komputer, atau RAM, dinyatakan di dalam bytes atau
sekumpulan dari bytes.
Data, instruksi dan program yang disimpan di dalam RAM sebenarnya disimpan dalam
bentuk kumpulan bits yang merepresentasikan data, instruksi dan program tadi. Bit-bit ini
disimpan ke dalam suatu bagian elektronik yang mikroskopis yang disebut dengan kapasitor.

Read Only Memory


Read Only Memory (ROM) adalah suatu himpunan dari chip yang berisi bagian dari sistem
operasi yang mana dibutuhkan pada saat komputer dinyalakan. ROM juga dikenal sebagai
suatu firmware. ROM tidak bisa ditulisi atau diubah isinya oleh pengguna. ROM tergolong
dalam media penyimpanan yang sifatnya non volatile. Chip ROM datang dari pabriknya
dengan program atau instruksi yang sudah disimpan di dalamnya. Satu-satunya cara untuk
mengganti kontennya adalah dengan mencopotnya dari komputer dan menggantinya dengan
ROM yang lain. Chip ROM dapat berisi program yang sering digunakan, seperti rutin-rutin
komputasi untuk menghitung akar suatu bilangan dan lain sebagainya.

Penggunaan dari ROM ini contohnya adalah sebagai media penyimpanan dari BIOS (Basic
Input-Output System) yang diuat oleh pabriknya. BIOS merupakan bagian yang sangat kritis
dari suatu sistem operasi, yang mana fungsinya memberi tahu komputer bagaimana caranya
mengakses disk drive. Ketika komputer dinyalakan, RAM masih kosong dan instruksi yang
ada pada ROM BIOS lah yang digunakan oleh CPU untuk mencari disk drive yang berisi
file-file utama dalam sistem operasi. Komputer lalu memindahkan file-file tersebut ke dalam
RAM dan kemudian menjalankannya.

Ada tiga variasi dari ROM, yaitu:

PROM, atau programmable read only memory. Chip PROM adalah suatu chip yang kosong
yang mana program dapat dituliskan ke dalamnya dengan menggunakan suatu peralatan
khusus. Chip PROM dapat diprogram sekali dan biasanya digunakan oleh pabrik sebagai
control device di dalam produk-produknya.
EPROM, atau erasable programmable read only memory. EPROM mirip dengan PROM,
tetapi program dapat dihapus dan program yang baru bisa dituliskan ke dalamnya dengan
menggunakan suatu peralatan khusus yang menggunakan sinar ultraviolet. EPROM
digunakan untuk controlling device, seperti robot dan sebagainya.
EEPROM, atau electronic erasable programmable read only memory. Chip EEPROM dapat
diprogram ulang dengan menggunakan suatu electric impulses yang khusus. Mereka tidak
perlu dicabut atau diubah.
CMOS
CMOS (diucapkan dengan “seemoss”) merupakan singkatan dari “complementary metal
oxide semiconductor”. CMOS adalah suatu memory yang khusus yang berisi data vital
mengenai konfigurasi komputer dan bersifat semi-permanen. Tanpa adanya data ini,
komputer tidak akan bisa beroperasi. CMOS lebih permanen dari pada RAM dan kurang
permanen dibandingkan ROM. CMOS memerlukan daya yang sangat kecil untuk
mempertahankan kontennya, dan chip ini memanfaatkan baterai sebagai sumber daya
listriknya. Ketika perubahan diperlukan ke dalam konfigurasi sistem komputer (misalnya ada
penambahan hardisk, penambahan RAM dan lain sebagainya), maka CMOS dapat diubah
dengan menjalankan suatu program utility khusus yang tersedia melalui sistem operasi.

Virtual Memory
Virtual memory adalah suatu metode penyimpanan data dimana bagian dari program atau
data disimpan di dalam magnetic disk dan tidak di dalam RAM, sampai suatu saat diperlukan.
Ini akan memberikan semacam ilusi bahwa RAM tersebut sifatnya unlimited. Jadi
kesimpulannya, virtual memory mensimulasikan dirinya sebagai suatu RAM. Dia
mengijinkan komputer untuk menjalankan lebih banyak program daripada sebelumnya,
memanipulasi data yang lebih besar dan juga menjalankan program yang besar tanpa takut
kekurangan RAM. Virtual storage leih lambat daripada RAM dan sifatnya non volatile.

Bagaimana data dan program bisa disimpan di dalam memory


Memory utama komputer dapat dibayangkan sebagai sebuah tabel dua dimensi, dimana
masing-masing sel memiliki alamat yang unik. Silakan lihat pada Figure 1, dimana setiap sel
dapat menyimpan satu byte data dengan menggunakan delapan kapasitor yang mewakili
delapan bit dalam satu byte.

http://cahayakhaeroni.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai